crowd score sports fitness kesehatan gym train health sportsbrav winner trainers best trainstation somuchfun training loveit traintracks justdoit active excercise instasport sportscar sporty workout healthy healthyliving healthyeating healthyfood healthylifestyle fitnessmodel photography photo photos pic pics art artist artistic artists arte dibujo myart artwork color all_shots exposure composition focus capture classical clean beautiful perfect shiny amazing best colorful illustration
Kamis, 05 Mei 2016
Contoh Arsip teks laporan periodik
Laporan Tahunan 2012 Annual Report
Membangun Landasan Menuju
Pertumbuhan Dinamis
Daftar Isi
Table of Contents
Tentang Kami 2
About Us
Sekilas BNI Life 4
BNI Life at A Glance
Makna, Visi, Misi,
dan Nilai-Nilai Perusahaan 6
Meaning, Vision, Mission
and Corporate Values
Roadmap Menuju Pertumbuhan
Berkelanjutan Tahun 2012-2015 10
Roadmap for 2012-2015
Sustainable Growth
Tonggak Sejarah 12
Milestone
Ikhtisar Keuangan 14
Financial Highlight
Penghargaan dan Sertifikasi 15
Awards and Certifications
Komposisi Pemegang Saham 15
Composition of Shareholders
Kaleidoskop 2012 16
2012 Kaleidoscope
Laporan Manajemen 20
Management Report
Laporan Dewan Komisaris 22
Report from the Board of Commissioners
Profil Dewan Komisaris 28
Profile of the Board of Commissioners
Laporan Dewan Pengawas Syariah 30
Report from Sharia Supervisory Board
Profil Dewan Pengawas Syariah 34
Profile of Sharia Supervisory Board
Laporan Direksi 38
Report from the Board of Directors
Profil Direksi 46
Profile of the Board of Directors
Analisis & Pembahasan
Manajemen 50
Management Discussion
& Analysis
Tinjauan Industri 52
Industry Review
Tinjauan Operasional Berdasarkan
Saluran Distribusi 56
Operational Review Based on Distribution
Channels
Tinjauan Keuangan 77
Financial Review
Tinjauan Penjualan dan Pemasaran 97
Sales and Marketing Review
Tinjauan Unit-Unit Pendukung 100
Supporting Units Review
Tinjauan Prospek
dan Strategi Usaha 112
Business Prospects And Strategy Review
Pemimpin Unit Kerja 118
Head of Unit
Tata Kelola Perusahaan 120
Corporate Governance
Struktur Tata Kelola Perusahaan 126
Corporate Governance Structure
Budaya Perusahaan 159
Corporate Culture
Manajemen Risiko 162
Risk Management
Litigasi 170
Litigation
Sistem Pelaporan Pelanggaran 173
Whistleblowing System
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 174
Corporate Social Responsibility
Akses Informasi 176
Information Access
Pernyataan Tanggung J awab
Laporan Tahunan 179
Responsibility for Annual Reporting
Laporan Keuangan Teraudit 180
Audited Financial Report
Data Perusahaan 276
Corporate Data
Struktur Organisasi 278
Organizational Structure
Daftar Alamat Kantor Pemasaran 280
List of Sales Office Addresses
Produk dan Layanan 293
Products and Services
BNI Life | Laporan Tahunan 2012
ii
Membangun Landasan Menuju
Pertumbuhan Dinamis
Melalui pengalaman lebih dari 16 tahun, BNI Life
berkomitmen untuk meningkatkan peluang bisnis di
segala segi. Sejalan dengan komitmen ini, BNI Life
menjadikan tahun 2012 sebagai fondasi pengembangan
kapasitas (Capacity Building) untuk mencapai
pertumbuhan berkelanjutan baik dalam hal kinerja
maupun kualitas layanan Perusahaan. Menatap ke
depan sesuai rencana bisnis, BNI Life yakin dan siap
menghadapi tahun 2013 dengan terus melakukan
percepatan pertumbuhan bisnis melalui peningkatan
kualitas layanan dan aliansi strategis dengan
melanjutkan pencapaian untuk meraih skala tertinggi
demi menciptakan nilai lebih kepada para pemangku
kepentingan.
With more than 16 years of experience, BNI Life is determined to increase business
opportunity in all aspects of business. In line with this commitment, BNI Life set 2012
as the year for setting the foundation for Capacity Building, so to ensure the Company’s
growth in performance and quality of service are sustainable. As we forge ahead with our
business plans, BNI Life is confident and prepared for the challenges ahead in 2013. We
will continue to scale greater heights of achievements for the benefit of all stakeholders.
BNI Life | 2012 Annual Report
1
Building the Foundation for Dynamic Growth
Tentang Kami
About Us
BNI Life | Laporan Tahunan 2012
2
• Sekilas BNI Life
BNI Life at A Glance
• Makna, Visi, Misi, dan Nilai-Nilai
Perusahaan
Meaning, Vision, Mission and Corporate Values
• Roadmap Menuju Pertumbuhan
Berkelanjutan Tahun 2012-2015
Roadmap for 2012-2015 Sustainable Growth
• Tonggak Sejarah
Milestone
• Ikhtisar Keuangan
Financial Highlights
• Penghargaan dan Sertifikasi
Awards and Certifications
• Kaleidoskop 2012
2012 Kaleidoscope
BNI Life | 2012 Annual Report
3
Sekilas BNI Life
BNI Life at A Glance
BNI Life | Laporan Tahunan 2012
4
Tentang Kami | About Us
Pada tanggal 28 November 1996, PT Bank Negara Indonesia, Tbk (BNI) dan PT Asuransi
Jiwasraya bersama-sama mendirikan sebuah perusahaan asuransi jiwa dengan nama
PT Asuransi Jiwa BNI Jiwasraya atau BNI Jiwasraya, yang menyediakan berbagai
produk asuransi seperti Asuransi Jiwa, Asuransi Kesehatan, Asuransi Kecelakaan Diri,
Anuitas dan Pensiun. Pendirian perusahaan asuransi ini sejalan dengan kebutuhan BNI
untuk menyediakan layanan dan jasa keuangan terpadu bagi semua nasabahnya (onestop
financial services).
On 28 November 1996 BNI and PT Asuransi Jiwasraya jointly established a life insurance agency
under the name of PT Asuransi Jiwa BNI Jiwasraya, or BNI Jiwasraya, which providing insurance
products such as Life Insurance, Health Insurance, Accident Insurance, Annuity and Pensions. The
establishment of an insurance company is in line with the drive of BNI to provide an integrated onestop
financial services for its customers.
BNI Life | 2012 Annual Report
5
Seiring dengan dinamika perkembangan BNI
Jiwasraya, komposisi kepemilikan sahamnya pun
mengalami perubahan. Oleh karena mayoritas
kepemilikan berada di tangan BNI, maka pada tahun
2004 nama PT Asuransi Jiwa BNI Jiwasraya berubah
menjadi PT BNI Life Insurance (BNI Life). Transformasi
nama ini diikuti pula dengan perubahan logo serta
pengembangan produk-produknya yang lebih inovatif,
seperti produk asuransi pesangon dan produk
gabungan asuransi proteksi dengan investasi (unit link).
Maraknya perkembangan perbankan syariah
membuka peluang kebutuhan pangsa pasar akan
asuransi syariah. BNI Life pun membentuk Unit
Syariah pada19 Mei 2004 dengan tujuan untuk
menyediakan dan memasarkan produk-produk
asuransi berbasis syariah bagi masyarakat.
BNI Life juga telah melakukan penambahan modal
sebesar Rp150 miliar yang diterima dari pemegang
saham mayoritas, yaitu BNI melalui Rapat Umum
Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB) BNI Life
yang diadakan pada 9 Desember 2011. Dengan
penambahan ini, total ekuitas Perusahaan meningkat
secara signifikan menjadi Rp345 miliar.
Sebagai anak perusahaan dari BNI, BNI Life
menggunakan penambahan modal ini untuk
meningkatkan sinergi dalam bidang Bancassurance
dengan BNI sebagai bagian dari strategi ekspansi
usaha, serta meningkatkan sistem teknologi informasi
dan Risk Based Capital (RBC) Perusahaan.
Selain itu, penambahan modal ini bertujuan untuk
memperkuat tiga saluran distribusi lainnya, yaitu
Agency, Employee Benefits, dan Syariah. Hal ini
sejalan dengan visi Perusahaan untuk menjadi
perusahaan asuransi terkemuka kebanggaan bangsa.
Perkembangan BNI Life yang semakin dinamis,
berdampak pada perubahan komposisi kepemilikan
sahamnya. Perubahan komposisi kepemilikan saham
yang terjadi pada tahun 2012 adalah sebagai berikut:
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, memiliki
saham terbesar, yaitu 99,99% dari total seluruh
saham yang berjumlah 180.419.500 lembar. Yayasan
Danar Dana Swadharma dan Yayasan Kesejahteraan
Pegawai Bank Negara Indonesia hanya memiliki
sebagian kecil saham saja, masing-masing hanya
memiliki 10 (sepuluh) lembar saham dari total saham
yang ada.
In line with the dynamic development of BNI
Jiwasraya, development the composition of its share
ownership changed. As the majority ownership
remains with BNI, in 2004, the name PT Asuransi Jiwa
BNI Jiwasraya became PT BNI Life Insurance (BNI
Life). The transformation, as reflected in its logo, was
followed by the development of innovative products
such as insurance cover for severance pay which
combined protection with investment (unit link).
The rapid growth of sharia banking has created
opportunities in meeting the sharia insurance market
needs. BNI Life accordingly established the Sharia
Unit on 19 May 2004 provide and market sharia-based
insurance products for the public.
BNI Life received additional capital amounting
Rp150 billion from BNI as the majority shareholder,
at the BNI Life Extraordinary General Meeting of
Shareholders (EGMS) of BNI Life on 9 December
2011. This additional capital significantly increased the
Company’s total equity to Rp345 billion.
As a subsidiary of BNI, BNI Life used the increased
capital to strengthen synergies in the area of
Bancassurance with BNI as part of its expansion
strategy, enhaced its information technology systems
aand improved the Company’s Risk Based Capital.
In addition, the increased capital was also intended to
strengthen the three other distribution channels, namely
Agency, Employee Benefits and the Sharia unit. This
objective is in line with the company’s vision to become
a leading life insurance company in Indonesia.
The increased dynamic development of BNI Life
affected the composition of its share ownership. The
change in share ownership occurred in 2012 was as
follow: As BNI Life development dynamics continued,
in 2012 the composition of its share ownership
changed where PT Bank Negara Indonesia (Persero)
Tbk share holding became 99.99% of total shares
amounted to 180,419,500 shares. Yayasan Danar
Dana Swadharma and Yayasan Kesejahteraan Pegawai
Bank Negara Indonesia each has 10 shares of total
existing stock.
Makna
Melindungi Setulus Hati,
Menyejahterakan Kehidupan Bangsa.
Visi
Menjadi perusahaan asuransi terkemuka
kebanggaan bangsa.
Misi
Memberikan perencanaan masa
depan dan perlindungan yang
terpercaya dengan layanan prima dan
kinerja keuangan yang optimal untuk
mewujudkan kehidupan bangsa yang
lebih berkualitas.
Makna, Visi, Misi, dan Nilai-Nilai Perusahaan
Meaning, Vision, Mission and Corporate Values
Nilai-nilai perusahaan merupakan hal pokok yang
menjadi inti dari falsafah bekerja dalam perusahaan.
Nilai-nilai ini dijadikan acuan bagi seluruh karyawan
dalam melakukan aktivitas perusahaan untuk
mencapai keberhasilan secara keseluruhan.
Dewan Komisaris dan Dewan Direksi pun
berkomitmen untuk memimpin BNI Life dengan dasar
nilai-nilai perusahaan yang dipahami oleh semua insan
BNI Life dengan baik. Dengan metode kepemimpinan
ini, diyakini BNI Life dapat mencapai kinerja keuangan
yang baik.
The company values serve as the core of the
Company’s work philosophy. These values are used
as a reference for all employees in their conduct of
the Company’s activities to achieve success.
The Board of Commissioners and the Board of
Directors are committed to lead the Company based
on the corporate values that are understood by all
employees of BNI Life. Such leadership assures BNI
Life financial success.
Meaning
To protect and bring prosperity to the
livelihood of the nation.
Vision
To become the leading life insurance
company in the country.
Mission
To provide reliable future planning and
protection with excellent service and
optimal financial performance to better
the quality of life of the nation.
Nilai-Nilai Perusahaan
Corporate Values
BNI Life | Laporan Tahunan 2012
6
Tentang Kami | About Us
BNI Life | 2012 Annual Report
7
Memberikan kualitas pelayanan kebutuhan pelanggan internal dan
eksternal melebihi dari yang mereka harapkan.
Providing quality service to internal and external customers, and to exceed their
expectations.
Selalu memberikan hasil kerja terbaik dan terus meningkatkan
keahlian.
Always give the best results and continuously improve our skills.
Membina sinergi dan kerja sama antar individu dengan optimal
untuk mencapai tujuan yang ditetapkan bersama.
To foster synergy and optimize cooperation among individuals to achieve the
collective goals.
Aktif melakukan perubahan yang diperlukan dan siap menerima dan
menjalankan perubahan yang terjadi kapan saja diperlukan.
Actively initiate change and is ready to accept change when it is needed.
Customer
Oriented
Passion for
Excellence
Team Work
Embrace
Change
Menjunjung tinggi kejujuran dan keselarasan dalam pemikiran,
perkataan serta perbuatan.
To uphold to the highest honesty and harmony in mind, words and deeds.
Tujuh nilai falsafah kerja bagi seluruh karyawan BNI Life.
Seven values of the working philosophy for all BNI Life employees.
Integrity
Dapat dipercaya dan teguh memegang amanah dalam memenuhi
janji baik kepada nasabah maupun rekan kerja.
Trustworthy and firm in our belief to fulfill our promises to both customers and
co-workers.
Trust
Menggunakan dengan maksimal semua sumber daya yang ada
dengan kreativitas tinggi untuk menghasilkan perbaikan dan
perubahan berkala.
Maximize all available resources creativity to generate improvements and
periodic changes.
Innovative
Process
Seiring dengan transformasi perusahaan, kami
telah mengadopsi teknologi terkini Sun System
untuk keperluan akuntansi, disusul dengan
software Prophet untuk keperluan aktuaria.
Untuk langkah ke depan, diharapkan perusahaan
sudah memiliki core system asuransi jiwa yang
baru dan handal. Perubahan dalam penerapan
teknologi ini harus diarahkan dan dimanfaatkan
sebesar-besarnya bagi peningkatan layanan yang
lebih baik untuk para nasabah, mitra bisnis dan
kepentingan penyelenggaraan Perusahaan.
In line with the transformation of the Company,
we have adopted the latest technology of Sun
System for accounting, followed by the Prophet
Software for the actuarial. Looking ahead, the
Company expects to have a new, highly capable
core life insurance system. This technology
would be applied in a focused and optimal way to
improve service for customer, business partners
and the stakeholder of the Company.
People
Karyawan BNI Life adalah mereka yang memiliki
daya saing tinggi, bertanggung jawab terhadap
tugasnya, mampu mengikuti arah perubahan dan
dapat bekerja secara efisien, sehingga selalu
mempunyai kesempatan untuk berkembang dan
meningkatkan kualitas pribadi diperusahaan.
BNI Life employees are highly competitive,
responsible for their tasks, able to follow change
and able to work efficiently, therefore providing
them with opportunities to develop and improve
their personal qualities in the Company.
Product
BNI Life senantiasa berpikir inovatif, memiliki
gairah (passion) tinggi dan berpandangan
(vision) jauh ke depan, dalam menentukan dan
menciptakan produk-produk unggulan yang
dikemas dengan baik sebagai produk andalan
yang sesuai dengan dinamika perubahan iklim
usaha maupun kebutuhan masyarakat.
BNI Life put an importance in innovation at
all times with high passion and foresight in
defining and creating superior products that are
appropriately packaged as premium products, in
line with the business environment and needs of
the public.
Prinsip Pedoman 3P
Guiding Principles 3P
Dalam upaya menciptakan pertumbuhan
bisnis yang berkelanjutan, BNI Life
melakukan transformasi usaha dengan
membangun suatu budaya perusahaan
yang dilandasi oleh prinsip pedoman
3P, 3S, dan 3C. Budaya perusahaan ini
adalah hasil dari penyerapan normanorma
positif yang dapat dijabarkan
dalam tiga dimensi budaya.
In an effort to create sustainable business
growth, BNI Life is undertaking a transformation
of business by building a corporate culture based
on the guiding principles of 3P, 3S and 3C. This
corporate culture was formed based on positive
norms described in three cultural dimensions.
BNI Life | Laporan Tahunan 2012
8
Tentang Kami | About Us
Service Standard
Melalui Balanced Score Card, perusahaan
mendorong dedikasi seluruh karyawan untuk
meningkatkan kemampuan pelayanan dengan
meningkatkan daya saing, efisiensi, dan tanggung
jawab, sehingga mampu mengikuti arah perubahan.
Peningkatan tersebut mendorong karyawan untuk
dapat memberikan pelayanan dengan standar tinggi
dan sejajar dengan pesaing yang telah maju.
Through the Balanced Score Card, the
Company encourages all employees to
improve their service capabilities by enhancing
competitiveness, efficiency and responsibility,
in order to carry out the transformation. This will
encourage employees to provide high quality
services at par with the advanced competitors.
Segmented Sales
Upaya meningkatkan pertumbuhan penjualan
akan dilakukan dengan strategi segmentasi pasar
sejalan dengan perubahan potensi pasar yang
teridentifikasi, tingkat persaingan dan kecepatan
persiapan yang dapat dilakukan oleh perusahaan.
Efforts to increase sales will be implemented
with a market segmentation strategy in line with
the identified changes in the potential market,
level of competition, and the speed of the
Company need to prepare.
Synergy
Mulai tahun 2012, wujud transformasi
perusahaan di sisi bisnis adalah dengan
menjadikan Bancassurance sebagai tulang
punggung pertumbuhan perusahaan melalui
kerja sama dengan BNI. Tiga pilar lainnya, yaitu
Agency, Employee Benefits, dan Syariah tetap
akan dikembangkan secara optimal dan dijalankan
dengan memanfaatkan setiap kesempatan dan
potensi untuk bersinergi dengan unit bisnis
perusahaan yang lain.
Starting in 2012, the business side of the
Company’s transformation will be manifested
by turning the Bancassurance business into the
engine of growth through cooperation with BNI.
The three other pillars, namely Agency, Employee
Benefits and Sharia will still be developed
optimally and in addition opportunities for
synergies with other company business units will
continue to be explored.
Customer Focus
Setiap strategi yang ditetapkan dan kebijakan
yang dilaksanakan didasarkan pada sudut
pandang kebutuhan dan kepentingan nasabah
tanpa merugikan kepentingan perusahaan.
All strategies and policies implemented are based
on the needs and interests of customers without
prejudice to the interests of the Company.
Cost Effectiveness
Setiap langkah pengeluaran biaya yang akan
dilakukan terlebih dahulu harus dikaitkan dengan
potensi dan kemampuan memperoleh hasil dan
akan selalu diikuti dengan kajian dan pengawasan
yang berkelanjutan.
Every expense are assessed in terms of its
potential and ability generate results, followed by
on going evaluation and supervision.
Compliance
Operasional perusahaan harus selalu memenuhi
persyaratan compliance yang ada sehingga arah
perubahan perusahaan tetap dapat dijalankan
dengan tata kelola yang mematuhi aturan dan
rambu-rambu yang ada, termasuk SOP dan
work flow yang tersedia dan adanya check and
balance dalam setiap kegiatan. Berlandaskan
compliance yang dijalankan dengan tata kelola
sesuai aturan dan rambu-rambu yang ada,
Perusahaan senantiasa menetapkan strategi
kebijakan berdasarkan sudut pandang kebutuhan
dan kepentingan nasabah tanpa merugikan
kepentingan perusahaan.
The Company’s operation shall always comply
with existing regulations to ensure changes in
the Company are consistent with existing rules
of governance and guidelines, including the
SOP and workflow and the inclusion of checks
and balances in every activity. With corporate
governance compliance as a corner stone of
Compliance to existing rules and regulations,
the Company always establishes policy strategy
based on the needs and interests of customers
without harming the interests of the Company.
Prinsip Pedoman 3S
Guiding Principles 3S
Prinsip Pedoman 3C
Guiding Principles 3C
BNI Life | 2012 Annual Report
9
Roadmap Menuju Pertumbuhan Berkelanjutan Tahun 2012-2015
Roadmap for 2012-2015 Sustainable Growth
• Membangun fondasi untuk
pengembangan kapasitas (capacity
building).
• Memberdayakan bisnis
Bancassurance sebagai tulang
punggung (backbone) usaha
perusahaan.
• Build foundations for capacity
building.
• Establish Bancassurance as backbone
of business.
• Percepatan pertumbuhan bisnis,
perbaikan kualitas layanan dan aliansi
strategis.
• Mendapat pengakuan dari masyarakat
atas peningkatan layanan call center.
• Accelerate business growth, improve
service quality and strategic alliances.
• Achieve public recognition for call
center service improvement.
2012 2013
BNI Life | Laporan Tahunan 2012
10
Tentang Kami | About Us
• Menjadi perusahaan terdepan dalam
hal kinerja finansial dan kualitas
layanan.
• Pencapaian berbagai penghargaan
dari pihak eksternal.
• Menjadi perusahaan asuransi jiwa
pilihan masyarakat.
• To become a leading company in
terms of financial performance and
service quality.
• Achievement of awards from external
parties.
• To become the public’s preferred life
insurance provider.
• Inovasi Nilai (Value Innovation).
• Memperoleh pengakuan dan
kepuasan dari masyarakat dan para
nasabah sebagai bukti keandalan
layanan.
• Kinerja keuangan berada di atas ratarata
industri asuransi jiwa.
• Value Innovation.
• Achieve public recognition for
increased customer satisfaction as
proof of our service capabilities.
• Financial performance above life
insurance industry average.
2014 2015
BNI Life | 2012 Annual Report
11
Tonggak Sejarah
Milestone
BNI Life | Laporan Tahunan 2012
12
Tentang Kami | About Us
1996
BNI Life Insuranse didirikan pada
tanggal 28 November 1996 dengan
nama PT Asuransi Jiwa BNI Jiwasraya
yang berlokasi di Jln. RP Suroso
Jakarta, dengan modal dasar Rp15
miliar dan modal setor Rp5 miliar.
1996
BNI Life Insuranse was established
on 28 November 1996 under
the name PT AsuransiJiwa BNI
Jiwasraya headquartered in Jln. RP
Soeroso Jakarta with Rp15 billion
authorized capital and paid up capital
of Rp5 billion.
2001
Pada tahun 2001 perusahaan
meningkatkan modal dasar
tambahan dari Rp15 miliar menjadi
Rp80 miliar dan modal setor dari Rp5
miliar menjadi Rp20,385 miliar.
2001
Authorized capital increased
from Rp15 billion to Rp80
billion and paid-in capital from
Rp5 billion to Rp20.385 billion.
2002
• Saluran Distribusi Agency
dibentuk dengan dibukanya
Kantor Pemasaran Mangga Dua
untuk menyalurkan pelayanan dan
penyebaran produk perorangan.
• Mendapat penghargaan sebagai:
» Perusahaan Asuransi Jiwa
Terbaik tahun 2002 dari
perusahaan asuransi nasional
dengan aset di bawah Rp100
miliar dari Majalah Investor.
» Peringkat “Sangat Baik” dari
Infobank Award 2002.
2002
• The Agency Distribution channel
was established to channel
individual products distribution,
marked by the opening of the
Mangga Dua Jakarta Sales Office.
• BNI Life received awards as
follows:
» “Best Life Insurance 2002”
award from Investor Magazine
in the Local Life Insurance
Category with Assets under
Rp100 billion.
» “Very Good” ranking from
Infobank award 2002.
2003
• Kantor pusat pindah ke Gedung
BNI Jalan Lada, Jakarta Kota.
• Kantor Pemasaran baru dibuka
di Jln. Fatmawati, Bandung,
Surabaya dan Denpasar.
• Kolaborasi Bancassurance dengan
BNI ditingkatkan.
• Penghargaan sebagai Perusahaan
Nasional Unggulan dengan aset
antara Rp100 miliar – Rp250 miliar
dari Majalah Investor.
2003
• Headquarters moved to Gd. Bank
BNI, Jln. Lada, Jakarta Kota.
• A new Sales Office opened in Jln.
Fatmawati, Bandung, Surabaya
and Denpasar.
• Collaborated with Bank BNI’s
Bancassurance Unit.
• “Local Life Insurance Company
Award” in the category of Life
Insurance companies with assets
between Rp100 billion - Rp250
billion from Investor Magazine.
2004
• Perubahan nama perusahaan dari
PT Asuransi Jiwa BNI Jiwasraya
menjadi PT BNI Life Insurance
sesuai dengan identitas korporat
yang telah disempurnakan.
• Pembukaan Unit Usaha Syariah.
• Pembukaan Kantor Pemasaran
di Kelapa Gading, Medan, dan
Surabaya 2.
• Peningkatan modal dasar menjadi
Rp95 miliar dan setor modal
sebesar Rp23,915 miliar.
2004
• The company name was changed
from “PT Asuransi Jiwa BNI
Jiwasraya” to “PT BNI Life
Insurance” in line with the
format of the new and improved
corporate identity.
• A Sharia Branch was established.
• New offices opened in Kelapa
Gading, Medan and Surabaya 2.
• The Authorized Capital of the
Company increased to Rp95
billion and Issued capital to
Rp23.915 billion.
2008
• Modal dasar perusahaan Rp100
miliar terbagi atas 100 juta saham
dengan harga Rp1.000 per saham.
• Modal ditempatkan dan
disetor penuh 49,53% atau
Rp49.528.500.000 oleh para
pemegang saham yang telah
mengambil bagian saham dan
rincian serta nilai nominal saham
yang disebutkan di akhir akta.
• 100% nominal setiap saham
yang telah ditempatkan
(Rp49.528.500.000) merupakan
setoran lama yang telah disetor
penuh oleh para pemegang saham.
• Asuransi Jiwa Islam Terbaik
Peringkat Ketiga versi Karim
Business Consulting, Islamic
Finance Award and Cup 2008.
• Penghargaan Asuransi Terbaik
Peringkat Kedua versi Media
Asuransi Kategori Aset Rp50
miliar – Rp100 miliar.
2008
• The authorized capital of the
company in the amount of Rp100
billion was divided by 100 million
shares @ Rp1,000
• Issued and fully paid up
shares reached 49.53% or
Rp49,528,500,000 by the
shareholders who had taken
shares with details and nominal
value as mentioned at the end of
the notarial act.
• 100% nominal of all subscriptions
issued (Rp49,528,500,000) were
old subscriptions that had been
fully paid up by the shareholders.
• 3rd Place for Best Islamic Life
Insurance from Karim Business
Consulting, Islamic Finance
Award and Cup 2008.
• 2nd Place for Best Insurance
Award from Media Asuransi in the
Rp50 billion - Rp100 billion Asset
Category.
2007
Revitalisasi Bancassurance
Specialist.
2007
Revitalization of Bancassurance
Specialists
2006
• Peluncuran Telemarketing
• Kantor Pusat pindah dari gedung
BNI Jln. Lada, Jakarta Kota ke Jln.
KS Tubun No. 67.
• Peringkat Kedua Asuransi Jiwa
Terbaik berdasarkan Manajemen
Islam versi Islamic Finance
Quality Award and Islamic
Financial Award 2006.
2006
• Launch of Telemarketing
• Headquarters moved from Gd.
Bank BNI, Jl. Lada, Jakarta Kota
to Jln. KS Tubun No. 67.
• 2nd place Best Islamic
Management Life Insurance
Award from Islamic Finance
Quality Award & Islamic Financial
Award 2006
2005
• Tim Pemasaran untuk segmen
korporasi dibentuk.
• Kantor Pemasaran dibuka lagi
di Makassar, Samarinda, dan
Semarang.
• Unit Customer Care (Layanan
Nasabah) dibentuk.
• Memperoleh Penghargaan
sebagai:
» Perusahaan Asuransi Nasional
Terbaik dengan aset antara
Rp250 miliar – Rp1 triliun dari
Majalah Investor.
» Peringkat “Sangat Bagus” dari
Infobank Award.
2005
• A Corporate Sales Team was
established to sell corporate
products.
• New Sales Offices were opened
in Makassar, Samarinda and
Semarang.
• A Customer Care Unit was
established.
• BNI Life received awards as
follows:
» Best Insurance 2005 award
from Investor Magazine
in the category of Local
Life Insurance with Assets
between Rp250 billion - Rp1
trillion.
» “Very Good” ranking at the
Infobank Awards 2005.
BNI Life | 2012 Annual Report
13
2009
• PT Bank Negara Indonesia
Tbk (Persero) menempatkan
penyertaan modal sebesar
Rp99.999.771.725.
• Peningkatan modal setor dari
Rp100 miliar menjadi Rp400
miliar.
• Penempatan modal tambahan
dan modal setor dari jumlah
awal Rp49.528.500.000 menjadi
Rp102.736.000.000.
• Menerima Penghargaan sebagai:
» Pemenang Kedua Perusahaan
Asuransi kategori aset antara
Rp100 miliar – Rp250 miliar
oleh Majalah Media Asuransi.
» Perusahaan Asuransi Terbaik
dari Majalah Investor.
2009
• The addition of the Company’s
authorized and issued capital
by PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk in the amount of
Rp99,999,771,725.
• Addition/enhancement of the
company’s authorized capital from
Rp100 billion to Rp400 billion.
• Addition/enhancement of
issued and paid-up capital
from the original amount
of Rp49,528,500,000 to
Rp102,736,000,000.
• BNI Life received awards as
follows:
» Best Award Insurance
Award 2nd Rank from Media
Insurance Magazine Awards
2009 for the Asset Category
of Rp100 billion - Rp250
billion.
» Best Insurance Company
Award 2009 from Investor
Magazine.
2010
Menerima Penghargaan sebagai:
• Peringkat “Sangat Baik” dari
Infobank Award.
• Perusahaan Asuransi Terbaik
untuk kategori aset antara Rp1
triliun – Rp2,5 triliun dari Majalah
Investor.
• Peringkat Pertama Pengelolaan
Risiko Asuransi Jiwa Syariah dari
Karim Business Consulting.
• Perusahaan Asuransi terbaik
dengan aset antara Rp100 miliar –
Rp250 miliar dari Media Asuransi.
2010
BNI Life received awards as follows:
• Insurance Magazine Awards 2010
from InfoBank Award with “Very
Good” rating.
• “The Best Insurance Company
2010” award in the category of
Life Insurance with Assets of over
Rp1 trillion - Rp2.5 trillion from
Investor Magazine.
• “The Most Prudent Risk
Management Islamic Life
Insurance Ranking 1” from
Islamic Finance Award 2010 and
Karim Business Consulting.
• “ The Best Life Insurance
Company with equity of Rp100
billion - Rp250 billion” award at
the 2010 Insurance Awards from
Insurance Media.
2011
• Perubahan Komposisi Dewan
Komisaris dan Direksi.
• Suntikan Modal Tambahan dari
Rp102.736.000.000 menjadi
Rp180.419.500.000.
• Menerima Penghargaan sebagai:
» The Best Life Insurance
kategori Ekuitas Rp100 miliar
– Rp250 miliar versi Media
Asuransi.
» The Best Customer Choice of
Life Insurance versi Majalah
Marketeers.
» Annual Report Award 2011
Peringkat Keempat Kategori
Private Keuangan Non Listed.
» The Best Life Insurance
Peringkat Keempat kategori
Aset Rp1 triliun – Rp2,5 triliun.
» Top Agent Award 2011 AAJI
dengan:
• Peringkat Ketiga Agent of
The Year 2010.
• Peringkat Pertama Rookie
Agent Top Premium 2010.
• Peringkat Ketiga Top
Agent Premium 2010.
• Peringkat Ketiga Top
Agent of Bancassurance
2010.
» 2nd Rank The Most Profitable
Investment Islamic Life
Insurance versi Karim
Business Consulting.
» 2nd Rank The Best Risk
Management Islamic Life
Insurance versi Karim
Business Consulting.
» 2nd Rank The Best Islamic
Life Insurance versi Karim
Business Consulting.
» Peringkat Ketiga The Best
Syariah Life Insurance
Kategori Cabang Asuransi
Jiwa Syariah Aset di bawah
Rp100 miliar versi Majalah
Investor.
2011
• The composition of the Board of
Directors and Board of Directors
was changed.
• Additional Capital Injection, bringing
the total from Rp102,736,000,000
to Rp180,419,500,000.
• Received awards as follows:
» The Best Life Insurance in
the Rp100-250 billion equity
category from Insurance
Media.
» The Best Customer Choice of
Life Insurance from Marketeers
Magazine.
» Annual Report Award 2011, 4th
place in the category of Non
Listed Private Finance.
» The Best Life Insurance 4th
place in the asset category of
Rp1 trillion-Rp2.5 trillion.
» Top Agent Award 2011 from
AAJI:
• 3rd Place Agent of The
Year 2010.
• 1st Place Premium 2010
Top Rookie Agent.
• 3rd Place Top Agent
Premium 2010.
• 3rd Place Top Agent for
Bancassurance 2010.
» 2nd rank for The Most
Profitable Islamic Investment
Life Insurance from Karim
Business Consulting.
» 2nd rank for Best Islamic Life
Insurance Risk Management”
from Karim Business
Consulting.
» 2nd rank for The Best
Islamic Life Insurance from
Business Consulting.
» Third Place for The Best Syariah
Life Insurance Life Insurance
in the Sharia Life Insurance
Branch Category with assets
under Rp100 billion by Investor
Magazine.
2012
• Untuk meningkatkan layanan dan aksesibilitas, Kantor
Pusat BNI Life beralih ke:
The Landmark Center 21st floor
Jln. Jend. Sudirman No. 1 Jakarta 12910.
• BNI memperbesar kepemilikan sahamnya pada perusahaan
asuransi jiwa BNI Life menjadi 99,99%.
• Menerima penghargaan di ajang Top Agent Award 2012
Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) dengan:
» Peringkat Pertama Rookie Agent Top Premium 2011
» Peringkat Ketiga Top Agent of Bancassurance 2011
» Peringkat Keempat Agent Top Premium 2011.
• Menerima penghargaan dari Sharia Finance Awards 2012
dengan predikat Sangat Bagus atas Kinerja Keuangan
Tahun 2011, versi majalah Infobank.
2012
• To improve services and accessibility, the headquarters
moved to BNI Life Tower:
The Landmark Center 21st floor
Jln. Jend. Sudirman No. 1 Jakarta 12910.
• BNI increase its share ownership in BNI Life insurance
company to 99.99%.
• BNI Life received awards as followsin the event Top Agent
Award 2012 AAJI untuk kategori:
» 1st Place Premium 2011 Top Rookie Agent
» 3rd Place Top Agent for Bancassurance 2011
» 4th Place Top Agent Premium 2011 Individual award.
• Received Award from Sharia Finance 2012 with the Rated
Excellent on the Financial Performance in 2011, from
Infobank Magazine.
Ikhtisar Keuangan
Financial Highlight
BNI Life | Laporan Tahunan 2012
14
Tentang Kami | About Us
NERACA BALANCE SHEET
2012 2011* 2010* 2009* 2008*
Jumlah Aset 2.795.441.007.224 2.531.597.060.710 2.199.745.331.305 1.586.811.211.813 1.116.553.075.291 Total Assets
Jumlah Investasi 2.618.894.785.553 2.405.906.978.291 2.090.701.647.943 1.483.544.105.248 1.041.140.138.238 Total Investments
Jumlah Non Investasi 176.546.221.671 125.690.082.419 109.043.683.362 103.267.106.565 75.412.937.053 Total Non Investments
Jumlah Kewajiban 2.396.349.923.331 2.216.081.608.789 2.047.565.137.913 1.377.758.598.949 963.599.371.727 Total Liabilities
Hutang Komisi 6.438.381.195 3.872.335.270 5.561.683.047 4.704.562.431 1.080.478.050 Commission Payables
Hutang Reasuransi 18.383.863.000 19.838.348.072 14.267.645.556 6.951.662.927 9.640.614.123 Reinsurance Payables
Hutang Pajak 821.521.324 787.678.728 1.355.406.612 2.182.946.846 450.233.003 Tax Payables
Jumlah Ekuitas 348.307.311.011 278.220.140.490 145.502.802.333 207.051.603.390 151.879.706.203 Equity
Jumlah Dana Peserta 50.783.772.882 37.295.311.431 6.677.391.059 2.001.009.474 1.073.997.361 Participants’ Funds
Dana Syirkah 32.256.549.414 24.190.510.385 1.552.887.761 706.548.917 216.701.350 Syirkah Fund
Dana Tabarru’ 18.513.957.465 13.104.801.046 5.124.503.298 1.294.460.557 857.296.011 Tabarru’ Fund
Laba (Rugi) Net Income (Loss)
Pendapatan Usaha 1.351.591.002.063 1.175.647.683.357 1.576.275.980.385 1.184.941.180.810 803.899.991.715 Total Revenue
Premi Bruto 1.245.039.476.505 1.074.396.049.392 1.345.484.392.471 1.024.804.350.360 779.368.974.737 Gross Premium
Premi Reasuransi (58.237.033.467) (48.941.643.738) (26.506.311.277) (20.347.072.613) (19.657.078.674) Reinsurance Premium
Premi Bersih 1.136.332.584.735 1.018.139.728.822 1.332.545.703.173 999.252.035.510 751.161.645.338 Net Premium
Hasil Investasi 154.221.050.344 126.055.407.734 223.148.077.379 170.399.636.112 38.590.143.593 Investment Income
Pendapatan
Pengelolaan
Operasi Asuransi
Syariah (Ujrah)
24.843.515.148 12.957.586.987 7.974.003.961 8.849.793.665 3.706.032.274
Income from Sharia
Insurance Transactions
(Ujrah)
Jumlah Klaim dan
Manfaat 849.316.920.757 818.681.507.730 741.548.424.579 566.933.773.538 640.759.956.008 Total Claim and Policy
Benefit
Klaim Reasuransi (14.654.602.517) (18.612.710.255) (13.739.663.411) (11.742.034.617) (7.277.224.718) Reinsurance Claim
Beban Akuisisi 227.827.165.215 126.824.595.213 106.494.063.122 73.307.982.853 30.434.397.927 Acquisition Expense
Beban Pemasaran 19.346.481.992 11.130.455.679 40.548.071.261 23.954.167.799 23.279.937.724 Marketing Expense
Beban Umum dan
Administrasi 127.031.970.806 100.984.465.702 87.955.680.281 68.257.853.695 42.296.752.154
General and
Administration
Expenses
Jumlah Beban 1.280.574.680.119 1.174.561.766.159 1.566.202.268.370 1.165.750.974.213 783.980.996.327 Total Expenses
Laba (Rugi) Sebelum
Pajak 71.016.321.944 1.085.917.198 10.073.712.015 19.190.206.597 19.918.995.388 Net Income Before Tax
Laba (Rugi) Bersih 60.017.750.166 (11.038.242.861) 11.483.222.442 18.902.060.360 23.709.628.755 Net Income (Loss)
Laba (Rugi) Bersih Per
Saham 332,66 61,18 111,77 197,64 478,71 Basic Net Income per
Share
Rasio-Rasio Keuangan Penting Significant Financial Ratio
Rasio Laba (Rugi)
terhadap Aktiva 2.15% (0.44%) 0,52% 1,28% 2,07% Return on Assets (ROA)
Rasio Laba (Rugi)
terhadap Ekuitas 17.23% (3.97%) 7,89% 9,68% 15,25% Return on Equity ROE)
Rasio Lancar 295,00% 380,00% 451,00% 420,00% 395,00% Current Ratio
Rasio K ewajiban
terhadap Ekuitas 687.99% 796.52% 1.407,23% 658,34% 634,45% Liability to Equity Ratio
Rasio Kewajiban
terhadap Aktiva 85.72% 87.54% 93,08% 86,81% 86,30% Liability to Assets Ratio
Pemenuhan Tingkat
Solvabilitas 171,00% 304,00% 149,00% 210,00% 289,65% Risk Based Capital
(RBC)
KOMPOSISI PEMEGANG SAHAM SHAREHOLDERS COMPOSITION
Jumlah Saham
Number of Shares
Total Jumlah Saham
Total Number of Shares
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 180.419.480 180.419.500
Yayasan Danar Dana Swadharma 10 180.419.500
Yayasan Kesejahteraan Pegawai Bank Negara Indonesia 10 180.419.500
*disajikan kembali/restated
Komposisi Pemegang Saham
Composition of Shareholders
• PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, memiliki
180.419.480 (seratus delapan puluh juta empat
ratus sembilan belas ribu empat ratus delapan
puluh) lembar saham dari 180.419.500 (seratus
delapan puluh juta empat ratus sembilan belas
ribu lima ratus) lembar saham yang ada.
• Yayasan Danar Dana Swadharma memiliki 10
(sepuluh) lembar saham dari 180.419.500 (seratus
delapan puluh juta empat ratus sembilan belas
ribu lima ratus) saham yang ada.
• Yayasan Kesejahteraan Pegawai Bank Negara
Indonesia memiliki 10 (sepuluh) lembar saham
dari 180.419.500 (seratus delapan puluh juta
empat ratus sembilan belas ribu lima ratus)
saham yang ada.
• The Shareholding of PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk, amounted to 180,419,480 (one
hundred and eighty million four hundred and
nineteen thousand four hundred and eighty)
shares of 180,419,500 (one hundred and eighty
million four hundred and nineteen thousand five
hundred) shares.
• The Shareholding of Yayasan Danar Dana
Swadharma amounted to 10 (ten) shares of
180,419,500 (one hundred and eighty million
four hundred and nineteen thousand five
hundred) shares.
• The Shareholding of Yayasan Kesejahteraan
Pegawai Bank Negara Indonesia amounted to 10
(ten) shares of 180,419,500 (one hundred and
eighty million four hundred and nineteen thousand
five hundred) shares.
Penghargaan dan Sertifikasi
Awards and Certifications
BNI Life | 2012 Annual Report
15
Menerima penghargaan di ajang Top Agent Award
2012 AAJI untuk kategori:
• Peringkat Pertama Rookie Agent Top Premium 2011
• Peringkat Ketiga Top Agent of Bancassurance 2011
• Peringkat Keempat Agent Top Premium 2011
Bersifat individual.
Menerima penghargaan dari Sharia Finance Awards
2012 dengan predikat Sangat Bagus atas Kinerja
Keuangan Tahun 2011, versi majalah Infobank.
Received Award from Sharia Finance 2012 with the
Rated Excellent on the Financial Performance in 2011,
from Infobank Magazine.
Received awards in Top Agent Award 2012 AAJI for
category:
• 1st Rank of Rookie Agent Top Premium 2011
• 3rd Rank of Top Agent of Bancassurance 2011
• 4th Rank of Agent Top Premium 2011
These awards are individual.
Kaleidoskop 2012
2012 Kaleidoscope
AGENCY LEADERS
MEETING
7-8 March 2012
Santika Premiere Hotel,
Jakarta
TELESALES GOES
TO BALI
9 February 2012
Bali
SHARIA KICK OFF
MEETING
17-18 February 2012
Mambruk, Anyer
WORKSHOP
EMPLOYEE BENEFITS
27 - 29 January 2012
Puri Setiabudi,
Bandung
BNI LIFE’S TOWN
HALL
1 March 2012
Jakarta Design Center,
Jakarta
LIFE UNDERWRITING
EMPLOYEE TRAINING
10-11 February 2012
Bogor
SERVICE EXCELLENT
TRAINING FOR
EMPLOYEE
10 February 2012
BNI Life Training Center,
Jakarta
FINANCIAL PLANNING
TRAINING FOR
EMPLOYEE
3 February 2012
BNI Life Training Center,
Jakarta
BNI Life | Laporan Tahunan 2012
16
Tentang Kami | About Us
AGENCY AWARD
NIGHT 2012
28 April 2012
Mulia Hotel,
Jakarta
PRESIDENT’S
BREAKFAST
9 May 2012
Santika Premiere Hotel,
Jakarta
KICK OFF
BANCASSURANCE
13-14 April 2012
Hotel Marbela,
Bandung
SHARIA TRAINING
16 March 2012
Wisma SDM BNI,
Jakarta
CELEBRATION OF
THE NATIONAL
EDUCATION DAY
5 May 2012
Gedung BNI Life,
Jakarta
BLIFE MAKSIMA
PRODUCT LAUNCH
11 April 2012
Kantor Pusat BNI,
Jakarta
BAS TRAINING
16 March 2012
BNI Life Training Center,
Jakarta
RELATION OFFICER
TRAINING
June 2012
BNI Life Training Center,
Jakarta
BNI Life | 2012 Annual Report
17
GEMA RAMADHAN
RAMADHAN FAIR
3 August 2012
Gedung BNI Life,
Jakarta
BANCASSURANCE
OUTBOUND WITH BNI
JAKARTA - BSD AREA
September 2012
Cibubur
REGIONAL
BANCASSURANCE
MANAGER (RBM)
WORKSHOP
27-28 September 2012
BNI Life Tower,
Jakarta
EMPLOYEE BENEFITS
BREAK FASTING
9 August 2012
Wisma Kerinci,
Jakarta
BREAK FASTING
GATHERING WITH BNI
6 August 2012
Shangrila Hotel,
Jakarta
AGENCY LEADERS
MEETING
9-10 July 2012
Santika Premiere Hotel,
Jakarta
TELEMARKETING
APPRECIATION NIGHT
13 July 2012
Hotel Borobudur,
Jakarta
BNI LIFE MOVIE DAY
13 July 2012
Blitzmegaplex
Grand Indonesia,
Jakarta
BNI Life | Laporan Tahunan 2012
18
Tentang Kami | About Us
THANK GOD IT’S
FRIDAY (TGIF) FOR ALL
EMPLOYEE
28 December 2012
BNI Life Tower,
Landmark
THANK GOD IT’S
FRIDAY (TGIF) FOR
LEADERS
9 November 2012
BNI Life Tower,
Landmark
BNI LIFE 16TH
ANNIVERSARY
28 November 2012
BNI Life Tower,
Landmark
MVVM (MISSION,
VISION, VALUE,
MEANING)
WORKSHOP
7-8 December 2012
Santika Hotel
Taman Mini, Jakarta
BANCASSURANCE
IN BRANCH MONTHLY
MEETING
16 October 2012
Wisma Slipi,
Jakarta
TOP AGENT AWARD
(TAA) AAJI 2012
5 October 2012
Nusa Dua Convention
Center, Bali
BANCASSURANCE
EXPO
26-30 November 2012
Kantor Besar BNI,
Jakarta
BANCASSURANCE
IN BRANCH GOES TO
KOREA
17-22 October 2012
Seoul, South Korea
BNI Life | 2012 Annual Report
19
Laporan
Manajemen
Management Report
BNI Life | Laporan Tahunan 2012
20
• Laporan Dewan Komisaris
Report from the Board of Commissioners
• Profil Dewan Komisaris
Profile of the Board of Commissioners
• Laporan Dewan Pengawas Syariah
Report from the Sharia Supervisory Board
• Profil Dewan Pengawas Syariah
Profile of the Sharia Supervisory Board
• Laporan Direksi
Report from the Board of Directors
• Profil Direksi
Profile of the Board of Directors
BNI Life | 2012 Annual Report
21
BNI Life | Laporan Tahunan 2012
22
Laporan Manajemen | Management Report
Laporan Dewan Komisaris
Report from the Board of Commissioners
BNI Life | 2012 Annual Report
23
Dear Shareholders,
The Indonesian economy in 2012 is quite stable
with GDP growth at 6.23%; from Rp7,422.8 trillion
in 2011 to Rp8,241.9 trillion this year. This stable
growth mirrors the growth in both the life and
general insurance sectors. In its report, the Capital
Market and Financial Institution Supervisory Agency
(Bapepam-LK) stated that between 2006-2011, the
average growth of gross premium was around 20%.
The consumer sector plays a significant role in
the Indonesian economy due to both our large
population, which currently stands at around 240
million people and the increasing purchasing
power of Indonesians, as the result of our growing
middle income population. The World Bank’s report
(2010) projected that the number of middle income
population will increase by 7 million every year.
BNI Life’s achievements would not be possible if not
for the conducive domestic economic condition of the
country. The national economic stability, the increase
of Indonesian consumers, and the government
expenditure for infrastructure developments have
driven the growth in the insurance market. Despite
the global crisis, the Indonesian insurance industry
continues to grow as shown by the significant growth
of its insurance premium.
Management Performance
Against this backdrop, the Company recorded a
substantial progress made in a number of key areas.
I am pleased to note that BNI Life performance in
2012 was very good amidst the intense competition
in the life insurance sector. BNI Life’s net profit
increased to Rp60.02 billion, or an improvement of 12
fold compared to 2011 at Rp5.01 billion.
Pemegang Saham yang Terhormat,
Perekonomian Indonesia di 2012 berada dalam kondisi
yang stabil dengan PDB tumbuh sebesar 6,23%, yaitu
dari Rp7.422,8 triliun di 2011menjadi Rp8.241,9 triliun.
Pertumbuhan positif tersebut diikuti pula dengan
pertumbuhan yang baik di sektor asuransi jiwa dan
umum. Menurut laporan Bapepam-LK, dalam kurun
waktu 2006-2011, tercatat kenaikan rata-rata premi
bruto asuransi sekitar 20%.
Peran sektor konsumsi dalam perekonomian
Indonesia begitu menentukan. Pertama, karena
jumlah penduduknya besar, sekitar 240 juta jiwa.
Kedua, karena adanya peningkatan daya beli
masyarakat, terutama munculnya kelas menengah
baru. Laporan Bank Dunia (2010) menyebutkan bahwa
jumlah kelas menengah di Indonesia bertambah
sebanyak 7 juta orang per tahun.
Pencapaian BNI Life tidak terlepas dari situasi
ekonomi yang baik di dalam negeri. Ekonomi nasional
yang stabil dan meningkatnya konsumsi masyarakat
serta belanja Pemerintah bagi pembangunan
infrastruktur telah mendorong pertumbuhan pasar
asuransi. Walaupun krisis perekonomian global
masih menerpa, industri asuransi di Indonesia terus
berkembang, yang ditandai oleh semakin tingginya
pertumbuhan premi asuransi.
Kinerja Manajemen
Dengan latar belakang perkembangan perekonomian
dan industri asuransi sebagaimana yang disebutkan
di atas, Perusahaan mencatat kemajuan pesat di
bidang-bidang yang sangat penting. Dengan gembira
saya laporkan bahwa di tahun 2012, BNI Life telah
menunjukkan kinerja yang sangat baik, apalagi bila
mengingat meningkatnya persaingan di sektor asuransi
jiwa. Laba bersih mengalami kenaikan Rp60,02 miliar,
atau tumbuh secara signifikan sebesar 12 kali lipat
dibandingkan 2011 yang besarnya Rp5,01 miliar.
BNI Life | Laporan Tahunan 2012
24
Laporan Manajemen | Management Report
Kinerja yang sangat baik sepanjang 2012 terutama
dicapai melalui pelaksanaan berbagai strategi sesuai
dengan dua sasaran pokok yang ditetapkan bagi
2012, yaitu peningkatan laba bersih dan pemberian
layanan yang lebih berkualitas kepada para pemangku
kepentingan. Beberapa strategi yang berhasil
dilaksanakan di 2012 adalah peningkatan sinergi
bisnis Bancassurance dengan BNI, peningkatan
produktivitas tenaga pemasar, evaluasi produk,
peningkatan citra merek, restrukturisasi organisasi,
peningkatan kualitas sumber daya manusia, dan
peningkatan kualitas pelayanan yang kesemuanya
bermuara pada kenaikan profitabilitas Perusahaan.
Dewan Komisaris telah mengkaji strategi usaha yang
telah disusun dan dilaksanakan oleh Manajemen
yang diarahkan dalam rangka mewujudkan visi BNI
Life sebagai penyedia jasa asuransi jiwa pilihan yang
unggul di Indonesia. Kami menghargai upaya-upaya
yang dilakukan Manajemen untuk membawa BNI Life
terus maju di tengah kondisi perekonomian global
yang belum sepenuhnya pulih, terutama di beberapa
negara Eropa, dan persaingan bisnis asuransi jiwa
yang semakin ketat.
Pandangan atas Prospek Usaha
Dewan Komisaris optimis bahwa Manajemen akan
mampu melanjutkan kebijakan dan strategi yang
telah ditetapkan yang membuka peluang lebih besar,
sehingga prospek usaha BNI Life akan menjadi
semakin baik. Oleh karena itu, Dewan Komisaris akan
mengarahkan dan terus mendukung upaya-upaya
Manajemen dalam meraih peluang-peluang baru
di industri asuransi jiwa, serta senantiasa menjalin
komunikasi yang lebih erat dengan Direksi.
The excellent performance in 2012 was mainly
achieved through the implementation of various
business strategies in line with the two main
targets of 2012, that is the increase in net profit
and providing quality service to the stakeholders.
Several strategies were applied in 2012, namely the
increasing of Bancassurance business synergy with
BNI, improvement of the productivity of marketers,
products evaluation, enhancement of brand image,
organizational restructuring, improvement of the
quality of human resources, and improvement of
service quality which ultimately increased the
Company’s profitability.
The Board of Commissioners has reviewed the
formulation and implementation of business
strategies conducted by the Management which
aim to realize BNI Life’s vision as a prominent
life insurance company. We highly appreciate the
Management efforts to drive BNI Life forward amidst
the protracted recovery of the global economic
crisis of certain countries in Europe, and the intense
competition in the life insurance business.
Viewpoint on Business Prospect of
the Company
The Board of Commissioners is optimistic that
the Management is capable of carrying out the
policies and strategies, which we believe will
open more growth opportunity and improve the
business prospect of BNI Life. Hence, the Board of
Commissioners will continue to direct and support
the efforts of the Management to seize new
opportunities in the life insurance industry as well as
establish good communications and relations with
the Board of Directors.
BNI Life | 2012 Annual Report
25
Kami mengimbau agar Manajemen tetap fokus dalam
mengantisipasi ketidakpastian perekonomian global,
perubahan regulasi, dinamika pasar dan ketatnya
persaingan di sektor asuransi; sehingga mampu
mengatasi berbagai tantangan ini demi kemajuan
usaha BNI Life di kemudian hari. Kebijakan-kebijakan
yang akan dilaksanakan seyogyanya selalu mengacu
kepada pemberian nilai tambah kepada seluruh
pemangku kepentingan dan senantiasa memelihara
keberlangsungan usaha Perusahaan.
Kinerja Dewan Komisaris dan
Komite Audit
Dalam rangka mendukung efektivitas pelaksanaan
tugas dan tanggung jawabnya, Dewan Komisaris
telah membentuk Komite Audit guna membantu
kami memeriksa laporan audit yang dilakukan oleh
audit internal Perusahaan, terutama dalam rangka
memberikan masukan dan rekomendasi kepada
Direksi atas Laporan Audit Internal tahun buku 2012.
Selama 2012, bersama-sama dengan Komite Audit,
kami telah melakukan pengawasan pelaksanaan
praktik tata kelola perusahaan yang baik pada setiap
kegiatan usaha di seluruh jenjang organisasi. Kami
juga telah mengkaji hasil-hasil Laporan Keuangan
yang disampaikan baik oleh Audit Internal maupun
Kantor Akuntan Publik. Analisis dari hasil pemeriksaan
tersebut telah disampaikan dan dibahas pada Rapat
Dewan Komisaris dan Rapat Gabungan Dewan
Komisaris dan Direksi. Dengan mengikuti ketentuan
yang berlaku di BNI Life, selama tahun 2012 kami
telah mengadakan Rapat Gabungan Dewan Komisaris
dan Direksi sebanyak 37 (tiga puluh tujuh) kali dan
Rapat Komisaris sebanyak 6 (enam) kali.
We encourage the Management to focus on
anticipating the uncertainty of the global economy,
regulatory changes, market dynamics, and the
intense competition in the insurance sector; so
BNI Life will be able to adapt and overcome every
challenge that may impede its future successes.
Future policies will always be based on the noble
desire to add value to the stakeholders and maintain
the business sustainability of the Company.
Performance of the Board of
Commissioners and Audit Committee
In order to support the effectiveness of its duties and
responsibilities, the Board of Commissioners has
formed an Audit Committee to assist us in examining
the audit carried out by the Company’s internal audit,
especially in providing recommendations to the Board
of Directors about the 2012 Internal Audit report.
Throughout 2012, the Board of Commissioners,
jointly with the Audit Committee, supervised the
good corporate governance practices in every level
of the organization. We also reviewed a number of
financial report results prepared by the Internal Audit
as well as the audit results of the Public Accountant
Firm. Analysis and the Audit results were presented
and discussed in the Board of Commissioners
meetings and the joint meetings of the Board of
Commissioners and Board of Directors. In accordance
to the internal regulation of BNI Life, throughout 2012,
we held 37 (thirty seven) Joint Meetings of the Board
of Commissioners and Board of Directors and 6 (six)
Meetings of Board of Directors.
BNI Life | Laporan Tahunan 2012
26
Laporan Manajemen | Management Report
Penghargaan
Sebagai penutup, izinkanlah saya atas nama Dewan
Komisaris menyampaikan penghargaan atas
keberhasilan Manajemen dalam membawa BNI Life
mengarungi bahtera sektor usaha asuransi jiwa. Saya
juga mengucapkan terima kasih atas kerja keras dan
kontribusi segenap insan BNI Life bagi kemajuan
Perusahaan. Semoga keberhasilan yang telah diraih
oleh BNI Life ini menjadi bekal bagi kita semua
dalam memelihara keberlangsungan usaha sekaligus
menjadikan posisinya sebagai perusahaan asuransi
jiwa yang unggul di Indonesia.
Appreciation
In closing, allow me, on behalf of the Board of
Commissioners, to congratulate the success of
Management in bringing BNI Life towards a better
future in the life insurance sector. Also, I would
like to express our appreciation and gratitude for
the entire personnel of BNI Life whose hard work
and contribution ensured the Company’s growth
and improvements. May this success be a starting
point to maintain our business sustainability while
solidifying our position as a prominent insurance
company in Indonesia.
Jakarta, Maret 2013 / Jakarta, March 2013
Dr. Ludovicus Sensi Wondabio, CPA
Komisaris Utama
President Commissioner
BNI Life | 2012 Annual Report
27
BNI Life | Laporan Tahunan 2012
28
Laporan Manajemen | Management Report
Dr. Ludovicus Sensi Wondabio, CPA
Komisaris Utama
President Commissioner
Profil Dewan Komisaris
Profile of the Board of Commissioners
Warga negara Indonesia, lahir di Jakarta, pada bulan Agustus
1964. Beliau bergabung dengan BNI Life dan menjabat
sebagai Komisaris Utama sejak September 2011. Saat ini,
beliau juga menjabat sebagai Senior Audit Partner di Kantor
Akuntan Publik (KAP) Mulyamin Sensi Suryanto & Liany
(MSSL), anggota Moore Stephens International, sejak tahun
2006.
Beliau juga aktif sebagai Dosen Inti Pengajaran pada
Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Program S-1,
Program Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk) dan Program
Pasca Sarjana Magister Akuntansi pada Fakultas Ekonomi
Universitas Indonesia (MAKSI–UI) untuk bidang Akuntansi
dan Auditing, sebagai Expert Consultant untuk Direktorat
Keuangan PT Pertamina (Persero) dan Anggota Komite Audit
PT Pertamina EP, serta sebagai Fasilitator pada berbagai
Pelatihan dan Pendidikan Berkelanjutan (PPL) Ikatan Akuntan
Indonesia (IAI) dan Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI).
Sebelumnya, beliau berkarir sebagai Akuntan Publik di KAP
Hans Tuanakotta Mustofa & Halim (tahun 1987–2006), juga
sebagai Audit Partner (tahun 1999–2006) di KAP Osman Ramli
& Satrio, anggota Deloitte Touche & Tohmatsu (Deloitte &
Touche).
Beliau meraih gelar Sarjana Ekonomi pada tahun 1987 dari
Universitas Indonesia, gelar Master bidang Konsentrasi
Akuntansi Manajemen pada tahun 1994 dari Universitas
Indonesia, serta gelar Doktor Ilmu Akuntansi pada tahun 2010
dari Universitas Indonesia. Selain itu, Beliau juga memiliki
gelar profesi Certified Public Accountant (CPA) dari California,
Amerika Serikat, dan dari Ikatan Akuntan Indonesia.
An Indonesian citizen, born in Jakarta, in August 1964, he
joined BNI Life and serves as President Commissioner since
September 2011. Currently, he also serves as Senior Audit
Partner at Public Accounting Firm of Mulyamin Sensi Suryanto
& Liany (MSSL), Member of Moore Stephens International
since 2006.
He is also a main lecturer for the Faculty of Economics,
University of Indonesia, Bachelor’s Degree Program,
Education Program for Professional Accounting (PPAk),
and Master of Accounting Graduate Program at Faculty of
Economics, University of Indonesia (MAKSI-UI), for the field
of Accounting and Auditing, as an Expert Consultant to the
Directorate of Finance of PT Pertamina (Persero) and Member
of Audit Committee of PT Pertamina EP, as well as a Facilitator
on a variety of training and continuous education (PPL) for the
Indonesian Institute of Accountants (IAI) and the Indonesian
Institute of Certified Public Accountants (IAPI).
Previously, he worked as Public Accountant at Public
Accounting Firm of Hans Tuanakotta Mustofa & Halim
(1987-2006), and also as Audit Partner (1999-2006) at Public
Accounting Firm of Osman Ramli & Satrio, Member of
Deloitte Touche & Tohmatsu (Deloitte & Touche).
He received his Bachelor degree majoring in Economics in
1987 from University of Indonesia, obtained a Master Degree
in Concentration of Management Accounting in 1994 from
University of Indonesia, and a Doctorate degree in Accounting
in 2010 from University of Indonesia. In addition, he holds
a professional degree of Certified Public Accountant (CPA)
from California, United States, and from from the Indonesian
Institute of Accountants.
BNI Life | 2012 Annual Report
29
Mauli Adiwarman Idris, DESS
Komisaris Independen
Independent Commissioner
Warga negara Indonesia, lahir di Paris, pada bulan September
1954. Beliau bergabung dengan BNI Life dan menjabat
sebagai Komisaris Independen sejak September 2011.
Beliau mengawali karirnya di Citibank selama tujuh tahun
sebelum ditempatkan di Asian Development Bank (ADB)
Manila, dan menempati beberapa posisi, antara lain sebagai
Senior Investment Officer, Head Project Finance, dan juga
sebagai Direktur pada perusahaan Infrastructure Development
Finance di Mumbai, Head Operations and Coordination di
Manila, Head Private Sector Group di Jakarta, dan sebagai
Komisaris pada PT Infrastructure Finance Indonesia.
Beliau meraih gelar Sarjana International Economics pada
1978 dari Institut d’Etudes Politiques de Paris, Prancis, serta
gelar Master bidang Public Administration pada tahun 1979
dari Université de Paris (Pantheon-Sorbonne), Prancis.
An Indonesian citizen, born in Paris, in September 1954, he
joined BNI Life and serves as Independent Commissioner
since September 2011.
He started his career at Citibank for seven years prior to his
later position in the Asian Development Bank (ADB), Manila,
and served in several positions including Senior Investment
Officer, Head Project Finance, as well as Director in the
Infrastructure Development Finance Corporation in Mumbai,
Head Operations and Coordination in Manila, Head Private
Sector Group in Jakarta, and as a Commissioner of PT
Infrastructure Finance Indonesia.
He received his Bachelor degree in International Economics
in 1978 from Institut d’Etudes Politiques de Paris, France, and
obtained a Master Degree in Public Administration in 1979
from Université de Paris (Pantheon-Sorbonne), France.
BNI Life | Laporan Tahunan 2012
30
Laporan Manajemen | Management Report
Laporan Dewan Pengawas Syariah
Report from Sharia Supervisory Board
BNI Life | 2012 Annual Report
31
Bismillahirrahmanirrahim,
Puji syukur ke hadirat Allah SWT atas kinerja BNI Life
Syariah sepanjang tahun 2012, di mana pertumbuhan
usahanya kami nilai cukup signifikan. Hal ini terlihat
dari kenaikan pendapatan ujrah sebesar 91,9%, yaitu
menjadi Rp24,86 miliar. Sementara itu, kontribusi
Syariah terhadap total premi bruto BNI Life saat ini
mencapai 6%, tumbuh stabil dari tahun sebelumnya
yang sebesar 5%.
Dunia asuransi di Indonesia sedang mengalami
pertumbuhan yang signifikan, tidak terkecuali industri
asuransi syariah. Sebagai negara dengan penduduk
muslim terbesar di dunia, Indonesia memiliki
pasar syariah yang sangat potensial. Fitch Ratings
melaporkan bahwa di 2011, premi bruto asuransi
syariah baru mencapai kurang dari 5% total premi
pasar asuransi.
Analis industri meyakini bahwa pasar syariah nasional
akan terus tumbuh di masa depan, dikarenakan saat
ini masih prematur dan sudah adanya penguatan
regulasi. Asosiasi Asuransi Syariah Indonesia (AASI)
misalnya, memprediksi bahwa pertumbuhan industri
asuransi syariah pada 2013 dapat mencapai 30-40%.
Tahun 2013 juga diperkirakan akan menjadi puncak
pertumbuhan asuransi syariah di Indonesia.
Indikator pertumbuhan ini antara lain dapat dilihat
dari peningkatan premi bruto dalam beberapa tahun
terakhir. Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga
Keuangan (Bapepam-LK) mencatat, kontribusi premi
bruto asuransi syariah di Indonesia mencapai Rp4,97
triliun pada tahun 2011, tumbuh 10 kali lipat dibanding
tahun 2006 yang sebesar Rp499 miliar.
Bismillahirrahmanirrahim,
(In the Name of Allah, the Most Beneficent, the
Most Merciful)
Praise be to God, Allah SWT for the performance of BNI
Life Sharia in 2012, as we assess the business growth
rate to be quite significant. This can be seen from the
rising Islamic unit administration fees (ujrah/service
charge revenue) by 91.9% to Rp24.86 billion. Meanwhile
the contribution of Sharia on the current total gross
premium of BNI Life has reached 6%, steadily growing
from the previous year which is 5%.
The insurance industry in Indonesia is experiencing
a significant growth, and the sharia insurance is no
exception. As a country with the largest Muslim
population in the world, Indonesia has a very good
potential in its sharia market. Fitch Ratings reported in
2011, that the gross premium for sharia insurance is
only less than 5% of total premium of the insurance
industry.
The industry analysts believe that the domestic sharia
market will continue to grow in the future given that,
at present, it is in infancy stage and with stringent
regulation. The Association of Indonesia Sharia
Insurance (AASI) for instance, has predicted that the
growth of sharia insurance industry in 2013 would
reach 30-40%. The year of 2013 is expected to be the
pinnacle of growth for sharia insurance in Indonesia.
The growth indicators can be seen from, among
others, the increase in gross premium within the
last couple of years. The Capital Market Supervisory
Agency and Financial Institutions (BAPEPAM-LK)
recorded that the contribution of sharia insurance’s
gross premium in Indonesia has reached Rp4.97
trilion in 2011, a tenfold growth compared to 2006 at
Rp499 billion.
BNI Life | Laporan Tahunan 2012
32
Laporan Manajemen | Management Report
Dari sisi aset, pangsa pasar asuransi syariah mencapai
3,21% dari total aset industri asuransi. Total aset
industri asuransi syariah di 2011 tumbuh 31,94%
dibandingkan pada 2010 sebesar Rp6,97 triliun, dan
tumbuh 10 kali lipat dibandingkan total aset pada
2006 sebesar Rp950 miliar.
Optimisme itu tidak saja didukung pangsa pasar
yang semakin besar,tetapi juga semakin banyaknya
pemain baru yang bermunculan di asuransi syariah.
Hal ini tentu menimbulkan tantangan tersendiri.
Karena itu, segala infrastruktur yang dibutuhkan
perlu dipersiapkan Pemerintah, mulai dari regulasi,
pengelolaan, produk, hingga sumber daya manusia
yang berkualitas dan handal di bidangnya.
Seluruh kegiatan operasional BNI Life Syariah telah
diawasi oleh Dewan Pengawas Syariah (DPS) yang
independen, di mana anggota-anggotanya ditetapkan
oleh Dewan Syariah Nasional (DSN) yang dibentuk
oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI). Seluruh pedoman
produk asuransi dan operasional BNI Life Syariah
telah mendapat persetujuan DPS untuk menjamin
kesesuaiannya dengan prinsip-prinsip syariah.
Kegiatan-kegiatan DPS selama tahun
2012 mencakup:
1. Memberikan masukan agar produk dan layanan
BNI Life Syariah sesuai dengan fatwa yang
dikeluarkan DSN.
2. Menyerahkan laporan pengawasan syariah
kepada Bank Indonesia, Direksi dan DSN MUI,
yang memuat antara lain sebagai berikut.
• Hasil pengawasan terhadap proses
pengembangan produk baru meliputi tujuan,
karakteristik, kesesuaiannya dengan Fatwa
DSN MUI, serta tinjauan sistem dan prosedur
produk.
• Bentuk pengawasan berupa analisis
laporan hasil audit internal, penetapan dan
pemeriksaan premi, serta tinjauan terhadap
prosedur-prosedur yang terkait aspek syariah.
• Opini umum DPS terhadap operasional BNI
Life Syariah.
In terms of assets, the market of sharia insurance has
reached 3.21% of total insurance industry asset. The
total asset of sharia insurance industry in 2011 grew
31.94% compared to 2010 of Rp6.97 trilion, growing
ten fold compared to the total asset in 2006 of Rp950
billion.
Such optimism is not only supported by the increased
market share, but also by additional new players in
the sharia insurance industry. This obviously pose
more challenges. Therefore, the Government should
prepare all the necessary infrastructure, starting from
the regulations, management, product, and quality
human resources and expert in the field.
All BNI Life Sharia operations are supervised by the
independent Sharia Supervisory Board (DPS) whose
members are appointed by National Sharia Council
(DSN), a council under Indonesian Ulemas Council
(MUI). All guidelines for insurance product and BNI
Life Sharia have been approve by DPS to ensure the
conformity with the sharia principles.
DPS activities in 2012 covered:
1. Providing inputs to ensure that BNI Life Sharia
products and services comply with DSN fatwa.
2. Submitted a sharia supervision report to Bank
Indonesia, the Board of Directors and DSN MUI,
which includes:
• Supervision report on the development
process of new products including product
objective, characteristics, conformity with
Fatwa DSN MUI, as well as system review
and product procedure.
• Forms of supervision consisting of report
analysis on audit internal report, premium
establishment and inspection, and review on
all procedures concerning sharia aspect.
• The DPS general opinion on BNI Life Sharia
operations.
BNI Life | 2012 Annual Report
33
Ke depannya, kami mengharapkan BNI Life Syariah
tetap membangun akhlak yang mulia sebagai inti
dari budaya Perusahaan. Selain itu, kerja sama dan
koordinasi yang telah terbina melalui rapat-rapat
periodik gabungan agar dapat terus ditingkatkan,
sehingga sejalan dengan prinsip-prinsip tata kelola
perusahaan yang baik.
Adapun pandangan terhadap prospek dan
pengembangan BNI Life Syariah yang disusun oleh
Manajemen, DPS berpendapat bahwa prospek
tersebut telah sesuai dengan prinsip-prinsip syariah,
sekaligus memperhatikan aspek lain seperti kondisi
ekonomi makro dan mikro, kebijakan pemerintah,
dukungan pemegang saham, penguatan organisasi,
ekspansi jaringan, serta kualitas sumber daya
manusia yang tersedia.
Kami menganggap sangat penting bagi Manajemen
untuk tetap berkomitmen dalam menjaga ketaatan
pada prinsip-prinsip syariah serta kepatuhan atas
peraturan yang berlaku, sehingga pertumbuhan dan
pengembangan BNI Life Syariah ke depan sesuai
dengan harapan semua pihak.
Kami menyadari, pencapaian yang sangat baik tahun
2012 merupakan hasil jerih payah dan dedikasi
dari segenap karyawan. Atas kinerja yang baik
tersebut, DPS turut berbangga dan menyampaikan
penghargaan yang tinggi kepada karyawan dan
Manajemen.
In the future, we hope the BNI Life Sharia keeps on
developing the noble spirits as the core of corporate
culture. In addition, the cooperation and coordination
that has been established through periodic joint
meetings can continuously be developed in
compliance with the Good Corporate Governance
principles.
The Sharia Supervisory Board is in the opinion that
the vision of prospect and development of BNI Life
Sharia compiled by Management is in accordance
with the sharia principles, and at the same time has
considered other aspects of the business such as
macro and micro economic condition, government
regulations, shareholders’ support, organization
strengthening, network expansion and the supply of
qualified human resources.
We consider it is important for the Management
to be committed to compliance with the sharia
principles and prevailing regulations to enhance BNI
Life Sharia future growth and development to meet
the expectations of all parties.
We realized that the good achievement in 2012 were
the result of good efforts and dedication of all the
employees. For such good performance, DPS is
proud and wish to give the highest appreciation to all
employees and Management.
Jakarta, Maret 2013 / Jakarta, March 2013
Dr. (HC) K.H. Ma’ruf Amin
Ketua Dewan Pengawas Syariah
Chairman of Sharia Supervisory Board
BNI Life | Laporan Tahunan 2012
34
Laporan Manajemen | Management Report
Dr. (HC) K.H. Ma’ruf Amin
Ketua
Chairman
An Indonesian citizen, born in Tangerang, in March 1943, he
joined BNI Life and serves as Chaiman of Sharia Supervisory
Board since 2003. Currently, he also serves as a member
of Advisory Board for Health and Sharia at the Ministry of
Health, member of Sharia Committee of Bank Indonesia, as
well as Chairman of Sharia Supervisory Board of Bank BNI,
Bank Muamalat, Asuransi Jiwa Bringin, Asuransi Jasindo
Takaful, Bank Syariah Mega Indonesia, and BNI Life.
Other than the financial and banking sector, he serves as a
member of President’s Advisory Board, Chairman of Terror
Response Team, and Chairman of Drafting Team for AntiPornography
and Porn Law. In addition, he is also a lecturer
at STAI Shalahuddin Al-Ayyubi, Director of Education Institute
and Chairman of Al-Jihad Foundation, Chairman of Syekh
Nawawi Al-Bantani Foundation, and administrator of Nawawi
Islamic School at Banten Province.
His career started as teacher at various schools in North
Jakarta. He led various Islamic organizations, including
the Rois Syuriah PBNU since 2004. Within the Indonesian
Ulema Council, he has held various key positions, including
MUI Plenary Council and Chairman of Executive Council of
National Sharia.
He completed his study in 2007 from Ushuluddin Faculty
of Universitas Ibnu Chaldun Jakarta. On May 2012, he was
awarded the title of Doctor Honoris Causa for Economic Law
of Sharia or Fiqh Muamalat by Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah, Jakarta.
Profil Dewan Pengawas Syariah
Profile of Sharia Supervisory Board
Warga negara Indonesia, lahir di Tangerang, pada bulan
Maret 1943. Beliau bergabung dengan BNI Life dan menjabat
sebagai Ketua Dewan Pengawas Syariah sejak tahun 2003.
Saat ini, beliau juga menjabat sebagai anggota Dewan
Penasehat Kesehatan dan Syariah Kementerian Kesehatan RI,
anggota Komite Syariah Bank Indonesia, serta Ketua Dewan
Pengawas Syariah untuk Bank BNI, Bank Muamalat, Asuransi
Jiwa Bringin, Asuransi Jasindo Takaful, Bank Syariah Mega
Indonesia, dan asuransi BNI Life.
Selain sektor keuangan dan perbankan, beliau menjabat
sebagai anggota Dewan Penasehat Presiden, Ketua Tim
Respon Teror, dan Ketua Tim Perumus Undang-Undang AntiPornografi
dan Pornoaksi. Di samping itu, beliau juga menjadi
dosen di STAI Shalahuddin Al-Ayyubi, Direktur Institusi
Pendidikan dan Ketua Yayasan Al-Jihad, Ketua Yayasan Syekh
Nawawi Al-Bantani, dan pengurus Pesantren Nawawi di
Propinsi Banten.
Karirnya berawal dari seorang guru yang mengajar di berbagai
sekolah di Jakarta Utara. Beliau telah memimpin berbagai
organisasi keislaman, termasuk Rois Syuriah PBNU sejak
tahun 2004. Dalam Majelis Ulama Indonesia, beliau telah
menduduki berbagai jabatan kunci antara lain anggota Dewan
Paripurna MUI Pusat dan Ketua Dewan Pelaksana Syariah
Nasional.
Beliau menyelesaikan studinya pada 2007 dari Fakultas
Ushuluddin Universitas Ibnu Chaldun Jakarta. Pada bulan Mei
2012, beliau dianugerahi gelar Doktor Honoris Causa untuk
Hukum Ekonomi Syariah atau Fikih Muamalat dari Universitas
Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta.
BNI Life | 2012 Annual Report
35
Ir. Agus Haryadi, AAAIJ, FIIS, ASAI
Anggota
Member
An Indonesian citizen, born in Bogor, in August 1962, he
joined BNI Life and serves as Member of Sharia Supervisory
Board since 2010. Currently, he also serves as member
of Sharia Supervisory Board on Life Sequis, Capitalinc
Multifinance and Amanah Multifinance. He is also a member
of MUI’s Executive Council of National Sharia, Takaful
Expert at Takmin Working Group, and Vice Chairman of
Tazkia Cendekia Foundation (Higher Education of Islamic
Economics).
He started his career as Head of the Actuarial and IT Division
at PT Adisarana Wanaartha, Jakarta (1993), Director of
Asuransi Takaful Keluarga (1997), and President Director
of Asuransi Takaful Keluarga (2001-September 2005). In
2000-2001, he worked as a consultant for various banks
and insurance companies. He was also a lecturer at Tazkia
Institute and LPM UI, Jakarta. Various seminars, courses,
as well as workshops on micro insurance and takaful, both
mational and international level, were joined by him during
1990-2008.
He received his Bachelor degree majoring in Mathematics in
1988 from Institute of Technology of Bandung. Currently, he
is a member of Fellow of the Islamic Insurance Society (FIIS),
Associate of the Society of Actuaries of Indonesia (ASAI), and
Adjunct Experts Indonesian Insurance - Life (AAAI-J).
Warga negara Indonesia, lahir di Bogor, pada bulan Agustus
1962. Beliau bergabung dengan BNI Life dan menjabat
sebagai Anggota Dewan Pengawas Syariah sejak tahun
2010. Saat ini, beliau juga menjadi anggota Dewan Pengawas
Syariah pada Sequis Life, Capitalinc Multifinance dan Amanah
Multifinance. Beliau juga anggota Dewan Syariah Nasional
MUI, Tenaga Ahli Takaful pada Takmin Working Group, dan Vice
Chairman Yayasan Tazkia Cendekia (Sekolah Tinggi Ekonomi
Islam).
Beliau memulai karirnya sebagai Head of the Actuarial and
IT Division di PT Adisarana Wanaartha, Jakarta (tahun 1993),
Direktur Asuransi Takaful Keluarga (tahun 1997), dan Direktur
Utama Asuransi Takaful Keluarga pada (tahun 2001-September
2005). Pada tahun 2000-2001, ia adalah konsultan berbagai
perusahaan asuransi dan perbankan. Beliau juga menjadi
dosen Tazkia Institute dan LPM UI, Jakarta. Berbagai seminar,
kursus, serta workshop tentang micro insurance dan takaful
baik di dalam maupun di luar negeri telah dilakukannya antara
tahun 1990–2008.
Beliau meraih gelar Sarjana Matematika pada 1988 dari
Institut Teknologi Bandung. Saat ini beliau adalah anggota
Fellow of the Islamic Insurance Society (FIIS), Associate of
the Society of Actuaries of Indonesia (ASAI), dan Adjunct
Experts Indonesian Insurance - Life (AAAI-J).
BNI Life | Laporan Tahunan 2012
36
Laporan Manajemen | Management Report
An Indonesian citizen, born in Majalengka, in May 1958, he
joined BNI Life and serves as Member of Sharia Supervisory
Board since 2003.
He is also a Haditz Lecturer and once served as Faculty Dean
of Sharia and Islamic Economics at IAIN Sultan Maulana
Hasanudin Serang (2011-2015). From 2005 to tenure ended
in 2015, he is a Chairman of Research and Development
Committee for MUI. He is also a member of the National
Islamic Council.
He had wrote several scientific papers and books, mainly
about hadith and Islamic encyclopedia. His book called
“Science of Hadith”, published by Gaya Media Pratama, was
also published in Malaysia in 1999.
He received his Bachelor’s degree in 1984 from Sharia
Faculty of IAIN Sunan Gunung Djati Bandung, and obtained a
Master’s degree in 1992 as well as Doctorate degree in 1999
from IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Prof. Dr. H. Utang Ranuwijaya, MA
Anggota
Member
Warga negara Indonesia, lahir di Majalengka, pada bulan
Mei 1958. Beliau bergabung dengan BNI Life dan menjabat
sebagai Anggota Dewan Pengawas Syariah sejak tahun 2003.
Beliau juga menjadi Dosen Hadist dan pernah menjadi
Dekan Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam pada IAIN Sultan
Maulana Hasanudin Serang (2011-2015). Sejak 2005 hingga
masa baktinya berakhir di tahun 2015 mendatang, ia adalah
Ketua Komisi Riset dan Pengembangan MUI Pusat. Beliau
juga menjadi anggota Dewan Islam Nasional.
Beberapa karya ilmiah dan buku telah ditulisnya terutama
tentang Hadits dan ensiklopedia Islam. Bukunya yang berjudul
“Science of Hadith”, yang diterbitkan Gaya Media Pratama,
juga beredar di Malaysia di tahun 1999.
Beliau meraih gelar Sarjana pada 1984 dari Fakultas Syariah
IAIN Sunan Gunung Djati Bandung, serta gelar Magister pada
1992 dan gelar Doktor pada 1999 dari IAIN Syarif Hidayatullah
Jakarta.
BNI Life | 2012 Annual Report
37
BNI Life | Laporan Tahunan 2012
38
Laporan Manajemen | Management Report
Laporan Direksi
Report from the Board of Directors
BNI Life | 2012 Annual Report
39
Pemegang Saham yang Terhormat,
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT
atas karuniaNya, sehingga strategi yang telah disusun
oleh Manajemen serta dijalankan oleh segenap
karyawan di tahun 2012 akhirnya membuahkan hasil
yang menggembirakan dan membanggakan. Langkah
kami dalam melakukan berbagai terobosan kini mulai
terasa manfaat dan dampak positifnya, baik dari sisi
finansial maupun non finansial.
Kinerja BNI Life
Pendapatan premi bruto di 2012 mencapai Rp1,25
triliun, atau naik sebesar 15,88% dibanding
pencapaian 2011 yang sebesar Rp1,07 triliun. Di 2012,
aset perusahaan mencapai Rp2,80 triliun atau naik
10,42% dibanding Rp2,53 triliun di 2011. BNI Life
berhasil mencatat laba sebesar Rp60,02 miliar pada
tahun 2012 dari Rp5,01 miliar pada tahun 2011, atau
tumbuh hampir 12 kali lipat (1.197%).
Pertumbuhan tersebut didukung oleh perubahan
portofolio produk yang dipasarkan, sehingga
berdampak pada penurunan rasio beban asuransi
terhadap total pendapatan dari 79,6% di 2011
menjadi 67,1% di 2012. Di sisi lain, pertumbuhan laba
Perusahaan dipengaruhi oleh meningkatnya layanan
persistensi nasabah, yang merupakan hasil dari
peningkatan kualitas layanan.
Selain dua hal tersebut, pertumbuhan laba didukung
oleh pertumbuhan premi bruto sektor Bancassurance,
yang melonjak hingga 54,57%, yaitu dari Rp451,71
miliar menjadi Rp698,19 miliar. Sementara itu,
peningkatan sinergi dengan BNI tercermin juga dari
penambahan outlet menjadi 603 outlet. Strategi
pengembangan lain dilakukan dengan penempatan
563 Bancassurance Specialist (BAS), 54 orang Area
Sales Manager, dan 14 Regional Bancassurance
Manager (RBM) di 14 wilayah BNI, perbaikan sistem
telemarketing, serta pengembangan Sales Activity
Management System.
Dear Shareholders,
Praise and greatful to Allah SWT and His blessings,
for the strategy which was prepared by the
Management and executed by all employees in
2012 has proudly led to encouraging results that we
can be proud of. Our initiatives to develop various
breakthroughs are beginning to ripen, bringing
positive impact on both financial and non-financial
results.
BNI Life Performance
Gross premium income in 2012 reached Rp1.25
trillion, an increase of 15.88% compared to Rp1.07
trillion in 2011. In 2012, the assets of the company
reached Rp2.80 trillion, up by 10.42% compared to
Rp2.53 trillion in 2011. BNI Life recorded a profit of
Rp60.02 billion in 2012 from Rp5.01 billion in 2011, or
nearly a 12-fold (1,197%) in growth.
This growth is supported by the changes in the
marketed product portfolio, which impact the
insurance expenses to total revenue ratio to 79,6%
in 2012 from 67,1% in 2011. In addition, growth
in company revenue increased due to the rise in
customer persistency, as the result of the improved
quality of service.
Besides the above two points, the growth of
Bancassurance gross premiums surged by
54.57% from Rp451.71 billion to Rp698.19 billion.
Meanwhile, increased synergy with BNI is reflected
by the increase of outlets to 603 outlets. Other
development strategies that were implemented were
the placement of 563 Bancassurance Specialists
(BAS), 54 the Area Sales Managers, and 14 Regional
Bancassurance Managers (RBM) in 14 BNI regions,
improvements in the telemarketing system, and
development of Sales Activity Management System.
BNI Life | Laporan Tahunan 2012
40
Laporan Manajemen | Management Report
Jumlah polis Employee Benefits mengalami
peningkatan hingga 22,11%, yaitu dari 303 di tahun 2011
menjadi 370 di 2012. Selain itu, pertumbuhan premi
bruto mencapai 32,14%, yaitu dari Rp248,72 miliar
menjadi Rp328,65 miliar. Peraihan premi ini didorong
oleh kontribusi dari pengembangan dua sub saluran
distribusi, yaitu Brokers dan Bancassurance Partnership.
Pada tahun 2012, BNI Life terus melaksanakan upayaupaya
revitalisasi Agency melalui pembentukan Tim
Revitalisasi, diikuti dengan penyusunan blue print
dan prakarsa implementasi saluran distribusi Agency
yang baru. Agency BNI Life memiliki 3.289 Agen.
Para Agen terus dibekali dengan pengetahuan perihal
produk baru, peningkatan fitur atas produk yang
sudah ada, serta pelatihan lain baik teknis maupun
non-teknis.
Pengelolaan syariah (pendapatan ujrah) meningkat
pesat sebesar 91,9% menjadi Rp24,84 miliar.
Kenaikan pengelolaan unit Syariah disebabkan adanya
kebijakan untuk fokus pada pemasaran produk
yang memberikan pendapatan pengelolaan, seperti
asuransi kesehatan dan asuransi jiwa pembiayaan.
Potensi sektor Syariah juga semakin membaik.
Di tahun 2012, jumlah investasi BNI Life mencapai
Rp2,62 triliun. Jumlah investasi ini mengalami kenaikan
sebesar 8,85% dibanding tahun sebelumnya. Investasi
tahun 2012 ditempatkan di berbagai instrument, yaitu
deposito sebesar 16,31%, saham 1,32%, obligasi
26,32%, pinjaman polis 0,07% dan reksadana 55,98%.
Fokus BNI Life dalam hal peningkatan layanan klaim
di 2012 terletak pada layanan provider yang unggul,
layanan percepatan proses klaim, serta layanan
informasi klaim. Peningkatan layanan proses klaim ini
dimaksudkan untuk meningkatkan kepuasan nasabah
akan layanan klaim BNI Life.
Employee Benefits policy increased by 22.11%,
from 303 in 2011 to 370 in 2012. In addition, growth
in gross premiums reached 32.14% from Rp248.72
billion to Rp328.65 billion. The achievement in
premium was driven by the contribution from the
development of two business units, Brokers and
Bancassurance Partnership.
In 2012, BNI Life continued its effort to revitalize
the Agency a Revitalization Team, followed by the
preparation of a blue print and implementation of
a new Agency distribution channel initiative. BNI
Life Agency consists of 3,289 agents. The agents
continues to be equipped with knowledge on new
products, improved features on existing products, as
well as various technical and non-technical training.
The sharia administration fees (ujrah/service charge
revenue) significantly increased by 91.9% to Rp24.84
billion. The increase of the Islamic unit administration
fees was due to the policy to focus on marketing
products that provide service charge revenue, such
as health insurance and life insurance financing. The
potential of the Sharia sector has also improved.
In 2012, the number of BNI Life investment reached
Rp2.62 trillion. The investment amount increased
8.85% over the previous year. Investments in 2012
were placed in various instruments, namely deposits
16.31%, stock shares 1.32%, bonds 26.32%, policy
loans 0.07% and mutual funds 55.98%.
BNI Life focuses on improving service claims in 2012
through providing superior service, accelerated claims
processing, and claims information service. The
enhanced service is to improve the process of BNI
Life’s service claims for customer satisfaction.
BNI Life | 2012 Annual Report
41
Adapun perbaikan layanan yang telah dilakukan
di tahun 2012, antara lain proses Speedy Claim
(Klaim 27 Menit) untuk klaim asuransi kesehatan di
bawah Rp5 juta (walk in customer); penambahan
jam pelayanan pada hari kerja, akhir pekan, dan hari
libur nasional; jaminan respon cepat (satu jam) untuk
klaim melalui email, pesan singkat, maupun faksimili;
serta membentuk outbound team untuk retention &
conservation, yang berfungsi untuk menarik nasabah.
Terkait layanan penagihan premi, sejak Juli 2012 BNI
Life mulai mengimplementasikan hasil Revitalisasi
Collection, yang bertujuan untuk meningkatkan
kesuksesan penagihan, baik premi Group, Individu,
maupun Ekses Klaim (kelebihan klaim). Dalam
revitalisasi ini juga dilakukan restrukturisasi organisasi,
dari yang awalnya berdasarkan level, kini berdasarkan
fungsi, sehingga dapat lebih fokus dalam tugas dan
tanggung jawab masing-masing fungsi.
Sebagai bagian dari transformasi BNI Life menjadi
perusahaan asuransi jiwa terkemuka, BNI Life berpindah
kantor ke gedung Landmark Center di Jln. Jenderal
Sudirman, Jakarta. Perpindahan ini merupakan
bagian dari strategi Perusahaan dalam peningkatan
layanan kepada nasabah. Kantor baru juga menjadi
simbol rebranding BNI Life yang lebih siap dalam
memenangkan persaingan bisnis asuransi.
Penerapan desain modern dengan sentuhan
tradisional Indonesia yang diterapkan pada interior
kantor baru, diyakini dapat menciptakan iklim
kerja yang lebih segar dan mendukung semangat
perubahan. Selain itu, kawasan Landmark yang
terletak di pusat kawasan bisnis akan semakin
mendukung perkembangan bisnis BNI Life.
Perpindahan kantor tersebut juga semakin
menegaskan budaya perusahaan BNI Life yang
menerapkan prinsip terus berinovasi.
The service improvements that have been made
in 2012 are, among others, Speedy Claim (Claim
in 27 Minutes) for health insurance claims under
Rp5 million (walk-in-customers); extended service
hours on weekdays, weekends, and public holidays;
guaranteed rapid response (one hour) for claims
via email, text message, or fax, and establishing
outbound teams for retention and conservation,
which serves to attract customers.
In relation to the claim billing service, BNI Life began
to implement the collection revitalization program
aimed to improve success since July 2012 for group
premiums, individual premiums, as well as excess
claims. The revitalization also include organization
restructuring which was initially based on the
organization level and is now changed to be based on
the tasks and responsibilities of each function.
As part of BNI Life’s transformation to be the leading
life insurance company, BNI Life relocated its office
to the Landmark Center in Jln. Jenderal Sudirman,
Jakarta. The relocation is part of the Company’s
strategy to improve its service to customers. The
new office is also a symbol of BNI Life’s rebranding,
in the effort to pull ahead of the competition in the
insurance industry.
The application of modern design with traditional
Indonesian touches was applied to the new office
interior to create a fresh working environment
and support the spirit of change. Furthermore, the
Landmark Center, which is located in the central
business district, supports BNI Life’s business
development. The office relocation also emphasized
BNI Life’s corporate culture of continuous innovation.
BNI Life | Laporan Tahunan 2012
42
Laporan Manajemen | Management Report
Salah satu fokus utama BNI Life pada tahun 2012
adalah untuk melakukan tinjauan komprehensif atas
portofolio produk yang ada, sekaligus menyiapkan
proses end-to-end produk yang lebih tepat dengan
didukung oleh aplikasi manajemen risiko. Hasil
tinjauan tersebut menunjukkan bahwa BNI Life
berpeluang untuk melakukan langkah efisiensi yang
efektif dari segi formasi dan jumlah produk.
Atas hasil kajian tersebut, strategi manajemen adalah
melakukan downsizing dengan menutup beberapa
produk (konvensional) yang sudah tidak sesuai dengan
tuntutan pasar, yang bertujuan untuk meningkatkan
profit Perusahaan. Jumlah total produk yang ditutup
sepanjang tahun 2011 dan 2012 mencapai 30 produk,
yang terdiri atas 21 produk individu, 3 produk
kumpulan, dan 6 produk anuitas. Di samping itu, BNI
Life juga menyusun kerja sama co-insurance dengan
PT Asuransi Cigna yang menyediakan 13 produk
melalui Telemarketing.
Sejalan dengan pengembangan kapasitas
(capacity building) yang lebih terarah, BNI Life juga
menggantikan beberapa produk single premium dan
guaranteed return dengan produk yang memiliki
beban biaya yang lebih efektif, seperti BLife Spectra
Link, BLife MultiLink, dan BLife Plan Multipro.
Dari sisi sumber daya manusia, selain terus
memperkuat manajemen di berbagai lini, BNI Life
akan terus meningkatkan jumlah tenaga pemasar
baik untuk Agency, Bancassurance Specialist,
Bancatakaful Specialist, dan tenaga pemasar
Telemarketing. Peningkatan jumlah tenaga besar
pemasaran ini untuk memperkuat penetrasi pasar
serta memperluas distribusi pemasaran.
Untuk meningkatkan kualitas dan kompetensi
SDM, BNI Insurance School (BIS) dibentuk pada
tahun 2012 sebagai wujud baru dari BLife Learning
Center. Perubahan ini merupakan salah satu hasil dari
restrukturisasi unit kerja di BNI Life. BIS berlokasi di
Gedung BNI Life di Jalan KS Tubun, Jakarta.
One of the main focus of BNI Life in 2012 is to
conduct a comprehensive review of the existing
product portfolio, as well as setting up a more
appropriate end-to-end product process supported by
risk management implementation. The results of this
review indicate that the BNI Life has the opportunity
to undertake effective efficiency measures in terms
of the product line and total product offering.
The recommended strategy to increase profit based
on the comprehensive review of the product portfolio
above, was to down size, by ceasing selected
products which were not in accordance with the
market demand. The total number of products
that were discontinued during 2011 and 2012 was
30, comprising of 21 individual products, 3 group
products, and 6 annuity products. In addition, BNI Life
and PT Cigna Insurance entered into an agreement
to co-insurance in marketing 13 products via
Telemarketing.
In line with a more focused capacity building, BNI
Life has also replaced some single premium and
guaranteed return products with products that are
more cost effective, such as BLife Spectra Link, BLife
Multilink and BLife Plan Multipro.
In terms of human resources, in addition to
strengthening management in every line, BNI Life
will continue to increase the number of, Agency
marketing team, Bancassurance Specialist,
Bancatakaful Specialist, and Telemarketers. An
increasing number of marketing personnel will
strengthen market penetration and expand marketing
distribution.
To improve human resources quality and competence,
BNI Insurance School (BIS) was formed in 2012 as a
new embodiment of BLife Learning Center. This change
was one of the results of BNI Life’s restructuring of its
functional units. BIS is located at the BNI Life Building at
KS Tubun Street, Jakarta.
BNI Life | 2012 Annual Report
43
Business Prospects
Reflecting on the national economic performance
in 2012 with its strong and sustainable growth in an
uncertain global economy, as shown by its growth
Rate of 6.8% and inflation rate of 4.9%, the 2013
economy has the potential will continue growing and
achieve the macroeconomic targets.
The prospect of Indonesia as the 16th top economy
in the world, 4th in Asia after China, Japan and India,
as well as the largest in Southeast Asia is promising
given the abundant natural resources, private
consumption growth and a favorable investment
climate. The increase of income per capita to
USD3,716 puts Indonesia into the category of middleincome
countries.
However, there are still major challenges ahead to
improve the competitiveness of the country, which
currently ranks 50th out of 144 countries, in particular
in the improvement of infrastructure, health and
education, labor market efficiency, technological
mastery and innovation, as well as institutional. In
addition, the protracted recovery of the economic
crisis in Europe and the United States will still inhibit
growth expansion.
With regards to life insurance penetration rate is still
low, suggesting that the potential insurance market
is still huge. Meanwhile, Indonesia’s income per
capita of Indonesia’s population is likely to increase,
indicating an opportunity to increase the premium per
policy holder, as well as an increase in the ratio of the
number of policies per person. However, competition
in the life insurance industry is intense, as the
number of foreign players in the industry is likely to
increase year-by-year. Thus, strict supervision over the
volatile market conditions will continue to be applied.
Prospek Usaha
Bercermin dari kinerja perekonomian nasional
tahun 2012 dengan ketahanan dan kesinambungan
pertumbuhan di tengah perekonomian global yang
masih belum menentu, maka perekonomian nasional
tahun 2013 memiliki potensi besar untuk terus
tumbuh dan mencapai target makro ekonomi, seperti
tingkat pertumbuhan sebesar 6,8% dan tingkat inflasi
sebesar 4,9%.
Prospek Indonesia sebagai negara dengan
perekonomian nomor 16 di dunia, nomor 4 di Asia
setelah China, Jepang dan India, serta terbesar di Asia
Tenggara, semakin menjanjikan dengan melimpahnya
sumber daya alam, pertumbuhan konsumsi
swasta dan iklim investasi yang menggembirakan.
Peningkatan pendapatan per kapita menjadi
USD3.716 membuat Indonesia masuk ke dalam
kategori negara berpendapatan menengah.
Namun ke depan masih terdapat tantangan besar
untuk meningkatkan daya saing (competitiveness)
yang saat ini berada pada peringkat 50 dari
144 negara, khususnya yang berkaitan dengan
peningkatan infrastruktur, kesehatan dan pendidikan,
efisiensi pasar tenaga kerja, penguasaan teknologi
dan inovasi, serta kelembagaan. Selain itu, berlarutlarutnya
penyelesaian pemulihan krisis ekonomi di
kawasan Eropa dan Amerika Serikat masih akan
menghambat ekspansi pertumbuhan.
Dari sisi industri asuransi, tingkat penetrasi asuransi jiwa
yang masih rendah menunjukkan bahwa pasar asuransi
jiwa yang tersedia masih relatif besar. Sementara itu,
jumlah pendapatan per kapita penduduk Indonesia
yang cenderung meningkat, menunjukkan peluang
peningkatan jumlah premi per pemegang polis serta
peningkatan rasio jumlah polis per penduduk. Namun
demikian, persaingan di industri asuransi jiwa sangat
ketat, karena jumlah pemain asing di industri ini
cenderung meningkat dari tahun ke tahun, sehingga
pengawasan ketat atas kondisi pasar yang fluktuatif
akan senantiasa diperlukan.
BNI Life | Laporan Tahunan 2012
44
Laporan Manajemen | Management Report
Tata Kelola Perusahaan
BNI Life memiliki peraturan yang transparan dalam
mengelola akuntabilitas dan tanggung jawab atas tata
kelola perusahaan. Selain itu, kode etik, pedoman, dan
prinsip-prinsip lainnya diberlakukan untuk memastikan
implementasi manajemen risiko yang sistematis dan
efektif di internal Perusahaan.
Dari sisi internal, pada awal pengangkatannya,
salah satu strategi yang dilakukan Manajemen
adalah dengan melakukan review, revitalisasi, dan
restrukturisasi organisasi. Aktivitas pengembangan
yang dilakukan dimaksudkan agar setiap unit kerja
menjadi lebih fokus, lebih kuat, akuntabel, dan saling
mendukung. Pembentukan Change Management
Office (dari sebelumnya Strategic Planning & Business
Development) untuk mengawal proses transformasi
Perusahaan serta mendukung strategi Manajemen
merupakan salah satu bentuk pengembangan organisasi
yang dilakukan. Change Management Office berada di
bawah koordinasi Direktur Utama.
Reorganisasi tersebut juga bertujuan untuk
merancang, mengkalkulasi dan menyediakan produkproduk
yang lebih baik dan tepat demi memenuhi
kebutuhan stakeholder (Perusahaan, mitra dan
nasabah). Seiring dengan restrukturisasi yang
dijalankan, etos kerja dan pola pikir para karyawan
pun perlahan berubah sejalan dengan perubahan yang
terjadi di lingkungan kerja. Budaya perusahaan terpatri
dalam setiap aktivitas kerja insan BNI Life, yang pada
akhirnya memacu produktivitas mereka sehingga
menjadi lebih baik. Hal ini tentu disambut dengan
baik oleh pihak Manajemen dan para pemangku
kepentingan lainnya.
Corporate Governance
BNI Life maintains transparent regulations in
managing its accountability and responsibility over
corporate governance. In addition, codes of conduct,
guidelines, and other principles are applied to
ensure systematic and effective risk management
implementation within the Company.
Internally, at the beginning of its appointment, one of
the management strategies is to conduct a review,
revitalization and restructuring of the organizational.
The expansion of activities is intended to create more
focus, stronger, accountable, and supportive work
units. The establishment of Change Management
Office (from previously Strategic Planning & Business
Development) to oversee the transformation of the
company and support management strategies is
one of the organizational improvements. The Change
Management Office is directly under the supervision
of the President Director.
The reorganization aims to plan, calculate and provide
better products that are appropriate in meeting the
needs of the stakeholders (the Company, partners
and customers). Together with the restructuring
implementation, work ethics and mindset of the
employees are evolving in line with the changes that
are occurring in the workplace. Our corporate culture
is embedded in every BNI Life staff’s work activities,
which in turn positively stimulate their productivity.
This is certainly welcomed by the Management and
all stakeholders.
BNI Life | 2012 Annual Report
45
Changes in the Board of Directors
Composition
There are no changes in the composition of BNI Life’s
Board of Directors in 2012.
Appreciation
On behalf of the Board of Directors, I thank you
for the cooperation and trust given by the Board of
Commissioners and DPS to enable that Company to
be well manage. I am also grateful for the willingness
of all BNI Life colleagues who have worked hard
together to achieve the company’s goal. It is my hope,
with unwavering support, BNI Life will continue to
play a role in the welfare of the society and transform
itself to be the pride of the nation as a prominent
insurance company in Indonesia.
Jakarta, Maret 2013 / Jakarta, March 2013
Dr. A. Junaedy Ganie, SE, MH, ANZIIF
(Snr. Assoc), AAIK (HC), CIP, ChFC, CLU
Direktur Utama
President Director
Perubahan Komposisi Direksi
Pada tahun 2012 tidak terjadi perubahan komposisi
Direksi di BNI Life.
Apresiasi
Atas nama Direksi, saya mengucapkan terima kasih
atas kerja sama dan kepercayaan yang diberikan oleh
Dewan Komisaris dan DPS sehingga pengelolaan
Perusahaan dapat berjalan dengan baik. Saya juga
mengucapkan terima kasih atas kesediaan segenap
insan BNI Life yang telah bahu membahu bekerja
keras demi mencapai tujuan Perusahaan. Semoga
dengan dukungan yang tiada henti tersebut, BNI Life
akan mampu terus berperan dalam menyejahterakan
masyarakat dan mewujudkan diri sebagai perusahaan
asuransi terkemuka kebanggaan bangsa Indonesia.
BNI Life | Laporan Tahunan 2012
46
Laporan Manajemen | Management Report
Warga negara Indonesia, lahir di Lahat, pada Desember
1956. Beliau bergabung dengan BNI Life sejak Juli 2009 dan
menjabat sebagai Direktur Utama sejak September 2011.
Sebelumnya, beliau menjabat sebagai Komisaris Independen
BNI Life.
Beliau mengawali karirnya di AIG pada tahun 1978 dan sudah
berkarir di dunia asuransi lebih dari 30 tahun, baik di perusahaan
asuransi maupun di perusahaan broker asuransi. Jabatan lain
yang beliau pegang hingga sekarang antara lain adalah sebagai
Arbiter di Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI).
Beliau meraih gelar Sarjana Ekonomi pada tahun 1986 dari
Universitas Krisnadwipayana, gelar Master bidang Hukum
pada tahun 2006 dari Universitas Padjajaran, serta gelar
Doktor Ilmu Hukum Bisnis (cum laude) pada tahun 2009 dari
Universitas Padjajaran.
Beliau memperoleh gelar kualifikasi profesional, yaitu Senior
Associate/ANZIIF (Snr.Assoc.) dan Certified Insurance
Practitioner (CIP) dari Australia New Zealand Institute of
Insurance & Finance (ANZIIF). Beliau juga memperoleh
kualifikasi Ahli Asuransi Kerugian Indonesia/AAIK (HC) atas
dasar Honoris Causa dari Asosiasi Ahli Manajemen Asuransi
Indonesia (AAMAI), Chartered Financial Consultant (ChFC),
dan Chartered Life Underwriter (CLU).
An Indonesian citizen, born in Lahat, December 1956, he
joined BNI Life since July 2009 and serves as President
Director since September 2011. Previously, he served as
Independent Commissioner for BNI Life.
He started his career at AIG in 1978 and had a career in
insurance industry for more than 30 years, both in insurance
company and insurance brokerage firm. Other positions
he serves currently include an arbitrator in the Indonesian
National Board of Arbitration (BANI).
He received his Bachelor’s degree majoring in Economics
in 1986 from the Krisnadwipayana University, obtained
a Master’s degree in Law in 2006 from the Padjajaran
University, as well as Doctorate degree from Business Law
(cum laude) in 2009 from the Padjajaran University.
He obtained professional qualifications of Senior Associate
(Snr.Assoc.) and Certified Insurance Practitioner (CIP) from
Australia New Zealand Institute of Insurance & Finance
(ANZIIF), as well as Ahli Asuransi Kerugian Indonesia/AAIK
(HC) on the basis of Honoris Causa from Asosiasi Ahli
Manajemen Asuransi Indonesia (AAMAI), Chartered Financial
Consultant (ChFC), and Chartered Life Underwriter (CLU).
Profil Direksi
Profile of the Board of Directors
Dr. A. Junaedy Ganie, SE, MH, ANZIIF (Snr.
Assoc), AAIK (HC), CIP, ChFC, CLU
Direktur Utama
President Director
BNI Life | 2012 Annual Report
47
Warga negara Indonesia, lahir di Bandung, Desember 1961.
Beliau bergabung dengan Bank BNI sejak 1998 dan menjabat
sebagai Wakil Direktur Utama BNI Life sejak September 2011.
Sejak awal karirnya, beliau sudah bergabung dengan BNI
ketika menjadi Senior Relationship Manager (tahun 1998-
2000), AVP/Group Head Divisi Card Center (tahun 2001-2005),
VP/Wakil Pemimpin Divisi Pengendalian Keuangan (tahun
2005-2009), dan VP/Pemimpin Divisi Pengendalian Keuangan
(tahun 2009-2011). Selain itu di tahun 2010-2011 beliau
menjabat sebagai Ketua Dewan Pengawas Dana Pensiun PT
Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk.
Beliau meraih gelar Sarjana Ekonomi (Akuntansi) pada 1985
dari Universitas Padjajaran, serta gelar Magister Management,
Master of Finance, pada 1998 dari Universitas Gadjah Mada.
Beliau memperoleh gelar Certified Banking Auditor (CBA)
dari BAI/Bankers Training and Certifications Center, Chicago,
Amerika Serikat, pada tahun 2006.
An Indonesian citizen, born in Bandung, December 1961,
he joined Bank BNI since 1998 and serves as Vice President
Director of BNI Life since September 2011.
Since the beginning of his career, he joined BNI as a Senior
Relationship Manager (1998-2000), AVP/Group Head of Card
Center Division (2001-2005), VP/Vice Head of Financial Control
Division (2005-2009), and VP/ Group Head of Financial Control
Division (years 2009-2011). In addition, during 2010-2011 he
served as Chairman of Board of Trustees of Pension Fund at
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.
He holds a Bachelor of Economics (Accounting) in 1985 from
the Padjadjaran University, as well as a Master’s degree in
Management, Master of Finance, in 1998 from the Gadjah
Mada University. He earned a Certified Banking Auditor (CBA)
from BAI/Bankers Training and Certifications Center, Chicago,
USA, in 2006.
Geger N. Maulana SE, Ak, MM
Wakil Direktur Utama
Vice President Director
BNI Life | Laporan Tahunan 2012
48
Laporan Manajemen | Management Report
Warga negara Indonesia, lahir di Medan, Oktober 1967. Beliau
bergabung dengan BNI Life dan menjabat sebagai Direktur
Produk dan Layanan sejak 2011. Saat ini, beliau juga menjabat
sebagai Ketua Departemen Aktuaria dan Produk di Assosiasi
Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) sejak Oktober 2011 dan
sebagai Ketua Umum Persatuan Aktuaris Indonesia (PAI) sejak
November 2011.
Beliau mengawali karir sebagai Actuarial Analyst PT AXA Life
Indonesia (tahun 2001–2003), lalu sebagai Assistant Manager
PT Asuransi Jiwa John Hancock Indonesia (tahun 2003),
Associate Director and Chief Actuary PT Asuransi Cigna
(tahun 2003–2008), dan Direktur Teknik dan Operasional PT
Asuransi Jiwa In Health Indonesia (tahun 2008–2011).
Meraih gelar Sarjana Matematika Terapan pada 1992 dari
Université de Nantes, Prancis, serta gelar Master bidang
Manajemen Aktuaria pada 2001 dari Universitas Indonesia.
An Indonesian citizen, born in Medan, October 1967, he
joined BNI Life and serves as Product and Service Director
since 2011. Currently, he also serves as Department Head of
Actuarial and Product in Indonesian Life Insurance Association
(AAJI) since October 2011 and as Chairman of Indonesian
Association of Actuaries (PAI) since November 2011.
He started his career as an Actuarial Analyst of PT AXA Life
Indonesia (2001-2003), and then as Assistant Manager of
PT Asuransi Jiwa John Hancock Indonesia (2003), Associate
Director and Chief Actuary of PT Asuransi Cigna (2003-2008),
and Director of Engineering of PT Asuransi Jiwa In Health
Indonesia (2008-2011).
He received his Bachelor’s degree in Applied Mathematics
in 1992 from Université de Nantes, France, and obtained a
Master’s degree in Actuary Management in 2001 from the
University of Indonesia.
Budi T.A. Tampubolon, M aîtrise,
MM, FSAI, AAIJ
Direktur Produk dan Layanan
Director of Product and Service
BNI Life | 2012 Annual Report
49
Analisis &
Pembahasan
Manajemen
Management Discussion
& Analysis
BNI Life | Laporan Tahunan 2012
50
• Tinjauan Industri
Industry Review
• Tinjauan Operational
Berdasarkan Saluran Distribusi
Operational Review Based on Distribution Channels
• Tinjauan Penjualan dan Pemasaran
Sales and Marketing Review
• Tinjauan Keuangan
Financial Review
• Tinjauan Unit-Unit Pendukung
Supporting Units Review
• Tinjauan Prospek Usaha
Business Prospects Review
BNI Life | 2012 Annual Report
51
BNI Life | Laporan Tahunan 2012
52
Analisis & Pembahasan Manajemen | Management Discussion & Analysis
Setelah India dan China, Indonesia merupakan salah
satu pasar asuransi potensial terbesar di Asia. Menurut
lembaga pemeringkat kredit Indonesia, PEFINDO,
bidang asuransi jiwa di Indonesia masih rendah, yaitu
sekitar 15% dari populasi negeri ini. Namun demikian,
pertumbuhan premi asuransi di Indonesia relatif stabil,
mengingat tingkat penetrasi yang masih rendah untuk
layanan asuransi, yaitu hanya 2% dari PDB 2011.
Sebagai perbandingan, negara-negara tetangga seperti
Singapura, Malaysia dan Thailand mencapai lebih dari
4%. Hal ini tentunya menarik banyak investor asing
untuk berpartisipasi dalam industri asuransi domestik.
Ekonomi Indonesia yang kuat juga mendorong
pertumbuhan pasar asuransi, karena didukung oleh
meningkatnya konsumsi domestik, peningkatan
belanja Pemerintah untuk infrastruktur, serta
penguatan regulasi. Sejalan dengan kondisi positif
tersebut, sektor asuransi jiwa dan umum mengalami
pertumbuhan yang stabil dalam hal total aset dan
premi bruto selama bertahun-tahun. Asuransi jiwa
masih mendominasi pangsa pasar industri asuransi,
yang mencapai 60% dari premi bruto pada 2010.
Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan
(Bapepam-LK) dalam laporannya “Perasuransian
Indonesia Tahun 2010” menyatakan bahwa per 31
Desember 2010, jumlah perusahaan perasuransian
yang memiliki izin usaha untuk beroperasi di Indonesia
adalah 377 perusahaan, terdiri atas 142 perusahaan
asuransi dan reasuransi, dan 235 perusahaan
penunjang asuransi.
Perusahaan asuransi dan reasuransi terdiri dari 46
perusahaan asuransi jiwa, 87 perusahaan asuransi
kerugian, 4 perusahaan reasuransi, 2 perusahaan
penyelenggara program asuransi sosial dan jaminan
sosial tenaga kerja, dan 3 perusahaan penyelenggara
asuransi untuk pegawai negeri sipil (PNS) dan TNI/
POLRI. Sementara perusahaan penunjang usaha
asuransi terdiri dari 138 perusahaan pialang asuransi,
25 perusahaan pialang reasuransi, 28 perusahaan
penilai kerugian asuransi, 28 konsultan aktuaria, dan 16
agen asuransi.
After India and China, Indonesia is one of Asin
country with the largest potential market. According
the PEFINDO, Indonesia’s rating agency, the scope
of life insurance in Indonesia is still low at 15% of
the country’s population. However, the growth in
insurance premium in Indonesia has been relatively
stable, given the low penetration level at only 2% of
the GDP in 2011. In comparison to the neighbouring
countries such as Singapore, Malaysia and Thailand,
where the penetration levels are better at 4%. This has
obviouly attracted many foreign investors to participate
in the domestic insurance industry.
Indonesia’s strong economy drives the growth of
the insurance market, due to the rise in domestic
consumption, increase in government expenditure for
infrastructure and regulation reinforcement. In line with
this positive condition, the life and general insurance
experience a stable growth in total assets and gross
premium for many years. The life insurance remain
dominant in terms of insurance industry market share,
reaching 60% of the gross premium in 2010.
The Capital Market and Financial Institution
Supervisory Agency (BAPEPAM-LK) in its report
“Indonesia Insurance in 2010” indicated that per 31
December 2010, the number of insurance companies
with business license operating in Indonesia is 377
companies, consists of 142 insurance companies
and re-insurance, and 235 insurance supporting
companies.
The insurance companies and re-insurance consists of
46 life insurance companies, 87 general insurance, four
(4) re-insurance companies, two insurance companies
organizes the social insurance program and social
assurance for laborers, and three companies providing
insurance for civil servants (PNS) and Armed/Police
forces. Whilst, the supporting insurance companies
consists of 138 insurance brokers, 25 re-insurance
brokers, 28 rating companies for general insurance, 28
actuary consultants and 16 insurance agencies.
Tinjauan Industri
Industry Review
BNI Life | 2012 Annual Report
53
Tabel berikut memperlihatkan pertumbuhan jumlah
perusahaan perasuransian.
Keterangan 2006 2007 2008 2009 2010 Description
Asuransi Jiwa 51 46 45 46 46 Life Insurance
a.Swasta Nasional 35 29 27 28 29 National Private
b.Patungan 16 17 18 18 17 Joint Venture
Asuransi Kerugian 97 94 90 89 87 Non Life Insurance
a.Swasta Nasional 78 73 70 69 69 National Private
b.Patungan 19 21 20 20 18 Joint Venture
Reasuransi 4 4 4 4 4 Reinsurance
a.Swasta Nasional 4 4 4 4 4 National Private
b.Patungan - - - - - Joint Venture
Penyelenggara Program Asuransi
Sosial dan Jaminan Sosial Tenaga
Kerja
2 2 2 2 2
Companies Administering Social
Insurance and Workers Social
Security Program
Penyelenggara Asuransi untuk
PNS dan TNI 3 3 3 3 3
POLRI / Companies Administering
Insurance for Civil Servants and
Armed Forces/Police.
Total Perusahaan Asuransi dan
Reasuransi / 157 149 144 144 142 Total of Insurance and
Reinsurance Companies
Pialang Asuransi 143 146 141 142 138 lnsurance Brokers
Pialang Reasuransi 23 23 21 22 25 Reinsurance Brokers
Penilai Kerugian Asuransi 33 27 27 28 28 Loss Adjusters
Konsultan Aktuaria 30 30 28 29 28 Actuarial Consultants
Agen Asuransi 7 8 10 14 16 Insurance Agents
Total perusahaan penunjang usaha
asuransi 236 234 227 235 235 Total of Related-Insurance
Companies
Total Keseluruhan 393 383 371 379 377 Overall Total
Premi Bruto dan Produk Domestik Bruto Tahun 2006-2010
Gross Premium and Gross Domestic Product in 2006-2010
15,5
40,0
20,4
18,3
25,3
13,4 14,4
16,0
17,9 17,5
2006 2007 2008 2009 2010
Persentase Pertumbuhan Premi Bruto
Percentage of Gross Premium Growth
Persentase Pertumbuhan PDB
Percentage of GDP GrowthPercentage
of Gross Premium Growth
The following table describes the growth of the
insurance companies.
BNI Life | Laporan Tahunan 2012
54
Analisis & Pembahasan Manajemen | Management Discussion & Analysis
Persentase Premi Bruto dan Produk Domestik Bruto Tahun 2006-2010
Percentage of Gross Premium and Gross Domestic Product in 2006-2010
4,60
9,40
25,60
60,40
Asuransi Jiwa
Life Insurance
Asuransi Kerugian & Reasuransi
Non-Life Insurance & Reinsurance
Program Asuransi untuk PNS & TNI/POLRI / Insurance
Program for Civil Servants & Armed Forces/Police
Program Asuransi Sosial & Jaminan SosialTenaga Kerja
Social Insurance Program & Workers Social Security
Sementara itu, Lembaga Riset Media Asuransi (LRMA)
pada tahun 2012 lalu mencatat, secara umum industri
asuransi di Indonesia mengalami perkembangan bisnis
yang baik di 2011. Asuransi jiwa mencatat pertumbuhan
pendapatan premi (premi penutupan langsung) sebesar
26,02%, asuransi umum 20,04%, dan reasuransi
17,65%. Sedangkan dari indikator laba setelah pajak,
industri asuransi jiwa mencatat pertumbuhan 41,63%,
asuransi umum 43,58%, dan reasuransi 23,51%.
Dalam laporan terbarunya, Fitch Ratings mengatakan
bahwa outlook rating untuk sektor asuransi jiwa
dan asuransi umum di Indonesia adalah Stabil,
yang didukung oleh perkembangan pasar domestik,
pertumbuhan premi yang berkelanjutan, dan
penguatan regulasi.
During 2006-2010, the average growth of gross
premium is around 21.4%. The largest portion of the
gross premium of the insurance industry in 2010 is
the gross premium of life insurance (60.4%), followed
by the gross premium of the general insurance
and reinsurance (25.6%), the companies providing
insurance program for the PNS and the armed/police
forces (9.4%); and the premium which goes to the
company providing social insurance and labor social
assurance including retirement at 4.6%.
Meanwhile, the Institute of Media Insurance Research
(LRMA) in 2012, record that overall the insurance
industry in Indonesia experience robust growth in
2011. The life insurance noted an increase in premium
income (immediate closure premium) of 26.02%,
general insurance 20.04% and reinsurance 17.65%.
In terms of profit after tax indicator, the life insurance
industry record a growth at 41.63%, general insurance
at 43.58% and reinsurance at 23.51%.
In their latest report, Fitch Ratings indicated that
the outlook rating for the life insurance and general
insurance sectors in Indonesia is stable, supported by
the growing domestic market, sustainable growth in
premium and strengthening regulation.
Selama 2006-2010, pertumbuhan rata -rata premi
bruto adalah sekitar 21,4%. Porsi terbesar dari premi
bruto industri asuransi tahun 2010 adalah premi
bruto asuransi jiwa (60,4%), diikuti oleh premi bruto
asuransi kerugian dan reasuransi (25,6%), perusahaan
penyelenggara program asuransi untuk PNS dan
TNI/POLRI (9,4%); dan premi yang diterima oleh
perusahaan penyelenggara program asuransi sosial
dan jaminan sosial tenaga kerja termasuk Jaminan Hari
Tua (JHT) sebesar 4,6%.
BNI Life | 2012 Annual Report
55
Sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di
dunia, Indonesia memiliki pasar syariah yang sangat
potensial. Fitch Ratings melaporkan bahwa di 2011
premi bruto asuransi syariah mencapai kurang dari 5%
total premi pasar asuransi. Analis industri meyakini
bahwa pasar syariah nasional akan terus tumbuh di
masa depan, karena saat ini masih prematur dan sudah
adanya perbaikan regulasi.
Sektor asuransi jiwa akan terus tumbuh karena
tingkat penetrasinya masih rendah. Sementara itu,
frekuensi merger dan akuisisi (M&A) akan meningkat,
didorong oleh peningkatan persyaratan modal,
sehingga mendorong perusahaan asuransi lokal yang
membutuhkan tambahan modal untuk melakukan joint
venture dengan mitra asing.
As a country with the largest muslim population in the
world, Sharia insurance in Indonesia is very potential.
Fitch Ratings reports that in 2011, the gross premium
of Sharia insurance reached slightly below 5% of total
insurance market premium. The industry analysts
are convinced that the national Sharia market would
continue to grow given that it is still in its infancy but
with improved regulations.
The life insurance sector is expected to grow as
the current penetration level is low. Meanwhile,
the frequency of merger and acquisition (M&A) is
expected to rise, attributed to the requirement to
increase capital, which in turn encourage the local
insurance companies requiring additional capital to do
joint venture with foreign partners.
BNI Life | Laporan Tahunan 2012
56
Analisis & Pembahasan Manajemen | Management Discussion & Analysis
Saat ini BNI Life memiliki 61 produk konvensional, 7
produk syariah, dan 20 rider. Seluruh produk dan rider
ini disalurkan melalui empat saluran distribusi, yaitu
Agency, Bancassurance, Employee Benefits, dan
Syariah.
Selama 2012, BNI Life telah melakukan sejumlah
evaluasi produk serta peluncuran produk-produk baru,
guna meningkatkan pendapatan, kualitas layanan,
dan efisiensi biaya. Hal ini menyebabkan struktur
persentase kontribusi tiap-tiap saluran distribusi di
2012 mengalami perubahan jika dibandingkan dengan
tahun sebelumnya, serta diproyeksikan akan terus
mengalami perubahan di tahun-tahun berikutnya. Hal
ini sesuai dengan rencana jangka menengah BNI Life
untuk tahun 2012-2015.
Persentase Kontribusi Saluran Distribusi Terhadap Pendapatan Perusahaan Tahun 2011-2012
Percentage of Distribution Channels Contribution to the Company’s Revenue in 2011-2012
5%
21% 35%
39%
6% 16%
25%
53%
Agency Bancassurance Employee Benefit Syariah
At present, BNI Life has 61 conventional insurance
products, 7 sharia products and 20 rider. All of theses
products are distributed through four distribution
channels: Agency, Bancassurance, Employee Benefits
(EB) and Sharia.
Throughout 2012, BNI Life conducted numerous
product evaluationsas well aslaunched various new
products to increase revenue, quality of service
and cost efficiency. This, in turn,causes change in
the structure of contributionpercentages in each
distribution channel in 2012, if compare to the previous
year. Meanwhile such change in the contribution level
by distribution channel is expected to continue in the
coming years. This is in line with the BNI Life long term
plan of 2012-2015.
Tinjauan Operasional Berdasarkan Saluran Distribusi
Operational Review Based on Distribution Channels
2011 2012
BNI Life | 2012 Annual Report
57
Chief Sales Officer (CSO)
Untuk mengakselerasi pertumbuhan bisnis, pada
tanggal 6 November 2012 BNI Life telah menunjuk
Chief Sales Officer (CSO) dengan tugas dan tanggung
jawab sebagai berikut:
• Bertanggung jawab terhadap pencapaian kinerja
penjualan PT BNI Life Insurance dan membawahi
Agency, Bancassurance, Employee Benefit, Syariah,
serta membawahi BNI Insurance School (BIS).
• Meningkatkan produktivitas penjualan melalui
peningkatan pendapatan premi dan jumlah
polis rata-rata untuk setiap tenaga penjual dan
peningkatan kompetensi tenaga penjual termasuk
pencapaian MDRT (Million Dollar Round Table)
qualifiers dan peningkatan jumlah tenaga penjual
berkualitas serta peningkatan kompetensi tenaga
penjual dan pegawai melalui program pendidikan
dan pelatihan.
Target 2013
Pada 2013, target yang harus dicapai oleh semua
saluran distribusi adalah sebagai berikut:
• Agency
BNI Life akan melakukan program revitalisasi untuk
saluran Agency, termasuk perubahan dari sistem
Agency ganda (Kantor Pemasaran/KP dan Kantor
Pemasaran Mandiri/KPM) ke sistem tunggal Agency,
menentukan dan menerapkan Struktur Pemimpin
Agency baru yang terdiri dari maksimum empat
tingkat/layer dari Agen atau Financial Consultant (FC)
hingga Pimpinan utama, mengemas ulang program
komisi/insentif/reward penjualan dan kontes-kontes,
serta menghasilkan keuntungan operasional untuk
saluran Agency.
Target lainnya adalah untuk meraih Premi New
Business dan target Premi Renewal, terutama yang
sejalan dengan:
» Strategi Product Mix (antar berbagai jenis
produk yang dimiliki BNI Life) yang telah
ditetapkan oleh Direksi.
» Strategi Mode Premi yang proporsional
(antara Premi Tunggal dan Reguler) yang telah
ditetapkan oleh Direksi.
» Tingkat penagihan premi yang telah ditetapkan
oleh Direksi.
Chief Sales Officer (CSO)
To further accelerate business growth BNI Life, on
6 November 2012 has been appointed Chief Sales
Officer (CSO) to the duties and responsibilities as
follows:
• Responsible for achieving sales performance
PT BNI Life Insurance and oversees Agency,
Bancassurance, Employee Benefit, Sharia, and
oversees BNI Insurance School (BIS).
• Increasing sales productivity by increasing
premium income and the average number of
policies for each salesperson, improve sales
force competencies include achieving a number
of MDRT (Million Dollar Round Table) qualifiers,
increasing the number of qualified sales force, as
well as improving the competence of sales force
and employees through education and training
programs.
Targets in 2013
In 2013, the targets that must be achieved by all
distribution channels are as follows:
• Agency
BNI Life will conduct revitalization programs for
Agency channels, including change from dual
Agency system (Sales Office/SO and Independent
Sales Office/ISO) to one single Agency system,
determining and implementing a new Agency
Leader Structure which should consist of maximum
four layers/levels from Agents or Financial Consultant
(FC) to the Top Leader, redefining/repackaging the
sales commission/incentive/reward and contests
programs, as well as generating a profitable
operation for Agency channels.
Another target is to achieve New Business Premium
and Renewal Premium targets, mainly in accordance
with:
» The Product Mix strategy (between different
types of products that BNI Life has) defined by
the BOD.
» The Premium Mode proportion strategy
(between Single and Regular Premiums)
defined by the BOD.
» The Premium Collection rate defined by the
BOD.
BNI Life | Laporan Tahunan 2012
58
Analisis & Pembahasan Manajemen | Management Discussion & Analysis
• Bancassurance
Sebagai upaya menjadikan Bancassurance sebagai
tulang punggung pertumbuhan bisnis BNI Life,
Bancassurance harus mencapai Premi New
Business dan target pendapatan fee-based BNI. Hal
ini dilakukan terutama dengan cara meningkatkan
produktivitas tenaga pemasar Bancassurance
minimal dua kali lipat dari produktivitas rata-rata
pada tahun 2012, meningkatkan jumlah/polis premi
terjual minimal dua kali lipat dari rata-rata jumlah
di tahun 2012, mengurangi rasio turnover tenaga
pemasar Bancassurance, serta meningkatkan
tingkat policy persistency dan tingkat penagihan
premi untuk sub saluran In Branch.
• Syariah
Pada tahun 2013, Syariah akan melakukan
beberapa pengembangan untuk model penjualan
In-Branch di Bank BNI Syariah dan untuk model
Telemarketing kepada pemegang kartu kredit Bank
BNI Syariah. Syariah juga akan mengoptimalkan
distribusi produk-produk Syariah melalui saluran
Agency serta meningkatkan kerja sama dengan
bank lain selain BNI.
• Employee Benefits
BNI Life akan meningkatkan dan mengintensifkan
pengawasan terhadap saluran Employee Benefits
dengan memperkuat sub saluran distribusi yang
ada di Agency, Brokers, Captive Market, EBC/EBM
dan Bancassurance Partnership.
• Bancassurance
As an effort to drive Bancassurance as the backbone
for BNI Life’s business growth, Bancassurance must
achieved New Business Premium and Bank BNI
Fee-based Income targets. This was done notably by
increasing Bancassurance sales agent’s productivity
minimum double than the average productivity in
2012, increasing average premium size/policy sold
minimum double than the average size in 2012,
reducing Bancassurance sales agent’s turnover ratio,
as well as improving the policy persistency rate and
premium collection rate for In Branch sub channel.
• Sharia
In 2013, Sharia channel will conduct several
deployments for In-Branch sales model in Bank
BNI Syariah and for Telemarketing model to Bank
BNI Syariah’s credit card holders. Sharia will also
optimize the distribution of Sharia products through
Agency channel and expanding partnership with
banks other than BNI.
• Employee Benefits
BNI Life will improve and intensify its supervision
to Employee Benefits channel by strengthening
existing sub distribution channels in Agency,
Brokers, Captive Market, EBC/EBM and
Bancassurance Partnership
BNI Life | 2012 Annual Report
59
Kinerja Saluran Distribusi di 2012
Berikut ini pembahasan mengenai bisnis Perusahaan
dan kinerja di 2012 untuk setiap saluran distribusi.
Agency
Sebagian besar nasabah umumnya terlibat untuk
pertama kalinya dengan BNI Life melalui jasa agen
asuransi. Para agen tersebut menolong individu,
keluarga, perusahaan, maupun lembaga untuk
merencanakan dan akhirnya memilih polis asuransi
sesuai kebutuhan. Agency merupakan saluran
distribusi di mana Perusahaan bermitra dengan agenagen
asuransi dalam memasarkan pemasaran produkproduk
asuransi.
Segmen pasar yang menjadi target Agency adalah
nasabah individu yang memerlukan perlindungan
jiwa, kesehatan, manfaat investasi (produk unit
link), pendidikan, dan jaminan hari tua. Agency BNI
Life didukung oleh sejumlah tenaga pemasar yang
handal dan tersebar di 21 Kantor Pemasaran (KP) dan
24 Kantor Pemasaran Mandiri (KPM) di 26 kota di
Indonesia.
Produk Agency
Produk-produk yang ditawarkan oleh Agency di 2012
tercatat mencapai 13 produk. Produk-produk tersebut,
antara lain:
• BLife Spektra Link
Yaitu layanan komprehensif untuk investasi masa
depan keluarga, yang meliputi perencanaan dana
hari tua, pendidikan anak, tabungan dan investasi,
dana darurat, hingga perlindungan penghasilan
keluarga.
• BLife Smart Education
Yaitu program keuangan yang menyediakan dana
pendidikan anak (penerima beasiswa) berupa
Tahapan Biaya Pendidikan dan Pembayaran
Berkala, sekaligus memberikan proteksi ekonomi
terhadap risiko tertinggi.
Distribution Channels Performance
in 2012
The following discusses the Company’s business and
performance in 2012 for each distribution channel.
Agency
Most customers generally engage for the first time
with BNI Life through an insurance agency services.
These agents exist to assist the individual, family,
company, as well as institution on the planning and
at the end, select the insurance policy which meets
the need. Agency is a distribution channel where the
Company partnering with insurance agents to market
various insurance products.
The market segment which the Agency set as its
target is the individual customer who needs protection
for their life, health, investment benefit (unit link
product), education, and pension. The BNI Life Agency
is supported by a number of qualified sales person
spread across 21 Marketing offices (KP) and 24
Independent Marketing offices (KPM) in 26 cities in
Indonesia.
Agency Product
In 2012, there were 13 products which the Agency
offered as follows:
• BLife Spektra Link
Comprehensive investment service for the
family’s future covering retirement planning,
children education, savings and investment,
emergency fund to family income protection.
• BLife Smart Education
Financial program which provides children
education fund (recipient of scholarship) in the
form of Phases Education Cost and periodic
payment, as well as providing economic
protection to highest risk.
BNI Life | Laporan Tahunan 2012
60
Analisis & Pembahasan Manajemen | Management Discussion & Analysis
• BLife Fixed Protection
Yaitu asuransi kematian ekawarsa, yang dirancang
untuk memberikan manfaat asuransi kematian
secara komprehensif.
• BLife Smart Protection
Yaitu asuransi seumur hidup (whole life) yang
dirancang untuk memberikan manfaat asuransi
kematian.
• BLife Double Protection
Yaitu asuransi dwiguna (endowment) yang
dirancang untuk memberikan manfaat asuransi
kematian dan berfungsi sebagai tabungan.
• BLife Protect Plus
Yaitu asuransi seumur hidup kombinasi yang
dirancang untuk memberikan manfaat asuransi
kematian sekaligus sebagai tabungan pensiun.
• BLife Optima Medica
Yaitu program asuransi kesehatan yang memberi
proteksi bagi tertanggung yang menjalani rawat
inap di rumah sakit yang diakibatkan oleh penyakit
termasuk di dalamnya proteksi ekonomi terhadap
risiko kematian serta pengembalian premi di akhir
kontrak asuransi.
Pencapaian 2012
Selama 2012, pencapaian-pencapaian yang telah diraih
Perusahaan terkait Agency, yaitu sebagai berikut.
Produktivitas
Perusahaan berhasil meningkatkan penjualan produk
reguler premium hingga 83% dari total pendapatan
premi new bussiness. BNI Life melakukan peningkatan
layanan dengan memperbaiki renewal collection
sehingga lebih akurat dan lebih agresif, mengirimkan
reminder tepat waktu, serta menjual rider. Selain
karena strategi pemasaran dan layanan yang lebih baik,
kemajuan ini juga didukung oleh upaya peningkatan
efisiensi di bidang office supply, biaya telepon, dan
merger kantor.
• BLife Fixed Protection
Designed to protect in the event of death,
providing a comprehensive death insurance
benefits.
• BLife Smart Protection
This is a whole life insurance designed to provide
insurance in the event of death.
• BLife Double Protection
This is an endowment product designed to
provide insurance in the case of death, also
function as a savings.
• BLife Protect Plus
This is a combination whole life product designed
to provide insurance in the case of death, also
function as a savings.
• BLife Optima Medica
This is a health insurance product which provides
protection for the beneficiary in the event
of hospitalization due to illness and include
economic protection in the event of death and
return premium at the end of insurance contract.
2012 Achievement
Throughout 2012, the Company’s achievements related
to the Agency are as follows:
Productivity
The Company’s successfully increased the revenue
from the regular premium up to 83% from the total of
new bussines premium revenue. BNI Life upgraded
the service by improving the renewal collection
providing an accurate, more effective means by
sending reminders timely while selling rider. In addition
to serving as a marketing strategy and providing
improved service, this initiative also increases
efficiency in the area of office supply, telephone costs
and costs of office mergers.
BNI Life | 2012 Annual Report
61
Pencapaian Target Premi Bruto
Strategi utama dalam mencapai target premi bruto
adalah dengan mengevaluasi produk dan spesifikasi
rider yang ditawarkan, sehingga produk BNI Life
menjadi lebih menarik dan kompetitif di pasar.
Selain evaluasi produk lama, sejumlah kegiatan
untuk para agen juga diadakan guna memberikan
motivasi dalam memasarkan produk. BNI Life kerap
mengadakan kontes-kontes pada low session
production, menggalakkan seminar penjualan,
kampanye insentif penjualan, serta mengadakan
beragam pelatihan.
Pencapaian Persistency Target
Untuk mencapai persistency target, BNI Life
melakukan pengawasan pembayaran tahun kedua
yang lebih efektif dan agresif. Reminder jatuh tempo
diinformasikan sebulan sebelumnya. Bila nasabah
tidak menerima, maka agen yang akan mengingatkan.
Selain itu, Perusahaan juga membuat Majalah PEAK
yaitu media internal untuk Agen berisi info produk,
kontes, pengembangan diri (motivasi dan sales skill)
dan kebijakan perusahaan yang berhubungan dengan
Agency.
Pencapaian Rasio Produktivitas Agen Berdasarkan
Polis
Aktivitas manajemen lebih ditingkatkan dengan sales
tools, workshop, serta kontes-kontes yang mengarah
ke case count. Sementara itu, untuk memenuhi
kebutuhan produk worksite, yaitu produk untuk
karyawan perusahaan yang preminya diambil dari
gaji dan bukan dibiayai perusahaan, maka dilakukan
penyesuaian terhadap produk-produk tertentu yang
berfungsi sebagai produk worksite.
Pencapaian Rasio Produktivitas Agen Berdasarkan
Premi
BNI Life mengadakan kontes yang berorientasi ke
pencapaian Adjusted First Year Premium (AFYP), di
mana variasi kontes berdasarkan AFYP dan komisi.
Perusahaan juga meningkatkan aktivitas agen
serta melakukan perekrutan agen-agen untuk kelas
middle up dengan menggelar Business Opportunity
Presentation (BOP) di hotel-hotel berbintang. Di
samping itu, BNI Life juga melakukan bundle produk
dengan penambahan 3-4 rider untuk menjaring premi
yang lebih tinggi.
Target Gross Premium Achievement
The main strategy to achieve the gross premium target
is the product evaluation and the specific rider being
offered which enable BNI Life products to be more
attractive and competitive in the market.
Other than the evaluation of the existing products,
numerous activities were conducted to motivate the
Agents to market the products. BNI Life held contests
at the time when sessions production is low, activated
sales seminars, sales incentive campaign, as well as
carried out various training programs.
Persistency Target Achievement
To achieve persistency target, BNI Life supervise
the second year payment more aggressively and
effective. Reminder for payment due is informed one
month before. In cases where customers did not
receive the reminders, the agents would remind. In
addition, the Company also distribute PEAK Magazine,
which is internal to agency media containing product
information, contests, personal development
(motivation and sales skills) and company policies
relating to the Agency.
Agent Productivity Ratio Achievement based on
Policy
An increased management activity with sales tools,
workshops and contests oriented toward case count.
In addition, to comply with the needs for worksite
product, which is a product for corporate employees
whose premium is taken from wage instead of being
paid by their company, there will be adjustment for
selected products that serve as worksite products.
Agent Productivity Ratio Achievement based on
Premium
BNI Life conducted contest which is oriented toward
achievement of the Annualized First Year Premium
(AFYP), where contest are conducted on variation
made based on AFYP and commission. The Company
increased the agent’s activity as well as the agent
recruitment for the middle and up segment by
conducting Business Opportunity Presentation (BOP)
at reputable hotels. In addition, BNI Life also bundled
the products with 3-4 rider to encompass higher
premium.
BNI Life | Laporan Tahunan 2012
62
Analisis & Pembahasan Manajemen | Management Discussion & Analysis
Tenaga Pemasar, Polis, dan Premi Bruto
Pemasaran produk-produk Perusahaan didukung oleh
3.289 agen produktif pada 2012. Jumlah ini berkurang
26,86% dari tahun sebelumnya yang sebesar 4.102
agen. Polis berkurang hingga 28,31%, yaitu dari 13.043
di tahun 2011 menjadi 9.351 di 2012. Sementara premi
bruto turun hingga 45,80%, yaitu dari Rp400,71 miliar
menjadi Rp217,20 miliar. Hal ini disebabkan adanya
perubahan strategi dari diferensiasi produk menjadi
profit focused strategy dengan menutup beberapa
produk dalam usaha untuk mengurangi beban biaya
perusahaan serta mendorong penjualan produk yang
memiliki profitabilitas tinggi.
Pertumbuhan Tenaga Pemasar Agency Tahun 2010-2012
Agency Sales Force Growth in 2010-2012
4.012 4.102
3.000
2010 2011 2012
Persentase Tenaga Pemasar Agency Tahun 2012
Percentage of Agency’s Sales Force in 2012
Regional Director (RD)
0,21%
Regional Manager (RM)
0,55%
District Manager (DM)
1,46%
Branch Manager (BM)
4,62%
Sales Agency Manager (SM)
17,73%
Financial Consultant (FC)/Agent
75,43%
Marketing Staff, Policy and Gross Premium
In 2012, the marketing of Company’s products is
supported by 3,289 productive agents. This number
decreased 26,86% from the previous year of 4,102
agents. The number of policy also decreased 28.31%,
from 13,043 in 2011 to 9,351 in 2012. Meanwhile, the
gross premium reduced by 45.80%, from Rp400.71
billion to Rp217.20 billion. This result coming from
change of strategy differentiate product become
profit focused strategy in order to reduce company
operational expenses and boost the high profitability
product sales.
Kantor Pemasaran dan Kantor Pemasaran Mandiri Tahun 2010-2012
Sales Office and Independent Sales Office in 2010-2012
24
21
30
22
28
24
2010 2011 2012
Kantor Pemasaran
Marketing Office
Kantor Pemasaran Mandiri
Independent Marketing Office
BNI Life | 2012 Annual Report
63
Pertumbuhan Premi Bruto Agency Tahun 2010-2012 (dalam Rp miliar)
Agency Gross Premium Growth in 2010-2012 (in Rp billion)
2010 2011
515,62
400,71
217,20
2012
Pertumbuhan Polis Agency Tahun 2010-2012
Agency Policies Growth in 2010-2012
2012
9.351
2011
13,043
2010
10.970
Strategi 2013
Pada 2013, Agency merencanakan beberapa
pengembangan, seperti meningkatkan jumlah agen
produktif, melakukan refiling dan repricing produkproduk
eksisting, meningkatkan persistency premi dan
polis, serta memiliki sales development program dari
tingkat KP, District, Regional, dan Nasional.
Adapun sejumlah perbaikan yang hendak dilakukan,
meliputi peningkatan kualitas bisnis baru dan layanan
after sales, sistem pelaporan Agency dan sistem
mekanisme penerimaan agen yang lebih baik,
perubahan model dan struktur remunerasi Agency,
optimalisasi jumlah kantor pemasaran setiap kota,
eksekusi program kontes yang lebih optimal, serta
memberikan hasil yield investasi nonlink yang lebih tinggi.
Bancassurance
Bancassurance merupakan saluran distribusi di mana
upaya pemasaran produk-produk asuransi dilakukan
bekerja sama dengan pihak bank. Bancassurance
menjadi tulang punggung Perusahaan dalam
memberikan kontribusi laba terbesar, termasuk dalam
hal upah jasa dan fee based kepada BNI selaku induk
perusahaan. BNI Life juga menjalin kerja sama dengan
beberapa mitra bisnis, antara lain Bank Tabungan
Negara (BTN), National Capital Finance, serta beberapa
koperasi perusahaan.
2013 Strategy
In 2013, the Agency plans a number of develoment
such as to increase productive agents, increase
premium and policy persistency, and to have sales
development program covering Head Office, District,
Regional and National.
The Company’s other improvements plan include
increase quality of new business and after sales
service, Agency reporting systems and a better
mechanism of agent admission system, change
in the Agency remuneration model and structure,
optimalization of number of marketing offices in each
city, an optimal execution of contest program, and
provide higher yield result on nonlink investment.
Bancassurance
Bancassurance is a distribution channel where the
insurance products are marketed in cooperation with
the banks. Bancassurance serves as the backbone of
the Company which generate the largest contribution
in profit, including services fee and fee based to BNI
as the parent company. BNI Life also forms alliances
with partners among others Bank Tabungan Negara
(BTN), National Capital Finance and a few company’s
cooperative.
BNI Life | Laporan Tahunan 2012
64
Analisis & Pembahasan Manajemen | Management Discussion & Analysis
Guna meningkatkan peluang usaha dan kualitas
layanan, maka BNI Life telah membuka kantor
representatif untuk Bancassurance di 14 wilayah
di Indonesia sampai dengan akhir tahun 2012.
Pembukaan kantor tersebut dimaksudkan untuk
meningkatkan bisnis di tingkat wilayah dan
memperluas jaringan pelayanan.
Segmen pasar yang menjadi target Bancassurance
BNI Life adalah nasabah bank perorangan, terutama
nasabah BNI, baik untuk mass, upper mass, affluent,
maupun HNWI (High Net Worth Individual). Saat ini
Bancassurance dipasarkan melalui empat sub saluran
distribusi, yaitu In Branch, Aliansi, Credit Life, dan
Telemarketing.
Produk Bancassurance
Produk-produk Bancassurance yang ditawarkan di
2012, antara lain sebagai berikut.
BLife Plan MultiPro
BLife Plan MultiPro merupakan produk asuransi
untuk memenuhi kebutuhan akan perlindungan
dengan fasilitas pembayaran premi yang fleksibel dan
dilengkapi dengan berbagai manfaat tambahan yang
menguntungkan.
BLife CashPro
BLife CashPro merupakan produk asuransi yang
memberikan perlindungan asuransi dan manfaat tunai
secara bertahap.
BLife Maksima
BLife Maksima merupakan produk asuransi yang
memberikan perlindungan dan perencanaan keuangan
yang maksimal.
Billing Protection (PerisaiPlus)
Billing Protection (PerisaiPLus) memberikan
perlindungan atas saldo terhutang kartu kredit BNI
terhadap risiko meninggal dunia, ketidakmampuan
tetap dan penyakit kritis.
Pencapaian 2012
Pemasaran produk-produk Bancassurance Perusahaan
didukung oleh 708 tenaga pemasar pada 2012. Jumlah
ini meningkat sebesar 46% dari tahun sebelumnya.
To increase business opportunity and quality of
service, BNI Life has opened representative office for
Bancassurance in 14 regions in Indonesia up to the
end of 2012. The representative office is aimed to raise
business at regional level and expand service network.
The market segment which serves as target for BNI
Life Bancassurance is the individual bank customer,
especially the BNI customer: mass, upper mass,
affluent, and HNWI (High Net Worth Individual). At
present, Bancassurance market through four subdistribution
channels: In Branch, Alliance, Credit Life
and Telemarketing.
Bancassurance Product
In 2012 the offering of Bancassurance products include
the following:
BLife Plan MultiPro
Blife Plan MultiPro is an insurance product that meets
the need for protection with the flexibility for premium
payment complete with an array of various favorable
and added benefits.
BLife CashPro
BLife CashPro is an insurance product which provide
insurance protection and benefit in cash in phases.
Blife Maksima
Blife Maksima is an insurance product which gives
protection and maximum financial planning.
Billing Protection (PerisaiPlus)
Billing Protection (PerisaiPLus) provides protection on
the outstanding balance of BNI credit card due to risk
in the event of death, permanent disability and critical
illness.
2012 Achievement
The marketing of Bancassurance products are
enforced by 708 marketers in 2012. An increase of
46% from the previous year.
BNI Life | 2012 Annual Report
65
Medan
Padang
Palembang
Bandung
Semarang
Surabaya
Makassar
Denpasar
Banjarmasin
Jakarta Senayan
Manado
Jakarta Kota
Jakarta BSD
Jakarta Kemayoran
6%
5%
8% 8%
7% 7%
4%
6%
5%
6%
4% 4%
5%
6%
Pertumbuhan Tenaga Pemasar Bancassurance
Tahun 2011-2012
Bancassurance Sales Force Growth in 2011-2012
2011 2012
In Branch
366
90
24
4
563
106
20
19
Telemarketing
Credit Life
Aliansi
Jumlah Tenaga Pemasar Bancassurance Tahun 2012
Number of Manpower of Bancassurance in 2012
Emerald
2,68%
Telemarketing
14,95%
Credit Life
2,96%
In Branch
79,41%
563
20
106
19
Persentase Premi Bancassurance Berdasarkan Wilayah Tahun 2012
Percentage of Bancassurance Premium Based on Region in 2012
BNI Life | Laporan Tahunan 2012
66
Analisis & Pembahasan Manajemen | Management Discussion & Analysis
In Branch Coverage Tahun 2010-2012 In Branch Coverage in 2010-2012
2010 2011 2012
Jumlah Bancassurance
Specialist 315 366 563 Number of Bancassurance
Specialists
Outlet Potensial BNI 1.045 1.080 1.080 BNI Potential Outlets
BNI Life In Branch Coverage 30% 34% 52% BNI Life In Branch Coverage
Polis bertambah sebesar 62,78%, yaitu dari 27.617 di
tahun 2011 menjadi 44.956 di tahun 2012. Kenaikan
jumlah polis ini merupakan peningkatan kinerja tenaga
pemasar dan hasil dari strategi pengembangan
jaringan pemasaran. Pertumbuhan polis ini diikuti
oleh pertumbuhan premi bruto, yang melonjak hingga
54,57%, yaitu dari Rp451,71 miliar menjadi Rp698,19
miliar.
Meanwhile, the number of policy increased to 62.78%
from 27,617 in 2011 to 44,956 in 2012. The increase of
policy number is a result of performance improvement
of sales agents as well as the marketing network
development strategy. The growth of policy also
followed by gross premium growth that rose 54.57%
from Rp451.71 billion to Rp698.19 billion.
*Peserta adalah pemegang polis individu dan polis kumpulan Bancassurance.
Policy Holders consist of individual and Bancassurance group.
Pertumbuhan Polis Bancassurance Tahun 2010-2012
Bancassurance Policies Growth in 2010-2012
31.551 27.617
44.956
2010 2011 2012
Pertumbuhan Premi Bruto Bancassurance Tahun 2010-2012
(dalam Rpmiliar)
Bancassurance Gross Premium Growth in 2010-2012 (
in Rpbillion)
594,086
451,710
698,189
2010 2011 2012
Persentase Pendapatan Premi Bruto Bancassurance Per
Sub-Distribusi Tahun 2012
Percentage of Bancassurance Premium Bruto Income Per
Sub-Distribution in 2012
Aliansi/Alliance
Credit Life
Telemarketing
In Branch
5 %
29%
19%
47%
Pertumbuhan Peserta* Polis Bancassurance Tahun 2010-2012
Bancassurance Policy Holders* Growth in 2010-2012
253.246
351.358
412.258
2010 2011 2012
BNI Life | 2012 Annual Report
67
Selama 2012, pencapaian Perusahaan terkait
Bancassurance dari keempat sub saluran distribusi
pemasaran, yaitu:
In Branch
BNI Life berhasil meningkatkan jumlah
Bancassurance Specialist (BAS) menjadi 563 orang
pada akhir tahun, serta mengurangi tingkat turn
over mereka, yaitu dari 10,44% di 2011 menjadi
9,45% di 2012. Perusahaan juga menempatkan
Regional Bancassurance Manager (RBM) di seluruh
Indonesia untuk mengelola bisnis dan meningkatkan
hubungan ke bank-bank di level wilayah. Sementara
itu, upaya peningkatan penjualan dilakukan dengan
meningkatkan sosialisasi melalui rujukan intensif,
pelatihan berkesinambungan untuk karyawan bank,
serta menciptakan program pemasaran yang menarik.
Aliansi
Emerald
Dari sisi Emerald, BNI Life menempatkan tenaga
pemasar yang disebut dengan Insurance Specialist
(IS) di seluruh Indonesia di mana outlet BNI Emerald
berada. Sedangkan untuk meningkatkan volume
penjualan, Perusahaan secara aktif mengadakan
acara gathering di beberapa kota, yang disertai
dengan program pemasaran yang menarik.
Bundling
Program bundling dilakukan sebagai upaya untuk
mengembangkan manfaaat asuransi pada produk
tabungan guna meningkatkan kualitas layanan dan
lebih kompetitif.
Pengembangan Bisnis Baru
BNI Life memperluas bisnis bancassurance
melalui peluang kerja sama dengan bank serta
lembaga keuangan lainnya.
Credit Life
Credit Life melakukan beberapa perubahan untuk
menjadi lebih baik dan kompetitif dalam rangka
meningkatkan pangsa pasar antara lain dengan merubah
ketentuan underwriting, produk dan klaim. Kondisi
underwriting ditingkatkan agar menjadi lebih baik dan
lebih kompetitif di pasar, dengan cara menerapkan
kebijakan free cover dengan automatic cover yang lebih
tinggi, yaitu sebesar Rp500 juta (sebelumnya Rp50
juta). Hubungan baik dengan daerah dan cabang-cabang
potensial juga terus ditingkatkan melalui kegiatankegiatan
sosialisasi, pelatihan, dan gathering.
Throughout 2012, the Company’s achievement related
to Bancassurance from its four channels of marketing
subdistribution are as follows:
In Branch
BNI Life successfully increased the number of
Bancassurance Specialist (BAS) to 563 persons
at the end of the year and decreased the level of
turnover from 10.44% in 2011 to 9.45% in 2012. The
Company also assigned Regional Bancassurance
Manager (RBM) throughout Indonesia to manage the
business and raise the level of engagement with the
banks at the regional level. Meanwhile, the efforts
to increase sales were implemented through raising
the socialization of the use of referral intensively,
continuous training for the bank employees and
creating attractive marketing programs.
Alliance
Emerald
On the Emerald side, BNI Life placed marketers
commonly called Insurance Specialist (IS)
throughout Indonesia where BNI Emerald
outlet exist. Wherein to raise sales volume, the
Company actively conduct gathering events
in a number of cities which promote attractive
marketing programs.
Bundling
Bundling program was made as an effort to
develop the insurance benefits for savings
product in order to improve the service quality in
a more competitive way.
New Business Development
BNI Life expand its Bancassurance business
through opportunities cooperating with banks and
other financial institutions.
Credit Life
The credit life business made several changes to
improve and become more competitive in order
to increase market share. The changes include in
the underwriting condition, product and claim. The
underwriting condition is improved to be competitive
in the market applying the policy of free cover with
higher automatic cover up to Rp500 million (previously
Rp50 million). The good relationship with the region
and potential branch, continually being maintained
through socialization, training and gathering.
BNI Life | Laporan Tahunan 2012
68
Analisis & Pembahasan Manajemen | Management Discussion & Analysis
Telemarketing
BNI Life berhasil meningkatkan produktivitas tenaga
pemasar melalui pengelolaan kegiatan penjualan yang
lebih optimal, proses bisnis yang lebih efisien, program
pemasaran dan motivasi yang menarik, serta sistem
telemarketing yang lebih modern.
Strategi 2013
Adapun untuk tahun 2013, target-target yang akan dicapai
dalam hal Bancassurance adalah sebagai berikut.
In Branch
BNI Life akan meningkatkan kualitas tenaga
pemasaran melalui pengelolaan kegiatan pemasaran
yang lebih intensif serta pengembangan pelatihan.
Selain itu, Perusahaan juga akan meningkatkan jumlah
referral dari staf BNI dengan meningkatkan peran
serta staf BNI melalui sosialisasi yang berkelanjutan,
pelatihan, dan program marketing. In Branch juga
melakukan penetrasi pada potensi bisnis di sektor
business banking di BNI serta menerapkan sistem
monitoring dan pelaporan aktivitas penjualan yang
lebih baik.
Aliansi
Emerald
Selain upaya berkelanjutan untuk menciptakan
produk asuransi yang kompetitif, BNI Life juga
akan meningkatkan keterampilan dan kompetensi
tenaga pemasar melalui pelatihan yang spesifik
dan terprogram dengan baik serta melakukan
pemasaran produk unit link reguler pada segmen
pasar Emerald yang sebelumnya hanya dilakukan
pada sub distribusi In Branch.
Bundling
Program bundling akan terus melakukan
pengembangan produk dan peningkatan
pemasaran melalui program marketing.
Pengembangan Bisnis Baru
BNI Life berencana untuk menjajaki peluang
kerjasama bisnis bancassurance dengan bankbank
serta lembaga keuangan lainnya dengan
menghadirkan produk-produk kompetitif.
Telemarketing
BNI Life successfully increased the productivity of
the marketers through optimalization of sales activity,
efficient business processes, attractive marketing
and motivational program and modern telemarketing
system.
2013 Strategy
In 2013 the various targets set for Bancassurance are
as follows:
In Branch
BNI Life plan to increase the quality of the marketers
through managing marketing activities intensively and
developing training. In addition, the Company also
plan to raise the number of referral from the BNI staff
by increasing their participation level via sustainable
socialization program, training and marketing
program. In Branch is also penetrating business
potentials at BNI’s business banking sector, as well as
implementing a better monitoring and sales activity
reporting system.
Alliance
Emerald
In addition to sustainably create competitive
insurance product, BNI Life also increase the
skills and competency of the marketers through
well designed yet specific training program. A
more specific and well-programmed training,
as well as delivering sales on regular unit link
product for Emerald market segment after
previously the sales was only performed for In
Branch sub-distribution channel.
Bundling
Bundling program will continue its product
development and increase intensity of its
marketing program.
New Business Development
BNI Life plans to explore opportunities to
cooperate with banks and other financial
institutions in developing Bancassurance
business, featuring competitive products.
BNI Life | 2012 Annual Report
69
Credit Life
Tahun 2013 strategi yang akan dilakukan untuk
meningkatkan pangsa pasar melalui cara mendekatkan
diri kepada seluruh Loan Center dan Cabang melalui
kunjungan dan komunikasi secara berkala, menambah
jumlah tenaga pemasar di cabang-cabang potensial,
meningkatkan kompetensi tenaga pemasar melalui
pelatihan yang berkelanjutan serta perbaikan SOP
internal demi terwujudnya layanan prima bagi partner
BNI Life.
Telemarketing
Telemarketing akan melakukan peluncuran kerja
sama ko-asuransi dengan PT Asuransi Cigna untuk
memaksimalkan penjualan produk asuransi ke nasabah
BNI dan memperoleh manfaat dari proses pengalihan
pengetahuan dari kerja sama ini. Pengembangan dan
inovasi produk juga akan terus dilakukan, di samping
juga meningkatkan volume usaha melalui cross selling
kepada nasabah BNI serta meningkatkan persistensi
nasabah atas produk yang telah dimiliki.
Employee Benefits
Employee Benefits adalah program asuransi BNI Life
yang ditujukan untuk kesejahteraan para karyawan
perusahaan. Segmen ini menjadi instrumen unggulan
BNI Life untuk mendorong dan mengoptimalkan
potensi premi dari sektor korporat. Untuk Employee
Benefits, BNI Life menjalin kerja sama dengan
mitra kerja di beberapa rumah sakit yang tersebar di
Indonesia dan juga menggunakan pihak ketiga, yaitu
AdMedika sebagai penyelenggara jaringan sistem
swipe card dalam upaya untuk memberikan pelayanan
yang lebih maksimal dan berkualitas bagi para
nasabahnya.
Segmen pasar yang menjadi target Employee Benefits
adalah perusahaan-perusahaan yang memerlukan
manfaat kesehatan, jiwa, kecelakaan, dan pensiun bagi
karyawannya. Saat ini Employee Benefits dipasarkan
oleh lima sub saluran pemasaran, yaitu Agencies,
Brokers, Captive, Direct Sales (EBC/EBCM) dan
Bancassurance Partnership. Selain itu, telah terjalin
sinergi yang baik dengan saluran distribusi dalam
memasarkan produk-produk Employee Benefits.
Credit Life
In 2013, the strategy is to increase market share by
approaching all Loan Centers and branches through
periodic visits and communication, increase the
number of marketers for potential branches, raise the
competency of the marketers through sustainable
training as well as improve the internal SOP to
ensure service excellence for BNI as the partner is
materialized.
Telemarketing
Telemarketing plans to launch the cooperation with
PT Asuransi CIGNA on co-insurance basis, aim to
maximize sales of insurance product to BNI customers
and gain the benefit from the knowledge transfer
from this cooperation arrangement. The development
and product innovation will continue, in addition to
increase the business volume through cross-selling
to BNI customers, as well as increase the customer
persistency on the products they owned.
Employee Benefits
Employee Benefits (EB) is an insurance program
of BNI Life aimed for the welfare of the company
employees. This segment is BNI Life instrument
advantage to drive and to optimalize the potential
in generating premium from the corporate sector.
For Employee Benefits, BNI Life cooperates with a
number of hospitals throughout Indonesia as our work
partners. In our effort to deliver a better and qualified
service for our customers, we utilize AdMedika as the
third party that provides swipe card network system.
The market segment which serves as EB target is the
companies that requires health benefits, life, accident
and pension for their employees. At present EB is
marketed by five submarketing channels: Agencies,
Brokers, Captive, Direct Sales (EBC/EBCM) dan
Bancassurance Partnership. In addition, BNI Life
also well-established synergy with the marketing
distribution channel of the Employee Benefits
Consultant.
BNI Life | Laporan Tahunan 2012
70
Analisis & Pembahasan Manajemen | Management Discussion & Analysis
Produk Employee Benefits
Produk-produk Employee Benefits yang ditawarkan di
2012, antara lain:
• Optima Group Protection, yaitu program asuransi
kecelakaan untuk karyawan.
• Optima Group Life, yaitu program asuransi yang
memberikan perlindungan keuangan komprehensif
terhadap risiko atas diri karyawan yang disebabkan
oleh kecelakaan maupun bukan kecelakaan.
• Optima Group Health, yaitu program asuransi
kesehatan baik dalam paket standar maupun sesuai
dengan permintaan yang diinginkan (tailor-made).
• Optima Group Saving, yaitu solusi perencanaan
dan pengelolaan dana hari tua yang
menggabungkan unsur proteksi asuransi jiwa dan
investasi. Pengelolaan investasi untuk program ini
tersedia dalam berbagai pilihan, seperti reksadana,
obligasi, pasar uang, dan deposito.
• Optima Group Executive Saving, yaitu program
asuransi yang dikhususkan bagi jajaran eksekutif
pemegang polis, yang terdiri dari Direksi dan
Komisaris.
• Optima Group Credit Life , yaitu program perlindungan
kredit karyawan yang diselenggarakan oleh Perusahaan
seperti Car Ownership Program (COP) atau Home
Ownership Program (HOP). Asuransi ini akan
melindungi dana pinjaman karyawan ke Perusahaan
bilamana dalam jangka waktu pembayaran kredit,
karyawan meninggal dunia.
Pencapaian 2012
Pencapaian-pencapaian non-finansial sepanjang tahun
2012 lebih banyak difokuskan kepada:
• Peningkatan pelayanan untuk nasabah korporasi
baik dari pelayanan klaim, rumah sakit, dan sistem
administrasi yang memberikan kemudahan dan
kenyamanan bagi nasabah korporasi.
• Pengembangan produk korporasi yang lebih
sesuai dengan kondisi pasar asuransi korporasi
saat ini.
Berbagai peningkatan dan pengembangan di atas
ditandai dengan pertumbuhan jumlah polis new
business di sepanjang tahun 2012 dan persistensi
polis perpanjangan yang semakin membaik di tahun
tersebut. Ini menyebabkan jumlah total nasabah
korporasi Employee Benefits dari 303 pada 2011
meningkat menjadi 370 nasabah pada 2012. Hal ini
menunjukkan bahwa tingkat kepercayaan perusahaan
di Indonesia terhadap BNI Life dalam mengelola
program asuransinya semakin tinggi.
Employee Benefits Product
The products of Employee Benefits offered in 2012
are as follows:
• Optima Group Protection, is an accident insurance
program for employees.
• Optima Group Life, is an insurance program that
provides comprehensive financial protection due
to employees risk of accident and non-accident.
• Optima Group Health, is a health insurance
program as standard package as well as in line
with the specific needs (tailor made).
• Optima Group Saving, is a solution for planning
and managing the retirement fund combined
with life insurance protection and investment.
The choices of investment management for this
program include mutual fund, obligation, money
market and deposits.
• Optima Group Executive Saving, is an insurance
program especially designed for executive level
policy holder: Commissioners and Directors.
• Optima Group Credit Life, is a credit protection
program organized by the company employees
as Car Ownership Program (COP) or the Home
Ownership Program (HOP). This insurance
protects the loan funds to the Company’s
employees, if the employee dies during the loan
repayment period.
2012 Achievements
Throughout 2012, the non-financial achievements
were focused on:
• Service improvement for corporate customers in
terms of claim, hospital, and administration system
that provides easy access and convenience for
them.
• Development of corporate product that was
adjusted in accordance with the current market
condition of corporate insurance.
All improvements and developments above are
marked by the growth in new business policy figure
and by the improved extension policy persistency
during 2012. This has raised the total number of
Employee Benefits’ corporate customers from 303
in 2011 rose to 370 customers 2012. This shows that
the level of trust of Indonesian companies toward
BNI Life in managing their insurance program has
increased.
BNI Life | 2012 Annual Report
71
Nasabah-nasabah korporasi Employee Benefits tediri
dari perusahaan swasta nasional dan multinasional,
BUMN serta semi BUMN (anak perusahaan BUMN).
Sementara itu, jumlah tenaga pemasar EBC mencapai
18 orang, bertambah satu orang dari tahun lalu. Untuk
pemasaran produk BNI Life, Employee Benefits juga
menjalin kerja sama dengan 48 broker Asuransi Jiwa
pada 2012.
Faktor pendorong kinerja yang baik ini adalah adanya
perbaikan kualitas layanan serta hubungan yang
langgeng dengan puluhan perusahaan, baik BUMN
maupun non-BUMN. Reputasi induk perusahaan
BNI sebagai perusahaan yang dapat diandalkan dan
bereputasi baik sangat penting peranannya bagi
kemajuan BNI Life.
Pertumbuhan Tenaga Pemasar Employee Benefits Tahun 2010-2012
Employee Benefits Sales Force Growth in 2010-2012
10
15
2 2 2
16
2010 2011 2012
Employee Benefits Consultant
(EBC)
Employee Benefits Consultant
Manager (EBCM)
Dari sisi finansial, polis mengalami peningkatan
hingga 22,11%, yaitu dari 303 di tahun 2011 menjadi
370 di 2012. Sementara itu, pertumbuhan premi
bruto mencapai 32,14%, yaitu dari Rp248,72 miliar
menjadi Rp328,65 miliar, yang didorong oleh dua hal,
yaitu penambahan dua unit pemasaran baru (Unit
Brokers Relations dan Bancassurance Partnersip) serta
peningkatan layanan kepada nasabah BNI Life yang
terus dilakukan pengembangannya selama tahun 2012.
The corporate clients of Employee Benefits consist
of national and multinational private enterprises,
state-owned enterprises, as well as the subsidiary of
state-owned enterprises.
Meanwhile the number of EB Consultant (EBC)
reached 18 persons, one additional compared to last
year. In marketing the BNI Life product, Employee
Benefits cooperate with 48 life insurance broker in
2012.
The driving factor for good performance is the
improvement in quality of service and a close
business relationship with tens of companies,
government owned (BUMN) and non-BUMN. The
reputability of BNI as a company which one can
depend on, has been a key success factor in the
advancement of BNI Life in this sector.
In terms of financials, the policy has increased by
22.11% in 2011 to 370 in 2012 from 303 in 2011.
Meanwhile the growth of the gross premium reached
32.14% or from Rp248.72 billion to Rp328.65
billion, driven by two factors: the two additional
marketing units (Brokers Relations and Bancssurance
Partnership), as well as improved service to BNI
Life customers, which is continually being improved
throughout 2012.
BNI Life | Laporan Tahunan 2012
72
Analisis & Pembahasan Manajemen | Management Discussion & Analysis
Persentase Polis Employee Benefits Tahun 2012
Percentage of Employee Benefits Policies in 2012
Pertumbuhan Polis Employee Benefits Tahun 2010-2012
Employee Benefits Policies Growth in 2010-2012
295 303
370
2010 2011 2012
Pensiun
9%
Jiwa
11% Askes
80%
Persentase Premi Bruto Employee Benefits Tahun 2010-2012
Gross Premium Percentage of Employee Benefits in 2010-2012
EBC Brokers Bancassurance Agency Captive
7,51%
38,61%
53,89%
39.81 %
4,62 %0,25 %
55,33 %
40,88 %
13,90 %
3,19 %
0,64 %
41,39 %
328.65
248.74
250.91
Pertumbuhan Premi Bruto Employee Benefits Tahun 2010-
2012 (dalam Rpmiliar)
Employee Benefits Gross Premium Growth in 2010-2012
(in Rpbillion)
2010 2011 2012
Persentase Premi Bruto Employee Benefits Tahun 2012
Percentage of Employee Benefits Gross Premium in 2012
Renewal
75%
New Bussines
25%
BNI Life | 2012 Annual Report
73
Strategi 2013
Pada 2013, segmen Employee Benefits akan
memperluas jaringan kerja sama dengan
memanfaatkan referral dari BNI, khususnya untuk
nasabah korporat, serta mengembangkan captive
business Bank BNI. Selain itu, jaringan kerja sama
dengan Kantor Pemasaran dan Kantor Pemasaran
Mandiri, serta distribusi penjualan ke broker dan
konsultan, Perusahaan juga akan diperluas.
Selain melakukan perbaikan layanan BNI Life secara
keseluruhan, meningkatkan kinerja pemasaran
dari tim EBC/Exclusive Agency, dan mengelola
efisiensi biaya, segmen Employee Benefits juga akan
melakukan optimalisasi penjualan produk, yang di
antaranya termasuk fokus pada penjualan Optima
Group Life, Optima Group Protection, dan Optima
Group Saving.
2013 Strategy
In 2013, the Employee Benefits segment will expand
its cooperation network by utilizing the referral from
BNI, perticularly for corporate customers, and to
develop Bank BNI captive business. In addition, the
cooperation network with the Marketing Office and
the independent Marketing Office, as well as sales
distribution to brokers and consultants are also to be
expanded.
Other than improving the BNI Life service as a whole,
the marketing performance out of the EBC team/
Exclusive Agency and managing cost efficiency, the
EB segment also optimizing the product sales which
include the focus on the sales of Optima Group Life,
Optima Group Protection, dan Optima Group Saving.
BNI Life | Laporan Tahunan 2012
74
Analisis & Pembahasan Manajemen | Management Discussion & Analysis
Syariah
Pembentukan Unit Bisnis Syariah adalah usaha
BNI Life untuk menjawab kebutuhan masyarakat
Indonesia akan asuransi yang berbasis prinsip-prinsip
Syariah. Untuk segmen Syariah, BNI Life menjalin
kerja sama dengan beberapa Lembaga Keuangan
Syariah antara lain BNI Syariah, BRI Syariah, Bank
Syariah Mandiri, Bank Muamalat, serta sejumlah
perusahaan asuransi umum.
Segmen pasar yang menjadi target Syariah adalah
lembaga keuangan syariah, organisasi-organisasi
syariah serta masyarakat umum yang membutuhkan
produk asuransi syariah. Saat ini Syariah dipasarkan
oleh empat Distribution Channel, yaitu Sharia
Employee Benefits, Bancatakaful, Sharia Direct
Business, dan Agency.
Produk Syariah
Produk-produk Syariah yang ditawarkan di 2012, antara
lain:
• BLife Wadi’ah Cendekia, yaitu program asuransi
syariah untuk pendidikan anak.
• BLife Investa Plus Syariah, yaitu program asuransi
plus investasi yang dikelola secara profesional
dan sesuai syariah, dengan sistem pembayaran
kontribusi secara sekaligus.
• BLife Multi Investa Syariah, yaitu program asuransi
plus investasi yang dikelola secara profesional
dan sesuai syariah, dengan sistem pembayaran
kontribusi secara berkala (bulanan, triwulanan,
semesteran atau tahunan).
• BLife Amanah Investa Syariah, yaitu program
asuransi plus investasi yang dikelola secara
profesional dan sesuai syariah, dengan sistem
pembayaran kontribusi secara berkala (bulanan,
triwulanan, semesteran atau tahunan)
• Asuransi Jiwa Pembiayaan, yaitu program asuransi
kumpulan yang menjamin perlindungan terhadap
risiko meninggal dunia atas nasabah-nasabah
pembiayaan bank rekanan dengan uang asuransi
sebesar sisa pembiayaannya.
• BLife Health Plan Syariah, yaitu program asuransi
kesehatan kumpulan baik dalam paket standar
maupun sesuai dengan permintaan yang diinginkan
(tailor-made).
• BLife Ekawarsa Syariah, yaitu program asuransi
kumpulan yang memberikan jaminan terhadap
risiko ekonomi akibat kematian baik disebabkan
oleh kecelakaan maupun bukan karena kecelakaan.
Syariah
BNI Life formed the Sharia Business Unit in respond
to the needs of Indonesian community for insurance
which is based on Sharia principles. For the Sharia
segment, BNI Life works in cooperation with a few
Sharia Financial institutions, among others, BNI Sharia,
BRI Sharia, Bank Sharia Mandiri, Bank Muamalat and a
number of general insurers.
The market segment which serves as the target
for Sharia is the Sharia financial institutions, Sharia
organizations and general communities who requires
Sharia insurance products. At present Sharia products
are marketed using four distribution channels:
SharianEmployee Benefits, Bancatakaful, Direct
Business Sharia and Agency.
Sharia Products
Sharia products offerings in 2012 include:
• BLife Wadi’ah Cendekia, a Sharia insurance
program for children education.
• BLife Investa Plus Syariah, an insurance program
with an added investment professionally managed
in line with Sharia principles, with a one-time
contribution payment systems.
• BLife Multi Investa Syariah,an insurance program
with an added investment professionally managed
in line with Sharia principles, with contribution
payment systems on monthly, quarterly, half-yearly
and yearly.
• BLife Amanah Investa Syariah,an insurance
program with an added investment professionally
managed in line with Sharia principles, with
contribution payment systems on monthly,
quarterly, half-yearly and yearly.
• Life Insurance Finance is a group insurance program
that ensures protection of death risks toward
financing customers in partner banks in the form
of insurance money amounted to the remaining
financing fund.
• BLife Health Plan Sharia is a health group
insurance program, both in standard package
and in adjustment with requirement asked (tailor
made).
• BLife Ekawarsa Syariah, a group insurance
program that provides guaranteed for economic
risk in the event of death due to accident and
non-accident.
BNI Life | 2012 Annual Report
75
• BLife Personal Accident Syariah, yaitu program
asuransi kecelakaan kumpulan yang memberikan
jaminan terhadap risiko ekonomi akibat kematian
dan/atau cacat tetap yang disebabkan oleh
kecelakaan.
Pencapaian 2012
Selama 2012, pencapaian-pencapaian non finansial
yang telah diraih Perusahaan terkait Syariah, yaitu
penambahan Manajer Investasi untuk memaksimalkan
kinerja pengelolaan dana investasi serta sistem IT
untuk pemrosesan akseptasi asuransi jiwa pembiayaan
Syariah.
Pemasaran produk-produk Syariah Perusahaan
didukung oleh tenaga pemasar yang cenderung stabil
setiap tahunnya. Namun dari sisi polis, terjadi kenaikan
sebesar 25,24%, yaitu dari 2.817 polis di tahun 2011
menjadi 3.528 polis di 2012 untuk produk asuransi
individu, dan naik sebesar 253,45%, yaitu dari 58 polis
di tahun 2011 menjadi 205 polis di 2012 untuk produk
asuransi kumpulan. Seiring dengan hal tersebut,
kontribusi bruto juga tumbuh hingga 12,87%, yaitu dari
Rp63,80 miliar menjadi Rp73,22 miliar.
Pertumbuhan Pendapatan Kontribusi Syariah Tahun 2010-2012
(dalam Rpmiliar)
Sharia Contribution Income Growth in 2010-2012
(in Rp billion)
35,26
63,80
73,22
2010 2011 2012
Pertumbuhan Polis Syariah Tahun 2011-2012
Sharia Policies Growth in 2011-2012
2011
58
2.817
2012
205
3.528
• BLife Personal Accident Syariah, an accident group
insurance program that provides guaranteed for
economic risk in the event of death and permanent
disability due to accident.
2012 Achievements
In 2012, the non-financial achievements of the
Company related to Sharia was the additional
Investment Manager to maximize performance on the
investment funds management and the IT system to
process acceptance of Sharia financing life insurance.
The human resources support to the Company’s
marketing of its Sharia products has been stable each
year. In terms of policy, there is an incresae of 25.24%
from 2,817 policy in 2011 to 3,528 policy in 2012 for
the individual insurance product, while for the group
insurance the increase is over 2.5 times (253.45%)
or 205 policy versus 58 in 2011. In line with these
increases, the gross contribution grew 12.87% or from
Rp63.80 billion to Rp73.22 billion.
BNI Life | Laporan Tahunan 2012
76
Analisis & Pembahasan Manajemen | Management Discussion & Analysis
2013 Strategy
In 2013, the Sharia Business Unit will continue
its strategy set in 2012, which is to focus on the
marketing of life insurance products related to
financing, cooperating with Sharia bank partners. In
addition, Sharia plan to expand through cooperation,
acquiring new partners and adding co-branded
products with Sharia bank partners.
Pertumbuhan Pendapatan Syariah Berdasarkan Saluran Sub
Distribusi Tahun 2010-2012 (dalam Rp miliar)
Sharia Income Growth Based on Sub Distrbution Channel
in 2010-2012 (in Rp billion)
6.85
10.48
17.10
29.36
17.35
2.63
14.64
20.83
30.17
4.34
17.87
Employee
Benefit
Bancassuance
Co insurance
Bisnis Individu /
Individual Business
0.84
2010 2011 2012
Strategi 2013
Pada 2013, Unit Bisnis Syariah akan tetap melanjutkan
strateginya di 2012, antara lain dengan tetap fokus
pada pemasaran produk asuransi jiwa pembiayaan,
yang bekerja sama dengan bank-bank syariah
rekanan. Di samping itu, Syariah juga akan melakukan
ekspansi kerja sama dengan mencari mitra baru serta
penambahan produk co-branding baru dengan bankbank
syariah rekanan.
BNI Life | 2012 Annual Report
77
Efektif sejak tanggal 1 Januari 2012, BNI Life telah
melakukan penerapan PSAK no. 62 tentang “Kontrak
Asuransi” yang telah direvisi dan berlaku efektif
selama tahun 2012. Guna menyajikan pelaporan
keuangan yang komparatif pada tahun-tahun
sebelumnya, manajemen telah melakukan penyesuaian
dan penyajian kembali atas laporan keuangan BNI
Life untuk periode yang berakhir pada tanggal 31
Desember 2011. Penyajian kembali laporan keuangan
tersebut berdampak pada perubahan laba bersih
Perusahaan dari laba bersih Rp5,01 miliar menjadi rugi
bersih sebesar Rp11,04 miliar.
Tahun 2012, BNI Life sukses meraih pertumbuhan
laba bersih yang lebih tinggi dari tahun 2011, yaitu
sebesar Rp60,02 miliar, atau tumbuh dibandingkan
tahun sebelumnya, yang mengalami rugi bersih sebesar
Rp11,04 miliar (telah disajikan kembali). Meskipun
demikian, manajemen tetap berkomitmen dalam
menjaga kestabilan rasio-rasio keuangan yang relevan
guna implementasi fungsi kepatuhan terhadap regulasi
yang berlaku dan memitigasi risiko bisnis asuransi
selama tahun yang bersangkutan. Risk Based Capital
(RBC) berada pada tingkat 171% dan rasio lancar pada
tingkat 295% selama tahun 2012. Secara keseluruhan,
kesuksesan manajemen mencapai pertumbuhan
laba bersih sebesar 643,74% menghasilkan tingkat
pengembalian aset sebesar 2,15% yang meningkat
signifikan dari defisit 0,44% per tahun 2011.
Berikut kami tampilkan penjelasan lebih lanjut
mengenai tinjauan kinerja BNI Life melalui perspektif
finansial. Tinjauan Keuangan ini harus dibaca
bersamaan dengan Laporan Posisi Keuangan (Neraca)
dan Laporan Laba Rugi Komprehensif untuk tahun
yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 yang
diambil dari Laporan Keuangan pada tanggal dan
untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember
2012 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik
Tanudiredja, Wibisana & Rekan (a firm member of
PwC global network) dengan pendapat “Wajar Tanpa
Pengecualian” dengan paragraf penjelasan mengenai
penerapan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan
(“PSAK”) baru dan revisi yang berlaku efektif sejak
tanggal 1 Januari 2012.
Laporan Posisi Keuangan (Neraca) dan Laporan Laba
Rugi Komprehensif untuk tahun yang berakhir pada
tanggal 31 Desember 2011 (sebelum penyajian kembali
laporan keuangan) diambil dari Laporan Keuangan
pada tanggal dan untuk tahun yang berakhir pada
tanggal 31 Desember 2011 (sebelum penyajian
Efective since 1 January 2012, BNI Life had adopted
SFAS no. 62 on “Insurance Contracts”, revised and
effectively accepted during 2012. For the purpose of
comparative presentation financial statement in prior
years, management had provided adjustment and
restatement of financial statements of BNI Life for
the period ended on 31 December 2011. The restated
financial statement had effected to the Company’s net
profit at the amount of Rp5.01 billion to become net
loss at the amount of Rp11.04 billion.
In 2012, BNI Life successfully achieved a satisfactory
growth of net profit higher than 2011 amounting to
Rp60,02 billion, or an increase over the previous year,
which had a net loss of Rp11,04 billion (restated).
Nonetheless, management remains committed to
maintaining the stability of the financial ratios that are
relevant to the implementation of the functions of
the regulatory compliance and mitigate business risk
insurance during the year. Risk Based Capital (RBC)
is at the level of 171% and a current ratio at a rate of
295% over 2012. Overall, the success of management
achieved net profit growth of 643.74% yield rate of
return on assets of 2.15%, which increased significantly
from a deficit of 0.44% per year 2011.
The following explanation serves as BNI Life’s
performance review from the financial perspective.
This financial review must be read in conjunction with
the Statement of Financial Position (Balance Sheet)
and Statement of Comprehensive Income for the year
ended 31 December 2012, derived from the Financial
Statement of the date and for the year ended 31
December 2012, audited by Tanudiredja, Wibisana
& Rekan (a member firm of PwC global network),
where an unqualified opinion was expressed with the
paragraph which explain the application of the new
Statement of Financial Accounting Standard (PSAK)
and revision effective 1 January 2012.
The Statement of Financial Position (Balance Sheet)
and the Statement of Comprehensive Income for
the year ended 31 December 2011 (before restated)
is derived from the Financial Statement on the date
and year ended 31 December 2011 (before restated),
audited by Purwantono, Suherman & Surja (a member
Tinjauan Keuangan
Financial Review
BNI Life | Laporan Tahunan 2012
78
Analisis & Pembahasan Manajemen | Management Discussion & Analysis
kembali) yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik
Purwantono, Suherman & Surja (a member firm of
Ernst & Young Global Limited) dengan pendapat “Wajar
Tanpa Pengecualian” dengan paragraf penjelasan
mengenai penerapan revisi PSAK yang berlaku efektif
sejak tanggal 1 Januari 2011. Efektif sejak tanggal 1
Januari 2012, Perusahaan mengadopsi beberapa PSAK
baru dan revisi. Sehubungan dengan hal ini, laporan
keuangan pada tanggal dan untuk tahun yang berakhir
31 Desember 2011 telah disajikan kembali.
Penyajian Kembali Laporan Keuangan
Periode Tahun 2011
Standar Akuntansi Keuangan yang relevan bagi
Perusahaan adalah terutama PSAK no. 62 tentang
“Kontrak Asuransi” dan PSAK no. 36 tentang
“Akuntansi Kontrak Asuransi Jiwa”. PSAK tersebut
telah direvisi dan berlaku efektif sejak tanggal 1
Januari 2012. Oleh sebab itu, guna menyajikan laporan
keuangan yang wajar dan komparatif sesuai dengan
Standar Keuangan yang berlaku, manajemen telah
melakukan telaah dan penyesuaian terhadap laporan
keuangan yang telah beredar, khususnya periode tahun
2011 dan 2012.
Atas evaluasi dan penyesuaian yang dilakukan,
Perusahaan telah menyajikan kembali laporan keuangan
per 31 Desember 2011. Berikut dampak penyajian
kembali yang telah dilakukan oleh Perusahaan:
Laporan Posisi Keuangan
Sebelum
Penyajian Kembali
Before
Restatement
Penyajian Kembali
Restatement
Setelah Penyajian
Kembali
After Restatement
Statement of Financial
Position
Aset Assets
Aset reasuransi - 9.695 9.695 Reinsurance assets
Liabilitas Liabilities
Liabilitas manfaat
polis masa depan 1.941.182 81.990 2.023.171 Liabilities for future policy
benefit
Premi yang
belum merupakan
pendapatan
67.390 (3.371) 64.019 Unearned premium income
Laporan Pendapatan
Komprehensif
Statement of
Comprehensive Income
(Kenaikan)/penurunan
premi yang
belum merupakan
pendapatan
(8.845) 1.530 (7.315) (Increase)/decrease in
unearned premium income
Perubahan neto
liabilitas manfaat
polis masa depan
(104.441) (17.582) (122.023) Net changes in liabilities for
future policy benefits
firm of Ernst & Young Global Limited) where an
unqualified opinion is expressed with the paragraph
which explain the application of the revised Statement
of Financial Accounting Standard (PSAK) effective 1
January 2011. Effective 1 January 2012, the Company
adopts several new PSAK and revision. Accordingly,
the financial statement on the date and year ended 31
December 2011 restated.
Restated Financial Statement as of 31
December 2011
Financial Accounting Standards which are relevant for
the Company is primarily SFAS no. 62 on “Insurance
Contracts” and SFAS no. 36, “Accounting for Insurance
Contracts”. The standard had been revised and became
effective on January 1, 2012. Therefore, in order to
present the comparative and reasonable financial
statements with the applicable financial standards, the
management had conducted to review and provided
an adjustment of the financial statements that have
been outstanding, especially for the period of 2011.
Because of the evaluation and adjustments provided,
the Company has restated its financial statements as
of December 31, 2011. The following are the impact of
the restatement:
BNI Life | 2012 Annual Report
79
Laporan Laba Rugi Komprehensif
Pendapatan premi bruto meningkat hingga 15,88%
lebih tinggi dari tahun 2011, sebagai bentuk realisasi
pertumbuhan kinerja operasional tiap-tiap unit bisnis
berdasarkan saluran distribusi. Di samping itu,
secara proporsional, beban umum dan administrasi
mengalami peningkatan 25,79%. Dengan efek
bersih pertumbuhan pendapatan premi yang diikuti
peningkatan beban operasional, Perusahaan berhasil
memperoleh realisasi pertumbuhan laba bersih setelah
pajak yang signifikan sebesar 643,74% lebih tinggi
selama tahun 2012.
Pendapatan
Sebesar 84% dari jumlah pendapatan Perusahaan
adalah berasal dari pendapatan premi. Kontribusi
pendapatan terbesar kedua untuk pendapatan
Perusahaan adalah pendapatan dari hasil kegiatan
investasi Perusahaan.
Selama tahun 2012, total pendapatan meningkat dari
Rp1,18 triliun selama tahun 2011 menjadi Rp1,35
triliun selama tahun 2012. Seperti yang telah dijelaskan
sebelumnya, peningkatan tersebut merupakan bentuk
kontribusi utama atas pertumbuhan pendapatan premi
bruto selama tahun 2012 yang meningkat 15,88% lebih
tinggi dari tahun 2011. Di samping itu, pendapatan hasil
usaha yang berasal dari kegiatan investasi Perusahaan
mengalami peningkatan 22,34% lebih tinggi dari
perolehan tahun 2011 di mana peningkatan ini
memberikan pengaruh sebesar 10% atas pertumbuhan
pendapatan Perusahaan secara keseluruhan.
Statements of Comprehensive Income
Gross premium income increased by 15.88%
higher than in 2011, as a form of realization of the
growth of operatonal performance of each business
unit based on distribution channel. In addition,
proportionally, general and administration expenses
increased by 10.68%. With the net effect of growth
in premium income followed by an increase in
operating expenses, the Company succeeded in
obtaining realizable growth in net profit after tax
significantly by 643.74% higher in the year of 2012.
Revenues
As many as 84% of the Company’s total revenue is
derived from premium income. The second largest
revenue contribution to the Company’s revenue is
the income generated by the Company’s investment
activities.
During the year of 2012, total revenues increased from
Rp1.18 trillion in 2011 to Rp1.35 trillion during 2012.
As mentioned earlier, the increase was form a major
contribution to the growing gross premium income for
the year of 2012 which increased 15.88% higher than
the achievement in 2011. In addition, other revenue
derived from the results of the Company’s investment
activities has increased 22.34% higher than the
revenue during 2011 that the increase had effected to
the influence on the overall growth of the Company’s
revenue by 10%.
BNI Life | Laporan Tahunan 2012
80
Analisis & Pembahasan Manajemen | Management Discussion & Analysis
Pendapatan
2012 2011 Kenaikan
Growth
%
dalam jutaan Rupiah Revenues
In IDR Million
Pendapatan Premi Premium Income
Dikurangi: 1.245.039 1.074.396 15,88 Less:
Premi Reasuransi (58.237) (48.942) 18,99 Reinsurance Premium
Kenaikan/Penurunan Premi Yang
Belum Merupakan Pendapatan (50.469) (7.315) 789,94 Increase/decrease in unearned premium
Pendapatan Neto 1.136.332 1.018.139 11,61 Nett Income
Hasil Investasi Neto 154.221 126.055 22,34 Net Investment Income
Pendapatan Lain-lain 61.037 31.453 94,06 Other Income
Total Pendapatan 1.351.591 1.175.647 14,97 Total Income
Beban Expenses
Klaim dan Manfaat Polis 906.601 936.316 -3,17 Claim and Policy Benefits
Beban Akuisisi 227.827 126.825 79,64 Acquisition Cost
Beban Usaha 146.378 112.115 30,56 Operating Expenses
Beban/(pendapatan) non
operasional 232 696 -66,67 Non Operational Expenses/(income)
Total Beban 1.280.574 1.174.561 9,03 Total Expenses
Laba Sebelum Pajak Tangguhan 71.017 1.086 6.439,32 Income Before Deferred Tax Benefit
Pajak Tangguhan 10.999 12.124 -9,28 Income Tax
Laba bersih setelah pajak 60.018 (11.038)* 643,74 Net income after taxes
Pendapatan/Rugi Komprehensif 10.069 4.029 149,91 Comprehensive Income/Loss
Laba Komprehensif Tahun Berjalan 70.087 (7.009) 1.099,96 Total Comprehensive Income of the Year
Pendapatan Premi
Seperti yang dijelaskan pada bagian tinjauan
operasional, Perusahaan memiliki empat saluran
distribusi yang dikategorikan sesuai dengan strategi
saluran distribusi penawaran paket produk asuransi
kepada masyarakat. Perolehan pendapatan dari
aktivitas operasional saluran distribusi tersebut sangat
menentukan kinerja operasional Perusahaan. Berikut
ini perolehan pendapatan tiap-tiap saluran distribusi
yang secara langsung mempengaruhi peningkatan
pendapatan premi selama tahun 2012:
Pendapatan
2012 2011 Kenaikan
Growth Revenues dalam jutaan Rupiah
In IDR Million %
Bancassurance 698.189 451.710 54,57 Bancassurance
Employee Benefit 328.650 248.718 32,14 Employee Benefit
Agency 218.200 373.943 -41,65 Agency
Total 1.245.039 1.074.396 15,88% Total
Syariah 73.222 63.798 12,87 Sharia
Premium Income
As described in the operational review, the
Company has four business segments which are
classified according to the distribution channel in
offering the insurance products package to the
public. The revenues received from these business
segment are very crucial in determining the result
of Company’s performance. The following are the
detail of revenues from each business segment
that directly effected to the increase of premium
income during the year of 2012:
* restatement
BNI Life | 2012 Annual Report
81
Pendapatan Premi 2012
Premium Income 2012
Pendapatan Premi 2011
Premium Income 2011
Bancassurance
Employee Benefit
Agency
Sharia 35%
39%
21%
5%
25%
6%
16%
53%
Berdasarkan informasi tersebut, selama tahun 2012,
unit Bancassurance merupakan saluran distribusi
yang memberikan kontribusi terbesar terhadap
pertumbuhan Pendapatan Premi Perusahaan. Hal ini
sesuai dengan strategi Perusahaan yang menetapkan
bahwa tahun 2012 merupakan tahun transformasi
unit bisnis Bancassurance untuk dapat tumbuh dan
berkelanjutan.
Pendapatan Premi dari saluran distribusi
Bancassurance adalah sebesar Rp698,19 miliar, atau
naik 54,57% dari pendapatan selama tahun 2011. Atas
kenaikan ini, pendapatan premi dari Bancassurance
memberikan kontribusi sebesar 53,65% bagi
perolehan Pendapatan Premi selama tahun 2012.
Selanjutnya, kontribusi lainnya atas pertumbuhan
Pendapatan Premi adalah berasal dari saluran distribusi
Employee Benefit, dan kemudian diikuti dengan unit
bisnis Syariah. Perolehan pendapatan premi dari
Employee Benefits naik menjadi sebesar Rp328,650
miliar (32,12%) selama tahun 2012. Pendapatan premi
dari Syariah meningkat 12,87% lebih tinggi selama
tahun 2012.
Untuk segmen bisnis Agency, perolehan pendapatan
premi selama tahun 2012 mengalami penurunan
signifikan sebesar 41,65%. Penurunan ini lebih
disebabkan dari beberapa produk asuransi yang sudah
dihentikan penjualannya oleh manajemen, karena
kurang memberikan profitabilitas bagi Perusahaan.
Kendati demikian, penurunan yang signifikan atas
perolehan premi dari Agency dapat diimbangi
dengan kenaikan pendapatan premi dari segmen
Bancassurance, Employee Benefit, dan syariah.
Sebagai hasilnya, Pendapatan Premi mengalami
pertumbuhan sebesar 15,88% lebih tinggi dari
perolehan selama tahun 2011.
Based on this information, during the year of 2012,
Bancassurance unit business contributed mostly
to the growth of the Company’s Premium Income.
This was consistent with the Company’s strategy
which established that the year of 2012 was a
transformational year for Bancassurance business unit
to be growth and sustainable.
The premium income from Bancassurance business
segment was amounting to Rp698.19 billion which
increased 54.57% of the revenue for the year of
2011. Above this increase, premium income from
Bancassurance unit contributed 53.65% to the
significant growth of Premium Income for the year of
2012. Furthermore, other contributions on the growth
of premium income were derived from the Employee
Benefits distribution channel, and also Sharia business
unit. Premium income of the Employee Benefits up to
Rp328.650 billion (32.12%) during the year 2012.
In addition, premium income derived from Sharia
business unit increased by 12.87% higher during the
year of 2012.
For Agency business segment, premium income
during the year of 2012 decreased significantly by
41.65%. This decrease was caused by that few
products of insurance have been discontinued offered
by management because their bad performance.
However, this significant reduction of Agency premium
income could be offset by the significant increase
of premium income from Bancassurance, Employee
Benefit, and sharia business segment. As the results,
premium income grew by 15.88% higher than the
income achieved during the year of 2011.
BNI Life | Laporan Tahunan 2012
82
Analisis & Pembahasan Manajemen | Management Discussion & Analysis
Agency
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, Agency
merupakan saluran distribusi di mana Perusahaan
bermitra dengan agen-agen asuransi dalam
memasarkan pemasaran produk-produk asuransi.
Sasaran penjualan saluran distribusi Agency adalah
nasabah perorangan.
Selama tahun 2012, sesuai dengan fokus manajemen
yang mengubah strategi haluan bisnisnya menjadi
berorientasi pada pertumbuhan bisnis yang
berkesinambungan, manajemen telah melakukan
evaluasi produk-produk yang sudah ada. Secara
perspektif finansial, hal tersebut berdampak signifikan
terhadap kinerja operasional di mana selama tahun
2012, pendapatan premi dari Agency mengalami
penurunan dari Rp373,94 miliar selama tahun
2011 menjadi Rp218,20 miliar selama tahun 2012.
Penurunan ini memberikan pengaruh sebesar 15,74%
terhadap fluktuasi pertumbuhan pendapatan premi
Perusahaan selama tahun 2012.
Bancassurance
Saluran distribusi Bancassurance adalah saluran
distribusi yang memasarkan produk-produk asuransi,
bekerja sama dengan pihak bank. Sejak awal BNI
Life berdiri, saluran distribusi ini telah menjadi tulang
punggung bagi kelangsungan bisnis Perusahaan.
Seperti halnya pada Agency, manajemen juga
mengubah fokus usahanya dengan menutup beberapa
produk asuransi yang tidak memiliki profitabilitas yang
efektif. Meskipun demikian, peningkatan kinerja tenaga
pemasar dan hasil dari strategi pengembangan jaringan
pemasaran mendorong kenaikan polis asuransi.
Di samping itu, sejak awal tahun 2012, manajemen
telah menetapkan strategi transformasi saluran
distribusi Bancassurance yang dapat tumbuh dan
berkelanjutan. Beberapa implementasi penting
manajemen terhadap strategi tersebut adalah
perubahan sasaran nasabah dari consumer menjadi
corporate, penambahan outlet-outlet potensial BNI Life
dari 480 outlet per 2011 menjadi 603 outlet per 2012
dan penambahan Bancassurance Specialist dari 366
orang per 2011 menjadi 563 orang per 2012.
Agency
As mentioned earlier, the Agency is a distribution
channel which the Company partnering with insurance
agents for marketing of insurance products. The target
sales Agency business segment is the individual
customers.
During the year of 2012, in accordance with the
change management focus to sustainable growth
oriented business, management had evaluated its
existing products. In the financial perspective, it was
significantly affected to the operational performance
during the year of 2012 that the premium income from
the Agency decreased from Rp373.94 billion during
2011 to Rp218.20 billion during 2012. This gave the
effect by 15.74% of the fluctuations premium income
in the Company during the year of 2012.
Bancassurance
Bancassurance distribution channel is a sales
distribution that partnering with banks to sell insurance
products. Since the establishment of BNI Life, this
business segment has become the backbone for the
sustanability of businesses.
As well as agency, management also changed the
focus and discontinued some insurance products
that had efective performance. Nevertheless, the
performance improvement of sales agents and the
result of network sales development strategy have
boosted the insurance policy.
In addition, since the beginning of 2012,
management had determined transformation strategy
Bancassurance distribution channel to be growth and
sustainable. Some important implementation strategy
were the change of target from consumer to corporate
customers, the additional of potential outlets BNI
Life from 480 outlets per 2011 to 603 outlet per 2012
and the additional of Bancassurance Specialist of 366
people per 2011 to 563 people per 2012.
BNI Life | 2012 Annual Report
83
Dengan demikian, secara perspektif finansial, polis
bertambah sebesar 62,78%, yaitu dari 27.617 di
tahun 2011 menjadi 44.956 di tahun 2012. Kenaikan
jumlah polis ini merupakan peningkatan kinerja tenaga
pemasar dan hasil dari strategi pengembangan
jaringan pemasaran. Pertumbuhan polis ini diikuti
oleh pertumbuhan premi bruto, yang melonjak hingga
54,57%, yaitu dari Rp451,71 miliar menjadi Rp698,19
miliar.
Bancassurance*
594.086
451.710
698.189
2010 2011 2012
Agency*
497.629
373.943
218.200
2010 2011 2012
* dalam Rp miliar/in Rp billion
Employee Benefits
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, Employee
Benefits adalah program asuransi BNI Life yang
ditujukan untuk kesejahteraan para karyawan
perusahaan. Sasaran nasabah untuk saluran distribusi
ini adalah nasabah corporate. Selama tahun 2012,
jumlah polis asuransi meningkat dari 303 polis
per tahun 2011 menjadi 370 polis asuransi. Atas
peningkatan polis asuransi tersebut dan diikuti dengan
sasaran nasabah yang masih sama seperti tahun
sebelumnya, secara perspektif finansial, perolehan
pendapatan premi dari saluran distribusi Employee
Benefits mengalami kenaikan sebesar 32,14% lebih
tinggi selama tahun 2012. Kontribusi laba operasional
EB terhadap laba operasional perusahaan: 29,478%
atau sebesar Rp20.634.887.722.
Syariah
Unit bisnis syariah adalah saluran distribusi guna
menjalankan bisnis pengasuransian dalam konsep
berbasis syariah. Saluran distribusi ini masih baru
dijalankan di Perusahaan guna meraih kontribusi nilai
tambah Perusahaan melalui pangsa pasar berbasis
syariah. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya,
kinerja operasional syariah memberikan kontribusi
yang sangat baik bagi nilai tambah Perusahaan secara
keseluruhan.
Thus, from the financial perspective, the number of
policy increased to 62.78% from 27,617 in 2011 to
44,956 in 2012. The increase of policy number is a
result of performance improvement of sales agents as
well as the marketing network development strategy.
The growth of policy also followed by gross premium
growth that rose 54.57% from Rp451.71 billion to
Rp698.19 billion.
Employee Benefits
As mentioned earlier, the Employee Benefits is BNI
Life insurance program aimed for the welfare of the
employees of an entity. Target customers for this
business segments are corporate clients. During
the year of 2012, the number of insurance policies
increased from 303 in 2011 to 370. The increase in
the insurance policy was caused by that there were
no change of target customers during 2012. From
the financial perspective, the premium income from
Employee Benefits distribituon channel increased by
32.14% higher during the year of 2012. EB contributed
operating profit to operating profit of the company:
29.478% or Rp20,634,887,722.
Sharia
Sharia Business Unit is the business segment in
order to conduct insurance business in the concept
of sharia. This business segment is still new in the
Company, in order to achieve the added value from
sharia Market Share. As mentioned previously, the
operational performance of Sharia Business Unit was
resulted satisfying contributions to the Company’s
value.
BNI Life | Laporan Tahunan 2012
84
Analisis & Pembahasan Manajemen | Management Discussion & Analysis
During 2012, the Company managed to achieve
growth in premium income by 12.87% higher than
the previous year. This achievement contributed to
the Company’s premium income 5.88%. Although the
contributions of Sharia business unit was the smallest
contribution of all business segment, this business unit
always grew each period so it could potentially provide
a significant role for the operational performance of the
Company.
Investment Income
In accordance with the nature of insurance business,
the insurance transaction had never been separated
by the investing activities. This was done in order
to mitigate liquidity risk and solvency and optimize
the use of funds generated from premium income.
The results of the investments, the entities received
investment income which was part of the entity’s
income.
During the year of 2012, a significant growth of
premium income had triggered an increase of
investment portfolio by 8.85% higher. As the results,
the income generated by investment increased by
22.34% higher than the previous year. The increased
contributed to the growth of the Company’s revenue
during the year of 2012 by 10.35% which previously
contributed only at 9.35%.
Selama tahun 2012, Perusahaan berhasil meraih
pertumbuhan pendapatan premi sebesar 12,87%
lebih tinggi dari tahun sebelumnya. Perolehan tersebut
memberikan kontribusi bagi Pendapatan Premi
Perusahaan seluruhnya sebesar 5,88%. Sekalipun
kontribusi unit bisnis syariah merupakan kontribusi yang
terkecil dari seluruh saluran distribusi Perusahaan, unit
bisnis ini selalu bertumbuh setiap periodenya sehingga
sangat berpotensi memberikan peranan yang signifikan
bagi kinerja operasional Perusahaan.
2010 2011 2012
35.261
63.798
73.222
Employee Benefits* Sharia*
244.064 248.718
328.650
2010 2011 2012
* dalam Rp miliar/in Rp billion
Hasil Investasi
Sesuai dengan natura produk asuransi, kegiatan
operasional transaksi asuransi tidak pernah terpisahkan
dengan kegiatan investasi. Hal tersebut dilakukan guna
memitigasi risiko likuiditas dan solvabilitas usaha dan
mengoptimalkan pemanfaatan dana yang dihasilkan
dari perolehan pendapatan premi. Atas kegiatan
investasi tersebut, entitas memperoleh pendapatan
hasil investasi yang bagian dari pendapatan selama
tahun yang bersangkutan.
Selama tahun 2012, pertumbuhan yang signifikan dari
perolehan pendapatan premi memicu portofolio aset
investasi yang meningkat sebesar 8,85% lebih tinggi.
Sebagai hasilnya, pendapatan hasil usaha mengalami
kenaikan sebesar 22,34% lebih tinggi dari tahun
sebelumnya. Kenaikan pendapatan hasil investasi
tersebut meningkatkan pertumbuhan kontribusi
tehadap pendapatan Perusahaan selama tahun
2012 menjadi sebesar 10,35% di mana kontribusi
sebelumnya adalah sebesar 9,35%.
BNI Life | 2012 Annual Report
85
Beban
Selama tahun 2012, beban operasional dan non operasional
mengalami peningkatan sebesar 9,03% lebih tinggi dari
beban yang tercatat selama tahun 2011. Peningkatan
disebabkan oleh efek bersih atas peningkatan beban akuisisi
sebesar 79,57% dan peningkatan beban usaha sebesar
30,56% disertai dengan penurunan beban klaim dan
manfaat polis sebesar 3,24%.
Beban Klaim dan Manfaat
Beban klaim dan manfaat polis adalah beban yang
timbul sehubungan dengan penambahan dan/atau
pengurangan estimasi cadangan teknis berdasarkan
dengan polis asuransi yang terdapat pada Perusahaan.
Estimasi cadangan teknis tersebut merupakan estimasi
liabilitas yang timbul berdasarkan kemungkinan klaim
dari nasabah sesuai dengan polis asuransi yang
berlaku efektif antara nasabah dengan Perusahaan, di
mana cadangan tersebut yang wajib sesuai dengan
PSAK yang berlaku efektif bagi entitas asuransi.
Estimasi cadangan tersebut dihitung oleh aktuaria
Budi T. A. Tampubulon, FSAI, AAIJ yang telah diaudit
kewajarannya dalam laporan keuangan Perusahaan per
31 Desember 2012.
Berdasarkan perhitungan aktuaria, beban klaim dan
manfaat mengalami penurunan sebesar 3,24%
lebih rendah dari beban yang tercatat selama tahun
2011. Penurunan ini disebabkan dari perubahan
strategi di mana manajemen melakukan pemusatan
terhadap produk-produk asuransi yang produktif,
menghentikan produk-produk asuransi yang tidak
menghasilkan kinerja yang efektif dan perubahan
alokasi sasaran nasabah dari nasabah perorangan ke
nasabah korporasi. Dengan demikian, jumlah polis
asuransi yang terdapat selama tahun 2012 mengalami
penurunan sehingga risiko kemungkinan terjadinya
klaim dari nasabah menjadi lebih rendah dari tahun
2011, yang pada akhirnya menurunkan penambahan
estimasi liabilitas cadangan teknis klaim dan manfaat
per tahun 2012.
Beban Akuisisi
Beban akuisisi merupakan beban yang dikeluarkan
oleh Perusahaan dalam hubungannya dengan
pengadaan transaksi kegiatan asuransi. Seperti yang
telah dijelaskan sebelumnya, selama tahun 2012,
penerimaan premi meningkat secara signifikan dari
tahun sebelumnya. Sejalan dengan peningkatan premi
tersebut, beban akuisisi selama tahun 2012, yakni
sebesar Rp227,827 miliar yang meningkat 79,64% dari
beban akuisisi selama tahun 2011.
Expenses
During the year of 2012, expenses increased by 9.03%
higher than the expenses recorded during the year
of 2011. The increased was caused by the net effect
of the increase in acquisition cost of 79.57% and
operating expenses of 30.56% and the decrease of
claims and policy benefits by 3.24%.
Claims and Policy Benefits
Expenses of claims and policy benefits are expenses
incurred in connection with the addition and/
or subtraction of technical reserves estimated in
accordance with the insurance policy contained by
the Company. Estimates of technical reserves is an
estimation based on the possibility of liabilities arising
from claims and benefit from customers in accordance
with the insurance policy, which became effective
between the customer and the Company, which
should be calculated because of GAAP. Estimation
were calculated by the actuarial Budi T. A. Tampubulon,
FSAI, AAIJ and reviewed the reasonableness in the
audited financial statements of the Company as of 31
December 2012.
Based on actuarial calculations, claims and benefit
expenses decreased by 3.24% lower than the
expenses recorded during the year 2011. This decrease
resulting from the change management strategy
by focusing on insurance products, discontinuing
insurance products with negative performance and
changes the product target from individual customers
to corporate. Thus, the number of insurance policies
for the year 2012 decreased that reduce the risk of
possible claims from customers, which reduce the
additional of technical reserves for estimated liability
claims and benefits per year of 2012.
Acquisition Cost
Acquisition costs are expenses incurred by the
Company in connection with the investment activities
of the insurance transaction. As mentioned earlier,
during the year 2012, premium income increased
significantly from the previous year. In line with the
increase of premium achievement, acquisition cost
during the year of 2012, which amounted to Rp227.827
billion increased by 79.64% of acquisition cost during
2011.
BNI Life | Laporan Tahunan 2012
86
Analisis & Pembahasan Manajemen | Management Discussion & Analysis
Beban Usaha
Selain dari beban akuisisi, peningkatan beban selama
tahun 2012 juga dipengaruhi oleh kenaikan beban umum
dan administrasi sebesar 25,79% lebih tinggi dari tahun
2011. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, langkahlangkah
manajemen dalam merealisasikan fokus profit
oriented dan transformasi segmen Bancassurance yang
tumbuh dan berkembang adalah melalui penambahan
tenaga kerja pemasaran yang lebih kompeten dan
penambahan jaringan kantor-kantor cabang Perusahaan
serta pemindahan kantor pusat operasional BNI Life ke
daerah lokasi Landmark, Sudirman, yang lebih eksklusif
dan memiliki iklim kerja yang mendukung. Upaya
tersebut tercatat secara finansial merupakan bagian dari
belanja operasional dan belanja modal. Dalam laporan
keuangan, belanja operasional tercermin pada beban
usaha, khususnya besarnya beban gaji dan kesejahteraan
karyawan dan beban perkantoran. Sebagai akibat dari
upaya perekrutan tenaga kerja yang berkualitas, di mana
jumlah tenaga kerja meningkat 21,74% per tahun 2012,
beban gaji dan kesejahteraan karyawan meningkat
40,59% lebih tinggi dari tahun 2011. Di samping itu, upaya
memperluas jaringan pemasaran dengan penambahan
dan renovasi kantor-kantor cabang telah menyebabkan
kenaikan beban perkantoran 79,95% lebih tinggi dari
tahun 2011. Dengan adanya kenaikan beban gaji dan
kesejahteraan karyawan dan beban pemasaran, beban
usaha meningkat 30,56% lebih tinggi.
Laba Bersih dan Pendapatan Komprehensif
Secara keseluruhan kinerja, BNI Life mencapai
pertumbuhan laba bersih sebelum pajak sebesar 64 kali
lipat dari laba bersih sebelum pajak selama tahun 2011.
Di samping itu, sesuai dengan UU Pajak no. 36/2008
di mana diatur mengenai penghasilan dan beban yang
dapat diperhitungkan sebagai obyek pajak selama tahun
2012, beban pajak penghasilan selama tahun 2012,
yang dihitung dari laba fiskal Perusahaan mengalami
penurunan sebesar 9,28%. Dengan demikian, beban
pajak penghasilan selama tahun yang bersangkutan,
Perusahaan berhasil meraih pertumbuhan laba bersih
setelah pajak yang signifikan sebesar 643,74% lebih
tinggi dari tahun sebelumnya. Di samping itu, selama
tahun 2012, Perusahaan mencatat pendapatan
komprehensif sebesar Rp10,07 miliar, yang meningkat
149,91% lebih tinggi dari tahun 2011.
Operating Expenses
Besides of acquisition costs, general and
administration expenses increased 25.79% during
the year of 2012 which also effected to the increase
in expenses. As mentioned earlier, the management
committed to implement it focus to profit oriented and
transformation Bancassurance segment experienced
sustainable growth by adding more employees and
branch offices and relocated Company’s operational
headquarters to the location of landmark, Sudirman,
which was more exclusive and supported the
work climate. The effort was recorded in financial
perspective as part of operating expenditure and
capital expenditure. In the financial statements,
operating expenditure was reflected in operating
expenses, in particular the amount of salaries and
employee benefits and offices expenses. As a result of
the efforts of qualified manpower recruitment, which
the amount of labor increased 21.74% per year 2012,
salaries and employee benefits expense increased
40.59% higher than the expenses during 2011. In
addition, efforts to expand the marketing network by
the additional and renovation of branch offices has
caused the increase office expenses by 79.95% higher
than during 2011. With the increase in salaries and
employee benefits and offices expenses, operating
expenses increased by 30.56% higher in 2012.
Net Profit and Comprehensive Income
In overall performance, BNI Life achieved a net
profit before tax which grew 64 times higher than
the net profit before tax for the year of 2011. In
addition, in accordance with the Tax Act no. 36/2008
which regulates the income and expenses that
can be considered as objects of taxation for the
year 2012, the income tax expense for the year
2012, which is calculated from the fiscal profit of
the Company decreased by 9.28%. As the results,
the Company achieved a net profit after tax which
grew significantly at 643.74% higher than the net
loss of 2011. In addition, during 2012, the Company
recorded comprehensive income of Rp10.07 billion,
which increased 149.91% higher than the income
during 2011.
BNI Life | 2012 Annual Report
87
Peningkatan tersebut dihasilkan dari perubahan nilai
wajar atas efek-efek sekuritas yang diklasifikan sebagai
tersedia untuk dijual. Dengan pertumbuhan laba bersih
dan peningkatan pendapatan komprehensif tersebut,
Perusahaan mencatat pendapatan komprehensif
bersih lebih tinggi 11 kali di mana selama tahun 2011,
Perusahaan telah mencatat beban komprehensif sebesar
Rp7,01 miliar.
Laporan Posisi Keuangan
ASET
2012 2011
Kenaikan
Growth
%
ASSETS dalam jutaan Rupiah
In IDR Million
Investasi 2.618.895 2.405.907 8,85 Investments
Lain-lain 176.546 125.690 40,46 Cash and Bank
Total Aset 2.795.441 2.531.597* 10,42 Total Assets
* restatement
Aset
Aset Perusahaan sangat didominasi oleh aset portofolio
kegiatan investasi Perusahaan, yang sumber dananya
berasal dari nilai tunai perolehan pendapatan premi
yang diterima. Pada tanggal 31 Desember 2012, aset
Perusahaan meningkat 10,42% lebih tinggi dari Rp2,53
triliun per tanggal 31 Desember 2011 menjadi Rp2,80
triliun per tanggal 31 Desember 2012. Peningkatan ini
disebabkan oleh perolehan pendapatan premi yang
meningkat 15,88%, yang memicu kenaikan saldo
portofolio investasi dari Rp2,41 triliun per tahun 2011
menjadi Rp2,62 triliun per tahun 2012, atau meningkat
8,85% lebih tinggi per tahun 2012.
Investasi
Aset investasi entitas peransurasian terdiri dari dana
jaminan, deposito berjangka, efek-efek, penyertaan
saham dan pinjaman pemegang polis. Berikut ini
adalah aset-aset investasi pada Perusahaan selama
tahun 2012 dan 2011:
2012 2011 Kenaikan
Growth
% dalam jutaan Rupiah
In IDR Million
Dana Jaminan 82.938 71.962 15,25 Statutory Funds
Deposito Berjangka 425.065 445.194 -4,52 Time Deposits
Efek-efek 2.108.117 1.887.592 11,68 Securities
Penyertaan Saham dan Pinjaman
Pemegang Polis 2.774 1.159 139,38 Investment in Shares and
Loan to Policy Holders
Total 2.618.895 2.405.907* 8,85 Total
* restatement
The increase resulted from a change in fair value of
marketable securities that were classified as available
for sales securities. With the growth in net income
and comprehensive income, the Company recorded a
net comprehensive income which increased 11 times
higher that during the year 2011, the Company has
recognized net comprehensive loss of Rp7.01 billion.
Statements of Financial Position
Assets
Company assets were dominated by the activities of
the Company’s investment portfolio assets, which the
source of funds were derived from the cash value of
earned premium revenue. As of December 31, 2012,
the assets of the Company increased by 10.42 % from
Rp2.53 trillion on December 31, 2011 to Rp2.80 trillion
as of December 31, 2012. This increase was due to the
premium income increase of 15.88%, triggered the
growth in portfolio investment balance from Rp2.41
trillion in 2011 to Rp2.62 trillion in 2012, on an increase
of 8.85% higher than in 2011.
Investment
Entity’s investment assets consist of statutory
funds, deposits, securities, investments and loans to
policyholders. The following are assets investment of
the Company in 2012 and 2011:
BNI Life | Laporan Tahunan 2012
88
Analisis & Pembahasan Manajemen | Management Discussion & Analysis
Aset Investasi
2012
81%
16%
3%
Efek - efek
Deposito Berjangka
Dana Jaminan
Aset Investasi
2011
78%
19%
3%
Dana Jaminan
Dana jaminan merupakan jumlah jaminan yang
diadministrasikan oleh bank kustodian yang tidak
terafiliasi sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan
No.158/PMK.010/2008 tanggal 28 Oktober 2008.
Pertumbuhan pendapatan premi selama tahun 2012
mengakibatkan pertumbuhan laba bersih yang sangat
signifikan sebesar 643,74% dan menaikkan ekuitas
Perusahaan sebesar 25,19%. Guna merealisasikan
komitmen manajemen terhadap fungsi kepatuhan
atas regulasi yang berlaku, Perusahaan telah
mengalokasikan dana perolehan yang diterima
terhadap aset dana jaminan sehingga aset tersebut
mengalami peningkatan 15,25% per tahun 2012.
Deposito Berjangka
Deposito berjangka merupakan penempatan alokasi
dana perolehan premi dalam bentuk deposito
berjangka pada bank-bank. Penempatan ini
dimaksudkan untuk mengoptimalkan manajemen
kas yang terdapat pada Perusahaan dan sekaligus
memitigasi risiko likuiditas yang terdapat pada natura
bisnis pengasuransian. Sejalan dengan perubahan
sasaran bisnis Perusahaan yang lebih berfokus pada
profit oriented dan pengembangan nasabah korporasi,
faktor risiko likuiditas Perusahaan berkaitan dengan
probabilitas klaim yang terjadi menjadi lebih rendah
dari tahun sebelumnya. Oleh sebab itu, Perusahaan
dapat menurunkan alokasi penempatan dana pada
instrumen deposito berjangka di mana aset deposito
berjangka mengalami penurunan hingga 4,52% per
tahun 2012. Sesuai dengan kondisi perkembangan
moneter di Indonesia, kisaran rata-rata tingkat suku
bunga deposito berjangka per tahun 2012 berada pada
tingkat 0,08% (USD) dan 5.00 - 8,00% (Rp) per tahun.
Statutory Funds
Statutory fund is the funds allocated and placed in
the custodians bank not affiliated with the Company
at a minimum 20% of equity, in order to comply with
the Regulation of the Minister of Finance No.158/
PMK.010/2008 dated 28 October 2008. The growth of
premium income in 2012 generate the growth of net
profit at 643.74% and the increase of the Company’s
equity to 25.19%. In line with the management
commitment to implement the compliance function
in accordance to prevailing regulation, the Company
allocated the statutory funds which increased the
assets by 15.25% in 2012.
Time Deposits
Time deposits represent funds placed in time deposits
in banks. This placement is provided to optimize
cash management of the Company and also mitigate
liquidity risk contained in the business risk. In line with
the changes in the Company’s business focus which
are profit-oriented and target to corporate customers,
the Company liquidity risk factors is lower than
previous year. Therefore, the Company could reduce
the placement in time deposit instruments which
time deposits decreased by 4.52% in the year of
2012. In accordance with the conditions of monetary
developments in Indonesia, the range of the average
interest rate of deposits per year of 2012 were on
0,08% (USD) and 5.00 - 8,00% (Rp) per year.
BNI Life | 2012 Annual Report
89
Efek-Efek
Efek-efek merupakan kegiatan investasi yang
dilakukan dalam bentuk instrumen keuangan seperti
obligasi, saham, reksadana dan instrumen keuangan
lainnya. Sesuai dengan penerapan PSAK no. 50
dan 55 mengenai aset keuangan, Perusahaan telah
mengklasifikasikan aset investasi pada efek-efek
berdasarkan “dimiliki hingga jatuh tempo”, “nilai
wajar melalui laporan laba rugi” dan “tersedia untuk
dijual”. Komposisi aset investasi terbesar Perusahaan
terletak pada aset investasi pada efek-efek yang
diklasifikasikan sebagai “nilai wajar melalui laporan
laba rugi”, yakni sebesar 64,42% dari jumlah aset
investasi per 2012. Sejalan dengan pertumbuhan
perolehan pendapatan premi, aset investasi pada
efek-efek mengalami peningkatan 11,68% dan
memberikan kontribusi terbesar bagi pertumbuhan
aset Perusahaan sebesar 75,41% per tahun 2012.
Aset Lain-Lain
Aset lain-lain terdiri dari kas dan bank, uang muka dan
aset tetap yang menunjang operasional Perusahaan.
Dengan gencarnya implementasi perubahan sasaran
dan penekanan fokus strategi manajemen selama
tahun 2012, seperti penambahan dan renovasi kantorkantor
operasional, penambahan tenaga kerja dan
pengadaan pelatihan-pelatihan sumber daya manusia,
maka aset lain-lain yang juga memberikan kontribusi
bagi aset Perusahaan sebesar 6,32%, mengalami
peningkatan 40,46% per akhir 31 Desember 2012.
LIABILITAS
2012 2011
Kenaikan
Growth
%
LIABILITIES dalam jutaan Rupiah
In IDR Million
Liabilitas kepada
Pemegang Polis 2.280.642 2.136.568 6,74 Liabilities to Policy Holders
Utang Reasuransi 18.383 19.838 -6,32 Reinsurance Payables
Utang Komisi 6.438 3.872 66,27 Commission Payables
Utang Pajak 822 788 4,31 Tax Payables
Total Liabilitas 2.396.350 2.216.082 8,13 Total Liabilities
Securities
Securities are the investments that are made in the
form of financial instruments such as bonds, stocks,
mutual funds and other financial instruments. In
accordance with SFAS no. 50 and 55 of the financial
assets, the Company has classified the investment
of assets in securities based on “held to maturity”,
“fair value through profit and loss” and “available for
sale”. The composition of the Company’s securities
classified as “fair value through profit and loss” was
the greatest contribution, which were at 64.42%
of total investment assets in 2012. In line with the
growth of premium income, securities increased by
11.68% and provided the largest contribution to the
growth of the Company’s assets at 75.41% in 2012.
Other Assets
Other assets consist of cash and bank, advanced
payment and fixed assets that supported the
Company’s operation activites. Following the several
management strategies and actions during the year of
2012, such as the addition and renovation of offices,
recruitment of labors and additional training of human
resources, the other assets that also contribute to
the assets of the Company by 6.32%, increased of
40.46% at the end of December 31, 2012.
BNI Life | Laporan Tahunan 2012
90
Analisis & Pembahasan Manajemen | Management Discussion & Analysis
Liabilitas
Sejalan dengan pertumbuhan premi selama tahun
2012, liabilitas Perusahaan yang 95,16% terdiri
dari liabilitas kepada pemegang polis, mengalami
pertumbuhan sebesar 6,73% lebih tinggi dari saldo
liabilitas per tahun 2011.
Liabilitas Kepada Pemegang Polis
Liabilitas kepada pemegang polis adalah penyisihan
dana yang dicadangkan Perusahaan sebagai liabilitas
yang wajib dipenuhi Perusahaan bagi pemegang polis,
yang dihitung berdasarkan nilai tunai dari manfaat
dan klaim polis yang berlaku termasuk seluruh unsur
derivatif yang terkandung dalam polis asuransi.
Perhitungan liabilitas kepada pemegang polis dilakukan
berdasarkan metode gross premium reserved,
yang dilakukan oleh aktuaria dan telah direview
kewajarannya dalam pelaporan keuangan per 31
Desember 2012 dan 2011.
Liabilitas kepada pemegang polis mengalami
peningkatan sebesar 6,73% lebih tinggi dari tahun
2011. Peningkatan ini disebabkan oleh pertumbuhan
perolehan jumlah premi yang signifikan selama tahun
2012. Meskipun demikian, peningkatan ini tidaklah
sebesar peningkatan liabilitas pada tahun-tahun
sebelumnya. Seperti yang telah dijelaskan, hal ini
terjadi karena strategi perubahan fokus Perusahaan
dari premium Oriented menjadi profit oriented. Selama
tahun 2012, dalam rangka profit oriented, Perusahaan
telah melakukan evaluasi dan penghentian produkproduk
asuransi yang tidak menguntungkan dan
perubahan sasaran nasabah dari perorangan menjadi
korporasi. Sebagai akibatnya, terdapat pengurangan
faktor risiko dalam perhitungan estimasi liabilitas
kepada pemegang polis, yang selanjutnya mengurangi
hasil akhir perhitungan estimasi liabilitas kepada
pemegang polis.
Liabilitas Lain-lain
Liabilitas lain-lain terdiri dari kewajiban lain yang
timbul dari aktivitas operasional Perusahaan seperti
beban administrasi yang masih terutang, kewajiban
reasuransi dan kewajiban lainnya, yang hanya
berdampak 4,84% terhadap peningkatan liabilitas per
tahun 2012. Liabilitas lain-lain mengalami peningkatan
sebesar 45,74% yang disebabkan oleh perkembangan
segmen bisnis Bancassurance yang signifikan, yang
memicu perkembangan aktivitas operasional selama
tahun 2012.
Liabilities
In line with the growth of premium income during
the year of 2012, the Company’s liabilities which
comprised 95.16% from the liabilities to policy holders,
grew by 6.73% higher than the outstanding balance of
the liability per 2011.
Liabilities to the Policy Holders
Liabilities to policyholders is the Company’s provision
for reserved of funds which was mandatory provided
by the Company, calculated based on the present
value of benefits and claim from policyholder including
all derivative elements contained in the insurance
policy. The calculation of liabilities to policyholders is
based on gross premium reserved method, which
is performed by the actuary and has been reviewed
for the reasonableness in financial reporting as of
December 31, 2012 and 2011.
Liabilities to policyholders increased by 6.73% higher
than in 2011. This increase was due to the growth
of premium income during the year 2012. However,
this increase was not as big as an increase of this
liabilities in the prior years. As explained before, this
was because the change of focus from premium
oriented to profit oriented. During the year of 2012, in
order to realization of profit oriented, the Company had
conducted an evaluation and termination of insurance
products that are not profitable and change the target
of sales from individual customers to corporate clients.
As the result, there was a reduction in risk factors in
the calculation of estimated liabilities to policyholders,
which further reduced the final calculation of the
estimated liabilities to policy holders.
Other Liabilities
Other liabilities consist of obligations arising from
the Company’s operational activities such as accrued
administrative expenses, reinsurance payables and
other obligations, which only effects 4.84% of the
increase in liability by the year of 2012. Other liabilities
increased by 45.74% due to the development of
significant bancassurance business segment, which
led to the development of operational activities during
the year of 2012.
BNI Life | 2012 Annual Report
91
EKUITAS
2012 2011 Kenaikan
Growth
%
dalam jutaan Rupiah EQUITIES
In IDR Million
Modal Saham 180.420 180.420 - Share Capital
Agio Saham 139.569 139.569 - Premium in Share Capital
Laba/rugi yang belum direalisasi
atas surat-surat berharga tersedia
untuk dijual
3.992 -6.077 165,69 Unrealized loss on available for
sales –marketable securities
Saldo Laba 24.323 -35.691* 168,16 Retained Earning
Total Ekuitas 348.307 278.220 25,19 Total Equities
* Saldo laba 2011 telah disajikan kembali.
Retained earning had been restated.
Dana Peserta
Dana peserta merupakan seluruh dana yang meliputi
dana investasi peserta (dana syirkah temporer
mudharabah dan dana investasi terikat wakalah) dan
dana tabarru. Di samping itu, dana tabarru merupakan
cadangan yang dibentuk dari donasi, hasil investasi,
akumulasi cadangan surplus underwriting yang
didistribusikan kembali. Sejalan dengan pertumbuhan
segmen unit bisnis syariah, dana Peserta meningkat dari
Rp53,7 miliar pada tahun 2011 menjadi Rp67,9 miliar
pada tahun 2012. Peningkatan tersebut dipengaruhi
oleh pertumbuhan pendapatan kontribusi dari unit bisnis
syariah sebesar 12,87% di mana peningkatan tersebut
mempengaruhi peningkatan dana Syirkah Mudharabah
sebesar 33,35% dan peningkatan dana Tabarru sebesar
41,27% per tahun 2012.
Ekuitas
Pada tahun 2012, total ekuitas meningkat sebesar
25,19% lebih tinggi yang terutama didorong oleh
pertumbuhan signifikan laba bersih setelah pajak
sebesar 643,74% lebih tinggi dari rugi bersih setelah
pajak pada tahun 2011. Seperti yang telah dijelaskan
sebelumnya, pertumbuhan signifikan laba bersih
setelah pajak dipicu oleh kenaikan pendapatan premi
dan penurunan beban klaim dan manfaat asuransi,
yang menunjukkan keberhasilan langkah manajemen
untuk memfokuskan produk-produk Perusahaan
terhadap profit oriented.
Participants’ Fund
Participants’s funds are all funds covering investment
funds from participants (temporary shirkah mudaraba
funds and investment funds tied wakalah) and funds
tabarru. In addition, Tabarru fund represents reserves
held from donation, investment income, accumulated
underwriting surplus fund that were redistributed. In
line with the growth of sharia business unit segment,
the participants’ fund increased from Rp53,7 billion
in 2011 to Rp67,9 billion in 2012. The increase was
influenced by the growth in premium income from
Sharia business unit at 12.87% which the increase had
influenced the increase of Syirkah Mudharabah fund by
33.35% and Tabarru fund by 41.27% per year of 2012.
Equities
In 2012, total equity increased by 25.19% higher which
was primarily driven by significant growth of net profit
after tax at 643.74% higher than the net loss after tax
in 2011. As mentioned previously, a significant growth
in net profit after tax was triggered by the increase
of premium income and the decrease of claims and
benefits expenses, which indicates the success of
management strategy for focusing on profit-oriented.
BNI Life | Laporan Tahunan 2012
92
Analisis & Pembahasan Manajemen | Management Discussion & Analysis
Laporan Arus Kas
Selama 2012, sejalan dengan pertumbuhan pendapatan
premi yang signifikan, arus kas secara operasional naik
hingga 1,5 kali lipat dari arus kas operasional tahun
2011. Perusahaan menggunakan penerimaan dari
kegiatan operasional sebesar Rp51,22 miliar. Dana
tersebut ditempatkan untuk optimisasi pemanfaatan
dana melalui kegiatan investasi dan melakukan
belanja modal atas komitmennya dalam membangun
implementasi pengembangan jaringan distribusi dan
pemasaran sebesar Rp41,77 miliar dan pembelian
beberapa sekuritas. Sebagai hasil kegiatan tersebut,
BNI Life memiliki surplus dana kas Rp8,83 miliar pada
akhir 2012, yang dicatat sebagai bagian dari perkiraan
kas dan setara kas pada laporan posisi keuangan per 31
Desember 2012.
Rasio Keuangan mengenai Solvabilitas,
Likuiditas dan Profitabilitas
2012 2011 Kenaikan
Growth
% dalam jutaan Rupiah
In IDR Million
Pemenuhan Tingkat Solvabilitas 171,11% 303,65% -43,65% Risk Based Capital
Rasio Investasi Terhadap
Cadangan Teknis 126,82% 127,53% 0,14% Ratio of Investment to Technical
Reserve
Rasio Likuiditas 294,65% 380,42% -22,46% Liquidity Ratio
Rasio Pendapatan Investasi Neto
terhadap
Rata-Rata Investasi
7,45% 5,29% -49,00% Ratio of Net Investment Income
to Average Investment
Rasio Beban Terhadap Pendapatan
Premi Neto 117,54% 113,21% 4,02% Ratio of expenses to net premium
income
Tingkat Pengembalian Aset 2,15% - 100,00% Return on Assets
Tingkat Pengembalian Ekuitas 17,24% - 100,00% Return on Equities
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, sekalipun
Perusahaan mengalami pertumbuhan pendapatan
yang cukup signifikan selama tahun 2012, manajemen
tetap berkomitmen memitigasi risiko solvabilitas dan
likuiditas yang terdapat dalam Perusahaan melalui
pengaturan aset dan liabilitas. Indikator-indikator
manajemen dalam pengelolaan aset dan liabilitasnya
adalah melalui rasio keuangan sebagai berikut:
Pemenuhan Tingkat S olvabilitas
Indikator pemenuhan tingkat solvabilitas adalah melalui
pengukuran Risk Based Capital (RBC) yang menghitung
kemampuan entitas asuransi membayar liabilitasnya.
Berdasarkan ketentuan pemerintah yang berlaku, RBC
minimum adalah 120%. Selama tahun 2012, Perusahaan
memiliki RBC pada tingkat 171% yang menurun
43,65% dari tahun 2011. Penurunan RBC terjadi sebagai
dampak penerapan peraturan Ketua Bapepam-LK nomor
PER-09/BL/2011 tentang Pedoman Perhitungan Batas
The Statement of Cash Flow
During 2012, in line with the significant growth
of premium income, the Company achieved an
increase in the operating cash flow by 150% from
prior achievement. The company has used the cash
inflow from operating activities amounted to Rp51.22
billion. The fund is placed for optimized utilization of
funds through investment activities and made capital
expenditures for its commitment in development of
distribution channel and implementation of marketing
at the amount of Rp41.77 billion. As a result of
this activity, BNI Life still had surplus cash funds
amounting to Rp8.83 billion by the end of 2012,
which was recorded as part of the cash and cash
equivalents in the statement of financial position as of
31 December 2012.
Financial Ratio for Solvency, Liquidity
and Profitability
As mentioned previously, although the Company
achieved significant growth of net profit during the
year of 2012, management was still committed
to mitigate the risks of solvency and liquidity that
contained in the Company’s assets and liabilities.
Management indicators in the managing assets and
liabilities was as follows:
Risk Based Capital (RBC)
Risk Based Capital is the indicator to measure the
entities’ solvency for the liabilities to the policy
holders. In accordance with the government
regulation, RBC was set at minimum of 120%. During
2012, RBC was at 171% decreased at 43,65% from
the results in 2011. The decrease in RBC is due to
the application of the regulation PER-09/BL/2011
on the changes in calculating minimum solvency for
insurance and reinsurance company.
BNI Life | 2012 Annual Report
93
Tingkat Solvabilitas Minimum bagi Perusahaan Asuransi
dan Perusahaan Reasuransi. Kendati demikian, RBC
Perusahaan masih tergolong baik karena melebihi batas
minimal yang telah ditentukan oleh Pemerintah.
Tingkat Likuiditas dan Profitabilitas
Rasio Likuiditas
Rasio likuiditas adalah rasio keuangan yang digunakan
untuk mengatur kemampuan Perusahaan membayar
kewajiban jangka pendek Perusahaan. Selama tahun
2012, rasio likuiditas Perusahaan adalah sebesar
295% yang menurun 22,46% dari tahun 2011. Kendati
demikian, rasio likuiditas Perusahaan tetap di atas
100% yang menyatakan bahwa Perusahaan memiliki
likuiditas yang baik atas kewajiban jangka pendeknya.
Rasio Investasi terhadap Cadangan Teknis
Rasio Investasi terhadap Cadangan Teknis merupakan
indikator seberapa besar aset Perusahaan dapat
melingkupi estimasi liabilitas kemungkinan klaim dari
nasabah. Sebagai bentuk komitmen manajemen,
Perusahaan selalu memiliki rasio yang stabil pada
tingkat 127% di mana aset Perusahaan dapat mengcover
seluruh liabilitas cadangan kemungkinan klaim
dari nasabah.
Rasio Pendapatan Investasi terhadap Rata-Rata
Investasi
Rasio ini mengalami peningkatan dari 5% per tahun
2011 menjadi 7% per tahun 2012. Peningkatan ini
disebabkan oleh kenaikan pendapatan hasil investasi
yang disebabkan dari pertumbuhan aset Perusahaan
sebesar 10,42% per tahun 2012.
Rasio Beban terhadap Pendapatan Premi Neto
Rasio ini mengalami peningkatan dari 113% per tahun
2011 menjadi 118% per tahun 2012. Peningkatan ini
disebabkan dari peningkatan beban akuisisi sebesar
79,57% per tahun 2012 dan peningkatan beban
usaha sebesar 30,56% per tahun 2011. Peningkatan
beban akuisisi disebabkan dari peningkatan kegiatan
investasi terhadap instrumen keuangan yang dipicu
dari pertumbuhan premi per tahun 2012. Sedangkan,
peningkatan beban usaha disebabkan oleh kenaikan
beban gaji dan kesejahteraan karyawan dan beban
pemasaran selama tahun 2012.
Tingkat Pengembalian Aset dan Tingkat
Pengembalian Ekuitas
Selama tahun 2012, Perusahaan berhasil meraih
pertumbuhan laba bersih yang signifikan sebesar
643,74% lebih tinggi dari kerugian yang diperoleh
selama tahun 2011. Sebagai akibatnya, Perusahaan
However, the indicator results was still good consider
that it was above the minimum limit at 120%.
Liquidity and Profitability
Liquidity Ratio
Liquidity ration is the financial indicator to measure the
Company’s ability to pay its shortterm payable. During
2012, the Company’s liquidity ratio were 295%, which
decreased 22.46% from the results of 2011. However,
the Company’s liquidity ratio remained above 100%
which stated that the Company had good liquidity over
its short-term obligations.
Ratio Investment to Technical Reserves
This ratio indicates the ability of entity’s assets to
cover its liabilities to policy holders calculated and
presented by the technical reserves. As a form of
management commitment, the Company always had
a stable ratio of 127% at the level of the Company’s
assets could cover the entire liabilities of reserves for
the possibility of claims and benefits from customers.
Ratio Investment Income to Average Investment
This ratio increased from 5% in 2011 to 7% in 2012.
This increase was due to the growth of investment
income resulting from the growth of the Company’s
portfolio investment by 10.42% per 2012.
Ratio Expenses to Net Premium Income
This ratio increased from 113% per 2011 to 118% per
2012. This increase was due to the the increase of
acquisition cost by 79.57% and operating expenses
by 30.56%. The increase of acquisition expenses
resulting from an increase in investment activity for
financial instruments that triggerred from the growth
of premiums in 2012. Meanwhile, the increase in
operating expenses was caused by the additional of
salary expenses and office expenses in 2012.
Return on Assets and Return on Equities
During 2012, the Company earned net income growth
of 643.74% higher than the loss realized during the
year 2011. As a result, the Company can achieved
return on assets by 2.15% per 2012 and a return on
BNI Life | Laporan Tahunan 2012
94
Analisis & Pembahasan Manajemen | Management Discussion & Analysis
dapat memperoleh tingkat pengembalian aset sebesar
2,15% per tahun 2012 dan tingkat pengembalian
ekuitas sebesar 17,24% per tahun 2012, yang
meningkat 100% dari tahun 2011.
Struktur Permodalan dan Kebijakan
Manajemen atas Struktur Permodalan
Perusahaan
Sesuai dengan natura bisnis perasuransian, perolehan
premi asuransi dialokasikan untuk investasi yang
merupakan aset entitas asuransi dan penyisihan
cadangan dari dana premi estimasi atas probabilitas
klaim dan manfaat dari pemegang polis di masa
mendatang yang merupakan liabilitas entitas asuransi.
Dengan demikian, struktur aset entitas asuransi
sebagian besar adalah liabilitas kepada pemegang
polis.
Struktur aset Perusahaan adalah sebagai berikut:
2012 2011
dalam persentase (%)
in percentage/
Liabilitas 87,55 89,01 Liabilities
Ekuitas 12,45 10,99 Equities
Aset 100,00 100,00 Assets
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, ekuitas
mengalami peningkatan yang disebabkan oleh
pertumbuhan laba bersih yang signifikan selama tahun
2012 hingga mencapai Rp60,02 miliar.
Belanja Modal dan Ikatan yang
Material untuk Investasi Barang Modal
2012 2011 Kenaikan
Growth
%
dalam jutaan Rupiah
In IDR Million/
Bangunan - 271 -100,00 Building
Kendaraan - 304 -100,00 Office
Perabot Kantor 291 451 -35,48 Office Furniture and
Fixtures
Peralatan Kantor 3.076 1.622 89,64 Office Equipment
Perlengkapan Kantor 25 52 -51,92 Office Supplies
Aset dalam pembiyaan 2.742 3.876 -29,26 Assets in Finance Lease
Total Belanja Modal 6.134 6.575 -6,71 Total Capital Expenditures
Pengeluaran Kas untuk Belanja
Modal 3.392 2.699 25,68 Cash Disbursement for
Capital Expenditures
equities by 17.24% per 2012, which increased 100%
from net loss in 2011.
Capital Structures and Management
Policy for Capital Structures
In accordance with nature of insurance business, the
achievement of the insurance premium was allocated
to the investment activities, reported as the insurer’s
assets and an allowance for the estimated reserves
of the fund premium based on the probability of
claims and benefit to policyholders in the future which
was reported as a liability insurer. Thus, the structure
of the insurer’s assets are mostly the liabilities to
policyholders.
The Company’s capital structure were as follows:
As mentioned previously, the equities increased due to
significant growth in net profit during the year of 2012
at the amount of Rp60.02 billion.
Capital Expenditures and Material
Information for Capital Expenditures
BNI Life | 2012 Annual Report
95
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, selama
tahun 2012, Perusahaan berfokus pada transformasi
segmen bisnis Bancassurance yang tumbuh dan
berkelanjutan, melalui pengembangan jaringan
distribusi dan pemasaran. Salah satu langkah
pengembangan tersebut adalah penambahan outletoutlet
Perusahaan dari 480 outlet per tahun 2011
menjadi 603 outlet. Di samping itu, Perusahaan juga
telah menambahkan kantor pusat operasional pada
daerah Wisma BNI 46, Landmark – Sudirman, guna
menciptakan iklim kerja yang lebih efektif. Oleh sebab
itu, aktivitas belanja modal Perusahaan lebih terpusat
pada realisasi pengembangan jaringan distribusi dan
pemasaran melalui penambahan perobot dan peralatan
kantor serta kendaraan di mana nilainya adalah sebesar
Rp6,13 miliar selama tahun 2012.
Informasi Fakta Material yang Terjadi
Setelah Tanggal Laporan Akuntan
Perusahaan tidak memiliki peristiwa dan fakta material
yang terjadi pada kegiatan operasional BNI Life setelah
tanggal laporan akuntan.
Dividen
Selama tahun 2012, dikarenakan kinerja keuangan
tahun 2011 yang menurun signifikan, Perusahaan
belum membagikan dividen. Sebaliknya, Perusahaan
telah membagikan kas sebesar Rp10.273.600.000
selama tahun 2011,yang berasal dari hasil operasi
tahun 2010 berdasarkan keputusan Rapat Umum
Pemegang Saham Tahunan yang diaktakan dengan
Akta Notaris Fathiah Helmi, S.H., No. 29 tanggal 9
Juni 2011.
Perubahan Peraturan Perundangundangan
dan Dampaknya Terhadap
Laporan Keuangan
Selama tahun 2012, terdapat peraturan perundangundangan
yang berpengaruh signifikan terhadap
laporan keuangan perusahaan yaitu Peraturan Ketua
Bapepam-LK Nomor PER-09/BL/2011 tentang
As mentioned earlier, during the year of 2012, the
Company focused on the transformation of the
business segments bancassurance to be growth
and sustainable, through the development of the
distribution channel and marketing. One such step
was the additional outlets from 480 outlets in 2011 to
603 outlets. In addition, the Company has relocated
a regional operational headquarters in Wisma BNI
46, Landmark - Sudirman, in order to create more
effective working environment. Therefore, the
Company’s capital expenditure activities which more
concentrated on the realization of the development of
the distribution network and marketing through the
addition of furniture and fixtures and office equipment
and vehicles were equal to Rp6.13 billion in 2012.
Material Information for Subsequent
Event
The Company had no material events and facts that
occurred significantly in the operational activities
of BNI Life, which dated after the reporting date of
accounting.
Dividend
During the year of 2012, due to financial performance
in 2011 decreased significantly, the Company has
not distributed dividends. Instead, the Company
distributed cash dividends amounting Rp10.27 billion
during 2011, which was derived from the results of
operations in 2010, stated by decision of the General
Meeting of Shareholders which was notarized under
Deed Fathiah Helmi, SH. No. 29 dated on 9 June 2011.
Changes of Regulation and its Impact
to the Financial Statements
In 2012, there was a regulation made effective
having significant impact on the company reporting:
Regulation of the Chairman of Financial and Capital
Market Supervisory Agency No. PER-09/BL/2011
BNI Life | Laporan Tahunan 2012
96
Analisis & Pembahasan Manajemen | Management Discussion & Analysis
Pedoman Perhitungan Batas Solvabilitas Minimum bagi
Perusahaan Asuransi dan Perusahaan Reasuransi
Perubahan Kebijakan Akuntansi
dan Dampaknya terhadap Laporan
Keuangan
Perubahan kebijakan akuntansi yang efektif telah
diterapkan pada prosedur pelaporan keuangan per
tahun 2012, khususnya yang berkaitan dengan
pengukuran dan penyajian informasi keuangan untuk
periode masa tahun 2012 adalah sebagai berikut:
Penyajian Laporan Keuangan untuk Entitas
yang bergerak di bidang Asuransi
Perusahaan telah menerapkan PSAK No. 108 sejak 1
Januari 2010, “Akuntansi Transaksi Asuransi Syariah”;
dan efektif sejak 1 Januari 2012 untuk adopsi PSAK No.
62 “Kontrak Asuransi”; dan PSAK No. 36 (Revisi 2011),
“Akuntansi Kontrak Asuransi Jiwa”. PSAK no. 108
telah diterapkan secara retrospektif untuk transaksi
asuransi syariah atas kontribusi peserta, alokasi
surplus atau defisit underwriting, penyisihan teknis
dan cadangan dana tabarru. PSAK no. 62 mengatur
pelaporan keuangan kontrak asuransi oleh entitas yang
menerbitkan kontrak asuransi dan diterapkan secara
restrospektif. Sedangkan PSAK No. 36 (Revisi 2011)
yang melengkapi pengaturan dalam PSAK No. 62,
diterapkan secara prospektif.
Dampak penerapan PSAK tersebut dalam laporan
keuangan adalah pengukuran dan pengakuan estimasi
liabilitas manfaat polis yang lebih rinci di mana
termasuk memperhitungkan transaksi opsi (derivatif)
yang terkandung dalam produk asuransi yang efektif
tercatat dalam laporan posisi keuangan per tahun 2012.
Sebagai akibatnya, pendapatan premi dan beban klaim
dan manfaat asuransi akan mengalami perubahan
dalam hal pengukuran. Dengan demikian, guna
mencapai tujuan informasi keuangan yang bersifat
komparatif, Perusahaan telah menyajikan kembali
laporan keuangan per tahun 2011 seperti yang telah
dijelaskan sebelumnya.
providing guidelines on the calculation of minimum
solvency for insurance and reinsurance company.
Changes in Accounting Policy and the
Effect to the Financial Statement
Changes in accounting policy had been applied
effectively to the financial reporting procedures
per year of 2012, especially in regards with the
measurement and presentation of financial information
for the period of 2012 were as follows:
Presentation of Financial Statement for
Insurance Entity
The Company has applied FSAS No.108 regarding
“Sharia Insurance Transaction Accounting” effective
on 1 January 2010 and application of SFAS No.62
regarding “Insurance Agreement” effective on 1
January 2012; and SFAS No. 36 (Revision 2011),
“Accounting for Life Insurance”. SFAS no. 108 had
been implemented by retrospective for sharia
insurance transaction for customers contribution,
allocation of surplus or deficits from underwriting,
technical provision and reserve funds of tabarru.
SFAS no. 62 set about financial reportinf of insurance
contract, which implemented by restrospective. While
SFAS No. 36 (revised 2011) which compliments with
SFAS. 62, applied prospectively.
The impact of SFAS is the measurement and
recognition of the estimated liabilities for claim and
benefits which calculated more detail, including the
option or derivative transactions that are contained
effectively in the insurance products represented
in the statement of financial position by the year of
2012 and 2011. As the result, the premium income
and expense of claims and benefits will be changed
in measurement. Thus, in order to achieve the
comparative financial information, the Company had
restated its financial reports in 2011 as described
previously.
BNI Life | 2012 Annual Report
97
BNI Life membukukan laba sebesar Rp60,02 miliar
pada 2012 lalu, atau tumbuh dibandingkan tahun
sebelumnya, yaitu rugi bersih sebesar Rp11,04 miliar
(telah disajikan kembali). Pertumbuhan itu didukung
oleh perubahan portofolio produk yang dipasarkan,
sehingga berdampak pada penurunan rasio beban
asuransi terhadap total pendapatan dari 79,27% di
2011 menjadi 67,88% di 2012. Di sisi lain, pertumbuhan
laba Perusahaan dipengaruhi oleh meningkatnya
layanan persistensi nasabah, yang merupakan hasil dari
peningkatan kualitas layanan.
Selain dua hal tersebut, pertumbuhan laba didukung
oleh kenaikan pengelolaan syariah (pendapatan ujrah)
sebesar 91,9% menjadi Rp24,87 miliar. Kenaikan
pengelolaan unit Syariah disebabkan adanya kebijakan
untuk fokus pada pemasaran produk yang memberikan
pendapatan pengelolaan, seperti asuransi kesehatan
dan asuransi jiwa pembiayaan.
Syariah melakukan pemasaran dan penjualan melalui
29 Bancatakaful Specialists dan dua tenaga pemasar
Sharia Employee Benefits. Sedangkan dari sisi
komposisi, jumlah produk Syariah yang dipasarkan
ada empat produk individu, lima produk kumpulan dan
enam rider.
Potensi sektor Syariah juga semakin membaik.
Implementasi BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan
Sosial) diharapkan memberikan pengaruh positif
terhadap kesadaran berasuransi masyarakat, sehingga
dampaknya diperkirakan tidak signifikan terhadap
sektor asuransi kesehatan bagi pelaku usaha yang
mengutamakan kualitas layanan yang baik.
Sedangkan di sektor Bancassurance, peningkatan
sinergi dengan BNI tercermin dari penambahan outlet
menjadi 603 outlet. Strategi pengembangan lain
dilakukan dengan penempatan 563 Bancassurance
Specialist (BAS), 54 orang Area Sales Manager, dan
14 Regional Bancassurance Manager (RBM) di 14
wilayah BNI, perbaikan sistem telemarketing, serta
pengembangan Sales Activity Management System.
BNI Life booked a profit in the amount of Rp60.02
billion in 2012, rose in compare to the previous year
with a net loss of Rp11.04 billion (been restated). The
growth is due to the changes made in the product
portfolio being marketed, resulting in the reduction of
ration of insurance load to total revenue from 79.27%
in 2011 to 67.88% in 2012. On the other hand, the
growth in profit is due persistency of the customers,
which is a result of improvement in the quality of
customers.
In addition to the two items above, the growth in profit
is also driven by the increase in the management
of Sharia (revenue from ujrah) at 91.9% to Rp24.87
billion. The increase due to managing the Sharia unit
is due to the policy to focus on market the products
which provides revenue due to management, such as
health insurance and life insurance on financing.
Sharia implemented marketing and sales through
29 Bancatakaful Specialists and two marketer for
Sharia Employee Benefits. In terms of Sharia product
composition, there is four individual Sharia products,
five group products and six rider.
The potential on the Sharia sector is improved. The
implementation of BPJS (Social Security Agency)
aimed to provide positive influence in creating
awarenss of the community on insurance, as the
impact is expected to be not significant to the health
insurance sector for businesses which put priority
toward service quality.
In the Bancassurance sector, the increased synergy
with BNI is reflected in the additional outlets reaching
603. Another development strategy implemented
is the placement of 563 Bancassurance Specialist
(BAS), 54 Area Sales Managers and 14 Regional
Bancassurance Manager (RBM) in 14 regions of BNI,
improved telemarketing system and management
systems for development of Sales Activity.
Tinjauan Penjualan dan Pemasaran
Sales and Marketing Review
BNI Life | Laporan Tahunan 2012
98
Analisis & Pembahasan Manajemen | Management Discussion & Analysis
BNI Life Bancassurance market 26 products grouped
in seven insurance type covering endowment, health,
termlife dan personalaccident (PA), unit-link, whole life
dan rider. Each product contain features developed
to meet customers need and aligned with the market
condition.
Bancassurance utilizes four sales distribution channels:
In Branch, Alliance, Credit Life, and telemarketing.
In Branch is a sales channel of BNI Life’s insurance
products that is performed by Bancassurance
Specialists as BNI Life sales agents at branch offices
that belongs to banks partnering with BNI Life. All
BNI Life’s Bancassurance Specialists are qualified
sales agents with certification and they have been
trained at BNI Life Insurance School. The unique
value of Bancassurance’s In Branch products lies at
its premium payment that can be deducted monthly
from individual savings account at the bank or from
credit card.
Credit Life is a life insurance to protect individuals who
use loan facility from the banks that are partnering
with BNI Life. The sales procedure is processed
through reference from bank employee to the debtor.
Meanwhile, Telemarketing is a phone call sales channel
for insurance products performed by 106 Telemarketing
sales agents. In 2012, BNI Life launched BLife
Maksima (an insurance product for maximum financial
planning) for Emerald BNI customers and launched
BLife Perisai Prima (accident insurance) that sells by
BNI’s Bancassurance.
For the Employee Benefits distribution channel,
the premium income achieved is also supported by
a contribution from the development of two new
business units include business unit Brokers and
Bancassurance Partnership. In addition, BNI Life also
implement cross-selling business with Business
Agency and Bancassurance.
Bancassurance BNI Life memasarkan 26 produk
mencakup tujuh kelompok jenis asuransi mencakup
endowment, health, term life dan personal accident
(PA), unit-link, whole life dan rider. Masing-masing
produk terdiri dari fitur-fitur yang dikembangkan untuk
memenuhi kebutuhan nasabah serta disesuaikan
dengan kondisi pasar.
Bancassurance menggunakan empat saluran distribusi
pemasaran yaitu In Branch, Aliansi, Credit Life dan
Telemarketing.
In Branch adalah pemasaran produk asuransi BNI Life
yang dilakukan oleh tenaga pemasar BNI Life
Bancassurance Specialist di kantor cabang bank yang
bekerja sama dengan BNI Life. Seluruh
Bancassurance Specialist BNI Life adalah tenaga
pemasar yang berkualifikasi, memiliki sertifikasi dan
telah menjalani pelatihan di BNI Life Insurance School.
Keunikan produk In Branch Bancassurance adalah
pembayaran premi yang dilakukan secara bulanan
melalui pendebitan dari rekening perorangan tabungan
di bank dan/atau kartu kredit.
Credit life merupakan asuransi perlindungan jiwa yang
ditujukan kepada perorangan yang memiliki
fasilitas pinjaman dari bank yang bekerja sama dengan
BNI Life. Proses pemasaran dalam bentuk
referensi dari pegawai bank kepada debitur.
Sementara itu, Telemarketing merupakan saluran
pemasaran produk asuransi melalui telepon yang
dilakukan oleh 106 tenaga pemasar telemarketing.
Pada tahun 2012, BNI Life meluncurkan BLife
Maksima (produk asuransi dengan perencanaan
keuangan maksimal) khusus untuk nasabah Emerald
BNI dan BLife Perisai Prima (asuransi kecelakaan) yang
dipasarkan melalui Bancassurance BNI.
Untuk saluran distribusi Employee Benefits (EB),
penghasilan premi yang diraih, didorong juga oleh
kontribusi dari pengembangan dua unit bisnis baru
antara lain unit Business Broker dan Bancassurance
Partnership. Selain itu, BNI Life juga melakukan cross
selling business dengan unit Business Agency dan
Bancassurance.
BNI Life | 2012 Annual Report
99
Pada tahun 2012, BNI Life terus melaksanakan upayaupaya
revitalisasi Agency melalui pembentukan Tim
Revitalisasi, diikuti dengan penyusunan blue print dan
prakarsa implementasi saluran distribusi Agency yang
baru. Program revitalisai Agency antara lain:
a. Meningkatan produktivitas jual per agen dari
dua ke 10 polis per agen per tahun,
b. Menyaring Agen MDRT (Million Dollar Round
Table) melalui MDRT Mentoring Program,
c. Memangkas jenjang karir Agen dari enam
menjadi tiga guna mendorong semangat kerja
para Agen untuk menghasilkan premi,
d. Mengarahkan pengakuan atas prestasi dan
penghargaan Agen pada pengukuran kinerja,
e. Meningkatan fasilitas dan standarisasi di
kantor-kantor pemasaran agar para Agen
bekerja di lingkungan yang kondusif, nyaman
dan aman, sehingga menjadikan kantor
pemasaran sebagai ujung tombak perusahaan
dalam menghasilkan premi.
Untuk mendukung revitalisasi tersebut, tenaga
pemasar Agency BNI Life terus dibekali dengan
pengetahuan perihal produk baru, peningkatan fitur
atas produk yang sudah ada, perihal kondisi ekonomi
dan pasar, serta pelatihan lain baik teknis maupun nonteknis
seperti pendekatan dengan nasabah baru yang
efektif dan pelayanan. Produktivitas tenaga pemasar
di sisi penjualan juga dilakukan melalui pemberian
insentif yang bersaing berbasis kinerja.
In 2012, BNI Life continue with the efforts to revitalize
Agency through the formation of Revitalization Team,
followed by the making of blue print and initiative to
implement the new Agency distribution channel. The
revitalized Agency program consists of:
a. Increase productivity per agent from two to 10
policy per agent per year,
b. To filter MDRT (Million Dollar Round Table)
Agent via MDRTMentoring Program,
c. To cut the career path of agents from six to
three in order to drive work enthusiasm and
energy for the agents to generate premium,
d. To direct the recognition of the performance
and reward of the agents based on measured
performance,
e. To improve facility and standarization of marketing
offices for the agents, allowing them to work under
comfort, condusive and safe working environment,
making the marketing office as the Company’s
forefront in generating premium.
To support that revitalization, BNI Life Agency is
consists of marketers which continually being
provided with knowledge on new products, feature
enhancements based on existing products, economic
and market condition, and other technical and nontechnical
training such as an effective and service
approach to new customer. In terms of marketers
productivity, an incentive based on performance is
provided.
BNI Life | Laporan Tahunan 2012
100
Analisis & Pembahasan Manajemen | Management Discussion & Analysis
BNI Life telah melakukan restrukturisasi organisasi
pada tahun 2012. Organisasi yang mengalami
perubahan/pengembangan adalah sebagai berikut:
• Strategic Planning and Business Development
bertransformasi menjadi Change Management
Office dengan tugas sebagai penyusun Peta
Navigasi BNI Life dalam rangka pencapaian Visi dan
Misi dan sebagai partner Saluran Distribusi dalam
meningkatkan Kinerja dan Layanan, serta menjadi
Inisiator atau anggota team pada pengembangan
bisnis baru atau revitalisasi bisnis yang telah ada.
• Pemisahan fungsi product development dari Unit
Aktuaria menjadi unit tersendiri, yakni Unit Product
Development.
• Pengembangan Unit Aktuari menjadi 5 unit, yakni
Unit Product, Pricing, Valuation, Technical Report
dan Reinsurance yang berada di bawah Chief
Actuary.
• Pembentukan Branch Coordination, yang
membawahi 14 Representative Office, yang akan
dibentuk di 14 kota besar di Indonesia.
• Pembentukan formasi Direktur Marketing and
Distribution yang membawahi Unit Saluran
Distribusi Bancassurance, Agency, Employee
Benefits, Syariah, dan Unit Business Development.
Produk dan Layanan
Dengan semakin berkembang pesatnya industri
asuransi saat ini, tentu akan menambah persaingan
terutama di sisi layanan. Oleh karena itu, perusahaan
asuransi semakin dituntut untuk dapat memberikan
layanan prima kepada nasabahnya. Hal ini sangat
penting untuk dilakukan guna membangun
kepercayaan nasabah pada perusahaan asuransi.
Salah satu bentuk layanan yang menjadi kinerja dari
perusahaan asuransi adalah kemudahan di dalam
pengajuan klaim, serta ketepatan dan kecepatan di
dalam pembayaran klaim asuransi.
Klaim adalah tuntutan hak Pemegang Polis kepada
Penanggung atas pembayaran manfaat asuransi
terhadap risiko yang dipertanggungkan. Pihak-pihak
yang dapat mengajukan klaim adalah pihak Pemegang
Polis, Tertanggung, dan Ahli Waris. Sedangkan pihakpihak
yang berhak menerima manfaat asuransi adalah
pihak Pemegang Polis, Tertanggung serta Ahli Waris
yang tercantum dalam polis.
BNI Life has restructured the organization in 2012. The
structural transformation/development are as follows:
• Strategic Planning and Business Development is
transformed into a Change Management Office
with the task as a constituent Maps Navigation BNI
Life in the achievement of the Vision and Mission
and as a Distribution Channel Partner in improving
performance and service.
• The separation of product development function
from Actuarial Unit that becomes a separated unit,
the Product Development Unit.
• The development of Actuary Unit into 5 units,
which are Product Unit, Pricing Unit, Valuation Unit,
Technical Report Unit, and Reinsurance Unit under
the Chief Actuary.
• The establishment of Branch Coordination, which
oversees 14 Representative Offices that will be
established in 14 major cities in Indonesia.
• The establishment of Marketing and Distribution
Director which oversees Distribution Channels of
Bancassurance, Agency, Employee Benefits, and
Sharia, as well as the Business Development Unit.
Products and Services
With the fast growing insurance industry today, the
competition will be tougher, especially in terms of
services. Therefore, the insurance companies are
demanded to further deliver excellence services to the
customers. This is crucial as to build the customer’s
trust to insurance companies. One of the services that
will boost the insurance companies’ performance is an
easy access of claims, followed by the accuracy and
speed of the payment of insurance claims.
The claim is the requirement of rights of the Policy
Holder to the Underwriters upon payment of
insurance benefits of the insured risks. The parties
who file a claim are the Policy Holder, the Insured, and
Beneficiary. The parties that entitled to receive the
insurance benefits are the Policy Holder, the Insured
and the Beneficiary listed in the policy.
Tinjauan Unit-Unit Pendukung
Supporting Units Review
BNI Life | 2012 Annual Report
101
BNI Life memberikan layanan provider dengan
menggunakan kartu show card di 886 provider
yang menyebar di seluruh wilayah Indonesia untuk
memberikan layanan Rawat Inap, Rawat Jalan, Rawat
Gigi, Melahirkan dan Medical Check Up. Selain
mengelola sendiri BNI Life juga bekerja sama dengan
AdMedika sebagai TPA (Third Party Adminitration) yang
menyediakan EDC (Electronic Data Capture) di provider
yang dapat digunakan untuk kartu swipe card (ekses
klaim dapat ditagih di tempat). Provider BNI Life –
AdMedika saat ini berjumlah 584.
Fokus BNI Life dalam hal peningkatan layanan klaim
di 2012 terletak pada layanan provider yang unggul,
layanan percepatan proses klaim, serta layanan
informasi klaim. Peningkatan layanan proses klaim ini
dimaksudkan meningkatkan kepuasan nasabah akan
layanan klaim BNI Life.
Bentuk percepatan proses klaim di BNI Life, meliputi:
• Pembukaan layanan 24 jam untuk asuransi
kesehatan khusus rawat inap di rumah sakit
rekanan (provider).
• Layanan “Klaim 27 Menit” yang telah dilakukan
mulai tanggal 5 Desember 2011 untuk pengajuan
klaim yang diantar langsung (walk in claim). Saat ini
layanan tersebut sudah dilakukan oleh Customer
Care di Kantor BNI Life Landmark dan K.S. Tubun.
• Layanan pembayaran klaim reguler selama 7 hari
kerja dengan persyaratan dokumen klaim lengkap
dan klaim sesuai ketentuan polis (SLA pembayaran
sesuai polis dalam 10 hari kerja).
• Percepatan informasi mengenai status klaim
melalui website, Tele-Klaim, email dan SMS.
• Penambahan kapasitas saluran telepon dan
petugas Call Center.
• Pemberitahuan kepada nasabah melalui SMS untuk
pembayaran manfaat polis.
• Proses Underwriting yang lebih cepat (speedy)
untuk nasabah Prioritas.
• Tele underwriting untuk mempercepat follow up
pending administrasi.
Di sisi internal, setelah pengangkatan Manajemen
baru, salah satu strategi yang dilakukan Manajemen
adalah dengan melakukan kaji ulang dan restrukturisasi
organisasi. Unit pengembangan produk yang sebelumnya
terpisah dari Actuary, kini bergabung menjadi Unit
Product Development & Pricing. Reorganisasi bertujuan
untuk mendesain, menghitung dan menyediakan produkproduk
yang lebih baik demi memenuhi kebutuhan
pemangku kepentingan (Perusahaan, mitra dan nasabah).
BNI Life of service providers using the cards in the
886 card provider show that spread throughout
Indonesia to provide Inpatient, Outpatient, Dental
Care, Maternity and Medical Check Up. In addition to
managing its own BNI Life also works with AdMedika
as TPA (Third Party Adminitration) that provides EDC
(Electronic Data Capture) on providers that can be
used for card swipe card (excess claims can be billed
on the spot). Provider BNI Life - AdMedika currently
amounts 584.
BNI Life focus on claim service improvement in
2012 was emphasized on excellent provider service,
acceleration of claim service process, and claim
information service. The service improvement on the
claim process was aimed to increase the customer
satisfaction toward BNI Life claim services.
The implementation of claim service acceleration in
BNI Life include:
• The launch of 24 hours service for health insurance
in terms of inpatient care at the hospital partners
(provider).
• “27 Minutes Claim” service which was launched
on 5 December 2011 for walk in claim. Currently,
such service is available at Customer Care in BNI
Life’s Landmark and KS Tubun offices.
• Regular claim payment in 7 work days that requires
a complete claim document and the claim in
accordance with policy (SLA payment according to
the policy is within 10 work days).
• Information speed up related to claim status,
through website, Tele-claim, email, and text
message.
• Additional capacity for phone lines and Call Center
staff.
• Customer information through text messaging for
police benefit payment.
• Faster Underwriting process (speedy) for priority
customers.
• Tele-underwriting to speed up the follow up
pending administration.
Internally, right after the new Management was
assigned, one of the strategies implemented by the
Management was reviewing and restructuring the
organization. Product Development Unit that previously
was separated from the Actuary Unit is now merged
with the Product Development & Pricing Unit. The
reorganization aims to design, calculate, and provide
better products to meet the needs of our stakeholders
(the Company, partners, and customers).
BNI Life | Laporan Tahunan 2012
102
Analisis & Pembahasan Manajemen | Management Discussion & Analysis
Fokus Unit Product Development & Pricing pada tahun
2012 adalah untuk melakukan tinjauan komprehensif
atas portofolio produk yang ada, serta mulai
menyiapkan proses produk end-to-end yang lebih
tepat. Hasil tinjauan tersebut antara lain:
• BNI Life memiliki jumlah produk yang terlalu banyak
(lebih dari 100 produk).
• Banyak produk yang sudah tidak layak jual.
• Banyak produk yang tidak dijual oleh tenaga
pemasar.
Atas rekomendasi tersebut, strategi Manajemen
adalah melakukan downsizing dengan menutup
beberapa produk (konvensional) yang sudah tidak
sesuai dengan tren pasar, yang bertujuan untuk
meningkatkan laba Perusahaan. Jumlah total produk
yang ditutup adalah 32 produk yang terdiri atas 22
produk individu, 6 produk anuitas, dan 4 produk non
anuitas. Di samping itu, BNI Life juga melakukan kerja
sama koasuransi dengan PT Asuransi Cigna dalam
menjual 13 produk melalui Telemarketing, sehingga
total produk yang dimiliki BNI Life saat ini ada 64
produk.
Strategi produk BNI Life pada tahun 2013 adalah
dengan berfokus kepada Champion Product, yang
akan dikembangkan untuk setiap saluran distribusi.
Champion Product merupakan produk yang menjadi
unggulan masing-masing saluran distribusi. Produk
unit-linked akan tetap menjadi fokus penjualan, di
mana pada tahun 2013 BNI Life akan melakukan
revamp atas produk unit-linked yang ada.
BNI Life juga akan bekerja sama dengan beberapa
Manajer Investasi yang kredibel, dengan menambah
beberapa dana baru untuk meningkatkan selling point
produk. Produk-produk tradisional akan disiapkan untuk
saluran distribusi Bancassurance dan Agency. Oleh
karena itu, di tahun 2013, akan diluncurkan beberapa
produk yang telah disesuaikan dengan kebutuhan
pasar, dan ada pula beberapa produk unggulan dari
masing-masing saluran distribusi.
Selain Product Champion, BNI Life akan melakukan
repricing terhadap produk-produk individu yang
keuntungannya masih diminati nasabah, namun asumsi
yang digunakan sudah tidak relevan dengan kondisi
sekarang. Misalnya, asumsi tingkat bunga aktuaria,
mortalitas, dan alokasi biaya. Untuk kelompok bisnis,
khususnya group health, akan diadakan kajian ulang
agar premi menjadi lebih competitif di pasar, seperti
kajian berdasarkan klaim experience untuk jenis
perusahaan tertentu.
In 2012, Product Development & Pricing Unit focused
on implementing comprehensive review on existing
product portfolio, while preparing for appropriate end
to end process for the products. The result for the
review are as follows:
• BNI Life has too many products (more than 100
products).
• There are many products which no longer worth to sell.
• There are many products that are not sell by the
sales agents.
Based on above recommendations, the Management
strategy was to downsizing and closed several
conventional products which no longer in line with
the market trend. The strategy aimed to increase
the Company’s profit. Number of closed products
amounted to 32 products that consisted of 22
individual products, 4 non-annuity products, and 6
annuity products. In addition, BNI Life also worked
together with PT Asuransi Cigna for co-insurance in
selling 13 products through telemarketing, adding the
total number of products own by BNI Life to reach 64
products.
In 2013, BNI Life product strategy focused on the
Champion Product, which will be developed further
in each distribution channel. Champion Product is the
main product owns by each distribution channel. Unit
Link product remains as the sales focus in which BNI
Life will conduct product revamping for existing Unit
Link products in 2013.
BNI Life will also work together with several credible
Investment Managers, by adding new funds to
increase the product’s selling points. The conventional
products will be prepared for Bancassurance and
Agency channels. Therefore, in 2013 there will be
several product launches in line with market needs,
as well as several product championS from each
distribution channel.
In addition to Product Champion, BNI Life will execute
repricing implementation for individual products
which the benefits still attract the customers, yet the
assumption used is no longer relevant with the current
condition. For instance, interest rate assumption for
actuary, mortality, and fee allocation. For business
group, especially group health, will be review in order
to a more competitive premium in the market, such as
review based on experiences claim for certain type of
companies.
BNI Life | 2012 Annual Report
103
Adapun perbaikan layanan yang telah dilakukan di
tahun 2012, antara lain:
• Proses Speedy Claim (Klaim 27 Menit) untuk klaim
asuransi kesehatan sampai dengan Rp5 juta (walk
in customer).
• Guaranteed Minor Alteration, merupakan
perubahan pemrosesan hal-hal yang tidak
berhubungan dengan finansial, seperti perubahan
alamat, nama pemegang polis/ahli waris, ejaan
nama tertanggung, dan lain sebagainya. Jika
sebelumnya proses tersebut membutuhkan waktu
tujuh hari kerja, kini nasabah dapat datang langsung
ke Kantor Pusat dan Regional Officer untuk
kemudain diproses dalam waktu 25 menit.
• Sebelumnya Abandon Rate Contact Center
mencapai 5%. Saat ini nilainya menjadi hanya
0,72%.
• Penambahan jam pelayanan
• Layanan hari kerja kini menjadi 11,5 jam (07.30-
19.00) dari sebelumnya hanya 9 jam (08.00-17.00).
• Jika dahulu layanan tidak dibuka pada hari Sabtu,
kini BNI Life juga beroperasi di hari Sabtu selama
empat jam, yaitu pukul 08.00-12.00.
• Jika dahulu layanan tidak dibuka pada hari libur
nasional, kini BNI Life beroperasi pada hari libur
nasional selama 11,5 jam, yaitu pukul 07.30-19.00.
• Memperketat quality control dengan memonitor
dan menjaga standar pelayanan yang baik kepada
nasabah, baik melalui inbound calls, outbound,
email, maupun walk in.
• Jaminan respons cepat untuk klaim melalui email,
pesan singkat, maupun faksimili. Jika sebelumnya
membutuhkan satu hari kerja, sekarang dapat
diproses selama dua jam.
• Membentuk outbound team untuk retention &
business conservation, yang berfungsi untuk
menjaga tingkat retensi nasabah.
Dari sisi kebijakan polis juga sudah dilakukan banyak
perbaikan, antara lain dengan mengeluarkan buku
Panduan Administrasi Polis dan Buku Saku Agen
Penjualan, aplikasi sistem pesan singkat untuk
pembayaran, cetak surat yang lebih profesional, SLA
yang lebih pendek, serta pelaporan secara teratur
setiap bulan.
Ke depannya, BNI Life akan terus melakukan perbaikan
layanan secara berkesinambungan demi kepuasan
nasabah. Serangkaian program di 2013 juga telah
disusun dan akan dilaksanakan secara bertahap, mulai
dari perbaikan sistem IT, layanan, hingga efisiensi
proses kerja.
Meanwhile, service improvements implemented in
2012, among others, are:
• Speedy Claim process (27 Minutes Claim) for
certain health insurance claim up to Rp5 million
(walk in customer).
• Guaranteed Minor Alteration, which is a process
change for non financial matters, such as change
of address, name of insurer/policy holder, name
spelling, and so on. If the previous process takes
7 work days, customers can now come directly to
the Head Office and the claim will be processed
within 25 minutes.
• Previously, the Abandon Rate Contact Center
reached 5%. At present the figure lower to 0.72%.
• Service hour addition:
• Work hour service becomes 11.5 hours (07.30-
19.00) from previously 9 hours (08.00-17.00).
• If previously the service was off on Saturday, now
BNI Life operates on Saturday for four hours, from
08.00 to 12.00.
• If previously the servise was off during national
holidays, now BNI Life operates on national
holidays for 11.5 hours, from 07.30 to 19.00.
• More supervision on quality control by monitoring
and maintaining good service standards to
customers, either through inbound calls, outbound,
email, or walk-in.
• Speedy respond guarantees for claim sent by
email, text message, and fax. If previously the
process needed one work day, now it is speed up
to two hours.
• Build outbound team for retention and business
conservation, aims to maintenance the customer
retention level.
From police payment side, many improvements
were achieved, such as the distribution of Policy
Administration Guideline and Sales Agent Guideline
books, text message application system for payments,
more professional print letters, faster SLA, and regular
reporting every month.
Going forward, BNI Life will continue on service
improvements in a sustainable way for customer
satisfaction. A range of programs in 2013 has
established and will be implemented gradually, from
IT system and service improvements to work process
efficiency.
BNI Life | Laporan Tahunan 2012
104
Analisis & Pembahasan Manajemen | Management Discussion & Analysis
Teknologi Informasi (TI)
Teknologi Informasi sangat penting demi kelancaran
serta ketepatan pengelolaan informasi yang dapat
meningkatkan daya saing dan kualitas pelayanan
Perusahaan kepada nasabah dengan lebih efektif dan
efisien. Pengembangan sistem informasi pada BNI
Life difokuskan untuk mengatasi permasalahan dan
tantangan yang terkait dengan:
• penyediaan infrastruktur yang dapat mendukung
sinergi dengan BNI serta berbagai pihak terkait
dengan proses usaha Perusahaan termasuk
pengaturan saluran distribusi, keagenan dan unit
pengembangan produk baru.
• peningkatan proses dan kualitas pelayanan
nasabah, sehingga nasabah puas dan setia dengan
Perusahaan. Nasabah yang puas dan setia adalah
jaminan keberlangsungan usaha.
• peningkatan kinerja SDM dan efektivitas biaya
operasional.
• memastikan terciptanya kepatuhan pada aturan
serta ketentuan hukum dan meningkatkan kualitas
pengawasan internal.
Implementasi 2012
Pada 2012, unit TI telah melaksanakan program kerja
sebagai berikut:
• Implementasi DRC (Disaster Recovery System).
Proyek ini dilakukan untuk melindungi data
Perusahaan jika sewaktu-waktu terjadi bencana
atau kerusakan pada sistem. Saat ini BNI Life
memiliki Pusat Rehabilitasi Bencana yang berlokasi
di German Center, Serpong.
• Implementasi SUN dan Prophet. Aplikasi SUN
digunakan untuk pengelolaan data akuntansi
dan keuangan, sedangkan aplikasi Prophet
dipergunakan oleh aktuaria untuk pembuatan
model proyeksi profitabilitas dan pencadangan.
• Implementasi aplikasi TI untuk penyelesaian klaim
dalam waktu 27 menit.
• Implementasi Active Directory, di mana BNI
Life melakukan pengintegrasian seluruh sistem
komputerisasi di Kantor Pusat, sehingga dapat
dikelola secara tersentralisasi.
• Implementasi Service Desk System (eConnS), yaitu
sebuah perangkat lunak Manajemen Pengelolaan
Layanan TI. Tujuan utama dari perangkat lunak ini
adalah agar insiden-insiden yang terkait dengan
permasalahan TI yang terjadi pada pengguna dapat
diselesaikan dengan cepat, tepat, efisien, dan
terdokumentasi secara akurat.
Information Technology (IT)
Information Technology is critical for the flow and
the accuracy of management information to improve
competitiveness and service quality of the Company
to customers in a more effective and efficient way.
The development of information system in BNI Life
focuses on overcoming problems and challenges
associated with:
• the provision of infrastructure to support the
synergy with BNI and other parties related to
the Company’s business, including setting up
distribution channels, agencies, and new product
development units.
• to improve processes and quality service for
customer satisfaction and loyalty to the Company.
Satisfied and loyal customer is a guarantee for
business sustainability.
• to improve the performance of human resources
and operational cost effectiveness.
• to ensure compliance with the laws and the
regulations as well as to improve the quality of
internal control.
Implementation of 2012
In 2012, the IT unit has implemented their work
programs as follows:
• Implementation of DRC (Disaster Recovery
System). The project was done to protect the
Company data in case of disaster or system failure.
Currently, BNI Life has Disaster Rehabilitation
Center located in the German Center, Serpong.
• Implementation of SUN and Prophet. SUN
application is used for data management and
financial accounting, while the Prophet application
is used by the actuarial for profitability projection
modeling and provisioning.
• Implementation of IT applications for the
settlement of claims within 27 minutes.
• Implementation of Active Directory, where BNI
Life run a computerized integration for the entire
system at the central office, so it can be managed
in a centralized way.
• Implementation of Service Desk System (eConnS),
which is a software to operate the IT Service
Management. The main purpose of this software is
to solve incidents related to IT issues that happens
to users in a fast, appropriate, efficient, and well
documented way.
BNI Life | 2012 Annual Report
105
Strategi 2013
Rencana kerja yang telah disusun oleh unit kerja TI di
2013, pada dasarnya masih meneruskan proyek yang
telah dimulai sejak tahun-tahun sebelumnya, contohnya
pembaharuan website Perusahaan. Untuk membantu
konsolidasi seluruh data perusahaan agar dapat dianalisis,
TI akan membangun data warehouse.
Sejumlah implementasi lain yang akan dilaksanakan
di 2013, yaitu implementasi eProspect Management
melalui otomatisasi proses SPAJ hingga Policy Inforce,
BAS Portal untuk tenaga penjualan Bancassurance
(terutama bagi pengawasan manajemen kegiatan dan
produksi penjualan), eDocument untuk sentralisasi dan
otomatisasi pengaksesan dokumen, Agency Portal
untuk pengawasan dan pengelolaan aktivitas Agency,
serta Customer Portal, yaitu portal khusus bagi
nasabah yang menyediakan fasilitas untuk melihat data
polis dan klaim.
Operation Dashboard akan diimplementasikan untuk
operasional pengawasan proses dan pengukuran
waktu proses. Sedangkan BCP (Business Continuity
Planning) akan diimplementasikan untuk memastikan
operasional Perusahaan tetap berlangsung meski
terjadi bencana yang tidak diinginkan.
Dukungan Internal Lainnya
Sejak Juli 2012, BNI Life mulai mengimplementasikan
hasil Revitalisasi Collection, yang bertujuan untuk
meningkatkan kesuksesan penagihan, baik premi
Group, Individu, maupun Ekses Klaim (kelebihan
klaim). Dalam revitalisasi ini juga dilakukan
restrukturisasi organisasi, dari yang awalnya
berdasarkan level, kini berdasarkan fungsi, sehingga
dapat lebih fokus dalam tugas dan tanggung jawab dari
masing-masing fungsi.
Sejak Juli 2010, BNI Life sudah menggunakan
Virtual Account dari BNI untuk pembayaran premi
individu. Dalam layanan pembayaran, BNI Life
sudah menggunakan internet banking BNI (BNI
Direct) sejak April 2010 dan Bank Mandiri (Mandiri
Cash Management) sejak Mei 2011. Sementara
itu, implementasi internet banking Bank BCA (Klik
BCA) pada kuartal empat menyempurnakan layanan
keuangan dari segi pembayaran kepada nasabah,
karena mampu mempercepat SLA.
2013 Strategy
The work plan prepared by the IT unit for 2013 basically
is an ongoing project that was started in previous
years, such as renewal of the Company’s website. To
help the consolidation of all of the Company’s data to
be analyzed, IT will build a data warehouse.
A number of other implementations that will be
implemented in 2013 are the implementation of Prospect
Management through process automation from SPAJ
to Policy Inforce, BAS Portal for Bancassurance sales
force (especially for management oversight activities
and sales production), centralization and automation of
eDocument in accessing documents, Agency Portal for
supervision and management of Agency activities, as
well as the Customer Portal, which is a specialized portal
that enables the customers to see any data related to
policy and claim.
Operation Dashboard will be implemented in the
operations of procedure supervision and time
measurement of the procedure. While the BCP
(Business Continuity Planning) will be implemented
to ensure that the Company’s operations will run well
continue during any unexpected disaster.
Other Internal Supports
Since July 2012, BNI Life has started to implementing
the result of Collection Revitalization whoch aims to
improve the success of collection activities, both from
Group, individuals, and excessed claim premiums.
Under this revitalization process, the organizational
restructuring was also conducted, from level based
transformed to functional based, so as to focus on
each functional duties and responsibilities.
Since Juli 2010, BNI Life has implements Virtual
Account from BNI for individual premium payments.
In payment services, BNI Life applies internet banking
from BNI (BNI Direct) since April 2010 and from Bank
Mandiri (Mandiri Cash Management) since May 2011.
Meanwhile, the implementation of internet banking
from Bank BCA (Klik BCA) in the fouth quarter has
complete our financial services in terms of payment to
the customers because it can speed up the SLA.
BNI Life | Laporan Tahunan 2012
106
Analisis & Pembahasan Manajemen | Management Discussion & Analysis
Di tahun 2013, Perusahaan hendak meningkatkan
keberhasilan penagihan, antara lain dengan cara:
• Kerja sama dengan BNI untuk memberikan layanan
pembayaran premi melalui ATM.
• Kerja sama dengan BNI dalam pembuatan Virtual
Account untuk pembayaran premi kumpulan.
• Implementasi kerja sama dengan Bank Mandiri
untuk pembayaran premi melalui otodebet.
• Menjajaki kerja sama dengan Bank BCA untuk
pembayaran premi melalui otodebet.
• Penyempurnaan SOA (Statement of Account)
sesuai kebutuhan nasabah.
• Penyempurnaan dan keakuratan data.
Perusahaan juga melakukan persiapan infrastruktur
untuk reasuransi, cadangan teknis, pelaporan
standar, dan aktuaria, sesuai dengan PSAK 62, PSAK
36 revisi, dan ketentuan Departemen Keuangan
untuk laporan asuransi berbasis risiko. Persiapan ini
meliputi tinjauan atas sistem eksisting, kemudian
dilengkapi dan ditambah dengan informasi data yang
dibutuhkan. Penyesuaian format pelaporan sekaligus
penyederhanaan dan percepatan proses juga ditinjau
dengan seksama.
Di tahun 2012, jumlah investasi BNI Life mencapai
Rp2,62 triliun. Jumlah investasi ini mengalami kenaikan
sebesar 8,85% dibanding tahun sebelumnya. Investasi
tahun 2012 ditempatkan di berbagai instrumen, yaitu
deposito sebesar 16,29%, saham 1,32%, obligasi
26,31%, pinjaman polis 0,07% dan reksadana 56,02%.
Jenis Investasi 2010 2011 2012 Types of Investment Rp juta % Rp juta % Rp juta %
Deposito 232.700 11,1% 405.424 17,6% 427.065 16,29% Time Deposit
Saham/Efek 65.130 3,1% 68.317 3,0% 34.582 1,32% Shares/Securities
Obligasi 829.917 39,7% 718.909 31,1% 689.802 26,31% Bond
Pinjaman Polis 1.243 0,1% 242 0,0% 1.774 0,07% Policy Loan
Reksadana 961.712 46,0% 1.116.469 48,3% 1.468.694 56,02% Mutual Funds
Jumlah investasi 2.090.702 100,0% 2.309.361 100,0% 2.621.916 100,0% Amount of investment
In 2013, the Company plans to improve the success of
collection by several ways such as:
• Joint venture with BNI to provide premium
payment through ATMs.
• Joint venture with BNI to create the Virtual Account
for group premium payment.
• Implementation of joint venture with Bank Mandiri
for autodebit premium payment.
• Exploring joint venture opportunity with Bank BCA
for autodebit premium payment.
• Completion of SOA (Statement of Account) in
accordance with the customers needs.
• Data completion and accuracy.
The Company also prepares the infrastructure for
reassurance, technical reserve, standard reporting,
and actuarial, in accordance with SFAS 62, revision of
SFAS 36, and the regulation from Ministry of Finance
for risk-based insurance reporting. The preparation
includes review of current system, which later on will
be completed and added with information of required
data. The adjustment of reporting form as well as the
process simplification and acceleration are also being
carefully reviewed.
In 2012, the number of BNI Life investement have
reached Rp2.62 trillion. This figure is an increase
of 8.85% in compare with the previous year. 2012
investement is secured in various instruments, such as
deposits (16.29%), shares (1.32%), bonds (26.31%),
policy loans (0.07%), and mutual funds (56.02).
BNI Life | 2012 Annual Report
107
Money Market
Reksadana
Bands
Saham
Total Aset Rp1.442,293 Juta
Total Assets Rp1,442.293 Million
41%
18%
2%
39%
Portofolio Dana Konvensional per 31 Desember 2012 (Total Aset)
Portfolio of Conventional Fund as of 31 December 2012 (Total Assets)
Portofolio Obligasi Dana Konvensional per 31 Desember 2012
Portfolio of Conventional Bond Fund as of 31 December 2012
Corporate Bond
AAA
Government Bond
AA
70.11%
4.13%
23.11%
2.65%
Obligasi Rp459,453 Juta
Bond Holding of Rp459,453 Million
Obligasi Rp459,453 Juta
Bond Holding of Rp459,453 Million
61.41%
18.32%
6.10%
11.68%
1.68%
0.81%
Infrastructure
Finance
Government
Telekomunikasi
Consumer
Commodity
72%
28%
Aset Dolar AS Sebesar Rp189,110 Juta
USD Asset Amounted to Rp189.110 Million
Money Market
Bonds
Portofolio Dana Konvensional per 31 Desember 2012 (dalam Rupiah
dan Dolar AS)
Portfolio of Conventional Fund as of 31 December 2012 (in Rupiah
and USD)
Money Market
Mutual Funds
Bands
Equity & ETF
Aset Rupiah Sebesar Rp1.253,183 Juta Rupiah
Asset Amounted to Rp1,253.183 Million
16%
36%
45%
3%
BNI Life | Laporan Tahunan 2012
108
Analisis & Pembahasan Manajemen | Management Discussion & Analysis
BNI Insurance School (BIS)
BNI Insurance School (BIS) dibentuk pada tahun
2012, sebagai wujud baru dari BLife Learning Center.
Perubahan ini merupakan salah satu hasil dari
restrukturisasi unit kerja di BNI Life. BIS berlokasi
di Gedung BNI Life, KS Tubun, Jakarta. Fasilitas BIS
terdiri dari ruang pelatihan, ruang komputer, dan ruang
multifungsi.
Selain berganti nama dan melakukan renovasi
ruangan, tugas dan tanggung jawab BIS juga semakin
berkembang. Kini BIS berfungsi pula sebagai pengelola
Public Training dan Inhouse Training untuk pegawai
BNI Life, sebagai peralihan proses kerja dari unit kerja
SDM ke unit kerja BIS. Pelatihan bagi sales agent and
sales leaders dari unit kerja Agency juga sudah mulai
dikelola oleh BIS.
Ruang lingkup unit kerja BIS meliputi:
• Pelatihan agen penjualan (Bancassurance, Agency,
Employee Benefits, dan Syariah).
• Memberikan tutorial untuk lisensi penjualan bagi
agen penjualan pada seluruh saluran distribusi.
• Memantau proses penjualan melalui skill audit
terhadap agen penjualan.
• Memantau produksi agen penjualan atas pelatihan
yang telah diberikan.
• Memfasilitasi pelatihan internal dan eksternal untuk
karyawan.
• Pendaftaran Ujian Sertifikasi Profesi Karyawan
(AAMAI, PAMJAKI, PAI, dan LOMA).
• Mengaktifkan fungsi perpustakaan bagi karyawan.
BNI Insurance School (BIS)
BNI Insurance School (BIS) was created in 2012, as a
new form of BLife Learning Center. This change is one
of the results of work unit restructuring in BNI Life. BIS
is located on BNI Life Building, KS Tubun, Jakarta. BIS
facilities consist of training rooms, computer room,
and multifunctional room.
In addition to renaming and remodeling the rooms,
duties and responsibilities of BIS are also increasing.
BIS is currently functions is manage Public Training
and Inhouse Training for employees BNI Life. Training
for sales agent and sales leaders of work units of the
Agency have also begun to be managed by the BIS.
The scope of work of BIS unit includes:
• Trainings for sales agents (Bancassurance, Sharia,
Employee Benefits, and Agency).
• Provides tutorial for sales license for sales agents
throughout the distribution channels.
• Monitors the sales process toward the sales
agents through skill audit.
• Monitors sales agents production after the
trainings.
• Facilitates internal and external trainings for
employees.
• Registrates the Employees Professional Certification
Exam (AAMAI, PAMJAKI, PAI, and LOMA).
• Activates the library function for employees.
Mining
Agriculuture
Finance
Misc. Industry
Infrastructure
Total Dana Rp24,2 Milliar
Total Exposure of Rp24.2 Billion
59.58%
7.79%
0.96%
2.02%
29.64%
Portofolio Saham Dana Konvensional per 31 Desember 2012
Portfolio of Conventional Share Fund as of 31 December 2012
BNI Life | 2012 Annual Report
109
Selama 2012, BIS telah menunjukkan komitmennya
terhadap peningkatan kualitas SDM secara
berkelanjutan dan terprogram, melalui pelatihan dan
pengembangan karyawan. Total jumlah pelatihan
sepanjang tahun 2011 ada sebanyak 45 pelatihan
internal dan 87 pelatihan eksternal, dengan total
peserta 823 orang. Selama tahun 2012 ada 27
pelatihan internal dan 100 pelatihan eksternal, dengan
total peserta 788 orang.
BIS juga telah menyusun rencana pengembangan
di 2013, seperti penajaman struktur organisasi,
mengusulkan Management Development Program
untuk calon Sales Agent Leader, mengusulkan sistem
pengelolaan kegiatan penjualan untuk pemilihan
lead atau prospect pengembangan pelatih secara
individu, pengembangan buku rapot individu untuk
agen penjualan, serta pengembangan e-learning dan
multimedia.
Sumber Daya Manusia (SDM)
Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan aset
yang paling penting dari suatu organisasi. Kinerja
organisasi sangat dipengaruhi oleh kompetensi
SDM-nya. Menyadari hal itu, BNI Life terus berupaya
untuk meningkatkan kompetensi personil yang ada di
Perusahaan.
BNI Life melaksanakan metode sistem manajemen
berbasis kinerja atau Performance Management
System (PMS) untuk mendukung periode penilaian
berkala. Hasil penilaian ini digunakan untuk
menetapkan remunerasi serta sanksi kepada staf
terkait melalui sistem Penilaian Kinerja Pekerjaan dan
Potensi Karyawan atau Job Performance Assesment
and Potential (PPKP).
Profil Karyawan
Secara total, sampai dengan akhir Desember 2012
terjadi kenaikan jumlah karyawan sebesar 21,3%
bila dibandingkan dengan periode yang sama di
tahun 2011, yaitu dari 506 karyawan menjadi 610
karyawan. Jumlah karyawan di 2012 terdiri dari 405
orang karyawan tetap dan kontrak (66,4%) serta 205
karyawan outsource (33,6%). Berikut adalah profil
karyawan Perusahaan.
During 2012, BIS has demonstrated its commitment
to improve the quality of human resources in a
sustainable and programmed way through training
and employee development. Total number of training
during 2011 were 45 internal trainings and 87 external
trainings, with total participant of 823 people. During
2012 were 27 internal trainings and 100 external
trainings, there total participant of 788 people.
BIS has also organized a development plan for
2013, such as sharpening organizational structure,
proposing a Management Development Program
for aspiring Agent Sales Leaders, proposing sales
activity management system for the selection of
leads or prospects for individual coach development,
developing individual evaluation report for sales
agents, as well as developing the e -learning and
multimedia.
Human Resources (HR)
Human Resources (HR) is the most important asset of
an organization. Organizational performance is strongly
influenced by the competence of its HR. Realizing that,
BNI Life continually strives to improve the competence
of personnel in the Company.
BNI Life implemented a performance based
management system called Performance Management
System (PMS) to help carry out periodic performance
appraisals. The results of these appraisals will be used
as the basis on which to establish remuneration and
sanctions to all staff through the Job Performance
Assessment and Potential (PPKP) system.
Employee Profile
In total, the number of employees by the end of
December 2012 increased by 21.3% in compare with
the same period in 2011, which is from 506 employees
to 610 employees. The number of employees in 2012
consisted of 405 permanent and probation employees
(66.4%) as well as 205 outsource employees (33.6%).
Below is the Company’s employee profile.
BNI Life | Laporan Tahunan 2012
110
Analisis & Pembahasan Manajemen | Management Discussion & Analysis
Jumlah Karyawan Berdasarkan Direktorat
Number of Employees by Directorate
Direktorat 2012 2011 Directorate
Presiden Direktur 205 164 President Director
Wakil Direktur Utama 94 63 Vice President Director
Direktur Product & Services 106 101 Director of Product & Services
Total 405 328
Jumlah Karyawan Berdasarkan Level Jabatan
Number of Employees by Grade
Jabatan 2012 2011 Position
Direksi 3 3 Director
Komisaris 2 2 Commisioner
Dewan Pengawas Syariah 3 3 Sharia Supervisory Board
Komite Audit & Senior Advisor 2 2 Audit Committee & Senior Advisor
Pimpinan Divisi 24 24 Head of Division
Senior Manager - Manager 77 47 Manager – Senior Manager
Asst. Manager – Senior Asst Manager 79 56 Asst. Manager – Senior Asst Manager
Staf 208 185 Staff
Non Staf 6 6 Non Staff
Total 405 328
Jumlah Karyawan Berdasarkan Usia
Number of Employees by Age
Usia 2012 2011 Age
< 30 Tahun 186 140 < 30 Year
30 - 39 Tahun 152 127 30 - 39 Year
40 - 49 Tahun 55 49 40 - 49 Year
> 50 Tahun 12 12 > 50 Year
Total 405 328
Jumlah Karyawan Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Number of Employees by Education Level
Pendidikan 2012 2011 Education
SD & SMP - - Elementary & Junior High School
SMA/SMK 8 8 High & Vocational School
Diploma 65 49 Diploma
S1 297 237 Bachelor Degree
S2 33
34
Post Graduate
S3 2 Doctorate
Total 405 328
Rekrutmen
Melanjutkan Strategi Perusahaan 2012-2015 yang telah
disusun, pada tahun 2012, BNI Life kembali melakukan
rekrutmen sebanyak 250 karyawan dengan rincian
sebagai berikut:
Jumlah Karyawan yang Direkrut pada Tahun 2012
Number of Employees Recruited in 2012
Karyawan Jumlah Amount Employee
Karyawan BNI Life (Tetap dan Kontrak) 136 Permanent Employee
Karyawan Alih Daya 114 Outsourcing Employee
Catatan: Total karyawan tidak termasuk karyawan alih daya.
Recruitment
To continue on 2012-2015 Corporate Strategy that was
made by the Company, in 2012 BNI Life once again
conducted a recruitment of 250 employess, with
below details:
BNI Life | 2012 Annual Report
111
Pengembangan SDM
Program pengembangan SDM dilakukan secara
konsisten berdasarkan program yang disusun setiap
tahunnya. Hal itu dilakukan guna mendapatkan SDM
yang kompeten dan profesional sesuai tuntutan
dan perkembangan operasional bisnis Perusahaan.
Sementara itu, komitmen Perusahaan terhadap
pengembangan SDM pada 2012 dapat dilihat dari
beberapa aspek di bawah ini.
Komitmen Perusahaan Terhadap Pengembangan SDM
The Company’s Commitment to Human Resources Development
Aspek-Aspek 2011 2012 Aspects
Realisasi dana pendidikan dan pelatihan Rp526.097.135 Rp371.347.329 Fund realization for training and education
Jumlah peserta pelatihan 823 orang 788 orang Number of participants
Total jam pelatihan 2.112 jam 2.896 jam Total of training hours
Rata-rata jam pelatihan per peserta
pelatihan 2,6 jam 4 jam Average training hours per training
participant
Rata-rata jam pelatihan per karyawan 6,4 jam 7 jam Average training hours per employee
Survei Indeks Keterikatan Karyawan
Keterikatan merupakan faktor penggerak yang
mendasari keinginan individu dalam melaksanakan
atau mencapai suatu tujuan atas dasar kesetiaan.
Keterikatan berkorelasi secara signifikan dengan
produktivitas kerja. Menyadari hal itu, BNI Life pada
2012 melakukan Survei Employee Engagement
Index. Dengan survei tersebut, Perusahaan dapat
mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi
kesetiaan karyawan secara signifikan, sehingga dapat
mengambil tindakan tepat dalam rangka meningkatkan
produktivitas kerja karyawan.
Dari hasil survei terhadap 367 karyawan diperoleh
kenaikan jumlah karyawan yang masuk kategori
Engaged sebesar 172%. Untuk karyawan Non-engaged
mengalami penurunan sebesar 11%, sedangkan
karyawan yang masuk kategori Disengaged turun
sebesar 200%.
Tingkat Perpindahan Karyawan
Bagi BNI Life, tahun 2012 merupakan periode di
mana terjadi transformasi di segala bidang, termasuk
dalam hal pelaksanaan seleksi dan rekrutmen
terhadap karyawan. Kapabilitas dan kompetensi serta
pemahaman terhadap spirit transformasi menjadi hal
penting yang wajib dimiliki oleh setiap insan BNI Life.
Transisi ini tentunya berpengaruh secara tidak langsung
terhadap tingkat perpindahan karyawan.
Tingkat keluar masuknya karyawan dari Perusahaan
(turn over rate) selama 2012 meningkat menjadi 23%
dari 21,6% di tahun sebelumnya.
People Development
The human resources development program is carried
out consistently based on programs arranged every
year. This was done in order to get professional and
competent individuals in accordance with the demand
and operational development of the Company’s
business. Meanwhile, the Company’s commitment to
human resources development in 2012 can be seen
from below aspects:
Employee Engagement Index Survey
Engagement is the driving factor that underlies
individual’s desire to perform or achieve a goal.
Engagement is significantly correlates with
lemployees productivity. Recognizing this, in 2012
BNI Life conducted an Employee Engagement Index
Survey. Using this survey, the Company wants to
identify the factors that significantly influence the
employee’s loyalty, so that the Company could
conduct appropriately in order to increase employee
productivity.
From the survey result of 367 employees be
obtained an increase in the number of employees in
the category Engaged by 172%. For Non-engaged
employees decreased by 11%, while in the category of
disengaged employees decreased by 200%.
Employee Turn Over
For BNI Life, 2012 was the year where we enforce
the transformation in every aspect, including in
employment selection and recruitment process.
Capability and competence, as well as an
understanding to transformation spirit, are important
values for BNI Life’s employees. Such transition
unavoidably indirectly impacting the Company’s
employee turn over.
The Company’s turn over rate throughout 2012 has
increase in compare to 2011, reached 23% from 21.6%
the previous year.
BNI Life | Laporan Tahunan 2012
112
Analisis & Pembahasan Manajemen | Management Discussion & Analysis
Prospek Usaha
Fitch Ratings memperkirakan pertumbuhan premi yang
stabil pada tahun 2013, didorong oleh meningkatnya
kesejahteraan di Indonesia, penetrasi pasar yang
rendah, dan peningkatan kesadaran atas bencana
alam. Penetrasi asuransi di Indonesia hanya sebesar
1,7 – 2% tergolong masih rendah jika dibandingkan
dengan 8,1% di Amerika Serikat, 11,8% di Inggris,
dan di atas 4% untuk negara-negara tetangga seperti
Singapura dan Malaysia.
Kepemilikan asing di pasar Indonesia juga diharapkan
meningkat akibat pertumbuhan yang melambat di
pasar yang sudah matang, seperti di Amerika Serikat,
Jepang dan Korea. Hal ini juga didorong oleh batas
kepemilikan asing di Indonesia, yaitu 80% jauh lebih
tinggi daripada di negara-negara Asia lainnya.
Premi sektor asuransi di Indonesia tumbuh 15,5%
dibanding tahun sebelumnya, yaitu mencapai
Rp68,9 triliun pada semester pertama 2012. Dalam
pandangan Fitch, meningkatnya persyaratan regulasi,
termasuk persyaratan modal minimum ke Rp70
miliar tahun 2012 dan Rp100 miliar pada 2014, akan
mendorong konsolidasi pasar yang lebih ketat. Jumlah
perusahaan asuransi akan menyusut karena asuransi
yang lebih kecil akan bergabung dengan perusahaan
lain untuk memenuhi persyaratan modal baru atau
terpaksa keluar dari pasar. Dalam jangka panjang, hal
ini diperkirakan akan membantu mengembangkan
kesadaran risiko yang lebih besar serta meningkatkan
kemampuan perusahaan asuransi untuk mengelola
sumber permodalan.
Meskipun prospek pertumbuhan industri asuransi di
Indonesia akan terhambat oleh tingkat transparansi
kelembagaan, pengungkapan kepada publik, dan
manajemen risiko yang terbatas, Fitch yakin bahwa
lingkungan operasional dapat diperbaiki secara
bertahap dengan menguatnya persyaratan regulasi dan
meningkatnya minat investor asing.
Memperhatikan perkembangan ekonomi Indonesia,
khususnya industri asuransi, Manajemen BNI Life
melakukan beberapa kebijakan yang menjadi terobosan
dalam sejarah perusahaan. Terobosan yang dilakukan
di antaranya adalah dengan memperkuat SDM di
bidang investasi. Dengan SDM yang lebih kuat, maka
manajemen dapat melaksanakan beberapa kebijakan
dan strategi terkait pengelolaan investasi.
Business Prospects
Fitch Ratings expects steady premium growth in 2013,
fuelled by Indonesia’s rising affluence, its heavily
under-penetrated market, and increasing catastrophe
awareness. Indonesia insurance penetration at a range
of 1.7 – 2% is considered low in compare with the
8.1% for the US, 11.8% for the UK, and above 4% for
neighbouring markets such as Singapore and Malaysia.
Foreign ownership in Indonesian market is also
expected to increase, as growth slows in mature
markets such as in the USA, Japan and Korea. This is
further encouraged by Indonesia’s foreign ownership
limit, which at 80% is much higher than in other Asian
countries.
The Indonesian insurance sector grew 15.5% yoy
in premium to Rp68.9 trilion in the first half of 2012.
In Fitch’s view, enhanced regulatory requirements,
including increased minimum capital requirement to
Rp70 billion by 2012 and Rp100 billion by 2014, should
encourage tighter market consolidation. The number
of insurers should shrink as smaller insurers will
merge with other companies to meet the new capital
requirement or being forced to be excluded from the
market. Over the long term, this should help insurers
develop greater risk awareness and improve their
ability to manage capital sources.
Negatively, growth prospects in Indonesia’s
insurance industry are tempered by limited
institutional transparency, public disclosure, and
risk management. Fitch, however, believes that the
operating environment would gradually improve on
strengthening regulatory requirements and increasing
foreign investor interest.
In accordance with Indonesian economic development,
particularly the insurance industry, BNI Life Management
has perform some breakthrough in the history of
the Company in terms of policies. The breakthrough,
among others, includes strengthening HR in the field of
investment. With a more robust HR, the management
will be able to implement several policies and strategies
related to investment management.
Tinjauan Prospek dan Strategi Usaha
Business Prospects And Strategy Review
BNI Life | 2012 Annual Report
113
Strategi tersebut, antara lain dengan melakukan
pembobotan ulang portofolio investasi yang sudah ada,
mengurangi porsi portofolio yang memiliki risiko tinggi,
serta mengembangkan jenis-jenis investasi yang
lebih moderat sesuai dengan karakter bisnis asuransi
namun masih menghasilkan investasi yang optimal.
Kebijakan investasi ini telah memberikan hasil yang
menggembirakan. Pada tahun 2012, BNI Life berhasil
membukukan investasi Dana Konvensional sebesar
Rp98 milliar, lebih tinggi dari 2011 yang sebesar Rp61
milliar.
Untuk lebih memperkuat permodalan, pada tahun
2012 BNI Life juga menjajaki kemitraan strategis baru
dengan offshore insurance company. Dengan adanya
strategic partner ini, BNI Life optimis akan mampu
menggarap pasar asuransi yang lebih besar lagi.
Strategi dan Pencapaian Di 2012
Beberapa langkah konkret dan arah kebijakan ke depan
hingga tahun 2015 mulai diambil BNI Life, sejalan
dengan komitmen untuk mewujudkan transformasi
Perusahaan serta menyesuaikan diri dengan dinamika
bisnis saat ini.
Tahun 2012 ditetapkan sebagai tahun untuk
membangun fondasi bagi pengembangan kapasitas
(capacity building) Perusahaan, yang meliputi aspekaspek:
Eksklusivitas pengelolaan bisnis Bancassurance
BNI. Pengembangan kapasitas SDM, saluran distribusi,
proses bisnis, sistem teknologi informasi, dan
kapasitas layanan.
Ada dua sasaran besar yang telah dicapai BNI Life
pada tahun 2012, yaitu peningkatan laba bersih dan
memberikan layanan yang lebih berkualitas kepada
para pemangku kepentingan.
Beberapa strategi yang dilakukan pada tahun 2012,
antara lain seperti meningkatkan sinergi bisnis
Bancassurance BNI Life dengan BNI, meningkatkan
pendapatan premi dengan fokus pada pengembangan
bisnis yang menjanjikan pertumbuhan dan keuntungan
terbesar, meningkatkan produktivitas tenaga pemasar,
evaluasi produk, meningkatkan kegiatan branding,
proses underwriting yang handal, restrukturisasi
organisasi, meningkatkan kualitas dan kapasitas SDM,
serta meningkatkan kualitas layanan.
The strategy, among others, were to reevaluate the
weight of existing investment portfolio, reduce the
share of high risk portfolios, and develop the types of
investment that are more moderate in accordance with
the character of insurance business, yet still produces
optimum investment. These investment policies
finally gave a great result. In 2012, BNI Life recorded
a Conventional Fund investment which amounted to
Rp98 billion, higher than Rp61 billion in 2011.
To further strengthen the capital, in 2012 BNI Life
was also exploring new strategic partnership with
offshore insurance companies. By collaborating with
such strategic partner, BNI Life is optimistic that the
Company will be able to grab even greater insurance
market.
2012 Strategy and Achievements
Several concrete steps in a strategic direction have
begun to be taken for the future up to 2015, in line
with our commitment to transform the Company
as well as to adjust with the current business
environment.
The year 2012 was set as the year to build the
foundation for the Company’s capacity, which includes
several aspects: Business management exclusiveness
of BNI’s Bancassurance. Capacity building of human
resources, distribution channels, business process,
information technology system, and service capability.
There are two main targets achieved by BNI Life in
2012, which were net profit increase and a better
quality of service provision to stakeholders.
Several strategies were conducted in 2012, such
as business synergy enhancement between BNI
Life’s Bancassurance and BNI, premium revenue
improvement which focus on promising business
development for the biggest growth and profit, sales
agents productivity improvement, product evaluation,
branding activity improvement, reliable underwriting
process, organizational restructuring, capacity and
quality improvement on human resources, as well
improvement of service quality.
BNI Life | Laporan Tahunan 2012
114
Analisis & Pembahasan Manajemen | Management Discussion & Analysis
Kapasitas sumber daya manusia dikembangkan
dengan melakukan perbaikan sistem rekrutmen,
sistem pelatihan dan pengembangan yang lebih
berkualitas untuk meningkatkan pengetahuan,
keterampilan pemasaran dan negosiasi para tenaga
pemasar, sistem remunerasi yang lebih memotivasi
dan bersaing, sistem reward and punishment yang
lebih adil.
Kapasitas saluran distribusi dikembangkan dengan
mengubah peran dan fungsi saluran distribusi dari
sekedar penghasil pendapatan premi menjadi bisnis
unit yang berfungsi sebagai mesin penghasil laba.
Oleh karena itu, pemimpin saluran distribusi dituntut
untuk mampu menjalankan dan mengelola bisnisnya
seoptimal mungkin, sehingga memberikan keuntungan
yang maksimal kepada Perusahaan.
Setiap saluran distribusi akan menghasilkan laporan
keuangan (neraca dan laba-rugi) tersendiri. Sementara
itu, fungsi saluran distribusi sebagai unit bisnis
ini sudah mulai dimulai sejak tahun 2010, namun
pelaksanaannya dioptimalkan pada tahun 2012
dengan didukung oleh sistem informasi dan teknologi
yang terintegrasi. Adapun kapasitas proses bisnis
dikembangkan dengan meningkatkan kecepatan,
ketepatan dan penyederhanaan proses bisnis,
sehingga kemampuan memproses jumlah nasabah
akan meningkat.
Sedangkan pengembangan kapasitas layanan dilakukan
melalui pembentukan Representative Office di 14 kota
besar di Indonesia, peningkatan kualitas dan kapasitas
SDM baik dari sisi soft skill (attitude) maupun hard
skill (knowledge), dan pembentukan Unit Penanganan
Keluhan atau complain handling unit, serta sistem
pemantauan tingkat layanan.
Human resources capacity was developed through
better recruitment system, better quality of
development and training system for knowledge
enhancement, better marketing and negotiation skills
of the sales agents, better and more competitive
remuneration system, as well as equitable reward and
punishment system.
Distribution channels capacity was developed by
transforming the role and the function of distribution
channels, from premium generator to profit generator
business units. Therefore, distribution channels’
leaders are required to run and manage their business
optimally so as to deliver maximum profit to the
Company.
Every distribution channel produces their own
financial reports (balance sheet as well as profit and
loss reports). Meanwhile, the function of distribution
channel as business unit has already started since
2010, although the implementation was encouraged
in 2012 supported by integrated technology and
information system. In addition, the business process
was developed by increasing its speed, accuracy, and
simplicity, so as to increase the ability to processing a
certain amount of customers.
While the service capacity development was conducted
through the establishment of Representative Offices
in 14 major cities in Indonesia, the improvement of
human resources quality and capacity from both soft
skill (attitude) and hard skill (knowledge), as well as
the establishment of the Complaint Handling Unit and
service level supervision system.
BNI Life | 2012 Annual Report
115
Sasaran dan Strategi 2013
Perusahaan mencanangkan untuk menjadikan tahun
2013 ini sebagai tahun percepatan pertumbuhan bisnis
demi mencapai pertumbuhan berkelanjutan atas
kinerja dan kualitas layanan Perusahaan.
Sasaran dan strategi untuk perolehan pertumbuhan
terbesar ini adalah gerakan serentak oleh seluruh
unit usaha yang dilengkapi dengan panduan konkrit,
realistik, terarah dan terukur. Sasaran yang ditetapkan
merupakan angka realistis yang diperkirakan
dapat dicapai oleh para unit bisnis selaras dengan
kepentingan Perusahaan dan kebijakan Manajemen
pada 2013.
Pada tahun 2013, Perusahaan berencana untuk
melakukan Corporate Action terkait rencana masuknya
strategic partner untuk BNI Life. Langkah-langkah
yang akan dilakukan Perusahaan, antara lain melalui
pengeluaran saham baru (right issue) dengan
penawaran awal kepada pemegang saham lama –
untuk kemudian ditawarkan kepada strategic partner
– serta menjual saham lama (aliansi strategis) kepada
mitra strategis.
BNI Life juga akan menindaklanjuti implementasi
Umbrella Agreement dan KPI dalam pengembangan
bisnis Bancassurance yang diharapkan dapat menjadi
tulang punggung bisnis BNI Life. Hal ini diperkuat
dengan mengoptimalkan sinergi bisnis dengan
BNI serta revitalisasi unit bisnis Agency untuk
pengembangan bisnis yang masih memiliki pasar yang
sangat potensial.
Di sisi produk, akan digalakkan pengembangan produk
tradisional dalam upaya mengantisipasi imbas gejolak
perekonomian di Uni Eropa dan Amerika Serikat. BNI
Life juga akan meningkatkan penetrasi dan market
share dana new business, sekaligus tetap menjaga
dan mengembangkan nasabah yang ada saat ini.
Peningkatan layanan akan dilakukan melalui program
peningkatan kualitas call centre dalam rangka
mendapatkan Call Centre Award 2013, menghadirkan
layanan BNI Life di 14 wilayah BNI, memperhatikan
kebutuhan akan manfaat hubungan dengan
nasabah, serta mengembangkan strategi dalam
mempertahankan nasabah.
2013 Target and Strategy
The Company continues to establish its effort in
2013 to accelerate the Company’s business growth
to achieve sustainable development in terms of the
Company’s performance and service quality.
Objectives and targets to achieve the biggest growth
will be conducted collectively by all business units and
will be supported by a concrete, realistic, directive, and
measurable guideline. Objectives are set in realistic
figures that are expected to be reached by all business
units in accordance with the Company’s interest as
well as the Management policies in 2013.
In 2012, the Company plans to establish the Corporate
Action that correlates with the joint venture plans
of BNI Life with its strategic partner. The strategies
that will be conducted by the Company, such as the
issuance of new shares (rights issue) that will be
initially offered to the existing shareholders and then
followed by an offer to the strategic partner, and
the selling of the current stock (strategic alliance) to
strategic partner.
BNI Life will also continue to implement the Umbrella
Agreement and KPI in order to develop Bancassurance
business which is expected to be the backbone
business of BNI Life. This is further strengthened by
optimizing the business synergy with BNI as well as
revitalizing Agency as a business unit for business
expansion to highly potential markets.
From product side, there will be a development for
conventional products in our effort to anticipate the
economic uncertainties in European Union and United
States. BNI Life will also improve its penetration and
market share to fund new businesses, while keep on
maintaining and developing our existing customers.
Service improvement will be executed through call
canter quality improvement program in order to
achieve 2013 Call Center Award, by delivering services
of BNI Life accross the 14 regions of BNI, considering
the need of relationship benefits with the customers,
as well as delivering strategies to maintain the
customer retention.
BNI Life | Laporan Tahunan 2012
116
Analisis & Pembahasan Manajemen | Management Discussion & Analysis
Arah Kebijakan Perusahaan
Sesuai dengan visi yang telah ditetapkan, garis besar
dan arah kebijakan Perusahaan dalam 5 tahun ke depan
dapat didasari pada proyeksi di berbagai aspek.
Proyeksi Faktor Eksternal
Gejolak Ekonomi
Ketidakpastian global diperkirakan akan terus berlanjut.
Dampak krisis Eropa dan Amerika Serikat tetap akan
berpengaruh secara signifikan terhadap pertumbuhan
ekonomi Indonesia. Gejolak ekonomi global akan
mempengaruhi Indonesia pada 3 sektor, yakni
perdagangan (ekspor-impor), aliran modal, dan sektor
perbankan. Sementara di sektor Pasar Modal, Indeks
Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan masih
berada pada kisaran 4.280–4.350 di tahun 2013.
Analisis Pasar
Jumlah perusahaan asuransi jiwa di Indonesia tidak
mengalami perkembangan yang berarti pada tahun
2011. Secara proporsional, asetnya hanya tumbuh
sebesar 23,6% dan pendapatan premi tumbuh 12%
(hanya separuh dari proyeksi AAJI yang menargetkan
pertumbuhan premi sebesar 30% pada tahun 2011).
Jumlah investasi industri asuransi jiwa mengalami
penurunan sebesar 14,5% dibandingkan tahun
sebelumnya, yang diikuti dengan penurunan hasil
investasi yang cukup tajam yakni 40,9%, sebagai
akibat dampak krisis yang terjadi di kawasan Uni Eropa
dan Amerika Serikat.
Tingkat penetrasi asuransi jiwa yang masih rendah
menunjukkan bahwa pasar asuransi jiwa yang tersedia
masih relatif besar. Sementara jumlah pendapatan per
kapita penduduk Indonesia yang cenderung meningkat
menunjukkan peluang peningkatan jumlah premi per
pemegang polis serta peningkatan rasio jumlah polis
per penduduk. Namun demikian, persaingan di industri
asuransi jiwa sangat ketat. Jumlah pemain asing di
industri ini cenderung meningkat dari tahun ke tahun.
The Company’s Policy Directions
In accordance with the vision established by the
Company, our main concept and policy direction for
the next 5 years are based on our projection towards
various aspects.
Projection of External Factors
Economic Uncertainty
Global uncertainty is predicted to continue. the
European and American crisis will significantly impact
the growth of the Indonesian economy. Shocks to the
international economy will impact Indonesia in three
areas, namely trade (export-import), capital flows, and
the banking sector. Meanwhile in the Capital Markets
sector, the Jakarta Composite Index (JSI) is expected
to still be able to Reach 4,280-4,350 in the year 2013.
Market Analysis
The life insurance industry in Indonesia did not
experience significant development in 2011.
Proportionally, assets grew only 23.6% while premium
income grew 12% (half of AAJI projections which
targeted 30% premium growth in 2011). Total life
insurance investment decreased 14.5% compared
with previous years, followed by a sharp 40.9% drop
in investment yields due to the European Union and
American crisis.
The low penetration of life insurance, suggests that
the market for life insurance is still relatively large.
The increasing income per capita of Indonesians
also represents a growth opportunity in the amount
of premiums per policyholder and an increase in the
ratio of policies per person. However, competition in
the life insurance industry is very fierce. The number
of foreign players in this industry has risen from year
to year.
BNI Life | 2012 Annual Report
117
Proyeksi Faktor Internal
Saluran Distribusi
Selama tahun 2012, BNI Life memiliki 4 saluran
distribusi untuk pemasaran produk-produknya,
yakni Agency, Bancassurance, Employee Benefits,
dan Syariah. Semua saluran distribusi ini diarahkan
untuk menjadi unit usaha strategis yang mencetak
keuntungan bagi Perusahaan.
Organisasi dan Sumber Daya Manusia
BNI Life akan terus meningkatkan jumlah tenaga
pemasar baik untuk Agency, Bancassurance
Specialist, Bancatakaful Specialist dan tenaga pemasar
Telemarketing. Peningkatan jumlah tenaga besar
pemasaran ini untuk memperkuat penetrasi pasar
serta memperluas distribusi pemasaran.
Rencana Penambahan dan Perubahan Modal
Pada akhir tahun 2011, BNI telah melakukan penambahan
modal sebesar Rp150 miliar. Penambahan modal tersebut
rencananya akan dialokasikan untuk pengembangan
bisnis, pengembangan sistem teknologi dan informasi,
serta memperkuat tingkat permodalan Risk Based Capital
(RBC).
Di sisi komposisi kepemilikan saham, penambahan
modal sebesar Rp150 miliar dari BNI menyebabkan
terjadinya perubahan komposisi pemegang saham
secara signifikan. Saham BNI meningkat dari 91,52%
menjadi 99,99%. Sebaliknya, saham YKK Jiwasraya
dialihkan seluruhnya kepada BNI.
Projection of Internal Factors
Distribution Channels
As of 2012, BNI Life markets its products through 4
distribution channels namely Agency, Bancassurance,
Employee Benefits, and Sharia. All distribution
channels are directed towards becoming strategic
business units that can be profit centers for the
Company.
Human Resources and the Organization
BNI Life will continue to increase the number of
Agents, Bancassurance Specialists, Bancatakaful
Specialists and Telemarketing sales staff. The large
increase in sales staff is meant to strengthen market
penetration and enhance marketing distribution.
Plans for Capital Injections and Changes
At the end of 2011, BNI injected capital funds in the
amount of Rp150 billion. The additional funds will be
allocated for business development, development
of a technology and information system, as well
as strengthening Risk Based Capital (RBC) capital
requirements.
In terms of share ownership composition, the addition
of this Rp150 billion capital from BNI caused a
significant shift in the composition of share ownership.
BNI’s shares increased from 91.52% to 99.99%.
Conversely, YKK Jiwasraya’s share ownership was
entirely moved to BNI.
BNI Life | Laporan Tahunan 2012
118
Data Perusahaan | Corporate Data
Berdiri / Standing
(dari kiri ke kanan / from left to right)
YUDI SADRIABHAKTI
BNI Insurance School
ARRY HERWINDO WILDAN
Legal & Compliance
PARLUHUTAN MANALU
Change Management Office
NUR HADI NUGROHO
Information Technology
BUDI EKA BUANA
Human Resource and General Affair
SONNY WIDIASANA
Sharia
HARIADI TJAHJONO
Treasury & Investment
DEFIT RIZAL
Pricing & Product Development
HAPPY DIAN WICAKSONO
Accounting & Reporting
LEONARDO SEMBIRING
Risk Management
Duduk / Sitting
(dari kiri ke kanan / from left to right)
ERNA LISA WIJAYA
Employee Benefits
PURWANI KENCANA WARTI
Technical Report & Reinsurance
YUNI YANTI
Settlement & Collection
ASTRI LESTARININGRUM
Bancassurance
IDA KURAENY
Chief Sales Officer
MARTINA DANUNINGRAT
Corporate Secretary &
Communication
SANTY DAHLAN
Claims
KRISTRIANA D D
Internal Audit
RAMA VIVA
Underwriting & Customer
Services
Pemimpin Unit Kerja
Head of Unit
BNI Life | 2012 Annual Report
119
Berdiri / Standing
(dari kiri ke kanan / from left to right)
YUDI SADRIABHAKTI
BNI Insurance School
ARRY HERWINDO WILDAN
Legal & Compliance
PARLUHUTAN MANALU
Change Management Office
NUR HADI NUGROHO
Information Technology
BUDI EKA BUANA
Human Resource and General Affair
SONNY WIDIASANA
Sharia
HARIADI TJAHJONO
Treasury & Investment
DEFIT RIZAL
Pricing & Product Development
HAPPY DIAN WICAKSONO
Accounting & Reporting
LEONARDO SEMBIRING
Risk Management
Duduk / Sitting
(dari kiri ke kanan / from left to right)
ERNA LISA WIJAYA
Employee Benefits
PURWANI KENCANA WARTI
Technical Report & Reinsurance
YUNI YANTI
Settlement & Collection
ASTRI LESTARININGRUM
Bancassurance
IDA KURAENY
Chief Sales Officer
MARTINA DANUNINGRAT
Corporate Secretary &
Communication
SANTY DAHLAN
Claims
KRISTRIANA D D
Internal Audit
RAMA VIVA
Underwriting & Customer
Services
Tata Kelola
Perusahaan
Corporate Governance
BNI Life | Laporan Tahunan 2012
120
• Struktur Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance Structure
• Nilai-Nilai Perusahaan
Corporate Values
• Manajemen Risiko
Risk Management
• Litigasi
Litigation
• Akses Informasi
Information Access
BNI Life | 2012 Annual Report
121
BNI Life | Laporan Tahunan 2012
122
Tata Kelola Perusahaan | Corporate Governance
Landasan Pelaksanaan
Sebagai perusahaan yang mengandalkan dan
mengelola kepercayaan para pemangku kepentingan,
PT BNI Life Insurance berkomitmen untuk
menerapkan praktek tata kelola perusahaan sesuai
dengan standar terbaik yang ada (best practices).
Untuk itu, kami mengacu pada pedoman yang
disusun oleh Komite Nasional Kebijakan Governance
yang dipublikasikan pada tahun 2006 dan telah direvisi
di tahun 2010, serta Good Corporate Governance Self
Assessment Checklist (Penilaian Mandiri).
BNI Life mengirimkan Penilaian Mandiri yang telah
diisi kepada Biro Perasuransian Bapepam-LK (Badan
Pengawas Pasar Modal – Lembaga Keuangan) setiap
tahunnya. Penilaian Mandiri tersebut harus diterima
oleh Bapepam-LK selambat-lambatnya tanggal 31
Maret pada tahun tersebut.
Prinsip Tata Kelola Perusahaan
Kepercayaan adalah prinsip terpenting yang harus
dipegang teguh dan dilaksanakan oleh BNI Life. Oleh
karena itu, sejak berdirinya pada 28 November 1996,
BNI Life telah menyadari pentingnya menjadikan
tata kelola perusahaan yang baik sebagai budaya
perusahaan untuk menjamin kepercayaan pemangku
kepentingan. Prinsip-prinsip dasar tata kelola
perusahaan yang baik dalam menjalankan kegiatan
usahanya, yaitu:
• Transparansi
BNI Life senantiasa terbuka dalam menyajikan
dan menyampaikan berbagai informasi dan
memastikan adanya kemudahan akses
terhadap berbagai informasi yang menyangkut
kepentingan para pemangku kepentingan.
Prinsip-prinsip keterbukaan yang dilaksanakan
tidak bertentangan dengan kewajiban BNI
Life dalam melindungi informasi rahasia, bagi
Perusahaan maupun pemangku kepentingan.
• Akuntabilitas
Dalam menjalankan kegiatan usahanya, BNI Life
senantiasa mengembangkan struktur organisasi,
prosedur operasional dan sistem kerja yang
mampu memberikan peningkatan kinerja dari
waktu ke waktu demi menjaga kepercayaan
dan kepuasan pemangku kepentingan. BNI Life
secara konsisten terus berupaya memperbaiki
kinerja untuk menjamin pencapaian visi,
misi, dan tujuan yang sesuai dengan budaya
Perusahaan.
Basis of Implementation
As a company which relies and manages the
trustworthiness of stakeholders, BNI Life is
committed to implement best practices of Good
Corporate Governance (GCG). The Company makes
reference to the GCG guidelines prepared, issued and
published by the National Committee on Governance
in 2006, revised in 2010, in addition to GCG Self
Assessment Checklist.
Each year, BNI Life timely submitted the completed
Self Assessment form to the Bureau of Insurance
Affairs of Capital Market and Financial Institution
Supervisory Agency BAPEPAM - LK. The Self
Assessment must be received by BAPEPAM - LK no
later than 31 March of each year.
Corporate Governance Principles
Trust, the most important principle, must be always
firmly maintained and carried out by BNI Life.
Therefore, since its establishment on 28 November
1996, BNI Life has recognized the importance of good
corporate governance being part of the Company’s
culture to ensure stakeholders confidence. The
principles of good corporate governance are
embedded in all of the Company’s operational
activities. These principles are:
• Transparency
BNI Life always openly communicates the
appropriate information at all times and ensure
ease of access to informastion of interest to
the stakeholders. The principle of transparency
does not conflict with the transparency of BNI
Life in protecting confidential information for the
company or stakeholders.
• Accountability
In conducting its business activities, BNI
Life continuously develops its organizational
structure, operational procedures and working
systems to be able to improve performance
from time to time and maintain the trust and
assurance of stakeholders. BNI Life strives to
consistently improve performance to ensure the
Company’s of the vision, mission and objectives
are achieved and the Company’s culture
preserved.
BNI Life | 2012 Annual Report
123
• Tanggung jawab
Dalam menjalankan setiap kegiatan bisnisnya,
BNI Life senantiasa mematuhi peraturan
perundang-undangan serta melaksanakan
tanggung jawab terhadap masyarakat dan
lingkungan hidup. BNI Life juga senantiasa
berupaya untuk melaksanakan tanggung jawab
sosialnya kepada masyarakat.
• Independensi
Dalam menjalankan setiap kegiatan usahanya,
BNI Life senantiasa menjaga prinsip-prinsip
kemandirian dan senantiasa menghindari
terjadinya dominasi, pengaruh, intervensi oleh
pihak-pihak dan kepentingan tertentu. Setiap
pengambilan keputusan senantiasa dilakukan
secara objektif.
• Kewajaran dan Kesetaraan
BNI Life senantiasa memperlakukan para
pemangku kepentingan berdasarkan prinsip
kewajaran dan kesetaraan. BNI Life senantiasa
memberikan kesempatan yang sama kepada
para pemangku kepentingan untuk memberikan
masukan dan menyampaikan pendapat bagi
kepentingan BNI Life.
Kesempatan yang sama juga diberikan kepada setiap
pegawai untuk berkarir dan melaksanakan tugasnya
tanpa membedakan suku, agama, ras, golongan, jenis
kelamin dan kondisi fisiknya.
Prinsip dasar GCG tersebut telah dijalankan dalam
operasional usaha di BNI Life untuk kemudian
dirumuskan dalam bentuk pedoman GCG tersendiri.
Adapun prinsip-prinsip tersebut telah tertuang dalam:
Anggaran Dasar
Anggaran Dasar Perusahaan tertuang dalam Akta
Nomor 34 tanggal 17 Maret 2011 sebagaimana telah
disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
melalui Daftar Perusahaan No. AHU–0028710.
AH.01.09. Th.2011 tanggal 11 April 2011.
Anggaran Dasar Perusahaan ini memuat pedoman
sebagai berikut:
• Pedoman Badan Perusahaan, yaitu berupa
Pedoman Rapat Umum Pemegang Saham,
Pedoman Dewan Komisaris, Dewan Pengawas
Syariah, dan Direksi
• Ketentuan secara umum lainnya, berupa
pengaturan mengenai saham, ketentuan saham,
modal, ketentuan remunerasi bagi Dewan
Komisaris, Dewan Pengawas Syariah dan Direksi.
• Responsibility
In conducting each and every business activity,
BNI Life ensure its business operation fully
complies with the laws and regulations and
carries out its responsibilities to the community
and environment through the Company’s
corporate social responsibility program.
• Independence
In conducting each and every business activity,
BNI Life always maintains the principle of
autonomy and avoid any attempt of certain
parties and interest to dominated, influence and
intervene. Everyday season is taken objectively.
• Equality and Fairness
BNI Life serves stakeholders based on the
principles of fairness and equality. BNI Life
always provides equal opportunity to the
stakeholders in to provide inputs and delivering
opinions in the interests of BNI Life.
Every employee is given equal opportunity to
pursuing career and implementing their tasks
regardless of cultural group, religion, race, class,
gender and physical condition.
These basic GCG principles are embedded in BNI Life
business practices and have been formulated in a
separate GCG manual. The principles are as follows:
The Articles of Association
The Company’s Articles of Association are set forth in
Act No. 34 dated 17 March 2011 as approved by the
Minister of Law & Human Rights No. AHU 0028710.
AH.01.09.Th.2011 dated 11 April 2011.
This Company’s Articles of Association contain the
following guidelines:
• Guidelines on Organs of the Company, namely
General Meeting of Shareholders Manual, Board
of Commissioners Manual, Sharia Supervisory
Board and Board of Directors Manual.
• Other general regulations include on shares,
share requirements, capital, and remuneration for
the Board of Commissioners, Sharia Supervisory
Board and Board of Directors.
BNI Life | Laporan Tahunan 2012
124
Tata Kelola Perusahaan | Corporate Governance
Peraturan Perusahaan
Peraturan Perusahaan BNI Life telah disahkan
melalui Keputusan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan
Transmigrasi Provinsi DKI Jakarta No. 4064/2011
tanggal 30 Juni 2011.
Peraturan Perusahaan tersebut memuat pedoman,
antara lain:
• Hubungan kerja dan tata tertib.
• Aturan remunerasi bagi pegawai.
• Kode etik pegawai dalam melakukan kegiatan
bisnis yang sehat, antara lain kebijakan
penerimaan dan/atau pemberian suap, kebijakan
permintaan dan/atau penerimaan cinderamata/
hadiah/gratifikasi, kebijakan penggunaan barang
dan fasilitas kantor.
Pembentukan Komite
BNI Life telah membentuk sejumlah komite
penunjang yang berada di bawah naungan Dewan
Komisaris dan Direksi. Komite ini berfungsi untuk
membantu pelaksanaan pengawasan dan kegiatan
operasional perusahaan.
Komite yang telah ada dan dibentuk untuk
mendukung tugas-tugas Direksi adalah sebagai
berikut:
• Komite Investasi.
• Komite Risiko.
• Aset dan Liabilitas.
Sedangkan komite yang mendukung tugas-tugas
Dewan Komisaris adalah :
• Komite Audit
Pedoman Pengadaan Barang dan
Jasa
Pengadaan barang dan jasa, BNI Life berpedoman
pada Buku Pedoman Perusahaan yang mengatur
Pengadaan Barang dan Jasa yang telah ditetapkan
melalui Surat Keputusan Direksi No. DIR/RSK/
Sertif/220210 tanggal 22 Februari 2010.
Company Regulations
The Company Regulations of BNI Life have been
legalized by the Decision of the Head of Manpower
and Transmigration Service Office of DKI Jakarta
Province No. 4064/2011 dated 30 June 2011.
The Company Regulations include the following:
• Working relationships and orderly behavior.
• Rules for remunerating employees.
• Employee Code of Conduct to promote sound
business practices, such as a policy on addressing
and/or giving bribery, policies on requesting/
receiving souvenirs/gifts/gratification, and policies
on the utilization of office goods and office
facilities.
Establishment of Committees
BNI Life has established several supporting
committees under the Board of Commissioners
oversight and Board of Directors to assist with
supervision and in implementing of company
activities.
The committees that have been established to
support the Board of Directors in carrying their tasks
are as follows:
• Investment Committee.
• Risk Committee.
• Asset and Liability Committee.
The committee to support the Board of
Commissioners in their tasks is:
• Audit Committee.
Guidelines on Procurement of Goods
and Services
With regard to the procurement of goods and
services, BNI Life refers to the Company Manual
which sets out guidelines on the Procurement of
Goods and Services which was established based on
the Decree of the Board of Directors No. DIR/RSK/
Certif/01/220210 dated 22 February 2010.
BNI Life | 2012 Annual Report
125
Buku Pedoman Perusahaan yang mengatur
Pengadaan Barang dan Jasa terdiri dari 10 bab yang
berisikan panduan teknis pengadaan barang dan
jasa. Buku Pedoman Perusahaan yang mengatur
mengenai Pengadaan Barang dan Jasa ini merupakan
perwujudan atas prinsip GCG, terutama akuntabilitas,
transparansi serta kewajaran dan kesetaraan.
Pedoman Prinsip Mengenal Nasabah
Pada tanggal 1 Juli 2011, BNI Life telah mengeluarkan
Buku Pedoman Perusahaan yang mengatur mengenai
Prinsip Mengenal Nasabah melalui Keputusan Direksi
No. 012.SK.BL.DIR.0711 tanggal 1 Juli 2011. Buku
Pedoman Perusahaan ini mengacu kepada PMK 30/
PMK.010/210 dan PER-01/BL/2011. Buku Pedoman
Perusahaan yang mengatur mengenai Prinsip Mengenal
Nasabah ini merupakan perwujudan atas prinsip GCG,
terutama responsibilitas dan independensi.
Penyusunan Buku Pedoman
Perusahaan
Dalam menyelenggarakan praktik usaha yang sehat,
BNI Life senantiasa berupaya untuk menyusun dan
memperbaiki Buku Pedoman Perusahaan bagi setiap
kegiatan operasional Perusahaan. Selama tahun 2012,
Buku Pedoman Perusahaan yang telah ditinjau ulang,
dikaji, dan disertifikasi oleh unit Risk Management
adalah Buku Pedoman Pengajuan Cuti dan Biaya Cuti.
Pelaksanaan atas tata kelola perusahaan BNI Life
sebagaimana dijabarkan di atas dilaksanakan melalui
Badan Perusahaan.
The Company’s Manual on the Procurement of Goods
and Services consists of 10 chapters explaining the
technical guidance related to procurement of goods
and services. This Company Manual that sets forth
Procurement of Good and Services is an embodiment
of GCG principles, particularly of accountability,
transparency and equality and fairness.
Manual on Know Your Customer
Principles
On 1 July 2011, BNI Life published a Company Manual
on Know Your Customer Principles based on the Decree
of the Board of Directors No. 012.SK.BL.
DIR.0711 dated 1 July 2011. This Company Manual
makes reference to PMK 30/PMK.010/210 and PER
-01/BL/2011. The Company’s Manual Know Your
Customer Principles is an embodiment of GCG
principles, particularly on responsibility and
independence.
Formulation of Company Manuals
For sound business practices, BNI Life strives to
develop and improve the Company Manuals to cover
company operations. During 2012, the Company
Manual of Handbook on Annual Leave Request and
Fee was reviewed, assessed and certified by the
alignment of Risk Management Unit.
The implementation of BNI Life corporate governance
as described above is implemented accross the
Company Organs.
BNI Life | Laporan Tahunan 2012
126
Tata Kelola Perusahaan | Corporate Governance
Badan Perusahaan merupakan manifestasi dari
penerapan tata kelola perusahaan BNI Life, yang
tertuang dalam Anggaran Dasar Perusahaan. Badan
perusahaan yang wajib ada di Perusahaan adalah:
• Rapat Umum Pemegang Saham
• Dewan Komisaris
• Dewan Pengawas Syariah
• Direksi
Penerapan tata kelola perusahaan BNI Life melalui
badan perusahaan sebagaimana dimaksud di atas
dapat dijabarkan sebagai berikut.
Rapat Umum Pemegang Saham
Pemegang saham dan Rapat Umum Pemegang
Saham (RUPS) merupakan badan perusahaan tertinggi
dalam BNI Life yang dimiliki oleh para pemegang
saham untuk memutuskan hal-hal penting di luar
hal-hal yang bersifat operasional sehari-hari. RUPS
merupakan wadah para pemegang saham untuk
mengambil keputusan penting berkaitan dengan BNI
Life sesuai Anggaran Dasar dan peraturan perundangundangan,
tanpa melakukan intervensi terhadap
tugas, fungsi dan wewenang Dewan Komisaris,
Dewan Pengawas Syariah dan Direksi.
Pengambilan keputusan RUPS dilakukan secara wajar
dan transparan. RUPS memiliki wewenang yang
tidak dapat diwakilkan kepada Direksi atau Dewan
Komisaris. Wewenang tersebut, antara lain:
• mengangkat dan memberhentikan anggota
Dewan Komisaris dan Direksi,
• mengevaluasi kinerja Dewan Komisaris dan
Direksi,
• mengesahkan perubahan Anggaran Dasar,
• memberikan persetujuan atas laporan tahunan,
• menetapkan alokasi penggunaan laba,
• menunjuk akuntan publik, dan
• menetapkan jumlah dan jenis tunjangan serta
fasilitas Dewan Komisaris dan Direksi.
Selama tahun 2012, BNI Life telah menyelenggarakan
tiga kali Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)
sebagai berikut.
Struktur Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance Structure
The organs of BNI Life as a company are clear
reflection of its good corporate governance as laid
forth in the Articles of Association. The following
organs is mandatory within a Company:
• General Meeting of Shareholders
• Board of Commissioners
• Sharia Supervisory Board
• Board of Directors
The implementation of good corporate governance at
BNI Life is outlined as follows.
General Meeting of Shareholders
The shareholders and the General Meeting of
Shareholders (GMS) are the highest company organ
in BNI Life, driven by shareholders, and decides upon
important issues outside of daily operational issues.
The GMS is a forum where shareholders to undertake
important decisions related to BNI Life in accordance
with the provisions of Articles of Association and
laws and regulations, without infringing on the
duties, functions and authorities of the Board of
Commissioners, Sharia Supervisory Board and Board
of Directors.
Decisions at the GMS shall be made fairly and
transparently. The GMS has the authority that can not
be delegated to the Board of Directors or Board of
Commissioners, including among others:
• to appoint and dismiss members of the Board of
Commissioners and Board of Directors,
• to evaluate the performance of the Board of
Commissioners and Board of Directors,
• to ratify the amendments of Articles of Association,
• to approve the annual report,
• to determine the allocation of profits,
• to appoint a public accountant, and
• to determine the amount and types of
compensation as well as facilities for the Board of
Commissioners and Board of Directors.
In 2012, BNI Life held three General Meetings of
Shareholders (GMS) as follows:
BNI Life | 2012 Annual Report
127
RUPS Tahunan tanggal 21 Mei 2012
Rapat telah menyetujui secara musyawarah untuk
mufakat:
Agenda Pertama
Penyampaian laporan keuangan Perusahaan yang
telah diaudit oleh Purwantono, Suherman & Surja
untuk periode yang berakhir pada tanggal 30
September 2011.
Keputusan
Mengetahui penyampaian Laporan Keuangan
Perusahaan yang telah diaudit oleh Purwantono,
Suherman & Surja untuk periode yang berakhir pada
tanggal 30 September 2011 sesuai dengan laporannya
Nomor RPC-1692/PSS/2012 tanggal 6 Februari 2012
sebagaimana disampaikan oleh Direksi Perusahaan.
Agenda Kedua
Penyampaian Laporan Tahunan Direksi Perusahaan
termasuk pengesahan laporan keuangan Perusahaan
yang telah diaudit oleh Purwantono, Suherman &
Surja untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2011 serta laporan tugas pengawasan
Dewan Komisaris.
Keputusan
• Menyetujui Laporan Tahunan termasuk laporan
Direksi, laporan tugas pengawasan Dewan
Komisaris dan mengesahkan laporan keuangan yang
telah diaudit oleh Purwantono, Suherman & Surja
untuk tahun buku yang berakhir pada tanggaI 31
Desember 2012 sesuai dengan laporannya Nomor
RPC-1699/PSS/2012 tanggal 10 Februari 2012.
• Memberikan pelunasan dan pembebasan
tanggung jawab sepenuhnya kepada Direksi
dan Dewan Komisaris atas pengurusan dan
pengawasan yang telah dijalankan selama tahun
buku 2011 sejauh tindakan tersebut tercermin
dalam Iaporan tahunan dan laporan keuangan,
kecuali perbuatan penggelapan, penipuan dan
tindak pidana lainnya.
Agenda Ketiga
Penetapan Penggunaan Laba Perusahaan Tahun Buku
2012.
Keputusan
Tidak membagikan dividen kepada pemegang saham
untuk tahun buku 2012 dengan alasan laba usaha
yang diperoleh pada tahun 2012 terIalu kecil untuk
dibagikan dan akan dipergunakan untuk memperkuat
permodalan Perusahaan.
AGMS on 21 May 2012
An Annual General Meeting of Shareholders
(AGMS) which decided on the following:
First Agenda
Submission of financial statements of the Company
which have been audited by Purwantono, Suherman
& Surja for the period ended 30 September 2011.
Decisions
Knowing submission of Financial Statements of the
Company which have been audited by Purwantono,
Suherman & Surja for the period ended 30 September
2011 in accordance with the report number RPC-
1692/PSS/2012 dated 6 February 2012 as presented
by the Board of Directors of the Company.
Second Agenda
Submission of Annual Report of the Board of
Directors of the Company including the ratification
of the Company’s financial statements audited by
Purwantono, Suherman & Surja for the fiscal year
ended 31 December 2011 and the reports of the
Board of Commissioners.
Decisions
• Approved the Annual Report including the the
Board of Directors report, Supervisory Report,
and ratified Board of Commissioners approve
the financial statements audited by Purwantono,
Suherman & Surja for the fiscal year ended 31
December 2012 according to the report No. RPC-
1699/PSS/2012 dated 10 February 2012.
• Fully discharge member of the Board of Directors
and member the Board of Commissioners for the
managerial and supervisory actions performed in
2011 as far as actions are reflected in the annual
and consolidated financial statements, except for
embezzlement, fraud and other criminal actions.
Third agenda
Aprroved the proposal on the appropriation of the
company’s net profit for the year 2012.
Decisions
No distribution of dividends to the shareholders
for fiscal year 2012 based on the reason that the
operating profit in 2012 would be used to strengthen
the Company’s Capital.
BNI Life | Laporan Tahunan 2012
128
Tata Kelola Perusahaan | Corporate Governance
Agenda Keempat
Penunjukan Kantor Akuntan Publik untuk pelaksanaan
audit tahun buku 2012 dan Konsultan Aktuaria
lndependen (Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan/
PSAK 24).
Keputusan
Menunjuk Kantor Akuntan Publik dan Konsultan
Aktuaria Independen yang sama dengan Kantor
Akuntan Publik dan Konsultan Aktuaria Independen
yang digunakan oleh BNI selaku Pemegang Saham
Mayoritas untuk melakukan pelaksanaan audit
tahun buku 2012 dan perhitungan PSAK 24 serta
melimpahkan wewenang kepada Dewan Komisaris
setelah berkonsultasi terlebih dahulu dengan
BNI selaku Pemegang Saham Mayoritas untuk
menentukan honorarium Kantor Akuntan Publik dan
Konsultan Aktuaria Independen dimaksud.
Agenda Kelima
Penetapan Tantiem Direksi dan Dewan Komisaris
tahun 2012.
Keputusan
Tidak memberikan Tantiem bagi anggota Direksi dan
Dewan Komisaris untuk tahun buku 2012.
Agenda Keenam
Lain-lain:
• Tindak lanjut rencana penjualan saham pemegang
saham minoritas kepada pemegang saham
mayoritas.
• Fasilitas asuransi kesehatan bagi mantan anggota
Dewan Komisaris dan Direksi.
Keputusan
• Menyetujui penjualan saham Perusahaan dari
Pemegang Saham Minoritas kepada Pemegang
Saham Mayoritas pada tingkat harga Rp6.327 per
lembar saham dengan syarat:
» Yayasan Danar Dana Swadharma (YDDS) dan
Yayasan Kesejahteraan Pegawai BNI (YKP BNI)
masing-masing menyisakan 10 (sepuluh) lembar
saham yang dimiliki dan Yayasan Kesejahteraan
Karyawan Jiwasraya (YKK Jiwasraya) menjual
seluruh saham kepada BNI.
» Dilakukan penunjukan konsultan penilai kewajaran
transaksi untuk memastikan tidak adanya
benturan kepentingan dalam rencana transaksi
penjualan pembelian saham perusahaan.
» Menugaskan dan melimpahkan kewenangan
kepada Direksi Perusahaan untuk menunjuk
konsultan penilai kewajaran transaksi yang
dimaksud di atas dengan beban Perusahaan.
Fourth agenda
Appointed Public Accountant Firm to audit the fiscal
year 2012 and Independent Actuarial Consultant
(Statement of Financial Accounting Standards/SFAS
24).
Decisions
Appointed Public Accounting Firm and Independent
Actuary Consultant simillar with Public Accounting
Firm and Independent Actuary Consultant hired
by BNI as the majority shareholder to audit the
fiscal year 2012 and calculation of SFAS 24 and to
delegate the authority to the Board of Commissioners
subsequent to consultation with BNI as the major
shareholder to determine the honorarium for Public
Accounting Firm and Independent Actuary Consultant
as mentioned above.
Fifth agenda
Endorsement of 2012 tantiem for the Board of
Directors and Board of Commissioners.
Decisions
No tantiem for the Board of Directors and the Board
of Commissioners for fiscal year 2012.
Sixth Agenda
Others
• The continuation of the plan to sell the shares
belong to the minority shareholders to the
majority shareholders.
• Health insurance facility for the former member
of the Board of Commissioners and the Board of
Directors .
Decision
• Approved the plan to sell the company’s shares
from the minority shareholders to the majority
shareholders at price level of Rp6,327 per share
with the following conditions:
» Yayasan Danar Dana Swadharma (YDDS) and
Yayasan Kesejahteraan Pegawai BNI (YKP
BNI) each left with 10 (ten) shares and Yayasan
Kesejahteraan Karyawan Jiwasraya (YKK
Jiwasraya) sell all of its shares to BNI.
» To appoint consultant as the evaluator to
determine the fairness of the transaction so
to ensure no conflict of interest in the sales
process of the Company’s shares.
» To appoint and delegate the authority to the
company’s Board of Directors to appointed
consultant as the evaluator to determine the
fairness of the transaction on the Company’s
expandse.
BNI Life | 2012 Annual Report
129
» Adanya persetujuan Direksi dan Dewan
Komisaris BNI.
» Adanya persetujuan perubahan Rencana Bisnis
Bank BNI oleh BI, dan persetujuan pembelian
saham dari BI.
» Tidak ada fasilitas asuransi kesehatan yang
diberikan kepada mantan anggota Direksi dan
Dewan Komisaris. Direksi akan mempelajari
kasus ini lebih mendalam dan mengambil
keputusan yang diperlukan.
Pernyataan Keputusan Pemegang Saham
sebagai pengganti RUPS Luar Biasa tanggal
21 September 2012
Berdasarkan Pasal 11 ayat 13 Anggaran Dasar
Perusahaan, Pemegang Saham dapat juga mengambil
keputusan yang sah tanpa mengadakan Rapat Umum
Pemegang Saham (RUPS), dengan ketentuan semua
Pemegang Saham telah diberitahu secara tertulis dan
semua Pemegang Saham memberikan persetujuan
mengenai usul yang diajukan secara tertulis serta
menandatangani persetujuan tersebut.
Sehubungan dengan hal-hal tersebut di atas
maka berdasarkan Keputusan Pemegang Saham
Perusahaan telah menyatakan dan memutuskan:
• Menyetujui pembatalan persetujuan pemegang
saham Perusahaan yang telah diputuskan dalam
agenda Rapat Keenam butir (1) pada Rapat Umum
Pemegang Saham Tahunan Perusahaan mengenai
penjualan saham perusahaan dari pemegang
saham minoritas kepada pemegang saham
mayoritas pada tingkat harga Rp6.327 per saham.
• Menyetujui proses penunjukan konsultan
penilai yang semula dilakukan oleh Direksi
Perusahaan menjadi dilakukan oleh BNI sekaligus
pembebanan biayanya, dengan pertimbangan
bahwa BNI sebagai pihak calon pembeli
merupakan perusahaan terbuka yang memerlukan
pendapat kewajaran transaksi serta harus
melaporkannya kepada Bapepam LK.
• Menyetujui hasil penilaian dari KJPP Rengganis, Hamid
dan Rekan selaku perusahaan penilai yang ditunjuk
oleh BNI dengan harga wajar saham Perusahaan
adalah sebesar Rp6.100 per lembar saham.
• Menyetujui penjualan saham milik pemegang
saham YDDS dan YKP BNI dan YKK Jiwasraya
kepada PT Bank Negara Indonesia (Persero)
Tbk (BNI) dengan harga sebesar Rp6.100 per
lembar saham, serta mendudukkan kembali
persyaratannya menjadi seperti di bawah ini:
» YDD Swadharma dan YKP BNI masing-masing
menyisakan 10 (sepuluh) lembar saham yang
dimiliki dan YKK Jiwasraya menjual seluruh
saham kepada BNI.
» Approval from the Board of Directors and the
Board of Commissioners of BNI.
» BI approval on the changes in BNI Bank’s
Bussiness Plan wth reference to the sale of
shares.
» No health insurance facility for the former
members of the Board of Directors and
the Board of Commissioners. The Board of
Directors will assess the issue and make the
necessary decision.
Statement of Decision of the Shareholders as
Subtitute to EGMS dated 21 September 2012
Based on Article 11 Paragraph 13 of the Company’s
Articles of Association, the shareholder is aloud
to make formal decision without conducting
General Meetings of Shareholders (GMS), with the
requirement that all shareholders have receive writen
announcement and all shareholders have given their
approval regarding the writen proposal and sign the
agreement.
Related to matters mentioned above and based on
the decision of shareholders the company’s had
declared the following decision:
• Approved the cancellation of the shareholder
approval decided in number 6 agenda items (1)
in the Company’s Annual General Meeting of
Shareholders on the sale of shares from minority
shareholders to the majority shareholder at a price
of Rp6,327 per share.
• Approved the appointment of consultant appraisal
originally performed by the Board of Directors
of the Company to be conducted by BNI as
well as the allocated costs, given BNI which the
prospective buyer is a public company require
a fairness opinion, and the transaction must be
reported to Bapepam-LK.
• Approved the assessment of KJPP Rengganis,
Hamid and Partners as an appraisal company
appointed by BNI shares that the fair price is
Rp6,100 per share.
• Approved the sale of shares owned by
shareholders YDDS and YKP BNI and YKKJiwasraya
to PT Bank Negara Indonesia (Persero)
Tbk (BNI) at a price of Rp6,100 per shares, as well
as reinstate the requirement to be as follows:
» YDD Swadharma and YKP BNI each 10 (ten)
shares left and YKK–Jiwasraya sell all its
shares to BNI.
BNI Life | Laporan Tahunan 2012
130
Tata Kelola Perusahaan | Corporate Governance
» Dilakukan penunjukan konsultan penilai kewajaran
transaksi untuk memastikan tidak adanya
benturan kepentingan dalam rencana transaksi
penjualan/pembelian saham perusahaan.
» Adanya persetujuan pembelian saham dari
Bank Indonesia (BI)
Keputusan Pemegang Saham sebagai
Pengganti RUPS Luar Biasa tanggal 5
Oktober 2012
Bahwa berdasarkan Pasal 11 ayat 13 Anggaran Dasar
Perusahaan, Pemegang Saham dapat juga mengambil
keputusan yang sah tanpa mengadakan Rapat Umum
Pemegang Saham (RUPS), dengan ketentuan semua
Pemegang Saham telah diberitahu secara tertulis dan
semua Pemegang Saham memberikan persetujuan
mengenai usul yang diajukan secara tertulis serta
menandatangani persetujuan tersebut.
Sehubungan dengan hal-hal tersebut di atas
maka berdasarkan Keputusan Pemegang Saham
Perusahaan telah menyatakan dan memutuskan:
• Menyetujui perubahan Pasal 1 ayat 1, Anggaran
Dasar Perusahaan, sehubungan dengan perubahan
tempat kedudukan Perusahaan dari Jakarta Pusat,
ke Jakarta Selatan. Untuk selanjutnya Pasal 1 ayat
1 Anggaran Dasar Perusahaan menjadi berbunyi
sebagai berikut:
» Perusahaan Terbatas ini bernama PT BNI Life
Insurance (selanjutnya dalam Anggaran Dasar
ini cukup disingkat dengan “Perseroan”)
berkedudukan di Jakarta Selatan.
• Menyetujui dan menegaskan kembali penjualan/
pemindahan saham Perseroan berdasarkan
Keputusan Pemegang Saham Sebagai pengganti
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa
Perseroan tertanggaI 12 September 2012, atas
saham-saham milik:
» Yayasan Danar Dana Swadharma sebanyak
8.696.490 (delapan juta enam ratus sembilan
puluh enam ribu empat ratus sembilan puluh)
lembar saham.
» Yayasan Kesejahteraan Pegawai Bank Negara
Indonesia sebanyak 6.103.490 (enam juta
seratus tiga ribu empat ratus sembilan puluh)
lembar saham.
» Yayasan Kesejahteraan Karyawan Jiwasraya
sebanyak 500.000 (lima ratus ribu) lembar
saham, seluruhnya kepada PT Bank Negara
Indonesia Perseroan Tbk, masing-masing
berdasarkan Akta Perjanjian Jual Beli Saham
dalam PT BNI Life Insurance Nomor: 45, 46
dan 47, tertanggaI 28 September 2012.
» Appointed consultant as the evaluator for
the transaction fairness to ensure there is no
conflic of interest related to the transaction
plan of the Company to sell/buy Company
shares.
» There are approval to sell the shares from BI
Circular Resolutions in Lieu of a Meeting of
the Shareholders dated 5 October 2012
Based on Article 11 paragraph 13 of the Company’s
Articles of Association, the shareholders may take
a legitimate decision without having to conduct the
Annual General Meeting of Shareholders (AGMS),
with the requirement that all Shareholders have
recived written announcement and all Shareholders
have approved the proposal submitted in written as
well as signed the approval.
Related to matters mentioned above, based on the
Decision of the Shareholders, the Company’s has
declared and decided on following:
• Approved the change of Article 1 Paragraph 1 of
the Company’s Articles of Association, related
to the change of the Company’s location from
North Jakarta to South Jakarta. Henceforth,
Article 1 Paragraph 1 of the Company’s Articles of
Association to read as follows:
» This Limited Company named PT BNI Life
Insurance (hereinafter in the Association is
abbreviated as the “Company”) is based in
South Jakarta.
• Approved and restated the sale/transfer of the
Company’s shares based on the Decision of the
Shareholders as substitute of the Company’s
Extraordinary GMS dated on 12 September 2012,
for shares belong to:
» Yayasan Danar Dana Swadharma amounted to
8,696,490 (eight million six hundred and ninety
six thousand four hundred and ninety) shares.
» Yayasan Kesejahteraan Pegawai Bank Negara
Indonesia amounted to 6,103,490 (six million
one hundred and three thousand four hundred
and ninety) shares.
» Yayasan Kesejahteraan Karyawan Jiwasraya
amounted to 500,000 (five hundred thousand)
shares, the entire shares are given to PT
Bank Negara Indonesia Perseroan Tbk, where
each based on Deed of Sale and Purchase
Agreement Shares in PT BNI Life Insurance
No. 45, 46 and 47, dated 28 September 2012.
BNI Life | 2012 Annual Report
131
Dengan demikian setelah dilakukan jual beli saham,
susunan pemegang saham Perseroan menjadi
sebagai berikut:
• PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, sebesar
180.419.480 (seratus delapan puluh juta empat
ratus sembilan belas ribu empat ratus delapan
puluh) lembar saham atau dengan nilai nominal
seluruhnya sebesar Rp180.419.480.000 (seratus
delapan puluh miliar empat ratus sembilan belas
juta empat ratus delapan puluh ribu rupiah).
• Yayasan Danar Dana Swadharma sebesar 10
(sepuluh) lembar saham atau dengan nilai nominal
seluruhnya sebesar Rp10.000 (sepuluh ribu
rupiah).
• Yayasan Kesejahteraan Pegawai Bank Negara
Indonesia sebesar 10 (sepuluh) lembar saham
atau dengan nilai nominal seluruhnya sebesar
Rp10.000 (sepuluh ribu rupiah).
Dewan Komisaris
Dewan Komisaris BNI Life bertugas dan bertanggung
jawab dalam mengawasi dan memberikan nasihat
kepada Direksi serta memastikan bahwa BNI Life
melaksanakan tata kelola perusahaan yang baik pada
seluruh tingkat atau jenjang organisasi.
Dewan Komisaris merupakan majelis dan
beranggotakan sekurang-kurangnya 2 (dua) orang.
Setiap anggota Dewan Komisaris tidak dapat
bertindak sendiri-sendiri, melainkan harus berdasarkan
keputusan Dewan Komisaris.
Dalam rangka mendukung efektivitas pelaksanaan
dan tanggung jawabnya, Dewan Komisaris telah
membentuk Komite Audit melalui Surat Keputusan
Dewan Komisaris No.002.SK.BL.KOM.1109 tanggal 4
November 2009 tentang Pembentukan Komite Audit.
Tugas dan Wewenang Dewan Komisaris
Secara rinci, tugas dan wewenang Dewan Komisaris
berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan dan
peraturan perundang-undangan yang berlaku adalah:
• Melakukan pengawasan terhadap kebijakan
manajemen dan kegiatan operasional BNI Life
yang dilaksanakan oleh Direksi;
• Menyetujui rencana pengembangan BNI Life,
rencana kerja dan anggaran tahunan BNI Life;
• Mengawasi pelaksanaan ketentuan anggaran
dasar dan keputusan RUPS dan peraturan
perundang-undangan yang berlaku;
Thus, after the share purchase, the Company’s share
ownership structure is as follows:
• PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk,
amounted to 180,419,480 (one hundred and
eighty million four hundred and nineteen thousand
four hundred and eighty) shares or equivalent
with nominal figure of Rp180,419,480,000 (one
hundred and eighty billion four hundred and
nineteen million four hundred and eighty thousand
rupiah).
• Yayasan Danar Dana Swadharma amounted to 10
(ten) shares or equivalent with nominal figure of
Rp10,000 (ten thousand rupiah).
• Yayasan Kesejahteraan Pegawai Bank Negara
Indonesia amounted to 10 (ten) shares or
equivalent with nominal figure of Rp10,000 (ten
thousand rupiah).
Board of Commissioners
The Board of Commissioners has the duty and
responsibility of supervising and advising the
Board of Directors as well as ensuring that BNI Life
implements good corporate governance in all levels or
stages of the organization.
The Board of Commissioners is a committee and shall
have at a minimum 2 (two) members. No member
of the Board of Commissioners may act individually,
but must act based on the decisions of the Board of
Commissioners.
In order to effectively implement its responsibilities,
the Board of Commissioners has established
the Audit Committee through the Board of
Commissioners Decree No. 002.SK.BL.KOM.1109
dated 4 November 2009 regarding the Establishment
of the Audit Committee.
Duties and Authority of the Board of
Commissioners
The details of the duties and authorities of the Board
of Commissioners based on the Company’s Articles of
Association and applicable laws and regulations are:
• To supervise operational activities of BNI Life that
carried out by the Board of Directors based on the
policy of management;
• To approve the development plan of BNI Life, the
company’s annual work and budget plans of BNI Life;
• To supervise the implementation of provisions of
Articles of Association and resolution of the GMS
as well as of the applicable laws and regulations;
BNI Life | Laporan Tahunan 2012
132
Tata Kelola Perusahaan | Corporate Governance
• Melaksanakan tugas-tugas Dewan Komisaris
sesuai amanat dalam Anggaran Dasar Perusahaan
bila dalam keadaan posisi Direksi belum terisi;
• Mengikuti perkembangan kegiatan BNI Life dan
dalam hal BNI Life menunjukkan gejala kemunduran,
anggota Dewan Komisaris harus segera melaporkan
kepada RUPS dengan disertai saran mengenai
langkah perbaikan yang harus ditempuh;
• Memberhentikan untuk sementara waktu seorang
atau lebih anggota Direksi dari jabatannya
berdasarkan keputusan Rapat Dewan Komisaris
apabila anggota Direksi tersebut bertindak
bertentangan dengan Anggaran Dasar dan/atau
peraturan perundang-undangan yang berlaku
dengan menyebutkan alasannya;
• Mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham
selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari terhitung
sejak pemberhentian anggota Direksi untuk
memutuskan anggota Direksi yang diberhentikan
untuk kembali menjabat atau diberhentikan
seterusnya.
Dewan Komisaris BNI Life telah melaksanakan
pengawasan atas terselenggaranya GCG dalam
setiap kegiatan usaha pada seluruh jenjang tingkatan
organisasi. Dewan Komisaris melakukan pengawasan
dengan memantau tindak lanjut atas rekomendasi
dari Dewan Komisaris kepada Direksi, baik melalui
surat rekomendasi maupun Rapat Gabungan Direksi
dan Dewan Komisaris.
Dalam rangka pelaksanaan tugasnya, Dewan
Komisaris telah menyusun pedoman yang masih
dalam penyelesaian. Selain itu, Dewan Komisaris
menyediakan waktu yang cukup untuk melaksanakan
tugas dan tanggung jawabnya secara optimal.
Komposisi Dewan Komisaris
Sebagaimana yang disyaratkan oleh Anggaran Dasar,
Dewan Komisaris terdiri dari sekurang-kurangnya 2
(dua) orang, di mana salah seorang di antaranya dapat
diangkat sebagai Komisaris Utama.
Dalam rangka memenuhi ketentuan perasuransian
yang berlaku, sesuai dengan Keputusan Menteri
Keuangan Nomor 73 Tahun 1992 tentang
Penyelenggaraan Usaha Perasuransian sebagaimana
telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 81 Tahun 2008 tentang Perubahan
Ketiga atas Peraturan Pemerintah Nomor 73 Tahun
1992, BNI Life telah mengangkat 1 (satu) orang
Komisaris Independen.
• To carry out the duties of the Board of
Commissioners in accordance with the mandate
in the Company’s Articles of Association should
the Board of Directors be vacant;
• To follow the development of BNI Life activities
and in case that BNI Life shows the indication of
falling, members of the Board of Commissioners
shall report immediately to the GMS with
recommendations on steps to be taken;
• To temporarily dismiss one or more member(s)
of the Board of Directors from his/her position
based on resolutions of the Meeting of the Board
of Commissioners if such member(s) act in
contradiction with the Articles of Association and/
or applicable laws and regulations as stated;
• To convene the General Meeting of Shareholders
no later than 30 (thirty) days after the dismissal
of a member of the Board of Directors to decide
whether the dismissed member of Board of
Directors shall be reinstated or dismissed
permanently.
The Board of Commissioners of BNI Life has supervised
the implementation of GCG in all activities at every level
of the organization. The Board of Commissioners carried
out this supervision, evaluating follow on actions from
the recommendations of the Board of Commissioners
to the Directors whether through letters containing
these recommendations or at Joint Meetings of the
Board of Directors and Board of Commissioners.
In conducting its tasks, the Board of Commissioners
has established guidelines that are still awaiting
finalization. In addition, the Board of Commissioners
sets aside sufficient time to optimally carry out its
duties and responsibilities.
Composition of the Board of Commissioners
The Board of Commissioners shall consist of at a
minimum 2 (two) members in accordance with
the Articles of Association, of which one may be
appointed as the President Commissioner.
In order to fulfill prevailing insurance regulations
in accordance with the Decree of the Ministry of
Finance No. 73 in 1992 regarding the Organization of
Insurance Business, which has been revised several
times most recently by the Government Law No. 81
in 2008 regarding the Third Revision to Government
Law No. 73 in 1992 regarding the Organization of the
Insurance Business, BNI Life has appointed 1
(one) Independent Commissioner.
BNI Life | 2012 Annual Report
133
Tugas dari Komisaris Independen adalah:
• Menyuarakan kepentingan pemegang polis.
• Bukan merupakan afiliasi pemegang saham,
anggota Direksi, atau anggota Dewan Komisaris.
• Menjabat sebagai Komisaris Independen paling
banyak pada 2 (dua) Perusahaan Asuransi.
Profil Dewan Komisaris
Profil kedua anggota Dewan Komisaris tersebut dapat
dilihat pada Profil Dewan Komisaris di bagian Laporan
Manajemen.
Independensi Dewan Komisaris
Sesuai dengan Anggaran Dasar Perusahaan, anggota
Dewan Komisaris tidak boleh memiliki hubungan
keluarga dengan anggota Dewan Komisaris lainnya,
dan dengan Direksi, baik keturunan langsung maupun
dari pernikahan. BNI Life telah mematuhi ketentuan ini.
Rapat Dewan Komisaris
Penyelenggaraan dan prosedur Rapat Dewan Komisaris
dilakukan sesuai dengan ketentuan yang tercantum
dalam Anggaran Dasar BNI Life. Penyelenggaraan
Rapat Dewan Komisaris tersebut dapat diadakan setiap
waktu apabila dipandang perlu. Panggilan menghadiri
Rapat Dewan Komisaris dilakukan oleh Komisaris
utama dan dikirimkan dengan surat tercatat atau
disampaikan secara langsung kepada setiap anggota
Dewan Komisaris. Panggilan Rapat Dewan Komisaris
harus mencantumkan acara, tanggal, waktu dan
tempat rapat.
Perlu diingat bahwa Rapat Dewan Komisaris
diadakan di tempat kedudukan perusahaan atau
di tempat kegiatan usaha perusahaan. Pada rapat
tersebut, seorang anggota Dewan Komisaris dapat
diwakili oleh anggota Dewan Komisaris yang lain
berdasarkan surat kuasa.
Rapat Dewan Komisaris hanya sah dan berhak
mengambil keputusan-keputusan yang mengikat
apabila lebih dari 1/2 (satu per dua) bagian dari jumlah
anggota Dewan Komisaris hadir dan/atau diwakili
dalam rapat tersebut. Keputusan Rapat Dewan
Komisaris harus diambil berdasarkan musyawarah
untuk mufakat. Apabila suara yang setuju dan tidak
setuju berimbang, Ketua Rapat Dewan Komisaris
yang akan menentukan usul tersebut ditolak atau
diterima.
The task of the Independent Commissioner is to:
• Represent the policyholders’ interests.
• Not to be affiliated with shareholders, Directors or
Commissioners.
• To be an Independent Commissioner of a
maximum of 2 (two) Insurance Companies.
Board of Commissioner Profiles
Profiles of the two Board of Commissioner members
can be seen in the Board of Commissioners’ Profile in
the Management Report section.
Independence of the Board of
Commissioners
Based on the Company’s Articles of Association, no
member of the Board of Commissioners shall have
any family relationship, whether by through direct
descendant or by marriage. BNI Life has complied
with this regulation.
Meetings of the Board of Commissioners
The organization and procedures of Meetings of
the Board of Commissioners shall be conducted in
accordance with the provisions of the Articles of
Association of BNI Life. Meetings of the Board of
Commissioners may be held at any time if deemed
necessary. Summons to Meetings of the Board of
Commissioners must be made by registered mail or
delivered directly to each member of the Board of
Commissioners with proper receipts or by telegram or
telex or facsimile in writing. Summons for the Meeting
of the Board of Commissioners must indicate the
agenda, date, time and venue of the Meeting.
Meetings of the Board of Commissioners shall be
held at the domicile of the Company or at the place
of business activities of the Company. In the event
that all members of the Board of Commissioners are
present or represented, the aforementioned advance
summons shall not be required and the Meeting of the
Board of Commissioners may be held anywhere and
shall be entitled to make valid and binding decisions.
A meeting of the Board of Commissioners shall
be valid and entitled to make binding decisions if
more than 1/2 (one-half) of the members of the
Board of Commissioners are present or represented
in the meeting. The Decisions of Meeting of the
Board of Commissioners must be made based on
deliberation to reach consensus. In the event of a
draw, the Chairperson of the meeting of the Board
of Commissioners shall decide whether the proposal
shall be rejected or not.
BNI Life | Laporan Tahunan 2012
134
Tata Kelola Perusahaan | Corporate Governance
Setiap anggota Dewan Komisaris yang hadir berhak
mengeluarkan 1 (satu) suara dan tambahan 1 (satu)
suara untuk setiap anggota Dewan Komisaris lainnya
yang diwakilinya. Dari segala sesuatu yang dibicarakan
dan diputuskan dalam Rapat Dewan Komisaris harus
dibuat berita acara.
Berita Acara Rapat Dewan Komisaris yang dibuat
sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Dewan
Komisaris dapat juga mengambil keputusankeputusan
yang sah dan mengikat tanpa mengadakan
Rapat Dewan Komisaris, dengan ketentuan bahwa
semua anggota Dewan Komisaris telah diberitahukan
secara tertulis tentang usulan-usulan tersebut.
Keputusan yang diambil dengan cara demikian
mempunyai kekuatan yang sama dengan keputusan
yang diambil dengan sah dalam Rapat Dewan
Komisaris.
Selama tahun 2012, Perusahaan telah mengadakan
Rapat Gabungan Direksi dan Dewan Komisaris
sebanyak 37 (tiga puluh tujuh) kali. Jadwal Rapat
Gabungan Direksi dan Dewan Komisaris telah
ditentukan waktu pelaksanaannya atas kesepakatan
di antara Direksi dan Dewan Komisaris dengan
memenuhi ketentuan kuorum.
Keterlibatan Aktif Dewan Komisaris
Sebagai bentuk penerapan GCG di BNI Life, maka
seluruh anggota Dewan Komisaris terlibat aktif dalam
mengawasi jalannya perusahaan. Kehadiran di luar
rapat Komisaris maupun rapat gabungan dengan
Direksi cukup intens di mana hampir setiap minggu
mereka hadir di lokasi kantor untuk menindaklanjuti
hasil keputusan rapat.
Berikut adalah daftar kehadiran Rapat Gabungan
Direksi dan Dewan Komisaris.
Frekuensi Rapat dan Kehadiran Direksi dan Dewan Komisaris
Meeting Frequency and Attendance of the Board of Director and
the Board of Commissioners.
Nama
Name
Jumlah Kehadiran
Total Attendance
Jumlah Absen
Total Absence
% Kehadiran
% Attendance
Dr. Ludovicus Sensi Wondabio 37 0 100%
Adiwarman Idris 35 2 95%
Dr. Junaedy Ganie 33 4 89%
Geger N. Maulana 36 1 97%
Budi Tampubolon 37 0 100%
Each member of the Board of Commissioners
present shall be entitled to cast 1 (one) vote and 1
(one) additional vote for every other member of the
Board of Commissioners represented by him.
Minutes of Meetings of the Board of Commissioners
shall be drawn up in accordance with provision. The
Board of Commissioners may also make valid and
binding decisions without convening a Meeting of the
Board of Commissioners, provided that all members
of the Board of Commissioners have been notified in
writing and grant their approval on the proposals as
evidenced by written and signed approval. Decisions
made in such manner shall have the same effect as
decisions officially made at a Meeting of the Board of
Commissioners.
In 2012, the Company held 37 (thirty seven) Joint
Board of Directors and Board of Commissioners
Meetings. The Joint Meeting schedule of the Board of
Directors and the Board of Commissioners has been
established based on agreement between the Board
of Directors and the Board of Commissioners with
regard to fulfilling quorum requirements.
The Active Involvement of The Board of
Commissioners
As a form of implementation of GCG in BNI Life, all
members of the Board of Commissioners is actively
involved in overseeing the company. Attendance
level other than meetings and joint meetings with
the Board of Directors was high, where almost every
week they were present in the office to follow up
decisions made in the meetings.
The following is the list of attendance at the Joint
Meetings of the Board of Directors and the Board of
Commissioners.
BNI Life | 2012 Annual Report
135
Hubungan Dewan Komisaris dengan Direksi
Hubungan kerja antara Dewan Komisaris dan Direksi
adalah hubungan independen atau mandiri menuju
keseimbangan check and balance. Masing-masing
menghormati tugas dan tanggung jawab yang
melekat padanya sesuai dengan fungsi mereka
dan sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar
perusahaan. Hubungan informal dapat diterapkan
di antara mereka namun hubungan formal harus
sesuai dengan mekanisme aturan yang tertera dalam
Anggaran Dasar Perusahaan.
Pelatihan Komisaris
Pada tahun 2012, BNI Life mengadakan satu kali
pelatihan untuk anggota Dewan Komisaris.
Pelatihan Komisaris
Training of the Board of Commissioners
Pelatihan
Training
Tanggal
Date
Lokasi
Location
Peserta
Participant
Pembicara
Vendor
Keterangan
Description
Change
Management
Workshop
24 - 25
Februari 2012
The Michaels
Resort
Direksi Komisaris Hendra Kusnoto,
Chairman of Change
Management PT Antam
Tbk
Joint Activity antara HR
& BIS & CMO
Berikut adalah daftar kehadiran Rapat Komisaris.
Frekuensi Rapat dan Kehadiran Dewan Komisaris
Meeting Frequency and Attendance of the Board of
Commissioners
Nama
Name
Jumlah Kehadiran
Total Attendance
Jumlah Absen
Total Absence
% Kehadiran
% Attendance
Dr. Ludovicus Sensi Wondabio 6 0 100%
Mauli Adiwarman Idris 6 0 100%
Kinerja Dewan Komisaris
Sesuai tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris,
selama tahun 2012, Dewan Komisaris telah
melaksanakan fungsi pengawasan atas kepengurusan
BNI Life yang dilaksanakan oleh Direksi.
Beberapa realisasi program kerja Dewan Komisaris
selama tahun buku 2012 dalam menjalankan pengawasan
kegiatan usaha BNI Life adalah sebagai berikut:
• Dewan Komisaris telah memberikan persetujuan
atas Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan
(RKAP) tahun 2012 dan evaluasi atas pelaksanaan
RKAP tahun 2011.
• Dewan Komisaris telah memberikan berbagai
saran dan nasehat kepada Direksi dalam rangka
meningkatkan kinerja usaha BNI Life.
Relationship of the Board of Commissioners
and Board of Directors
The working relationship of the Board of Commissioners
and Board of Directors shall be an independent
relationship toward checks and balance. The Board of
Directors and Board of Commissioners shall mutually
respect their respective duties and responsibilities
in accordance with their functions as included in the
provisions of laws and regulations and the Company’s
Articles of Association (fiduciary responsibility). Informal
working interactions may be conducted among fellow
members of the Board of Commissioners and/or
fellow members of the Board of Directors, but are
without binding legal force until decided through legal
mechanisms in the Company’s Articles of Association.
Board of Commissioners Training
In 2012, BNI Life held a one-time training for the
members of the Board of Commissioners.
The following is the list of attendance at the Meeting
of the Board of Commissioners
Board of Commissioners Performance
In accordance with duties and responsibilities of
the Board of Commissioners, in 2012, the Board of
Commissioners carried out its supervisory on Board
of Directors management of BNI Life.
In 2012 the Board of Commissioners supervision on
BNI Life’s business activities are as follows:
• The Board of Commissioners approved the
Company’s Work Plan and Budget Plan (RKAP) for
2012 and evaluated the implementation of RKAP
for 2011.
• The Board of Commissioners provided various
suggestions and advice to the Board of Directors
to improve performance of BNI Life.
BNI Life | Laporan Tahunan 2012
136
Tata Kelola Perusahaan | Corporate Governance
• Dewan Komisaris, dibantu Komite Audit, telah
memberikan masukan-masukan terkait dengan
efektivitas dari internal audit dan keandalan sistem
pengendalian internal yang berjalan di BNI Life.
• Dewan Komisaris, dibantu Komite Audit, telah
melakukan kajian atas independensi dan
kualitas dari eksternal auditor dan memberikan
rekomendasi kepada Direksi untuk ditindaklanjuti.
• Dewan Komisaris telah melakukan kajian atas
Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP)
tahun 2013 dan memberikan persetujuan
dengan catatan serta memberikan evaluasi atas
pelaksanaan RKAP di tahun 2012 untuk dapat
ditindak lanjuti oleh Direksi BNI Life.
Jabatan Rangkap
Komisaris Utama BNI Life juga memiliki jabatan
sebagai Senior Audit Partner (sejak tahun 2006)
pada Kantor Akuntan Publik (KAP) Mulyamin Sensi
Suryanto dan Liany (MSSL), Member of Moore
Stephens International; Expert Consultant untuk
Direktorat Keuangan PT Pertamina (Persero) dan
Anggota Komite Audit PT Pertamina EP; Dosen
Inti Pengajaran pada Fakultas Ekonomi Universitas
Indonesia, Program S-1, Program Pendidikan Profesi
Akuntansi (PPAk) dan Program Pasca Sarjana Magister
Akuntansi pada Universitas Indonesia (MAKSI–UI)
untuk bidang Akuntansi dan Auditing; serta facilitator
pada berbagai pelatihan dan pendidikan berkelanjutan
(PPL) Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) dan Institut
Akuntan Publik Indonesia (IAPI).
Dewan Pengawas Syariah
Sebagai perusahaan asuransi yang memiliki Unit
Usaha Syariah, BNI Life membentuk Dewan
Pengawas Syariah yang bersifat independen.
Keanggotaan Dewan Pengawas Syariah ditetapkan
oleh Dewan Syariah Nasional (DSN), sebuah badan di
bawah Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Seluruh pedoman produk-produk syariah dan
operasional Unit Usaha Syariah harus disetujui oleh
DPS untuk menjamin kesesuaiannya dengan prinsipprinsip
syariah.
Tugas dan Tanggung Jawab Dewan
Pengawas Syariah
• Mengawasi dan memantau kegiatan operasional
Unit Syariah untuk menjamin kepatuhannya
terhadap fatwa yang dikeluarkan oleh DSN–MUI.
• Menilai dan memberi persetujuan mengenai
aspek-aspek Syariah pada setiap pedoman produk
dan operasional Unit Syariah.
• The Board of Commissioners, assisted by the
Audit Committee, has provided inputs related to
the effectiveness of internal audit and reliability of
the internal control system applied BNI Life.
• The Board of Commissioners, assisted by the
Audit Committee, has assessed the independence
and quality of the external auditor and provided
recommendations to be followed up by the Board
of Directors.
• The Board of Commissioners has evaluated the
Company Work Plan and Budget (RKAP) for 2013
and approved with notes as well as evaluated the
implementation of the RKAP for 2012 for the Board
of Directors to follow up.
Concurrent Positions
The President Commissioner of BNI Life concurrently
holds the position of Senior Audit Partner at Public
Accounting Firm (KAP) Sensi Mulyamin Suryanto
& Liany (MSSL), Member of Moore Stephens
International (since 2006); Expert Consultant to
the Finance Director of PT Pertamina (PERSERO)
and Member of Audit Committee of PT Pertamina
EP; Teaching Lecturer at the Faculty of Economics,
University of Indonesia, S-1 Program, Professional
Accounting Education Programs (PPAk) and the
Graduate Program Master of Accounting at the
University of Indonesia (MAKSI-UI) in the field of
Accounting and Auditing; and Facilitator various
training and continuing education (PPL) programs
at the Indonesian Institute of Accountants (IAI) and
theIndonesia Institute of Public Accountants (IAPI).
Sharia Supervisory Board
As an insurance company with a Sharia Business
Unit, BNI Life has established an independent
Sharia Supervisory Board. Members of the Sharia
Supervisory Board shall be determined by the
National Sharia Council (DSN), a council under the
Indonesian Council of Religious Scholars (MUI).
All guidelines on sharia products and operations of
the Sharia Business Unit must be approved by the
Sharia Supervisory Board to ensure the conformity
with the principles of sharia.
Duties and Responsibilities of the Sharia
Supervisory Board
• To supervise and monitor the operational activities
of the Sharia Unit to ensure compliance with
fatwa (instructions) issued by DSN - MUI.
• To evaluate and approve sharia aspects in every
Sharia Unit product and operations manual.
BNI Life | 2012 Annual Report
137
• Memberikan nasihat dan saran kepada Direksi
mengenai kepatuhan Syariah atas kegiatan
operasional Unit Syariah dalam laporan publikasi.
• Meninjau produk dan layanan Syariah baru yang
belum diatur oleh fatwa yang dikeluarkan Dewan
Syariah Nasional - Majelis Ulama Indonesia (DSN–
MUI).
Komposisi Dewan Pengawas Syariah
Dewan Pengawas Syariah diangkat oleh RUPS
berdasarkan rekomendasi dari Dewan Syariah
Nasional MUI dengan pertimbangan memiliki keahlian
sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Mengacu
pada Anggaran Dasar Perusahaan, DPS harus terdiri
dari sekurang-kurangnya 2 (dua) orang anggota
Dewan Pengawas Syariah. Susunan Dewan Pengawas
Syariah BNI Life adalah sebagai berikut:
• Dr. (HC) K.H. Ma’ruf Amin sebagai Ketua.
• Prof. Dr. H. Utang Ranuwijaya MA sebagai Anggota.
• Ir. Agus Haryadi AAAIJ, FIIS, ASAI sebagai Anggota.
Profil Dewan Pengawas Syariah
Profil ketiga anggota Dewan Pengawas Syariah dapat
dilihat di Profil Dewan Pengawas Syariah di bagian
Laporan Manajemen.
Rapat Dewan Pengawas Syariah
Dalam menjalankan tugasnya, Dewan Pengawas
Syariah telah melakukan pertemuan rutin sepanjang
tahun 2012. Rekomendasi yang telah diberikan
kepada Direksi Perusahaan sebanyak 6 (enam) kali.
Frekuensi Rapat dan Kehadiran Dewan Pengawas Syariah
Meeting Frequency and Attendance of Sharia Supervisory Board
Nama
Name
Jumlah Kehadiran
Total Attendance
Jumlah Absen
Total Absence
% Kehadiran
% Attendance
Dr. (HC) K.H. Ma’ruf Amin 3 3 50%
Prof. Dr. H. Utang Ranuwijaya MA 5 1 83%
Ir. Agus Haryadi AAAIJ, FIIS, ASAI 5 1 83%
Kinerja Dewan Pengawas Syariah
Di tahun 2012 Dewan Pengawas Syariah telah
melakukan berbagai kegiatan yang meliputi
pemberian masukan serta jaminan bahwa produk
dan layanan Syariah BNI Life telah sesuai dengan
fatwa yang dikeluarkan Dewan Syariah Nasional,
dan pemberian masukan dan opini terhadap seluruh
pedoman kerja operasional dan manual produk.
• To provide advice and suggestions to the Board of
Directors regarding sharia compliance with regard
to operational activities of the Sharia Unit in a
published report.
• To review new sharia products and services that
are not regulated by fatwa issued by National
Sharia Council-Indonesian Council of Religious
Scholars (DSN - MUI).
Structure of Sharia Supervisory Board
The Sharia Supervisory Board is appointed by a GMS
based on recommendations from the National Sharia
Council of MUI with consideration that members
possess the necessary skills in accordance with the
applicable regulations. Referring to the Company’s
Articles of Association, the Sharia Supervisory Board
must consist of at a minimum 2 (two) members. The
composition of the BNI Life Sharia Supervisory Board
is as follows:
• Dr. (HC) K.H. Ma’ruf Amin as Chairman.
• Prof. Dr. H. Utang Ranuwijaya MA as a Member.
• Ir. Agus Haryadi AAAIJ, FIIS, ASAI as a Member.
Profiles of the Sharia Supervisory Board
Profiles of the members of the Sharia Supervisory
Board can be seen in the Management Report
section.
Meeting of the Sharia Supervisory Board
In executing its duties, the Sharia Supervisory Board
has conducted routine meetings throughout 2012. The
Sharia Supervisory Board made recommendation to the
Board of Directors in 6 (six) occasions.
Performance of the Sharia Supervisory Board
In 2012, the Sharia Supervisory Board carried
out various activities including providing feedback
and assurance that BNI Life Sharia products and
services are in compliance with the fatwa issued
by DSB, and giving provide input and opinions on all
operational guidelines and product manuals.
BNI Life | Laporan Tahunan 2012
138
Tata Kelola Perusahaan | Corporate Governance
Di samping itu, Dewan Pengawas Syariah juga telah
menyerahkan laporan pengawasan Syariah setiap
semester sepanjang tahun 2012, yang memuat:
• Hasil pengawasan dan kesesuaian kegiatan
operasional bank terhadap fatwa yang dikeluarkan
oleh Dewan Syariah Nasional - Majelis Ulama
Indonesia (DSN-MUI).
• Opini Syariah atas pedoman operasional, produk dan
jasa yang dikeluarkan Unit Bisnis Syariah BNI Life.
• Hasil kajian atas produk dan jasa baru yang belum ada
fatwanya untuk dimintakan kepada Dewan Syariah
Nasional - Majelis Ulama Indonesia (DSN–MUI).
• Opini Syariah atas pelaksanaan operasional
perusahaan secara keseluruhan dalam laporan
tahunan BNI Life, dan
• Hasil pertemuan rutin dengan manajemen dan
pihak terkait lainnya dalam mendiskusikan laporan
perkembangan dan masalah lain yang terkait
dengan praktek asuransi Syariah.
Direksi
Direksi bertanggung jawab penuh atas pengurusan
perusahaan untuk kepentingan perusahaan sesuai
dengan maksud dan tujuan perusahaan, serta
mewakili perusahaan sesuai dengan Anggaran
Dasar Perusahaan. Direksi juga bertanggung jawab
secara kolegial dalam mengelola perusahaan agar
dapat menghasilkan nilai tambah dan memastikan
kesinambungan usaha.
Setiap anggota Direksi dapat melaksanakan tugas
dan mengambil keputusan sesuai dengan pembagian
tugas dan wewenangnya. Namun, pelaksanaan tugas
setiap anggota Direksi tetap merupakan tanggung
jawab bersama.
Kedudukan setiap anggota Direksi, termasuk Direktur
Utama adalah setara. Tugas Direktur Utama adalah
primus inter pares, yaitu mengkoordinasikan kegiatan
Direksi. Dalam melaksanakan tugasnya, Direksi
bertanggung jawab kepada RUPS dan penilaian kerja
terhadap Direksi dalam menjalankan Perusahaan
dilakukan oleh pemegang saham. Pertanggung
jawaban Direksi kepada Rapat Umum Pemegang
Saham (RUPS) merupakan perwujudan akuntabilitas
pengelolaan perusahaan dalam rangka melaksanakan
prinsip-prinsip GCG.
Tugas dan Wewenang Direksi
Sehubungan dengan terjadinya pergantian Direksi,
maka sesuai dengan Pasal 13 ayat 6 Anggaran Dasar
Perusahaan, pembagian tugas Direksi selanjutnya
diatur sesuai dengan hasil Risalah Rapat pada tanggal
21 September 2011 dengan penjabaran sebagai
berikut:
In addition, the Sharia Supervisory Board has also
submitted a Sharia supervision report every semester
throughout 2012, which includes:
• The results of monitoring and compliance of the
bank’s operational activities with regard to the
fatwa issued by the National Sharia Council -
Council of Ulama Indonesia (DSN-MUI).
• Islamic opinion on the operational guidelines,
products and services issued by Sharia Unit
Business BNI Life.
• The results of studies on new products and services
for fatwa has not yet issued by the DSN-MUI.
• Islamic opinion within the annual report of
BNI Life on the company’s overall operational
execution, and
• The results of regular meetings with management
and other stakeholders to discuss progress
reports and other issues associated with the
practice of sharia insurance.
Board of Directors
The Board of Directors is fully responsible for
management of the Company’s interests in
accordance with the aims and purposes of the
Company and represents the company in accordance
with the Company’s Articles of Association. The Board
of Directors shall be responsible collegially for the
management of the company in order to produce
added value and ensure business continuity.
Each member of the Board of Directors may carry
out tasks and make decisions in accordance with the
distribution of duties and authority. However, the
implementation of the duties of each member of the
Board of Directors remains a collective responsibility.
The position of each member of the Board of Directors,
including the President Director, is equal. The duties
of President Director shall be primus inter pares or to
coordinate the activities of the Board of Directors.
In implementing its duties, Board of Directors shall be
responsible to GMS, and Shareholders shall conduct
evaluation of the Board of Directors’ operation of
the Company. The Board of Directors’ accountability
to the GMS is a manifestation of accountability in
company management as part of implementing GCG
principles.
Duties and Rights of the Board of Directors
Related to the change of the Board of Directors,
in accordance with Article 13 Paragraph 6 of the
Articles of Association, the tasks of the Directors
shall thereafter be divided in keeping with the results
of the Minutes Meeting dated 21 September 2011 as
follows:
BNI Life | 2012 Annual Report
139
Tugas dan Wewenang Direktur Utama
• Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan
operasional perusahaan.
• Melakukan pengawasan dan koordinasi terhadap
kegiatan dan tugas-tugas anggota Direksi lainnya.
• Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan
kegiatan Strategic Planning, Corporate Secretary,
Internal Audit dan Risk Management.
• Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan
kegiatan Marketing dan Distribution yang
mencakup saluran distribusi Agency,
Bancassurance, Employee Benefits, dan Syariah.
Tugas dan Wewenang Wakil Direktur Utama
• Melakukan pengawasan dan koordinasi terhadap
kegiatan dan tugas Finance and General Affair dan
Product and Services.
• Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan
kegiatan Finance and General Affair, yaitu Human
Resources Department and General Affair, Legal
and Compliance, Collection and Settlement,
Accounting and Reporting, Treasury and
Investment, dan Information Technology.
• Melakukan pengawasan dan koordinasi terhadap
kegiatan dan tugas-tugas Products and Services.
Tugas dan Wewenang Direktur Produk dan
Layanan
• Melakukan pengawasan dan koordinasi terhadap
kegiatan dan tugas Produk dan Layanan.
• Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan
kegiatan Aktuaria, Branch Coordination, Claims,
dan Underwriting and Customer Services.
Komposisi Direksi
Berdasarkan Keputusan Pemegang dalam Akta
Notaris No. 27 tanggal 20 September 2011 yang
dibuat di hadapan Notaris Fathiah Helmi, S.H.,
susunan Direksi BNI Life adalah sebagai berikut:
Komposisi Direksi
Composition of Board of Directors
Nama
Name
Jabatan
Position
Dr. A. Junaedy Ganie, SE, MH, ANZIIF, (Snr. Assoc), AAIK
(HC), CIP, ChFC, CLU
Direktur Utama – President Director
Geger N. Maulana, SE, Ak, MM Wakil Direktur Utama – Vice President Director
Budi T.A. Tampubolon, Maîtrise, MM, FSAI, AAIJ Direktur Produk dan Layanan – Director
Profil Direksi
Profil Direksi dapat dilihat Laporan Manajemen
subbab profil Direksi.
Duties and Rights of President Director
• Responsible for the execution of company
operations.
• Conducts supervision of and coordinates activities
and duties of other members of the Board of
Directors.
• Conducts supervision of Strategic Planning,
Corporate Secretary, Internal Audit, and Risk
Management.
• Conducts supervision of Marketing and
Distribution activities which encompass the
distribution channels of Agency, Bancassurance,
Employee Benefits and Sharia.
Duties and Rights of Vice President Director
• Supervises and coordinates the activities and
tasks of Finance and General Affairs and Product
and Services.
• Responsible for execution of the activities of
Finance and General Affair, namely Human
Resources Department and General Affair, Legal
and Compliance, Collection and Settlement,
Accounting and Reporting, Treasury and
Investment and Information Technology.
• Supervises and coordinates the activities and
tasks of Products and Services.
Duties and Rights of Director Products and
Services
• Supervises and coordinates the activities and
tasks of Products and Services.
• Responsible for the implementation of the
Actuary, Branch Coordination, Claims and
Underwriting & Customer Services.
Composition of the Board of Directors
Based on the Resolution of the shareholders set
forth in Deed No. 27 dated 20 September 2011
in the presence of Notary Fathiah Helmi, SH, the
composition of the Board of Directors of BNI Life
Directors is as follows:
Board of Directors’ Profile
Profiles of the three Directors can be seen in the
Board of Directors’ Profile in the Management Report
section.
BNI Life | Laporan Tahunan 2012
140
Tata Kelola Perusahaan | Corporate Governance
Rapat Direksi
Rapat Direksi dapat diadakan setiap waktu apabila
dianggap perlu oleh seorang atau lebih anggota
Direksi. Bila diadakan, maka panggilan untuk Rapat
Direksi tersebut wajib disampaikan dengan surat
tercatat atau dengan surat yang disampaikan secara
langsung kepada setiap anggota Direksi. Panggilan
Rapat Direksi tersebut harus mencantumkan acara,
tanggal, waktu dan tempat rapat.
Rapat Direksi diadakan di tempat kedudukan
perusahaan atau tempat kegiatan usaha perusahaan.
Rapat Direksi ini dipimpin atau diketuai oleh Direktur
Utama. Apabila Direktur Utama tidak hadir atau
berhalangan, Rapat Direksi dapat dipimpin oleh
seorang anggota Direksi yang dipilih oleh dan dari
anggota Direksi yang hadir.
Seorang anggota Direksi dapat diwakili dalam Rapat
Direksi hanya oleh seorang anggota Direksi yang
lain berdasarkan surat kuasa. Keputusan Rapat
Direksi harus diambil berdasarkan musyawarah
untuk mufakat. Apabila suara yang tidak setuju dan
suara yang setuju sama berimbang maka pemimpin/
ketua rapat berhak menentukan keputusannya. Dari
segala sesuatu yang dibicarakan dan diputuskan
dalam Rapat Direksi harus dibuat berita acara rapat.
Berita acara Rapat Direksi yang dibuat sesuai dengan
ketentuan yang berlaku. Direksi dapat juga mengambil
keputusan yang sah dan mengikat tanpa mengadakan
Rapat Direksi, dengan ketentuan semua anggota
Direksi telah diberitahukan secara tertulis tentang
usulan-usulan tersebut. Keputusan yang diambil
dengan cara demikian mempunyai kekuatan yang
sama dengan keputusan yang diambil dengan sah
dalam Rapat Direksi.
Frekuensi Rapat dan Kehadiran Direksi
Meeting Frequency and Attendance of the Board of Director
Nama
Name
Jumlah Kehadiran
Total Attendance
Jumlah Absen
Total Absence
% Kehadiran
% Attendance
Dr. A. Junaedy Ganie, SE, MH, ANZIIF, (Snr.
Assoc), AAIK (HC), CIP, ChFC, CLU 21 0 100%
Geger N. Maulana, SE, Ak, MM 21 0 100%
Budi T.A. Tampubolon, Maîtrise, MM, FSAI, AAIJ 18 3 86%
Meetings of the Board of Directors
The Board of Directors shall convene Meetings of the
Board of Directors at any time if deemed necessary
by one or more members of the Board of Directors.
If conducted, Summons to Meetings of the Board
of Directors must be made by registered mail or
delivered directly to each member of the Board of
Directors. Summons to Meetings must indicate the
agenda, date, time and venue of the Meeting.
Meetings of the Board of Directors shall be held at the
domicile of the Company or at the place of business
activities of the Company. Meetings of the Board
of Directors shall be chaired or led by the President
Director. In the event that the President Director is
unable to attend or is absent the Meeting of the Board
of Directors shall be chaired by a member of the
Board of Directors selected by and from among the
members of the Board of Directors present.
A member of the Board of Directors may only be
represented in the Meeting of the Board of Directors
by another member of the Board of Directors by
virtue of a power of attorney. Decisions of Meetings
of the Board of Directors must be made based on
deliberation to reach consensus. In the event of a
draw, the Chairperson of the Meeting of the Board of
Directors shall decide be entitled to decide. Minutes
must be drawn up for all matters discussed and
resolved in Meetings of the Board of Directors. The
Board of Directors may also make valid and binding
decisions without convening a Meeting of the Board
of Directors, provided that all members of the Board
of Directors have been notified in writing and grant
their approval on the proposals. Decisions made in
such manner shall have the same effect as decisions
validly made in a Meeting of the Board of Directors.
BNI Life | 2012 Annual Report
141
Pelatihan Direksi
Selama 2012, Direksi telah berpartisipasi di berbagai
program pelatihan untuk meningkatan kemampuan
mereka. Program-program pelatihan tersebut adalah:
Pelatihan Direksi
Training of the Board of Directors
Pelatihan
Training
Tanggal
Date
Lokasi
Location
Peserta
Participant
Pembicara
Vendor
Keterangan
Description
Change
Management
Workshop
24 - 25 Februari
2012
The Michaels
Resort
Direksi
Komisaris
Hendra Kusnoto,
Chairman of Change
Management PT
Antam Tbk
Joint Activity antara
HR & BIS & CMO
Meaning, Vision
Value, Mission
7 - 8 Desember
2012
Hotel Santika,
TMII Direksi ACT Consulting, ESQ
Termasuk dalam
kegiatan Inhouse
Training
Otoritas Jasa
Keuangan 11 Oktober 2012 Kempinski Hotel
Jakarta
Direksi (Geger N
Maulana)
BSMR (Badan
Sertifikasi Manajemen
Risiko)
Termasuk dalam
kegiatan Public Training
Indikator Kinerja
Direksi telah melaksanakan tugas pengelolaan
operasional perusahaan selama tahun 2012, dengan
beberapa realisasi program kerja sebagai berikut:
• Meningkatkan pendapatan gross premium
menjadi Rp1,245 triliun, naik sebesar 15,88%
dibandingkan pencapaian di 2011.
• Meningkatkan pertumbuhan aset sebesar Rp2,80
triliun atau meningkat 10,42% dibandingkan
perolehan aset tahun lalu.
• Meningkatkan pertumbuhan investasi sebesar
8,85% atau sebesar Rp2,619 triliun dibanding
tahun 2011 yang mencapai Rp2,406 triliun.
• Meningkatkan total ekuitas sebesar 25,19%
menjadi Rp343,307 miliar.
• Meningkatkan pendapatan pengelolaan operasi
asuransi syariah (Ujrah) menjadi Rp24,865 miliar
atau naik 91,1% dari tahun lalu.
Penilaian dan Remunerasi
Kebijakan Remunerasi Dewan Komisaris
Anggota Dewan Komisaris diberi gaji dan/atau
tunjangan lain sesuai dengan ketentuan yang
berlaku dan jumlahnya diputuskan oleh Rapat Umum
Pemegang Saham (RUPS). Dewan Komisaris juga
berhak atas penerimaan imbalan jasa atau tantiem
yang mekanisme pemberian serta besaran jumlahnya
juga ditentukan oleh RUPS. Sesuai dengan keputusan
Pemegang Saham yang tertuang dalam Berita Acara
Rapat Umum Pemegang Saham, pemegang saham
melimpahkan wewenang untuk penetapan gaji berikut
fasilitas dan/atau tunjangan lainnya bagi Direksi
dan Dewan Komisaris Perusahaan kepada Dewan
Komisaris dengan terlebih dahulu berkonsultasi
dengan Pemegang Saham mayoritas.
Training of the Board of Directors
Throughout 2012, the Board of Directors participated
in several training programs to increase their
competence, namely:
Performance Indicators
The Board of Directors carried out its tasks of
managing the Company’s operations throughout 2012.
The various work programs achieved are as follows:
• Increased the gross premium revenue to Rp1.245
trillion, an increase of 15.88% compared to 2011.
• Grew assets growth by Rp2.80 trillion or 10.42%
compared to the previous year.
• Grew investment by 8.85% or Rp2.619 trillion
compared with Rp2.406 trillion in 2011.
• Increased total equity by 25.19% to Rp343.307
billion.
• Increased income from the sharia insurance
operations (Ujrah) to Rp24.865 billion, an increase of
91.1% from the previous year.
Assesment and Remuneration
Remuneration Policy for the Board of
Commissioners
Members of the Board of Commissioners shall receive
salaries and/ or other allowances in accordance with
the applicable provisions and the amount shall be
determined by the General Meeting of Shareholders
(GMS). The Board of Commissioners shall be also
entitled to service compensation or bonuses, the
mechanism and amount of which shall be also
determined by the GMS. In accordance with the
decisions of the Shareholders as set forth in the
Minutes of the General Meeting of Shareholders,
the shareholders have delegated the Board of
Commissioners subject to prior consultation with the
majority shareholders in determining salary and/or other
allowances for Directors and Board of Commissioners.
BNI Life | Laporan Tahunan 2012
142
Tata Kelola Perusahaan | Corporate Governance
Berdasarkan amanat yang disampaikan ini, maka
Dewan Komisaris melakukan hal-hal sebagai berikut:
• Dewan Komisaris melakukan kajian remunerasi
bagi anggota Dewan Komisaris dan menyusun
rekomendasi remunerasi.
• Dewan Komisaris mengusulkan kajian remunerasi
kepada RUPS.
• RUPS menetapkan remunerasi bagi anggota
Dewan Komisaris.
Kisaran jumlah remunerasi Dewan Komisaris adalah
sebesar Rp600 juta – Rp750 juta per tahun (sudah
termasuk pajak). Anggota Dewan Komisaris menerima
fasilitas dan tunjangan lain, di antaranya penyediaan
kendaraan operasional dan tunjangan kesehatan.
Kebijakan Remunerasi Dewan Syariah
Anggota Dewan Pengawas Syariah diberi gaji dan/atau
tunjangan lain sesuai dengan ketentuan yang berlaku
dan jumlahnya diputuskan oleh Rapat Umum Pemegang
Saham (RUPS). Kisaran jumlah remunerasi Dewan
Pengawas Syariah adalah sebesar Rp65 juta – Rp81 juta
per tahun (sudah termasuk pajak).
Kebijakan Remunerasi Bagi Direksi
Anggota Direksi diberi gaji dan/atau tunjangan lain
sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan jumlahnya
diputuskan oleh Rapat Umum Pemegang Saham
(RUPS). Direksi juga berhak menerima imbalan jasa
atau tantiem yang mekanisme pemberian serta
besaran jumlahnya juga ditentukan oleh Rapat Umum
Pemegang Saham (RUPS). Sesuai dengan keputusan
Pemegang Saham yang tertuang dalam Berita Acara
Rapat Umum Pemegang Saham, pemegang saham
melimpahkan wewenang untuk penetapan gaji berikut
fasilitas dan/atau tunjangan lainnya bagi Direksi
dan Dewan Komisaris Perusahaan kepada Dewan
Komisaris dengan terlebih dahulu berkonsultasi
dengan Pemegang Saham mayoritas.
Jumlah remunerasi Direksi adalah sebesar Rp1,3
miliar – Rp2 miliar per tahun (sudah termasuk pajak).
Based on the mandate, the Board of Commissioners
carried out the following:
• The Board of Commissioners reviewed the
remuneration of members of the Board of
Commissioners and made recommendations on
remuneration.
• The Board of Commissioners proposed a review
of remuneration to the GMS.
• The GMS established remuneration for members
of the Board of Commissioners.
Remuneration for the Board of Commissioners
ranges between Rp600 million – Rp750 million per
year (inclusive of tax). Board members received
facilities and other benefits, including the provision of
operational vehicles and medical benefits.
Remuneration Policy of Sharia Supervisory Board
Members of the Sharia Supervisory Board shall be
given salaries and or other allowances in accordance
with the applicable provisions and the General
Meeting of Shareholders (GMS) shall determine the
amount. The range of remuneration for the Sharia
Supervisory Board shall amount to Rp65 million –
Rp81 million per year (inclusive of tax).
Remuneration Policy for the Board of Directors
All members of the Board of Directors shall be given
salaries and facilities and or other allowances in which
the amount shall be determined by GMS. The Board
of Directors shall be also entitled to receive service
compensation or bonus in which the mechanism of
distribution and the amount shall be also determined
by the GMS. In accordance with the resolutions
of the Shareholders as set forth in the Meeting
Minutes of the General Shareholder Meeting, the
shareholders have delegated authority to establish
salaries and facilities and/or other allowances to the
Board of Commissioners of the Company with prior
consultation with the majority shareholders.
The annual remuneration for the Board of Directors is
Rp1.3 billion – Rp2 billion annually (inclusive of tax).
BNI Life | 2012 Annual Report
143
Komite-Komite
Dewan Komisaris dan Direksi dibantu oleh beberapa
komite dan badan pendukung perusahaan strategis
lainnya dalam menjalankan fungsi pengawasan dan
operasional perusahaan.
Komite Penunjang Dewan Komisaris
Dalam rangka mendukung efektivitas pelaksanaan
tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris dan
berdasarkan Self Assessment, Dewan Komisaris telah
membentuk Komite Audit, melalui Surat Keputusan
Dewan Komisaris No. 002.SK.BL.KOM.1109 tanggal 4
November 2009 tentang Pembentukan Komite Audit.
Komite Audit
Komite Audit merupakan komite penunjang Dewan
Komisaris yang bertugas untuk membantu Dewan
Komisaris dalam upaya agar:
• Pengawasan internal perusahaan telah
dilaksanakan dengan baik,
• Pelaksanaan audit internal dan audit eksternal telah
dilaksanakan sesuai dengan standar audit berlaku,
• Tindak lanjut temuan hasil audit telah dilaksanakan
oleh manajemen,
• Laporan keuangan disusun secara wajar sesuai
dengan prinsip akuntansi Pernyataan Standard
Akuntansi Keuangan (PSAK) yang berlaku umum
di Indonesia, dan
• Memproses calon auditor eksternal, termasuk
imbalan jasanya.
Pedoman Kerja Komite Audit
Saat ini perangkat lunak yang mengatur
tentang Pedoman Kerja Komite Audit sudah
diimplementasikan. Adapun Pedoman Kerja yang
saat ini dijalankan oleh Komite Audit Perusahaan
mengacu pada Pedoman Tata Kelola Perusahaan
Asuransi dan Reasuransi yang diterbitkan oleh Komite
Nasional Kebijakan Governance. Pedoman tersebut
memuat tugas dan tanggung jawab Komite Audit
dalam membantu Dewan Komisaris serta syarat dan
ketentuan komposisi keanggotaan Komite Audit.
Independensi Anggota Komite Audit
Anggota Komite Audit yang berasal dari pihak
independen tidak memiliki hubungan keuangan,
kepengurusan, kepemilikan saham dan/atau hubungan
keluarga dengan Dewan Komisaris, Direksi dan/atau
Pemegang Saham Utama yang dapat mempengaruhi
kemampuannya bertindak independen.
Committees
The Board of Commissioners and Board of Directors
are assisted by several committees and other
strategic company organs supporting in exercising the
company’s supervisory and operational functions.
Committees Supporting the Board of
Commissioners
In order to ensure effective execution of the duties
and responsibilities of the Board of Commissioners
and based on Self Assessment, the Board of
Commissioners formed an Audit Committee based
on the Decision Letter of the Board of ommissioners
No. 002.SK.BL.KOM.1109 dated 4 November 2009
regarding the Establishment of an Audit Committee.
Audit Committee
The Audit Committee is a support committee for
the Board of Commissioners and has the duty of
assisting the Board of Commissioners to ensure that:
• The Company’s internal controls have been
implemented,
• Implementation of internal audit and external
audit in accordance with the applicable auditing
standards,
• Follow up actions on audit findings have been
carried out by the management,
• The financial statements have been fairly
formulated in accordance with the generally
accepted accounting principles in Indonesia
(PSAK), and
• Processing of the external auditor candidate,
including the fees for their services.
Audit Committee Charter
At present, the charter that guides the Audit
Committee is in completion phase. The Company’s
Audit Committee is presently guided by the Manual
on Governance of Insurance and Reinsurance
Companies issued by the National Committee on
Governance Policy. These guidelines contain the
duties and responsibilities of the Audit Committee
to assist the Board of Directors as well as the
requirements and conditions of the membership
composition of the Audit Committee.
Independence of Members of Audit Committee
Members of Audit Committee must originate
from independent parties that have no financial,
management, share ownership and/or family
relationship to the Board of Commissioners, Board
of Directors and/or Principal Shareholders that may
influence their capabilities to act independently.
BNI Life | Laporan Tahunan 2012
144
Tata Kelola Perusahaan | Corporate Governance
Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit
Tugas dan tanggung jawab yang dilaksanakan Komite
Audit mengacu pada Pedoman Tata Kelola Perusahaan
Asuransi dan Reasuransi yang dikeluarkan oleh Komite
Nasional Kebijakan Governance, yaitu dalam hal:
• Membantu Dewan Komisaris memeriksa hasil
laporan audit internal yang dilakukan oleh internal
audit perusahaan dalam rangka memberikan
rekomendasi kepada Direksi perihal laporan audit
internal tahun buku 2012.
• Membantu Dewan Komisaris melakukan kajian
atas audit eksternal tahun buku 2011 dalam rangka
memberikan rekomendasi kepada Direksi.
Komposisi Komite Audit
Susunan anggota Komite Audit telah memenuhi
persyaratan yang ditetapkan dalam Pedoman Tata
Kelola Perusahaan Asuransi dan Reasuransi yang
dikeluarkan oleh Komite Nasional Kebijakan Governance.
Persyaratan tersebut adalah Komite Audit diketuai
seorang Komisaris Independen dan anggotanya terdiri
dari anggota Dewan Komisaris dan/atau pihak luar yang
independen dan memiliki keahlian, pengalaman serta
kualitas di bidang hukum atau asuransi.
Susunan Komite Audit adalah sebagai berikut:
Nama
Name
Jabatan
Position
Mauli Adiwarman Idris Ketua – Chairman
Dr. Ludovicus Sensi W. Wakil Ketua – Deputy Chairman
Asri Saraswati S. Anggota – Member
Profil Komite Audit
Profil Mauli Adiwarman Idris dan Dr. Ludovicus Sensi
Wondabio, CPA selaku Komite Audit dapat dilihat
juga di profil Dewan Komisaris pada bagian Laporan
Manajemen.
Anggota Komite Audit:
Asri Saraswati
Lahir pada bulan Agustus 1958 dan lulus dari Fakultas
Ekonomi Universitas Indonesia, Jakarta, tahun 1985.
Pernah meraih Investment Advisor/Fund Manager
License dari Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam)
Departemen Keuangan RI, pada tahun 1993. Asri
Saraswati bergabung dengan Komite Audit BNI Life,
sejak November 2011. Beliau juga tercatat sebagai
Staff Ahli Direksi pada PT BNI Asset Management.
Duties and Responsibilities of the Audit
Committee
The duties and responsibilities of the Audit
Committee are carried out with reference to the
Manual on Governance of Insurance and Reinsurance
Companies issued by the National Committee on
Governance Policy, namely with regard to:
• Assisting the Board of Commissioners to verify the
internal audit report carried out by the company’s
internal audit in order to provide recommendations
to the Board of Directors regarding the internal
audit report for the financial year 2012.
• Assisting the Board of Commissioners to assess
the external audit for financial year 2011 in order to
provide recommendations to the Board of Directors.
Composition of Audit Committee
The composition of Audit Committee members has met
the requirements set forth in the Code of Corporate
Governance of Insurance and Reinsurance issued by the
National Committee on Governance. These requirements
state that the Audit Committee must be chaired by an
independent commissioner and that members consist
of members of the Board of Commissioners and/ or
independent outsiders that have expertise, experience
and qualifications in law or insurance.
The Audit Committee is comprised of:
Audit Committee Profile
The profiles of Mauli Adiwarman Idris and Dr.
Ludovicus Sensi Wondabio, CPA may also be viewed
in the profiles of the Board of Commissioners in the
Management Report.
The Audit Committee Member:
Asri Saraswati
Born in August 1958, she graduated from the Faculty
of Economy of the University of Indonesia, Jakarta, in
1985. In 1993, she received her Investment Advisor/
Fund Manager License from the Capital Market and
Financial Institution Supervisory Agency (BAPEPAM)
of the Financial Ministry, Republic of Indonesia.
In November 2011, she joined the BNI Life Audit
Committee as a member. Apart from her position at
BNI Life, Asri is also an Expert Staff member to the
Board of Directors at PT BNI Asset Management.
BNI Life | 2012 Annual Report
145
Frekuensi Rapat dan Kehadiran Komite Audit
Meeting Frequency and Attendance of Audit Commitee
Nama
Name
Jumlah Kehadiran
Total Attendance
Jumlah Absen
Total Absence
% Kehadiran
% Attendance
Mauli Adiwarman Idris 3 0 100%
Dr. Ludovicus Sensi Wondabio 3 0 100%
Asri Saraswati 3 0 100%
Laporan Komite Audit
Selama tahun 2012, Komite Audit BNI Life telah mengkaji
beberapa hasil Laporan Keuangan yang disampaikan
oleh Internal Audit maupun hasil Audit Kantor Akuntan
Publik. Analisis dan hasil pemeriksaan tersebut telah
disampaikan pada Rapat Dewan Komisaris.
Dewan Komisaris belum membentuk Komite
Pemantau Risiko, Komite Nominasi dan Remunerasi
dan Komite GCG secara khusus. Namun demikian,
fungsi komite-komite tersebut tetap dijalankan oleh
anggota Dewan Komisaris. Dewan Komisaris selalu
memperbarui permasalahan yang menyangkut
Risiko, Nominasi dan Remunerasi serta GCG kepada
Direksi pada saat Rapat Gabungan Direksi dan Dewan
Komisaris berdasarkan skala prioritas.
Komite Penunjang Direksi
Komite Investasi
Komite Investasi merupakan komite penunjang di
bawah Direksi yang membantu pelaksanaan fungsi
pengelolaan dana investasi perusahaan, yang dibentuk
berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 019.SK.DIRBL.1210
tanggal 1 Desember 2010 menggantikan No.
023.SK.DIR-BL.0908 tanggal 1 September 2008.
Tugas dan Tanggung Jawab Komite Investasi
Tugas dan tanggung jawab Komite Investasi adalah
sebagai berikut:
• Memberikan kebijakan/arahan dan menentukan
Standard Operating Procedure (SOP) atas
pelaksanaan kegiatan investasi berdasarkan:
Kondisi makro dan mikro ekonomi; Perkembangan
yang terjadi pada lembaga-lembaga keuangan
bank dan Bank; Perundang-undangan dan
peraturan pemerintah terkait.
• Menentukan strategi dan target hasil investasi
berdasarkan langkah-langkah investasi yang akan
ditempuh ke depan.
• Mengevaluasi kinerja investasi dan memberikan
kebijakan/strategi perbaikannya.
Report of the Audit Committee
In 2012, the Audit Committee of BNI Life has assessed
several Financial Statements delivered by Internal Audit
as well as the audit results from the Public Accountant.
The analysis and results of the assessment were
delivered at a Meeting of the Board of Commissioners.
Board of Commissioners have not formally
established The Risk Management Committee,
Nomination and Remuneration Committee and
GCG. However, the Board of Commissioners are
carrying out the duties and responsibilities of these
Commitiees by optaining regular updates from the
Board of Directors in the joint board meeting on
priority bases.
Supporting Committees to the Board of
Directors
Investment Committee
Investment Committee is a supporting committee
under the Board of Directors that assists with the
implementation of the company’s investment fund
management function, established based on Decree
of the Board of Directors No. 019. SK. DIR-BL. 1210
dated 1 December 2010, replacing Decision No. 023.
SK.DIR-BL.0908 dated 1 September 2008.
Duties and Responsibilities of the Investment
Committee
Investment Committee shall execute its duties and
responsibilities as follows:
• To provide policies/direction and determine
Standard Operating Procedure (SOP) for the
implementation of investment activity based on:
macro and economic conditions; developments in
bank and bank financial institutions; relevant laws
and regulations and government regulations.
• To determine strategy and targets for investment
yields based on investment steps to be taken in
the future.
• To evaluate investment performance and to
provide policies/strategies for improvement.
BNI Life | Laporan Tahunan 2012
146
Tata Kelola Perusahaan | Corporate Governance
Susunan Anggota Komite Investasi
Susunan anggota Komite Investasi adalah sebagai
berikut:
Jabatan di Perusahaan
Office Position
Jabatan di Komite
Committee Position
Direktur Keuangan, Investasi, SDM dan Umum
Director of Finance , Investment , HR and General
Ketua merangkap anggota
Chairman and Member
Direktur Produk dan Layanan
Product and Services Director
Anggota
Member
Pemimpin Unit Kerja Investasi
Head of Treasury and Investment
Sekretaris Anggota
Secretary and Member
Pemimpin Unit Kerja Settlement and Collection
Head of Collection and Settlement
Anggota
Member
Pemimpin Unit Kerja Accounting and Tax
Head of Accounting and Tax
Anggota
Member
Pemimpin Unit Kerja Pricing and Reinsurance
Head of Pricing and Reinsurance
Anggota
Member
Komite Risiko
Komite Risiko merupakan komite penunjang di
bawah Direksi yang dituangkan dalam perubahan
terakhir melalui Surat Keputusan Direksi BNI Life
No. 020.SK.DIR-BL.1210 tanggal 1 Desember 2010.
Komite ini dibentuk untuk meningkatkan manajemen
risiko agar lebih efektif dalam meminimalisir risiko
usaha yang dihadapi. Komite Risiko juga dibentuk
untuk memberikan arahan, kebijakan dan strategi
pengelolaan risiko, aset dan liabilitas Perusahaan.
Fungsi Komite Risiko
• Menetapkan arahan, kebijakan dan strategi
manajemen risiko pada level perusahaan
(firmwide) dan pada level unit kerja;
• Menetapkan toleransi risiko perusahaan dan
mengalokasikannya ke setiap unit kerja/business
unit (risk budgeting);
• Menetapkan kebijakan mengenai batasan-batasan
bertransaksi dengan pihak ke tiga serta batasan
pengelolaan investasi;
• Menetapkan sistem manajemen risiko yang
akan digunakan dalam pengelolaan risiko usaha
perusahaan;
• Melakukan pemantauan dan penilaian terhadap
pelaksanaan manajemen risiko pada level
perusahaan dan pada level unit kerja;
• Menetapkan sistem pengendalian risiko yang
menyeluruh dan terintegrasi;
• Menetapkan kebijakan mengenai penetapan
kewenangan dalam melakukan transaksi dengan
pihak ke tiga;
• Menetapkan kebijakan lainnya yang berkaitan
dengan manajemen risiko.
Composition of Members of the Investment
Committee
Composition of Members of the Investment
Committee is as follows:
Risk Committee
The Risk Committee is a supporting committee
under the Board of Directors based on the latest
changed as set out in the Decision of the Board of
Directors of BNI Life No.020.SK.DIR-BL.1210 dated
1 December 2010. This Committee was formed to
improve management effectiveness in minimizing
business risk. Risk Committee also formed to provide
reference, policy and risk management strategies,
assets and liabilities of the Company.
Function of Risk Committee
• To stipulate the direction, policies and strategies
of risk management at the company level
(firmwide) and at the working unit level;
• To establish the company’s risk tolerance and
allocate it to each working unit/ business unit (risk
budgeting);
• To establish policies regarding limitations
of transactions with third parties as well as
limitations on investment management;
• To establish a risk management system that will
be used to manage the Company’s business risk;
• To conduct monitoring and evaluation of the
implementation of risk management at the
Company level and at working unit level;
• To establish a comprehensive and integrated risk
control system;
• To establish policies regarding stipulation of
authority in conducting transactions with third
parties;
• To stipulate other policies related to risk
management.
BNI Life | 2012 Annual Report
147
Tugas dan Tanggung Jawab Komite Risiko
• Menetapkan dan meninjau ulang secara periodik
(minimal 1 kali dalam 1 tahun) toleransi risiko
perusahaan dan alokasinya pada setiap unit kerja.
• Menetapkan dan meninjau ulang secara periodik
(minimal 1 kali dalam 1 tahun) kebijakan mengenai
batasan-batasan bertransaksi dengan pihak ketiga
serta batasan pengelolaan investasi.
• Menetapkan dan meninjau ulang secara periodik
(minimal 1 kali dalam 1 tahun) sistem manajemen
risiko, termasuk metodologi dan model yang akan
digunakan dalam pengelolaan risiko usaha perusahaan.
• Memantau dan meninjau ulang secara periodik
(minimal 1 kali dalam 1 tahun) Standard
Operating Procedure (SOP) dari setiap unit kerja
berkoordinasi dengan unit kerja terkait.
• Melakukan pemantauan dan penilaian secara
periodik (minimal 1 kali dalam 3 bulan) terhadap
pelaksanaan manajemen risiko pada level
Perusahaan dan pada level unit kerja.
• Meninjau eksposur keuangan dan risiko lainnya
yang signifikan beserta langkah-langkah yang telah
dan akan diambil dalam rangka pemantauan dan
pengendalian eksposur tersebut (minimal 1 kali
dalam 1 bulan).
• Memberikan masukan atau jika diperlukan peringatan
kepada unit kerja jika ditemui indikasi penyimpangan
terhadap arahan, kebijakan dan strategi manajemen
risiko yang telah ditetapkan sebelumnya.
• Menetapkan dan meninjau ulang (minimal 1 kali
dalam 1 tahun) risk-based performance appraisal
system yang dikaitkan dengan pengelolaan risiko
setiap unit kerja.
• Menetapkan dan meninjau ulang secara periodik
(minimal 1 kali dalam 1 tahun) sistem pengendalian
risiko yang menyeluruh dan terintegrasi.
• Menetapkan dan meninjau ulang secara periodik
(minimal 1 kali dalam 1 tahun) kebijakan mengenai
penetapan kewenangan dalam melakukan
transaksi dengan pihak ketiga.
• Mengubah arahan, kebijakan atau strategi
manajemen risiko dalam kondisi tertentu secara adhoc
jika diperlukan untuk kepentingan Perusahaan.
• Melakukan rapat Komite secara periodik (minimal
1 kali dalam 3 bulan), terutama untuk memantau
dan mengendalikan paparan risiko yang signifi kan.
• Mengadministrasikan keputusan-keputusan dan
laporan surat komite secara tertib dan baik.
Duties and Responsibilities of the Risk
Committee
• To stipulate and revise periodically (at a minimum
once in a year) the company’s risk tolerance and
the allocation to each work unit/business unit.
• To stipulate and revise periodically (at a minimum
once in a year) policies regarding limitations
on transactions with third parties as well as
limitations of investment management.
• To stipulate and periodically revise (at a minimum
once a year) risk management system, including
the methodology and model to be used in the
company’s business risk management.
• To monitor and revise periodically (at a minimum
once a year) standard operating procedures (SOP)
of each work unit in coordination with the relevant
work unit.
• To conduct monitoring and evaluation periodically
(at a minimum once within 3 months) towards the
implementation of risk management at company
level and at working unit level.
• To revise financial exposure and other significant
risks as well as steps already and to be taken in
the framework of monitoring and control exposure
(at a minimum once a month).
• To provide inputs or warnings if necessary to the
working unit if there are indications of divergence
from directions, policies, and strategies of risk
management already stipulated previously.
• To stipulate and revise (at a minimum once a year)
risk-based performance appraisal system related
to the risk management of each work unit.
• To stipulate and revise the entire integrated risk
management system periodically (at a minimum
once a year).
• To stipulate and revise periodically (at a minimum
once a year ) policies regarding stipulation of
authority in conducting transactions with third
parties.
• To change directions, policies or strategies of risk
management in particular condition in ad hoc if
necessary for the company’s interests.
• To conduct periodic Committee meetings (at a
minimum once every 3 months), foremost to
monitor and control the exposure of significant
risks.
• To administer decisions and committee reports
properly and well.
BNI Life | Laporan Tahunan 2012
148
Tata Kelola Perusahaan | Corporate Governance
Susunan Komite Risiko
Susunan Komite Risiko adalah sebagai berikut:
Jabatan di Perusahaan *
Office Position
Jabatan di Komite *
Committee Position
Direktur Keuangan, Investasi, SDM dan Umum Ketua – Chairman
Pemimpin Unit Kerja Risk Management Sekretaris – Secretary
Direksi Anggota – Member
Seluruh Pemimpin Unit Kerja Anggota – Member
* Sesuai dengan struktur organisasi per tanggal 31 Desember 2012, Komite Risiko dan Komite Aset dan Liabilitas berada di bawah koordinasi Direktur Utama.
In accordance with the organizational structure as at 31 December 2012, Risk Committee and the Asset and Liability Committee coordinated by President Director.
Komite Aset dan Liabilitas
Komite Aset dan Liabilitas merupakan komite
penunjang di bawah Direksi yang dituangkan dalam
perubahan terahir melalui Surat Keputusan Direksi BNI
Life No.002.SK.DIR-BL.0309 tanggal 1 Maret 2009.
Komite ini dibentuk untuk meningkatkan pengelolaan
aset dan liabilitas Perusahaan guna memaksimalkan
nilai bagi pemegang saham, meningkatkan
profitabilitas dan permodalan, memberikan pelayanan
kepada pelanggan, serta melindungi Perusahaan dari
dampak finansial yang negatif yang disebabkan oleh
perubahan tingkat suku bunga. Pembentukan ini juga
ditujukan untuk menyusun tujuan/arahan, kebijakan dan
strategi pengelolaan aset dan liabilitas Perusahaan.
Fungsi Komite Aset dan Liabilitas
• Menetapkan arahan, kebijakan dan strategi
pengelolaan aset dan liabilitas Perusahaan.
• Memantau dan meninjau ulang perkembangan
dan proyeksi perekonomian, tingkat suku bunga,
nilai tukar, dan variabel pasar penting lainnya.
• Menetapkan dan meninjau ulang kebijakan/
strategi mengenai posisi likuiditas perusahaan,
termasuk rencana pendukung untuk memenuhi
kebutuhan likuiditas Perusahaan (kebijakan/strategi
pengelolaan risiko likuiditas).
• Menetapkan dan meninjau ulang kebijakan/
strategi untuk pendanaan.
• Menetapkan dan meninjau ulang kebijakan/
strategi aplikasi modal yang optimal.
• Menetapkan dan meninjau ulang kebijakan
mengenai liabilities modeling and forecast.
• Menetapkan dan meninjau ulang kebijakan/
strategi maturity profile dan duration dari liabilities
perusahaan.
• Menetapkan dan meninjau ulang kebijakan/
strategi pengelolaan GAP (rate-sensitive assets
dikurangi rate-sensitive liabilities) atau surplus.
Composition of the Risk Committee
Composition of the Risk Committee is as follows:
Asset and Liability Committee
The Asset and Liability Committee is a supporting
committee under the Board of Directors base on the
latest change as set out in the Decision of the Board
of Directors of BNI Life No. 002.SK.DIRBL.0309
dated 1 March 2009.
This committee was established to improve the
management of assets and liabilities of the company
and maximize value for shareholders, improve
profitability and capitalization, provide customer
service, and protect the Company from negative
financial impacts caused by changes in interest rates.
The committee was also established to formulate the
goal/direction, policy and strategy for the Company’s
asset and liabilities management.
Functions of the Asset and Liability Committee
• To establish the direction, policy and strategy for
the Company’s assets and liabilities management.
• To monitor and reevaluate the evelopment of, and
projections for, the economy, interest rates, exchange
rates and other important market variables.
• To establish and reevaluate conditions and policy/
strategy regarding the company’s liquidity position
including contingency plans to meet the needs for
company’s liquidity (policy/strategy of liquidity risk
management).
• To establish and reevaluate funding policy/
strategy.
• To establish and reevaluate policy/strategy for
optimal fund allocation.
• To establish and reevaluate policy regarding
liabilities modeling and forecast.
• To establish and reevaluate the development as
well as policy/strategy regarding maturity profile &
duration of the company’s liabilities.
• To establish and reevaluate GAP (ratesensitive
assets subtracted by rate-sensitive liabilities)
management strategies or surpluses.
BNI Life | 2012 Annual Report
149
• Menetapkan dan meninjau ulang kebijakan/
strategi terkait dengan kondisi mismatch
(exposure, maturity, duration) pada neraca
perusahaan (kebijakan/strategi pengelolaan risiko
tingkat suku bunga, risiko nilai tukar, risiko harga).
• Menetapkan dan meninjau ulang kebijakan/strategi
terkait masalah perpajakan yang berdampak pada
posisi assets dan liabilities perusahaan.
• Menetapkan dan meninjau ulang model Asset
Liability Management (ALM) yang optimal untuk
diterapkan dalam pengelolaan aset dan kewajiban
perusahaan.
• Memantau dan meninjau ulang perkembangan
portofolio investasi.
• Memantau dan meninjau ulang adanya
pengecualian-pengecualian, jika ada, dalam
pelaksanaan kebijakan/strategi pengelolaan
aset dan liabilitas, dan selanjutnya meninjau
rencana dan jadwal kerja yang telah disusun guna
menyelesaikan masalah terkait menjadi sesuai
dengan kebijakan/strategi yang telah ditetapkan.
Tugas dan Tanggung Jawab Komite Aset dan
Liabilitas
• Memantau dan meninjau ulang perkembangan
dan proyeksi perekonomian (minimal 1 kali dalam
3 bulan).
• Memantau dan meninjau ulang perkembangan
dan proyeksi tingkat suku bunga, nilai tukar dan
variabel pasar yang lain dan sifatnya penting
(minimal 1 kali dalam 3 bulan).
• Memantau, menetapkan dan meninjau ulang
kondisi dan kebijakan/strategi mengenai posisi
likuiditas perusahaan, termasuk contingency plan
untuk memenuhi kebutuhan likuiditas Perusahaan
(kebijakan/strategi pengelolaan risiko likuiditas)
(minimal 1 kali dalam 1 bulan).
• Menetapkan dan meninjau ulang kebijakan/
strategi funding (minimal 1 kali dalam 3 bulan).
• Menetapkan kebijakan/strategi alokasi modal
yang optimal serta memantau dan meninjau ulang
penerapannya (minimal 1 kali dalam 3 bulan).
• Menetapkan dan meninjau ulang kebijakan
mengenai liabilities modelling dan forecast
(minimal 1 kali dalam 1 tahun).
• Memantau, menetapkan, dan meninjau ulang
perkembangan serta kebijakan/strategi mengenai
maturity profile dan duration dari liabilities
Perusahaan (minimal 1 kali dalam 1 bulan).
• Memantau, menetapkan, dan meninjau ulang
kondisi dan kebijakan/strategi pengelolaan GAP (ratesensitive
assets dikurangi rate-sensitive liabilities)
atau surplus (minimal 1 kali dalam 3 bulan).
• To establish and reevaluate policy/strategy related
to mismatches (exposure, maturity, duration) in
the company’s balance sheet (policy/strategy of
risk management of interest rate, risk of exchange
rate, price risk.
• To establish and reevaluate position and policy/
strategy related to tax issues which impacts the
company’s assets and liabilities.
• To establish and evaluate the optimal assets
liability management (ALM) model to be applied
to the management of company’s assets &
liabilities.
• To monitor and evaluate the development of the
investment portfolio.
• To monitor and reevaluate the occurrence of
exceptions, if any, in the implementation of
policy/strategy on management of assets and
liabilities. Subsequently, to evaluate the work
plans and schedules that have been formulated in
order to settle related issues, in accordance with
established policy/strategy.
Duties and Responsibilities of the Asset and
Liability Committee
• To monitor and reevaluate the development of
the economy and economic projections (at a
minimum once every 3 months).
• To monitor and reevaluate the development and
projections of interest rate, exchange rates and
other important market variables (at a minimum
once every 3 months).
• To monitor and reevaluate conditions and policy/
strategy regarding company liquidity, including
contingency plans to meet liquidity (policy/
strategy on liquidity risk management) (at a
minimum once a month).
• To establish and reevaluate funding strategy (at a
minimum once every 3 months).
• To establish optimal capital allocation policy/
strategy and monitor and reevaluate its execution
(at a minimum once every 3 months).
• To establish and reevaluate policy regarding
liabilities modeling and forecasts (at a minimum
once a year).
• To monitor, establish and reevaluate
developments as well as the policy/strategy
regarding maturity profile and of the company’s
liabilities (at a minimum once a month).
• To monitor, establish and reevaluate the
conditions and management policy/strategy for
GAP (rate-sensitive assets subtracted by ratesensitive
liabilities) or surpluses (at a minimum
every 3 months).
BNI Life | Laporan Tahunan 2012
150
Tata Kelola Perusahaan | Corporate Governance
• Memantau, menetapkan dan meninjau ulang
kondisi dan kebijakan/strategi terkait dengan
kondisi mismatch (exposure, maturity, duration)
pada neraca perusahaan serta penyimpangannya
terhadap target yang telah ditetapkan (kebijakan/
strategi pengelolaan risiko tingkat suku bunga, risiko
nilai tukar, risiko harga) (minimal 1 kali dalam 1 bulan).
• Memantau, menetapkan dan meninjau ulang posisi
dan kebijakan/strategi terkait masalah perpajakan
yang berdampak pada posisi aset dan liabilitas
perusahaan (minimal 1 kali dalam 1 tahun).
• Menetapkan dan meninjau ulang model Assets
Liability Management (ALM) yang optimal untuk
diterapkan dalam pengelolaan aset dan liabilitas
Perusahaan (minimal 1 kali dalam 1 tahun).
• Memantau dan meninjau ulang adanya
pengecualian-pengecualian, jika ada, dalam
pelaksanaan kebijakan/strategi pengelolaan aset
dan liabilitas. Selanjutnya melakukan peninjauan
terhadap rencana kerja dan perencanaan waktu
yang telah disusun guna menyelesaikan masalah
terkait, sehingga sesuai dengan kebijakan/strategi
yang telah ditetapkan (minimal 1 kali dalam 1
bulan, atau jika telah terjadi kejanggalan).
• Memantau dan meninjau ulang perkembangan
portofolio investasi (minimal 1 kali dalam 1 bulan).
• Melakukan rapat komite secara berkala (minimal
1 kali dalam 1 bulan) terutama untuk melakukan
kajian atas perkembangan mismatch pada neraca,
likuiditas, maturity profile dan duration dari liabilities,
portofolio investasi serta kejanggalan-kejanggalan.
Susunan Komite Aset dan Liabilitas
Susunan Komite Aset dan Liabilitas adalah sebagai
berikut:
Susunan Komite Aset dan Liabilitas
Composition of Asset and Liability Committee
Jabatan di Perusahaan
Office Position
Jabatan di Komite*
Committee Position
Direktur Keuangan, Investasi, SDM dan Umum Ketua
Chairman
Pemimpin Unit Kerja Risk Management Sekretaris
Secretary
Direksi Anggota
Member
Seluruh Pemimpin Unit Kerja Anggota
Member
* Sesuai dengan struktur organisasi per tanggal 31 Desember 2012, Komite Risiko dan Komite Aset dan Liabilitas berada di bawah koordinasi Direktur Utama.
In accordance with the organizational structure as at 31 December 2012, Risk Committee and the Asset and Liability Committee coordinated by President Director.
• To monitor, establish and reevaluate the
conditions and policy/strategy related to the
mismatches (exposure, maturity, duration) in the
company’s balance sheet as well as deviations
from targets already established (policy/strategy
for interest rate risk management of, exchange
rate risk, price risk) (at a minimum once a
month).
• To monitor, establish and reevaluate the
position and policy/strategy related to tax issues
that impact the company’s assets & liabilities (at a
minimum once a year).
• To determine and reevaluate the optimal
assets liability management (ALM) model for
management of company’s assets & liabilities (at
a minimum once a year).
• To monitor and reevaluate exceptions, if any, in the
implementation of policy/ strategy on management
of assets & liabilities. Next, to evaluate the work
plan and time schedule which has been established
in order to settle related issues in accordance with
preestablished (at a minimum once a month, or if
there had been irregularities).
• To evaluate and reevaluate the development
of investment portfolio (at a minimum once a
month).
• Conducting periodic committee meetings (at a
minimum once a month) primarily to conduct a study
on the development of mismatch in the balance,
liquidity, maturity profile and duration dari liabilities,
portfolio of investment as well as irregularities.
Composition of the Asset and Liability
Committee
The composition of Asset and Liability Committee is
as follows:
BNI Life | 2012 Annual Report
151
Komite Produk
Komite Produk merupakan komite yang dibentuk
Direksi berdasarkan Keputusan Direksi No. 001.
SK.DIR-BL.0201 tanggal 16 Februari 2010. Komite
Produk ini dibentuk dalam rangka mengantisipasi
perkembangan kegiatan usaha perusahaan dalam
rencana pengembangan bisnis perusahaan dan
evaluasi atas produk-produk yang ada dan mengkaji
produk-produk baru dari beragam aspek agar semakin
kompetitif dan dapat diterima pasar.
Komite Produk merupakan sarana koordinasi
antara unit kerja/saluran distribusi dalam rangka
meningkatkan kinerja pemasaran, khususnya dalam
pengembangan produk dan strategi penjualan.
Fungsi Komite Produk
• Mengevaluasi/meninjau kinerja produk-produk
yang sudah ada, baik asuransi individu maupun
kumpulan dari berbagai aspek dan memberikan
usulan perbaikan;
• Mengusulkan dan mengkaji dari berbagai aspek,
produk-produk yang akan diluncurkan ke pasar;
• Menetapkan kebijakan dan strategi pengembangan
dan pemasaran produk-produk perusahaan;
• Menetapkan strategi atau langkah-langkah khusus
yang diperlukan untuk mengatasi kondisi produk
yang sudah tidak sesuai dengan kondisi pasar dan
sudah tidak diminati pasar.
Tugas dan Tanggung Jawab Komite Produk
• Komite Produk bekerja sama dengan Komite
Investasi untuk menetapkan tingkat hasil investasi
(rate of return) yang akan digunakan sebagai dasar
Aktuaris Perusahaan dalam menetapkan pricing
strategy (dilakukan minimal 1 (satu) kali dalam 1
tahun sebelum bulan April);
• Melakukan pertemuan rutin sekurang-kurangnya 1
(satu) kali dalam sebulan dengan masing-masing
Saluran Distribusi untuk pembahasan yang berkaitan
dengan pengembangan/peninjauan produk;
• Menetapkan dan mengkaji ulang kebijakan dan
strategi pengembangan dan pemasaran produk
(minimal 1 kali dalam 6 bulan);
• Melakukan kajian terhadap setiap usulan produk
dari unit kerja yang berwenang, mulai dari kondisi
perekonomian dan keuangan, market needs, market
segment, target market, aspek teknis produk
(pricing dan profi tabilitas), risiko produk, strategi
pemasaran, dampak terhadap kondisi finansial
perusahaan, dan aspek-aspek lain yang diperlukan;
Product Committee
The Product Committee is a committee formed by the
Board of Directors based on Decision of the Board of
Directors No. 001.SK.DIRBL.0201 dated 16 February
2010. The Product Committee is formed to anticipate
the development of the business activities as part of
the business development plan, to evaluate existing
products, as well as review new products in order to
increase competitiveness and market acceptance.
The Product Committee facilitates coordination to
improve marketing performance, especially in the
development of products and sales strategy.
Function of the Product Committee
• To evaluate/review the performance on existing
products, whether individual or collectively, and
provide suggestions for improvemently;
• To propose and assess products to be launched to
the market;
• To establish policy and strategy for the development
and marketing of the company’s products;
• To establish specific strategies or steps necessary
to overhaul products that are no longer in line with
market conditions and no longer attractive to the
market.
Duties and Responsibilities of the Product
Committee
• Product Committee works together with
Investment Committee to determine the rate
of return to be used as basis for the Company
Actuary in stipulating pricing strategy (carried
out at least once a year before the month of
April);
• To conduct routine meetings at least once a
month with each Distribution Channel to discuss
issues related to the development/review of
products;
• To establish and reevaluate the policy and strategy
on development and marketing of products (at a
minimum 1 (one) time within 6 (six) months);
• To assess each product proposal from the
responsible work unit, starting from economic
and financial conditions to market needs, market
segment, target market, technical product aspects
(pricing and profitability), product risk, marketing
strategy, impact on the company’s financial
condition, and other important aspects;
BNI Life | Laporan Tahunan 2012
152
Tata Kelola Perusahaan | Corporate Governance
• Memutuskan kelayakan setiap usulan produk
untuk dipasarkan:
• Melakukan evaluasi terhadap profitabilitas produkproduk
eksisting secara berkala dan memberi
laporan untuk dianalisis Unit Aktuaria lebih lanjut;
• Memutuskan kelayakan produk-produk eksisting;
• Menyusun strategi atau langkah-langkah khusus
yang diperlukan untuk mengatasi kondisi produk
yang sudah tidak sesuai dengan kondisi pasar dan
sudah tidak diminati pasar.
Alur Kerja Komite Produk
Dalam penetapan Tingkat Hasil Investasi (rate of return):
• Komite Investasi memberikan kajian kepada Komite
Produk berupa pengalaman hasil investasi selama
10 (sepuluh) tahun terakhir dan proyeksi hasil
investasi selama 15 (lima belas) tahun ke depan
untuk mata uang Rupiah dan mata uang asing, baik
untuk produk jenis unit link maupun non-unit link,
berikut strategi dan dasar penempatan instrumen
investasi dan mendapat persetujuan dari Komite
Produk dan dijadikan landasan dasar dalam strategi
pricing (dilakukan minimal 1 (satu) kali dalam 1
tahun sebelum bulan April;
• Tingkat hasil investasi (rate of return) yang
telah disetujui oleh Komite Produk digunakan
sebagai dasar strategi penetapan harga dalam
tahun berjalan dan dokumen pelengkap Laporan
Operasional Tahunan.
Dalam pengembangan/pengkajian produk asuransi:
• Setiap Saluran Distribusi memberikan informasi/
usulan produk baru/peninjauan ke bagian Research
and Product Development untuk dilakukan kajian
kelayakan atas usulan tersebut dan Bagian
Research and Development menyampaikan data
hasil analisis kepada Sekretaris Komite Produk;
• Sekretaris Komite Produk berdasarkan usulan
dari bagian Research and Product Development
mengundang Komite Produk untuk melakukan
kajian kelayakan usulan berdasarkan data yang
disediakan Bagian Research and Development;
• Bila usulan tersebut dinilai layak akan disiapkan
spesifikasi produk dan Program Kerja oleh
Sekretaris Komite Produk untuk diputuskan oleh
Komite Produk;
• Bila sudah disetujui oleh Komite Produk
dan sudah tidak diperkenankan lagi adanya
perubahan yang terkait dengan spesifikasi produk
maka pelaksanaan teknis selanjutnya adalah
dilaksanakan oleh Unit Kerja terkait;
• Hasil kerja dari Unit Kerja terkait diserahkan dan
dilaporkan ke Sekretaris Komite Produk sebagai
kelengkapan dokumen untuk pelaporan produk
baru maupun peninjauan produk.
• To decide the marketing feasibility of every
product proposed;
• To evaluate the profitability of existing products
and provide reports to be further analyzed by the
Actuary Unit;
• To decide the feasibility of existing products;
• To arrange specific strategies or steps necessary
to deal with products that are not in line with
market conditions and are no longer attractive to
the market.
Product Committee Workflow
In establishing the Rate of Return on Investment:
• The Investment Committee provides its review to
the Product Committee in the form of investment
results for the last 10 (ten) years and projected
investment returns for the next 15 (fifteen) years
in Rupiah and foreign currency, both for unit link
and non-unit link products, followed by strategies
and allocation of investment instruments.
Approval from the Product Committee will be the
basis for the pricing strategy at least once a year
before April;
• The rate of return on investment which has been
approved by the Product Committee will be used
as the basis for the pricing strategy throughout
the year and included in the supporting
documents of the Yearly Operational Report.
In the development/review of insurance products:
• Each Distribution Channel provides information/
suggestions on new products to the Research
and Development Section, which assesses
the feasibility of proposals and delivers result
of analysis to the Secretary of the Product
Committee;
• The Product Committee Secretary, based on
the recommendations from the Research and
Development division, invites the Committee to
assess the feasibility of the proposal based on
data from the Research and Development;
• If the proposal is deemed feasible, product
specifications and a work program shall be
prepared by the Product Committee Secretary to
be decided upon by the Product Committee;
• Once approved by the Product Committee
and no more changes related to the product
specifications are permitted, implementation shall
be conducted by the relevant Working Unit;
• Work results from the related Work Unit will be
given and reported to the Product Committee
Secretary to complete documentation for new
product reporting as well as product reviews.
BNI Life | 2012 Annual Report
153
Keanggotaan Komite Produk
Ketua: Direktur yang membawahi saluran distribusi.
Sekretaris : Pemimpin saluran distribusi terkait.
Anggota:
• Direktur Produk dan Layanan.
• Direktur Keuangan, Investasi, SDM dan Umum.
• Pemimpin Unit Kerja Aktuaria.
• Pemimpin Unit Kerja Underwriting.
• Pemimpin Unit Kerja Settlement and Collection.
• Pemimpin Unit Kerja Accounting and Tax.
• Pemimpin Unit Kerja Legal, Compliance and
Corporate Secretary.
• Pemimpin Unit Kerja Risk Management.
• Pemimpin Unit Kerja Invesment.
• Pemimpin Unit Kerja Information Technology.
• Para Pemimpin Unit Bisnis masing-masing saluran
distribusi lainnya.
Aktuaris Perusahaan
Aktuaris Perusahaan merupakan seorang tenaga
ahli yang ditunjuk dan disetujui penunjukannya
oleh Kementerian Keuangan Republik Indonesia
berdasarkan Peraturan Pemerintah RI No. 73 tahun
1992 tentang Penyelenggaraan Usaha Perasuransian
Pasal 26 Ayat 2 dan 3.
Untuk saat ini, Perusahaan mengajukan Budi
T. A. Tampubolon (Direktur Produk dan Layanan
Perusahaan) kepada Kementerian Keuangan RI
sebagai Aktuaris Perusahaan, dengan pertimbangan
kualifikasi, kompetensi dan latar belakang pengalaman
beliau yang sangat baik di bidang aktuaria.
Setelah disetujui oleh pihak Kementerian Keuangan,
Budi T. A. Tampubolon selanjutnya diangkat secara resmi
sebagai Aktuaris Perusahaan sejak 20 September 2011
dan dikukuhkan melalui surat dari BAPEPAM–LK Nomor
S-1213/BL/2011 tanggal 8 November 2011.
Tugas dan Tanggung Jawab Aktuaris
Perusahaan
Aktuaris Perusahaan wajib melakukan evaluasi
terhadap kewajiban Perusahaan dan aspek teknis
Aktuaria lainnya.
BNI Life yang merupakan perusahaan asuransi wajib
memberikan laporan setiap tahun kepada Kementerian
Keuangan Republik Indonesia mengenai perhitungan
atas kewajiban perusahaan terhadap pemegang polis,
kelayakan, kondisi dan asumsi mengenai produkproduk
yang ada berdasarkan aspek teknis aktuaria dan
praktik perasuransian yang berlaku umum.
Membership of the Product Committee
Chairman : The Director in charge of the Distribution
Channels.
Secretary : Heads of the related Distribution
Channels.
Members:
• Director of Product and Services.
• Director of Finance, Investment, SDM and General.
• Actuarial Work Unit Head.
• Underwriting Work Unit Head.
• Work Unit Head for Settlement & Collection.
• Work Unit Head for Accounting & Tax.
• Work Unit Head for Legal, Compliance &
Corporate Secretary.
• Work Unit Head for Risk Management.
• Work Unit Head for Investment.
• Work Unit Head for Information Technology.
• Each of the Business Unit Heads from other
distribution channels.
Corporate Actuary
The Company Actuary is an expert staff whose is
appointed by and whose appointment has been
approved by the Ministry of Finance of the Republic of
Indonesia based on Government Regulation of RI No.
73 year 1992 regarding the Organization of Insurance
Business article 26 paragraphs 2 and 3.
Currently, the Company has proposed Budi T.A.
Tampubolon (Director of Product & Services of
the Company) to the Ministry of Finance of RI on
the basis of his qualifications, competence and
background experience in the actuarial field.
Approved by the Ministry of Finance, Budi T.A.
Tampubolon was officially appointed as Actuary of the
Company since 20 September 2011, and recognized
by Bapepam-LK Letter No. S-1213/BL/2011 dated 8
November 2011.
Duties and Responsibilities of the Company
Actuary
A Company Actuary is obligated to conduct valuations
towards the obligations of the Company and other
technical Actuarial aspects.
As an insurance company, BNI Life is obligated to
provide a yearly report to the Ministry of Finance of
the Republic of Indonesia containing calculations of
the company’s obligations towards policy holders,
feasibility, conditions and assumptions regarding
existing products based on technical actuarial aspects
and generally applicable insurance practices.
BNI Life | Laporan Tahunan 2012
154
Tata Kelola Perusahaan | Corporate Governance
Aktuaris Perusahaan bertanggung jawab melakukan
kajian dan menandatangani setiap laporan atas
evaluasi terhadap kewajiban perusahaan.
Kinerja Aktuaris Tahun 2012
Kinerja Aktuaris pada tahun 2012 ini sudah baik.
Aktuaris telah berhasil mencapai target yang sudah
ditetapkan. Laporan yang disampaikan selalu tepat
waktu. Surat teguran dari regulator berkaitan dengan
Unit Tech Report dan Reasuransi semua tepat
waktu dan sesuai. Namun, untuk negosiasi Back Up
Reasuransi hanya mencapai 80% karena masih adanya
kendala teknis atas peralihan tugas negosiasi dari unit
kerja Pricing & Product Development ke unit kerja
Technical Report dan Reasuransi pada bulan November
2012. Demikian pula halnya dengan negosiasi Klaim
Recovery Reasuransi, hanya terpenuhi 80% dari target
yang ditetapkan. Hal ini disebabkan karena adanya
kendala teknis di bisnis konsorsium.
Untuk Analisis Optimalisasi Reasuransi lebih baik dari
tahun 2011, terbukti dengan di-review-nya beberapa
produk sesuai dengan pengalaman klaim yang
berkesinambungan.
Independensi Aktuaris Perusahaan
Dalam melaksanakan tugasnya, Aktuaris Perusahaan
bekerja secara independen, profesional dan
berpedoman kepada standar praktik dan kode etik
profesi yang berlaku.
Pengangkatan Budi T. A. Tampubolon sebagai Aktuaris
Perusahaan juga telah diketahui dan disetujui
Kementerian Keuangan dengan pertimbangan
keahlian dan latar belakang profesi yang dimiliki.
Kebijakan Remunerasi
Budi T. A. Tampubolon sebagai Aktuaris tidak
menerima remunerasi tambahan dari Perusahaan,
karena sekaligus merangkap jabatan sebagai Direktur.
Remunerasi diberikan kepada Budi T. A. Tampubolon
hanya dalam posisi beliau sebagai Direktur Produk
dan Layanan.
Profil Aktuaris Perusahaan
Profil Budi T. A. Tampubolon selaku Aktuaris
Perusahaan tidak menerima remunerasi tambahan
dari Perusahaan karena sekaligus merangkap jabatan
sebagai DIrektur. dapat dilihat juga di profil Direktur
Produk dan Layanan di bagian Laporan Manajemen.
The Company’s Actuary is responsible to conduct,
review and sign every report containing valuations of
the company’s obligations.
Actuarial Performance In 2012
The Actuary work set for 2012 included the timely
submission of reports, timely response to the
reminder letter issued by the Regulator related to
the Unit Tech Report and Reinsurance, negotiation of
Back Up Reinsurance which covered 80% due to the
handover letter only issued in November 2012 and
negotiation of the Claim Recovery Reinsurance which
also 80% complete due to technical constaint in the
business consortium. The Optimalization Reinsurance
Analysis is improved compared to 2012, however not
yet reached 80% due to the required correction in
the 2012 profit numbers and review of the AJK return
premium in 2012.
For the better Reinsurance Optimalitation Analyse
than 2011, proven with the product being review in
accordance with continuous claim experience.
Independence of the Company Actuary
In implementing his/her duties, the Company Actuary
works independently, professionally and shall make
reference to the prevailing standard practices and
code of conduct ethics.
The appointment of Budi T.A. Tampubolon as
Company Actuary is approved by the Ministry of
Finance, in consideration of his expert skills and
professional background.
Remuneration Policy
The Company does not provide any additional
remuneration for Budi T.A. Tampubolon as the
Company Actuary, as he also serves as Director.
In this case, Budi T.A. Tampubolon only receives
remuneration in line with his position as Director of
Product & Services.
Profile of Company Actuary
The profile of Budi T.A. Tampubolon may be found in
the profile of Director of Product & Services in the
Management Report chapter.
BNI Life | 2012 Annual Report
155
Sekretaris Perusahaan
BNI Life memandang perlu adanya pembagian tugas,
pelimpahan wewenang, rincian tugas individu yang
terlibat dalam organisasi Perusahaan untuk mencapai
tujuan perusahaan secara berhasil dan berdaya guna.
Perusahaan mempertimbangkan perlunya seseorang
yang membantu tugas Direksi dalam menjalankan
fungsi penyampaian informasi secara terbuka dan
membantu sebagai fasilitator dan mediator yang
menjembatani kepentingan Perusahaan dengan pihak
eksternal maupun internal. Terkait dengan hal itu, BNI
Life membentuk satu fungsi kesekretariatan.
Sekretaris Perusahaan berfungsi mengorganisasi
penyediaan informasi yang benar berdasarkan
fakta dan dibutuhkan oleh Direksi untuk mengatur
dan mengendalikan Perusahaan serta membuat
keputusan. Sekretaris Perusahaan juga harus dapat
menjamin dan memastikan setiap keputusan yang
telah diambil atau ditetapkan akan dicatat dan
disimpan dengan baik.
Fungsi Sekretaris Perusahaan tertuang dalam
perubahan terakhir struktur organisasi yang tertuang
dalam Risalah Rapat tanggal 21 September 2011,
bahwa Unit Kerja Sekretaris Perusahaan berada di
bawah Direktur Utama.
Pembentukan Sekretaris Perusahaan melalui Surat
Keputusan Direksi No. 0077.SK.BL.DIR.1110 tanggal
3 November 2010 sebagaimana telah diubah terakhir
melalui Risalah Rapat tanggal 21 September 2011.
Pelaksanaan Kegiatan Selama Tahun 2012
Beberapa kegiatan yang telah dilakukan oleh
Sekretaris Perusahaan di tahun 2012, antara lain:
• Menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang
Saham tahunan pada tanggal 21 Mei 2012.
• Menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang
Saham Luar Biasa pada tanggal 21 September
2012 dan 5 Oktober 2012.
• Menyelenggarakan Synergy Spirit Golf BNI Life
pada tanggal 13 Oktober 2012.
• Menyelenggarakan Halal Bihalal dan Syukuran
Pindahan Kantor Pusat BNI Life pada 27
Agustus 2012.
• Menyelenggarakan Thank God It’s Friday (TGIF) for
Leader pada tanggal 9 November 2012.
• Menyelenggarakan BNI Life 16th Anniversary
pada tanggal 28 November 2012.
• Menyelenggarakan Thank God It’s Friday (TGIF) All
Employee pada tanggal 28 Desember 2012.
Corporate Secretary
To achieve the company’s objectives effectively
and efficiently, BNI Life considers the distribution
of duties, delegation of authority, and details of
individual duties involved in the company organization
a necessity. The company considers necessary to
have a person that functions to help the Board of
Directors to communicate information openly and
assist as a facilitator and mediator to bridge the
interests of the company with external as well as
internal parties. Accordingly, BNI Life formed the
Corporate Secretary function.
Corporate Secretary organizes the provision of correct
factual information required by the Board of Directors
in managing control and making decisions for the
Company. The Corporate Secretary must also able to
ensure and ascertain that every decision be made or
stipulated is recorded and properly archived as further
evidence.
The function of Corporate Secretary is included in the
organizational structure that has been set forth in the
Meeting Minutes dated 21 September 2011, in which
the Corporate Secretary Work Unit is positioned
under the President Director.
The establishment of the Corporate Secretary
through Decision of the Board of Directors No. 0077.
SK.BL.DIR.1110 dated 3 November 2010, has been
revised most recent was during the Meeting of 21
September 2011.
Activities in 2011
Several activities that have been carried out by the
Corporate Secretary in 2012, among others:
• To organize the Annual General Meeting of
Shareholders on 21 May 2012.
• To organize the Extraordinary Annual General
Meeting of Shareholders on 21 September 2012
and 5 October 2012.
• To organize the Synergy Spirit Golf BNI Life on 13
October 2012.
• To organize Halal Bihalal and thanksgiving of BNI
Life Headquarters moving on 27 August 2012.
• To organize Thank God its Friday (TIGF) for Leader
on 9 November 2012.
• To organize BNI Life 16th Anniversary on 28
November 2012.
• To organize Thank God it’s Friday (TGIF) All
Employee on 28 December 2012.
BNI Life | Laporan Tahunan 2012
156
Tata Kelola Perusahaan | Corporate Governance
• Melaksanakan pemberlakuan memo Direksi
015/Memo/DIR-01/VII/2012 perihal Brand
Communication Standard.
• Melaksanakan pemberlakukan memo Corporate
Secretary 054/Memo/CORSEC/VIII/2012 perihal
ketentuan penerimaan dan/atau pemberian
cinderamata/hadiah dan sejenisnya.
Profil Sekretaris Perusahaan
Martina Danuningrat Djohan telah berkiprah lebih dari
13 tahun di industri perbankan yang mengkhususkan
diri dalam bisnis perbankan konsumen yang berkaitan
dengan aspek komunikasi. Beliau adalah lulusan S1
Manajemen Keuangan, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi
Keuangan dan Perbankan Indonesia, Jakarta pada
tahun 1999. Sebelum bergabung dengan BNI Life,
Martina menjabat sebagai Assistant Vice President
PT Bank CIMB Niaga Tbk, Jakarta. Beliau juga telah
menduduki posisi-posisi penting di beberapa Bank
terkemuka lainnya. Sejak 1 Juli 2012, beliau dipercaya
oleh BNI Life untuk menjabat sebagai Head of
Corporate Secretary & Communication.
Audit Internal
Fungsi pengawasan oleh Unit Kerja Internal Audit
tertuang dalam Surat Keputusan Direksi No.
0077.SK.BL.DIR.1110 tanggal 3 November 2010
sebagaimana telah diubah terakhir melalui Risalah
Rapat Direksi tanggal 21 September 2011, bahwa Unit
Kerja Internal Audit berada di bawah Direktur Utama.
Unit Kerja Internal Audit bertugas membantu Direksi
dalam menjalankan fungsi pengawasan terhadap
kegiatan operasional perusahaan. Pengawasan dan
pengendalian internal tersebut meliputi:
• Memastikan bahwa informasi atau pun data yang
dikelola dan dilaporkan memenuhi kriteria akurat,
terpercaya, tepat waktu, konsisten dan tepat guna.
• Memastikan bahwa semua elemen pada
Perusahaan taat terhadap kebijakan, prosedur,
peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.
• Memastikan bahwa pengamanan dan
pemanfaatan aset perusahaan berjalan
sebagaimana mestinya.
• Memastikan bahwa penggunaan sumber daya
dijalankan secara efisien dan efektif.
• Memastikan bahwa pencapaian target sesuai
dengan rencana.
• Melakukan audit, evaluasi dan konsultasi tentang
kemampuan, efektivitas dan ketaatan terhadap
peraturan-peraturan yang berlaku.
• To conduct the implementation of the board of
Directors’ note of 015/Memo/DIR-01/VII/2012
regarding Brand Communication Standard.
• To conduct the implementation of Corporate
Secretary note of 054/Memo/CORSEC/VIII/2012
regarding regulation for acceptance and/or
delivery of gift and similar present.
Corporate Secretary Profile
Martina Danuningrat Djohan has been working
for more than 13 years experience in the banking
industry, specializing in consumer banking,
specifically related to communication aspects. She
graduated S1 Financial Management, Sekolah Tinggi
Ilmu Ekonomi Keuangan dan Perbankan Indonesia
(College of Economics and Banking of Indonesia),
Jakarta in 1999. Prior to joined BNI Life, Martina
was an Assistant Vice President of PT Bank CIMB
Niaga Tbk, Jakarta. She also has held key positions
at several other leading banks. Since 1 July 2012,
she was trusted by BNI Life to serve as Head of
Corporate Secretary & Communication.
Internal Audit
The audit function of the Internal Audit Work Unit is
set forth in the Decision of the Board of Directors No.
0077.SK.BL.DIR.1110 dated 3 November 2010, as last
amended by the Meeting of the Board of Directors
dated 21 September 2011 and the Internal Audit Work
Unit is positioned under the President Director.
Internal Audit Work Unit is intended to assist the
duties of the Board of Directors in auditing the
company’s operational activities. The audit and
internal control function include the following:
• To ensure that the information or data managed
and reported is accurate, reliable, timely,
consistent and useful inspection.
• To ensure that all elements of the Company are
compliant with applicable policies, procedures,
laws and regulations.
• To ensure that the company’s assets have been
properly secured.
• To ensure that the utilization of resources is
carried out efficiently and effectively.
• To ensure that achievement targets are aligned
with plans.
• To conduct audits, evaluation and consult on the
capability, effectiveness and compliance with
applicable laws and regulations.
BNI Life | 2012 Annual Report
157
Fungsi dan Tanggung Jawab Unit Kerja
Internal Audit
• Menjaga dan mengamankan harta kekayaan
perusahaan.
• Meningkatkan kepatuhan terhadap ketentuan yang
berlaku.
• Mengurangi dampak kerugian keuangan,
penyimpangan termasuk kecurangan/fraud, dan
pelanggaran aspek kehati-hatian.
• Meningkatkan efektivitas organisasi dan efisiensi biaya.
• Melaksanakan tugas khusus dalam lingkup
pengendalian internal (termasuk pendamping/
counterpart auditor eksternal).
Pelaksanaan Kegiatan Unit Internal Audit
• Penyusunan rencana dan pelaksanaan audit
tahunan (Program Kerja Pemeriksaan Tahunan/
PKPT) dengan mempertimbangkan alokasi
waktu dan sumber daya audit serta anggaran
yang tersedia untuk periode satu tahun ke depan
dengan skala prioritas berdasarkan risk based
audit, sebagai berikut:
» Kategori risiko tinggi
» Kategori risiko sedang
» Kategori risiko rendah
Realisasi PKPT Tahun 2012 telah dilaksanakan
sesuai dengan jadwal yang telah disusun pada
awal tahun.
• Pelaksanaan audit khusus di luar audit rutin
tahunan dilakukan atas kebutuhan dan permintaan
dari manajemen.
• Monitoring tindak lanjut hasil audit, baik berupa
tindakan preventif maupun tindakan represif.
Profil Internal Audit
Posisi Head of Internal Audit dipegang oleh Kristriana
Dewi D., S.Kom., AAAIJ. Beliau adalah lulusan S1 Teknik
Informatika, Universitas Budi Luhur (d/h STMIK Budi
Luhur) pada tahun 1994 dengan predikat Cum Laude.
Kristriana bergabung dengan BNI Life pada tanggal 2
Juni 1997 sebagai Asisten Manager di Unit Kerja IT.
Jabatan terakhirnya di Unit Kerja tersebut adalah Head
of IT. Sejak 1 Maret 2011, beliau ditugaskan di Unit Kerja
Internal Audit sebagai Head of Audit Operational, dan
selanjutnya sejak 1 September 2011 diangkat sebagai
Head of Internal Audit.
Auditor Eksternal
Berdasarkan RUPS yang diselenggarakan 21 Mei
2012, Rapat menyetujui secara musyawarah dan
mufakat untuk menunjuk Kantor Akuntan Publik yang
sama dengan Kantor Akuntan Publik yang digunakan
oleh BNI selaku Pemegang Saham Mayoritas untuk
melakukan pelaksanaan audit tahun buku tahun 2012.
Functions and Responsibilities of the Internal
Audit Work Unit
• To maintain and secure the company’s assets.
• To improve compliance with applicable provisions.
• To reduce the impact of financial loss impacts,
irregularities including fraud, and infringements of
the principle of prudence.
• To improve organizational effectiveness and cost
efficiency.
• To carry out special duties in the scope of internal
control (including accompanying the external
auditor).
Implementation of Internal Audit Unit
Activities
• To plan and implement the annual audit (Annual
Inspection Work Program/PKPT), taking into
account the time allocated and resources as well
as the available budget for the next one year
period using a scale of risk-based priorities as
follows:
» High-risk category
» Medium-risk category
» Low-risk category
The PKPT has been realized in 2012 and
implemented in accordance with the schedule
established at the beginning of the year.
• Requests for special audits outside of routine
yearly audits are carried out based on need and
request from the management.
• Monitoring follow up of audit findings, either in
form of preventive action or repressive actions.
Profile of Internal Audit
The Head of Internal Audit position is held by Kristriana
Dewi D., S. Kom., AAAIJ. She is an S1 graduate in
Teknik Informatika from Universitas Budi Luhur (formerly
STMIK BudiLuhur) in 1994 (Cum Laude). She joined
BNI Life on 2 June 1997 as an Assistant Manager in the
IT Work Unit and her previous position as the Head of
IT. Since 1 March 2011, she was tasked to the Internal
Audit Work Unit as the Head of Operational Audit, and
thereafter on 1 September 2011 was appointed Head of
Internal Audit.
External Auditor
Based on the GMS held on 21 May 2012, the GMS
agreed through deliberation to reach consensus to
appoint the same Public Accountant retained by BNI
as the Majority Shareholder to audit the Company’s
Financial Statement for the financial year 2012.
BNI Life | Laporan Tahunan 2012
158
Tata Kelola Perusahaan | Corporate Governance
Berdasarkan hal tersebut, Kantor Akuntan Publik
Tanudiredja, Wibisana & Rekan terpilih dan ditunjuk
untuk melakukan audit atas Laporan Keuangan
Perusahaan tahun buku 2012, sebagai hasil keputusan
Pemegang Saham 21 Mei 2012. Pemilihan kantor
akuntan publik tersebut untuk memudahkan
konsolidasi penyampaian laporan keuangan perusahaan
dengan laporan keuangan pemegang saham mayoritas,
yaitu PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk.
Tugas dan Tanggung Jawab Auditor Eksternal
Ruang lingkup pekerjaan Auditor Eksternal adalah
sebagai berikut:
• Melaksanakan audit umum atas Laporan
Keuangan BNI Life tahun buku 2012;
• Melakukan evaluasi kinerja BNI Life tahun buku
2012;
• Melakukan audit kepatuhan atas penyajian laporan
keuangan yang sudah sesuai dengan Pernyataan
Standard Akuntansi Keuangan (PSAK).
Kebijakan Remunerasi
BNI Life mengeluarkan biaya jasa atas pekerjaan audit
sebesar Rp277.452.082 tidak termasuk pajak atas
Jasa (PPh 23) sebesar 2% dan tidak termasuk biaya
out of pocket, untuk penggunaan jasa Kantor Akuntan
Publik tersebut.
Biaya audit eksternal dan jasa lain yang digunakan
selain jasa audit finansial untuk tahun buku 2012
adalah sebagai berikut:
a. Biaya Jasa
Konsultan Akuntan Publik : Rp 344.864.937
b. Biaya Jasa Konsultan Hukum: Rp 691.888.065
c. Biaya Jasa Konsultan Notaris: Rp 61.568.417
d. Biaya Jasa Konsultan Aktuaris: Rp 100.100.000
e. Biaya Jasa Konsultan Lainnya: Rp 591.397.423
-------------------------------------------------------------------------------------
Total : Rp 1.789.818.842
Public Accountant Tanudiredja, Wibisana & Partner
has been selected and appointed to audit the
Company Financial Statement for financial year 2012
as decided by the Shareholders on 21 May 2012.
The selection of this public accountant will facilitate
the consolidated delivery of the Company’s Financial
Statement together with the financial statement of
majority Shareholders, PT Bank Negara Indonesia
(Persero), Tbk.
Duties and Responsibilities of External Auditor
The scope of tasks of the External Auditor shall be as
follows:
• To carry out a general audit of the Financial
Statement of BNI Life for financial year 2012;
• To evaluate the performance of BNI Life in
Financial Year 2012;
• To conduct compliance audit of financial
statements that are presented in accordance with
the Statement of Financial Accounting Standards
(SFAS).
Remuneration Policy
For services rendered by this Public Accountant
Office, BNI Life shall disburse fees for the audit
work amounting to Rp277,452,082 excluding service
tax (PPh 23) amounting to 2% and excluding out of
pocket fees.
External audit fees and other services that are used in
addition to financial services audit for fiscal year 2012
is as follows:
a. Cost of Public Accounting
Consulting Services: Rp 344,864,937
b. Cost of Legal Consultant: Rp 691,888,065
c. Cost of Consulting
Services Notary: Rp 61,568,417
d. Cost of Actuarial
Consulting Services: Rp 100,100,000
e. Costs of Other
Consulting Services: Rp 591,397,423
-----------------------------------------------------------------------------------
Total : Rp 1,789,818,842
BNI Life | 2012 Annual Report
159
Nilai-Nilai Perusahaan
Nilai-nilai Perusahaan telah disebutkan di Bab 1.
Kode Etik
Kode Etik (Code of Conduct) BNI Life
memformalisasikan kode etik melalui sebuah
Peraturan Perusahaan di mana peraturan tersebut
selalu mengalami peninjauan ulang dalam jangka
waktu tertentu agar semakin sempurna.
Melalui peraturan Perusahaan ini, BNI Life memberikan
arah dan pedoman dalam bertindak dan berperilaku
agar sesuai dengan prinsip-prinsip tata kelola
perusahaan yang baik. BNI Life juga menetapkan hakhak
dan kewajiban manajemen dan karyawan.
Peraturan tersebut juga menjadi pedoman bagi
Perusahaan dalam memberikan jaminan kesejahteraan
dan jaminan keselamatan kerja bagi karyawan,
melakukan penyelesaian masalah-masalah hubungan
ketenagakerjaan, dan pemberian berbagai penghargaan
baik terhadap karyawan maupun nasabah.
Melalui perangkat peraturan itu pula, Perusahaan
mampu menjamin kepatuhan seluruh jajaran
Perusahaan terhadap aturan hukum dan perundangundangan
yang berlaku.
Kebijakan Benturan Kepentingan
Benturan kepentingan adalah perbedaan kepentingan
ekonomi perusahaan dengan kepentingan ekonomi
pribadi Dewan Komisaris, Direksi dan pihak-pihak
yang terlibat dalam operasional perusahaan.
Demi memaksimalkan nilai perusahaan bagi
pemegang saham, dibutuhkan kebijakan yang
mengatur, menghindari, atau meminimalkan
terjadinya benturan kepentingan (conflict of interests)
yang dapat merugikan perusahaan.
Kebijakan yang mengatur perihal benturan
kepentingan antara perusahaan dan Dewan Komisaris,
Direksi, tertuang dalam Anggaran Dasar Perusahaan
tertuang dalam Akta Nomor 32 tanggal 11 Agustus
2008 sebagaimana telah disetujui oleh Menteri
Hukum dan HAM melalui Nomor AHU-55792.
AH.01.02 Tahun 2008 dan Akta Nomor 34 tanggal
17 Maret 2011 yang diatur dalam Pasal 13 mengenai
Tugas dan Wewenang Direksi dan Pasal 16 mengenai
Tugas dan Wewenang Dewan Komisaris.
Corporate Values
Corporate Values has already mentioned in Chapter 1.
Code of Conduct
BNI Life has formalized the Code of Conduct through
a Company Regulation. This Regulations is periodically
revisited within a a certain time period for continuous
improvement.
With this Company regulation, BNI Life provides
direction and guidance for the acts and behaviour
in accordance with the principles of good corporate
governance. BNI Life also establishes the rights and
obligations of the management and employees.
The regulation also serves as a guideline for the
Company in providing guarantees of welfare and
occupational safety for the employees, settling
employment relationship issues, and granting various
awards to both employees as well as customers.
These regulations also enable to Company to
guarantee the compliance of all Company’s staff with
applicable laws and regulations.
Conflict of Interest Policy
Conflict of interest refers to conflicts between the
economic interests of the company and personal
economic interests of the Board of Commissioners,
Board of Directors or other parties involved in the
company’s operations.
To maximize company value for Shareholders, it is
deemed necessary to have a policy that regulates the
prevention or minimizes the occurrence of conflicts of
interest that will inflict losses to the Company.
The policy that regulates conflicts of interest between
the company and Board of Commissioners, and Board
of Directors is set forth in the Company’s Articles
of Association as included in Deed No. 32 dated
11 August 2008 as approved by Minister of Law &
Human Rights No. AHU-55792.AH.01.02 Year 2008
and Act Number 34 dated 17 March 2011 as set forth
in Article 13 regarding Duties and Authority of the
Board of Directors and Article 16 regarding Duties and
Authority of the Board of Commissioners.
Budaya Perusahaan
Corporate Culture
BNI Life | Laporan Tahunan 2012
160
Tata Kelola Perusahaan | Corporate Governance
Bila terjadi benturan kepentingan antara perusahaan
dan karyawan, kebijakan tersebut tertuang jelas dalam
peraturan Perusahaan.
Kebijakan Pemberian Hadiah/Suap
Hadiah dalam arti luas merupakan barang/uang/pinjaman
tanpa bunga/tiket perjalanan/fasilitas penginapan/
perjalanan wisata/pengobatan cuma-cuma dan fasilitas
lainnya, baik yang diterima di dalam negeri maupun di
luar negeri dan yang digunakan dengan sarana elektronik
maupun tanpa sarana elektronik.
Suap (penyuapan) adalah tindakan pemberian hadiah
dan sejenisnya yang diberikan kepada seseorang
untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu dalam
jabatannya yang bertentangan dengan kewajiban dan
ketentuan undang-undang yang berlaku dengan tujuan
menguntungkan diri sendiri, keluarga atau kelompok.
Sebagai upaya untuk mewujudkan Tata Kelola
Perusahaan yang Baik dan demi memaksimalkan
penerapan nilai-nilai dalam melakukan aktivitas
perusahaan, dibuatlah Kebijakan yang mengatur
tentang Ketentuan Penerimaan dan/atau Pemberian
Cenderamata/Hadiah bagi seluruh karyawan BNI
Life yang tertuang dalam Memo Nomor 069/MEMO/
CORSEC/IX/ tanggal 11 September 2012.
Pemberian Dana untuk Kegiatan Sosial dan
Politik
BNI Life tidak terlibat dalam kegiatan politik dan
tidak memberikan donasi untuk kepentingan politik.
Sebaliknya, kepedulian yang tinggi terhadap masalah
sosial dan kemasyarakatan merupakan bagian penting
dari tugas dan tanggung jawab BNI Life terhadap
masyarakat melalui program CSR.
Penjelasan lebih rinci tentang kegiatan sosial
kemasyarakatan yang telah dilakukan Perusahaan
dan nilai nominalnya selama tahun 2012 dapat dilihat
di Bab Tanggung Jawab Sosial Perusahaan dalam
Laporan Tahunan 2012 ini.
Pedoman Pengadaan Barang dan Jasa
Sebagai perwujudan prinsip akuntabilitas, transparansi,
serta kewajaran dan kesetaraan, BNI Life menerbitkan
Buku Pedoman Perusahaan mengenai Pengadaan
Barang dan Jasa berdasarkan Keputusan Direksi Nomor
DIR/RSK/Sertif/01/220210 tanggal 22 Februari 2010.
Meanwhile if conflicts of interest should take place
between the Company and employees, this policy is
clearly stated in the Company regulations.
Policy on Giving Gifts/Bribes
Gifts in its widest sense shall mean goods/money/
loans without interest/travel tickets/accommodation
facilities/sightseeing travel/free medication and other
facilities, whether accepted domestically or overseas
and those used with or without electronic facilities.
Meanwhile, bribes (bribery) shall be the act of giving
gifts and other items in the similar nature to a person
to carry out or not carry out in their capacity that is in
contradiction with the obligations and provisions of
the applicable laws and aims to benefit himself, his
family or group.
As part of the Company’s effort to carry out Good
Corporate Governance practices as well as to
maximize the implementation of corporate values
in all activities, the Company has set up a policy
regarding on giving gifts/presents to all BNI Life’s
employees as stated in Memorandum No.069/
MEMO/CORSEC/IX/ dated 11 September 2012.
Donation of Funds for Social and Political
Activities
BNI Life is not involved in any political activities
and does not give donations for political interests.
Conversely, strong concern towards social and
community issues through CSR programs shall be
an important part of the duties and responsibilities of
BNI Life towards the community.
More detailed description of the social activities that
have been conducted by the Company and their
nominal value throughout 2012 can be found in the
Section on Company Social Responsibility Report in
this 2012 Annual Report.
Manual on Procurement of Goods and
Services
As a manifestation of the principles of accountability,
transparency, equality and fairness, BNI Life has
published a Company Manual on the Procurement of
Goods and Services based on the Decision of the
Board of Directors No. DIR/RSK/Certif./ 01/220210
dated 22 February 2010.
BNI Life | 2012 Annual Report
161
Buku Pedoman ini terdiri dari 10 bab yang berisi
panduan menyangkut teknis pengadaan barang
dan jasa secara terperinci yang dibuat dengan azas
Fairness dan untuk menghindari aspek KKN dan
Conflict of Interest.
Pedoman Prinsip Mengenal Nasabah
BNI Life juga menerapkan Prinsip Mengenal
Nasabah (PMN) dengan menerbitkan Buku Pedoman
Pelaksanaan (BPP) Prinsip Mengenal Nasabah
berdasarkan Surat Keputusan Direksi Nomor 012.
SK.BL.DIR.0711 tentang Penetapan Buku Pedoman
Pelaksanaan Prinsip Mengenal Nasabah PT BNI Life
Insurance.
Penerapan Nilai-Nilai Perusahaan
Seiring dengan langkah transformasi yang sedang
dijalankan, Perusahaan telah merumuskan Budaya
Perusahaan yang lebih sesuai dengan perkembangan
Perusahaan, yang dapat dijabarkan dalam tiga dimensi
budaya yakni 3P (People, Product, Process), 3S
(Service Standard, Synergy, Segmented Sales), dan
3C (Customer Focus, Compliance, Cost Efficiency).
Ketiga dimensi budaya tersebut iimplementasikan
dalam setiap aktivitas kerja oleh semua level yang ada
di perusahaan.
Implementasi yang telah dilakukan selama tahun 2012
adalah sebagai berikut:
Prinsip Pedoman 3P, 3S, & 3C
Sudah disebutkan pada Bab 1.
This manual consists of 10 chapters containing
guidelines related to technical on procurement of
goods and services in detail, created base on fairness
principles as well as to avoid colution and conflict of
interest.
Guidance on Know Your Customer Principles
BNI Life has implemented the Know Your Customer
Principle with the publication of a Company Manual
on Know Your Customer Principles based on Decision
(SK) of the Board of Directors No. 012.SK.BL.DIR.0711
regarding the Establishment of a Company Manual
of Execution of the Know PT BNI Life Insurance
Customers Principles.
Implementation of Corporate Values
In line with the ongoing transformation, the Company
has established a Corporate Culture in tune with the
development of the Company. This corporate Culture
is described in three cultural dimensions namely 3P
(People, Product, Process), 3S (Service Standard,
Synergy, Segmented Sales), and 3C (Customer Focus,
Compliance, Cost Efficiency). These three cultural
dimensions shall be implemented in all work activities
across all levels in the Company.
The implementation that we have done in 2012 as
follows:
Guiding Principle 3P, 3S, & 3C
Already mentioned in Chapter 1.
BNI Life | Laporan Tahunan 2012
162
Tata Kelola Perusahaan | Corporate Governance
Manajemen Risiko
Risk Management
Sistem Pengendalian Internal
BNI Life memiliki peraturan yang transparan dalam
mengelola keabsahan dan tanggung jawab untuk
manajemen risiko, yang didasarkan pada struktur
Perusahaan. Kode etik, pedoman, dan prinsip-prinsip
lainnya diberlakukan untuk memastikan manajemen
risiko yang sistematis dan efektif di internal Perusahaan.
Pengendalian internal standar dan sistem manajemen
risiko di BNI Life mengacu pada Laporan Profil Risiko,
BPP/SOP, dan Laporan dari unit tertentu, perencanaan
operasional, dan strategi manajemen risiko yang
ditetapkan oleh Direksi, terdiri dari beberapa
komponen yang dikoordinasikan secara hati-hati, serta
dimasukkan ke dalam struktur organisasi dan alur
kerja Perusahaan secara sistematis.
Gambaran Umum
Di 2012, identifikasi risiko dan pencegahannya
diselenggarakan melalui berbagai langkah, seperti
pelatihan karyawan. Penggunaan perangkat lunak
untuk manajemen risiko secara langsung dapat
meningkatkan kesadaran risiko, menyederhanakan
pengendalian risiko, serta mengoptimalkan proses
manajemen risiko secara keseluruhan.
Pengawasan Dewan Komisaris dan Direksi
Terkait Monitoring Risiko Perusahaan
Dewan Komisaris
Dewan Komisaris berkewajiban mengawasi penerapan
sistem manajemen risiko pada Perusahaan dengan
wewenang dan tanggung jawab sebagai berikut:
• Mengevaluasi garis besar kebijakan manajemen
risiko Perusahaan.
Internal Monitoring System
BNI Life maintains transparent rules in managing the
legitimacy and responsibility for risk management,
based on the Company’s structure. Code of conduct,
guidelines, and other principles are imposed to
ensure systematic and effective risk management
within the Company.
Internal control of risk management system and
standards in BNI Life refers to the Risk Profile Report,
BPP/SOPs, as well as reports from specific unit,
operational planning, and risk management strategies
set by the Board of Directors, which consist of
several components that are carefully coordinated,
and systematically incorporated into the organization
structure and the work flow of the Company.
General Perspective
In 2012, risk identifications and preventions is
performed in various ways, including employee
trainings. The implementation of softwares for risk
management can directly improve risk awareness,
simplify risk controls, as well as optimizing risk
management process in comprehensive way.
Supervision of the Board of Commissioners
and the Board of Directors Related to the
Company’s Risk Monitoring
The Board of Commissioners
The Board of Commissioners is responsible for
supervising the application of risk management
system of the Company with the following duties and
responsibilities:
• To evaluate the general guideline of the
Company’s risk management policies.
BNI Life memiliki peraturan yang transparan dalam mengelola
keabsahan dan tanggung jawab untuk manajemen risiko.
Identifikasi risiko dan pencegahannya diselenggarakan melalui
berbagai langkah, seperti pelatihan-pelatihan karyawan.
BNI Life maintains transparent rules in managing the legitimacy
and responsibility for risk management. Risk identifications and
preventions are performed through many ways, such as employee
trainings.
BNI Life | 2012 Annual Report
163
• Mengevaluasi pertanggungjawaban Direksi atas
pelaksanaan kebijakan manajemen risiko.
• Mengevaluasi dan memutuskan permohonan atau
usulan Direksi yang berkaitan dengan transaksi
atau kegiatan usaha yang melampaui kewenangan
Direksi sehingga memerlukan persetujuan Dewan
Komisaris.
Direksi
Direksi bertanggung jawab sepenuhnya kepada
pemegang saham melalui Dewan Komisaris, untuk
memastikan bahwa seluruh risiko di Perusahaan
dikelola dengan baik. Wewenang dan tanggung jawab
Direksi sebagai berikut :
• Menyusun kebijakan dan strategi manajemen
risiko secara komprehensif termasuk penetapan
dan persetujuan limit risiko secara keseluruhan,
berdasarkan jenis risiko, dan per aktivitas bisnis
(kegiatan usaha). Penyusunan kebijakan dan strategi
manajemen risiko dilakukan sekurang-kurangnya
satu kali dalam satu tahun atau dalam frekuensi yang
lebih tinggi jika terdapat perubahan faktor-faktor yang
mempengaruhi kegiatan usaha secara signifikan.
• Bertanggung jawab atas pelaksanaan kebijakan
manajemen risiko dan eksposur risiko yang
diambil oleh Perusahaan secara keseluruhan,
termasuk mengevaluasi dan memberikan
arahan strategi manajemen risiko berdasarkan
laporan yang disampaikan oleh Divisi/unit kerja
Manajemen Risiko, dan penyampaian laporan
pertanggungjawaban kepada Dewan Komisaris
secara berkala.
• Mengevaluasi dan memutuskan transaksi yang
melampaui kewenangan pejabat satu tingkat di
bawah Direksi.
• Mengembangkan budaya manajemen risiko pada
seluruh jenjang organisasi, antara lain meliputi
komunikasi yang memadai kepada seluruh jenjang
organisasi tentang pentingnya pengelolaan risiko
dan pengendalian intern yang efektif.
• Memastikan peningkatan kompetensi
sumberdaya manusia yang terkait dengan
penerapan manajemen risiko, antara lain dengan
cara program pendidikan dan latihan yang
berkesinambungan terutama yang berkaitan
dengan sistem dan proses manajemen risiko.
• Memastikan bahwa fungsi manajemen risiko telah
diterapkan secara independen yang dicerminkan
antara lain dengan adanya pemisahan fungsi
antara Unit Manajemen Risiko dengan satuan
kerja yang melakukan, menyelesaikan dan
mencatat / membukukan transaksi.
• To evaluate the Board of Directors’ accountability
related to the implementation of risk management
policies.
• To evaluate and decide the request or proposal of
the Board of Directors related to the transaction
or business activity which exceeds Directors
authority, hence require the approval of the Board
of Commissioners.
The Board of Directors
The Board of Directors is fully responsible to the
shareholders through the Board of Commissioners to
ensures that the Company’s risks are well managed.
The duties and responsibilities of the Board of
Directors are as follows:
• To develop policies and a comprehensive
risk management strategy, including the
establishment and approval of overall risk limits,
based on type of risk, and business activity.
The formulation of policies as well as risk
management strategies is conducted at least
once a year or more if there is any change in
the factors that significantly influencing business
activities.
• Responsible for the implementation of risk
management policies and risk exposures taken
by the Company as a whole, including to evaluate
and direct the risk management strategies
based on the reports submitted by the Division/
Risk Management Work Unit, and to submit the
accountability report on a regular basis.
• To evaluate and decide which transaction exceeds
the official authority of one level below the Board
of Directors.
• To develop risk management culture at all levels of
the organization, among others, include adequate
communication to all levels of the organization on
the importance of effective risk management and
internal control.
• To ensure competency enhancement of human
resources related to the application of risk
management, among others, through sustainable
education and training programs primarily
associated with risk management processes and
systems.
• To ensure that the risk management function has
been implemented independently that is reflected
through the functional separation between the
Risk Management Unit with the work unit who
perform, complete, and record transactions.
BNI Life | Laporan Tahunan 2012
164
Tata Kelola Perusahaan | Corporate Governance
• Melaksanakan kaji ulang secara berkala dengan
frekuensi minimal 1 kali setahun, untuk memastikan:
» keakuratan metodologi penilaian risiko
» kecukupan implementasi sistem informasi
manajemen risiko
» ketepatan kebijakan, prosedur pengelolaan
risiko, dan penetapan limit risiko.
Pengawasan Audit Internal
Auditor internal berkepentingan atas segala tahap
dari kegiatan perusahaan agar ia dapat memenuhi
kebutuhan-kebutuhan Direksi. Untuk mencapai
sasaran ini kegiatan-kegiatan yang harus dilakukan
oleh audit internal meliputi :
• Mengidentifikasi dan mengukur risiko
• Menentukan tingkat ketaatan terhadap kebijakan,
rencana, prosedur, peraturan dan perundangundangan.
• Menilai ketepatan dan kecukupan pengendalian
manajemen termasuk pengendalian manajemen
pengolahan data elektronik.
• Memastikan pertanggungjawaban dan
perlindungan terhadap kekayaan (aset) dan
liabilitas (kewajiban) milik Perusahaan.
• Menentukan tingkat keandalan data atau informasi.
• To conduct periodic review with the frequency of
at least once a year, to ensure:
» the accuracy of risk assessment methodology;
» the adequacy of the implementation of risk
management information system; and
» the accuracy of policies, risk management
procedures, and risk limit measurement.
Supervision of Internal Audit
Internal auditee addresses all phases of the
Company’s activities and ensures the needs of
the Board of Directors are met. To achieve the set
targets, Internal audit performs the following:
• To identify and measure risk.
• To determine the level of compliance to policies,
plans, procedures, regulations and legislation.
• To assess the accuracy and adequacy of
management control including control of
electronic data processing management.
• To ensure the accountability and protection of
wealth (assets) and liabilities of the Company.
• To determine the reliability level of data or
information.
BNI Life | 2012 Annual Report
165
• Menilai penggunaan sumber daya secara
ekonomis dan efisien dan pencapaian tujuan
organisasi.
• Mencegah dan mendeteksi kecurangan
• Memberikan jasa konsultasi
Kebijakan, Prosedur, dan Penetapan Limit
Kebijakan dan atau prosedur penetapan limit pada
dasarnya ditetapkan oleh Komite Manajemen Risiko,
yang meliputi:
• Limit risiko (toleransi risiko) yang dapat diterima
oleh Perusahaan dan unit-unit bisnis.
• Limit eksposur terhadap pihak ketiga (counterpart
transaksi) dan terhadap efek yang dimiliki
ditetapkan berdasarkan penilaian risiko masingmasing
counterpart dan surat berharga dimaksud,
serta toleransi risiko Perusahaan.
• Batasan kewenangan untuk tiap transaksi
berdasarkan jabatan ditetapkan dengan
memperhatikan data historis dari volume dan
nilai transaksi, toleransi risiko, rugi potensial dan
kompetensi dari jabatan formal dimaksud.
• Batasan cut loss dan take profit dengan mengacu
pada toleransi risiko, target profit Perusahaan dan
rugi potensial dari aktivitas (investasi) terkait.
Identifikasi, Pengukuran, dan Pemantauan
Penjelasan pengawasan identifikasi, pengukuran,
dan pemantauan sebagai upaya monitoring risiko
perusahaan, adalah sebagai berikut.
Identifikasi Risiko
Identifikasi risiko bertujuan untuk menginventarisasi
risiko-risiko di seluruh unit di dalam Perusahaan.
Risiko dapat dipahami sebagai segala sesuatu yang
dapat berdampak pada kemampuan Perusahaan/
divisi/unit kerja dalam mencapai tujuan. Identifikasi
risiko dilakukan oleh unit terkait dan Bagian
Manajemen Risiko berfungsi sebagai fasilitator.
Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
• Menginventarisir segala kejadian, baik yang
berasal dari internal maupun eksternal, yang
jika terjadi dapat mempengaruhi kemampuan
Perusahaan / divisi/unit kerja tersebut dalam
mencapai target-targetnya.
• Menggolongkan setiap kejadian tersebut ke dalam
klasifikasi risikonya.
• To economically and efficiently assess the use
of resources as well as the achievement of
organizational goals.
• To prevent and detect fraud.
• To provide consulting services.
Policies, Procedures and Determination of Limit
Policy and/or procedure of limit setting is determined
by the Risk Management Committee, which includes:
• Risk limit (risk tolerance) of the Company and its
business units.
• Exposure limit to the third party (the counterparty
transactions) and the securities owned based
on a risk assessment of each counterparty and
securities held, as well as to the Company’s risk
tolerance.
• Authority limits for each transaction based on
position determined by taking into account
historical data of the volume and value of
transactions, risk tolerance, potential loss and the
competency of the individual in the position.
• Cut loss and take profit limitation with reference
to risk tolerance, profit target of the Company,
and the potential loss from related activities
(investment).
Identification, Measurement, and Monitoring
In BNI Life the risk is identified, measured and
monitored as follows:
Risk Identification
To identify risks in all units within the Company. Risk
can be described as anything which affect the ability
of the Company/division/work unit in achieving its
objectives. Identification of risk undertaken by the
unit concerned and Risk Management serves as the
facilitator while the steps as follows:
• Inventory of all events, both from internal and
external, that could affect the ability of the
Company/division/work unit in achieving their
targets.
• Classify each incident into risks types.
BNI Life | Laporan Tahunan 2012
166
Tata Kelola Perusahaan | Corporate Governance
Pengukuran Risiko
Pengukuran/penilaian risiko dilakukan oleh unit
terkait dan Divisi/unit kerja Manajemen Risiko
berfungsi sebagai Fasilitator dan pengembang model
pengukuran risiko. Pengukuran risiko mengacu pada
dua faktor yaitu kualitatif dan kuantitatif.
Pemantauan dan Pengendalian Risiko
Pemantauan dan pengendalian risiko dilakukan oleh
unit terkait dengan Divisi/unit kerja Manajemen Risiko
berfungsi sebagai Fasilitator. Tujuan dari pemantauan
dan pengendalian risiko adalah :
• Memastikan bahwa pelaksanaan pengelolaan
risiko berjalan sesuai dengan rencana.
• Memastikan bahwa model pengelolaan risiko
cukup efektif.
• Memantau perkembangan terhadap
kecenderungan-kecenderungan berubahnya profil
risiko.
Sistem Informasi
Sistem informasi manajemen risiko bertujuan
memberikan informasi yang up to date, terintegrasi,
dan komprehensif kepada manajemen mengenai
profil risiko yang dihadapi Perusahaan, termasuk
alternatif penanganannya, meliputi:
• Eksposur risiko dari setiap unit bisnis, baik
eksposur risiko yang pernah terjadi maupun
eksposur risiko yang mungkin akan terjadi di masa
yang akan datang. Hal ini melalui penerapan risk
assessment di setiap unit bisnis secara periodik.
• Laporan Risk Based Capital/RBC (dari unit kerja
Akuntansi dan Aktuaria).
• Laporan risiko tingkat suku bunga (dari unit kerja
Akuntansi).
• Laporan perubahan pegawai/agen (dari unit kerja
HRD).
• Laporan tentang pelanggaran limit-limit yang ada
(dari unit Internal Audit).
• Laporan penempatan alokasi investasi (dari unit
Investasi).
• Profil risiko untuk setiap jenis risiko (saat ini sudah
berjalan). Kedepannya akan lebih di spesifikkan
lagi berdasarkan risiko-risiko untuk perusahaan
asuransi.
• Pengamatan claim ratio untuk produk-produk
tertentu.
• Penetapan standarisasi limit kewenangan dari
setiap fungsi dan jabatan.
Risk Measurement
Risk assessment and measurement is carried out by
each relevant unit, while Risk Management facilitates
and develops risk measurement models. Risk is
measured both quantitatively and qualitatively.
Risk Monitoring and Controlling
Risk monitoring and controlling is performed by
related units while Risk Management facilitates.. The
purpose of the monitoring and controlling of risk are:
• To ensure the implementation of risk
management is carried out according to plan.
• To ensure that the risk management model is
effective.
• To monitor the progress of the changing trends in
risk profile.
Information System
Risk management information system aims to
deliver integrated, comprehensive, and up to date
information related to risk profile of the Company,
including the solutions, such as:
• Risk exposure of each business unit, covering
both that have occured and the anticipation of
future occurances, which are regularly assessed
in each business unit.
• Risk Based Capital/RBC Report (from the
Accounting and Actuary work unit).
• Statements of interest rate risk (from Accounting
Unit).
• Report of changes in employee/agent (from Hrd
Unit).
• Report of existing limit violations (from the
Internal Audit Unit).
• Report on placement of investment allocation
(from Investment Unit).
• The risk profile for each type of risk has been
running). In the future, there will be specifications
based on insurance company risks.
• Review of claim ratio for certain products.
• Determination of authority limit standardization of
each function and position.
BNI Life | 2012 Annual Report
167
Kebijakan dan Pencapaian Manajemen Risiko
di tahun 2012
Untuk melakukan monitoring terhadap risiko
perusahaan, BNI Life mengeluarkan beberapa
kebijakan yang terkait dengan hal tersebut dan telah
berhasil mencapainya. Di antara pencapaian tersebut
adalah sebagai berikut:
• Melakukan identifikasi risiko pada revitalisasi
Settlement.
• Melakukan review terhadap guideline prosedur IT
Helpdesk and Administration support.
• Update perlakuan PSAK 62 dan 36 Revisi 2011
dalam pelaksanaan pelaporan perusahaan
bekerjasama dengan konsultan Deloitte.
• Melakukan kajian terhadap pemilihan Konsultan
Jasa Penilai Publik (KJPP) dalam rangka transaksi
afiliasi untuk fairness opinion.
• Melakukan kajian terhadap pemilihan Konsultan
Aktuaria Independen untuk mengkaji ulang
cadangan perusahaan.
• Melakukan kajian terhadap perhitungan
management fee.
Strategi dan Rencana Manajemen Risiko di
2013
Beberapa strategi dan rencana-rencana Manajemen
Risiko di tahun 2013 adalah sebagai berikut:
• Sertifikasi Buku Pedoman Perusahaan (BPP) untuk
semua unit kerja.
• Sosialisasi dan implementasi BPP ke unit yang
bersangkutan serta unit-unit lain yang terkait di
dalamnya.
• Melakukan Risk Assessment secara periodik,
berdasarkan: Laporan Profil Risiko; BPP/SOP; dan
Laporan dari unit tertentu.
• Inisiatif untuk MIS (Management Information
System), suatu sistem yang bertujuan
memberikan informasi yang up to date,
terintegrasi dan komprehensif kepada manajemen
mengenai profil risiko yang dihadapi Perusahaan
termasuk alternatif penanganannya.
• Inisiatif untuk ERM (Enterprise Risk
Management), yaitu suatu kerangka kerja yang
komprehensif dan integratif untuk mengelola dan
mentransfer risiko dalam upaya memaksimalkan
nilai perusahaan.
Risk Management Policy and Achievements
in 2012
To perform supervision of the Company, BNI
Life publishes several policies related to that and
managed to achieve it. Among those achievements
are as follows:
• Identified the risks involved in the revitalization of
Settlement.
• Conducted a review for IT Helpdesk and
Administration support procedure guidelines.
• Updated the treatment of SFAS 62 and 36
revised version of 2011 in implementation of the
Company reporting in collaboration with Deloitte
consulting firm.
• Conducted a review of selecting the Consultant
Appraisal Service Public (KJPP) related to an
affiliate transaction for fairness opinion.
• Conducted a review of selecting the Independent
Actuarial Consultant to review the Company’s
reserves.
• Conducted a review of management fee
calculation.
Risk Management Strategy and Plan in 2013
The risk management strategy and plan for 2013 are
as follows:
• Certification of the Company Manual (BPP) for all
work units.
• Dissemination and implementation of BPP to the
related unit and other units associated in it.
• Periodic implementation of Risk Assessment
based on Risk Profile Report; BPP/SOPs, and
reports from selected units.
• MIS (Management Information System) initiative,
which is a system that aims to provide up to date,
integrated and comprehensive information to
the Management regarding the risk profile of the
Company including the alternative solutions.
• ERM (Enterprise Risk Management) initiative,
which is a comprehensive and integrated
workflow in order to manage and transfer risks in
an effort to maximize the Company’s value
BNI Life | Laporan Tahunan 2012
168
Tata Kelola Perusahaan | Corporate Governance
Jenis-Jenis Risiko
Risiko yang mungkin memiliki dampak yang signifikan
terhadap keuangan dan posisi laba pada tahun 2012
adalah sebagai berikut:
Risiko Operasional
Adalah risiko yang sangat dipengaruhi oleh manusia
yang terkait dengan aktivitas dan fungsional perusahaan,
termasuk risiko hukum, kepatuhan, dan reputasi. Risiko
ini antara lain disebabkan karena ketidakcukupan dan
atau tidak berfungsinya proses internal, kesalahan
manusia, kegagalan sistem, atau adanya problem
eksternal yang mempengaruhi operasional perusahaan.
Risiko Kredit
Adalah risiko yang terjadi karena kegagalan dan
kesalahan dari pihak lain (counterparty) untuk
memenuhi kewajibannya yang mengakibatkan
kerugian pada perusahaan.
Risiko Pasar
Adalah risiko yang timbul karena menurunnya nilai
suatu investasi karena disebabkan adanya pergerakan
pada variabel pasar.
Risiko Asuransi
Adalah risiko yang timbul akibat ketidaktepatan
perhitungan dan asumsi yang digunakan dalam suatu
produk asuransi.
Risiko Finansial
Adalah segala macam risiko yang berkaitan dengan
keuangan, seperti risiko likuiditas, risiko nilai tukar,
risiko suku bunga.
Risiko Underwriting
Adalah risiko yang terjadi pada saat menyeleksi
kontrak asuransi dan terkait dengan keputusan
underwriting.
Risk Types
The risk that may have significant impact on the
financial and earnings position in 2012 are as follows:
Operational Risk
It is the risk that higly influenced by people that
related with the activity and functional company,
include legal risk, compliance and reputation. This risk
is caused by inadequate or malfunctioning internal
processes, human eror, system failure, or the external
problems that affect the company’s operations.
Credit Risk
It is the risk happen because of failure and mistake of
others (counterparty) to fulfill the obligation that effect
losses to the company.
Market Risk
Is the risk caused by decline in the investment value
due to movement in market variables.
Insurance Risk
It is the risk due to inaccuracy of the calculations and
assumptions used for an insurance product.
Financial Risk
It is risks related to finance, such as risk of liquidity,
risk of foreign exchange, risk of interest rate.
Underwriting Risk
Is the risk that occurs when selecting insurance
contracts related to underwriting decisions.
BNI Life | 2012 Annual Report
169
Risiko Strategis
Adalah risiko akibat ketidaktepatan dalam mengambil
keputusan dan atau pelaksanaan suatu keputusan
stratejik serta kegagalan dalam mengantisipasi
perubahan lingkungan bisnis.
Langkah-langkah strategis yang diambil dalam
mitigasi risiko:
• Membuat Buku Pedoman Perusahaan di setiap unit
kerja.
• Melakukan Risk Assessment di setiap unit kerja.
• Melakukan analisis Asset Liability Management (ALM).
• Menetapkan standarisasi limit kewenangan dari
setiap fungsi dan jabatan.
• Menganalisis Claim Ratio.
Strategic Risk
It is the risk caused by inaccuracy in making decision
in executing a strategic decision and failing to
anticipate the changes in business environment.
Strategic steps taken to mitigate the risk:
• Prepare Handbook Companies of each work unit.
• Conduct Risk Assessment of each work unit.
• Asset Liability Management (ALM) analysis.
• Set standard of limit authority for each function
and position.
• Claim Ratio analysis.
BNI Life | Laporan Tahunan 2012
170
Tata Kelola Perusahaan | Corporate Governance
Perkara Hukum yang Penting
Sampai dengan akhir tahun 2012, terdapat tujuh
perkara hukum terkait berbagai kegiatan usaha yang
dilakukan oleh BNI Life.
Perkara-perkara hukum tersebut adalah sebagai
berikut:
Gugatan Wanprestasi (Penggugat: BNI Life) Lawsuit for Default (Plaintiff: BNI Life)
Pokok Perkara Tergugat melakukan Wanprestasi pembayaran
hutang yang telah jatuh tempo kepada BNI Life.
The failure of the defendant to settle the debt
due to BNI Life.
The Claim
Kasus Posisi Perkara sudah diputus oleh Majelis Hakim yang
Memeriksa dan Mengadili perkara tersebut
berdasarkan Putusan Pengadilan Negeri
Jakarta Pusat Nomor: 402/PDT.G/2008/PN.JKT.
PST, tanggal 1 Mei 2009 yang pada pokoknya
berbunyi:
• Mengabulkan gugatan untuk sebagian;
• Menyatakan Tergugat telah melakukan
perbuatan wanprestasi yang menimbulkan
kerugian bagi Penggugat;
• Menghukum Tergugat untuk membayar ganti
kerugian kepada Penggugat.
Putusan sudah mempunyai kekuatan hukum
tetap.
The case has reached to a decision by the panel
of Judges who examined and put the case
to trial by the Central Jakarta District Court
Decision No. 402/PDT.G/2008/PN.JKT.PST, dated
1 May 2009 which essentially reads:
• To grant the lawsuit in part;
• Declare the defendant has committed a
breach of contract which caused harm to the
plaintiff;
• Punish the defendant by requiring to make
restitution to the Plaintiff.
The decision is final and binding.
The Facts
Status Penyelesaian
Perkara
Di tingkat Pengadilan Negeri Jakarta Pusat:
Putusan tersebut belum dapat dieksekusi karena
aset yang dimiliki oleh Tergugat adalah aset
negara.
Posisi Tergugat sudah terdaftar di PPA dan
sedang menunggu pengucuran dana yang akan
dikeluarkan oleh Menteri Keuangan.
At the level of the Central Jakarta District Court:
The verdict can not be executed because of the
assets owned by the Defendant is a state asset.
Defendant’s position is listed in the PPA pending
disbursement of funds to be issued by the
Minister of Finance
Settlement Status
Pengaruh terhadap
Kondisi Keuangan
BNI Life
Perbuatan Wanprestasi yang dilakukan oleh
Tergugat mengakibatkan BNI Life mengalami
kerugian.
BNI Life suffered loss due to the breach of
contract by defendant.
Impact on the
Financial Conditions
of the Bank
Gugatan Perbuatan Melawan Hukum
(Penggugat: Nasabah)
Claim for Tort
(Plaintiff: Client)
Pokok Perkara Penggugat mempunyai kredit di Bank Negara
Indonesia cabang SKK Pekanbaru dengan
status kredit macet di Bank Negara Indonesia,
sehingga akan dilakukan pelelangan oleh Bank
Negara Indonesia Cabang SKK Pekanbaru
atas Agunan kredit dari Penggugat. Atas hal
terebut Penggugat melakukan perlawanan
hukum dengan mengajukan Gugatan mengenai
permasalahan pembayaran Premi Asuransi
Jiwa Kredit yang didebet oleh Bank Negara
Indonesia dengan alasan tanpa sepengetahuan
dari Penggugat. Pada kasus ini posisi BNI Life
sebagai tergugat II.
Plaintiffs have credit in Bank Negara Indonesia
Pekanbaru SKK branch with bad credit status at
Bank Negara Indonesstatus delinquent, so BNI
Pekanbaru branch SKK auctioned the Plaintiff
loan collateral; The Plaintiff filed a lawsuit based
on the credit life insurance, where the monthly
premium payment through account debit carried
out by the Bank without customer’s consent. In
this case BNI Life is the Defendant II.
The Claim
Important Legal Case
By the end of 2012, here were seven legal cases
related to various business activities conducted by
BNI Life.
The legal cases are as follows:
Litigasi
Litigation
BNI Life | 2012 Annual Report
171
Gugatan Perbuatan Melawan Hukum
(Penggugat: Nasabah)
Claim for Tort
(Plaintiff: Client)
Kasus Posisi Perkara sudah di putus oleh Majelis Hakim yang
Memeriksa dan Mengadili perkara tersebut
berdasarkan Putusan Pengadilan Negeri
Pekanbaru Nomor: 55/PDT.G/2010/PN.PBR,
tanggal 10 November 2010 yang pada pokoknya
berbunyi:
Menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat
diterima.
Atas Putusan tersebut Penggugat telah
mengajukan Banding dan Majelis Hakim Tingkat
Banding yang Memeriksa dan Mengadili
Perkara tersebut telah mengeluarkan Putusan
Pengadilan Tinggi Pekanbaru Nomor 61/Pdt/2011/
PTR dengan amar Putusan berbunyi:
• Menerima permohonan banding dari
Penggugat/ Pembanding;
• Menguatkan Putusan Pengadilan Negeri
Pekanbaru Nomor 55/PDT.G/2010/PN.PBR
tanggal 10 November 2010 yang dimohonkan
banding tersebut.
Atas Putusan Banding tersebut, Penggugat
mengajukan Kasasi atas Putusan Pengadilan
Tinggi Pekanbaru Nomor 61/Pdt/2011/PTR ke
Mahkamah Agung Republik Indonesia.
A court decision has been issued to the case
by the panel of Judges who examined and
prosecute based on the District of Pekanbaru
Court Decision No. 55/PDT.G/2010/PN.PBR,
dated 10 November 2010 which essentially
reads:
Stated that the Plaintiff’s claim can not be
accepted.
Based on the court decisions, the Plaintiff filed
an Appeal and to the Judges of the Court of
Appeal who examine and put on trial the case,
issued ad a High Court verdict Pekanbaru No.
61/Pdt/2011/PTR with amar Decision reads:
• Accepted the appeal of the plaintiff /
comparator;
• Strengthened the Decision of Pekanbaru
District Court No. 55/PDT.G/2010/PN.PBR
dated 10 November 2010 on the appeal filed.
Based on the decision made on the said appeal,
the Plainftiff submitted an appeal against the
High Court verdict Pekanbaru Number 61/
Pdt/2011/PTR to the Supreme Court of the
Republic of Indonesia.
The Facts
Status Penyelesaian
Perkara
Di tingkat Mahkamah Agung Republik
Indonesia:
Mahkamah Agung Republik Indonesia masih
memeriksa dan mengadili perkara tersebut
In the Supreme Court of the Republic of
Indonesia:
The Supreme Court of the Republic of Indonesia
is still examine the case.
Settlement Status
Pengaruh terhadap
Kondisi Keuangan
BNI Life
Belum mempengaruhi kondisi keuangan BNI
Life.
Has not impacted BNI Life financial condition. Impact on the
Financial Conditions
of the Bank
Gugatan Wanprestasi (Penggugat: Para Tenaga Pemasar) Lawsuit for Default (Plaintiff: Sales Forces)
Pokok Perkara Para Penggugat mengajukan gugatan kepada
BNI Life karena telah melakukan perbuatan
wanprestasi berupa tidak mengurus ijin
operasional kepada otoritas Hongkong.
The plaintiff filed a lawsuit against the BNI
Life for committing a breach of contract by
not processing the operational license to the
authority of Hongkong.
The Claim
Kasus Posisi Perkara sudah di putus oleh Majelis Hakim yang
Memeriksa dan Mengadili perkara tersebut
berdasarkan Putusan Pengadilan Negeri
Jakarta Pusat Nomor: 371/Pdt.G/2011/PN.Jkt.
Pst, tanggal 29 Mei 2012 yang pada pokoknya
berbunyi:
• Menolak gugatan Penggugat untuk
seluruhnya.
• Mengabulkan gugatan Penggugat Rekonvensi/
Tergugat Konvensi untuk sebagian;
• Menyatakan Para Tergugat Rekonvensi/
Para Penggugat Konvensi telah melakukan
wanprestasi terhadap perjanjian keagenan
tanggal 4 Februari 2009 yang dibuat Para
Penggugat Konvensi dengan Tergugat Konvensi;
• Menyatakan Perjanjian Keagenan antara
Penggugat Rekonvensi dengan Para Tergugat
Rekonvensi batal dengan segala akibat
hukumnya.
A court decision has been issued to the case
by the panel of Judges who examined and
prosecute based on the Central Jakarta District
Court Decision No. 371/Pdt.G/2011/PN.Jkt.Pst,
dated 29 May 2012 that reads:
• Reject the Plaintiff’s claim entirely.
• Granting in part Plaintiff claim as the
party filing for counterclaim (Penggugat
Rekonvensi);
• Declare the defendant’s counterclaim
(Penggugat Konvensi) have defaulted to an
agency agreement dated 4 February 2009
made by between Plaintiff filing the initial
claim and the defendant;
• Declare the agency agreement between the
plaintiff filing the counter-claim (penggugat
rekonvensi) with the defendant filing the
counter claim (tergugat konvensi) void with all
its legal consequences.
The Facts
Status Penyelesaian
Perkara
Di tingkat Pengadilan Negeri Jakarta Pusat:
Putusan belum mempunyai kekuatan hukum
tetap karena Para Penggugat akan mengajukan
pemeriksaan pada tingkat Banding
At the Central Jakarta District Court:
The decision not legally binding because
Plaintiffs proposes inspection on the Appeal.
Settlement Status
Pengaruh terhadap
Kondisi Keuangan
BNI Life
Belum mempengaruhi kondisi keuangan BNI
Life.
Has not impacted BNI Life financial condition Impact on the
Financial Conditions
of the Bank
BNI Life | Laporan Tahunan 2012
172
Tata Kelola Perusahaan | Corporate Governance
Gugatan Wanprestasi (Penggugat: Nasabah) Lawsuit for Default (Plaintiff: Client)
Pokok Perkara Penggugat mengajukan gugatan kepada Bank
Negara Indonesia dan BNI Life untuk memenuhi
prestasi Perjanjian Kredit berupa pembayaran
klaim asuransi jiwa kredit.
Plaintiff filed a lawsuit against Bank Negara
Indonesia and BNI Life to meet obligation due
to Credit Agreement in the form of insurance
claims.
The Claim
Kasus Posisi Perkara masih diperiksa dan diadili di Pengadilan
Negeri Surabaya sebagaimana terdaftar dalam
register perkara No. 426/Pdt.G/2012/PN.Sby.
The case is still being investigated and
prosecuted in the District Court in Surabaya
registered as case No. registers. 426/
Pdt.G/2012/PN.Sby.
The Facts
Status Penyelesaian
Perkara
Di tingkat Pengadilan Negeri Surabaya: Tahap
Mediasi
At the District Court, Surabaya: Mediation stage. Settlement Status
Pengaruh terhadap
Kondisi Keuangan
BNI Life
Belum mempengaruhi kondisi keuangan BNI
Life.
Has not impacted BNI Life financial condition. Impact on the
Financial Conditions
of the Bank
Gugatan Wanprestasi (Penggugat: Para Nasabah) Lawsuit for Default (Plaintiff: Clients)
Pokok Perkara Para Penggugat mengajukan gugatan karena
BNI Life tidak bersedia membayar dana investasi
beserta manfaat investasi yang ditawarkan
sebesar 20% (dua puluh persen) setiap tahun
kepada Para Penggugat;
The plaintiffs filed suit because the BNI Life is
not willing to pay the investment including its
benefits offered at 20% (twenty percent) per
year to the Plaintiffs
The Claim
Kasus Posisi Perkara masih diperiksa dan diadili di Pengadilan
Negeri Jakarta Pusat sebagaimana terdaftar
dalam register perkara No. 342/Pdt.G/2012/
PN.Jkt.Pst
The case is still being investigated and
prosecuted in the District Court of Central
Jakarta, as listed in the register case No.. 342/
Pdt.G/2012/PN.Jkt.Pst
The Facts
Status Penyelesaian
Perkara
Di tingkat Pengadilan Negeri Jakarta Pusat:
Persidangan sudah memasuki pemeriksaan
Pokok Perkara.
At the level of the Central Jakarta District Court:
The trial is entering examination phase on the
principal case.
Settlement Status
Pengaruh terhadap
Kondisi Keuangan
BNI Life
Belum mempengaruhi kondisi keuangan BNI
Life.
Has not impacted BNI Life financial condition Impact on the
Financial Conditions
of the Bank
Sengketa Konsumen (Penggugat: Nasabah) Lawsuit for Default (Plaintiff: Client)
Pokok Perkara Klaim asuransi PHK Pemohon tersebut ditolak
oleh PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero)
dengan alasan karena terlambat mengajukan
klaim. Di mana sesuai ketentuan batas waktu
pengajuan klaim yaitu maksimal 90 (sembilan
puluh) hari sejak tanggal di PHK, di mana posisi
hukum BNI Life pada kasus ini adalah sebagai
penerima pembayaran premi guna diteruskan
kepada PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero).
Insurance claims due to termination of
employed, filed by the applicant (Petitioner)
is dismissed by PT Asuransi Jasa Indonesia
(Persero) on the ground of late submission
of claim. Wherein in accordance to terms
and condition, the maximum duration to
submit claim is 90 days from the date of the
termination. The position of BNI Life in this
case is as the recipient of premium payment
forwarded to PT Asuransi Jasa Indonesia
(Persero).
The Claim
Kasus Posisi Permohonan Penyelesaian Sengketa Konsumen
yang diajukan oleh Pemohon terhadap Termohon
BNI Life sesuai dengan register perkara No: 043/
REG/BPSK-DKI/V/2012 tertanggal 25 Mei 2012
telah ditutup/dihentikan oleh Badan Penyelesaian
Sengketa Konsumen (BPSK) – DKI karena BNI
Life tidak bersedia menempuh dengan cara
penyelesaian di BPSK.
Application for settlement of consumer disputes
filed by applicant to BNI Life as the recipient
according to the registers case No: 043/
REG/BPSK-DKI/V/2012 dated 25 May 2012 is
closed/terminated by the Consumer Dispute
Settlement Body (BPSK) because BNI Life
refuse to pursue settlement through BPSK..
The Facts
Status Penyelesaian
Perkara
Di tingkat Badan Penyelesaian Sengketa
Konsumen (BPSK) DKI Jakarta : Kasus telah
selesai
At the Consumer Dispute Settlement Body
(BPSK) DKI Jakarta:
The case is closed.
Settlement Status
Pengaruh terhadap
Kondisi Keuangan
BNI Life
Tidak mempengaruhi kondisi keuangan BNI Life. Has not impacted BNI Life financial condition. Impact on the
Financial Conditions
of the Bank
BNI Life | 2012 Annual Report
173
Saat ini BNI Life belum memiliki sistem
whistleblowing. Namun demikian, Perusahaan tetap
aktif mendorong implementasi nilai-nilai budaya dan
kode etik yang baik di lingkungan kerja.
At present BNI Life does not have a whistleblowing
sytem. However, the Company has been actively
embedding the corporate culture values.
Sengketa Konsumen (Penggugat: Nasabah) Consumer Dispute (Plaintiff: client)
Pokok Perkara Tanggal 15 Desember 2009 Nasabah
menyetorkan uang melalui tenaga pemasar
kepada BNI Life untuk penambahan premi (Top
Up). Akan tetapi, tanggal 26 Agustus 2011
Nasabah mendapatkan penjelasan dari BNI Life,
bahwa uang tersebut tidak masuk kedalam Polis
atas nama Nasabah tersebut.
On 15 December 2009 a customer deposited
cash through a marketer to BNI Life for an
added premium (Top Up). However, on 26
August 2011 the customer was explained by BNI
Life that the deposit was not accounted for in
the customer’s policy.
The Claim
Kasus Posisi Sudah ada putusan Arbitrase Penyelesaian
Sengketa Konsumen No. 63/BPSK/ MDN/2012
tanggal 6 Desember 2012 dengan amar putusan
sebagai berikut:
“Menyatakan Badan Penyelesaian sengketa
Konsumen (BPSK) Kota Medan tidak berwenang
untuk memeriksa dan memutus sengketa
konsumen antara Mastiana Br Regar dan Dian
Nofriana Batubara dengan PT BNI Life Insurance
dan PT BNI (Persero), Tbk Kantor Wilayah
Medan”
The Consumer Dispute Resolution Arbitration
No. 63/BPSK / MDN/2012 dated 6 December
2012 stated the following verdict:
“That the Declare Consumer Disputes Board
(BPSK) of Medan is not authorized to make
and ruling on the consumer’s dispute between
Mastiana Br Regar and Dian Nofriana Coal, and
PT BNI Life Insurance and PT BNI (Persero), Tbk
Medan regional office.“
The Facts
Status Penyelesaian
Perkara
Di tingkat Badan Penyelesaian Sengketa
Konsumen (BPSK) kota Medan: Kasus telah
selesai
At the Consumer Dispute Settlement Body
(BPSK) Medan:
The case is closed.
Settlement Status
Pengaruh terhadap
Kondisi Keuangan
BNI Life
Tidak mempengaruhi kondisi keuangan BNI Life. Has not impacted BNI Life financial condition Impact on the
Financial Conditions
of the Bank
Sistem Pelaporan Pelanggaran
Whistleblowing System
BNI Life | Laporan Tahunan 2012
174
Tata Kelola Perusahaan | Corporate Governance
BNI Life berkomitmen untuk menghasilkan produk
yang tidak hanya menguntungkan Perusahaan dan
menjaga keberlanjutan usaha, namun juga bermanfaat
bagi masyarakat Indonesia. Dengan kemajuan
usaha BNI Life, Perusahaan berkeinginan untuk turut
mendorong upaya mensejahterakan negeri, sekaligus
memantapkan keberadaan kami dengan berbagi
kasih dan peduli, yang diwujudkan melalui beragam
program tanggung jawab sosial.
Sejalan dengan perkembangan dunia bisnis, Tanggung
Jawab Sosial Perusahaan atau yang lebih dikenal
dengan sebutan Corporate Social Responsibilities
(CSR) telah menjadi bagian dari strategi BNI Life
untuk mempertahankan keberlanjutan. Penerapan
prinsip-prinsip CSR secara benar kami yakini akan
membantu meningkatkan reputasi Perusahaan dan
menanamkan citra positif.
BNI Life is committed to create products that not
only sustainably profitable for the Company, but
also beneficial for the Indonesian people. Given the
growth of BNI Life’s business growth, the Company
strives to drive all efforts toward prospering the
nation and increase the Company’s presence in caring
and sharing through various CSR programs.
In line with the development of the business world,
Corporate Social Responsibilities (CSR) activities
have become part of BNI Life’s strategy to maintain
sustainability. The appropriate application of CSR
principles in implementing programs enhances the
Company’s reputation and establish positive image.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
BNI Life | 2012 Annual Report
175
Aktivitas CSR BNI Life dilaksanakan oleh unit-unit
bisnis dan dikoordinasikan oleh Corporate Secretary.
Perusahaan melakukan kegiatan CSR secara rutin
dalam hal pendidikan dan sosial kemasyarakatan.
Program Beasiswa STIMRA, misalnya. Program ini
merupakan bantuan beasiswa perguruan tinggi yang
bekerja sama dengan Sekolah Tinggi Manajemen
Risiko dan Asuransi (STIMRA). Selain itu, program
ini juga memberikan kesempatan bagi beberapa
mahasiswa STIMRA yang memenuhi persyaratan
untuk magang/bekerja. Program ini sudah berjalan
selama empat tahun dan akan terus dilanjutkan di
masa mendatang.
Selain kegiatan CSR rutin yang dilakukan Perusahaan,
pada tahun 2012 BNI Life juga bekerja sama dengan
beberapa pihak dalam pelaksanaan program CSR,
seperti dengan Portal Infaq, layanan pembayaran
zakat dan infaq online.
Total biaya yang dikeluarkan Perusahaan sepanjang
2012 untuk kegiatan CSR adalah sebesar
Rp38.312.000. Alokasi dana untuk kegiatan CSR ini
tidak menimbulkan dampak yang signifikan maupun
merugikan terhadap bisnis BNI Life.
Di bawah ini adalah rangkaian kegiatan CSR BNI Life
sepanjang tahun 2012.
Rangkaian kegiatan CSR BNI Life sepanjang tahun 2012
List of BNI Life CSR Related Activities in 2012
Nama Kegiatan
Name of Activity
Tanggal dan Lokasi Acara
Date and Place of the Event
Sasaran dan Tujuan
Target and Purpose
BNI Life Peduli Donor Darah
BNI Life Care for Blood Donor
28 Desember 2012 di BNI Life Tower
28 December 2012 at BNI Life Tower
Memberikan sumbangan darah kepada
PMI.
Donate blood to the Indonesian Red Cross
(PMI).
Gema Ramadhan
Ramadan Mubarak
3 Agustus 2012 di BNI Life Tower
3 August 2012 at BNI Life Tower
Karyawan BNI Life merayakan bulan
Ramadhan dengan mengundang panti
asuhan sekitar Perusahaan.
BNI Life employees celebrate the holy
month of Ramadhan and invite orphanage
near the Company.
Beasiswa STIMRA
STIMRA scholarship
Januari – November 2012
January– November 2012
BNI Life memberikan biaya kuliah bagi
mahasiswa berprestasi.
BNI Life support excellent university
students through scholarship.
BNI Life’s CSR activities are implemented by
business units and coordinated by the Corporate
Secretary. The Company carries out routine CSR
activities related to education and socio-cultural
such as STIMRA scholarship program. This program
provides scholarship for university students
collaborating with College of Risk Management and
Insurance (STIMRA). In addition, the program also
provides opportunity for several eligible STIMRA
students for internship/work. The program has been
running for four years and continuing.
In addition to regular CSR activities, in 2012 BNI Life
worked together with several parties in conducting
CSR programs, such as Portal Infaq, which is an
online service for zakat and infaq payment.
In 2012, the Company’s total cost incurred for CSR
activities amounted to Rp38,312,000. The budget
allocation for CSR programs has no negative impact
to the business of BNI Life.
Below are the CSR events of BNI Life throughout
2012.
BNI Life | Laporan Tahunan 2012
176
Tata Kelola Perusahaan | Corporate Governance
Komunikasi Internal
Untuk memfasilitasi proses bisnis dan komunikasi
antar karyawan, sistem intranet telah diterapkan dan
dapat digunakan untuk:
• Sentralisasi aplikasi teknologi informasi
• BNI Insurance School (BIS)
• Distribusi Formulir (TI, SDM, dan GA)
• Kegiatan karyawan dan forum internal
• Pesan dan Memo Direksi
Insan BNI Life juga kerap bertatap muka dalam
acara-acara karyawan, seperti pelatihan, employee
gathering, kegiatan olahraga bersama setiap bulan,
temu Direksi, town hall, acara penghargaan karyawan
berprestasi, dan lain sebagainya.
Internal Communication
To facilitate the process and communication between
employees, the intranet system was implemented
and can be used for:
• Information Technology application centralization
• BNI Insurance School (BIS)
• Distribution of Forms (IT, HR, and GA)
• Internal events and forums for employees
• Director’s notes and message
BNI Life employees also have meeting forums,
employee events, such as trainings, employee
gathering, monthly sport activities, Directors
gathering, town hall, award events for excellent
employees, and so on.
Akses Informasi
Information Access
BNI Life | 2012 Annual Report
177
Komunikasi Eksternal
Daftar siaran pers sepanjang 2012 adalah sebagai
berikut:
Daftar Press Release Sepanjang 2012
List of Press Release 2012
Judul Tangga
Date Title
BNI Life Luncurkan Produk Barunya, BLife
Maksima
11 April 2012
11 April 2012
BNI Life Launched New Product, BLife Maksima
Pindah Kantor sebagai Bagian Transformasi BNI
Life
27 Agustus 2012
27 August 2012
New Office as Part of BNI Life Transformation
BNI Life Mengembangkan Jangkauan Pemasaran
di Cirebon
14 September 2012
14 September 2012
BNI Life Develop Marketing Network in Cirebon
BNI Life Perkuat Jaringan Pemasaran di Bali 3 Oktober 2012
3 October 2012
BNI Life Strengthen its Marketing Network in Bali
Media Penyebaran Informasi
Penyebaran informasi kepada semua pemangku
kepentingan merupakan bagian penting dari
peningkatan prinsip transparansi informasi secara
internal dan eksternal.
Penyebaran informasi bertujuan membantu, menjaga
dan meningkatkan pengetahuan, pemahaman dan
persepsi positif dari para pemangku kepentingan
terhadap kebijakan dan kegiatan usaha BNI Life.
Media-media penyebaran informasi tersebut, antara
lain:
• Situs internet, melalui website perusahaan,
www.bni-life.co.id.
• Media cetak nasional melalui display iklan,
advertorial/seremonia.
• Press release yang dikirimkan ke media-media.
• Media promosi luar ruang seperti billboard.
• Media promosi produk seperti brosur.
• Media internal perusahaan seperti B’ Exist,
media internal untuk Bancassurance Specialist
dan staf BNI, media internal Agency, yaitu PEAK.
• Sosialisasi Visi, Misi, Makna, dan Mars BNI Life.
• Laporan keuangan yang dipublikasikan melalui
website dan surat kabar berskala nasional.
• Video Profile yang ditayangkan di Kantor Pusat.
External Communication
List of press releases throughout 2012 are as follows:
Dissemination of Media Information
Dissemination of information to all stakeholders is
an important part for promoting the principles of
information transparency both internal and external.
The dissemination of information is aimed to assist,
maintain, and improve the knowledge, understanding
and build positive perception of the stakeholders
towards thepolicies and business activities of BNI Life.
The following media were used in disseminating
information:
• Internet, through the company’s website www.
bni-life.co.id.
• National print media through advertisement
displays advertorial/ ceremonies.
• Press releases to media.
• Outdoor promotion media such as billboard.
• Product promotion media through brochures.
• Company internal media such as BAS Info,
internal media for Bancassurance Specialists and
Peak, internal media for Agency.
• Socialization of the Vision, Mission, Meaning,
and BNI Life jingle.
• Financial statement published on website and
national newspapers.
• Video Profile displayed at the Head Office.
BNI Life | Laporan Tahunan 2012
178
Tata Kelola Perusahaan | Corporate Governance
Informasi Lain
Data Ringkas Pemegang Saham
• PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, sebesar
180.419.480 (seratus delapan puluh juta empat
ratus sembilan belas ribu empat ratus delapan
puluh) lembar saham.
• Yayasan Danar Dana Swadharma sebesar 10
(sepuluh) lembar saham.
• Yayasan Kesejahteraan Pegawai Bank Negara
Indonesia sebesar 10 (sepuluh) lembar saham.
Alamat Perusahaan
PT BNI Life Insurance
BNI Life Tower, 21st Floor
The Landmark Center
Jln. Jend. Sudirman No. 1, Jakarta 12910 - Indonesia
Telepon: +6221 29539999
Faksimili: +6221 29539998
E-mail: customer-care@bni-life.co.id
Situs: www.bni-life.co.id
Layanan Telepon
Contact Center: +6221 50217626
SMS Center: +62811 11 7626.
Kantor Akuntan Publik
Tanudiredja, Wibisana & Rekan
Plaza 89, Jln. H.R Rasuna Said Kav. X-7 No. 6 Jakarta
12940 Indonesia
PO BOX 2473 JKP 10001
Telepon: +62 21 5212901
Faksimili: +62 21 52905555
Situs: www.pwc.com/id
Notaris
Pratiwi Handayani, S.H.
Gedung Jaya Lt. 2
Jl. M.H. Thamrin No. 12, Jakarta 10340
Fathiah Helmi, S.H.
Graha Irama Lt. 6 c
Jln. H.R. Rasuna Said Blok X-1 Kav 1&2, Jakarta
12950
Other Information
Summary of Shareholders
• PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk,
amounted to 180,419,480 (one hundred and
eighty million four hundred and nineteen thousand
four hundred and eighty) shares.
• Yayasan Danar Dana Swadharma amounted to 10
(ten) shares.
• Yayasan Kesejahteraan Pegawai Bank Negara
Indonesia amounted to 10 (ten) shares.
Company Address
PT BNI Life Insurance
BNI Life Tower, 21st Floor
The Landmark Center
Jln. Jend. Sudirman No. 1, Jakarta 12910 - Indonesia
Phone: +6221 29539999
Facsimile: +6221 29539998
E-mail: customer-care@bni-life.co.id
Website: www.bni-life.co.id
Call Center
Contact Center: +6221 50217626
SMS Center: +62811 11 7626.
Public Accounting Firm
Tanudiredja, Wibisana & Rekan
Plaza 89, Jln. H.R Rasuna Said Kav. X-7 No. 6 Jakarta
12940 Indonesia
PO BOX 2473 JKP 10001
Phone. +62 21 5212901
Facsimile. +62 21 52905555
www.pwc.com/id
Notary
Pratiwi Handayani, S.H.
Gedung Jaya Lt. 2
Jl. M.H. Thamrin No. 12, Jakarta 10340
Fathiah Helmi, S.H.
Graha Irama Lt. 6 c
Jln. H.R. Rasuna Said Blok X-1 Kav 1&2, Jakarta
12950
BNI Life | 2012 Annual Report
Pernyataan Tanggung Jawab Laporan Tahunan 179
Responsibility for Annual Reporting
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
Dr. Ludovicus Sensi Wondabio, CPA
Komisaris Utama
President Commissioner
Geger N. Maulana SE, Ak. MM
Wakil Direktur Utama
Vice President Director
Mauli Adiwarman Idris, DESS
Komisaris Independen
Independent Commissioner
Budi T.A. Tampubolon, Maîtrise, MM, FSAI,
AAIJ
Direktur Produk dan Layanan
Director of Product and Service
SURAT PERNYATAAN ANGGOTA DEWAN
KOMISARIS DAN DIREKSI
TENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS
LAPORAN TAHUNAN 2012
PT BNI Life Insurance
Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan
bahwa semua informasi dalam laporan tahunan
PT BNI Life Insurance tahun 2012 telah dimuat
secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas
kebenaran isi Laporan Tahunan Perusahaan.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya
dan dapat dipertanggungjawabkan.
Jakarta, 28 Maret 2013.
STATEMENT FROM THE BOARD OF
COMMISSIONERS AND DIRECTORS
REGARDING RESPONSIBILITY FOR
2012 ANNUAL REPORTING
PT BNI Life Insurance
We, whose signatures appear below, hereby declare
that all information in the annual report of PT BNI Life
Insurance year 2012 are fully and solely responsible
for the accuracy of the content in the Company’s
Annual Report.
This statement letter is made and signed in good faith
and can be accounted for anytime when needed.
Jakarta, 28 March 2013.
Dr. A. Junaedy Ganie, SE, MH,
ANZIIF (Snr. Assoc), AAIK (HC), CIP, ChFC, CLU
Direktur Utama
President Director
Direksi
Board of Directors
Laporan Keuangan
Teraudit
Audited Financial Report
BNI Life | Laporan Tahunan 2012
180
BNI Life | 2012 Annual Report
181
PT BNI LIFE INSURANCE
LAPORAN KEUANGAN/FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER/DECEMBER 2012 DAN/AND 2011
BNI Life | Laporan Tahunan 2012
182
Laporan Keuangan Teraudit | Audited Financial Report
BNI Life | 2012 Annual Report
183
BNI Life | Laporan Tahunan 2012
184
Laporan Keuangan Teraudit | Audited Financial Report
BNI Life | 2012 Annual Report
185
PT BNI LIFE INSURANCE
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
The accompanying notes form an integral part of these
financial statements.
Lampiran – 1/1 - Schedule
LAPORAN POSISI KEUANGAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
DAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION
31 DECEMBER 2012 AND 2011
AND 1 JANUARY 2011/31 DECEMBER 2010
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
1 Januari/
January 2011/
Catatan/ 31 Desember/ 31 Desember/ 31 Desember/
Notes December 2012 December 2011*) December 2010*)
ASET ASSETS
Kas dan kas pada bank 10 26,496,453,828 17,664,695,527 16,503,128,110 Cash and cash in banks
Piutang premi 11 12,730,690,893 18,352,825,450 6,728,921,653 Premium receivables
Piutang reasuransi 12 12,661,554,477 9,734,298,697 12,422,326,280 Reinsurance receivables
Investasi Investments
Dana jaminan 5 82,938,343,433 71,961,957,869 48,143,012,875 Statutory funds
Deposito berjangka 6 425,065,432,187 445,194,353,058 232,300,205,220 Time deposits
Efek-efek 7 2,108,117,335,926 1,887,591,995,036 1,808,015,751,524 Marketable securities
Penyertaan saham 8 1,000,000,000 1,000,000,000 1,000,000,000 Investment in shares
Pinjaman pemegang polis 9 1,773,674,007 158,672,328 1,242,678,324 Loan to policyholders
Jumlah investasi 2,618,894,785,553 2,405,906,978,291 2,090,701,647,943 Total investments
Piutang hasil investasi 13 15,637,229,240 16,274,855,492 19,612,678,668 Investment income receivables
Beban dibayar dimuka 15 27,437,589,821 2,923,541,967 3,225,677,020 Prepaid expenses
Piutang lain-lain - bersih 14 8,594,572,874 7,452,026,022 6,687,249,960 Other receivables - net
Aset lain-lain - bersih 17 7,203,235,966 5,640,241,607 7,623,487,082 Other assets - net
Aset tetap - bersih 16 28,636,472,874 28,708,921,238 30,191,686,914 Fixed assets - net
Aset reasuransi 18 22,584,378,605 9,694,790,237 - Reinsurance assets
Aset pajak tangguhan - bersih 23c 14,564,043,093 9,243,886,182 6,048,527,675 Deferred tax assets - net
JUMLAH ASET 2,795,441,007,224 2,531,597,060,710 2,199,745,331,305 TOTAL ASSETS
*
) Disajikan kembali, lihat Catatan 4 *
) Restated, see Note 4
BNI Life | Laporan Tahunan 2012
186
Laporan Keuangan Teraudit | Audited Financial Report
PT BNI LIFE INSURANCE
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
The accompanying notes form an integral part of these
financial statements.
Lampiran – 1/2 - Schedule
LAPORAN POSISI KEUANGAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
DAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION
31 DECEMBER 2012 AND 2011
AND 1 JANUARY 2011/31 DECEMBER 2010
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
1 Januari/
January 2011/
Catatan/ 31 Desember/ 31 Desember/ 31 Desember/
Notes December 2012 December 2011*) December 2010*)
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITAS LIABILITIES
Akrual 25 14,949,507,201 7,031,122,935 6,620,531,528 Accrued expenses
Utang lain-lain 24 4,933,159,770 4,049,205,116 5,189,705,975 Other payables
Utang pajak lainnya 23a 821,521,324 787,678,728 1,355,406,612 Tax payables
Utang komisi 6,438,381,195 3,872,335,270 5,561,683,047 Commission payables
Utang reasuransi 22 18,383,863,000 19,838,348,072 14,267,645,556 Reinsurance payables
Titipan premi 21 27,319,432,381 23,277,665,125 23,128,849,806 Premium deposits
Utang sewa pembiayaan 16 5,268,564,074 3,477,167,198 - Obligations under finance lease
Liabilitas imbalan kerja 26 37,773,304,174 17,180,240,770 12,108,719,860 Employee benefits liability
Liabilitias kepada pemegang polis: Liabilities to policyholders:
- Liabilitas manfaat polis Liabilities for future -
masa depan 19a 2,077,551,608,546 2,023,171,256,466 1,891,453,527,373 policy benefits
- Penyisihan kontribusi yang Unearned contributions -
belum menjadi hak 19b 34,850,517,568 24,974,557,630 20,862,042,724 provisions
- Premi yang belum merupakan
pendapatan 19c 114,633,917,741 64,018,991,494 56,704,314,662 Unearned premium income -
- Estimasi liabilitas klaim 19d 52,118,982,288 22,288,452,290 8,786,318,408 Estimated claim liabilities -
- Utang klaim 19e 1,307,164,069 2,114,587,695 1,526,392,362 Claim payables -
2,280,462,190,212 2,136,567,845,575 1,979,332,595,529
JUMLAH LIABILITAS 2,396,349,923,331 2,216,081,608,789 2,047,565,137,913 TOTAL LIABILITIES
Dana Peserta 20 50,783,772,882 37,295,311,431 6,677,391,059 Participants’ Fund
EKUITAS EQUITY
Modal saham - nilai nominal Share capital - Rp1,000
Rp1.000 per saham par value per share
Modal dasar - 400.000.000 saham Authorised - 400,000,000 shares
Modal ditempatkan dan disetor Issued and fully paid -
penuh - 180.419.500 saham 180,419,500 shares
pada tahun 2012 dan 2011, in 2012 and 2011,
102.736.000 saham pada 102,736,000 shares on
tanggal 1 Januari 2011/ 1 January 2011/
31 Desember 2010 27 180,419,500,000 180,419,500,000 102,736,000,000 31 December 2010
Agio saham 28 139,568,722,970 139,568,722,970 67,252,375,985 Premium on share capital
Keuntungan/(kerugian) yang belum Unrealised gain/(losses) on
direalisasi atas efek-efek available-for-sale
tersedia untuk dijual 3,992,515,721 (6,076,904,634) (10,106,238,667) marketable securities
Saldo laba Retained earnings
Telah ditentukan penggunaannya 27,009,113,335 27,009,113,335 27,009,113,335 Appropriated
Belum ditentukan penggunaannya ( 2,682,541,015) (62,700,291,181) (41,388,448,320) Unappropriated
JUMLAH EKUITAS 348,307,311,011 278,220,140,490 145,502,802,333 TOTAL EQUITY
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 2,795,441,007,224 2,531,597,060,710 2,199,745,331,305 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
*
) Disajikan kembali, lihat Catatan 4 *
) Restated, see Note 4
BNI Life | 2012 Annual Report
187
PT BNI LIFE INSURANCE
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini.
The accompanying notes form an integral part of these
financial statements.
Lampiran – 2 - Schedule
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan/
2012 Notes 2011*)
PENDAPATAN INCOME
Pendapatan premi Premium income
Premi bruto 1,245,039,476,505 1,074,396,049,392 Gross premium
Premi reasuransi (58,237,033,467) (48,941,643,738) Reinsurance premium
Kenaikan premi
yang belum merupakan Increase in unearned
pendapatan (50,469,858,303) 19c (7,314,676,832) premium income
Pendapatan premi - bersih 1,136,332,584,735 30 1,018,139,728,822 Premium income - net
Pendapatan fee dari Income from sharia
asuransi syariah (ujrah) 24,843,515,148 12,957,586,987 insurance (ujrah)
Pendapatan investasi - bersih 154,221,050,344 31 126,055,407,734 Investment income - net
Pendapatan lain-lain 36,193,851,836 32 18,494,959,814 Other income
JUMLAH PENDAPATAN 1,351,591,002,063 1,175,647,683,357 TOTAL INCOME
BEBAN EXPENSES
Klaim dan manfaat polis 849,316,920,757 33 818,681,507,730 Claim and policy benefits
Klaim reasuransi (14,654,602,517) 33 (18,612,710,255) Reinsurance claims
Ujrah dibayar (reasuransi) 1,494,979,510 880,330,507 Payment of ujrah (reinsurance)
Perubahan neto liabilitas Net changes in liabilities for
manfaat polis masa depan 43,673,010,211 19a 122,022,938,856 future policy benefits
Perubahan neto estimasi Net changes in estimated
liabilitas klaim 26,770,866,207 19d 13,345,487,558 claims liabilities
Beban akuisisi 227,827,165,215 34 126,824,595,213 Acquisition cost
Beban pemasaran 19,346,481,992 35 11,130,455,679 Marketing expenses
General and administrative
Beban umum dan administrasi 127,031,970,806 36 100,984,465,702 expenses
Pendapatan non operasi - bersih (232,112,062) 37 (695,304,831) Non operating income - net
JUMLAH BEBAN 1,280,574,680,119 1,174,561,766,159 TOTAL EXPENSES
LABA SEBELUM PROFIT BEFORE
PAJAK PENGHASILAN 71,016,321,944 1,085,917,198 INCOME TAX
BEBAN PAJAK PENGHASILAN INCOME TAX EXPENSE
Final (16,318,728,689) (15,319,518,566) Final
Tangguhan 5,320,156,911 3,195,358,507 Deferred
(10,998,571,778) 23b (12,124,160,059)
LABA/(RUGI) BERSIH 60,017,750,166 (11,038,242,861) NET INCOME/(LOSS)
PENDAPATAN OTHER COMPREHENSIVE
KOMPREHENSIF LAIN: INCOME:
Perubahan nilai wajar Changes in fair value of
Efek-efek available-for-sale
tersedia untuk dijual 13,704,249,543 666,443,624 marketable securities
Jumlah yang ditransfer ke laporan Amounts transferred to profit or
laba rugi sehubungan dengan loss in respect of fair value
perubahan nilai wajar efek-efek changes of available-for-sale
tersedia untuk dijual (3,634,829,188) 3,362,890,409 marketable securities
Total pendapatan Total other comprehensive
komprehensif lain 10,069,420,355 4,029,334,033 income
TOTAL PENDAPATAN/(BEBAN) TOTAL COMPREHENSIVE
KOMPREHENSIF 70,087,170,521 (7,008,908,828) INCOME/(LOSS)
*
) Disajikan kembali, lihat Catatan 4 *
) Restated, see Note 4
BNI Life | Laporan Tahunan 2012
188
Laporan Keuangan Teraudit | Audited Financial Report
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
laporan keuangan secara keseluruhan.
The accompanying notes to the financial statements form an integral part of these
financial statements taken as a whole.
3
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011*)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2012 AND 2011*)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Rugi
yang belum
direalisasi atas
efek-efek
Modal saham - tersedia
ditempatkan untuk dijual/ Saldo laba/Retained earnings
dan disetor Unrealised
penuh/ losses on Telah Belum
Issued Agio saham/ available-for-sale ditentukan ditentukan Total ekuitas/
Catatan/ and fully Premium on marketable penggunaannya/ penggunaannya/ Total
Notes paid share capital share capital securities Appropriated Unappropriated equity
Saldo pada tanggal 1 Januari 2011*) 102,736,000,000 67,252,375,985 (10,106,238,667) 27,009,113,335 (41,388,448,320) 145,502,802,333 Balance as at 1 January 2011*)
Penambahan modal saham 27 77,683,500,000 - - - - 77,683,500,000 Additional share capital
Penambahan agio saham 27 - 72,316,346,985 - - - 72,316,346,985 Additional premium on share capital
Dividen kas 29 - - - - (10,273,600,000) (10,273,600,000) Cash dividends
Pendapatan komprehensif lain - - 4,029,334,033 - - 4,029,334,033 Other comprehensive income
Rugi bersih tahun berjalan - - - - (11,038,242,861) (11,038,242,861) Net loss for the year
Saldo pada tanggal 31 Desember 2011 180,419,500,000 139,568,722,970 (6,076,904,634) 27,009,113,335 (62,700,291,181) 278,220,140,490 Balance as at 31 December 2011
Pendapatan komprehensif lain - - 10,069,420,355 - - 10,069,420,355 Other comprehensive income
Laba bersih tahun berjalan - - - - 60,017,750,166 60,017,750,166 Net income for the year
Saldo pada tanggal 31 Desember 2012 180,419,500,000 139,568,722,970 3,992,515,721 27,009,113,335 (2,682,541,015) 348,307,311,011 Balance as at 31 December 2012
*) Disajikan kembali, lihat Catatan 4 *) Restated, see Note 4
BNI Life | 2012 Annual Report
189
PT BNI LIFE INSURANCE
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini.
The accompanying notes form an integral part of these
financial statements.
Lampiran –4 - Schedule
LAPORAN ARUS KAS
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
STATEMENTS OF CASH FLOWS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2012 2011
ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM
AKTIVITAS OPERASI OPERATING ACTIVI TIES
Penerimaan premi Premium and contributions
dan kontribusi 1,311,603,416,699 1,097,006,499,867 received
Penerimaan klaim reasuransi 17,347,936,724 22,727,345,489 Reinsurance claim received
Penerimaan lain-lain 36,193,851,836 18,494,959,814 Other receipts
Pembayaran untuk: Payments for:
Premi reasuransi (66,740,444,127) (47,150,633,645) Reinsurance premiums
Komisi (224,777,606,687) (88,429,858,818) Commissions
Klaim (866,904,287,585) (827,411,697,277) Claims
Beban umum dan General and administrative
administrasi (101,159,630,638) (87,000,687,568) expenses
Pajak final (16,318,728,689) (15,319,518,566) Final tax
Beban lain-lain (38,027,383,765) (54,014,524,566) Other expenses
Kas bersih diperoleh dari Net cash provided from
aktivitas operasi 51,217,123,768 18,901,884,730 operating activities
ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM
AKTIVITAS INVESTASI INVESTING ACTIVITES
Penempatan investasi, bersih (194,852,347,877) (258,009,988,111) Placement in investments, net
Penerimaan dari hasil investasi 156,712,365,239 102,715,604,565 Proceeds from investment
Penerimaan dari penjualan Proceeds from sale
aset tetap 352,710,481 782,879,182 of fixed assets
Perolehan aset tetap (3,392,430,650) (2,699,136,568) Acquisitions of fixed assets
Distribusi dana ke peserta (593,338,391) (190,662,611) Distribution fund to participants
Kas bersih digunakan Net cash used in
untuk aktivitas investasi (41,773,041,198) (188,040,340,675) investing activities
ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM
AKTIVITAS PENDANAAN FINANCING ACTIVITES
Pembayaran utang Payments of obligations
sewa pembiayaan (624,442,576) (106,130,276) under finance lease
Pembayaran dividen kas (10,273,600,000) Cash dividends paid
Hasil dari penerbitan Proceeds from issuance of
saham - 149,999,846,985 share capital
Kas bersih (digunakan untuk)/ Net cash (used in)/
diperoleh dari provided by
aktivitas pendanaan (624,442,576) 139,620,116,709 financing activites
KENAIKAN BERSIH KAS NET INCREASE IN CASH
DAN KAS PADA BANK 8,819,639,994 1,120,697,896 AND CASH IN BANKS
NET EFFECT OF CHANGES
DAMPAK BERSIH PERUBAHAN IN EXCHANGE RATES
NILAI TUKAR ATAS KAS IN CASH AND CASH IN
DAN KAS PADA BANK 12,118,307 40,869,521 BANKS
CASH AND CASH IN
KAS DAN KAS PADA BANK BANKS AT BEGINNING
AWAL TAHUN 17,664,695,527 16,503,128,110 OF YEAR
KAS DAN KAS PADA BANK CASH AND CASH IN
AKHIR TAHUN 26,496,453,828 17,664,695,527 BANKS AT END OF YEAR
BNI Life | Laporan Tahunan 2012
190
Laporan Keuangan Teraudit | Audited Financial Report
PT BNI LIFE INSURANCE
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran - 5/1 - Schedule
1. INFORMASI UMUM 1. GENERAL INFORMATION
PT BNI Life Insurance (“Perseroan”) pada awalnya
didirikan dengan nama “PT Asuransi Jiwa BNI
Jiwasraya” berdasarkan Akta Notaris No. 24
tanggal 28 November 1996 di Jakarta, yang
diaktakan oleh Laura Elisabeth Palilingan, S.H.,
sebagai pengganti dari Koesbiono Sarmanhadi,
S.H., M.H. Akta pendirian ini disahkan dengan
Keputusan Menteri Kehakiman Republik Indonesia
No. C2-1787 HT.01.01.Th.97 tanggal 14 Maret
1997 serta diumumkan dalam Lembaran Berita
Negara No. 74 Tambahan No. 4121 tanggal
16 September 1997.
Pada tanggal 26 November 2004, Perseroan telah
mengubah namanya menjadi PT BNI Life
Insurance.
Memenuhi ketentuan Undang-undang No. 40
Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas,
Anggaran Dasar Perseroan telah mengalami
beberapa kali perubahan, yang terakhir dengan
Akta Notaris No. 15 tanggal 9 Desember 2011 dari
Aryanti Artisari, S.H. M.Kn., mengenai
penambahan modal disetor. Pemberitahuan atas
perubahan tersebut telah diterima oleh Menteri
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
pada tanggal 30 Desember 2011 dalam Suratnya
No. AHU-AH.01 .10-42902.
Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar
Perseroan, ruang lingkup kegiatan Perseroan
adalah menjalankan usaha-usaha dalam bidang
asuransi jiwa termasuk usaha asuransi jiwa dengan
prinsip syariah. Perseroan memperoleh izin usaha
sebagai perusahaan asuransi jiwa berdasarkan
Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia
No. Kep-305/KMK.01 7/1997 tanggal 7 Juli 1997.
Perseroan juga telah memperoleh izin pembukaan
kantor cabang dengan prinsip syariah berdasarkan
Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia
No. KEP-186/KM.6/2004 tanggal 19 Mei 2004.
Perseroan memulai kegiatan komersialnya pada
tahun 1997.
Perseroan berdomisili di Jakarta; dan kantor
pusatnya berlokasi di BNI Life Tower, Lantai 21,
The Landmark Center, Jl. Jend. Sudirman No.1 –
Jakarta 12910. Perseroan memiliki kantor-kantor
cabang yang tersebar di beberapa kota di
Indonesia.
PT BNI Life Insurance (the “Company”) was
originally established under the name “PT Asuransi
Jiwa BNI Jiwasraya” based on the Notarial Deed
No. 24 of Laura Elisabeth Palilingan, S.H. as
substitute of Koesbiono Sarmanhadi, S.H., M.H.,
dated November 28, 1996, in Jakarta. The deed of
establishment was approved by Ministry of Justice
of Republic Indonesia Decree No. C2-1 787
HT.01.01.Th.97 dated 14 March 1997, and was
published in Supplement No. 4121 of State Gazette
No. 74 dated 16 September 1997.
On 26 November 2004, the Company has changed
its name to PT BNI Life Insurance.
In compliance with Limited Liability Company Law
No. 40 Year 2007, the Company’s Articles of
Association has been amended several times, the
latest by the Notarial Deed No. 15 dated December
9, 2011 of Aryanti Artisari, S.H. M.Kn., concerning
the additional paid-in capital. The notice of change
has been received by the Ministry of Laws and
Human Rights of the Republic of Indonesia as of
30 December 2011 in its Letter No.AHU-AH.01. 10-
42902.
In accordance with article 3 of the Company’s
Articles of Association, the scope of the Company’s
activities is to engage in life insurance business
including life insurance business under sharia
principle. The Company obtained its operating
license as a life insurance company based on the
Ministry of Finance of the Republic of Indonesia
Decree No. Kep-305/KMK.017/1997 dated July 7,
1997.
The Company also has obtained license to open
branch office that would operate in accordance with
sharia principle based on the Ministry of Finance of
the Republic of Indonesia Decree No. KEP-
186/KM. 6/2004 dated 19 May 2004.
The Company started its commercial operation in
1997.
The Company is domiciled in Jakarta; and its head
office is located in BNI Life Insurance Building, BNI
Life Tower, 21st Floor, The Landmark Center, Jl.
Jend. Sudirman No.1 – Jakarta 12910. The
Company has branches in several cities in
Indonesia.
BNI Life | 2012 Annual Report
191
PT BNI LIFE INSURANCE
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran - 5/2 - Schedule
1. INFORMASI UMUM (lanjutan) 1. GENERAL INFORMATION (continued)
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011,
Perseroan mempunyai masing-masing 280 dan
230 karyawan tetap (tidak diaudit).
As of 31 December 2012 and 2011, the Company
has a total of 280 and 230 permanent employees,
respectively (unaudited).
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan
pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah
sebagai berikut:
The Board of Commissioners and Directors of the
Company as of 31 December 2012 and 2011 are
as follows:
2012 2011
Dewan Komisaris: Board of Commissioners:
Komisaris Utama Dr. Ludovicus Sensi Wondabio Dr. Ludovicus Sensi Wondabio President Commissioner
Komisaris Independen Mauli Adiwarman Idris Mauli Adiwarman Idris Independent Commissioner
Direksi: Board of Directors:
Direktur Utama Dr. A. Junaedy Ganie Dr. A. Junaedy Ganie Presiden Director
Wakil Direktur Utama Geger Nuryaman Maulana Geger Nuryaman Maulana Vice President Director
Direktur Budi T.A. Tampubolon Budi T.A. Tampubolon Director
Susunan Dewan Pengawas Syariah Perseroan
pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah
sebagai berikut:
The composition of the Company’s sharia
supervisory board as of 31 December 2012 and
2011 are as follows:
2012 2011
Ketua K.H. Ma’ruf Amin K.H. Ma’ruf Amin Chairman
Anggota Agus Haryadi Agus Haryadi Member
Anggota Prof. Dr. H. Utang Ranuwijaya, Prof. Dr. H. Utang Ranuwijaya, Member
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI 2. ACCOUNTING POLICIES
Laporan keuangan Perseroan disusun dan
diotorisasi oleh Direksi untuk diterbitkan pada
tanggal 15 Maret 2013.
The financial statements of the Company were
prepared and authorised by the Directors to be
issued on 15 March 2013.
Kebijakan akuntansi utama yang diterapkan
dalam penyusunan laporan keuangan adalah
seperti yang dijabarkan di bawah ini:
The principal accounting policies adopted in the
preparation of these financial statements are set
out below:
a. Dasar penyusunan laporan keuangan a. Basis of preparation of the financial
statements
Laporan keuangan disusun sesuai Standar
Akuntansi Keuangan di Indonesia. Laporan
keuangan disusun berdasarkan harga
perolehan, kecuali untuk aset keuangan yang
diklasifikasikan dalam kelompok yang diukur
pada nilai wajar melalui laporan laba rugi,
aset keuangan tersedia untuk dijual dan
liabilitas keuangan yang diukur pada nilai
wajar melalui laporan laba rugi. Laporan
keuangan disusun berdasarkan akuntansi
berbasis akrual, kecuali laporan arus kas.
The financial statements have been prepared in
accordance with the Indonesian Financial
Accounting Standards. The financial statements
have been prepared under the historical cost
convention except for financial assets classified
at fair value through profit or loss, available-forsale
financial assets and liabilities held at fair
value through profit or loss which have been
measured at fair value. The financial statements
are prepared under the accrual basis of
accounting, except for the statements of cash
flows.
BNI Life | Laporan Tahunan 2012
192
Laporan Keuangan Teraudit | Audited Financial Report
PT BNI LIFE INSURANCE
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran - 5/3 - Schedule
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)
a. Dasar penyusunan laporan keuangan
(lanjutan)
a. Basis of preparation of the financial
statements (continued)
Laporan arus kas disusun menggunakan
metode langsung dan arus kas
dikelompokkan atas dasar kegiatan operasi,
investasi dan pendanaan. Untuk tujuan
laporan arus kas, kas dan kas pada bank
mencakup kas dan kas pada bank.
The statements of cash flows are prepared
based on the direct method by classifying cash
flows on the basis of operating, investing and
financing activities. For the purpose of the
statements of cash flows, cash and cash in
banks include cash and cash in banks.
Seluruh angka dalam laporan keuangan ini
disajikan dalam Rupiah, yang merupakan
mata uang pelaporan Perseroan.
Figures in the financial statements are
expressed in Rupiah, which is the Company’s
reporting currency.
Dalam penyusunan laporan keuangan
dibutuhkan estimasi dan asumsi yang
mempengaruhi nilai aset dan liabilitas
dilaporkan dan pengungkapan atas aset dan
liabilitas kontinjensi pada tanggal laporan
keuangan, dan jumlah pendapatan dan beban
selama periode laporan. Walaupun estimasi
ini dibuat berdasarkan pengetahuan terbaik
manajemen atas kejadian dan tindakan saat
ini, hasil yang timbul mungkin berbeda
dengan jumlah yang diestimasi semula (lihat
Catatan 3).
The preparation of financial statements requires
the use of estimates and assumptions that
affects the reported amounts of assets and
liabilities and disclosure of contingent assets
and liabilities at the date of the financial
statements, and the reported amounts of
revenues and expenses during the reporting
period. Although these estimates are based on
management’s best knowledge of current
events and activities, actual results may differ
from those estimates (refer to Note 3).
b. Perubahan kebijakan akuntansi b. Changes in accounting policies
Berikut ini adalah standar akuntansi,
perubahan, dan interpretasi yang berlaku
efektif sejak 1 Januari 2012:
The followings are accounting standards,
amandments and interpretations became
effective starting on 1 January 2012:
- PSAK 10 (Revisi 2010) – Pengaruh
Perubahan Nilai Tukar Valuta Asing,
- SFAS 10 (Revised 2010) – The Effects of
Changes in Foreign Exchange Rates,
- PSAK 13 (Revisi 2011) – Properti
Investasi,
- SFAS 13 (Revised 2011) – Investment
Property,
- PSAK 16 (Revisi 2011) – Aset Tetap, - SFAS 16 (Revised 2011) – Fixed Assets,
- PSAK 18 (Revisi 2010) – Akuntansi dan
Pelaporan berdasarkan Program
Manfaat Pensiun,
- SFAS 18 (Revised 2010) – Accounting and
Reporting by Retirement Benefits Plan,
- PSAK 24 (Revisi 2010) – Imbalan Kerja, - SFAS 24 (Revised 2010) – Employee
Benefits,
- PSAK 26 (Revisi 2011) – Biaya
Pinjaman,
- SFAS 26 (Revised 2011) – Borrowings
Cost,
- PSAK 28 (Revisi 2012) – Akuntansi
Kontrak Asuransi Kerugian,
- SFAS 28 (Revised 2012) – Accounting for
Loss Insurance Contract,
- PSAK 30 (Revisi 2011) – Sewa, - SFAS 30 (Revised 2011) – Leases,
- PSAK 33 (Revisi 2010) – Akuntansi
untuk Pertambangan,
- SFAS 33 (Revised 2010) – Accounting for
General Mining,
- PSAK 34 (Revisi 2010) – Kontrak
Konstruksi,
- SFAS 34 (Revised 2010) – Construction
Contracts,
- PSAK 36 (Revisi 2012) – Akuntansi
Kontrak Asuransi Jiwa,
- SFAS 36 (Revised 2012) – Accounting for
Life Insurances,
- PSAK 45 (Revisi 2010) – Laporan
Keuangan untuk Organisasi Nirlaba,
- SFAS 45 (Revised 2010) – Financial
Reporting for Non-Profit Organisation,
BNI Life | 2012 Annual Report
193
PT BNI LIFE INSURANCE
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran - 5/4 - Schedule
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)
b. Perubahan kebijakan akuntansi (lanjutan) b. Changes in accounting policies (continued)
- PSAK 46 (Revisi 2010) – Pajak
Penghasilan,
- SFAS 46 (Revised 2010) – Income Taxes,
- PSAK 50 (Revisi 2010) – Instrumen
Keuangan: Penyajian,
- SFAS 50 (Revised 2010) – Financial
Instrument: Presentation,
- PSAK 53 (Revisi 2010) – Pembayaran
Berbasis Saham,
- SFAS 53 (Revised 2010) – Share-Based
Payment,
- PSAK 55 (Revisi 2011) – Instrumen
Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran,
- SFAS 55 (Revised 2011) – Financial
Instrument: Recognition and Measurement,
- PSAK 56 (Revisi 2011) – Laba per Saham, - SFAS 56 (Revised 2011) – Earnings per
Share,
- PSAK 60 – Instrumen Keuangan:
Pengungkapan
- SFAS 60 – Financial Instruments:
Disclosures
- PSAK 61 (Revisi 2010) – Akuntansi Hibah
Pemerintah dan Pengungkapan Bantuan
Pemerintah,
- SFAS 61 (Revised 2010) – Accounting for
Government Grants and Disclosure of
Government Assistance,
- PSAK 62 – Kontrak Asuransi - SFAS 62 – Insurance Contract
- PSAK 63 – Pelaporan Keuangan dalam
Ekonomi Hiper Inflasi,
- SFAS 63 – Financial Reporting in
Hyperinflationary Economies,
- PSAK 64 (Revisi 2010) – Eksplorasi dan
Evaluasi Sumber Alam,
- SFAS 64 (Revised 2010) – Exploration and
Evaluation of Mineral Resources,
- PSAK 109 – Akuntasi Zakat dan
Infak/Sedekah,
- SFAS 109 – Accounting of Zakat and
Infak/Sedekah,
- PPSAK 7 - Pencabutan PSAK 44 tentang
Akuntansi Aktivitas Pengembangan Real
Estat,
- Revocation of SFAS 7 – Withdrawal of SFAS
44 on Accounting for Real Estate
Development Activities,
- PPSAK 8 – Pencabutan PSAK 27 tentang
Akuntansi Koperasi,
- Revocation of SFAS 8 – Withdrawal of SFAS
27 on Accounting for Cooperatives,
- PPSAK 9 – Pencabutan PSAK 50 (Revisi
2008) tentang Pelaporan Perubahan Nilai
Wajar Investasi Efek dalam Kelompok
Tersedia Untuk Dijual dan ISAK 5 tentang
Interpretasi Paragraf 14,
- Revocation of SFAS 9 – Withdrawal of SFAS
50 (Revised 2008) on Reporting Changes in
Fair Value of Securities included in Available
for Sale Investment and Interpretation of
SFAS 5 on Interpretation of Paragraph 14,
- PPSAK 11 – Pencabutan PSAK 39 tentang
Akuntansi Kerja Sama Operasi,
- Revocation of SFAS 11 – Withdrawal of
SFAS 39 on Accounting for Joint Operation,
- ISAK 13 – Lindung Nilai Investasi Neto
dalam Kegiatan Usaha Luar Negeri,
- Interpretation of SFAS 13 – Hedge of Net
Investment in a Foreign Operation,
- ISAK 15 – Batas Aset Imbalan Pasti,
Persyaratan Minimum dan Interaksinya,
- Interpretation of SFAS 15 – The Limit on a
Defined Benefit Asset, Minimum Funding
Requirements and their Interaction,
- ISAK 16 – Pengelolaan Jasa Konsesi, - Interpretation SFAS 16 – Services
Concession Agreements,
- ISAK 18 – Bantuan Pemerintah – Tidak Ada
Relasi Spesifik dengan Aktivitas Operasi,
- Interpretation of SFAS 18 – Government
Assistance – No Specific Relation with the
Operating Activities,
- ISAK 19 – Penerapan Pendekatan
Penyajian Kembali pada PSAK 63,
- Interpretation SFAS 19 – Applying the
Restatement Approach under SFAS 63,
- ISAK 20 – Pajak Penghasilan – Perubahan
Dalam Status Pajak Entitas atau Para
Pemegang Sahamnya,
- Interpretation of SFAS 20 – Income Taxes –
Changes in the Tax Status of an Entity or its
Shareholders,
- ISAK 22 – Perjanjian Konsensi Jasa:
Pengungkapan,
- Interpretation of SFAS 22 – Service
Consetion Agreement: Disclosure,
- ISAK 23 – Sewa Operasi Insentif, - Interpretation of SFAS 23 – Incentive
Operation Rental,
- ISAK 24 – Evaluasi Substansi Beberapa
Transaksi yang Melibatkan Suatu Bentuk
Legal Sewa,
- Interpretation of SFAS 24 – Substance of
Transaction which Involving a Rental Legal
Form Evaluation,
BNI Life | Laporan Tahunan 2012
194
Laporan Keuangan Teraudit | Audited Financial Report
PT BNI LIFE INSURANCE
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran - 5/5 - Schedule
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)
b. Perubahan kebijakan akuntansi (lanjutan) b. Changes in accounting policies (continued)
- ISAK 25 – Hak Atas Tanah, - Interpretation of SFAS 25 – Rights of Land,
- ISAK 26 – Penilaian Ulang Derivatif
Melekat.
- Interpretation of SFAS 26 – Re-valuation of
Embedded Derivatives.
Berikut ini adalah dampak atas perubahan
standar akuntansi di atas yang relevan dan
signifikan terhadap laporan keuangan Perseroan
yang berlaku sejak tanggal 1 Januari 2012:
Following are the impacts of the revision of
accounting standard above which relevant and
significant to the Company’s financial statements
which effective 1 January 2012:
PSAK 62: ”Kontrak Asuransi” SFAS 62: ”Insurance Contract”
PSAK 62 mengatur tentang pengakuan dan
pengukuran kontrak asuransi termasuk di
dalamnya kewajiban untuk melakukan tes
kecukupan liabilitas dan melakukan tes
penurunan nilai terhadap aset reasuransi.
Beberapa revisi pada standar ini yang
mempunyai dampak signifikan bagi Perseroan
adalah sebagai berikut:
SFAS 62 regulated recognition and
measurenment of insurance contract industry
requirement to perform liability adequacy testing
and reinsurance asset impairment testing.
Several revisions which significantly impact to the
Company are as follows:
a. Perseroan diwajibkan untuk memenuhi
ketentuan mengenai pemisahan komponen
deposit dari komponen asuransi dengan
ketentuan sebagai berikut:
Pemisahaan disyaratkan, jika kedua
kondisi berikut terpenuhi (i) Perseroan
dapat mengukur komponen deposit
(termasuk opsi penyerahan melekat)
secara terpisah (yaitu tanpa
mempertimbangkan komponen asuransi)
dan (ii) kebijakan akuntansi Perseroan
tidak mensyaratkan untuk mengakui
seluruh hak dan kewajiban yang timbul
dari komponen deposit tersebut;
Pemisahan diizinkan, tetapi tidak
disyaratkan, jika Perseroan dapat
mengukur komponen deposit secara
terpisah, tetapi kebijakan akuntansi
Perseroan mensyaratkan untuk
mengakui seluruh hak dan kewajiban
yang timbul dari komponen deposit,
terlepas dari dasar yang digunakan untuk
mengukur hak dan kewajiban tersebut;
dan
Pemisahaan tidak diizinkan jika
Perseroan tidak dapat mengukur
komponen deposit secara terpisah.
a. The Company is required to comply with the
requirement on unbundling deposit
component from insurance component
subject to the following:
Unbundling is required if both the
following conditions are met (i) the
Company can measure the deposit
component (including any embedded
surrender options) separately (i.e.
without considering the insurance
component) and (ii) the Company’s
accounting policies do not otherwise
require it to recognise all obligations and
rights arising from the deposit
component;
Unbundling is permitted, but not
required, if the Company can measure
the deposit component separately but its
accounting policies require it to
recognise all obligations and rights
arising from the deposit component,
regardless of the basis used to measure
those rights and obligations; and
Unbundling is prohibited if the Company
cannot measure the deposit component
separately.
BNI Life | 2012 Annual Report
195
PT BNI LIFE INSURANCE
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran - 5/6 - Schedule
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)
b. Perubahan kebijakan akuntansi (lanjutan) b. Changes in accounting policies (continued)
PSAK 62: ”Kontrak Asuransi” (lanjutan) SFAS 62: ”Insurance Contract” (continued)
b. Perseroan diharuskan menilai pada setiap
akhir periode pelaporan apakah liabilitas
asuransi yang diakui telah mencukupi,
dengan menggunakan estimasi kini atas arus
kas masa depan berdasarkan kontrak
asuransi. Jika penilaian tersebut
menunjukkan bahwa nilai tercatat liabilitas
asuransi tidak mencukupi dibandingkan
dengan estimasi arus kas masa depan, maka
seluruh kekurangan tersebut diakui dalam
laporan laba rugi.
b. The Company shall assess at each reporting
date whether its recognised insurance
liabilities are adequate, using current
estimates of future cash flows under its
insurance contract. If the assessment shows
that the carrying amount of its insurance
liabilities is inadequate in the light of the
estimated future cash flows, the entire
deficiency shall be recognised in profit or
loss.
c. Perseroan menampilkan nilai dari aset
reasuransi.
c. The Company presents the value of the
reinsurance assets.
Perseroan telah menerapkan PSAK 62 ini dan
informasi komparatif telah disajikan kembali (lihat
Catatan 4).
The Company has implemented this SFAS 62
and comparative information have been restated
(see Note 4).
PSAK 36 (Revisi 2012): “Akuntansi Kontrak
Asuransi Jiwa”
SFAS 36 (Revised 2012): “Accounting for Life
Insurance contract”
PSAK 36 (Revisi 2012) mengatur tentang
pengakuan dan pengukuran liabilitas kontrak
asuransi jiwa.
SFAS 36 (Revised 2012) regulated recognition
and measurement of liabilities of life insurance
contract.
Beberapa revisi penting pada standar ini yang
relevan bagi Perseroan adalah sebagai berikut:
Several notable revisions which relevant to the
Company are as follows:
a. Perseroan diharuskan menghitung liabilitas
manfaat polis masa depan yang
mencerminkan nilai kini estimasi pembayaran
seluruh manfaat yang diperjanjikan termasuk
seluruh opsi yang disediakan, nilai kini
estimasi seluruh biaya yang dikeluarkan dan
juga mempertimbangkan penerimaan premi
dimasa depan. Jika Perseroan tidak memiliki
data yang memadai untuk melakukan
perhitungan, maka Perseroan dapat
menggunakan kebijakan akuntansi
sebelumnya.
a. The Company is required to calculate the
liability for future policy benefits that reflect
the present value of estimated payments
throughout the guaranteed benefits including
all the embedded options available, the
estimated present value of all handling costs
incurred and also considering the future
premium receipt. If the Company does not
have sufficient data to perform the
calculation, the Company can use the
previous accounting policy.
b. Perseroan diharuskan melakukan tes
kecukupan liabilitas sesuai dengan
persyaratan yang diatur dalam PSAK 62:
Kontrak Asuransi. Tingkat diskonto yang
digunakan merupakan estimasi terbaik tingkat
diskonto yang mencerminkan kondisi terkini
dan risiko yang melekat pada liabilitas.
b. The Company is required to perform a
liability adequacy test in accordance with the
requirements set out in SFAS 62: Insurance
Contract. The discount rate used is the best
estimate of the discount rate that reflects
current conditions and the inherent risk in the
liability.
c. Perseroan menyajikan nilai dari aset
reasuransi.
c. The Company presents the value of the
reinsurance assets
Perseroan telah menerapkan PSAK 36 (Revisi
2012) ini dan informasi komparatif telah disajikan
kembali (lihat Catatan 4).
The Company has implemented this SFAS 36
(Revised 2012) and comparative information
have been restated (see Note 4).
BNI Life | Laporan Tahunan 2012
196
Laporan Keuangan Teraudit | Audited Financial Report
PT BNI LIFE INSURANCE
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran - 5/7 - Schedule
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)
b. Perubahan kebijakan akuntansi (lanjutan) b. Changes in accounting policies (continued)
PSAK 60: “Instrumen Keuangan:
Pengungkapan”
SFAS 60: “Financial Instruments: Disclosures”
PSAK 60 mensyaratkan pengungkapan yang
lebih ekstensif atas risiko keuangan apabila
dibandingkan dengan PSAK 50 (Revisi 2010),
“Instrumen Keuangan: Penyajian dan
Pengungkapan”. Pengungkapan tersebut
antara lain:
SFAS 60 requires more extensive disclosure of
the entity’s financial risk management compared
to SFAS 50 (Revised 2010), “Financial
Instruments: Presentation and Disclosures”. The
requirements consist of the followings:
a. Instrumen keuangan yang signifikan atas
posisi keuangan dan performa entitas.
Pengungkapan ini sejalan dengan PSAK
50 (Revisi 2010).
a. The significance of financial instruments for
an entity’s financial position and
performance. These disclosures
incorporate many of the requirements
previously in SFAS 50 (Revised 2010).
b. Informasi kualitatif dan kuantitatif atas
eksposur risiko yang timbul dari instrumen
keuangan, termasuk pengungkapan
minimum atas risiko kredit, risiko likuiditas
dan risiko pasar. Pengungkapan kualitatif
menjelaskan tujuan manajemen, kebijakan
dan proses untuk mengelola risiko tersebut.
Pengungkapan kuantitatif menjelaskan
informasi tentang batas risiko yang
dihadapi entitas, berdasarkan informasi
yang disiapkan secara internal kepada
personel manajemen kunci.
b. Qualitative and quantitative information
about exposure to risks arising from financial
instruments, including specified minimum
disclosures about credit risk, liquidity risk
and market risk. The qualitative disclosures
describe management’s objectives, policies
and processes for managing those risks.
The quantitative disclosures provide
information about the extent to which the
entity is exposed to risk, based on
information provided internally to the entity’s
key management personnel.
PSAK 60 berlaku secara prospektif sejak
tanggal 1 Januari 2012. Perseroan telah
menerapkan PSAK 60 ini dan tidak terdapat
dampak yang signifikan terhadap laporan
keuangan.
SFAS 60 is applied prospectively since
1 January 2012. The Company has implemented
this SFAS 60 and there is no significant impact to
the Company’s financial statements.
c. Instrumen keuangan c. Financial instruments
i. Aset keuangan i. Financial assets
Perseroan mengklasifikasikan aset
keuangannya dalam kategori aset
keuangan yang diukur pada nilai wajar
melalui laporan laba rugi; pinjaman yang
diberikan dan piutang; aset keuangan yang
dimiliki hingga jatuh tempo, dan aset
keuangan tersedia untuk dijual. Klasifikasi
ini tergantung dari tujuan perolehan aset
keuangan tersebut. Manajemen
menentukan klasifikasi aset keuangan
tersebut pada saat awal pengakuannya.
The Company classifies its financial assets
in the following categories of financial assets
at fair value through profit or loss; loans and
receivables; held-to-maturity financial
assets, and available-for-sale financial
assets. The classification depends on the
purpose for which the financial assets were
acquired. Management determines the
classification of its financial assets at initial
recognition.
BNI Life | 2012 Annual Report
197
PT BNI LIFE INSURANCE
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran - 5/8 - Schedule
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)
c. Instrumen keuangan (lanjutan) c. Financial instruments (continued)
i. Aset keuangan (lanjutan) i. Financial assets (continued)
Aset keuangan yang diukur pada nilai
wajar melalui laporan laba rugi
Financial assets at fair value through profit or
loss
Kategori ini terdiri dari dua sub-kategori:
aset keuangan yang diklasifikasikan dalam
kelompok diperdagangkan, dan aset
keuangan yang pada saat pengakuan awal
telah ditetapkan oleh Perseroan untuk
diukur pada nilai wajar melalui laporan laba
rugi.
This category comprises two sub-categories:
financial assets classified as held for trading,
and financial assets designated by the
Company as at fair value through profit or
loss upon initial recognition.
Aset keuangan diklasifikasikan dalam
kelompok diperdagangkan jika diperoleh
atau dimiliki terutama untuk tujuan dijual
atau dibeli kembali dalam waktu dekat atau
jika merupakan bagian dari portofolio
instrumen keuangan tertentu yang dikelola
bersama dan terdapat bukti mengenai pola
ambil untung dalam jangka pendek (short
term profit taking) yang terkini.
A financial asset is classified as held for
trading if it is acquired or incurred principally
for the purpose of selling or repurchasing it in
the near term or if it is part of a portfolio of
identified financial instruments that are
managed together and for which there is
evidence of a recent actual pattern of short
term profit taking.
Instrumen keuangan yang dikelompokkan
ke dalam kategori ini diakui pada nilai
wajarnya pada saat pengakuan awal; biaya
transaksi (jika ada) diakui secara langsung
ke dalam laporan laba rugi. Keuntungan
dan kerugian yang timbul dari perubahan
nilai wajar dan penjualan instrumen
keuangan ini diakui di dalam laporan laba
rugi dan dicatat masing-masing sebagai
“Pendapatan investasi dari obligasi” dan
”Laba investasi reksadana”.
Financial instruments included in this
category are recognised initially at fair value;
transaction costs (if any) are taken directly to
the profit or loss. Gains or losses arising from
changes in fair value and sales of these
financial instruments are included directly in
profit or loss and are reported respectively as
“Revenue from investment in bonds” and
“Gain from investment on mutual funds”.
Pendapatan bunga dari instrumen
keuangan yang diperdagangkan termasuk
di dalam “Hasil investasi neto”. Hasil
investasi neto diakui berdasarkan basis
akrual. Keuntungan/(kerugian) selisih kurs
atas investasi dilaporkan sebagai hasil
investasi neto.
Interest income on financial instruments held
for trading are included in “Net investment
income”. Net investment income is
recognised on an accrual basis. Foreign
exchange gains/(losses) on investments are
reported in net investment income.
Aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo Held-to-maturity financial assets
Investasi dalam kelompok dimiliki hingga
jatuh tempo adalah aset keuangan nonderivatif
dengan pembayaran tetap atau
telah ditentukan dan jatuh temponya telah
ditetapkan, serta Perseroan mempunyai
intensi positif dan kemampuan untuk
memiliki aset keuangan tersebut hingga
jatuh tempo, kecuali:
a) investasi yang pada saat pengakuan
awal ditetapkan sebagai aset
keuangan yang diukur pada nilai wajar
melalui laba rugi;
b) investasi yang ditetapkan oleh
Perseroan dalam kelompok tersedia
untuk dijual; dan
c) investasi yang memiliki definisi kredit
yang diberikan dan piutang.
Held-to-maturity investments are nonderivative
financial assets with fixed or
determinable payments and fixed maturities
that the Company has the positive intention
and ability to hold to maturity, other than:
a. those that the Company upon initial
recognition designates as at fair value
through profit or loss;
b. those that the Company designates as
available for sale; and
c. those that meet the definition of loans
and receivables.
BNI Life | Laporan Tahunan 2012
198
Laporan Keuangan Teraudit | Audited Financial Report
PT BNI LIFE INSURANCE
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran - 5/9 - Schedule
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)
c. Instrumen keuangan (lanjutan) c. Financial instruments (continued)
i. Aset keuangan (lanjutan) i. Financial assets (continued)
Aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo
(lanjutan)
Held-to-maturity financial assets (continued)
Pada saat pengakuan awal, aset keuangan
dimiliki hingga jatuh tempo diakui pada nilai
wajarnya ditambah biaya transaksi (jika
ada) dan selanjutnya diukur pada biaya
perolehan diamortisasi dengan
menggunakan suku bunga efektif dikurangi
cadangan kerugian penurunan nilai.
These are initially recognised at fair value
including transaction costs (if any) and
subsequently measured at amortised cost,
using the effective interest method less
allowance for impairment losses.
Pendapatan bunga dari investasi dimiliki
hingga jatuh tempo dicatat pada laporan
laba rugi dan diakui sebagai “Pendapatan
investasi dari obligasi”. Ketika penurunan
nilai terjadi, kerugian penurunan nilai diakui
sebagai pengurang dari nilai tercatat
investasi dan diakui di dalam laporan posisi
keuangan sebagai “Cadangan kerugian
penurunan nilai atas investasi”.
Interest income on held-to-maturity
investments is recorded in profit or loss and
reported as ”Revenue from investment in
bonds”. In the case of an impairment, the
impairment loss is reported as a deduction
from the carrying value of the investment and
recognised in statements of financial position
as ”Allowance for decline in value of an
investment”.
Aset keuangan tersedia untuk dijual Available-for-sale financial assets
Investasi dalam kelompok tersedia untuk
dijual adalah aset keuangan non-derivatif
yang ditetapkan untuk dimiliki untuk
periode tertentu dimana akan dijual dalam
rangka pemenuhan likuiditas atau
perubahan suku bunga, valuta asing atau
yang tidak diklasifikasikan sebagai
pinjaman yang diberikan atau piutang,
investasi yang diklasifikasikan dalam
kelompok dimiliki hingga jatuh tempo atau
aset keuangan yang diukur pada nilai wajar
melalui laba rugi.
Available-for-sale investments are financial
assets that are intended to be held for
indefinite period of time, which may be sold in
response to needs for liquidity or changes in
interest rates, exchange rates or that are not
classified as loans and receivables, held-tomaturity
investments or financial assets at fair
value through profit or loss.
Pada saat pengakuan awalnya, aset
keuangan tersedia untuk dijual diakui pada
nilai wajarnya ditambah biaya transaksi
(jika ada) dan selanjutnya diukur pada nilai
wajarnya dimana keuntungan atau
kerugian diakui sebagai pendapatan
komprehensif lainnya kecuali untuk
kerugian penurunan nilai dan laba rugi
selisih kurs, hingga aset keuangan
dihentikan pengakuannya. Jika aset
keuangan tersedia untuk dijual mengalami
penurunan nilai, akumulasi laba atau rugi
yang sebelumnya diakui di pendapatan
komprehensif lainnya, diakui sebagai
laba/rugi. Pendapatan bunga dihitung
menggunakan metode suku bunga efektif
dan keuntungan atau kerugian yang timbul
akibat perubahan nilai tukar dari aset
moneter yang diklasifikasikan sebagai
kelompok tersedia untuk dijual diakui pada
laporan laba rugi.
Available-for-sale financial assets are initially
recognised at fair value, plus transaction
costs (if any), and measured subsequently at
fair value with gains and losses being
recognised as other comprehensive income,
except for impairment losses and foreign
exchange gains and losses, until the financial
assets is derecognised. If an available-forsale
financial asset is determined to be
impaired, the cumulative gain or loss
previously recognised in other comprehensive
income is recognised in the profit/loss.
Interest income is calculated using the
effective interest method, and foreign
currency gains or losses on monetary assets
classified as available-for-sale are recorded in
profit or loss.
BNI Life | 2012 Annual Report
199
PT BNI LIFE INSURANCE
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran - 5/10 - Schedule
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)
c. Instrumen keuangan (lanjutan) c. Financial instruments (continued)
i. Aset keuangan (lanjutan) i. Financial assets (continued)
Pinjaman yang diberikan dan piutang Loans and receivables
Pinjaman yang diberikan dan piutang
adalah aset keuangan non-derivatif dengan
pembayaran tetap atau telah ditentukan
dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif,
kecuali:
Loans and receivables are non-derivative
financial assets with fixed or determinable
payments that are not quoted in an active
market, other than:
yang dimaksudkan oleh Perseroan
untuk dijual dalam waktu dekat, yang
diklasifikasikan dalam kelompok
diperdagangkan, serta yang pada saat
pengakuan awal ditetapkan sebagai
diukur pada nilai wajar melalui laporan
laba rugi;
those that the Company intends to sell
immediately or in the short team, which
are classified as held for trading, and
those that the entity upon initial
recognition designates as at fair value
through profit or loss;
yang pada saat pengakuan awal
ditetapkan dalam kelompok tersedia
untuk dijual; dan
those that the Company upon initial
recognition designates as available for
sale; and
dalam hal Perseroan mungkin tidak
akan memperoleh kembali investasi
awal secara substansial kecuali yang
disebabkan oleh penurunan kualitas
pinjaman yang diberikan dan piutang.
those for which the Company may not
recover substantially all of its initial
investment, other than because of loans
and receivables deterioration.
Pada saat pengakuan awal, pinjaman yang
diberikan dan piutang diakui pada nilai
wajarnya ditambah biaya transaksi (jika
ada) dan selanjutnya diukur pada biaya
perolehan diamortisasi dengan
menggunakan metode suku bunga efektif.
Pendapatan bunga dari aset keuangan
yang diklasifikasi sebagai pinjaman yang
diberikan dan piutang dicatat di dalam
pendapatan investasi. Dalam hal terjadi
penurunan nilai, kerugian penurunan nilai
dilaporkan sebagai pengurang dari nilai
tercatat dari aset keuangan dalam
kelompok pinjaman yang diberikan dan
piutang, dan diakui di dalam laporan posisi
keuangan sebagai “Cadangan kerugian
penurunan nilai”.
Loans and receivables are initially recognised
at fair value plus transaction costs (if any) and
subsequently measured at amortised cost
using the effective interest rate method.
Interest income on financial assets classified
as loans and receivables is included in the
investment income. In case of impairment,
the impairment of loss is reported as a
deduction from the carrying value of the
financial assets classified as loans and
receivables and recognised in the statements
of financial position as “Allowance for
impairment losses”.
Pengakuan Recognition
Perseroan menggunakan akuntansi
tanggal perdagangan untuk kontrak regular
ketika mencatat transaksi aset keuangan.
The Company uses trade date accounting for
regular way contracts when recording
financial assets transactions.
BNI Life | Laporan Tahunan 2012
200
Laporan Keuangan Teraudit | Audited Financial Report
PT BNI LIFE INSURANCE
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran - 5/11 - Schedule
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)
c. Instrumen keuangan (lanjutan) c. Financial instruments (continued)
ii. Liabilitas keuangan ii. Financial liabilities
Perseroan mengklasifikasikan liabilitas
keuangan dalam kategori liabilitas
keuangan yang diukur dengan biaya
perolehan diamortisasi.
The Company classified its financial liabilities
in the category of financial liabilities
measured at amortised costs.
Liabilitas keuangan yang diukur dengan
biaya perolehan diamortisasi
Financial liabilities at amortised costs
Pada saat pengakuan awal, liabilitas
keuangan yang diukur dengan biaya
perolehan diamortisasi diukur pada nilai
wajar ditambah biaya transaksi (jika ada).
Setelah pengakuan awal, Perseroan
mengukur seluruh liabilitas keuangan yang
diukur dengan biaya perolehan diamortisasi
dengan menggunakan metode suku bunga
efektif.
Financial liabilities at amortised cost are
initially recognised at fair value plus
transactions costs (if any). After initial
recognition, the Company measures all
financial liabilities at amortised cost using
effective interest rate method.
iii. Penghentian pengakuan iii. Derecognition
Penghentian pengakuan aset keuangan
dilakukan ketika hak kontraktual atas arus
kas yang berasal dari aset keuangan
tersebut berakhir, atau ketika aset
keuangan tersebut telah ditransfer dan
secara substansial seluruh risiko dan
manfaat atas kepemilikan aset tersebut
telah ditransfer (jika secara substansial
seluruh risiko dan manfaat tidak ditransfer,
maka Perseroan melakukan evaluasi untuk
memastikan keterlibatan berkelanjutan atas
kendali yang masih dimiliki tidak mencegah
penghentian pengakuan). Liabilitas
keuangan dihentikan pengakuannya ketika
liabilitas telah dilepaskan atau dibatalkan
atau kadaluwarsa.
Financial assets are derecognised when the
contractual rights to receive the cash flows
from these assets have ceased to exist or
the assets have been transferred and
substantially all the risks and rewards of
ownership of the assets are also transferred
(that is, if substantially all the risks and
rewards have not been transferred, the
Company evaluates to ensure that continuing
involvement on the basis of any retained
powers of control does not prevent
derecognition). Financial liabilities are
derecognised when they have been
redeemed or otherwise extinguished.
iv. Klasifikasi instrumen keuangan iv. Classification financial instrument
Perseroan mengklasifikasikan instrumen
keuangan ke dalam klasifikasi tertentu yang
mencerminkan sifat dari informasi dan
mempertimbangkan karakteristik dari
instrumen keuangan tersebut. Klasifikasi ini
dapat dilihat pada tabel berikut:
The Company classifies the financial
instruments into classes that reflects the
nature of information and take into account
the characteristic of those financial
instruments. The classification can be seen in
the table below:
BNI Life | 2012 Annual Report
201
PT BNI LIFE INSURANCE
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran - 5/12 - Schedule
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)
c. Instrumen keuangan (lanjutan) c. Financial instruments (continued)
iv. Klasifikasi instrumen keuangan (lanjutan) iv. Classification financial instrument
(continued)
Kategori yang didefinisikan oleh
PSAK 55 (Revisi 2011)/
Category as defined by
SFAS 55 (Revised 2011)
Golongan (ditentukan
oleh Perseroan)/
Class (as determined by
the Company)
Sub-golongan/
Sub-classes
Aset keuangan/Financial
assets
Aset keuangan yang
diukur pada nilai
wajar melalui laba
rugi/Financial assets
at fair value through
profit or loss
Efek-efek/Marketable
securities
Obligasi/Bonds
Saham/Stocks
Reksa dana/Mutual funds
Aset keuangan yang
dimiliki hingga jatuh
tempo/Held-tomaturity
financial
asset
Dana jaminan/Statutory funds
Efek-efek/Marketable
securities Obligasi/Bonds
Aset keuangan yang
tersedia untuk dijual/
Available-for-sale
financial asset
Efek-efek/Marketable
securities Obligasi/Bonds
Penyertaan saham/Investment in shares of stock
Pinjaman yang
diberikan dan
piutang/Loans and
receivables
Kas dan kas pada bank / Cash and cash in banks
Piutang premi/Premium receivables
Piutang reasuransi/Reinsurance receivables
Piutang hasil investasi/Investment income receivables
Piutang lain-lain/Other
receivables
Piutang kelebihan klaim
kesehatan/Excess health of claim
receivables, net
Piutang karyawan/ Loan to
employees
Piutang koasuransi/ Coinsurance
receivables
Piutang kepada manajer investasi/
Receivable to investment manager
Dana jaminan/Statutory funds
Deposito berjangka/Time deposits
Pinjaman pemegang polis/Loan to policyholders
Liabilitas keuangan/
Financial liabilities
Liabilitas keuangan
yang diukur dengan
biaya perolehan
diamortisasi/
Financial liabilities at
amortised cost
Akrual /Accrued expenses
Utang lain-lain/Other payables
Utang premi koinsuransi/
Coinsurance premium payables
Uang muka dari pemegang polis
perusahaan/advance from
corporate policyholders
Utang komisi/Commission payables
Utang reasuransi/Reinsurance payables
Titipan premi/Premium deposits
Utang klaim/Claim payables
Utang sewa pembiayaan/Lease payables
v. Saling hapus instrumen keuangan v. Off-setting financial instruments
Aset dan liabilitas keuangan saling hapus
buku dan nilai bersihnya disajikan dalam
laporan posisi keuangan jika memiliki hak
yang berkekuatan hukum untuk melakukan
saling hapus buku atas jumlah yang telah
diakui tersebut dan berniat untuk
menyelesaikan secara neto atau untuk
merealisasikan aset dan menyelesaikan
liabilitasnya secara simultan.
Financial assets and liabilities are offset and
the net amount reported in the statements of
financial position when there is a legally
enforceable right to offset the recognised
amounts and there is an intention to settle on
a net basis or realise the asset and settle the
liability simultaneously.
BNI Life | Laporan Tahunan 2012
202
Laporan Keuangan Teraudit | Audited Financial Report
PT BNI LIFE INSURANCE
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran - 5/13 - Schedule
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)
c. Instrumen keuangan (lanjutan) c. Financial instruments (continued)
vi. Penurunan nilai dari aset keuangan vi. Impairment of financial assets
Pada setiap tanggal pelaporan keuangan,
Perseroan mengevaluasi apakah terdapat
bukti yang obyektif bahwa aset keuangan
atau kelompok aset keuangan mengalami
penurunan nilai. Aset keuangan atau
kelompok aset keuangan diturunkan
nilainya dan kerugian penurunan nilai telah
terjadi, jika dan hanya jika, terdapat bukti
yang obyektif mengenai penurunan nilai
tersebut sebagai akibat dari satu atau lebih
peristiwa yang terjadi setelah pengakuan
awal aset tersebut (peristiwa yang
merugikan), dan peristiwa yang merugikan
tersebut berdampak pada estimasi arus
kas masa depan atas aset keuangan atau
kelompok aset keuangan yang dapat
diestimasi secara handal.
The Company assesses at each reporting
date whether there is objective evidence that
a financial asset or group of financial assets
is impaired. A financial assets or a group of
financial assets is impaired and impairment
losses are incurred only if there is objective
evidence of impairment as a result of one or
more events that occurred after the initial
recognition of the asset (a “loss event”) and
that loss event (or events) has an impact on
the estimated future cash flows of the
financial asset or group of financial assets
that can be reliably estimated.
vii. Penentuan nilai wajar vii. Determination of fair value
Nilai wajar untuk instrumen keuangan yang
diperdagangkan di pasar yang aktif
ditentukan berdasarkan kuotasi pasar aktif
dari sumber yang dapat dipercaya pada
tanggal laporan posisi keuangan. Kuotasi
pasar aktif ini termasuk yang berasal dari
Interdealer Market Association (“IDMA”)
atau harga kuotasi broker (broker’s quoted
price) dari Bloomberg.
The fair value of financial instruments traded
in active markets is determined based on
quoted market prices at the statement of
financial position date from credible sources.
This includes IDMA’s (Interdealer Market
Association) quoted market prices or broker’s
quoted price from Bloomberg.
Instrumen keuangan dianggap memiliki
kuotasi pasar aktif, jika harga kuotasi
tersedia sewaktu-waktu dan dapat
diperoleh secara rutin dari bursa,
pedagang efek (dealer), perantara efek
(broker), kelompok industri, badan
pengawas (pricing service or regulatory
agency), dan harga tersebut
mencerminkan transaksi pasar yang aktual
dan rutin dalam suatu transaksi yang wajar.
Jika kriteria di atas tidak terpenuhi, maka
pasar aktif dinyatakan tidak tersedia.
Indikasi-indikasi dari pasar tidak aktif
adalah terdapat selisih yang besar antara
harga penawaran dan permintaan atau
kenaikan signifikan dalam selisih harga
penawaran dan permintaan dan hanya
terdapat beberapa transaksi terkini.
A financial instrument is regarded as quoted
in an active market if quoted prices are
readily and regularly available from an
exchange, dealer, broker, industry group,
pricing service or regulatory agency, and
those prices represent actual and regularly
occurring market transactions on an arm’s
length basis. If the above criteria are not met,
the market is regarded as being inactive.
Indications that a market is inactive are when
there is a wide bid-offer spread or significant
increase in the bid-offer spread or there are
few recent transactions.
Untuk instrumen keuangan yang tidak
mempunyai kuotasi harga pasar, estimasi
yang wajar ditetapkan dengan mengacu
pada nilai pasar terkini instrumen
keuangan lain yang secara substansi
memiliki karateristik yang sama atau
dihitung berdasarkan arus kas estimasian
terhadap aset bersih instrumen keuangan
tersebut.
For financial instruments with no quoted
market price, a reasonable estimate of the
fair value is determined by reference to the
current market value of another instrument
which substantially have the same
characteristic or calculated based on the
expected cash flows of the underlying net
asset base of the financial instruments.
Reksa dana dinyatakan pada nilai pasar
berdasarkan nilai aset bersih pada tanggal
laporan posisi keuangan. Nilai pasar yang
digunakan Perseroan untuk aset keuangan
yang dimiliki adalah harga penawaran (bid
price).
Mutual fund are stated at market value in
accordance with the net value of assets of the
mutual fund at the statement of financial
position date. The quoted market price used
for financial assets held by the Company is
the bid price.
BNI Life | 2012 Annual Report
203
PT BNI LIFE INSURANCE
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran - 5/14 - Schedule
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)
d. Akuntansi transaksi syariah d. Accounting for sharia transactions
i. Dana peserta i. Participants’ fund
Dana peserta merupakan seluruh dana
yang meliputi dana investasi dan dana
tabarru.
Dana tabarru merupakan cadangan yang
dibentuk dari donasi, hasil investasi,
akumulasi cadangan surplus underwriting
dana tabarru yang didistribusikan kembali
ke dana tabarru. Seluruh hasil investasi
dari dana tabarru didistribusikan kembali
sebagai penambah dana tabarru, atau
sebagian hasil investasi didistribusikan
menjadi dana tabarru, dan sisanya
didistribusikan untuk peserta dan/atau
Perseroan sesuai dengan akad yang
disepakati.
Participants’s funds represent all funds that
consist of investment funds and tabarru
funds.
Tabarru fund represents reserves held from
donation, investment income, accumulated
underwriting surplus tabarru fund that were
redistributed to tabarru fund. All investment
income from tabarru fund are redistributed as
additions to tabarru fund or part of investment
income are redistributed to tabarru fund and
the remaining are distributed to participants
and/or to the Company based the agreement
(“akad”).
Kontribusi dari peserta diakui sebagai
bagian dari dana tabarru dalam dana
peserta. Bagian pembayaran peserta untuk
investasi diakui sebagai dana syirkah
temporer jika menggunakan akad
mudharabah atau mudharabah
musyarakah, dan liabilitas jika
menggunakan akad wakalah.
Contributions from participants are
recognised as part of tabarru fund in the
participants’ funds. Part of participants
payment for investments are recognised as
syirkah temporer fund if using akad
mudharabah or mudharabah musyarakah,
and liabilities if using akad wakalah.
Pada saat Perseroan menyalurkan dana
investasi yang menggunakan akad
wakalah, Perseroan mencatat mengurangi
liabilitas dan melaporkan penyaluran
tersebut dalam laporan perubahan dana
investasi terikat wakalah.
When the Company distributes the
investment funds using akad wakalah, the
company recorded as deduction from the
liabilities and reported the distribution in the
statements of changes in restricted wakalah
investment fund.
Dana syirkah temporer dan dana tabarru
disajikan sebagai dana peserta yang
terpisah dari liabilitas dan ekuitas dalam
laporan posisi keuangan.
Syirkah temporer fund and tabarru fund are
presented as participants’ fund and separated
from liabilities and equity in the statement of
financial position.
Cadangan dana tabarru disajikan pada
laporan perubahan dana tabarru.
Tabarru fund reserve is presented in the
statement of changes in tabarru fund.
Bagian surplus underwriting dana tabarru
yang didistribusikan kepada peserta dan
Perseroan diakui sebagai pengurang
surplus dalam laporan perubahan dana
tabarru.
Part of underwriting surplus tabarru fund
which is distributed to participants and the
Company is recognised as deduction from
the surplus in the statement of changes in
tabarru fund.
Surplus underwriting dana tabarru yang
diterima oleh Perseroan diakui sebagai
pendapatan dalam laporan laba rugi
komprehensif, dan surplus underwriting
dana tabarru yang didistribusikan kepada
peserta diakui sebagai liabilitas dalam
laporan posisi keuangan.
Underwriting surplus tabarru fund which is
received by the Company is recognised as
income in the statement of comprehensive
income, and underwriting surplus tabarru
fund which is distributed to participants is
recognised as liabilities in the statement of
financial position.
BNI Life | Laporan Tahunan 2012
204
Laporan Keuangan Teraudit | Audited Financial Report
PT BNI LIFE INSURANCE
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran - 5/15 - Schedule
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)
d. Akuntansi transaksi syariah (lanjutan) d. Accounting for sharia transactions (continued)
ii. Penyisihan kontribusi yang belum
menjadi hak
ii. Unearned contributions provisions
Penyisihan kontribusi yang belum menjadi
hak meliputi penyisihan teknis dan
kontribusi yang belum menjadi hak.
Penyisihan teknis merupakan jumlah
penyisihan untuk memenuhi risiko yang
timbul pada periode mendatang dan diakui
sebagai liabilitas. Penyisihan kontribusi ini
dihitung dengan menggunakan rumus
tertentu oleh aktuaris Perseroan atau
aktuaris independen yang terdaftar.
Sedangkan, kontribusi yang belum menjadi
hak dihitung secara agregat sekurangkurangnya
40% dari kontribusi tanggungan
sendiri untuk pertanggungan dengan masa
kurang dari satu bulan dan 10% dari
kontribusi tanggungan sendiri untuk
pertanggungan dengan masa kurang dari
satu bulan.
Perubahan penyisihan kontribusi yang
belum menjadi hak diakui sebagai bagian
dari akun ”Dana Peserta” pada laporan
posisi keuangan.
Unearned contributions provisions represent
technical reserves and unearned
contributions. Technical reserves represent
amount provided for such risks arise in the
future periods and recognised as liabilities.
These contributions provisions are computed
based on a certain formula by the Company’s
actuary or registered independent actuary.
Meanwhile, unearned contributions is
computed for each policy insured on an
aggregate basis at minimum 40% of net
contributions written for the insurance period
of less than one month and 10% of net
contribution written for the insurance period of
less than one month.
Changes of unearned contributions
provisions are recognised as part of
“Participants’ Fund” account in the statement
of financial position.
iii. Beban klaim dan manfaat iii. Claims and benefit expenses
Klaim dan manfaat terdiri dari klaim yang
telah diselesaikan, klaim dalam proses
penyelesaian, dan estimasi atas klaim yang
sudah terjadi namun belum dilaporkan
(IBNR). Klaim dan manfaat diakui sebagai
pengurang dana tabarru apabila liabilitas
klaim telah terjadi. Penerimaan klaim dari
Perseroan reasuransi diakui dan dicatat
sebagai tambahan dana tabarru di periode
yang sama dengan pengakuan klaim.
Claims and benefits consist of settled claims,
claims that are still in process of completion
and estimated of claims incurred but not yet
reported (IBNR). Claims and benefits are
recognised as a deduction from tabarru fund
when the liabilities to cover claims are
incurred. Claim recoveries from reinsurance
companies are recognised and recorded as
an addition to tabarru fund consistent in the
same period with the claim recognition.
Jumlah klaim masih dalam proses,
termasuk klaim yang terjadi namun belum
dilaporkan, dicatat sebesar nilai estimasian
yang ditetapkan berdasarkan perhitungan
teknis oleh aktuaris. Perubahan estimasi
liabilitas klaim sebagai akibat evaluasi
lanjutan dan perbedaan antara estimasi
klaim dan jumlah klaim dibayar diakui
sebagai tambahan atau pengurang dana
tabarru di periode yang sama dengan
perubahan tersebut terjadi.
Total claims in process, including claims
incurred but not yet reported, are stated at
estimated amounts determined based on the
actuarial technical insurance calculations.
Changes in estimated claims liabilities as a
result of further evaluation and the difference
between estimated claims and paid claims
are recognised as addition to or deduction
from tabarru fund in the period the changes
occurred.
BNI Life | 2012 Annual Report
205
PT BNI LIFE INSURANCE
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran - 5/16 - Schedule
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)
e. Penjabaran mata uang asing e. Foreign currency translation
Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan ke
dalam mata uang Rupiah dengan
menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal
transaksi. Pada tanggal laporan posisi
keuangan, aset dan liabilitas moneter dalam
mata uang asing dijabarkan dengan
menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal
laporan posisi keuangan.
Transactions denominated in foreign currencies
are translated into Rupiah at the exchange rate
prevailing at the date of the transactions. At the
statements of financial position date, monetary
assets and liabilities in foreign currencies are
translated into Rupiah at the exchange rates
prevailing at statement of financial position date.
Keuntungan dan kerugian selisih kurs yang
timbul dari transaksi dalam mata uang asing
dan dari penjabaran aset dan liabilitas moneter
dalam mata uang asing diakui pada laporan
laba rugi.
Exchange gains and losses arising from
transactions in foreign currency and from the
translation of foreign currency monetary assets
and liabilities are recognised in the profit or loss.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011,
kurs nilai tukar yang digunakan adalah kurs
tengah Bank Indonesia dan masing-masing
adalah Rp 9.670 dan Rp 9.068 untuk 1 Dolar
Amerika Serikat (“Dolar AS”).
As at 31 December 2012 and 2011, the exchange
rate used are the Bank Indonesia middle rate of
Rp 9,670 and Rp 9,068, respectively, for 1 United
States Dollar (“USD”).
f. Kontrak asuransi f. Insurance contract
Perseroan menerbitkan kontrak yang
mentransfer risiko asuransi atau risiko
keuangan atau yang mengandung keduanya.
Perseroan mendefinisikan risiko yang signifikan
sebagai kemungkinan membayar manfaat pada
saat terjadinya suatu kejadian yang
diasuransikan, yang setidaknya 5% lebih dari
utang manfaat jika kejadian yang diasuransikan
tidak terjadi.
The Company issues contracts that transfer
insurance risk or financial risk or both.The
Company defines as significant insurance risk the
possibility of having to pay benefits on the
occurence of an insured event that are at least 5%
more than the benefits payable if the insured
event did not occur.
Kontrak asuransi adalah kontrak yang
mentransfer risiko asuransi yang signifikan.
Kontrak tersebut juga mentransfer risiko
keuangan. Risiko asuransi yang signifikan
didefinisikan sebagai kemungkinan membayar
lebih signifikan dalam skenario dimana kejadian
yang diasuransikan terjadi, daripada dalam
skenario dimana kejadian yang diasuransikan
tidak terjadi. Skenario-skenario tersebut adalah
skenario yang mengandung unsur komersial.
Insurance contracts are those contracts that
transfer significant insurance risk. These contracts
may also transfer financial risk. Significant
insurance risk is defined as the possibility of
paying significantly more in a scenario where the
insured event occurs than in a scenario in which it
does not. Scenarios considered are those with
commercial substance.
Kontrak investasi adalah kontrak yang tidak
mengandung risiko asuransi yang signifikan.
Investment contracts are those contracts without
significant insurance risk.
Ketika sebuah kontrak telah diklasifikasi
sebagai kontrak asuransi, reklasifikasi terhadap
kontrak tersebut tidak dapat dilakukan kecuali
ketentuan perjanjian kemudian diamandemen.
Once a contract has been classified as an
insurance contract, no reclassification is
subsequently performed unless the terms of the
agreement are later amended.
Produk-produk dari Perseroan dibagi
berdasarkan kategori utama sebagai berikut:
The Company’s products may be divided into the
following main categories:
BNI Life | Laporan Tahunan 2012
206
Laporan Keuangan Teraudit | Audited Financial Report
PT BNI LIFE INSURANCE
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran - 5/17 - Schedule
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)
f. Kontrak asuransi (lanjutan) f. Insurance contract (continued)
Tipe polis/Policy type Deskripsi manfaat/
Description of benefits
Liabilitas kontrak asuransi/
Insurance contract
liabilities
Liabilitas kontrak
investasi/
Investment contract
liabilities
Produk Tradisional/
Traditional Products
Produk yang memberikan
perlindungan untuk menutupi risiko
kematian, kecelakaan, penyakit
kritis, dan kesehatan dari
pemegang polis. Jumlah uang
pertanggungan akan dibayarkan
pada saat terjadinya risiko yang
ditanggung/
Products which provide protection
to cover the risk of death, accident,
critical illness, and health of the
insured. The basic sum insured
will be paid upon the occurance of
the risks covered.
Merupakan kontrak asuransi
karena manfaat dasar yang
akan dibayarkan lebih dari
5% atau bahkan 10% dari
polis tahun pertama/
This product is an insurance
contract because the basic of
benefits that will be paid are
more than 5% or even 10%
from the first year policy
Tidak relevan
dikarenakan kontrak
ini pada umumnya
mengandung risiko
asuransi yang
signifikan/
Not applicable, as this
contract is generally
contain significant
insurance risk.
Produk asuransi yang
dikaitkan dengan
investasi/
Investment links
insurance products
Produk asuransi yang
dikaitkan dengan
investasi ini adalah
produk unit link atau
produk link/
Investment links
insurance products are
unit-linked or link
products.
Produk yang memberikan manfaat
untuk risiko kematian dari uang
pertanggungan dan akumulasi nilai
tunai yang berasal dari
pengembangan premi yang
dibayar/
Products which provide benefit to
cover the risk of death, from sum
insured and accumulated cash
value from investment yield from
paid premium.
Nilai dana investasi akan dihitung
berdasarkan tingkat pengembalian
investasi yang diterima dari aset
dasar tergantung dari tipe fund
yang dipilih oleh pemegang polis/
The investment fund value will be
measured based on the yield of
return from the underlying assets
depend on the fund type which is
chosen by the policyholders.
Merupakan kontrak asuransi
karena manfaat dasar yang
akan dibayarkan lebih dari
5% atau bahkan 10% dari
polis tahun pertama/
This product is an insurance
contract because the basic of
benefits that will be paid are
more than 5% or even 10%
from the first year policy
Tidak relevan
dikarenakan kontrak
ini pada umumnya
mengandung risiko
asuransi yang
signifikan/
Not applicable as
such contracts
generally contain
significant insurance
risk.
Perseroan memisahkan komponen deposit dari
kontrak unit link seperti yang syaratkan oleh
PSAK 62 jika kondisi-kondisi dibawah ini
terpenuhi:
- Perseroan dapat mengukur komponen
“deposit” secara terpisah (termasuk opsi
penyerahan melekat, yaitu tanpa
memperhitungkan komponen “asuransi”);
dan
- Kebijakan akuntansi Perseroan tidak
mensyaratkan untuk mengakui semua hak
dan kewajiban yang timbul dari komponen
“deposit”.
The Company unbundles the deposit component
of unit-linked contract as required by PSAK 62
when both the following conditions are met:
- The Company can measure separately the
“deposit” component (including any embedded
surrender option, i.e. without taking into
account the “insurance” component); and
- The Company’s accounting policies do not
otherwise require to recognise all obligations
and rights arising from the “deposit”
component.
Tidak ada kondisi-kondisi yang disebutkan di
atas terjadi di Perseroan. Sehingga, sesuai
dengan ketentuan PSAK 62, Perseroan tetap
mengadopsi prinsip-prinsip yang telah
diterapkan sebelumnya oleh Perseroan terkait
kontrak unit link.
No such conditions currently exist within the
Company. In accordance with PSAK 62, the
Company continues to use the accounting
principles previously applied by the Company
related to unit-linked contract.
BNI Life | 2012 Annual Report
207
PT BNI LIFE INSURANCE
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran - 5/19 - Schedule
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)
f. Kontrak asuransi (lanjutan) f. Insurance contract (continued)
Reasuransi Reinsurance
Perseroan mereasuransikan sebagian porsi
risikonya kepada Perseroan reasuradur. Jumlah
premi yang dibayar atau porsi premi atas
transaksi reasuransi prospektif diakui sesuai
dengan proporsi jumlah proteksi reasuransi
yang diterima.
The Company reinsures a portion of its risk with
reinsurance companies. The amount of premium
paid or portion of premium from prospective
reinsurance transactions is recognised over the
reinsurance contract in proportion with the
protection received.
Aset reasuransi termasuk saldo yang
diharapkan dibayarkan oleh Perseroan
reasuransi untuk ceded liabilitas manfaat polis
masa depan, ceded estimasi liabilitas klaim,
dan ceded premi yang belum merupakan
pendapatan. Jumlah manfaat yang ditanggung
oleh reasuradur diperkirakan secara konsisten
sesuai dengan liabilitas yang terkait dengan
polis reasuransi.
Reinsurance assets include balances expected to
be recovered from reinsurance companies for
ceded liabilities for future policy benefits, ceded
estimated claim liabilities and ceded unearned
premiums. Amounts recoverable from reinsurers
are estimated in a manner consistent with the
liability associated with the reinsured policy.
Sebagai bagian dari implementasi PSAK 36
(Revisi 2012), Perseroan menyajikan aset
reasuransi secara terpisah sebagai aset atas
liabilitas manfaat polis masa depan, premi yang
belum merupakan pendapatan dan estimasi
liabilitas klaim. Sebelumnya liabilitas asuransi
yang mencakup liabilitas manfaat polis masa
depan, premi yang belum merupakan
pendapatan dan estimasi liabilitas klaim dicatat
secara bersih setelah porsi aset reasuransi
(porsi sendiri).
As part of the implementation of PSAK 36
(Revised 2012), the Company present separately
reinsurance assets as assets of liabilities for future
policy benefits, unearned premiums and estimated
claim liabilities. Prior to this, insurance liabilities
that include liabilities for future policy benefits,
unearned premiums and estimated claim liabilities
are presented net of reinsurance portion (own
retention).
Jika aset reasuransi mengalami penurunan
nilai, Perseroan mengurangi nilai tercatat dan
mengakui kerugian penurunan nilai tersebut
dalam laporan laba rugi komprehensif. Aset
reasuransi mengalami penurunan nilai jika ada
bukti obyektif, sebagai akibat dari suatu
peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal
aset reasuransi, bahwa Perseroan tidak dapat
menerima seluruh jumlah di bawah syaratsyarat
kontrak, dan dampak pada jumlah yang
akan diterima dari reasuradur dapat diukur
secara andal.
If a reinsurance asset is impaired, the Company
reduces the carrying amount accordingly and
recognises that impairment loss in the statements
of income. A reinsurance asset is impaired if there
is objective evidence, as a result of an event that
occurred after initial recognition of the reinsurance
asset, that the Company may not receive all
amounts due to it under the terms of the contract,
and the impact on the amounts that the Company
will receive from the reinsurer can be reliably
measured.
Klaim dan manfaat polis Claims and policy benefits
Klaim dan manfaat polis terdiri dari klaim yang
telah diselesaikan, klaim dalam proses
penyelesaian dan estimasi atas klaim yang
telah terjadi namun belum dilaporkan (IBNR).
Klaim dan manfaat polis diakui sebagai beban
pada saat terjadinya liabilitas untuk
memberikan proteksi. Klaim reasuransi yang
diperoleh dari Perseroan reasuradur diakui dan
dicatat sebagai pengurang klaim dan manfaat
polis pada periode yang sama dengan periode
pengakuan klaim dan manfaat polis.
Claims and policy benefits consist of settled
claims, claims that are still in process of
completion and estimated of claims incurred but
not yet reported (IBNR). Claims and policy
benefits are recognised as expenses when the
liabilities to cover claims are incurred.
Reinsurance claims recoveries from reinsurance
companies are recognised and recorded as
deduction from claims and policy benefits
consistent in the same period with the claims and
policys benefits recognition.
PT BNI LIFE INSURANCE
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran - 5/18 - Schedule
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)
f. Kontrak asuransi (lanjutan) f. Insurance contract (continued)
Pengujian kecukupan liabilitas Liability adequacy tests
Pengujian kecukupan liabilitas dilakukan pada
tanggal pelaporan untuk kontrak secara
individual ataupun per kelompok produk,
ditentukan sesuai dengan cara Perseroan
memperoleh, memelihara dan mengukur
profitabilitas dari kontrak asuransi tersebut.
Liability adequacy testing is performed at
reporting date for contract individually or group of
products determined in accordance with the
Company’s manner of acquiring, servicing and
measuring the profitability of its insurance
contracts.
Untuk asuransi jiwa, liabilitas kepada
pemegang polis khususnya kewajiban untuk
klaim masa depan diuji untuk menentukan
apakah liabilitas tersebut cukup untuk menutupi
semua arus kas keluar di masa depan termasuk
semua manfaat yang dijamin dan manfaat
tambahan yang dijamin, manfaat partisipasi
yang tidak dijamin (jika ada), semua biaya
untuk penerbitan polis dan pemeliharaan polis,
serta mencerminkan arus kas masuk masa
depan, yaitu premi yang diterima di masa
depan. Liabilitas dihitung berdasarkan diskonto
dari arus kas untuk semua arus kas yang terkait
yaitu arus kas keluar dan arus kas masuk
seperti yang disebutkan di atas dengan
menggunakan seperangkat asumsi aktuaria
estimasi terbaik yang ditetapkan oleh aktuaris
Perseroan atau aktuaris independen yang
terdaftar, termasuk asumsi tingkat diskonto,
mortalitas/morbiditas, lapse, biaya dan inflasi.
For life insurance, the liabilities to policyholder in
particular the liabilities for future claim is tested to
determine whether they are sufficient to cover all
related future cash out flow include all benefit
guaranteed and guaranteed embedded additional
benefit, non guaranteed participation benefit
feature (if any), all the expense for policies
issuance and maintaining the policies, as well as
reflecting the future cash inflow, i.e. premium
receipt in the future. The liabilities are calculated
based on discounted cash flow basis for all
related cash flow i.e. both of cash outflow and
cash inflow as mentioned above using a set of
best estimate actuarial assumptions which is set
by the Company’s actuary or registered
independent actuary, include discount rate
assumptions, mortality/morbidity assumptions,
lapse assumptions, expense assumptions and
inflation assumptions.
Pengakuan pendapatan premi Premium income recognition
Pendapatan premi kontrak jangka pendek
diakui sebagai pendapatan selama periode
risiko sesuai dengan proporsi jumlah proteksi
asuransi yang diberikan. Pendapatan premi
kontrak jangka panjang diakui sebagai
pendapatan pada saat polis jatuh tempo.
Premium received from short duration insurance
contracts is recognised as revenue over the
period of risk coverage in proportion to the
amounts of insurance protection provided.
Premiums from long duration contracts are
recognised as revenue when the policy is due.
Premi yang belum merupakan pendapatan
dihitung secara agregat sekurang-kurangnya
40% dari premi neto untuk pertanggungan
dengan masa lebih dari satu bulan dan 10%
dari premi neto untuk pertanggungan dengan
masa kurang dari satu bulan. Premi yang belum
merupakan pendapatan diterapkan terhadap
premi yang mempunyai risiko (asuransi jangka
warsa, kecelakaan diri, dan kesehatan).
Kenaikan (penurunan) premi yang belum
merupakan pendapatan diakui dalam laporan
keuangan tahun berjalan.
Pendapatan premi yang diterima sebelum jatuh
tempo polis dicatat sebagai titipan premi di
laporan posisi keuangan.
Ujrah/fee yang diterima oleh Perseroan diakui
sebagai pendapatan dalam laporan laba rugi.
Unearned premium is computed for each policy
insurance on an aggregate basis at a minimum
40% of net premiums for the insurance period of
more than one month and 10% of net premiums
for the insurance period of less than one month..
Unearned premiums only apply for yearly
renewable term which have risk component only
(term life, personal accident, and health
insurance).
Increase (decrease) in unearned premiums is
recognised in the current year’s statement of
income.
Premiums received before the due date of the
respective policies are reported as premium
deposits in the statement of financial position.
Ujrah/fee received by the Company is recognised
as income in the statement of income.
BNI Life | Laporan Tahunan 2012
208
Laporan Keuangan Teraudit | Audited Financial Report
PT BNI LIFE INSURANCE
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran - 5/19 - Schedule
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)
f. Kontrak asuransi (lanjutan) f. Insurance contract (continued)
Reasuransi Reinsurance
Perseroan mereasuransikan sebagian porsi
risikonya kepada Perseroan reasuradur. Jumlah
premi yang dibayar atau porsi premi atas
transaksi reasuransi prospektif diakui sesuai
dengan proporsi jumlah proteksi reasuransi
yang diterima.
The Company reinsures a portion of its risk with
reinsurance companies. The amount of premium
paid or portion of premium from prospective
reinsurance transactions is recognised over the
reinsurance contract in proportion with the
protection received.
Aset reasuransi termasuk saldo yang
diharapkan dibayarkan oleh Perseroan
reasuransi untuk ceded liabilitas manfaat polis
masa depan, ceded estimasi liabilitas klaim,
dan ceded premi yang belum merupakan
pendapatan. Jumlah manfaat yang ditanggung
oleh reasuradur diperkirakan secara konsisten
sesuai dengan liabilitas yang terkait dengan
polis reasuransi.
Reinsurance assets include balances expected to
be recovered from reinsurance companies for
ceded liabilities for future policy benefits, ceded
estimated claim liabilities and ceded unearned
premiums. Amounts recoverable from reinsurers
are estimated in a manner consistent with the
liability associated with the reinsured policy.
Sebagai bagian dari implementasi PSAK 36
(Revisi 2012), Perseroan menyajikan aset
reasuransi secara terpisah sebagai aset atas
liabilitas manfaat polis masa depan, premi yang
belum merupakan pendapatan dan estimasi
liabilitas klaim. Sebelumnya liabilitas asuransi
yang mencakup liabilitas manfaat polis masa
depan, premi yang belum merupakan
pendapatan dan estimasi liabilitas klaim dicatat
secara bersih setelah porsi aset reasuransi
(porsi sendiri).
As part of the implementation of PSAK 36
(Revised 2012), the Company present separately
reinsurance assets as assets of liabilities for future
policy benefits, unearned premiums and estimated
claim liabilities. Prior to this, insurance liabilities
that include liabilities for future policy benefits,
unearned premiums and estimated claim liabilities
are presented net of reinsurance portion (own
retention).
Jika aset reasuransi mengalami penurunan
nilai, Perseroan mengurangi nilai tercatat dan
mengakui kerugian penurunan nilai tersebut
dalam laporan laba rugi komprehensif. Aset
reasuransi mengalami penurunan nilai jika ada
bukti obyektif, sebagai akibat dari suatu
peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal
aset reasuransi, bahwa Perseroan tidak dapat
menerima seluruh jumlah di bawah syaratsyarat
kontrak, dan dampak pada jumlah yang
akan diterima dari reasuradur dapat diukur
secara andal.
If a reinsurance asset is impaired, the Company
reduces the carrying amount accordingly and
recognises that impairment loss in the statements
of income. A reinsurance asset is impaired if there
is objective evidence, as a result of an event that
occurred after initial recognition of the reinsurance
asset, that the Company may not receive all
amounts due to it under the terms of the contract,
and the impact on the amounts that the Company
will receive from the reinsurer can be reliably
measured.
Klaim dan manfaat polis Claims and policy benefits
Klaim dan manfaat polis terdiri dari klaim yang
telah diselesaikan, klaim dalam proses
penyelesaian dan estimasi atas klaim yang
telah terjadi namun belum dilaporkan (IBNR).
Klaim dan manfaat polis diakui sebagai beban
pada saat terjadinya liabilitas untuk
memberikan proteksi. Klaim reasuransi yang
diperoleh dari Perseroan reasuradur diakui dan
dicatat sebagai pengurang klaim dan manfaat
polis pada periode yang sama dengan periode
pengakuan klaim dan manfaat polis.
Claims and policy benefits consist of settled
claims, claims that are still in process of
completion and estimated of claims incurred but
not yet reported (IBNR). Claims and policy
benefits are recognised as expenses when the
liabilities to cover claims are incurred.
Reinsurance claims recoveries from reinsurance
companies are recognised and recorded as
deduction from claims and policy benefits
consistent in the same period with the claims and
policys benefits recognition.
BNI Life | 2012 Annual Report
209
PT BNI LIFE INSURANCE
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran - 5/21 - Schedule
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)
f. Kontrak asuransi (lanjutan) f. Insurance contract (continued)
Klaim dan manfaat polis (lanjutan) Claims and policy benefits (continued)
Penerimaan dana dari nasabah untuk produk
unit link diakui sebagai liabilitas manfaat polis
masa depan di laporan posisi keuangan
sebesar jumlah yang diterima setelah dikurangi
bagian fee untuk Perseroan dalam rangka
mengelola pendapatan dari produk unit link.
Funds received from customers for unit-linked
products is recognised as liabilities for future
policy benefits in the statements of financial
position for the amount received net of the portion
representing the Company’s fees in managing the
unit-linked product revenue.
g. Investasi g. Investments
Dana jaminan dan deposito berjangka dicatat
sebesar nilai nominal.
Statutory funds and time deposits are stated at
nominal value.
Efek-efek terdiri dari obligasi, saham dan reksa
dana. Efek-efek diklasifikasikan atas dasar
tujuan investasi atau intensi dari manajemen
Perseroan.
Marketable securities consist of bonds, shares
and mutual funds. Marketable securities are
classified based on management’s purpose or
intention of maintaining such investments.
Investasi dalam bentuk penyertaan saham
dimana Perseroan memiliki pemilikan kurang
dari 20% diklasifikasikan sebagai investasi
tersedia untuk dijual dan dicatat berdasarkan
biaya perolehan karena nilai wajarnya tidak
dapat diukur secara handal dan disesuaikan
dengan penurunan permanen, jika ada.
Investment in shares of stock in which the
Company has ownership interest less than 20%
are classified as available-for-sale investment and
accounted for using the cost method since fair
value can not be reliably measured and adjusted
for permanent impairment, if any.
Efek-efek diklasifikasikan sebagai aset
keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui
laporan laba rugi, aset keuangan yang dimiliki
hingga jatuh tempo dan aset keuangan tersedia
untuk dijual. Lihat Catatan 2c untuk kebijakan
akuntansi terkait.
Marketable securities are classified as financial
assets at fair value through profit or loss financial
assets held-to-maturity and available for sale
financial assets. See Note 2c for the related
accounting policies.
h. Beban dibayar dimuka h. Prepaid expenses
Beban dibayar di muka diamortisasi selama
masa manfaatnya dengan menggunakan
metode garis lurus.
Prepaid expenses are amortised over the periods
of benefit using the straight line method.
i. Aset tetap i. Fixed assets
Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan
dikurangi akumulasi penyusutan, kecuali tanah
yang dinyatakan pada biaya perolehan. Biaya
akuisisi meliputi semua biaya yang dapat
diatribusikan secara langsung untuk perolehan
aset tersebut. Kecuali tanah, aset tetap
didepresiasi menggunakan metode garis lurus
selama taksiran masa manfaat ekonomis dari
aset tetap tersebut sebagai berikut:
Fixed assets are stated at cost less accumulated
depreciation, except for land which is stated at
cost. Acquisition cost covers expenditures that is
directly attributable to the acquisitions of the
assets. Except for land, fixed assets are
depreciated using the straight line method over
the estimated useful lives of the assets as follows:
Tahun/Years
Bangunan 20 Buildings
Kendaraan 3-8 Vehicles
Perabot kantor 1-5 Office furniture and fixtures
Peralatan kantor 4-5 Office equipment
Perlengkapan kantor 5 Office supplies
PT BNI LIFE INSURANCE
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran - 5/20 - Schedule
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)
f. Kontrak asuransi (lanjutan) f. Insurance contract (continued)
Klaim dan manfaat polis (lanjutan) Claims and policy benefits (continued)
Total klaim dalam penyelesaian, termasuk klaim
yang telah terjadi namun belum dilaporkan,
dinyatakan berdasarkan estimasi menggunakan
teknik perhitungan teknis oleh aktuaris yang
dilaporkan sebagai bagian dari ”Estimasi
liabilitas klaim”. Perubahan dalam estimasi
liabilitas klaim, sebagai hasil dari evaluasi lebih
lanjut dan perbedaan antara estimasi klaim
dengan klaim yang dibayarkan, diakui sebagai
biaya tambahan atau pengurang biaya pada
periode terjadinya perubahan.
Liabilitas manfaat polis masa depan
Liabilitas manfaat polis masa depan merupakan
nilai sekarang estimasi manfaat polis masa
depan yang akan dibayarkan kepada
pemegang polis atau ahli warisnya dikurangi
dengan nilai sekarang dari estimasi premi masa
depan yang akan diterima dari pemegang polis
dan diakui pada saat pengakuan pendapatan
premi. Liabilitas manfaat polis masa depan
ditentukan dan dihitung dengan menggunakan
rumus tertentu oleh aktuaris Perseroan atau
aktuaris independen yang terdaftar.
Kenaikan (penurunan) liabilitas manfaat polis
masa depan diakui dalam laporan laba rugi
tahun berjalan.
Total claims in process, including claims incurred
but not yet reported, are stated at estimated
amounts determined based on the actuarial
technical insurance calculations which is reported
as part of “Estimated claim liabilities” in the
statements of financial position. Changes in
estimated claim liabilities as a result of further
evaluation and the difference between estimated
claims and paid claims are recognised as addition
to or deduction from expenses in the period the
changes occurred
Liabilities for future policy benefits
The liabilities for future policy benefits represent
the present value of estimated future policy
benefits to be paid to policyholders or their heirs
less present value of estimated future premiums
to be received from the policyholders and
recognised consistenly with the recognition of
premium income.The liabilities for future policy
benefits are determined and computed based on
certain formula by the Company’s actuary or
registered independent actuary.
Increase (decrease) for future policy benefits is
recognised in the current year’s statement of
income.
Untuk produk unit link, liabilitas kepada
pemegang unit link diakui pada saat
penerimaan dana dikonversi menjadi unit
setelah dikurangi biaya-biaya dan akan
bertambah atau berkurang sesuai dengan nilai
aset bersih efektif yang berlaku.
For unit-linked products, the liability to unit-linked
policyholders is recognised at the time the funds
received are converted into units, net of related
expenses and will increase or decrease in
accordance with effective net asset value.
Penerimaan dana dari nasabah untuk produk
unit link non syariah dilaporkan sebagai
pendapatan premi bruto dalam laporan laba
rugi. Liabilitas kepada pemegang polis unit link
diakui di laporan posisi keuangan yang
termasuk di dalam liabilitas manfaat polis masa
depan sebesar jumlah yang diterima setelah
dikurangi dengan bagian premi yang
merupakan pendapatan Perseroan, disertai
dengan pengakuan kenaikan liabilitas kepada
pemegang polis unit link di laporan laba rugi.
Funds received from customers for non-sharia
unit-linked products are reported as gross
premiums in the statement of income. Liabilities to
unit-linked policyholders are recognised in the
statements of financial position which is included
in the liabilities for future policy benefits for the
amount received net of the portion of premium
representing the Company’s revenue, with
corresponding statement of income recognition for
the increase in liabilities to unit-linked
policyholders.
Setiap bunga, keuntungan atau kerugian dari
kenaikan atau penurunan nilai pasar investasi
dicatat sebagai pendapatan atau beban,
disertai dengan pengakuan kenaikan atau
penurunan liabilitas manfaat polis masa depan
di laporan laba rugi dan liabilitas manfaat polis
masa depan di laporan posisi keuangan.
Any interest, gain or loss due to increases or
decreases in market value of investments are
recorded as income or expense, with a
corresponding recognition of increase or decrease
liabilities for future poicy benefits in the statement
of income and liabilities for future policy benefits in
the statement of financial position.
BNI Life | Laporan Tahunan 2012
210
Laporan Keuangan Teraudit | Audited Financial Report
PT BNI LIFE INSURANCE
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran - 5/21 - Schedule
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)
f. Kontrak asuransi (lanjutan) f. Insurance contract (continued)
Klaim dan manfaat polis (lanjutan) Claims and policy benefits (continued)
Penerimaan dana dari nasabah untuk produk
unit link diakui sebagai liabilitas manfaat polis
masa depan di laporan posisi keuangan
sebesar jumlah yang diterima setelah dikurangi
bagian fee untuk Perseroan dalam rangka
mengelola pendapatan dari produk unit link.
Funds received from customers for unit-linked
products is recognised as liabilities for future
policy benefits in the statements of financial
position for the amount received net of the portion
representing the Company’s fees in managing the
unit-linked product revenue.
g. Investasi g. Investments
Dana jaminan dan deposito berjangka dicatat
sebesar nilai nominal.
Statutory funds and time deposits are stated at
nominal value.
Efek-efek terdiri dari obligasi, saham dan reksa
dana. Efek-efek diklasifikasikan atas dasar
tujuan investasi atau intensi dari manajemen
Perseroan.
Marketable securities consist of bonds, shares
and mutual funds. Marketable securities are
classified based on management’s purpose or
intention of maintaining such investments.
Investasi dalam bentuk penyertaan saham
dimana Perseroan memiliki pemilikan kurang
dari 20% diklasifikasikan sebagai investasi
tersedia untuk dijual dan dicatat berdasarkan
biaya perolehan karena nilai wajarnya tidak
dapat diukur secara handal dan disesuaikan
dengan penurunan permanen, jika ada.
Investment in shares of stock in which the
Company has ownership interest less than 20%
are classified as available-for-sale investment and
accounted for using the cost method since fair
value can not be reliably measured and adjusted
for permanent impairment, if any.
Efek-efek diklasifikasikan sebagai aset
keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui
laporan laba rugi, aset keuangan yang dimiliki
hingga jatuh tempo dan aset keuangan tersedia
untuk dijual. Lihat Catatan 2c untuk kebijakan
akuntansi terkait.
Marketable securities are classified as financial
assets at fair value through profit or loss financial
assets held-to-maturity and available for sale
financial assets. See Note 2c for the related
accounting policies.
h. Beban dibayar dimuka h. Prepaid expenses
Beban dibayar di muka diamortisasi selama
masa manfaatnya dengan menggunakan
metode garis lurus.
Prepaid expenses are amortised over the periods
of benefit using the straight line method.
i. Aset tetap i. Fixed assets
Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan
dikurangi akumulasi penyusutan, kecuali tanah
yang dinyatakan pada biaya perolehan. Biaya
akuisisi meliputi semua biaya yang dapat
diatribusikan secara langsung untuk perolehan
aset tersebut. Kecuali tanah, aset tetap
didepresiasi menggunakan metode garis lurus
selama taksiran masa manfaat ekonomis dari
aset tetap tersebut sebagai berikut:
Fixed assets are stated at cost less accumulated
depreciation, except for land which is stated at
cost. Acquisition cost covers expenditures that is
directly attributable to the acquisitions of the
assets. Except for land, fixed assets are
depreciated using the straight line method over
the estimated useful lives of the assets as follows:
Tahun/Years
Bangunan 20 Buildings
Kendaraan 3-8 Vehicles
Perabot kantor 1-5 Office furniture and fixtures
Peralatan kantor 4-5 Office equipment
Perlengkapan kantor 5 Office supplies
BNI Life | 2012 Annual Report
211
PT BNI LIFE INSURANCE
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran - 5/22 - Schedule
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)
i. Aset tetap (lanjutan) i. Fixed assets (continued)
Biaya perbaikan dan pemeliharaan dibebankan
ke laporan laba rugi di periode yang sama pada
saat terjadinya. Pengeluaran yang
memperpanjang masa manfaat aset
dikapitalisasi dan disusutkan.
Repair and maintenance expenses are charged to
profit or loss during the financial period in which
they are incurred. Expenditure which extends the
useful lives of the assets or provides further
economic benefits are capitalised and
depreciated.
Apabila aset tetap dihentikan penggunaannya
atau dijual, harga perolehan dan akumulasi
depresiasi yang terkait dengan aset tetap
tersebut dihentikan pengakuannya dari laporan
keuangan dan keuntungan atau kerugian yang
dihasilkan diakui dalam laporan laba rugi.
When fixed assets are retired or otherwise
disposed of, their costs and the related
accumulated depreciation are eliminated from the
financial statements and any resulting gains or
losses are recognised is profit or loss.
Apabila nilai tercatat aset tetap lebih besar dari
nilai yang dapat diperoleh kembali, aset
diturunkan menjadi sebesar nilai yang dapat
diperoleh kembali, dengan menggunakan nilai
tertinggi antara harga jual neto dengan nilai
pakai.
When the carrying amount of an asset is greater
than its estimated recoverable amount, it is written
down immediately to its recoverable amount,
which is determined based on the higher of net
selling price or value in use.
Berdasarkan PSAK 16 (Revisi 2007),
Perseroan memilih menggunakan metode
biaya.
Under SFAS 16 (revised 2007), the Company has
chosen the cost model.
j. Sewa j. Leasing
Sewa diklasifikasikan sebagai sewa
pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan
secara substansial seluruh risiko dan manfaat
yang terkait dengan kepemilikan aset. Sewa
lainnya, yang tidak memenuhi kriteria tersebut
diklasifikasikan sebagai sewa operasi.
Leases are classified as finance lease whenever
the terms of the lease transfer substantially all the
risk and rewards of ownership to the lessee. All
other leases are classified as operating leases.
Sebagai lessee As lessee
Aset pada sewa pembiayaan dicatat pada awal
masa sewa sebesar nilai wajar aset sewaan
Perseroan yang ditentukan pada awal kontrak
atau, jika lebih rendah, sebesar nilai kini dari
pembayaran sewa minimum. Liabilitas kepada
lessor disajikan di dalam laporan posisi
keuangan sebagai ”Utang sewa pembiayaan”.
Assets held under finance lease are initially
recognised as assets of the Company at their fair
value at the inception of the lease or, if lower, at
the present value of the minimum lease
payments. The corresponding liability to the lessor
is presented in the statement of financial position
as “Obligations under finance lease”.
Pembayaran sewa harus dipisahkan antara
bagian yang merupakan beban keuangan dan
bagian yang merupakan pengurangan dari
utang sewa sehingga mencapai suatu tingkat
bunga yang konstan (tetap) atas saldo liabilitas.
Rental kontinjen diakui sebagai beban di dalam
tahun terjadinya.
k. Aset tak berwujud
Aset tak berwujud dinyatakan sebesar biaya
perolehan dikurangi akumulasi amortisasi dan
rugi penurunan nilai. Amortisasi dihitung
dengan menggunakan metode garis lurus
berdasarkan estimasi masa manfaat ekonomis
aset yaitu 3 dan 5 tahun.
Lease payments are apportioned between finance
charges and reduction of the lease obligation so
as to achieve a constant rate of interest on the
remaining balance of the liability. Contingent
rentals are recognised as expenses in the year in
which they are incurred.
k. Intangible assets
Intagible assets are stated at cost less
accumulated amortization and impairment losses.
Amortization is computed using the straight-line
method over the estimated useful lives of the
assets of 3 and 5 years.
BNI Life | Laporan Tahunan 2012
212
Laporan Keuangan Teraudit | Audited Financial Report
PT BNI LIFE INSURANCE
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran - 5/23 - Schedule
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)
k. Aset tak berwujud (lanjutan) k. Intangible assets (continued)
Perseroan mengakui rugi penurunan nilai aset
tak berwujud apabila estimasi jumlah yang
dapat diperoleh kembali dari aset tak berwujud
lebih rendah dari nilai tercatatnya.
Pada tanggal laporan posisi keuangan,
Perseroan melakukan penelaahan untuk
menentukan apakah terdapat kejadian atau
perubahan keadaan yang mengindikasikan
bahwa nilai tercatat aset tak berwujud tidak
dapat dipulihkan. Penurunan atau pemulihan
nilai aset tak berwujud diakui sebagai laba atau
rugi dalam laporan laba rugi tahun yang
berjalan.
Aset tak berwujud disajikan sebagai bagian dari
akun ”Aset lain-lain” pada laporan posisi
keuangan.
The Company recognises loss on impairment
value in intangible asset when the estimated
recoverable amount of an intangible asset is lower
than its carrying amount.
At statements of financial position date, the
Company determines whether there are events or
changes in circumstances which indicate that the
carrying amount of intangible assets may not be
recoverable. The impairment or recovery of in
intangible asset is recognised as income or loss in
the current year profit or loss.
Intangible assets are presented as part of “Other
assets” in the statements of financial position.
l. Beban akuisisi l. Acquisition costs
Beban akuisisi merupakan beban yang terjadi
untuk mendapatkan kontrak asuransi baru dan
perpanjangannya seperti komisi dan beban
keagenan. Beban akuisisi ini dibebankan
langsung ke laporan laba rugi tahun berjalan.
Acquisition costs represent costs related to new
insurance contracts and renewals such as
commissions and agency expense. These are
charged directly to the current year statement of
profit or loss.
m. Imbalan kerja karyawan m. Employee benefits
Imbalan kerja karyawan jangka pendek diakui
pada saat terutang kepada karyawan.
Short term employee benefits are recognised
when they accrue to the employees.
Imbalan kerja jangka pendek seperti upah,
iuran jaminan sosial, cuti jangka pendek, bonus
dan imbalan non-moneter lainnya diakui selama
periode jasa diberikan. Imbalan kerja jangka
pendek diukur sebesar jumlah yang tidak
didiskontokan.
Short-term employee benefits such as wages,
social security contributions, short-term
compensated leaves, bonuses and other
nonmonetary benefits are recognized during the
period when services have been rendered. Shortterm
employee benefits are measured using
undiscounted amounts.
Liabilitas imbalan kerja jangka panjang dan
imbalan pasca kerja, seperti pensiun, uang
pisah, uang penghargaan, dan imbalan lainnya
dihitung berdasarkan peraturan Perseroan dan
Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003
(“UU 13/2003”).
Long-term and post employment benefits, such as
pension, severance payments, service payments,
and other benefits are calculated in accordance
with the Company’s Regulation and Labor Law
No. 13/2003 (“Law 13/2003”).
Perseroan memiliki program iuran pasti.
Program iuran pasti adalah program pensiun
dimana Perseroan membayar kontribusi tetap
kepada sebuah entitas yang terpisah (dana
pensiun) dan Perseroan tidak lagi memiliki
liabilitas konstruktif untuk berkontribusi lebih
lanjut. Pada tanggal 2 November 2009,
Perseroan menyelenggarakan program
pensiun iuran pasti untuk semua karyawan
tetap dengan Dana Pensiun Lembaga
Keuangan PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk (DPLK).
The Company has a defined contribution plan. A
defined contribution plan is a pension plan under
which the Company pays fixed contributions into a
separate entity (pension fund) and the Company
has no legal or constructive obligation to pay
further contributions. On 2 November 2009, the
Company established a defined contribution
pension plan for all permanent employees with the
Financial Institutions Pension Fund PT Bank
Negara Indonesia (Persero) Tbk (DPLK).
BNI Life | 2012 Annual Report
213
PT BNI LIFE INSURANCE
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran - 5/24 - Schedule
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)
m. Imbalan kerja karyawan (lanjutan) m. Employee benefits (continued)
Perseroan diwajibkan menyediakan jumlah
minimum imbalan pensiun berdasarkan UU
No. 13/2003. Secara substansi program
pensiun dalam UU No.13/2003 merupakan
program imbalan pasti karena undangundang
telah menetapkan formula dalam
menentukan jumlah minimum imbalan. Jika
porsi program imbalan pensiun yang didanai
oleh karyawan lebih rendah dari imbalan
yang diwajibkan menurut undang-undang,
Perseroan akan membentuk penyisihan untuk
menutupi kekurangan tersebut.
The Company is required to provide a minimum
amount of pension benefits in accordance with
Law 13/2003. Since the Law sets the formula for
determining the minimum amount of benefits, in
substance pension plans under Law 13/2003
represent defined benefit plans. If the employee
funded portion of the pension plan benefit is less
than the benefit as required by the Labor law, the
Company will provide provision for such shortage.
Program pensiun imbalan pasti adalah
program pensiun yang menetapkan jumlah
pensiun yang akan diterima oleh karyawan
pada saat pensiun, yang biasanya tergantung
pada satu faktor atau lebih, seperti umur,
masa kerja, dan jumlah kompensasi.
A defined benefit plan is a pension plan that
defines an amount of pension that will be received
by the employee on becoming entitled to a
pension, which usually depends on one or more
factors such as age, years of service or
compensation.
Liabilitas atas program pensiun imbalan pasti
yang diakui di laporan posisi keuangan
merupakan nilai kini dari liabilitas imbalan
pasti pada tanggal laporan posisi keuangan
setelah dikurangi dengan nilai wajar aset
program, bersamaan juga dengan
penyesuaian atas keuntungan atau kerugian
aktuarial yang belum diakui dan beban jasa
masa lalu. Liabilitas imbalan pasti dihitung
secara tahunan oleh aktuaris independen
menggunakan metode projected unit credit.
Nilai kini dari liabilitas imbalan pasti
ditentukan dengan mendiskontokan estimasi
arus kas yang dikeluarkan di masa depan
menggunakan tingkat bunga obligasi jangka
panjang yang berkualitas tinggi dalam mata
uang Rupiah di mana imbalan tersebut akan
dibayarkan, serta memiliki kriteria jatuh
tempo yang mendekati dengan kriteria
liabilitas pensiun tersebut.
The liability recognised in the statements of
financial position in respect of defined benefit
pension plans is the present value of the
defined benefit obligation at the statements of
financial position date less the fair value of plan
assets, together with adjustments for
unrecognised actuarial gains or losses and past
service cost. The defined benefit obligation is
calculated annually by independent actuaries
using the “Projected Unit Credit” method. The
present value of the defined benefit obligation is
determined by discounting the estimated future
cash outflows using interest rates of high
quality long-term bonds that are denominated in
Rupiah in which the benefit will be paid, and
that have terms to maturity approximating the
terms of the related pension liability.
Keuntungan dan kerugian aktuarial yang
timbul dari penyesuaian pengalaman dan
perubahan asumsi aktuarial yang melebihi
dari jumlah yang lebih besar antara 10% nilai
wajar aset program atau 10% nilai kini
kewajiban imbalan pasti dibebankan atau
dikreditkan pada laporan laba rugi
komprehensif selama rata-rata sisa masa
kerja yang diharapkan dari para pekerja.
Actuarial gains and losses arising from
experience adjustments and changes in
actuarial assumptions in excess of the greater
of 10% of the fair value of plan assets or 10%
of the present value of the defined benefit
obligation are charged or credited to statement
of comprehensive income over the employees
expected average remaining working lives.
n. Perpajakan n. Taxation
Beban pajak terdiri atas pajak tangguhan.
Pajak diakui dalam laporan laba rugi, kecuali
jika pajak tersebut terkait dengan transaksi
atau kejadian yang diakui di pendapatan
komprehensif lain atau langsung diakui ke
ekuitas. Dalam hal ini, pajak tersebut masingmasing
diakui dalam pendapatan
komprehensif lain atau ekuitas.
The tax expense comprise deferred tax. Tax is
recognised in the profit or loss, except to the
extent that it relates to items recognised in
other comprehensive income or directly in
equity. In this case, the tax is also recognised
in other comprehensive income or directly in
equity, respectively.
BNI Life | Laporan Tahunan 2012
214
Laporan Keuangan Teraudit | Audited Financial Report
PT BNI LIFE INSURANCE
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran - 5/25 - Schedule
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)
n. Perpajakan (lanjutan) n. Taxation (continued)
Beban pajak kini dihitung berdasarkan
peraturan perpajakan yang berlaku pada
tanggal pelaporan keuangan. Manajemen
Perseroan mengevaluasi secara periodik
implementasi terhadap peraturan perpajakan
yang berlaku terutama yang memerlukan
interpretasi lebih lanjut mengenai
pelaksanaannya termasuk juga evaluasi
terhadap surat ketetapan pajak yang diterima
dari kantor pajak. Lebih lanjut, manajemen
membentuk cadangan, jika dianggap perlu
berdasarkan jumlah yang diestimasikan akan
dibayarkan ke kantor pajak.
The current income tax charge is calculated on
the basis of the tax laws enacted or
substantively enacted at the reporting date. The
Company’s management periodically evaluates
the implementation of prevailing tax regulations
especially those that are subject to further
interpretation on its implementation, including
evaluation on tax assessment letters received
from tax authorities. Where appropriate
management establishes provisions based on
the amounts expected to be paid to the tax
authorities.
Pajak penghasilan tangguhan diakui, dengan
menggunakan metode balance sheet liability
untuk semua perbedaan temporer antara dasar
pengenaan pajak aset dan liabilitas dengan nilai
tercatatnya pada laporan keuangan. Pajak
penghasilan tangguhan ditentukan dengan
menggunakan tarif pajak yang telah berlaku
atau secara substantif telah berlaku pada akhir
periode pelaporan dan diharapkan diterapkan
ketika aset pajak penghasilan tangguhan
direalisasi atau liabilitas pajak penghasilan
tangguhan diselesaikan.
Deferred income tax is recognised, using the
balance sheet liability method, on temporary
differences arising between the tax bases of
assets and liabilities and their carrying amounts
in the financial statements. Deferred income tax
is determined using tax rates that have been
enacted or substantially enacted as at reporting
period and is expected to apply when the
related deferred income tax asset is realised or
the deferred income tax liability is settled.
Aset pajak penghasilan tangguhan diakui hanya
jika besar kemungkinan jumlah penghasilan
kena pajak di masa depan akan memadai untuk
dikompensasi dengan perbedaan temporer
yang masih dapat dimanfaatkan.
Aset dan liabilitas pajak penghasilan tangguhan
dapat saling hapus apabila terdapat hak yang
berkekuatan hukum untuk melakukan saling
hapus antara aset pajak kini dengan liabilitas
pajak kini dan apabila aset dan liabilitas pajak
penghasilan tangguhan dikenakan oleh otoritas
perpajakan yang sama, baik atas entitas kena
pajak yang sama ataupun berbeda dan adanya
niat untuk melakukan penyelesaian saldo-saldo
tersebut secara neto.
Deferred income tax assets are recognised only
to the extent that it is probable that future
taxable profit will be available against which the
temporary differences can be utilised.
Deferred income tax assets and liabilities are
offset when there is a legally enforceable right
to offset current tax assets against current tax
liabilities and when the deferred income taxes
assets and liabilities relate to income taxes
levied by the same taxation authority on either
the same taxable entity or different taxable
entities where there is an intention to settle the
balances on a net basis
Koreksi atas liabilitas pajak diakui pada saat
surat ketetapan pajak diterima, atau apabila
diajukan keberatan dan/atau banding, maka
koreksi diakui pada saat keputusan atas
keberatan dan/atau banding tersebut diterima.
Manajemen juga dapat membentuk
pencadangan terhadap liabilitas pajak dimasa
depan sebesar jumlah yang diestimasikan akan
dibayarkan ke kantor pajak jika berdasarkan
evaluasi pada tanggal laporan posisi keuangan
konsolidasian terdapat risiko pajak yang
probable. Asumsi dan estimasi yang digunakan
dalam perhitungan pembentukan cadangan
tersebut memiliki unsur ketidakpastian.
Corrections to taxation obligations are recorded
when an assessment is received or, if appealed
against, when the result of the appeal is
determined. Management provides provision for
future tax liability at the amount that will be
payable to the tax office on probable tax
exposure, based on assessment as at the date
of consolidated statement of financial position.
Assumptions and estimation used in the
provisioning calculation may involve element of
uncertainty.
BNI Life | 2012 Annual Report
215
PT BNI LIFE INSURANCE
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran - 5/26 - Schedule
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)
o. Transaksi dengan pihak - pihak berelasi o. Transaction with related parties
Perseroan melakukan transaksi dengan pihakpihak
berelasi sebagaimana didefinisikan dalam
PSAK 7 (Revisi 2010) “Pengungkapan Pihakpihak
berelasi".
The Company enters into transactions with
related parties as defined in SFAS 7 (Revised
2010) “Related Party Disclosures”.
Jenis transaksi dan saldo dengan pihak - pihak
berelasi diungkapkan dalam catatan atas
laporan keuangan.
The nature of transactions and balances of
accounts with related parties are disclosed in
the notes to the financial statements.
p. Dividen p. Dividend
Distribusi dividen kepada pemilik Perseroan
diakui sebagai liabilitas dalam laporan
keuangan Perseroan pada periode dimana
dividen telah disetujui oleh pemegang saham
entitas.
Dividend distribution to the Company’s
shareholders is recognised as a liability in the
Company’s financial statements in the period in
which the dividends are approved by the
Company’s shareholders.
3. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI
YANG PENTING
3. CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES AND
JUDGEMENTS
Beberapa estimasi dan asumsi dibuat dalam rangka
penyusunan laporan keuangan dimana dibutuhkan
pertimbangan manajemen dalam menentukan
metodologi yang tepat untuk penilaian aset dan
liabilitas.
Certain estimates and assumption are made in the
preparation of the financial statements. These often
require management judgement in determining the
appropriate methodology for valuation of assets and
liabilities.
Manajemen membuat estimasi dan asumsi yang
berimplikasi pada pelaporan nilai aset dan liabilitas
atas tahun keuangan satu tahun kedepan. Semua
estimasi dan asumsi yang diharuskan oleh PSAK
adalah estimasi terbaik yang didasarkan standar yang
berlaku. Estimasi dan pertimbangan dievaluasi secara
terus menerus dan berdasarkan pengalaman masa
lalu dan faktor-faktor lain termasuk harapan atas
kejadian yang akan datang.
Management makes estimates and assumptions that
affect the reported amounts of assets and liabilities
within the next financial year. All estimates and
assumptions required in conformity with SFAS are
best estimates undertaken in accordance with the
applicable standard. Estimates and judgements are
evaluated on a continuous basis, and are based on
past experience and other factors, including
expectations with regard to future events.
Walaupun estimasi ini dibuat berdasarkan
pengetahuan terbaik manajemen atas kejadian dan
tindakan saat ini, hasil yang timbul mungkin berbeda
dengan jumlah yang diestimasi semula.
Although these estimates are based on
management’s best knowledge of current events and
activities, actual results may differ from those
estimates.
Sumber utama ketidakpastian estimasi: Key sources of estimation uncertainty:
a. Cadangan teknis a. Technical reserves
Cadangan teknis dicatat di laporan posisi
keuangan berdasarkan perhitungan aktuaris
dengan menggunakan asumsi aktuarial. Termasuk
dalam cadangan teknis adalah liabilitas manfaat
polis masa depan, estimasi liabilitas klaim, premi
yang belum merupakan pendapatan dan liabilitas
kepada pemegang unit link (lihat Catatan 2f).
Technical reserves are stated in the statements of
financial position in accordance with the actuarial
calculation based on certain actuarial
assumptions. Included in the technical reserves
are liability for future policy benefits, estimated
claim liabilities, unearned premiums and liability to
unit-linked holders (see Note 2f).
BNI Life | Laporan Tahunan 2012
216
Laporan Keuangan Teraudit | Audited Financial Report
PT BNI LIFE INSURANCE
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran - 5/27 - Schedule
3. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI
YANG PENTING (lanjutan)
3. CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES AND
JUDGEMENTS (continued)
Sumber utama ketidakpastian estimasi: (lanjutan) Key sources of estimation uncertainty: (continued)
b. Aset reasuransi b. Reinsurance assets
Aset yang timbul dari kontrak reasuransi juga
dihitung dengan menggunakan metode di atas.
Selain itu, pemulihan aset ini dinilai secara
periodik untuk memastikan bahwa jumlahnya
mencerminkan jumlah yang pada akhirnya akan
diterima, mempertimbangkan faktor-faktor seperti
counterparty dan risiko kredit. Penurunan nilai
diakui di mana terdapat bukti objektif bahwa
Perseroan tidak dapat menerima jumlah yang
terhutang untuk itu dan jumlah ini dapat diukur
secara andal.
Assets arising from reinsurance contracts are also
computed using the above methods. In addition,
the recoverability of these assets is assessed on a
periodic basis to ensure that the balance is
reflective of the amounts that will ultimately be
received, taking into consideration factors such as
counterparty and credit risk. Impairment is
recognised where there is objective evidence that
the Company may not receive amounts due to it
and these amounts can be reliably measured.
c. Penyisihan kontribusi yang belum menjadi hak c. Unearned contributions provisions
Penyisihan kontribusi yang belum menjadi hak
dinyatakan berdasarkan perhitungan aktuaris pada
tanggal laporan posisi keuangan (lihat Catatan
2d.ii).
Unearned contributions provisios is stated in the
statements of financial position in accordance with
actuarial calculation (see Note 2d.ii).
d. Imbalan kerja karyawan d. Employee benefits
Imbalan kerja karyawan ditentukan berdasarkan
perhitungan dari aktuarial. Perhitungan aktuaria
mengunakan asumsi-asumsi seperti tingkat
diskonto, tingkat pengembalian investasi, tingkat
kenaikan gaji, tingkat kematian, tingkat
pengunduran diri dan lain-lain (lihat Catatan 2f).
Employee benefits are determined based on
actuarial valuation. The actuary valuation involves
making assumptions about discount rate,
expected rate of return on investments, future
salary increases, mortality rate, resignation rate
and others (see Note 2f).
e. Pengujian kecukupan liabilitas e. Liability adequacy test
Perseroan menilai pada setiap akhir periode
pelaporan apakah liabilitas asuransi yang diakui
telah mencukupi, dengan menggunakan estimasi
kini atas arus kas masa depan berdasarkan
kontrak asuransi. Jika penilaian tersebut
menunjukkan bahwa nilai tercatat liabilitas
asuransi tidak mencukupi dibandingkan dengan
estimasi arus kas masa depan, maka seluruh
kekurangan tersebut diakui dalam laporan laba
rugi (lihat Catatan 2f).
The Company assess at each reporting date
whether its recognised insurance liabilities are
adequate, using current estimates of future cash
flows under its insurance contract. If the
assessment shows that the carrying amount of its
insurance liabilities is inadequate in the light of the
estimated future cash flows, the entire deficiency
shall be recognised in profit or loss (refer to Note
2f).
Sehubungan dengan hasil pengujian kecukupan
liabilitas pada tanggal pelaporan, Perseroan telah
menyajikan kembali laporan keuangan tahuntahun
sebelumnya (lihat Catatan 4).
In relation to the liability adequacy testing at the
reporting date, the Company has restated its
previous years financial statements (see Note 4).
f. Nilai wajar dari instrumen keuangan f. Fair value of financial instruments
Jika nilai wajar dari aset dan liabilitas keuangan
yang tercatat dalam laporan posisi keuangan tidak
dapat diperoleh dari pasar aktif, nilai wajar
ditentukan dari beberapa teknik penilaian
termasuk model matematika, seperti teknik
penilaian analisa arus kas masa datang yang
didiskonto menggunakan suku bunga pasar yang
berlaku.
Where the fair value of financial assets and
financial liabilities recorded in the statement of
financial position cannot be derived from active
markets, they are determined using a variety of
valuation techniques, including mathematical
models, such as discounted future cash flows
analysis by using prevailing market rate.
BNI Life | 2012 Annual Report
217
PT BNI LIFE INSURANCE
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran - 5/28 - Schedule
4. PENYAJIAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN 4. RESTATEMENT OF FINANCIAL STATEMENTS
Perseroan mengadopsi standar akuntansi baru
PSAK 62 “Kontrak Asuransi” dan revisi PSAK 36
(Revisi 2012) “Akuntansi Kontrak Asuransi Jiwa”
efektif sejak tanggal 1 Januari 2012 yang
penerapannya berlaku retrospektif. Sehubungan
dengan hal ini, laporan keuangan pada tanggal 31
Desember 2011 dan 1 Januari 2011/31 Desember
2010 serta untuk tahun yang berakhir 31 Desember
2011 telah disajikan kembali.
Dampak dari penyajian kembali laporan keuangan
adalah sebagai berikut
The Company adopted new SFAS 62 “Insurance
Contract” and revised SFAS 36 (Revised 36)
“Accounting for Life Insurance Contract” effective
from 1 January 2012 which applied retrospectively.
Accordingly, the financial statements as at 31
December 2011 and 1 January 2011/31 December
2010 and for the year ended 31 December 2011
have been restated.
The effect of this restatement on the financial
statements are as follows:
31 Desember/December 2011 dan/and
untuk tahun yang berakhir/for the year ended
31 Desember/December 2011
Sebelum Setelah
penyajian penyajian
kembali/ Penyajian kembali/
Before kembali/ After
restatements Restatements restatements
Laporan posisi keuangan Statement of financial position
Aset Assets
Aset reasuransi - 9,694,790,237 9,694,790,237 Reinsurance assets
Liabilitas Liabilities
Liabilitas manfaat polis masa depan 1,941,181,657,293 81,989,599,173 2,023,171,256,466 Liabilities for future policy benefits
Premi yang belum merupakan
pendapatan 67,390,344,547 (3,371,353,053) 64,018,991,494 Unearned premium income
Laporan laba rugi komprehensif Statement of comprehensive income
(Kenaikan)/penurunan premi
yang belum merupakan (Increase)/decrease in
pendapatan (8,844,847,997) 1,530,171,165 (7,314,676,832) unearned premium income
Perubahan neto liabilitas Net changes in liabilities for
manfaat polis masa depan (104,440,982,570) (17,581,956,286) (122,022,938,856) future policy benefits
1 Januari/January 2011/
31 Desember/December 2010
Sebelum Setelah
penyajian penyajian
kembali/ Penyajian kembali/
Before kembali/ After
restatements Restatements restatements
Laporan posisi keuangan Statement of financial position
Liabilitas Liabilities
Liabilitas manfaat polis masa depan 1,836,740,674,723 54,712,852,650 1,891,453,527,373 Liabilities for future policy benefits
Premi yang belum merupakan
pendapatan 58,545,496,550 (1,841,181,888) 56,704,314,662 Unearned premium income
Ekuitas Equity
Saldo laba - belum ditentukan Retained earnings -
penggunaannya 11,483,222,442 (52,871,670,762) (41,388,448,320) unappropriated
BNI Life | Laporan Tahunan 2012
218
Laporan Keuangan Teraudit | Audited Financial Report
PT BNI LIFE INSURANCE
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran - 5/29 - Schedule
5. DANA JAMINAN 5. STATUTORY FUNDS
Dana jaminan merupakan jumlah jaminan yang
diadministrasikan oleh bank kustodian yang tidak
terafiliasi sesuai dengan Peraturan Menteri
Keuangan No. 158/PMK.010/2008 tanggal 28
Oktober 2008.
The statutory funds represent statutory amounts
administered by non affiliated custodian bank in
compliance with the Minister of Finance Regulation
No. 158/PMK.010/2008 dated 28 October 2008:
2012 2011
Deposito berjangka 2,000,000,000 2,000,000,000 Time deposits
Obligasi 80,938,343,433 69,961,957,869 Bonds
82,938,343,433 71,961,957,869
a. Deposito berjangka terdiri dari
penempatan dalam mata uang Rupiah sebagai
berikut:
a. Time deposits consist of placements
denominated in Rupiah currency as follows:
2012 2011
Syariah Sharia
Pihak ketiga Third parties
PT Bank Muamalat Indonesia Tbk 1,300,000,000 1,300,000,000 PT Bank Muamalat Indonesia Tbk
PT Bank Syariah Bukopin 400,000,000 400,000,000 PT Bank Syariah Bukopin
Pihak berelasi (Catatan 38) Related party (Note 38)
PT Bank BRI Syariah 300,000,000 300,000,000 PT Bank BRI Syariah
2,000,000,000 2,000,000,000
Tingkat bagi hasil tahunan untuk deposito
berjangka syariah berkisar antara 4,71%-
8,74% pada tahun 2012 (2011: 4,13%-8,71%).
The annual profit sharing rate for sharia’s time
deposit ranged from 4.71%-8.74% in 2012
(2011: 4.13%-8.71%)
b. Obligasi b. Bonds
2012 2011
Dimiliki hingga jatuh tempo Held-to-maturity
Asuransi jiwa Life insurance
Nilai nominal 81,000,000,000 71,000,000,000 Nominal value
Diskonto yang belum diamortisasi (3,061,251,161) (4,037,312,401) Unamortised discount
77,938,748,839 66,962,687,599
Syariah Sharia
Nilai nominal 3,000,000,000 3,000,000,000 Nominal value
Diskonto yang belum diamortisasi (405,406) (729,730) Unamortised discount
2,999,594,594 2,999,270,270
80,938,343,433 69,961,957,869
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan
2011, Perseroan memiliki dana jaminan
berupa obligasi yang diklasifikasikan sebagai
dimiliki hingga jatuh tempo dengan rincian
sebagai berikut:
As of 31 December 2012 and 2011, the
Company has statutory funds in the forms of
bonds which are classified as held-to-maturity
with details as follows:
BNI Life | 2012 Annual Report
219
PT BNI LIFE INSURANCE
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran - 5/31 - Schedule
6. DEPOSITO BERJANGKA 6. TIME DEPOSITS
Akun ini merupakan penempatan deposito
berjangka pada bank-bank berikut:
This account represents time deposits placed with
the following banks:
2012 2011
Asuransi jiwa Life insurance
Pihak ketiga Third parties
Rupiah: Rupiah:
PT Bank Tabungan PT Bank Tabungan
Pensiunan Nasional Tbk 49,049,825,839 12,000,000,000 Pensiunan Nasional Tbk
PT Bank Bukopin Tbk 31,580,273,760 40,000,000,000 PT Bank Bukopin Tbk
PT Bank QNB Kesawan Tbk - 1,000,000,000 PT Bank QNB Kesawan Tbk
80,630,099,599 53,000,000,000
Pihak-pihak berelasi (Catatan 38) Related parties (Note 38)
Rupiah: Rupiah:
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 39,000,000,000 43,000,693,334 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank BNI Syariah 38,218,869,953 46,000,000,000 PT Bank BNI Syariah
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 30,760,000,000 67,395,352,267 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk 25,423,037,616 63,249,527,237 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
PT Bank Syariah Mandiri 900,000,000 - PT Bank Syariah Mandiri
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk - 7,006,980,220 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Dolar Amerika Serikat: US Dollar:
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 53,185,000,000 23,576,800,000 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
187,486,907,569 250,229,353,058
268,117,007,168 303,229,353,058
Link Link
Pihak ketiga Third parties
Rupiah: Rupiah:
PT Bank Bukopin Tbk 31,100,000,000 2,700,000,000 PT Bank Bukopin Tbk
PT Bank Tabungan PT Bank Tabungan
Pensiunan Nasional Tbk 28,000,000,000 5,000,000,000 Pensiunan Nasional Tbk
59,100,000,000 7,700,000,000
Pihak-pihak berelasi (Catatan 38) Related parties (Note 38)
Rupiah: Rupiah:
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk 18,348,425,019 47,480,000,000 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 14,150,000,000 1,800,000,000 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank BNI Syariah 6,650,000,000 9,000,000,000 PT Bank BNI Syariah
PT Bank BRI Syariah 2,600,000,000 - PT Bank BRI Syariah
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk - 36,215,000,000 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
41,748,425,019 94,495,000,000
100,848,425,019 102,195,000,000
Syariah Sharia
Pihak ketiga Third parties
Rupiah: Rupiah:
PT Bank Muamalat Indonesia Tbk 13,300,000,000 13,300,000,000 PT Bank Muamalat Indonesia Tbk
PT Bank Syariah Bukopin 2,650,000,000 4,150,000,000 PT Bank Syariah Bukopin
PT Bank Syariah Mega Indonesia 4,600,000,000 1,600,000,000 PT Bank Syariah Mega Indonesia
PT Bank Panin Syariah - 200,000,000 PT Bank Panin Syariah
20,550,000,000 19,250,000,000
Pihak-pihak berelasi (Catatan 38) Related parties (Note 38)
Rupiah: Rupiah:
PT Bank BNI Syariah 18,150,000,000 13,220,000,000 PT Bank BNI Syariah
PT Bank BRI Syariah 13,400,000,000 6,100,000,000 PT Bank BRI Syariah
PT Bank Syariah Mandiri 4,000,000,000 1,200,000,000 PT Bank Syariah Mandiri
35,550,000,000 20,520,000,000
56,100,000,000 39,770,000,000
425,065,432,187 445,194,353,058
Suku bunga tahunan atau bagi hasil tahunan untuk
syariah dari deposito berjangka adalah sebagai
berikut:
The annual interest rates of time deposits or annual
profit sharing for sharia ranged from:
2012 2011
Dolar Amerika Serikat 0.08% - 1.00% 0.08%-1.25% US Dollar
Rupiah 3.20% - 8.00% 3.80%-7.00% Rupiah
PT BNI LIFE INSURANCE
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran - 5/30 - Schedule
5. DANA JAMINAN (lanjutan) 5. STATUTORY FUNDS (continued)
b. Obligasi(lanjutan) b. Bonds (continued)
Obligasi
2012
Bonds
Tingkat
bunga/
Interest rate
Tanggal
jatuh tempo/
Maturity date
Nilai
nominal/
Nominal value
Premi
(diskonto)
yang belum
diamortisasi/
Unamortised
premium
(discount)
Nilai tercatat/
Carrying
value
Asuransi jiwa Life insurance
Pihak berelasi (Catatan 38) Related party (Note 38)
Obligasi pemerintah Government bonds
Seri FR 0028 10.000% 15 Juli/ Seri FR 0028
July 2017 27,000,000,000 (905,934,965) 26,094,065,035
Seri ZC 0005* 0.000% 20 Februari/ Seri ZC 0005*
February 2013 13,000,000,000 (167,227,569) 12,832,772,431
Seri FR 0045 9.750% 15 Mei/ Series FR 0045
May 2037 12,000,000,000 (1,259,987,203) 10,740,012,797
Seri FR 0052 10.500% 15 Agustus/ Series FR 0052
August 2030 11,000,000,000 (568,271,079) 10,431,728,921
Seri FR 0050 10.500% 15 Juli/ Series FR 0050
July 2038 5,000,000,000 85,883,852 5,085,883,852
Seri FR 0040 11.000% 15 September/ Series FR 0040
September 2025 3,000,000,000 50,934,167 3,050,934,167
Seri FR 0047 10.000% 15 Februari/ Series FR 0047
February 2028 10,000,000,000 (296,648,364) 9,703,351,636
81,000,000,000 (3,061,251,161) 77,938,748,839
Syariah Sharia
Pihak berelasi (Catatan 38) Related party (Note 38)
Obligasi pemerintah Government bonds
Seri IFR0001 11.800% 15 Agustus/ Series IFR0001
August 2015 2,000,000,000 - 2,000,000,000
Sukuk Negara Ritel Seri SR 003 8.150% 23 Februari/ Sukuk Negara Ritel Series SR 003
February 2014 1,000,000,000 (405,406) 999,594,594
3,000,000,000 (405,406) 2,999,594,594
84,000,000,000 (3,061,656,567) 80,938,343,433
* Obligasi zero - coupon * Zero - coupon bonds
Obligasi
2011
Bonds
Tingkat
bunga/
Interest rate
Tanggal
jatuh tempo/
Maturity date
Nilai
nominal/
Nominal value
Premi
(diskonto)
yang belum
diamortisasi/
Unamortised
premium
(discount)
Nilai tercatat/
Carrying
value
Asuransi jiwa Life insurance
Pihak berelasi (Catatan 38) Related party (Note 38)
Obligasi pemerintah Government bonds
Seri FR 0028 10.000% 15 Juli/ Seri FR 0028
July 2017 27,000,000,000 (1,028,444,626) 25,971,555,374
Seri ZC 0005* 0.000% 20 Februari/ Seri ZC 0005*
February 2013 13,000,000,000 (1,303,179,795) 11,696,820,205
Seri FR 0045 9.750% 15 Mei/ Series FR 0045
May 2037 12,000,000,000 (1,270,098,779) 10,729,901,221
Seri FR 0052 10.500% 15 Agustus/ Series FR 0052
August 2030 11,000,000,000 (574,943,375) 10,425,056,625
Seri FR 0050 10.500% 15 Juli/ Series FR 0050
July 2038 5,000,000,000 86,574,498 5,086,574,498
Seri FR 0040 11.000% 15 September/ Series FR 0040
September 2025 3,000,000,000 52,779,676 3,052,779,676
71,000,000,000 (4,037,312,401) 66,962,687,599
Syariah Sharia
Pihak berelasi (Catatan 38) Related party (Note 38)
Obligasi pemerintah Government bonds
Seri IFR0001 11.800% 15 Agustus/ Series IFR0001
August 2015 2,000,000,000 - 2,000,000,000
Seri SR 0003 8.150% 23 Februari/ Series SR 0003
February 2014 1,000,000,000 (729,730) 999,270,270
3,000,000,000 (729,730) 2,999,270,270
74,000,000,000 (4,038,042,131) 69,961,957,869
* Obligasi zero-coupon Zero-coupon bonds *
BNI Life | Laporan Tahunan 2012
220
Laporan Keuangan Teraudit | Audited Financial Report
PT BNI LIFE INSURANCE
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran - 5/31 - Schedule
6. DEPOSITO BERJANGKA 6. TIME DEPOSITS
Akun ini merupakan penempatan deposito
berjangka pada bank-bank berikut:
This account represents time deposits placed with
the following banks:
2012 2011
Asuransi jiwa Life insurance
Pihak ketiga Third parties
Rupiah: Rupiah:
PT Bank Tabungan PT Bank Tabungan
Pensiunan Nasional Tbk 49,049,825,839 12,000,000,000 Pensiunan Nasional Tbk
PT Bank Bukopin Tbk 31,580,273,760 40,000,000,000 PT Bank Bukopin Tbk
PT Bank QNB Kesawan Tbk - 1,000,000,000 PT Bank QNB Kesawan Tbk
80,630,099,599 53,000,000,000
Pihak-pihak berelasi (Catatan 38) Related parties (Note 38)
Rupiah: Rupiah:
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 39,000,000,000 43,000,693,334 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank BNI Syariah 38,218,869,953 46,000,000,000 PT Bank BNI Syariah
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 30,760,000,000 67,395,352,267 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk 25,423,037,616 63,249,527,237 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
PT Bank Syariah Mandiri 900,000,000 - PT Bank Syariah Mandiri
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk - 7,006,980,220 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Dolar Amerika Serikat: US Dollar:
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 53,185,000,000 23,576,800,000 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
187,486,907,569 250,229,353,058
268,117,007,168 303,229,353,058
Link Link
Pihak ketiga Third parties
Rupiah: Rupiah:
PT Bank Bukopin Tbk 31,100,000,000 2,700,000,000 PT Bank Bukopin Tbk
PT Bank Tabungan PT Bank Tabungan
Pensiunan Nasional Tbk 28,000,000,000 5,000,000,000 Pensiunan Nasional Tbk
59,100,000,000 7,700,000,000
Pihak-pihak berelasi (Catatan 38) Related parties (Note 38)
Rupiah: Rupiah:
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk 18,348,425,019 47,480,000,000 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 14,150,000,000 1,800,000,000 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank BNI Syariah 6,650,000,000 9,000,000,000 PT Bank BNI Syariah
PT Bank BRI Syariah 2,600,000,000 - PT Bank BRI Syariah
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk - 36,215,000,000 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
41,748,425,019 94,495,000,000
100,848,425,019 102,195,000,000
Syariah Sharia
Pihak ketiga Third parties
Rupiah: Rupiah:
PT Bank Muamalat Indonesia Tbk 13,300,000,000 13,300,000,000 PT Bank Muamalat Indonesia Tbk
PT Bank Syariah Bukopin 2,650,000,000 4,150,000,000 PT Bank Syariah Bukopin
PT Bank Syariah Mega Indonesia 4,600,000,000 1,600,000,000 PT Bank Syariah Mega Indonesia
PT Bank Panin Syariah - 200,000,000 PT Bank Panin Syariah
20,550,000,000 19,250,000,000
Pihak-pihak berelasi (Catatan 38) Related parties (Note 38)
Rupiah: Rupiah:
PT Bank BNI Syariah 18,150,000,000 13,220,000,000 PT Bank BNI Syariah
PT Bank BRI Syariah 13,400,000,000 6,100,000,000 PT Bank BRI Syariah
PT Bank Syariah Mandiri 4,000,000,000 1,200,000,000 PT Bank Syariah Mandiri
35,550,000,000 20,520,000,000
56,100,000,000 39,770,000,000
425,065,432,187 445,194,353,058
Suku bunga tahunan atau bagi hasil tahunan untuk
syariah dari deposito berjangka adalah sebagai
berikut:
The annual interest rates of time deposits or annual
profit sharing for sharia ranged from:
2012 2011
Dolar Amerika Serikat 0.08% - 1.00% 0.08%-1.25% US Dollar
Rupiah 3.20% - 8.00% 3.80%-7.00% Rupiah
BNI Life | 2012 Annual Report
221
PT BNI LIFE INSURANCE
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran - 5/33 - Schedule
7. EFEK-EFEK (lanjutan) 7. MARKETABLE SECURITIES (continued)
a. Obligasi yang dimiliki hingga jatuh tempo terdiri
dari: (lanjutan)
a. Bonds held-to-maturity consist of: (continued)
Obligasi
2012
Bonds
Tingkat
bunga
atau bagi
hasil untuk
syariah/
Interest rate
or profit
sharing for
sharia
Tanggal
jatuh tempo/
Maturity date
Nilai
nominal/
Nominal value
Premi
(diskonto)
yang belum
diamortisasi/
Unamortised
premium
(discount)
Nilai tercatat/
Carrying
value
Asuransi jiwa (lanjutan) Life insurance (continued)
Pihak-pihak berelasi (Catatan 38) Related parties (Note 38)
Obligasi pemerintah Government bonds
Seri FR 0043 10.250% 15 Juli/ Series FR 0043
July 2022 50,000,000,000 (793,877,078) 49,206,122,922
Seri FR 0047 10.000% 15 Februari/ Series FR 0047
February 2028 32,000,000,000 (2,744,197,266) 29,255,802,734
Seri FR 0044 10.000% 15 September/ Series FR 0044
September 2024 29,789,000,000 (1,510,631,748) 28,278,368,252
Seri FR 0031 11.000% 15 November/ Series FR 0031
November 2020 27,000,000,000 (1,007,920,648) 25,992,079,352
Seri FR 0042 10.250% 15 Juli/ Series FR 0042
July 2027 20,000,000,000 124,469,772 20,124,469,772
Seri FR 0046 9.500% 15 Juli/ Series FR 0046
July 2023 21,000,000,000 (1,553,020,541) 19,446,979,459
Seri FR 0028 10.000% 15 Juli/ Series FR 0028
July 2017 13,000,000,000 (88,974,265) 12,911,025,735
Seri FR 0040 11.000% 15 September/ Series FR 0040
September 2025 10,705,000,000 459,833,445 11,164,833,445
Seri FR 0027 9.500% 15 Juni/ Series FR 0027
June 2015 10,000,000,000 102,305,322 10,102,305,322
Seri FR 0048 9.000% 15 September/ Series FR 0048
September 2018 10,000,000,000 (218,322,991) 9,781,677,009
Seri FR 0033 12.500% 15 Maret/ Series FR 0033
March 2013 5,000,000,000 (7,755,106) 4,992,244,894
Seri FR 0020 14.275% 15 Desember/ Series FR 0020
December 2013 5,000,000,000 (25,012,708) 4,974,987,292
Seri FR 0052 10.500% 15 Agustus/ Series FR 0052
August 2030 4,000,000,000 (242,826,533) 3,757,173,467
Seri FR 0050 10.500% 15 Juli/ Series FR 0050
July 2038 3,000,000,000 (269,033,953) 2,730,966,047
Seri ORI 005 11.450% 15 September/ Series ORI 005
September 2013 1,100,000,000 (306,738) 1,099,693,262
Seri FR 0036 11.500% 15 September/ Series FR 0036
September 2019 500,000,000 (13,335,145) 486,664,855
Seri FR 0030 10.750% 15 Mei/ Series FR 0030
May 2016 224,000,000 7,273,249 231,273,249
Obligasi perusahaan Corporate bonds
Subordinasi Bank Mandiri I/2009 11.850% 11 Desember/ Subordinasi Bank Mandiri I/2009
December 2016 13,000,000,000 - 13,000,000,000
Subordinasi I Bank DKI Tahun 2008 12.250% 4 Maret/ Subordinasi I Bank DKI Tahun 2008
March 2018 5,000,000,000 146,824,500 5,146,824,500
PLN PLN
PLN VIII Seri A Thn 2006 13.600% 21 Juni/ PLN VIII Seri A Tahun 2004
Juny 2016 5,000,000,000 - 5,000,000,000
PLN X Seri A Th 2009 14.750% 9 Januari/ PLN X Series A Th 2009
January 2014 3,000,000,000 - 3,000,000,000
Sukuk Ijarah PLN III 14.750% 9 Januari/ Sukuk Ijarah PLN III
Seri A Th 2009 January 2014 1,000,000,000 - 1,000,000,000 Seri A Th 2009
PLN VIITahun 2004 12.250% 11 November/ PLN VII Tahun 2004
November 2014 1,000,000,000 - 1,000,000,000
Perum Pegadaian Perum Pegadaian
Perum XI Seri A 2006 13.100% 23 Mei/ Perum XI Series A 2006
May 2019 2,000,000,000 3,969,612 2,003,969,612
Perum XIII Seri A1 2009 11.675% 1 Juli/ Perum XIII Series A1 2009
July 2014 1,000,000,000 - 1,000,000,000
Perum XIII Seri B 2009 12.650% 1 Juli/ Perum XIII Series B 2009
July 2017 1,000,000,000 - 1,000,000,000
Perum XIII Seri C 2009 12.875% 1 Juli/ Perum XIII Series C 2009
July 2019 1,000,000,000 - 1,000,000,000
Jasa Marga XI Seri P Tahun 2003 13.000% 10 Oktober/ Jasa Marga XI Series P Tahun 2003
October 2013 3,000,000,000 (3,387,033) 2,996,612,967
Jasa Marga XII Seri Q Tahun 2006 13.500% 6 Juli/ Jasa Marga XIISeries Q Tahun 2006
July 2016 2,000,000,000 - 2,000,000,000
Bank BTN XII Thn 2006 12.750% 19 September/ Bank BTN XII Thn 2006
September 2016 2,000,000,000 - 2,000,000,000
Indosat VI Thn 2008 Seri A 10.250% 9 April/ Indosat VI Thn 2008 Seri A
April 2013 1,000,000,000 3,822,320 1,003,822,320
283,318,000,000 (7,630,103,533) 275,687,896,467
PT BNI LIFE INSURANCE
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran - 5/32 - Schedule
7. EFEK-EFEK 7. MARKETABLE SECURITIES
2012 2011
Obligasi yang dimiliki hingga jatuh tempo: Bonds held-to-maturity:
Asuransi jiwa Life insurance
Nilai nominal 371,898,900,000 355,879,900,000 Nominal value
Diskonto yang belum diamortisasi (8,874,593,184) (9,066,809,944) Unamortised premium
363,024,306,816 346,813,090,056
Cadangan penurunan Allowance for decline in value
nilai atas investasi (10,890,900,000) (10,890,900,000) of an investment
352,133,406,816 335,922,190,056
Link Link
Nilai nominal 2,500,000,000 46,775,000,000 Nominal value
Diskonto yang belum diamortisasi - (694,996,816) Unamortised discount
2,500,000,000 46,080,003,184
Syariah Sharia
Nilai nominal 33,000,000,000 27,000,000,000 Nominal value
Premi yang belum diamortisasi 347,454,832 363,463,863 Unamortised premium
33,347,454,832 27,363,463,863
387,980,861,648 409,365,657,103
Nilai wajar melalui laporan laba rugi: Fair value through profit or loss:
Reksadana 1,466,081,422,277 1,125,973,641,541 Mutual funds
Obligasi 81,015,531,040 158,005,400,000 Bonds
Saham 33,582,104,501 67,317,060,644 Stocks
1,580,679,057,818 1,351,296,102,185
Tersedia untuk dijual: Available-for-sale:
Obligasi 139,457,416,460 126,930,235,748 Bonds
2,108,117,335,926 1,887,591,995,036
Perseroan telah membuat penyisihan penurunan
nilai atas investasi dalam bentuk Surat Utang
Jangka Menengah yang diterbitkan oleh PT
Djakarta Llyod dikarenakan penerbit Surat Utang
tersebut tidak dapat melunasi kewajibannya.
The Company has provided allowance for
impairment losses on investment in Medium Term
Notes which issued by PT Djakarta Llyod due to
the issuer was not able to fullfil their obligation.
a. Obligasi yang dimiliki hingga jatuh tempo terdiri
dari:
a. Bonds held-to-maturity consist of:
Obligasi
2012
Bonds
Tingkat
bunga
atau bagi
hasil untuk
syariah/
Interest rate
or profit
sharing for
sharia
Tanggal
jatuh tempo/
Maturity date
Nilai
nominal/
Nominal value
Premi
(diskonto)
yang belum
diamortisasi/
Unamortised
premium
(discount)
Nilai tercatat/
Carrying
value
Asuransi jiwa Life insurance
Rupiah Rupiah
Pihak ketiga Third parties
Obligasi perusahaan Corporate bonds
Surat Utang Jangka Menengah 16.000% 6 Oktober/ Medium Term Notes
PT Djakarta Lloyd (Persero) October 2007 10,890,900,000 - 10,890,900,000 PT Djakarta Lloyd (Persero)
Indofood Sukses Makmur Indofood Sukses Makmur
Indofood Sukses Makmur V 13.000% 18 Juni/ Indofood Sukses Makmur V
Tahun 2009 June 2014 5,000,000,000 - 5,000,000,000 Tahun 2009
Sukuk Subordinasi 14.850% 10 Juli/ Sukuk Subordinasi
Bank Muamalat Tahun 2008 July 2018 5,000,000,000 - 5,000,000,000 Bank Muamalat Tahun 2008
20,890,900,000 - 20,890,900,000
BNI Life | Laporan Tahunan 2012
222
Laporan Keuangan Teraudit | Audited Financial Report
PT BNI LIFE INSURANCE
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran - 5/33 - Schedule
7. EFEK-EFEK (lanjutan) 7. MARKETABLE SECURITIES (continued)
a. Obligasi yang dimiliki hingga jatuh tempo terdiri
dari: (lanjutan)
a. Bonds held-to-maturity consist of: (continued)
Obligasi
2012
Bonds
Tingkat
bunga
atau bagi
hasil untuk
syariah/
Interest rate
or profit
sharing for
sharia
Tanggal
jatuh tempo/
Maturity date
Nilai
nominal/
Nominal value
Premi
(diskonto)
yang belum
diamortisasi/
Unamortised
premium
(discount)
Nilai tercatat/
Carrying
value
Asuransi jiwa (lanjutan) Life insurance (continued)
Pihak-pihak berelasi (Catatan 38) Related parties (Note 38)
Obligasi pemerintah Government bonds
Seri FR 0043 10.250% 15 Juli/ Series FR 0043
July 2022 50,000,000,000 (793,877,078) 49,206,122,922
Seri FR 0047 10.000% 15 Februari/ Series FR 0047
February 2028 32,000,000,000 (2,744,197,266) 29,255,802,734
Seri FR 0044 10.000% 15 September/ Series FR 0044
September 2024 29,789,000,000 (1,510,631,748) 28,278,368,252
Seri FR 0031 11.000% 15 November/ Series FR 0031
November 2020 27,000,000,000 (1,007,920,648) 25,992,079,352
Seri FR 0042 10.250% 15 Juli/ Series FR 0042
July 2027 20,000,000,000 124,469,772 20,124,469,772
Seri FR 0046 9.500% 15 Juli/ Series FR 0046
July 2023 21,000,000,000 (1,553,020,541) 19,446,979,459
Seri FR 0028 10.000% 15 Juli/ Series FR 0028
July 2017 13,000,000,000 (88,974,265) 12,911,025,735
Seri FR 0040 11.000% 15 September/ Series FR 0040
September 2025 10,705,000,000 459,833,445 11,164,833,445
Seri FR 0027 9.500% 15 Juni/ Series FR 0027
June 2015 10,000,000,000 102,305,322 10,102,305,322
Seri FR 0048 9.000% 15 September/ Series FR 0048
September 2018 10,000,000,000 (218,322,991) 9,781,677,009
Seri FR 0033 12.500% 15 Maret/ Series FR 0033
March 2013 5,000,000,000 (7,755,106) 4,992,244,894
Seri FR 0020 14.275% 15 Desember/ Series FR 0020
December 2013 5,000,000,000 (25,012,708) 4,974,987,292
Seri FR 0052 10.500% 15 Agustus/ Series FR 0052
August 2030 4,000,000,000 (242,826,533) 3,757,173,467
Seri FR 0050 10.500% 15 Juli/ Series FR 0050
July 2038 3,000,000,000 (269,033,953) 2,730,966,047
Seri ORI 005 11.450% 15 September/ Series ORI 005
September 2013 1,100,000,000 (306,738) 1,099,693,262
Seri FR 0036 11.500% 15 September/ Series FR 0036
September 2019 500,000,000 (13,335,145) 486,664,855
Seri FR 0030 10.750% 15 Mei/ Series FR 0030
May 2016 224,000,000 7,273,249 231,273,249
Obligasi perusahaan Corporate bonds
Subordinasi Bank Mandiri I/2009 11.850% 11 Desember/ Subordinasi Bank Mandiri I/2009
December 2016 13,000,000,000 - 13,000,000,000
Subordinasi I Bank DKI Tahun 2008 12.250% 4 Maret/ Subordinasi I Bank DKI Tahun 2008
March 2018 5,000,000,000 146,824,500 5,146,824,500
PLN PLN
PLN VIII Seri A Thn 2006 13.600% 21 Juni/ PLN VIII Seri A Tahun 2004
Juny 2016 5,000,000,000 - 5,000,000,000
PLN X Seri A Th 2009 14.750% 9 Januari/ PLN X Series A Th 2009
January 2014 3,000,000,000 - 3,000,000,000
Sukuk Ijarah PLN III 14.750% 9 Januari/ Sukuk Ijarah PLN III
Seri A Th 2009 January 2014 1,000,000,000 - 1,000,000,000 Seri A Th 2009
PLN VIITahun 2004 12.250% 11 November/ PLN VII Tahun 2004
November 2014 1,000,000,000 - 1,000,000,000
Perum Pegadaian Perum Pegadaian
Perum XI Seri A 2006 13.100% 23 Mei/ Perum XI Series A 2006
May 2019 2,000,000,000 3,969,612 2,003,969,612
Perum XIII Seri A1 2009 11.675% 1 Juli/ Perum XIII Series A1 2009
July 2014 1,000,000,000 - 1,000,000,000
Perum XIII Seri B 2009 12.650% 1 Juli/ Perum XIII Series B 2009
July 2017 1,000,000,000 - 1,000,000,000
Perum XIII Seri C 2009 12.875% 1 Juli/ Perum XIII Series C 2009
July 2019 1,000,000,000 - 1,000,000,000
Jasa Marga XI Seri P Tahun 2003 13.000% 10 Oktober/ Jasa Marga XI Series P Tahun 2003
October 2013 3,000,000,000 (3,387,033) 2,996,612,967
Jasa Marga XII Seri Q Tahun 2006 13.500% 6 Juli/ Jasa Marga XIISeries Q Tahun 2006
July 2016 2,000,000,000 - 2,000,000,000
Bank BTN XII Thn 2006 12.750% 19 September/ Bank BTN XII Thn 2006
September 2016 2,000,000,000 - 2,000,000,000
Indosat VI Thn 2008 Seri A 10.250% 9 April/ Indosat VI Thn 2008 Seri A
April 2013 1,000,000,000 3,822,320 1,003,822,320
283,318,000,000 (7,630,103,533) 275,687,896,467
BNI Life | 2012 Annual Report
223
PT BNI LIFE INSURANCE
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran - 5/34 - Schedule
7. EFEK-EFEK (lanjutan) 7. MARKETABLE SECURITIES (continued)
a. Obligasi yang dimiliki hingga jatuh tempo terdiri
dari: (lanjutan)
a. Bonds held-to-maturity consist of: (continued)
Obligasi
2012
Bonds
Tingkat
bunga
atau bagi
hasil untuk
syariah/
Interest rate
or profit
sharing for
sharia
Tanggal
jatuh tempo/
Maturity date
Nilai
nominal/
Nominal value
Premi
(diskonto)
yang belum
diamortisasi/
Unamortised
premium
(discount)
Nilai tercatat/
Carrying
value
Dolar Amerika Serikat US Dollar
Pihak ketiga Third parties
Obligasi perusahaan Corporate bonds
Surat Utang Jangka Menengah Medium Term Notes
Medco Energi II Seri B 8.000% 3 Februari/ Medco Energi II Series B
Tahun 2009 (US$500.000) February 2013 4,835,000,000 - 4,835,000,000 Tahun 2010 (US$500,000)
4,835,000,000 - 4,835,000,000
Pihak-pihak berelasi (Catatan 38) Related parties (Note 38)
Obligasi pemerintah Government bonds
INDO-37 (US$2.500.000) 6.625% 17 Februari/ INDO-37 (US$2,500,000)
February 2037 24,175,000,000 (312,554,223) 23,862,445,777
INDO-38 (US$1.000.000) 7.750% 17 Januari/ INDO-38 (US$1,000,000)
January 2038 9,670,000,000 (35,679,543) 9,634,320,457
Obligasi perusahaan Corporate bonds
Majapahit Majapahit
Majapahit Holding BV (PLN 16) 7.750% 17 Oktober/ 9,670,000,000 (173,770,362) 9,496,229,638 Majapahit Holding BV (PLN 16)
(US$1.000.000) October 2016 (US$1,000,000)
Majapahit Holding BV (PLN 17) 7.250% 28 Juni/ Majapahit Holding BV (PLN 17)
(US$1 .000.000) June 2017 9,670,000,000 (527,038,668) 9,142,961,332 (US$1,000,000)
Majapahit Holding BV (PLN 20) 7.750% 20 Januari/ Majapahit Holding BV (PLN 20)
(US$500.000) January 2020 4,835,000,000 (22,498,181) 4,812,501,819 (US$500,000)
Majapahit Holding BV 7.750% 17 Oktober/ Majapahit Holding BV
USN54360AB30 (US$500.000) October 2016 4,835,000,000 (172,948,674) 4,662,051,326 USN54360AB30 (US$500,000)
62,855,000,000 (1,244,489,651) 61,610,510,349
371,898,900,000 (8,874,593,184) 363,024,306,816
Cadangan penurunan nilai Allowance for decline in value
atas investasi (10,890,900,000) - (10,890,900,000) of an investment
361,008,000,000 (8,874,593,184) 352,133,406,816
Link Link
Pihak-pihak berelasi (Catatan 38) Related parties (Note 38)
Obligasi pemerintah Government bonds
Rupiah Rupiah
Seri ORI 005 11.450% 15 September/ 500,000,000 - 500,000,000 Series ORI 005
September 2013
Subordinasi Bank Mandiri I/2009 11.850% 11 Desember/ 2,000,000,000 - 2,000,000,000 Subordinasi Bank Mandiri I/2009
December 2016
2,500,000,000 - 2,500,000,000
BNI Life | Laporan Tahunan 2012
224
Laporan Keuangan Teraudit | Audited Financial Report
PT BNI LIFE INSURANCE
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran - 5/35 - Schedule
7. EFEK-EFEK (lanjutan) 7. MARKETABLE SECURITIES (continued)
a. Obligasi yang dimiliki hingga jatuh tempo terdiri
dari: (lanjutan)
a. Bonds held-to-maturity consist of: (continued)
Obligasi
2012
Bonds
Tingkat
bunga
atau bagi
hasil untuk
syariah/
Interest rate
or profit
sharing for
sharia
Tanggal
jatuh tempo/
Maturity date
Nilai
nominal/
Nominal value
Premi
(diskonto)
yang belum
diamortisasi/
Unamortised
premium
(discount)
Nilai tercatat/
Carrying
value
Syariah Sharia
Pihak ketiga Third parties
Obligasi perusahaan Corporate bonds
Sukuk Subordinasi Mudharabah 12.950% 10 Juli/ 8,000,000,000 84,357,174 8,084,357,174 Sukuk Subordinasi Mudharabah
Bank Muamalat Tahun 2008 July 2018 Bank Muamalat Tahun 2008
Sukuk Subordinasi Mudharabah 10.130% 29 Juni/ 4,000,000,000 - 4,000,000,000 Sukuk Subordinasi Mudharabah
Bank Muamalat Tahun 2012 Juny 2022 Bank Muamalat Tahun 2012
Sukuk Summarecon I Tahun 2008 14.100% 25 Juni/ 2,000,000,000 21,187,500 2,021,187,500 Sukuk Summarecon I Tahun 2008
June 2013
Sukuk Pupuk Kaltim I Th 2009 10.750% 4 Desember/ 2,000,000,000 - 2,000,000,000 Sukuk Pupuk Kaltim I Th 2009
December 2014
Sukuk Ijarah Metrodata I 14.130% 4 Juli/ 1,000,000,000 - 1,000,000,000 Sukuk Ijarah Metrodata I
Tahun 2008 July 2013 Tahun 2008
Sukuk Ijarah Salim Ivomas 11.650% 1 Desember/ 1,000,000,000 - 1,000,000,000 Sukuk Ijarah Salim Ivomas
Pratama I Th 2009 December 2014 Pratama I Th 2009
18,000,000,000 105,544,674 18,105,544,674
Pihak-pihak berelasi (Catatan 38) Related parties (Note 38)
Obligasi pemerintah Government bonds
Sukuk Ijarah SBSN IFR 0007 10.250% 15 Januari/ Sukuk Ijarah SBSN IFR 0007
January 2025 2,000,000,000 208,092,477 2,208,092,477
Sukuk Ijarah SBSN IFR 001 11.800% 15 Agustus/ Sukuk Ijarah SBSN IFR 001
Th 2008 August 2015 2,000,000,000 (111,600,000) 1,888,400,000 Th 2008
Sukuk Ijarah SBSN IFR 0003 9.250% 15 September/ Sukuk Ijarah SBSN IFR 0003
Th 2008 September 2015 1,000,000,000 19,998,392 1,019,998,392 Th 2008
Obligasi perusahaan Corporate bonds
PLN PLN
Sukuk Ijarah PLN V Seri B 10.400% 8 Juli/ Sukuk Ijarah PLN V Series B
Tahun 2010 July 2022 2,000,000,000 78,567,375 2,078,567,375 Tahun 2010
Sukuk Ijarah PLN IV Seri B 12.550% 12 Januari/ Sukuk Ijarah PLN IV Series B
Tahun 2010 January 2020 1,000,000,000 - 1,000,000,000 Tahun 2010
Indosat Indosat
Sukuk Ijarah Indosat V 8.630% 27 Juni/ Sukuk Ijarah Indosat V
Tahun 2012 June 2019 4,000,000,000 38,071,429 4,038,071,429 Tahun 2012
Sukuk Ijarah Indosat III 10.250% 9 April/ Sukuk Ijarah Indosat III
Tahun 2008 April 2013 2,000,000,000 - 2,000,000,000 Tahun 2008
Sukuk Ijarah Indosat II 10.200% 29 Mei/ Sukuk Ijarah Indosat II
Tahun 2007 May 2014 1,000,000,000 8,780,485 1,008,780,485 Tahun 2007
15,000,000,000 241,910,158 15,241,910,158
33,000,000,000 347,454,832 33,347,454,832
Jumlah obligasi yang Total bonds
dimiliki hingga jatuh tempo 396,508,000,000 (8,527,138,352) 387,980,861,648 held-to-maturity
BNI Life | 2012 Annual Report
225
PT BNI LIFE INSURANCE
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran - 5/36 - Schedule
7. EFEK-EFEK (lanjutan) 7. MARKETABLE SECURITIES (continued)
a. Obligasi yang dimiliki hingga jatuh tempo terdiri
dari: (lanjutan)
a. Bonds held-to-maturity consist of: (continued)
Obligasi
2011
Bonds
Tingkat
bunga
atau bagi
hasil untuk
syariah/
Interest rate
or profit
sharing for
sharia
Tanggal
jatuh tempo/
Maturity date
Nilai
nominal/
Nominal value
Premi
(diskonto)
yang belum
diamortisasi/
Unamortised
premium
(discount)
Nilai tercatat/
Carrying
Value
Asuransi jiwa Life insurance
Rupiah Rupiah
Pihak ketiga Third parties
Obligasi perusahaan Corporate bonds
Surat Utang Jangka Menengah Medium Term Notes
PT Djakarta Lloyd (Persero) 16.000% 6 Oktober/ 10,890,900,000 - 10,890,900,000 PT Djakarta Lloyd (Persero)
October 2007
Indofood Sukses Makmur Indofood Sukses Makmur
Indofood Sukses Makmur V 13.000% 18 Juni/ 5,000,000,000 - 5,000,000,000 Indofood Sukses Makmur V
Tahun 2009 June 2014 Tahun 2009
Indofood Sukses Makmur IV 10.013% 15 Mei/ 5,000,000,000 (64,678,861) 4,935,321,139 Indofood Sukses Makmur IV
Tahun 2007 May 2012 Tahun 2007
Sukuk Subordinasi 12.852% 10 Juli/ 5,000,000,000 - 5,000,000,000 Sukuk Subordinasi
Bank Muamalat Tahun 2008 July 2018 Bank Muamalat Tahun 2008
25,890,900,000 (64,678,861) 25,826,221,139
Pihak-pihak berelasi (Catatan 38) Related parties (Note 38)
Obligasi pemerintah Government bonds
Seri FR 0043 10.250% 15 Juli/ 50,000,000,000 (832,726,514) 49,167,273,486 Series FR 0043
July 2022
Seri FR 0047 10.000% 15 Februari/ 40,000,000,000 (2,627,332,357) 37,372,667,643 Series FR 0047
February 2028
Seri FR 0044 10.000% 15 September/ 29,789,000,000 (1,571,640,334) 28,217,359,666 Series FR 0044
September 2024
Seri FR 0031 11.000% 15 November/ 27,000,000,000 (1,086,112,052) 25,913,887,948 Series FR 0031
November 2020
Seri FR 0042 10.250% 15 Juli/ 20,000,000,000 129,776,383 20,129,776,383 Series FR 0042
July 2027
Seri FR 0046 9.500% 15 Juli/ 21,000,000,000 (1,622,618,193) 19,377,381,807 Series FR 0046
July 2023
Seri FR 0028 10.000% 15 Juli/ 13,000,000,000 (100,394,589) 12,899,605,411 Series FR 0028
July 2017
Seri FR 0040 11.000% 15 September/ 10,705,000,000 478,307,039 11,183,307,039 Series FR 0040
September 2025
Seri FR 0027 9.500% 15 Juni/ 10,000,000,000 139,618,688 10,139,618,688 Series FR 0027
June 2015
Seri FR 0048 9.000% 15 September/ 10,000,000,000 (244,153,559) 9,755,846,441 Series FR 0048
September 2018
Seri FR 0052 10.500% 15 Agustus/ 4,000,000,000 (249,503,115) 3,750,496,885 Series FR 0052
August 2030
Seri FR 0050 10.500% 15 Juli/ 3,000,000,000 (270,046,393) 2,729,953,607 Series FR 0050
July 2038
Seri ORI 005 11.450% 15 September/ 1,100,000,000 (678,183) 1,099,321,817 Series ORI 005
September 2013
Seri FR 0017 13.150% 15 Januari/ 1,000,000,000 (1,116,509) 998,883,491 Series FR 0017
January 2012
Seri FR 0036 11.500% 15 September/ 500,000,000 (14,521,164) 485,478,836 Series FR 0036
September 2019
Seri FR 0030 10.750% 15 Mei/ 224,000,000 9,011,808 233,011,808 Series FR 0030
May 2016
Sukuk Negara Ritel Seri SR 001 12.000% 25 Februari/ 195,000,000 22,102 195,022,102 Sukuk Negara Ritel Series SR 001
February 2012
Obligasi perusahaan Corporate bonds
Subordinasi Bank Mandiri I/2009 11.850% 11 Desember/ 8,000,000,000 - 8,000,000,000 Subordinasi Bank Mandiri I/2009
December 2016
Subordinasi I Bank DKI Tahun 2008 12.250% 4 Maret/ 5,000,000,000 166,461,940 5,166,461,940 Subordinasi I Bank DKI Tahun 2008
March 2018
PLN PLN
PLN X Seri A Th 2009 14.750% 9 Januari/ 2,000,000,000 - 2,000,000,000 PLN X Series A Th 2009
January 2014
PLN X Seri B Th 2009 15.000% 9 Januari/ 2,000,000,000 - 2,000,000,000 PLN X Series B Th 2009
January 2016
Bank Jabar Banten VI 12.000% 10 Juli/ 3,000,000,000 32,502,286 3,032,502,286 Bank Jabar Banten VI
Seri A Tahun 2009 July 2012 Series A Tahun 2009
Perum Pegadaian Perum Pegadaian
PerumXIII Seri A1 2009 11.675% 1 Juli/ 1,000,000,000 - 1,000,000,000 Perum XIII Series A1 2009
July 2014
PerumXIII Seri B 2009 12.650% 1 Juli/ 1,000,000,000 - 1,000,000,000 Perum XIII Series B 2009
July 2017
PerumXIII Seri C 2009 12,875% 1 Juli/ 1,000,000,000 - 1,000,000,000 Perum XIII Series C 2009
July 2019
Jasa Marga XI Tahun 2003 13.000% 10 Oktober/ 2,000,000,000 (6,175,117) 1,993,824,883 Jasa Marga XITahun 2003
October 2013
266,513,000,000 (7,671,317,833) 258,841,682,167
BNI Life | Laporan Tahunan 2012
226
Laporan Keuangan Teraudit | Audited Financial Report
PT BNI LIFE INSURANCE
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran - 5/37 - Schedule
7. EFEK-EFEK (lanjutan) 7. MARKETABLE SECURITIES (continued)
a. Obligasi yang dimiliki hingga jatuh tempo terdiri
dari: (lanjutan)
a. Bonds held-to-maturity consist of: (continued)
Obligasi
2011
Bonds
Tingkat
bunga
atau bagi
hasil untuk
syariah/
Interest rate
or profit
sharing for
sharia
Tanggal
jatuh tempo/
Maturity date
Nilai
nominal/
Nominal value
Premi
(diskonto)
yang belum
diamortisasi/
Unamortised
premium
(discount)
Nilai tercatat/
Carrying
Value
Dolar Amerika Serikat US Dollar
Pihak ketiga Third parties
Obligasi perusahaan Corporate bonds
Surat Utang Jangka Menengah Medium Term Notes
Medco Energi II Seri B 8.000% 3 Februari/ 4,534,000,000 - 4,534,000,000 Medco Energi II Series B
Tahun 2010 (US$500.000) February 2013 Tahun 2010 (US$500,000)
4,534,000,000 - 4,534,000,000
Pihak-pihak berelasi (Catatan 38) Related parties (Note 38)
Obligasi pemerintah Government bonds
INDO-37 (US$2.500.000) 6.625% 17 Februari/ 22,670,000,000 (297,738,259) 22,372,261,741 INDO-37 (US$2,500,000)
February 2037
INDO-38 (US$1.000.000) 7.750% 17 Januari/ 9,068,000,000 (33,876,097) 9,034,123,903 INDO-38 (US$1,000,000)
January 2038
Obligasi perusahaan Corporate bonds
Majapahit Majapahit
Majapahit Holding BV (PLN 16) 7.750% 17 Oktober/ 9,068,000,000 (197,091,055) 8,870,908,945 Majapahit Holding BV (PLN 16)
(US$1.000.000) October 2016 (US$1,000,000)
Majapahit Holding BV (PLN 17) 7.250% 28 Juni/ 9,068,000,000 (583,195,340) 8,484,804,660 Majapahit Holding BV (PLN 17)
(US$1.000.000) June 2017 (US$1,000,000)
Majapahit Holding BV (PLN 20) 7.750% 20 Januari/ 4,534,000,000 (23,146,394) 4,510,853,606 Majapahit Holding BV (PLN 20)
(US$500.000) January 2020 (US$500,000)
Majapahit Holding BV 7.750% 17 Oktober/ 4,534,000,000 (195,766,105) 4,338,233,895 Majapahit Holding BV
USN54360AB30 (US$500.000) October 2016 USN54360AB30 (US$500,000)
58,942,000,000 (1,330,813,250) 57,611,186,750
355,879,900,000 (9,066,809,944) 346,813,090,056
Cadangan penurunan nilai Allowance for decline in value
atas investasi (10,890,900,000) - (10,890,900,000) of an investment
344,989,000,000 (9,066,809,944) 335,922,190,056
Link Link
Pihak-pihak berelasi (Catatan 38) Related parties (Note 38)
Obligasi pemerintah Government bonds
Rupiah Rupiah
Seri FR 0023 11.000% 15 Desember/ 7,000,000,000 (59,783,564) 6,940,216,436 Series FR 0023
December 2012
Seri FR 0033 12.500% 15 Maret/ 5,000,000,000 (22,695,418) 4,977,304,582 Series FR 0033
March 2013
Seri FR 0020 14.275% 15 Desember/ 5,000,000,000 (50,569,743) 4,949,430,257 Series FR 0020
December 2013
Seri FR 0017 13.150% 15 Januari/ 2,000,000,000 (2,233,018) 1,997,766,982 Series FR 0017
January 2012
Seri FR 0047 10.000% 15 Februari/ 2,000,000,000 (582,318,889) 1,417,681,111 Series FR 0047
February 2028
Seri ORI 005 11.450% 15 September/ 500,000,000 - 500,000,000 Series ORI 005
September 2013
Sukuk Negara Ritel Seri SR 001 12.000% 25 Februari/ 275,000,000 44,796 275,044,796 Sukuk Negara Ritel Series SR 001
February 2012
Obligasi perusahaan Corporate bonds
PLN PLN
PLN VIII Seri A Th 2006 13.600% 21 Juni/ 5,000,000,000 - 5,000,000,000 PLN VIII Series A Th 2006
June 2016
PLN X Seri B Th 2009 15.000% 9 Januari/ 2,000,000,000 - 2,000,000,000 PLN X Series B Th 2009
January 2016
PLN VII Th 2004 12.250% 11 November/ 1,000,000,000 - 1,000,000,000 PLNVII Th 2004
November 2014
PLN X Seri A Th 2009 14.750% 9 Januari/ 1,000,000,000 - 1,000,000,000 PLN X Series A Th 2009
January 2014
Sukuk Ijarah PLN III 14.750% 9 Januari/ 1,000,000,000 - 1,000,000,000 Sukuk Ijarah PLN III
Seri A Tahun 2009 January 2014 Series A Tahun 2009
Subordinasi Bank Mandiri I/2009 11.850% 11 Desember/ 7,000,000,000 - 7,000,000,000 Subordinasi Bank Mandiri I/2009
December 2016
Jasa Marga Jasa Marga
Jasa Marga XII Seri Q 13.500% 6 Juli/ 2,000,000,000 - 2,000,000,000 Jasa Marga XII Series Q
Tahun 2006 July 2016 Tahun 2006
Jasa Marga XI Seri P 13.000% 10 Oktober/ 1,000,000,000 - 1,000,000,000 Jasa Marga XI Series P
Tahun 2003 October 2013 Tahun 2003
Perum Pegadaian XI Seri A 13.100% 23 Mei/ 2,000,000,000 4,818,511 2,004,818,511 Perum Pegadaian XI Series A
Tahun 2006 May 2016 Tahun 2006
BTN XII Tahun 2006 12.750% 19 September/ 2,000,000,000 - 2,000,000,000 BTN XII Tahun 2006
September 2016
Indosat VI Seri A Tahun 2008 10.250% 9 April/ 1,000,000,000 17,740,509 1,017,740,509 Indosat VI Seri A Tahun 2008
April 2013
46,775,000,000 (694,996,816) 46,080,003,184
BNI Life | 2012 Annual Report
227
PT BNI LIFE INSURANCE
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran - 5/38 - Schedule
7. EFEK-EFEK (lanjutan) 7. MARKETABLE SECURITIES (continued)
a. Obligasi yang dimiliki hingga jatuh tempo terdiri
dari:(lanjutan)
b. Bonds held-to-maturity consist of: (continued)
Obligasi
2011
Bonds
Tingkat
bunga
atau bagi
hasil untuk
syariah/
Interest rate
or profit
sharing for
sharia
Tanggal
jatuh tempo/
Maturity date
Nilai
nominal/
Nominal value
Premi
(diskonto)
yang belum
diamortisasi/
Unamortised
premium
(discount)
Nilai tercatat/
Carrying
Value
Syariah Sharia
Pihak ketiga Third parties
Obligasi perusahaan Corporate bonds
Sukuk Subordinasi Mudharabah 12.852% 10 Juli/ 8,000,000,000 99,485,670 8,099,485,670 Sukuk Subordinasi Mudharabah
Bank Muamalat Tahun 2008 July 2018 Bank Muamalat Tahun 2008
Sukuk Summarecon I Tahun 2008 14.100% 25 Juni/ 2,000,000,000 63,562,500 2,063,562,500 Sukuk Summarecon I Tahun 2008
June 2013
Sukuk Pupuk Kaltim I Th 2009 10.750% 4 Desember/ 2,000,000,000 - 2,000,000,000 Sukuk Pupuk Kaltim I Th 2009
December 2014
Sukuk Ijarah Metrodata I Sukuk Ijarah Metrodata I
Tahun 2008 14.125% 4 Juli/ 1,000,000,000 - 1,000,000,000 Tahun 2008
July 2013
Sukuk Ijarah SalimIvomas 11.650% 1 Desember/ 1,000,000,000 - 1,000,000,000 Sukuk Ijarah Salim Ivomas
Pratama I Th 2009 December 2014 Pratama I Th 2009
14,000,000,000 163,048,170 14,163,048,170
Pihak-pihak berelasi (Catatan 38) Related parties (Note 38)
Obligasi pemerintah Government bonds
Sukuk Ijarah SBSN IFR 0007 10.250% 15 Januari/ 2,000,000,000 225,433,521 2,225,433,521 Sukuk Ijarah SBSN IFR 0007
January 2025
Sukuk Ijarah SBSN IFR 001 11.800% 15 Agustus/ 2,000,000,000 (154,800,000) 1,845,200,000 Sukuk Ijarah SBSN IFR 001
Th 2008 August 2015 Th 2008
Sukuk Ijarah SBSN IFR 0003 9.250% 15 September/ 1,000,000,000 28,452,992 1,028,452,992 Sukuk Ijarah SBSN IFR 0003
Th 2008 September 2015 Th 2008
Sukuk Negara Ritel Seri SR 001 12.000% 25 Februari/ 1,000,000,000 - 1,000,000,000 Sukuk Negara Ritel Series SR 001
February 2012
Obligasi perusahaan Corporate bonds
PLN PLN
Sukuk Ijarah PLN V Seri B 10.400% 8 Juli/ 2,000,000,000 86,695,035 2,086,695,035 Sukuk Ijarah PLN V Series B
Tahun 2010 July 2022 Tahun 2010
Sukuk Ijarah PLN III Seri B 15.000% 9 Januari/ 1,000,000,000 - 1,000,000,000 Sukuk Ijarah PLN III Series B
Tahun 2009 January 2016 Tahun 2009
Sukuk Ijarah PLN IV Seri B 12.550% 12 Januari/ 1,000,000,000 - 1,000,000,000 Sukuk Ijarah PLN IV Series B
Tahun 2010 January 2020 Tahun 2010
Indosat Indosat
Sukuk Ijarah Indosat III 10.250% 9 April/ 2,000,000,000 - 2,000,000,000 Sukuk Ijarah Indosat III
Tahun 2008 April 2013 Tahun 2008
Sukuk Ijarah Indosat II 10.200% 29 Mei/ 1,000,000,000 14,634,145 1,014,634,145 Sukuk Ijarah Indosat II
Tahun 2007 May 2014 Tahun 2007
13,000,000,000 200,415,693 13,200,415,693
27,000,000,000 363,463,863 27,363,463,863
Jumlah obligasi yang Total bonds
dimiliki hingga jatuh tempo 418,764,000,000 (9,398,342,897) 409,365,657,103 held-to-maturity
Obligasi yang dimiliki hingga jatuh tempo terdiri
dari obligasi dalam mata uang Rupiah dan
Dolar Amerika Serikat. Tingkat bunga tetap
tahunan atau bagi hasil tahunan untuk syariah
dari obligasi dalam mata uang Rupiah masingmasing
berkisar antara 8,15%-14,85% pada
tahun 2012 (2011: 8,15%-15,00%). Sedangkan,
tingkat bunga tetap tahunan dari obligasi dalam
mata uang Dolar Amerika Serikat adalah
berkisar antara 6,63%-8,00% pada tahun 2012
dan 2011.
Held-to-maturity bonds consist of bonds
denominated in Rupiah and United States
Dollar currency. Annual fixed interest rate or
annual profit sharing for sharia of bonds
denominated in Rupiah currency ranged from
8.15%-14.85% in 2012 (2011: 8.15%-15.00%).
While, annual fixed interest rate of bonds
denominated in United States Dollar currency
ranged from 6.63%-8.00% in 2012 and 2011.
BNI Life | Laporan Tahunan 2012
228
Laporan Keuangan Teraudit | Audited Financial Report
PT BNI LIFE INSURANCE
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran - 5/39 - Schedule
7. EFEK-EFEK (lanjutan) 7. MARKETABLE SECURITIES (continued)
b. Rincian reksadana yang diklasifikasikan
sebagai nilai wajar melalui laporan laba rugi
adalah sebagai berikut: (lanjutan)
b. The details of mutual funds classified as fair
value through profit or loss consist of:
(continued)
2012 2011
Asuransi jiwa Life insurance
Pihak ketiga Third parties
RD Penyertaan Terbatas Si Dana RD Penyertaan Terbatas Si Dana
Batavia Terbatas I 271,911,630,194 255,833,382,908 Batavia Terbatas I
Bahana Protected Fund G63 156,255,640,000 - Bahana Protected Fund G63
Premier Proteksi IV 50,437,486,441 - Premier Proteksi IV
RD Lautandhana Proteksi II 48,676,945,236 48,499,811,943 RD Lautandhana Proteksi II
RD Mega Saham Maxima 24,274,020,095 24,341,107,526 RD Mega Saham Maxima
RD Panin Dana Maxima 5,239,975,313 4,821,376,761 RD Panin Dana Maxima
Batavia Dana Saham 4,203,293,753 3,903,780,792 Batavia Dana Saham
Schroder Reguler Income Plan IV - 50,908,500,000 Schroder Reguler Income Plan IV
Schroder Prestasi Plus - 2,560,040,792 Schroder Prestasi Plus
Schroder Dana Mantap Plus II - 87,928,159 Schroder Dana Mantap Plus II
Schroder Dana Terpadu II - 8,387,269 Schroder Dana Terpadu II
560,998,991,032 390,964,316,150
Pihak-pihak berelasi (Catatan 38) Related parties (Note 38)
BNIS Proteksi V - 10,033,484,502 BNIS Proteksi V
Danareksa Mawar - 9,323,258 Danareksa Mawar
- 10,042,807,760
560,998,991,032 401,007,123,910
Link Link
Pihak ketiga Third party
Schroder Prestasi Plus 797,772,595,995 640,443,679,688 Schroder Prestasi Plus
Schroder Dana Terpadu II 43,578,408,315 43,371,621,340 Schroder Dana Terpadu II
Schroder Dana Mantap Plus II 25,937,422,746 20,909,157,826 Schroder Dana Mantap Plus II
Pihak-pihak berelasi (Catatan 38) Related parties (Note 38)
Danareksa Melati Premium Dollar 10,623,191,840 11,964,961,947 Danareksa Melati Premium Dollar
Danareksa Mawar 1,542,082,131 1,546,268,522 Danareksa Mawar
Danareksa Anggrek 277,554,792 358,793,295 Danareksa Anggrek
Danareksa Melati Platinum Rupiah 126,974,210 111,109,085 Danareksa Melati Platinum Rupiah
879,858,230,029 718,705,591,703
Syariah Sharia
Pihak ketiga Third parties
Sam Sukuk Syariah Sejahtera – KPK 3,336,622,800 - Sam Sukuk Syariah Sejahtera - KPK
I – Hajj Syariah Fund - KPK 2,826,762,611 - I – Hajj Syariah Fund - KPK
Mega Dana Obligasi Syariah – KPK 2,446,432,459 - Mega Dana Obligasi Syariah - KPK
RD Schroder Syariah Balanced Fund 1,767,051,813 1,265,999,682 RD Schroder Syariah Balanced Fund
I – Hajj Syariah Fund - DPS 1,557,630,165 - I – Hajj Syariah Fund - DPS
RD Trim Syariah Berimbang - DPS 1,292,712,740 - RD Trim Syariah Berimbang- DPS
Sam Sukuk Syariah Sejahtera – DPI 1,243,281,681 - Sam Sukuk Syariah Sejahtera - DPI
BNP Paribas Pesona Amanah - DPT 1,081,704,929 - BNP Paribas Pesona Amanah - DPT
BNP Paribas Pesona Amanah - DPS 543,443,983 - BNP Paribas Pesona Amanah - DPS
BNP Paribas Pesona Amanah - KPK 542,131,775 550,368,724 BNP Paribas Pesona Amanah - KPK
RD Trim Syariah Berimbang - KPK 533,399,411 - RD Trim Syariah Berimbang- KPK
Mega Dana Obligasi Syariah – DPT 516,225,240 - Mega Dana Obligasi Syariah - DPT
PNM Syariah 234,682,384 229,353,284 PNM Syariah
PNM Ekuitas Syariah 28,856,411 4,584,625 PNM Ekuitas Syariah
Trim Syariah Berimbang 13,849,201 566,476,688 Trim Syariah Berimbang
PNM Amanah Syariah 7,976,327 30,282,037 PNM Amanah Syariah
17,972,763,930 2,647,065,040
Pihak-pihak berelasi (Catatan 38) Related parties (Note 38)
RD BNI Dana Syariah - KPK 3,723,672,511 - RD BNI Dana Syariah - KPK
Danareksa Syariah Berimbang – DPT 1,588,144,299 1,378,187,099 Danareksa Syariah Berimbang – DPT
RD BNI Dana Syariah - DPS 780,132,373 1,747,357,575 RD BNI Dana Syariah - DPS
RD BNI Dana Syariah - DPI 516,198,740 - RD BNI Dana Syariah - DPI
Danareksa Syariah Berimbang – KPK 422,814,656 - Danareksa Syariah Berimbang – KPK
Mandiri Investa Atraktif Syariah 118,167,453 278,434,654 Mandiri Investa Atraktif Syariah
Mandiri Investa Dana Syariah 67,047,329 48,647,518 Mandiri Investa Dana Syariah
Mandiri Investa Syariah Berimbang 20,464,060 31,680,533 Mandiri Investa Syariah Berimbang
Danareksa Indeks Syariah 14,795,865 129,553,509 Danareksa Indeks Syariah
25,224,201,216 6,260,925,928
Total 1,466,081,422,277 1,125,973,641,541 Total
BNI Life | 2012 Annual Report
229
PT BNI LIFE INSURANCE
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran - 5/40 - Schedule
7. EFEK-EFEK (lanjutan) 7. MARKETABLE SECURITIES (continued)
c. Rincian obligasi yang diklasifikasikan sebagai
nilai wajar melalui laporan laba rugi adalah
sebagai berikut:
c. The details of bonds classified as fair value
through profit or loss consist of:
2012
Tanggal
jatuh tempo/
Maturity date
Nilai
nominal/
Nominal value
Biaya
perolehan/
Cost
Nilai tercatat/
Carrying
value
Obligasi Bonds
Asuransi jiwa Life insurance
Rupiah Rupiah
Pihak ketiga Third parties
Obligasi perusahaan Corporate bonds
Sarana Multigriya Financial Sarana Multigriya Financial
Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2011 21 Desember/ 15,000,000,000 15,000,000,000 15,353,454,900 Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2011
December 2014
Sarana Multigriya Financial Tahap II 25 April/ 1,000,000,000 1,000,000,000 1,000,000,000 Sarana Multigriya Financial Tahap II
Tahun 2012 seri C April 2017 Tahun 2012 Series C
PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk
Sukuk Subordinasi Berkelanjutan I 6 Desember/ Sukuk Subordinasi Berkelanjutan I
Tahap I Tahun 2011 December 2018 5,000,000,000 5,150,000,000 5,225,000,000 Tahap I Tahun 2011
Bank CIMB Niaga I Tahun 2011 Seri B 23 Desember/
December 2016 3,000,000,000 3,000,000,000 3,090,000,000 Bank CIMB Niaga I Tahun 2011 Series B
Astra Sedaya Finance 21 Februari/ Astra Sedaya Finance
Berkelanjutan I Tahun 2012 Seri C February 2017 2,000,000,000 2,000,000,000 2,033,166,320 Berkelanjutan I Tahun 2012 Series C
26,000,000,000 26,150,000,000 26,701,621,220
Pihak-pihak berelasi (Catatan 38) Related party (Note 38)
Obligasi perusahaan Corporate bonds
Lembaga Pembiayaan Ekspor Lembaga Pembiayaan Ekspor
Indonesia Indonesia
Berkelanjutan Indonesia Exim Bank I 20 Desember/ Berkelanjutan Indonesia Exim Bank I
Tahap I Tahun 2011 Seri C December 2018 10,000,000,000 10,000,000,000 9,952,666,700 Tahap I Tahun 2011 Series C
Perum Pegadaian Berkelanjutan I 14 Februari/ Perum Pegadaian Berkelanjutan I
Tahap II Tahun 2012 Seri D February 2019 5,000,000,000 5,000,000,000 5,025,000,000 Tahap II Tahun 2012 Series D
15,000,000,000 15,000,000,000 14,977,666,700
41,000,000,000 41,150,000,000 41,679,287,920
Link Link
Rupiah Rupiah
Pihak ketiga Third parties
Obligasi perusahaan Corporate bonds
Bank Bukopin Subordinasi Berkelanjutan I 6 Maret/ Bank Bukopin Subordinasi Berkelanjutan I
Tahap I Tahun 2012 March 2019 5,000,000,000 5,000,000,000 5,093,000,000 Tahap I Tahun 2012
Sarana Multigriya Financial Sarana Multigriya Financial
Berkelanjutan I Tahap II Tahun 2012 25 April/ Berkelanjutan I Tahap II Tahun 2012
seri C April 2017 5,000,000,000 5,000,000,000 5,000,000,000 Series C
Bank Danamon II Th 2010 Seri B 9 Desember/ Bank Danamon II Th 2010 Series B
December 2015 3,000,000,000 3,012,000,000 3,129,244,680
BCA Finance Berkelanjutan Tahap I 9 Mei/ BCA Finance Berkelanjutan Tahap I
Tahun 2012 Seri B May 2014 3,000,000,000 3,000,000,000 3,007,500,000 Tahun 2012 Series B
BII BII
Sukuk Subordinasi Berkelanjutan I 6 Desember/ Sukuk Subordinasi Berkelanjutan I
Bank BII Tahap I Tahun 2011 December 2018 2,000,000,000 2,000,000,000 2,090,000,000 Bank BII Tahap I Tahun 2011
Astra Sedaya Finance 21 Februari/ Astra Sedaya Finance
Berkelanjutan I Tahun 2012 Seri C February 2017 2,000,000,000 2,000,000,000 2,033,166,320 Berkelanjutan I Tahun 2012 Series C
20,000,000,000 20,012,000,000 20,352,911,000
Pihak-pihak berelasi (Catatan 13) Related parties (Note 13)
Obligasi pemerintah Government bonds
Seri FR 0058 15 Juni/ Series FR 0058
June 2032 5,000,000,000 4,965,000,000 6,126,100,000
Obligasi perusahaan Corporate bonds
Berkelanjutan I Antam Tahap I 14 Desember/ Berkelanjutan I Antam Tahap I
Tahun 2011 Seri B December 2021 5,000,000,000 5,000,000,000 5,475,000,000 Tahun 2011 Series B
PLN XII Seri A Th 2010 8 Juli/ PLN IX Series A Th 2010
July 2015 2,000,000,000 2,059,000,000 2,142,164,840
Telkom II Tahun 2010 Seri A 6 Juli/ Telkom II Tahun 2010 Series A
July 2015 2,000,000,000 2,091,000,000 2,132,174,080
Perum Pegadaian Berkelanjutan I 11 Oktober/ Perum Pegadaian Berkelanjutan I
Tahap I Tahun 2011 Seri C October 2021 2,000,000,000 2,000,000,000 2,067,823,200 Tahap I Tahun 2011 Seri C
Exim Bank I Seri D Th 2010 8 Juli/ Exim Bank I Series D Th 2010
July 2017 1,000,000,000 1,000,000,000 1,040,070,000
17,000,000,000 17,115,000,000 18,983,332,120
37,000,000,000 37,127,000,000 39,336,243,120
Jumlah 78,000,000,000 78,277,000,000 81,015,531,040 Total
BNI Life | Laporan Tahunan 2012
230
Laporan Keuangan Teraudit | Audited Financial Report
PT BNI LIFE INSURANCE
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran - 5/41 - Schedule
7. EFEK-EFEK (lanjutan) 7. MARKETABLE SECURITIES (continued)
c. Rincian obligasi yang diklasifikasikan sebagai
nilai wajar melalui laporan laba rugi adalah
sebagai berikut:(lanjutan)
c. The details of bonds classified as fair value
through profit or loss consist of: (continued)
2011
Tanggal
jatuh tempo/
Maturity date
Nilai
nominal/
Nominal value
Biaya
perolehan/
Cost
Nilai tercatat/
Carrying
value
Obligasi Bonds
Asuransi jiwa Life insurance
Rupiah Rupiah
Pihak ketiga Third parties
Obligasi perusahaan Corporate bonds
Berkelanjutan I Sarana Multigriya 21 Desember/ 15,000,000,000 15,000,000,000 15,007,500,000 Berkelanjutan I Sarana Multigriya
Financial Tahap I Tahun 2011 December 2014 Financial Tahap I Tahun 2011
PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk
Berkelanjutan I Bank BII Tahap I 6 Desember/ 4,000,000,000 4,000,000,000 4,050,000,000 Berkelanjutan I Bank BII Tahap I
Tahun 2011 Seri B December 2016 Tahun 2011 Series B
Sukuk Subordinasi Berkelanjutan I 6 Desember/ 1,000,000,000 1,000,000,000 1,000,200,000 Sukuk Subordinasi Berkelanjutan I
Bank BII Tahap I Tahun 2011 December 2018 Bank BII Tahap I Tahun 2011
Bank CIMB Niaga I Tahun 2011 Seri B 23 Desember/
December 2016 3,000,000,000 3,000,000,000 3,000,000,000 Bank CIMB Niaga I Tahun 2011 Series B
23,000,000,000 23,000,000,000 23,057,700,000
Pihak-pihak berelasi (Catatan 38) Related party (Note 38)
Obligasi pemerintah Government bond
SBSN Seri IFR0006 15 Maret/
March 2030 10,000,000,000 12,905,000,000 12,945,000,000 SBSN Series IFR0006
Obligasi perusahaan Corporate bonds
Lembaga Pembiayaan Ekspor LembagaPembiayaanEkspor
Indonesia Indonesia
Berkelanjutan Indonesia Exim Bank I 20 Desember/ 10,000,000,000 10,000,000,000 10,030,000,000 Berkelanjutan Indonesia Exim Bank I
Tahap I Tahun 2011 Seri C December 2018 Tahap I Tahun 2011 Series C
Exim Bank I Tahun 2010 Seri C 8 Juli/ 5,000,000,000 5,252,500,000 5,005,500,000 Exim Bank I Tahun 2010 Series C
July 2015
Berkelanjutan I Antam Tahap I 14 Desember/ 5,000,000,000 5,000,000,000 5,035,000,000 Berkelanjutan I AntamTahap I
Tahun 2011 Seri B December 2021 Tahun 2011 Series B
30,000,000,000 33,157,500,000 33,015,500,000
53,000,000,000 56,157,500,000 56,073,200,000
Link Link
Rupiah Rupiah
Pihak ketiga Third parties
Obligasi perusahaan Corporate bonds
BII BII
Sukuk Subordinasi Berkelanjutan I 6 Desember/ 4,000,000,000 4,000,000,000 4,000,800,000 Sukuk Subordinasi Berkelanjutan I
Bank BII Tahap I Tahun 2011 December 2018 Bank BII Tahap I Tahun 2011
Berkelanjutan I Bank BII 6 Desember/ 4,000,000,000 4,000,000,000 4,050,000,000 Berkelanjutan I Bank BII
Tahap I Tahun 2011 Seri B December 2016 Tahap I Tahun 2011 Series B
Bank Danamon II Th 2010 Seri B 9 Desember/
December 2015 6,000,000,000 6,012,000,000 6,073,500,000 Bank Danamon II Th 2010 Series B
Subordinasi II Bank Permata 28 Juni/ 5,000,000,000 5,232,500,000 5,101,500,000 Subordinasi II Bank Permata
Tahun 2011 June 2018 Tahun 2011
19,000,000,000 19,244,500,000 19,225,800,000
Pihak-pihak berelasi (Catatan 38) Related parties (Note 38)
Obligasi pemerintah Government bonds
Seri FR 0058 15 Juni/ 10,000,000,000 9,907,500,000 11,275,000,000 Series FR 0058
June 2032
SBSN Seri I FR 0001 Tahun 2008 15 Agustus/ 5,000,000,000 5,000,000,000 5,375,000,000 SBSN Series I FR 0001 Tahun 2008
August 2015
Seri FR 0059 15 Mei/ 5,000,000,000 5,120,000,000 5,287,500,000 Series FR 0059
May 2027
Sukuk Negara Ritel Seri SR 001 25 Februari/ 4,000,000,000 4,000,000,000 4,042,800,000 Sukuk Negara Ritel Series SR 001
Tahun 2009 February 2012 Tahun 2009
Obligasi perusahaan Corporate bonds
Telkom Telkom
Telkom II Tahun 2010 Seri B 6 Juli/ 11,000,000,000 11,623,000,000 11,797,500,000 Telkom II Tahun 2010 Series B
July 2020
Telkom II Tahun 2010 Seri A 6 Juli/ 4,000,000,000 4,182,000,000 4,192,000,000 Telkom II Tahun 2010 Series A
July 2015
PLN PLN
PLN XII Seri B Th 2010 8 Juli/ 3,000,000,000 3,000,000,000 3,300,000,000 PLN IX Series B Th 2010
July 2022
PLN IX Seri B Th 2007 10 Juli/ 3,000,000,000 3,144,000,000 3,210,000,000 PLN IX Series B Th 2007
July 2022
PLN XII Seri A Th 2010 8 Juli/ 2,000,000,000 2,059,000,000 2,292,000,000 PLN IX Series A Th 2010
July 2015
PLN VII Th 2004 11 November/ PLN VII Th 2004
November 2014 1,000,000,000 1,042,000,000 1,116,500,000
PLN IX Seri A Th 2007 10 Juli/ 1,000,000,000 1,003,000,000 1,002,500,000 PLN IX Series A Th 2007
July 2017
BNI Life | 2012 Annual Report
231
PT BNI LIFE INSURANCE
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran - 5/42 - Schedule
7. EFEK-EFEK (lanjutan) 7. MARKETABLE SECURITIES (continued)
c. Rincian obligasi yang diklasifikasikan sebagai
nilai wajar melalui laporan laba rugi adalah
sebagai berikut: (lanjutan)
c. The details of bonds classified as fair value
through profit or loss consist of: (continued)
2011
Tanggal
jatuh tempo/
Maturity date
Nilai
nominal/
Nominal value
Biaya
perolehan/
Cost
Nilai tercatat/
Carrying
value
Berkelanjutan I Antam Tahap I 14 Desember/ 10,000,000,000 10,000,000,000 10,070,000,000 Berkelanjutan I Antam Tahap I
Tahun 2011 Seri B December 2021 Tahun 2011 Series B
Jasa Marga Jasa Marga
Jasa Marga XIV Seri JM-10 12 Oktober/ 5,000,000,000 5,101,500,000 5,285,000,000 Jasa Marga XIV Series JM-10
Th 2010 October 2020 Th 2010
Jasa Marga XIII Seri R Th 2007 21 Juni/ 2,000,000,000 2,005,000,000 2,082,000,000 Jasa Marga XIII Series R Th 2007
June 2017
Perum Pegadaian Perum Pegadaian
Berkelanjutan I Perum Pegadaian 11 Oktober/ 5,000,000,000 5,000,000,000 5,000,000,000 Berkelanjutan I Perum Pegadaian
Tahap I Tahun 2011 Seri C October 2021 Tahap I Tahun 2011 Series C
Perum Pegadaian XIII 1 Juli/ 2,000,000,000 2,066,000,000 2,189,000,000 Perum Pegadaian XIII
Seri A1 Th 2009 July 2014 Series A1 Th 2009
Indosat Indosat
Indosat VI Seri A Th 2008 9 April/ 2,000,000,000 2,000,000,000 2,072,600,000 Indosat VI Series A Th 2008
April 2013
Indosat VI Seri B Th 2008 9 April/ 1,000,000,000 1,000,000,000 1,048,000,000 Indosat VI Series B Th 2008
April 2015
BTN XIII Seri B Th 2009 29 Mei/ 1,000,000,000 1,000,000,000 1,069,000,000 BTN XIII Series B Th 2009
May 2013
Exim Bank I Seri D Th 2010 8 Juli/ 1,000,000,000 1,000,000,000 1,000,000,000 Exim Bank I Series D Th 2010
July 2017
78,000,000,000 79,253,000,000 82,706,400,000
97,000,000,000 98,497,500,000 101,932,200,000
Jumlah 150,000,000,000 154,655,000,000 158,005,400,000 Total
Obligasi yang diklasifikasikan sebagai nilai
wajar melalui laporan laba rugi komprehensif
terdiri dari obligasi dalam mata uang Rupiah.
Tingkat bunga tetap tahunan berkisar antara
7,35%-10,00% pada tahun 2012 (2011: 7,00%-
12,25%).
Bonds classified as fair value through profit or
loss consists of bonds denominated in Rupiah
currency. Annual fixed interest ranged from
7.35%-10.00% in 2012 (2011: 7.00%-12.25%).
d. Rincian saham yang diklasifikasikan sebagai
nilai wajar melalui laporan laba rugi adalah
sebagai berikut:
d. The details of stocks classified as fair value
through profit or loss consist of:
2012
Jumlah saham/
Number of Nilai tercatatat/
shares Carrying value
Asuransi jiwa Life insurance
Pihak ketiga Third parties
ETF IDX 30 25,000,000 9,310,750,000 ETF IDX 30
PT Vale Indonesia Tbk 1,754,500 4,123,075,000 PT Vale Indonesia Tbk
PT Borneo Lumbung Energi & Metal Tbk 3,986,000 2,152,440,000 PT Borneo Lumbung Energi & Metal Tbk
PT Indika Energy Tbk 1,235,000 1,753,700,000 PT Indika Energy Tbk
PT Delta Dunia Makmur Tbk 8,607,500 1,316,947,500 PT Delta Dunia Makmur Tbk
PT Gajah Tunggal Tbk 220,500 490,612,500 PT Gajah Tunggal Tbk
PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk 2,511,500 233,569,500 PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk
Pihak-pihak berelasi (Catatan 38) Related parties (Note 38)
PT Bank Pembangunan Daerah PT Bank Pembangunan Daerah
Jawa Barat Tbk 6,787,500 7,194,750,001 Jawa Barat Tbk
PT Timah (Persero) Tbk 2,744,000 4,225,760,000 PT Timah (Persero) Tbk
PT Tambang Batubara Bukit PT Tambang Batubara Bukit
Asam (Persero) Tbk 175,000 2,642,500,000 Asam (Persero) Tbk
PT Perusahaan Gas Negara PT Perusahaan Gas Negara
(Persero) Tbk 30,000 138,000,000 (Persero) Tbk
Jumlah 53,051,500 33,582,104,501 Total
BNI Life | Laporan Tahunan 2012
232
Laporan Keuangan Teraudit | Audited Financial Report
PT BNI LIFE INSURANCE
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran - 5/43 - Schedule
7. EFEK-EFEK (lanjutan) 7. MARKETABLE SECURITIES (continued)
d. Rincian saham yang diklasifikasikan sebagai
nilai wajar melalui laporan laba rugi adalah
sebagai berikut: (lanjutan)
d. The details of stocks classified as fair value
through profit or loss consist of: (continued)
2011
Jumlah saham/
Number of Nilai tercatatat/
shares Carrying value
Asuransi jiwa Life insurance
Pihak ketiga Third parties
PT Bank Danamon Indonesia Tbk 1,597,500 6,549,750,000 PT Bank Danamon Indonesia Tbk
PT Vale Indonesia Tbk 1,874,500 5,998,400,000 PT Vale Indonesia Tbk
PT Delta Dunia Makmur Tbk 8,583,500 5,750,945,000 PT Delta Dunia Makmur Tbk
PT Indika Energy Tbk 1,735,000 3,773,625,000 PT Indika Energy Tbk
PT Borneo Lumbung Energi & Metal Tbk 3,982,500 3,305,475,000 PT Borneo Lumbung Energi & Metal Tbk
PT XL Axiata Tbk 634,000 2,868,850,000 PT XL Axiata Tbk
PT Indofood Sukses Makmur Tbk 500,000 2,300,000,000 PT Indofood Sukses Makmur Tbk
PT Medco Energi Internasional Tbk 850,000 2,061,250,000 PT Medco Energi Internasional Tbk
PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk 70,000 1,193,500,000 PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk
PT Adaro Energy Tbk 500,000 885,000,000 PT Adaro Energy Tbk
PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk 2,511,500 715,777,500 PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk
Waran Seri I Bumi Resources 333 25,644 Warrant Seri I Bumi Resources
Pihak-pihak berelasi (Catatan 38) Related parties (Note 38)
PT Perusahaan Gas Negara PT Perusahaan Gas Negara
(Persero) Tbk 2,983,500 9,472,612,500 (Persero) Tbk
PT Bank Pembangunan Daerah PT Bank Pembangunan Daerah
Jawa Barat Tbk 9,044,500 8,230,495,000 Jawa Barat Tbk
PT Telekomunikasi Indonesia Tbk 850,000 5,992,500,000 PT Telekomunikasi Indonesia Tbk
PT Timah (Persero) Tbk 3,488,500 5,825,795,000 PT Timah (Persero) Tbk
PT Aneka Tambang (Persero) Tbk 1,263,000 2,046,060,000 PT Aneka Tambang (Persero) Tbk
PT Tambang Batubara Bukit PT Tambang Bat ubara Bukit
Asam (Persero) Tbk 20,000 347,000,000 Asam (Persero) Tbk
Jumlah 40,488,333 67,317,060,644 Total
e. Rincian obligasi yang diklasifikasikan sebagai
tersedia untuk dijual adalah sebagai berikut:
e. The details of bonds classified as available-forsale
consist of:
2012
Tanggal
jatuh tempo/
Maturity date
Nilai
nominal/
Nominal value
Biaya
perolehan/
Cost
Nilai tercatat/
Carrying
value
Obligasi Bonds
Asuransi jiwa Life insurance
Rupiah Rupiah
Pihak ketiga Third parties
Obligasi perusahaan Corporate bonds
Bank CIMB Niaga Berkelanjutan I 30 Oktober/ Bank CIMB Niaga Berkelanjutan I
Tahap I Tahun 2012 Seri B October 2017 5,000,000,000 5,035,000,000 5,006,250,000 Tahap I Tahun 2012 Seri B
Mitra Adiperkasa Berkelanjutan I 12 Desember/ Mitra Adiperkasa Berkelanjutan I
Tahap I Tahun 2012 Seri B December 2017 5,000,000,000 5,000,000,000 5,025,000,000 Tahap I Tahun 2012 Seri B
Bank Permata Subordinasi Berkelanjutan I 19 Desember/ Bank Permata Subordinasi Berkelanjutan I
Tahap II Tahun 2012 December 2019 17,000,000,000 17,000,000,000 17,325,944,400 Tahap II Tahun 2012
Bank Panin Berkelanjutan I 20 Desember/ Bank Panin Berkelanjutan I
Tahap I Tahun 2012 December 2017 10,000,000,000 10,000,000,000 10,012,500,000 Tahap I Tahun 2012
37,000,000,000 37,035,000,000 37,369,694,400
Rupiah Rupiah
Pihak-pihak berelasi (Catatan 38) Related parties (Note 38)
Obligasi perusahaan Corporate bonds
Indosat VIII Seri A Tahun 2012 27 Juni/ 2,000,000,000 2,010,500,000 2,066,635,720 Indosat VIII Series A Tahun 2012
June 2019
Perum Pegadaian Berkelanjutan I 14 Februari/ Perum Pegadaian Berkelanjutan I
Tahap II Tahun 2012 Seri D February 2019 4,000,000,000 4,050,000,000 4,020,000,000 Tahap II Tahun 2012 Series D
BNI Life | 2012 Annual Report
233
PT BNI LIFE INSURANCE
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran - 5/44 - Schedule
7. EFEK-EFEK (lanjutan) 7. MARKETABLE SECURITIES (continued)
e. Rincian obligasi yang diklasifikasikan sebagai
tersedia untuk dijual adalah sebagai berikut:
(lanjutan)
e. The details of bonds classified as available-forsale
consist of: (continued)
2012
Tanggal
jatuh tempo/
Maturity date
Nilai
nominal/
Nominal value
Biaya
perolehan/
Cost
Nilai tercatat/
Carrying
value
Dolar Amerika Serikat US Dollar
Obligasi pemerintah Government bonds
Perusahaan Penerbit SBSN 21 November/ Perusahaan Penerbit SBSN
Indonesia II (US$1.000.000) November 2018 9,670,000,000 9,055,000,000 10,336,359,700 Indonesia II (US$1,000,000)
Obligasi perusahaan Corporate bonds
Majapahit Holding BV 22 November/ Majapahit Holding BV
(PLN 21) (US$2.500.000) November 2021 24,175,000,000 24,364,810,500 27,283,179,750 (PLN 21) (US$2,500,000)
PT Indosat Tbk PT Indosat Tbk
Palapa Co BV (ISAT 20) 29 Juli/ Palapa Co BV (ISAT 20)
(US$3.000.000) July 2020 29,010,000,000 30,853,704,500 33,763,433,550 (US$3,000,000)
68,855,000,000 70,334,015,000 77,469,608,720
105,855,000,000 107,369,015,000 114,839,303,120
Link Link
Rupiah Rupiah
Pihak ketiga Third parties
Obligasi perusahaan Corporate bond
Bank Permata Subordinasi Berkelanjutan I 19 Desember/ Bank Permata Subordinasi Berkelanjutan I
Tahap II Tahun 2012 December 2019 3,000,000,000 3,000,000,000 3,057,519,600 Tahap II Tahun 2012
3,000,000,000 3,000,000,000 3,057,519,600
Pihak-pihak berelasi (Catatan 38) Related parties (Note 38)
Obligasi perusahaan Corporate bonds
Indosat VIII Seri A Tahun 2012 27 Juni/ Indosat VIII Seri A Tahun 2012
June 2019 9,000,000,000 9,042,000,000 9,299,860,740
9,000,000,000 9,042,000,000 9,299,860,740
12,000,000,000 12,042,000,000 12,357,380,340
Syariah Sharia
Rupiah Rupiah
Pihak ketiga Third parties
Obligasi perusahaan Corporate bond
Sukuk Sub Mudharabah 10 Juli/ Sukuk Sub Mudharabah
BMI II Tahun 2008 July 2018 3,000,000,000 3,306,000,000 3,097,284,000 BMI II Tahun 2008
Pihak berelasi (Catatan 38) Related parties (Note 38)
Obligasi pemerintah Government bond
SBSN Seri IF6 15 Maret/ SBSN Series IF6
March 2030 4,000,000,000 4,374,000,000 5,649,760,000
SBSN Seri PBS-004 15 Februari/ SBSN Series PBS-004
February 2037 1,500,000,000 1,500,000,000 1,457,157,000
SBSN Seri SR-004 21 September/ SBSN Series SR-004
September 2015 2,000,000,000 2,015,000,000 2,056,532,000
10,500,000,000 11,195,000,000 12,260,733,000
Jumlah obligasi Total bonds
tersedia untuk dijual 128,355,000,000 130,606,015,000 139,457,416,460 available-for-sale
Obligasi yang diklasifikasikan sebagai tersedia
untuk dijual terdiri dari obligasi dalam mata
uang Rupiah dan Dolar Amerika Serikat.
Tingkat bunga tetap tahunan atau bagi hasil
tahunan untuk syariah dari obligasi dalam mata
uang Rupiah masing-masing berkisar antara
6,10% - 13,15% pada tahun 2012 (2011:
10,25% - 13,15%). Sedangkan, tingkat bunga
tetap tahunan dari obligasi dalam mata uang
Dolar Amerika Serikat adalah berkisar antara
4,00% - 7,38% pada tahun 2012 (2011: 4,00% -
8,50%).
Available-for-sale bonds consist of bonds
denominated in Rupiah and United States
Dollar currency. Annual fixed interest rate or
annual profit sharing for sharia of bonds
denominated in Rupiah currency ranged from
6.10% - 13.15% in 2012 (2011: 10.25% -
13.15%). While, annual fixed interest rate of
bonds denominated in United States Dollar
currency ranged from 4.00% - 7.38% in 2012
(2011: 4.00% - 8.50%).
BNI Life | Laporan Tahunan 2012
234
Laporan Keuangan Teraudit | Audited Financial Report
PT BNI LIFE INSURANCE
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran - 5/45 - Schedule
7. EFEK-EFEK (lanjutan) 7. MARKETABLE SECURITIES (continued)
e. Rincian obligasi yang diklasifikasikan sebagai
tersedia untuk dijual adalah sebagai berikut:
(lanjutan)
e. The details of bonds classified as available-forsale
consist of: (continued)
2011
Tanggal
jatuh tempo/
Maturity date
Nilai
nominal/
Nominal value
Biaya
perolehan/
Cost
Nilai tercatat/
Carrying
value
Obligasi Bonds
Asuransi jiwa Life insurance
DolarAmerikaSerikat US Dollar
Pihak-pihak berelasi (Catatan 38) Related parties (Note 38)
Obligasi pemerintah Government bonds
INDO-38 (US$1 .500.000) 17 Januari/
January 2038 13,602,000,000 18,609,382,250 16,934,490,000 INDO-38 (US$1,500,000)
INDO-35 (US$1 .000.000) 12 Oktober/
October 2035 9,068,000,000 13,128,390,000 12,173,790,000 INDO-35 (US$1,000,000)
INDO-37 (US$1 .000.000) 17 Februari/
February 2037 9,068,000,000 11,009,457,000 10,110,820,000 INDO-37 (US$1,000,000)
Perusahaan Penerbit SBSN 21 November/ 9,068,000,000 9,055,000,000 9,177,994,840 Perusahaan Penerbit SBSN
Indonesia II (US$1 .000.000) November 2018 Indonesia II (US$1,000,000)
Obligasi perusahaan Corporate bonds
Majapahit Holding BV 29 Juni/ 25,390,400,000 30,979,125,500 29,794,872,688 Majapahit Holding BV
(PLN 37) (US$2.800.000) June 2037 (PLN 37) (US$2,800,000)
PT Indosat Tbk PT Indosat Tbk
Palapa Co BV (ISAT 20) 29 Juli/ 18,136,000,000 20,238,209,500 19,966,103,760 Palapa Co BV (ISAT 20)
(US$2.000.000) July 2020 (US$2,000,000)
Pertamina Pertamina
PT Pertamina (Persero) 27 Mei/ 9,068,000,000 9,088,016,750 9,437,521,000 PT Pertamina (Persero)
(US$1.000.000) May 2041 (US$1,000,000)
Pertamina 21 23 Mei/ 4,534,000,000 4,684,146,250 4,639,143,460 Pertamina 21
(US$500.000) May 2021 (US$500,000)
97,934,400,000 116,791,727,250 112,234,735,748
Syariah Sharia
Rupiah Rupiah
Pihak ketiga Third parties
Obligasi perusahaan Corporate bond
Sukuk Sub Mudharabah 10 Juli/ 3,000,000,000 3,306,000,000 3,045,000,000 Sukuk Sub Mudharabah
BMIII Tahun 2008 July 2018 BMIII Tahun 2008
Pihak berelasi (Catatan 38) Related party (Note 38)
Obligasi pemerintah Government bond
SBSN Seri IFR0006 15 Maret/
March 2030 9,000,000,000 9,849,000,000 11,650,500,000 SBSN Series IFR0006
12,000,000,000 13,155,000,000 14,695,500,000
Jumlah obligasi Total bonds
tersedia untuk dijual 109,934,400,000 129,946,727,250 126,930,235,748 available-for-sale
8. PENYERTAAN SAHAM 8. INVESTMENT IN SHARES
Akun ini merupakan penyertaan saham pada
PT Bank BNI Syariah, pihak berelasi, sebesar
Rp1.000.000.000 dengan persentase kepemilikan
sebesar 0,1%.
This account represents investment in shares of
PT Bank BNI Syariah, a related party, amounting to
Rp1,000,000,000 with percentage of ownership of
0.1%.
Direksi berpendapat bahwa tidak terdapat indikasi
penurunan nilai atas penyertaan saham pada
tanggal 31 Desember 2012 dan 2011.
The Directors believe there is no indication
impairment in values of investment in shares as of
31 December 2012 and 2011.
9. PINJAMAN PEMEGANG POLIS 9. LOAN TO POLICYHOLDERS
Akun ini merupakan pinjaman dalam mata uang
Rupiah yang diberikan kepada pemegang polis
dengan jumlah maksimal 80% dari masing-masing
nilai tunai polis. Pinjaman ini mempunyai tanggal
pembayaran yang pasti dan memiliki suku bunga
tahunan sebesar 12% pada tahun 2012 dan 2011.
This account represents loans denominated in
Rupiah currency, which is granted to policyholders
at a maximum amount of 80% of the cash
surrender value of the respective policy. These
loans have definite repayment dates and earned
annual interest for 12% in 2012 and 2011,
respectively.
BNI Life | 2012 Annual Report
235
PT BNI LIFE INSURANCE
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran - 5/47 - Schedule
12. PIUTANG REASURANSI 12. REINSURANCE RECEIVABLES
2012 2011
Pihak ketiga Third parties
Asuransi jiwa Life insurance
PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk 1,097,707,114 589,284,918 PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk
PT Tugu Reasuransi Indonesia 3,535,000 - PT Tugu Reasuransi Indonesia
PT Trinity RE - 2,319,857,838 PT Trinity RE
Syariah Sharia
PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk 8,777,610 12,660,453 PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk
1,110,019,724 2,921,803,209
Pihak-pihak berelasi (Catatan 38) Related parties (Note 38)
Asuransi jiwa Life insurance
PT Reasuransi Internasional Indonesia 10,351,085,950 6,622,169,824 PT Reasuransi Internasional Indonesia
Syariah Sharia
PT Reasuransi Internasional Indonesia 1,134,732,717 185,205,664 PT Reasuransi Internasional Indonesia
PT Reasuransi Nasional Indonesia 65,716,086 5,120,000 PT Reasuransi Nasional Indonesia
11,551,534,753 6,812,495,488
12,661,554,477 9,734,298,697
Direksi berpendapat bahwa seluruh piutang
reasuransi pada tanggal 31 Desember 2012 dan
2011 dapat tertagih sepenuhnya sehingga tidak
diperlukan penyisihan untuk piutang reasuransi
tidak tertagih.
The Directors believe that all reinsurance
receivables as at 31 December 2012 and 2011 are
fully collectible and therefore no provision for
doubtful accounts is required.
13. PIUTANG HASIL INVESTASI 13. INVESTMENT INCOME RECEIVABLES
2012 2011
Pihak ketiga Third parties
Obligasi 1,288,169,779 1,164,892,131 Bonds
Deposito berjangka 1,044,903,546 43,875,069 Time deposits
Pinjaman pemegang polis 200,559,159 9,994,925 Loan to policyholders
2,533,632,484 1,218,762,125
Pihak-pihak berelasi (Catatan 38) Related parties (Note 38)
Obligasi 12,713,412,829 14,906,322,984 Bonds
Deposito berjangka 390,183,927 149,770,383 Time deposits
13,103,596,756 15,056,093,367
Jumlah 15,637,229,240 16,274,855,492 Total
PT BNI LIFE INSURANCE
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran - 5/46 - Schedule
10. KAS DAN KAS PADA BANK 10. CASH AND CASH IN BANKS
2012 2011
Kas 103,508,253 104,084,728 Cash
Kas pada bank : Cash in banks:
Pihak ketiga Third parties
Rupiah 2,213,598,309 1,753,361,915 Rupiah
Dolar Amerika Serikat 8,828,710 1,308,230,386 US Dollar
2,222,427,019 3,061,592,301
Pihak-pihak berelasi (Catatan 38) Related parties (Note 38)
Rupiah 22,484,000,835 10,530,502,567 Rupiah
Dolar Amerika Serikat 181,139,214 3,504,819,270 US Dollar
22,665,140,049 14,035,321,837
24,887,567,068 17,096,914,138
Kas ditempatkan pada perusahaan
sekuritas: Cash placed in securities companies:
Pihak ketiga - 351,371,647 Third parties
Pihak-pihak berelasi (Catatan 38) 1,505,378,507 112,325,014 Related parties (Note 38)
1,505,378,507 463,696,661
26,496,453,828 17,664,695,527
11. PIUTANG PREMI 11. PREMIUM RECEIVABLES
2012 2011
Pihak ketiga Third parties
Asuransi jiwa Life insurance
Perorangan 2,666,194,421 7,998,976,069 Individual
Kumpulan 7,199,781,444 839,772,238 Group
Syariah Sharia
Kumpulan 1,742,301,333 1,019,894,668 Group
11,608,277,198 9,858,642,975
Pihak-pihak berelasi (Catatan 38) Related parties (Note 38)
Asuransi jiwa Life insurance
Kumpulan 595,831,347 6,517,105,570 Group
Syariah Sharia
Kumpulan 526,582,348 1,977,076,905 Group
1,122,413,695 8,494,182,475
12,730,690,893 18,352,825,450
Direksi berpendapat bahwa seluruh piutang premi
pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dapat
tertagih sepenuhnya sehingga tidak diperlukan
penyisihan untuk piutang premi tidak tertagih.
The Directors believe that all premium receivables
as at 31 December 2012 and 2011 are fully
collectible and therefore no provision for doubtful
accounts is required.
BNI Life | Laporan Tahunan 2012
236
Laporan Keuangan Teraudit | Audited Financial Report
PT BNI LIFE INSURANCE
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran - 5/47 - Schedule
12. PIUTANG REASURANSI 12. REINSURANCE RECEIVABLES
2012 2011
Pihak ketiga Third parties
Asuransi jiwa Life insurance
PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk 1,097,707,114 589,284,918 PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk
PT Tugu Reasuransi Indonesia 3,535,000 - PT Tugu Reasuransi Indonesia
PT Trinity RE - 2,319,857,838 PT Trinity RE
Syariah Sharia
PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk 8,777,610 12,660,453 PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk
1,110,019,724 2,921,803,209
Pihak-pihak berelasi (Catatan 38) Related parties (Note 38)
Asuransi jiwa Life insurance
PT Reasuransi Internasional Indonesia 10,351,085,950 6,622,169,824 PT Reasuransi Internasional Indonesia
Syariah Sharia
PT Reasuransi Internasional Indonesia 1,134,732,717 185,205,664 PT Reasuransi Internasional Indonesia
PT Reasuransi Nasional Indonesia 65,716,086 5,120,000 PT Reasuransi Nasional Indonesia
11,551,534,753 6,812,495,488
12,661,554,477 9,734,298,697
Direksi berpendapat bahwa seluruh piutang
reasuransi pada tanggal 31 Desember 2012 dan
2011 dapat tertagih sepenuhnya sehingga tidak
diperlukan penyisihan untuk piutang reasuransi
tidak tertagih.
The Directors believe that all reinsurance
receivables as at 31 December 2012 and 2011 are
fully collectible and therefore no provision for
doubtful accounts is required.
13. PIUTANG HASIL INVESTASI 13. INVESTMENT INCOME RECEIVABLES
2012 2011
Pihak ketiga Third parties
Obligasi 1,288,169,779 1,164,892,131 Bonds
Deposito berjangka 1,044,903,546 43,875,069 Time deposits
Pinjaman pemegang polis 200,559,159 9,994,925 Loan to policyholders
2,533,632,484 1,218,762,125
Pihak-pihak berelasi (Catatan 38) Related parties (Note 38)
Obligasi 12,713,412,829 14,906,322,984 Bonds
Deposito berjangka 390,183,927 149,770,383 Time deposits
13,103,596,756 15,056,093,367
Jumlah 15,637,229,240 16,274,855,492 Total
BNI Life | 2012 Annual Report
237
PT BNI LIFE INSURANCE
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran - 5/48 - Schedule
14. PIUTANG LAIN-LAIN - BERSIH 14. OTHER RECEIVABLES - NET
2012 2011
Asuransi jiwa Life insurance
Piutang kelebihan klaim kesehatan 5,029,094,941 6,910,395,053 Excess health claim receivables
Piutang kepada manajer investasi 3,234,987,121 1,967,126,825 Receivable to investment managers
Piutang karyawan 32,576,606 32,576,606 Loan to employees
Lain-lain 1,809,423,383 522,682,253 Others
10,106,082,051 9,432,780,737
Cadangan kerugian penurunan nilai (1,774,950,681) (2,260,246,722) Allowance for impairment losses
8,331,131,370 7,172,534,015
Syariah Sharia
Piutang kelebihan klaim kesehatan 215,059,275 203,353,195 Excess health claim receivables
Piutang koasuransi 48,382,229 55,668,618 Coinsurance receivables
Lain-lain - 20,470,194 Others
263,441,504 279,492,007
8,594,572,874 7,452,026,022
Perseroan telah melakukan penyisihan atas
cadangan kerugian penurunan nilai atas piutang
kelebihan klaim kesehatan pada tahun 2012 dan
2011, dan Direksi berpendapat bahwa penyisihan
tersebut telah memadai.
The Company’s has provided allowance for
impairment losses of excess health claim
receivables in 2012 and 2011 and the Directors
believe that the allowance made is adequate.
15. BEBAN DIBAYAR DI MUKA 15. PREPAID EXPENSES
2012 2011
Renovasi 18,635,895,626 - Renovation
Sewa 6,499,623,944 1,677,964,641 Rent
Lain-lain 2,302,070,251 1,245,577,326 Others
27,437,589,821 2,923,541,967
16. ASET TETAP 16. FIXED ASSETS
2012
Saldo awal/ Saldo akhir/
Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Ending
balance Additions Disposals balance
Biaya perolehan Acquisition Cost
Kepemilikan langsung Direct Ownership
Tanah 4,888,115,000 - - 4,888,115,000 Land
Bangunan 15,296,150,175 - - 15,296,150,175 Buildings
Kendaraan 3,795,164,000 - (482,900,000) 3,312,264,000 Vehicles
Perabot kantor 9,542,600,972 290,972,430 - 9,833,573,402 Office furniture and fixtures
Peralatan kantor 13,297,876,541 3,075,758,220 - 16,373,634,761 Office equipments
Perlengkapan kantor 3,377,183,618 25,700,000 - 3,402,883,618 Office supplies
Sub-total 50,197,090,306 3,392,430,650 (482,900,000) 53,106,620,956 Sub-total
Sewa pembiayaan Finance lease
Kendaraan 3,526,000,000 2,742,000,000 (342,000,000) 5,926,000,000 Vehicles
53,723,090,306 6,134,430,650 (824,900,000) 59,032,620,956
BNI Life | Laporan Tahunan 2012
238
Laporan Keuangan Teraudit | Audited Financial Report
PT BNI LIFE INSURANCE
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran - 5/49 - Schedule
16. ASET TETAP (lanjutan) 16. FIXED ASSETS (continued)
2012
Saldo awal/ Saldo akhir/
Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Ending
balance Additions Disposals balance
Akumulasi penyusutan Accumulated depreciation
Kepemilikan langsung Direct ownership
Bangunan 3,570,030,489 764,807,508 - 4,334,837,997 Buildings
Kendaraan 2,154,026,438 465,810,331 (201,208,325) 2,418,628,444 Vehicles
Perabot kantor 7,577,980,163 938,899,829 - 8,516,879,992 Office furniture and fixtures
Peralatan kantor 8,710,178,648 2,304,579,903 - 11,014,758,551 Office equipments
Perlengkapan kantor 2,842,786,671 236,389,797 - 3,079,176,468 Office supplies
24,855,002,409 4,710,487,368 (201,208,325) 29,364,281,452 Sub-total
Sewa pembiayaan Finance Lease
Kendaraan 159,166,659 895,499,971 (22,800,000) 1,031,866,630 Vehicles
25,014,169,068 5,605,987,339 (224,008,325) 30,396,148,082
Nilai buku bersih 28,708,921,238 28,636,472,874 Net book value
2011
Saldo awal/ Saldo akhir/
Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Ending
balance Additions Disposals balance
Biaya perolehan Acquisition cost
Kepemilikan langsung Direct ownership
Tanah 4,888,115,000 - - 4,888,115,000 Land
Bangunan 15,025,528,050 270,622,125 - 15,296,150,175 Buildings
Kendaraan 5,626,624,000 303,665,000 (2,135,125,000) 3,795,164,000 Vehicles
Perabot kantor 9,091,855,238 450,745,734 - 9,542,600,972 Office furniture and fixtures
Peralatan kantor 11,675,613,832 1,622,262,709 - 13,297,876,541 Office equipments
Perlengkapan kantor 3,325,342,618 51,841,000 - 3,377,183,618 Office supplies
Sub-total 49,633,078,738 2,699,136,568 (2,135,125,000) 50,197,090,306 Sub-total
Sewa pembiayaan Finance Lease
Kendaraan - 3,876,000,000 (350,000,000) 3,526,000,000 Vehicles
49,633,078,738 6,575,136,568 (2,485,125,000) 53,723,090,306
Akumulasi penyusutan Accumulated depreciation
Kepemilikan langsung Direct ownership
Bangunan 2,809,357,440 760,673,049 - 3,570,030,489 Buildings
Kendaraan 2,468,164,670 895,826,338 (1,209,964,570) 2,154,026,438 Vehicles
Perabot kantor 5,340,308,254 2,237,671,909 - 7,577,980,163 Office furniture and fixtures
Peralatan kantor 6,489,774,579 2,220,404,069 - 8,710,178,648 Office equipment
Perlengkapan kantor 2,333,786,881 508,999,790 - 2,842,786,671 Office supplies
19,441,391,824 6,623,575,155 (1,209,964,570) 24,855,002,409 Sub-total
Sewa pembiayaan Finance Lease
Kendaraan - 182,499,992 (23,333,333) 159,166,659 Vehicles
19,441,391,824 6,806,075,147 (1,233,297,903) 25,014,169,068
Nilai buku bersih 30,191,686,914 28,708,921,238 Net book value
Pada tahun 2011, Perseroan melakukan perjanjian
sewa pembiayaan dengan PT BNI Multifinance,
pihak berelasi, untuk pembelian 8 (delapan) unit
kendaraan. Jangka waktu sewa pembiayaan
adalah 5 (lima) tahun dan akan berakhir pada
tahun 2016. Utang sewa pembiayaan ini dijamin
dengan aset yang bersangkutan.
In 2011, the Company entered into finance lease
agreements with PT BNI Multifinance, a related
party, for purchasing 8 (eight) transportation
equipments. The period of finance lease is 5 (five)
years and will expire in 2016. This obligation under
finance lease is secured by the related assets.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011,
pembayaran sewa minimum di masa yang akan
datang berdasarkan perjanjian sewa pembiayaan
adalah sebagai berikut:
As of 31 December 2012 and 2011, future
minimum rental payments required under the lease
agreements are as follows:
BNI Life | 2012 Annual Report
239
PT BNI LIFE INSURANCE
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran - 5/50 - Schedule
16. ASET TETAP (lanjutan) 16. FIXED ASSETS (continued)
2012 2011
2012 - 1,001,055,525 2012
2013 1,674,151,316 1,001,055,525 2013
2014 1,682,431,932 1,001,055,525 2014
2015 1,682,431,932 1,001,055,525 2015
2016 1,584,064,532 901,688,130 2016
2017 516,379,219 - 2017
7,138,458,931 4,905,910,230
Bunga yang belum jatuh tempo (1,869,894,857) (1,428,743,032) Not due interest
5,268,564,074 3,477,167,198
Pada tanggal 31 Desember 2012, aset tetap
berupa bangunan, kendaraan dan peralatan kantor
telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan
risiko lainnya berdasarkan suatu paket polis
tertentu dengan nilai pertanggungan sebesar
Rp 35 milyar. Direksi berpendapat bahwa nilai
pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi
kemungkinan kerugian atas aset tetap yang
dipertanggungkan.
As of 31 December 2012, fixed assets such as
buildings, vehicles and office equipment are
covered by insurance against losses from fire and
other risks under blanket policies amounting to
Rp 35 billion. The Directors belives that the amount
of insurance coverage is adequate to cover
possible losses from such risks.
Berdasarkan hasil penelaahan terhadap nilai yang
dapat diperoleh kembali dari aset tetap, Direksi
berpendapat bahwa tidak ada peristiwa-peristiwa
atau perubahan keadaan yang mengindikasikan
bahwa nilai aset tetap tidak dapat seluruhnya
terpulihkan pada tanggal 31 Desember 2012 dan
2011.
Based on the review of the recoverable amount of
the fixed assets, the Directors believe that there
are no events or changes in circumstances as of
31 December 2012 and 2011 that indicate the
value of fixed assets may not be fully recoverable.
17. ASET LAIN-LAIN 17. OTHER ASSETS
2012 2011
Uang jaminan 4,052,236,009 1,606,219,789 Security deposits
Aset tak berwujud - bersih 2,467,133,152 3,636,797,785 Intangible assets - net
Iuran keanggotaan 250,500,000 253,500,000 Membership fees
Lain-lain 433,366,805 143,724,033 Others
Total 7,203,235,966 5,640,241,607 Total
18. ASET REASURANSI 18. REINSURANCE ASSETS
2012 2011
Liabilitas manfaat polis masa depan 20,402,132,105 9,694,790,237 Liability for future policy benefits
Estimasi liabilitas klaim 2,037,178,556 - Estimated claim liabilities
Premi yang belum merupakan pendapatan 145,067,944 - Unearned premium income
Total 22,584,378,605 9,694,790,237 Total
BNI Life | Laporan Tahunan 2012
240
Laporan Keuangan Teraudit | Audited Financial Report
PT BNI LIFE INSURANCE
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran - 5/51 - Schedule
19. LIABILITAS KEPADA PEMEGANG POLIS 19. LIABILITIES TO POLICYHOLDERS
Perseroan mengakui liabilitas manfaat polis masa
depan, penyisihan kontribusi yang belum menjadi
hak, estimasi liabilitas klaim dan premi yang belum
merupakan pendapatan berdasarkan perhitungan
internal aktuaris pada tanggal 31 Desember 2012
dan 2011.
The Company recognised liabilities for future policy
benefits, unearned contributions provisions,
estimated claim liabilities and unearned premiums
as of 31 December 2012 and 2011 based on
internal actuary’s calculations.
a. Liabilitas manfaat polis masa depan a. Liabilities for future policy benefits
Liabilitas manfaat polis masa depan
merupakan jumlah dana yang disediakan
untuk seluruh kewajiban yang timbul dari
persyaratan yang tertera pada polis-polis yang
masih berlaku pada tanggal laporan posisi
keuangan. Perhitungan liabilitas manfaat polis
masa depan menggunakan asumsi-asumsi
aktuaria sebagai berikut:
Liabilities for future policy benefits represents
amount provided for all obligations arising from
the terms of the policies in force at the
statements of financial position. The
computation of liabilities for future policy
benefits is based on the following actuarial
assumptions:
2012 2011
Metode aktuaria Net Premium & Net Premium & Actuarial methods
Net Premium with Net Premium with
Zilmer Quota Zilmer Quota
30/1000 30/1000
Tabel mortalitas GBM 61/65, TMI II GBM 61/65, TMI II Mortality tables
Pria, GA (Annuity) Pria, GA (Annuity)
1971, CSO 1980 1971, CSO 1980
Tabel morbiditas Munich Re basis Munich Re basis Morbidity tables
Hospitalisation Hospitalisation
(Health Insurance (Health Insurance
& Cash Plan) & Cash Plan)
Suku bunga tahunan Annual interest rate
Rupiah 7% - 9% 7% - 9% Rupiah
Dolar Amerika Serikat 4% - 5% 4% - 5% US Dollar
Rincian liabilitas manfaat polis masa depan
adalah sebagai berikut:
Details of liabilities for future policy benefits
are as follows:
2012 2011
Asuransi jiwa Life insurance
Perorangan 638,722,432,438 741,006,950,862 Individual
Kelompok 417,503,911,322 301,911,544,999 Group
Sub-total asuransi jiwa 1,056,226,343,760 1,042,918,495,861 Sub-total life insurance
Link Link
Perorangan 915,778,126,147 749,284,792,638 Individual
Kelompok 105,547,138,639 230,967,967,967 Group
1,021,325,264,786 980,252,760,605
2,077,551,608,546 2,023,171,256,466
Termasuk dalam liabilitas manfaat polis masa
depan adalah saldo dalam mata uang asing
sebesar 38.554 Dolar AS (2011: 27.845 Dolar
AS).
. Included in the above liabilities for future policy
benefits are balances in foreign currencies
amounting to USD 38,554 (2011: USD 27,845).
Kotor/ Aset reasuransi/ Bersih/
Gross Reinsurance assets Net
31 Desember 2012 54,380,352,080 (10,707,341,869) 43,673,010,211 31 December 2012
31 Desember 2011 131,717,729,093 (9,694,790,237) 122,022,938,856 31 December 2011
BNI Life | 2012 Annual Report
241
PT BNI LIFE INSURANCE
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran - 5/52 - Schedule
19. LIABILITAS KEPADA PEMEGANG POLIS
(lanjutan)
19. LIABILITIES TO POLICYHOLDERS (continued)
b. Penyisihan kontribusi yang belum menjadi
hak
b. Unearned contributions provisions
Penyisihan kontribusi yang belum menjadi hak
meliputi penyisihan teknis dan kontribusi yang
belum menjadi hak.
Unearned contributions provisions represents
technical reserves and unearned contributions.
Penyisihan teknis merupakan jumlah
penyisihan untuk memenuhi risiko yang timbul
pada periode mendatang. Perhitungan
penyisihan kontribusi yang belum menjadi hak
menggunakan asumsi-asumsi aktuaria
sebagai berikut:
Technical reserves represent reserves amount
provided for such risks arising in future
periods. The computation of unearned
contributions provisions is based on the
following actuarial assumptions:
2012 2011
Metode aktuaria Net Premium Net Premium Actuarial methods
Prospective Method Prospective Method
Tabel mortalita TMI IIPria, TMI II Pria, Mortality tables
Rate reasuransi Rate reasuransi
(Kecelakaan diri (Kecelakaan diri
Group) Group)
Tabel morbidita Munich Re basis Munich Re basis Morbidity tables
(Health Insurance) (Health Insurance)
Tingkat bagi hasil tahunan Annual profit sharing rate
Rupiah 6% - 7% 6% - 7% Rupiah
Rincian penyisihan kontribusi yang belum
menjadi hak adalah sebagai berikut:
Details of unearned contributions provisions
are as follows:
2012 2011
Syariah Sharia
Perorangan 247,308,419 216,570,638 Individual
Kelompok 34,603,209,149 24,757,986,992 Group
34,850,517,568 24,974,557,630
Mutasi pada penyisihan kontribusi yang belum
menjadi hak adalah sebagai berikut:
Movements in the unearned contributions
provision are as follows:
2012 2011
Saldo awal 24,974,557,630 20,862,042,724 Beginning balance
Kenaikan penyisihan kontribusi Increase in unearned
yang belum menjadi hak 9,875,959,938 4,112,514,906 contributions provision
34,850,517,568 24,974,557,630
c. Premi yang belum merupakan pendapatan c. Unearned premiums income
Premi yang belum merupakan pendapatan
menurut jenis asuransi adalah sebagai berikut:
Unearned premiums income by type of
insurance are as follows:
2012 2011
Asuransi jiwa Life insurance
Perorangan Individual
Kesehatan 23,651,232,846 9,064,343,378 Health
Kecelakaan diri 342,932,583 188,915,782 Personal accident
23,994,165,429 9,253,259,160
Kumpulan Group
Kesehatan 84,545,374,874 47,558,275,118 Health
Ekawarsa 5,651,500,443 6,883,101,591 Term life
Kecelakaan diri 442,876,995 324,355,625 Personal accident
90,639,752,312 54,765,732,334
114,633,917,741 64,018,991,494
BNI Life | Laporan Tahunan 2012
242
Laporan Keuangan Teraudit | Audited Financial Report
PT BNI LIFE INSURANCE
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran - 5/53 - Schedule
19. LIABILITAS KEPADA PEMEGANG POLIS
(lanjutan)
19. LIABILITIES TO POLICYHOLDERS (continued)
c. Premi yang belum merupakan pendapatan
(lanjutan)
c. Unearned premiums income (continued)
Kotor/ Aset reasuransi/ Bersih/
Gross Reinsurance assets Net
31 Desember 2012 50,614,926,247 (145,067,944) 50,469,858,303 31 December 2012
31 Desember 2011 7,314,676,832 - 7,314,676,832 31 December 2011
d. Estimasi liabilitas klaim d. Estimated claim liabilities
Estimasi liabilitas klaim menurut jenis asuransi
adalah sebagai berikut:
Estimated claim liabilities by type of insurance
are as follows:
2012 2011
Asuransi jiwa Life insurance
Perorangan Individual
Kesehatan 3,036,069,573 1,530,828,089 Health
Kumpulan Group
Kesehatan 18,343,303,225 5,768,544,298 Health
Ekawarsa 28,029,564,098 13,893,600,415 Term life
Kecelakaan diri 798,688,989 206,608,320 Personal accident
50,207,625,885 21,399,581,122
Syariah Sharia
Kumpulan Group
Kesehatan 932,526,913 269,582,634 Health
Ekawarsa 951,146,790 601,737,873 Term life
Kecelakaan diri 27,682,700 17,550,661 Personal accident
1,911,356,403 888,871,168
52,118,982,288 22,288,452,290
Kotor/ Aset reasuransi/ Bersih/
Gross Reinsurance assets Net
31 Desember 2012 28,808,044,763 (2,037,178,556) 26,770,866,207 31 December 2012
31 Desember 2011 13,345,487,558 - 13,345,487,558 31 December 2011
Kenaikan (penurunan) estimasi liabilitas klaim
untuk asuransi jiwa dicatat sebagai penambah
(pengurang) beban klaim dan manfaat bruto
dalam laporan laba rugi. Untuk syariah,
kenaikan (penurunan) estimasi liabilitas klaim
diakui sebagai beban penyisihan teknis dalam
laporan surplus underwriting dana tabarru
tahun berjalan (Catatan 20).
Increase (decrease) in estimated claim
liabilities for life insurance is recorded as
addition (deduction) of gross claim and policy
benefit expenses in profit or loss. For sharia,
increase (decrease) in estimated claim
liabilities is recognised as technical reserve
expenses in surplus underwriting of tabarru
fund in current year (Note 20).
Liabilitas manfaat polis masa depan,
penyisihan kontribusi yang belum menjadi hak,
estimasi liabilitas klaim, dan premi yang belum
merupakan pendapatan pada tanggal 31
Desember 2011 telah disetujui oleh
BAPEPAM-LK berdasarkan Surat
No.S.10270/BL/2012 tanggal 23 Agustus
2012. Persetujuan oleh regulator untuk
liabilitas manfaat polis masa depan,
penyisihan kontribusi yang belum menjadi hak
dan premi yang belum merupakan pendapatan
pada tanggal 31 Desember 2012 masih dalam
proses sampai dengan tanggal laporan
keuangan ini.
The liabilities for future policy benefits,
unearned contributions provisions, estimated
claim liabilities and unearned premiums as at
31 December 2011 has been approved by
BAPEPAM-LK in its letter No.S.10270/BL/2012
dated 23 Agustus 2012. Until the date of these
financial statements, approval from the
regulator for the liabilities for future policy
benefits, unearned contributions provisions
and unearned premium income as at 31
December 2012 is still in progress.
BNI Life | 2012 Annual Report
243
PT BNI LIFE INSURANCE
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran - 5/54 - Schedule
19. LIABILITAS KEPADA PEMEGANG POLIS
(lanjutan)
19. LIABILITIES TO POLICYHOLDERS (continued)
e. Utang klaim d. Claims payable
2012 2011
Asuransi jiwa Life insurance
Kesehatan 1,037,755,313 1,107,187,784 Health
Kematian - 813,818,610 Death
Penebusan 28,726,527 28,470,460 Surrender
Refund 426,000 - Refund
1,066,907,840 1,949,476,854
Link Link
Penebusan 109,222,990 93,722,685 Surrender
Refund 296,880 - Refund
109,519,870 93,722,685
Syariah Sharia
Kematian - 71,388,156 Death
Kesehatan 130,736,359 - Health
130,736,359 71,388,156
1,307,164,069 2,114,587,695
f. Pengujian kecukupan liabilitas f. Liability adequacy testing
Perseroan melakukan pengujian kecukupan
liabilitas asuransi pada tanggal 31 Desember
2012, 31 Desember 2011 dan 1 Januari
2011/31 Desember 2010 dengan cara
mengelompokkan kontrak sesuai dengan
bagaimana kontrak diperoleh, dipelihara, dan
diukur profitabilitasnya. Perseroan
menggunakan estimasi terbaik saat ini dari
semua kontraktual arus kas masa depan,
termasuk semua arus kas keluar dan arus kas
masuk yang terkait, dan juga dengan
perhitungan hasil investasi yang terkait dengan
aset yang mendukung kontrak.
The Company performs liability adequacy
testing as at 31 December 2012, 31 December
2011 and 1 January 2011/31 December 2010
by classifying the insurance contracts
according to how they were acquired,
maintained and how their profitability was
measured. The Company uses current best
estimates of all future contractual cash flows,
including all related cash outflow and cash
inflow, and taking into account investment
yields related to assets backing these
contracts.
Perseroan memilih untuk menggunakan
metode gross premium valuation,
mempertimbangkan semua arus kas
kontraktual termasuk premi masa depan,
manfaat dijamin dan tidak dijamin, dan biaya
terkait. Arus kas diperkirakan dengan
menggunakan asumsi estimasi terbaik. Asumsi
tingkat diskonto yang digunakan adalah
berdasarkan suku bunga investasi yang
konsisten dengan estimasi waktu arus kas.
Penilaian kecukupan dilakukan di tingkat
Perseroan.
The Company chooses to use the gross
premium valuation method which considers all
contractual cash flows including future
premiums, guaranteed and non-guaranteed
benefits, and related expenses. The cash
flows are estimated using best estimate
assumptions. The discount rates assumptions
used are based on investment rates consistent
with the estimated timing of cash flows. The
adequacy assessment is performed at the
Company level.
BNI Life | Laporan Tahunan 2012
244
Laporan Keuangan Teraudit | Audited Financial Report
PT BNI LIFE INSURANCE
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran - 5/55 - Schedule
19. LIABILITAS KEPADA PEMEGANG POLIS
(lanjutan)
19. LIABILITIES TO POLICYHOLDERS (continued)
f. Pengujian kecukupan liabilitas (lanjutan) f. Liability adequacy testing (continued)
Berikut ini adalah asumsi-asumsi pokok yang
digunakan dalam perhitungan kecukupan
liabilitas.
The following key assumptions are used in the
calculation of liability adequacy testing.
31 Desember/December 2012 and 2011
dan/and 1 Januari/January 2011/
31 Desember/December 2010
Metode aktuaria Gross Premium Valuation Actuarial method
Tabel mortalitas TMI III (2011) Mortality tables
Tingkat bunga tahunan
- Rupiah
- Dolar Amerika Serikat
9%
5%
Annual interest rate
Rupiah -
US Dollar -
Asumsi biaya Sesuai tabel asumsi biaya/
Based on expenses assumption table
Expense assumptions
Asumsi persistensi Sesuai tabel asumsi persistensi/
Based on persistency assumption table
Persistency assumptions
Berdasarkan hasil tes kecukupan liabilitas
pada tanggal pelaporan, terdapat kekurangan
dalam liabilitas asuransi yang dicatat oleh
Perseroan. Atas kekurangan ini, Perseroan
telah melakukan penyesuaian terhadap
liabilitas asuransi sesuai dengan hasil tes
kecukupan liabilitas. Sehingga, Perseroan
telah menyajikan kembali laporan keuangan
pada tanggal 31 Desember 2011 dan 1
Januari 2011/31 Desember 2010 dan untuk
tahun yang berakhir pada tanggal 31
Desember 2011 (lihat Catatan 4).
Based on liability adequacy testing at the
reporting date, there were deficiency in the
insurance liability which were recorded by the
Company. In relation to the deficiencies, the
Company has made an adjustment in
accordance with the liability adequacy testing
result. Accordingly, the Company has restated
its financial statements as at 31 December
2011 and 1 January 2011/31 December 2010
and for the year ended 31 December 2011
(see Note 4).
20. DANA PESERTA 20. PARTICIPANTS’ FUNDS
2012 2011
Dana syirkah temporer mudharabah 32,256,549,414 24,190,510,385 Syirkah temporer mudharabah fund
Dana tabarru 18,513,957,465 13,104,801,046 Tabarru fund
Kenaikan/(penurunan) SB-Tabarru Increase/(decrease) unrealised
yang belum direalisasikan 13,266,003 - SB-Tabarru
50,783,772,882 37,295,311,431
a. Dana syirkah temporer mudharabah
merupakan dana investasi peserta yang
menggunakan akad mudharabah atau
mudharabah musyarakah.
a. Syirkah temporer mudharabah fund represent
participants’ investment funds which is using
akad mudharabah or mudharabah
musyarakah.
b. Laporan perubahan dana tabarru adalah
sebagai berikut:
b. Statements of changes in tabarru fund are as
follows:
2012 2011
Surplus underwriting dana tabarru 6,002,494,810 8,715,591,573 Surplus underwriting tabarru fund
Distribusi dana ke peserta (178,001,516) (190,662,611) Distribution fund to participants
Distribusi dana ke Perseroan (415,336,875) (544,631,214) Distribution fund to the Company
Surplus yang tersedia untuk
dana tabarru 5,409,156,419 7,980,297,748 Available surplus of tabarru fund
Saldo awal 13,104,801,046 5,124,503,298 Beginning balance
Saldo akhir 18,513,957,465 13,104,801,046 Ending balance
BNI Life | 2012 Annual Report
245
PT BNI LIFE INSURANCE
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran - 5/56 - Schedule
20. DANA PESERTA (lanjutan) 20. PARTICIPANTS’ FUNDS (continued)
Rincian laporan surplus underwriting dana
tabarru adalah sebagai berikut:
Details of statement of surplus underwriting
tabarru fund are as follows:
2012 2011
Pendapatan asuransi Insurance income
Kontribusi bruto 56,754,970,437 34,630,170,167 Gross contributions
Ujroh (24,843,515,148) (12,957,586,987) Ujroh
Kontribusi reasuransi (5,553,946,071) (2,899,361,916) Reinsurance contributions
Kenaikan penyisihan kontribusi
yang belum menjadi hak Increase in unearned
(Catatan 19b) (9,875,959,938) (4,112,514,906) contributions provisions (Note 19b)
Jumlah pendapatan asuransi 16,481,549,280 14,660,706,358 Total insurance income
Beban asuransi Insurance expenses
Klaim dan manfaat 13,707,619,476 9,318,384,880 Claim and benefits
Klaim reasuransi (2,693,334,207) (1,426,607,651) Reinsurance claims
Klaim retensi sendiri 11,014,285,269 7,891,777,229 Own retention
Kenaikan estimasi Increase in estimated
liabilitas klaim (Catatan 19d) 1,022,485,235 156,646,324 claim liabilities (Note 19d)
Total beban asuransi 12,036,770,504 8,048,423,553 Total insurance expenses
Surplus neto asuransi 4,444,778,776 6,612,282,805 Net surplus insurance
Pendapatan investasi, bersih 1,560,648,529 2,114,138,289 Investment income, net
Hasil/(beban) lain-lain, bersih (2,932,495) (10,829,521) Other income/(expenses), net
Surplus underwriting dana tabarru Underwriting surplus tabarru fund
tahun berjalan 6,002,494,810 8,715,591,573 at current year
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011,
Perseroan juga telah menyalurkan seluruh
dana investasi yang menggunakan akad
wakalah di reksadana dan melaporkan
penyaluran tersebut dalam laporan perubahan
dana investasi terikat wakalah dengan rincian
sebagai berikut:
As of 31 December 2012 and 2011, the
Company has also distributed all investment
funds which is using akad wakalah in mutual
funds and reported in the statements of
changes in restricted wakalah investment
funds with details as follows:
2012 2011
Mandiri Investa Atraktif Syariah 7,214,082,138 9,384,039,912 Mandiri Investa Atraktif Syariah
PNM Syariah 5,456,688,815 1,362,813,611 PNM Syariah
PNM Ekuitas Syariah 1,655,034,485 1,514,940,456 PNM Ekuitas Syariah
Danareksa Indeks Syariah 1,157,403,850 1,720,129,251 Danareksa Indeks Syariah
Mandiri Investa Dana Syariah 828,198,784 650,577,393 Mandiri Investa Dana Syariah
PNM Amanah Syariah 591,964,666 643,864,744 PNM Amanah Syariah
Mandiri Investa Syariah Berimbang 150,702,382 993,097,477 Mandiri Investa Syariah Berimbang
Trim Syariah Berimbang 143,437,852 169,686,158 Trim Syariah Berimbang
17,197,512,972 16,439,149,002
21. TITIPAN PREMI 21. PREMIUM DEPOSITS
2012 2011
Asuransi jiwa Life insurance
Perorangan 16,536,568,671 12,951,663,794 Individual
Kumpulan 8,883,902,480 9,397,829,589 Group
25,420,471,151 22,349,493,383
Syariah Sharia
Perorangan 1,458,187,835 653,403,157 Individual
Kumpulan 440,773,395 274,768,585 Group
1,898,961,230 928,171,742
27,319,432,381 23,277,665,125
BNI Life | Laporan Tahunan 2012
246
Laporan Keuangan Teraudit | Audited Financial Report
PT BNI LIFE INSURANCE
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran - 5/57 - Schedule
22. UTANG REASURANSI 22. REINSURANCE PAYABLES
2012 2011
Pihak ketiga Third parties
Asuransi jiwa Life insurance
PT Trinity RE 11,304,127,455 11,077,931,776 PT Trinity RE
PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk 4,808,708,687 799,334,151 PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk
PT Tugu Reasuransi Indonesia 7,070,000 - PT Tugu Reasuransi Indonesia
Syariah Sharia
PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk 836,938,131 28,117,231 PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk
16,956,844,273 11,905,383,158
Pihak-pihak berelasi (Catatan 38) Related parties (Note 38)
Asuransi jiwa Life insurance
PT Reasuransi Internasional Indonesia - 6,904,106,597 PT Reasuransi Internasional Indonesia
Syariah Sharia
PT Reasuransi Internasional Indonesia 928,210,926 754,059,868 PT Reasuransi Internasional Indonesia
PT Reasuransi Nasional Indonesia 498,807,801 274,798,449 PT Reasuransi Nasional Indonesia
1,427,018,727 7,932,964,914
18,383,863,000 19,838,348,072
23. PERPAJAKAN 23. TAXATION
a. Utang pajak lainnya a. Other taxes payable
2012 2011
Pasal 21 596,821,772 511,033,643 Article 21
Pasal 23 125,401,612 20,093,911 Article 23
Pasal 4(2) 99,297,940 256,551,174 Article 4(2)
821,521,324 787,678,728
b. Beban pajak penghasilan b. Income tax expense
2012 2011
Final (16,318,728,689) (15,319,518,566) Final
Tangguhan 5,320,156,911 3,195,358,507 Deferred
(10,998,571,778) (12,124,160,059)
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak
penghasilan, seperti yang disajikan dalam
laporan laba rugi, dengan laba/(rugi) kena
pajak adalah sebagai berikut:
A reconciliation between income before tax, as
shown in the statements of income, and
taxable income/(loss) are as follows:
2012 2011
Laba sebelum pajak penghasilan 71,016,321,944 1,085,917,198 Income before tax
Beda waktu Temporary differences
IBNR 17,035,951,558 4,296,265,425 IBNR
Imbalan kerja 4,767,607,507 4,148,148,367 Employee benefits
Penyusutan aset tetap (1,156,966,916) 227,754,897 Depreciation of fixed assets
Provisi komisi dan fee manajemen 245,979,331 504,327,825 Provision commission and management fee
Amortisasi aset tak berwujud 970,759,859 2,432,418,908 Amortisation
Penyisihan penurunan nilai piutang (809,769,003) 1,062,184,745 Allowance for impairment of receivables
Beban sewa 227,065,307 110,333,857 Rental expenses
21,280,627,643 12,781,434,024
BNI Life | 2012 Annual Report
247
PT BNI LIFE INSURANCE
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran - 5/59 - Schedule
23. PERPAJAKAN (lanjutan) 23. TAXATION (continued)
c. Aset pajak tangguhan (lanjutan) c. Deferred tax assets (continued)
Direksi tidak membentuk aset pajak tangguhan
atas rugi pajak dikarenakan terdapat
ketidakpastian bahwa Perseroan dapat
menghasilkan pendapatan kena pajak yang
cukup di masa yang akan datang yang dapat
digunakan untuk utilisasi rugi pajak fiskal.
The Directors do not recognise deferred tax
assets from tax losses carry forward due to the
Directors is in view of the uncertainty that the
Company will be able to generate sufficient
taxable income in the future which can be
used to utilise the fiscal tax losses.
d. Administrasi d. Administration
Berdasarkan Undang-Undang Perpajakan
yang berlaku di Indonesia, Perseroan
menghitung, menetapkan dan membayar
sendiri besarnya jumlah pajak yang terutang.
Direktur Jenderal Pajak ("DJP") dapat
menetapkan atau mengubah liabilitas pajak
dalam batas waktu sepuluh tahun sejak saat
terutangnya pajak, atau akhir tahun 2013,
mana yang lebih awal. Ketentuan baru yang
diberlakukan terhadap tahun pajak 2008 dan
tahun-tahun selanjutnya menentukan bahwa
DJP dapat menetapkan atau mengubah
liabilitas pajak tersebut dalam batas waktu lima
tahun sejak saat terutangnya pajak.
Under the taxation laws of Indonesia, the
Company submits tax returns on the basis of
self assessment. The Director General of Tax
(“DGT”) may assess or amend taxes within ten
years of the time the tax becomes due, or until
the end of 2013, whichever is earlier. There
are new rules applicable to fiscal year 2008
and subsequent years stipulating that the DGT
may assess or amend taxes within five years
of the time the tax becomes due.
24. UTANG LAIN-LAIN 24. OTHER PAYABLES
2012 2011
Asuransi jiwa Life insurance
Uang muka dari pemegang Advance from corporate
polis perusahaan 2,403,456,891 1,366,453,705 policyholders
Lain-lain 2,150,304,592 2,317,485,874 Others
4,553,761,483 3,683,939,579
Syariah Sharia
Utang premi koasuransi 145,123,893 145,123,893 Coinsurance premium payables
Lain-lain 234,274,394 220,141,644 Others
379,398,287 365,265,537
4,933,159,770 4,049,205,116
25. AKRUAL 25. ACCRUED EXPENSES
2012 2011
Kontes dan komisi 12,232,092,784 4,923,219,166 Contest and commission
Lain-lain 2,717,414,417 2,107,903,769 Others
14,949,507,201 7,031,122,935
26. IMBALAN KERJA 26. EMPLOYEE BENEFITS
2012 2011
Imbalan jangka pendek 20,074,692,219 4,249,236,322 Short term benefits
Imbalan jangka panjang 17,698,611,955 12,931,004,448 Long term benefits
37,773,304,174 17,180,240,770
Liabilitas imbalan kerja pada tanggal 31 Desember
2012 dan 2011 dihitung oleh aktuaris independen,
PT Sentra Jasa Aktuaria, dengan menggunakan
metode Projected Unit Credit.
The liability for employee benefits as at 31
December 2012 and 2011 is calculated by an
independent actuary, PT Sentra Jasa Aktuaria,
using the “Projected Unit Credit” method.
PT BNI LIFE INSURANCE
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran - 5/58 - Schedule
23. PERPAJAKAN (lanjutan) 23. TAXATION (continued)
b. Beban pajak penghasilan (lanjutan) b. Income tax expenses (continued)
2012 2011
Beda tetap: Permanent differences:
Kontes keagenan 15,953,820,432 7,580,600,591 Agent contest
Telekomunikasi 1,816,825,288 1,396,237,272 Telecommunication
Jamuan dan representasi 848,843,112 778,333,553 Entertainment and representation
Gaji dan tunjangan 1,087,852,365 453,724,023 Salaries and allowance
Natura dan lainnya 2,358,577,383 2,498,492,742 Benefit in kind and others
Cadangan teknis (23,187,609,430) 16,051,785,121 Technical reserves
Pendapatan yang dikenakan
pajak final (96,186,436,186) (90,965,718,807) Income subject to final tax
Keuntungan/kerugian yang belum
direalisasi atas investasi Unrealised gains/losses on
dalam efek efek (50,310,246,742) (32,270,462,602) marketable securities
(147,618,373,778) (94,477,008,107)
Rugi fiskal tahun berjalan (55,321,424,191) (80,609,656,885) Taxable loss current year
Akumulasi rugi fiskal Accumulated tax losses
tahun-tahun sebelumnya (486,858,250,470) (448,248,699,644) prior years
Rugi fiskal yang tidak terpulihkan 54,755,032,032 42,000,106,059 Unrecoverable tax losses
Akumulasi rugi fiskal (487,424,642,629) (486,858,250,470) Accumulated tax losses
Perhitungan pajak penghasilan badan untuk
tahun 2012 adalah suatu perhitungan
sementara yang dibuat untuk tujuan akuntansi
dan dapat berubah pada saat Perseroan
menyampaikan Surat Pemberitahuan Tahunan
(SPT) pajaknya.
The corporate income tax calculation for the
year 2012 is a preliminary estimate made for
accounting purposes and is subject to revision
when the Company lodges its annual
corporate tax return.
c. Aset pajak tangguhan c. Deferred tax assets
31 Desember/December 2012
Dikreditkan/
(dibebankan)
ke laporan
Saldo laba rugi/ Saldo
awal/ Credit/(charged) akhir/
Beginning to profit or Ending
balance loss balance
Imbalan kerja 3,232,751,112 1,191,901,877 4,424,652,989 Employee benefits
IBNR 1,973,827,572 4,258,987,890 6,232,815,462 IBNR
Allowance for decline on value
Cadangan penurunan nilai investasi 2,722,725,000 - 2,722,725,000 of an investments
Provision commission and
Provisi komisi dan fee management 699,678,821 61,494,832 761,173,653 management fees
Aktiva tetap 358,756,311 (289,241,729) 69,514,582 Fixed assets
Penyisihan penurunan nilai piutang 565,061,680 (202,442,251) 362,619,429 Allowance for impaiment of receivables
Aset tak berwujud (336,497,778) 242,689,965 (93,807,813) Intangible assets
Aset sewa pembiayaan kendaraan 27,583,464 56,766,327 84,349,791 Vehicle under finance lease
9,243,886,182 5,320,156,911 14,564,043,093
31 Desember/December 2011
Dikreditkan/
(dibebankan)
ke laporan
Saldo laba rugi/ Saldo
awal/ Credit/(charged) akhir/
Beginning to profit or Ending
balance loss balance
Imbalan kerja 2,195,714,020 1,037,037,092 3,232,751,112 Employee benefits
IBNR 899,761,215 1,074,066,357 1,973,827,572 IBNR
Allowance for decline on value
Cadangan penurunan nilai investasi 2,722,725,000 - 2,722,725,000 of an investments
Provision commission and
Provisi komisi dan fee management 573,596,864 126,081,957 699,678,821 management fees
Aktiva tetap 301,817,587 56,938,724 358,756,311 Fixed assets
Penyisihan penurunan nilai piutang 299,515,494 265,546,186 565,061,680 Allowance for impaiment of receivables
Aset tak berwujud (944,602,505) 608,104,727 (336,497,778) Intangible assets
Aset sewa pembiayaan kendaraan - 27,583,464 27,583,464 Vehicle under finance lease
6,048,527,675 3,195,358,507 9,243,886,182
BNI Life | Laporan Tahunan 2012
248
Laporan Keuangan Teraudit | Audited Financial Report
PT BNI LIFE INSURANCE
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran - 5/59 - Schedule
23. PERPAJAKAN (lanjutan) 23. TAXATION (continued)
c. Aset pajak tangguhan (lanjutan) c. Deferred tax assets (continued)
Direksi tidak membentuk aset pajak tangguhan
atas rugi pajak dikarenakan terdapat
ketidakpastian bahwa Perseroan dapat
menghasilkan pendapatan kena pajak yang
cukup di masa yang akan datang yang dapat
digunakan untuk utilisasi rugi pajak fiskal.
The Directors do not recognise deferred tax
assets from tax losses carry forward due to the
Directors is in view of the uncertainty that the
Company will be able to generate sufficient
taxable income in the future which can be
used to utilise the fiscal tax losses.
d. Administrasi d. Administration
Berdasarkan Undang-Undang Perpajakan
yang berlaku di Indonesia, Perseroan
menghitung, menetapkan dan membayar
sendiri besarnya jumlah pajak yang terutang.
Direktur Jenderal Pajak ("DJP") dapat
menetapkan atau mengubah liabilitas pajak
dalam batas waktu sepuluh tahun sejak saat
terutangnya pajak, atau akhir tahun 2013,
mana yang lebih awal. Ketentuan baru yang
diberlakukan terhadap tahun pajak 2008 dan
tahun-tahun selanjutnya menentukan bahwa
DJP dapat menetapkan atau mengubah
liabilitas pajak tersebut dalam batas waktu lima
tahun sejak saat terutangnya pajak.
Under the taxation laws of Indonesia, the
Company submits tax returns on the basis of
self assessment. The Director General of Tax
(“DGT”) may assess or amend taxes within ten
years of the time the tax becomes due, or until
the end of 2013, whichever is earlier. There
are new rules applicable to fiscal year 2008
and subsequent years stipulating that the DGT
may assess or amend taxes within five years
of the time the tax becomes due.
24. UTANG LAIN-LAIN 24. OTHER PAYABLES
2012 2011
Asuransi jiwa Life insurance
Uang muka dari pemegang Advance from corporate
polis perusahaan 2,403,456,891 1,366,453,705 policyholders
Lain-lain 2,150,304,592 2,317,485,874 Others
4,553,761,483 3,683,939,579
Syariah Sharia
Utang premi koasuransi 145,123,893 145,123,893 Coinsurance premium payables
Lain-lain 234,274,394 220,141,644 Others
379,398,287 365,265,537
4,933,159,770 4,049,205,116
25. AKRUAL 25. ACCRUED EXPENSES
2012 2011
Kontes dan komisi 12,232,092,784 4,923,219,166 Contest and commission
Lain-lain 2,717,414,417 2,107,903,769 Others
14,949,507,201 7,031,122,935
26. IMBALAN KERJA 26. EMPLOYEE BENEFITS
2012 2011
Imbalan jangka pendek 20,074,692,219 4,249,236,322 Short term benefits
Imbalan jangka panjang 17,698,611,955 12,931,004,448 Long term benefits
37,773,304,174 17,180,240,770
Liabilitas imbalan kerja pada tanggal 31 Desember
2012 dan 2011 dihitung oleh aktuaris independen,
PT Sentra Jasa Aktuaria, dengan menggunakan
metode Projected Unit Credit.
The liability for employee benefits as at 31
December 2012 and 2011 is calculated by an
independent actuary, PT Sentra Jasa Aktuaria,
using the “Projected Unit Credit” method.
BNI Life | 2012 Annual Report
249
PT BNI LIFE INSURANCE
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran - 5/61 - Schedule
26. IMBALAN KERJA (lanjutan) 26. EMPLOYEE BENEFITS (continued)
Perseroan menyelenggarakan program pensiun
iuran pasti untuk seluruh karyawan tetapnya yang
memenuhi syarat yang dananya dikelola oleh Dana
Pensiun Lembaga Keuangan PT Bank Negara
Indonesia (Persero) Tbk, yang didirikan
berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan
No. KEP.1 100/KM.17/1998 tanggal 23 November
1998. Sumber dana program pensiun berasal dari
kontribusi karyawan dan Perseroan masing-masing
sebesar 2% dan 3% dari gaji pokok karyawan.
The Company has a defined contribution pension
plan for all eligible permanent employees whose
funds are managed by the Financial Institutions
Pension Fund of PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk, which was established based on
Decree No. KEP. 1100/KM. 17/1998 23 November
1998. The source of pension fund contributions
from employees and the Company amounted to
2% and 3% of basic salary, respectively.
Jumlah penyesuaian pengalaman yang muncul
atas liabilitas program untuk tahun berjalan dan
empat periode tahunan sebelumnya adalah
sebagai berikut:
The amount for the current year and the previous
four annual periods’ experience adjustments
arising on the plan liabilities are as follows:
2012
Nilai kini kewajiban imbalan pasti 21,402,772,776 Present value of defined benefit obligation
Nilai wajar aset program - Fair value of plan assets
Defisit program 21,402,772,776 Deficit in plan
Kerugian/(keuntungan) penyesuaian
historis pada kewajiban 1,351,512,750 Loss/(gain) historical adjustments on obligation
27. MODAL SAHAM 27. SHARE CAPITAL
Komposisi pemegang saham Perseroan pada
tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah
sebagai berikut:
The Company’s shareholders as at 31 December
2012 and 2011 are as follows:
2012
Jumlah saham
ditempatkan dan Persentase
disetor penuh/ Kepemilikan/
Number of Percentage
shares issued of Ownership Jumlah/
and fully paid % Amount
PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk 180,419,480 99.99998% 180,419,480,000 (Persero) Tbk
Yayasan Danar Dana Swadarma 10 0.00001% 10,000 Yayasan Danar Dana Swadarma
Yayasan Kesejahteraan Pegawai Yayasan Kesejahteraan Pegawai
Bank Negara Indonesia 10 0.00001% 10,000 Bank Negara Indonesia
Jumlah 180,419,500 100% 180,419,500,000 Total
2011
Jumlah saham
ditempatkan dan Persentase
disetor penuh/ Kepemilikan/
Number of Percentage
shares issued of Ownership Jumlah/
and fully paid % Amount
PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk 165,119,500 91.52 165,119,500,000 (Persero) Tbk
Yayasan Danar Dana Swadarma 8,696,500 4.82 8,696,500,000 Yayasan Danar Dana Swadarma
Yayasan Kesejahteraan Pegawai Yayasan Kesejahteraan Pegawai
Bank Negara Indonesia 6,103,500 3.38 6,103,500,000 Bank Negara Indonesia
Yayasan Kesejahteraan Yayasan Kesejahteraan
Karyawan Jiwasraya 500,000 0.28 500,000,000 Karyawan Jiwasraya
Jumlah 180,419,500 100.00 180,419,500,000 Total
PT BNI LIFE INSURANCE
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran - 5/60 - Schedule
26. IMBALAN KERJA (lanjutan) 26. EMPLOYEE BENEFITS (continued)
Berdasarkan laporan aktuaris independen tanggal
8 Januari 2013 dan 25 Januari 2012, asumsi
aktuarial pokok yang digunakan adalah sebagai
berikut:
Based on its report dated 8 January 2013 and 25
January 2012, the actuarial valuation was carried
out using the following key assumptions:
2012 2011
Tingkat bunga diskonto per tahun 6% 7% Discount rate per annum
Tingkat kenaikan gaji per tahun 7% 7% Salary increase rate per annum
Tingkat kematian Tabel Mortalita Tabel Mortalita Mortality rate
Indonesia Indonesia
(TMI’11)/ (TMI’99)/
Indonesian Indonesian
Mortality Mortality
Table (TMI’11) Table (TMI’99)
Usia pensiun 56 tahun/years 56 tahun/years Retirement age
Tabel berikut adalah rangkuman bagian-bagian
dari liabilitas imbalan kerja yang diakui pada
laporan posisi keuangan serta beban imbalan kerja
yang diakui pada laporan laba rugi:
The following tables summarize the components of
employee benefits liability recognised in the
statements of financial position and employee
benefits expenses recognised in the statements of
income:
a. Rincian liabilitas imbalan kerja adalah sebagai
berikut:
a. The details of the employee benefits liability
are as follows:
2012 2011
Nilai kini liabilitas imbalan Present value of employee
kerja karyawan 21,402,772,776 16,057,660,647 benefits obligation
Jumlah yang tidak diakui: Unrecognised amounts:
- Keuntungan aktuarial (3,678,880,730) (3,096,180,485) Actuarial gain -
- Beban jasa lalu (25,280,091) (30,475,714) Past service costs -
17,698,611,955 12,931,004,448
b. Beban imbalan kerja terdiri dari: b. Employee benefits expenses consist of:
2012 2011
Beban jasa kini 4,486,090,251 3,442,508,699 Current service cost
Beban bunga 1,124,036,246 1,095,632,117 Interest expense
Amortisasi dari: Amortization of:
- (Keuntungan)/kerugian
aktuarial (214,607,756) 263,949,446 Actuarial (gain)/losses -
- Beban jasa lalu 421,272,114 5,195,623 Past service costs -
5,816,790,855 4,807,285,885
c. Mutasi pada liabilitas imbalan kerja yang diakui
pada laporan posisi keuangan adalah sebagai
berikut:
c. Movements in the employee benefits liability
recognised in the statements of financial
position are as follows:
2012 2011
Saldo awal tahun 12,931,004,448 8,782,856,081 Balance at beginning of year
Beban imbalan kerja Employee benefits expenses
selama tahun berjalan 5,816,790,855 4,807,285,885 during the year
Pembayaran selama tahun berjalan (1,049,183,348) (659,137,518) Payments during the year
Saldo akhir tahun 17,698,611,955 12,931,004,448 Balance at end of year
BNI Life | Laporan Tahunan 2012
250
Laporan Keuangan Teraudit | Audited Financial Report
PT BNI LIFE INSURANCE
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran - 5/61 - Schedule
26. IMBALAN KERJA (lanjutan) 26. EMPLOYEE BENEFITS (continued)
Perseroan menyelenggarakan program pensiun
iuran pasti untuk seluruh karyawan tetapnya yang
memenuhi syarat yang dananya dikelola oleh Dana
Pensiun Lembaga Keuangan PT Bank Negara
Indonesia (Persero) Tbk, yang didirikan
berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan
No. KEP.1 100/KM.17/1998 tanggal 23 November
1998. Sumber dana program pensiun berasal dari
kontribusi karyawan dan Perseroan masing-masing
sebesar 2% dan 3% dari gaji pokok karyawan.
The Company has a defined contribution pension
plan for all eligible permanent employees whose
funds are managed by the Financial Institutions
Pension Fund of PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk, which was established based on
Decree No. KEP. 1100/KM. 17/1998 23 November
1998. The source of pension fund contributions
from employees and the Company amounted to
2% and 3% of basic salary, respectively.
Jumlah penyesuaian pengalaman yang muncul
atas liabilitas program untuk tahun berjalan dan
empat periode tahunan sebelumnya adalah
sebagai berikut:
The amount for the current year and the previous
four annual periods’ experience adjustments
arising on the plan liabilities are as follows:
2012
Nilai kini kewajiban imbalan pasti 21,402,772,776 Present value of defined benefit obligation
Nilai wajar aset program - Fair value of plan assets
Defisit program 21,402,772,776 Deficit in plan
Kerugian/(keuntungan) penyesuaian
historis pada kewajiban 1,351,512,750 Loss/(gain) historical adjustments on obligation
27. MODAL SAHAM 27. SHARE CAPITAL
Komposisi pemegang saham Perseroan pada
tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah
sebagai berikut:
The Company’s shareholders as at 31 December
2012 and 2011 are as follows:
2012
Jumlah saham
ditempatkan dan Persentase
disetor penuh/ Kepemilikan/
Number of Percentage
shares issued of Ownership Jumlah/
and fully paid % Amount
PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk 180,419,480 99.99998% 180,419,480,000 (Persero) Tbk
Yayasan Danar Dana Swadarma 10 0.00001% 10,000 Yayasan Danar Dana Swadarma
Yayasan Kesejahteraan Pegawai Yayasan Kesejahteraan Pegawai
Bank Negara Indonesia 10 0.00001% 10,000 Bank Negara Indonesia
Jumlah 180,419,500 100% 180,419,500,000 Total
2011
Jumlah saham
ditempatkan dan Persentase
disetor penuh/ Kepemilikan/
Number of Percentage
shares issued of Ownership Jumlah/
and fully paid % Amount
PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk 165,119,500 91.52 165,119,500,000 (Persero) Tbk
Yayasan Danar Dana Swadarma 8,696,500 4.82 8,696,500,000 Yayasan Danar Dana Swadarma
Yayasan Kesejahteraan Pegawai Yayasan Kesejahteraan Pegawai
Bank Negara Indonesia 6,103,500 3.38 6,103,500,000 Bank Negara Indonesia
Yayasan Kesejahteraan Yayasan Kesejahteraan
Karyawan Jiwasraya 500,000 0.28 500,000,000 Karyawan Jiwasraya
Jumlah 180,419,500 100.00 180,419,500,000 Total
BNI Life | 2012 Annual Report
251
PT BNI LIFE INSURANCE
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran - 5/63 - Schedule
30. PENDAPATAN PREMI - BERSIH 30. PREMIUM INCOME - NET
2012 2011
Premi bruto Gross premium
Perorangan Individual
Tahun pertama 419,887,387,684 493,634,900,965 First year
Lanjutan 198,433,963,103 157,865,279,477 Renewal
618,321,350,787 651,500,180,442
Kumpulan Group
Tahun pertama 608,577,452,772 381,541,120,521 First year
Lanjutan 19,979,445,922 43,431,796,377 Renewal
628,556,898,694 424,972,916,898
Sub-jumlah 1,246,878,249,481 1,076,473,097,340 Sub-total
Dikurangi: Less:
Potongan premi (1,078,102,141) (1,110,572,729) Premium discount
Premi koasuransi (760,670,835) (966,475,219) Coinsurance premiums
(1,838,772,976) (2,077,047,948)
Total premi bruto 1,245,039,476,505 1,074,396,049,392 Total gross premium
Premi reasuransi (58,237,033,467) (48,941,643,738) Reinsurance premium
Kenaikan premi yang belum
merupakan pendapatan (50,469,858,303) (7,314,676,832) Increase in unearned premiums
1,136,332,584,735 1,018,139,728,822
31. PENDAPATAN INVESTASI - BERSIH 31. INVESTMENT INCOME - NET
2012 2011
Pendapatan investasi dari obligasi 74,198,130,893 86,163,783,831 Revenue from investment in bonds
Laba investasi reksadana 43,155,165,896 48,009,018,147 Gain from investment in mutual funds
Pendapatan bunga dari deposito Interest income from time
berjangka dan dana jaminan 29,160,393,556 13,027,834,685 deposits and statutory funds
Laba selisih kurs, bersih 9,126,675,931 784,066,753 Gain on foreign exchange, net
Pendapatan bunga pinjaman Interest revenue from
pemegang polis 195,798,712 124,746,169 loan to policyholders
Rugi investasi saham (2,242,645,631) (21,912,413,476) Loss from investment on stocks
Beban pengelolaan investasi (1,298,172,054) (748,010,092) Investment management fee
Lain-lain 1,925,703,041 606,381,717 Others
154,221,050,344 126,055,407,734
32. PENDAPATAN LAIN-LAIN 32. OTHER INCOME
2012 2011
Administrasi 15,708,931,597 6,698,478,883 Administration
Komisi keuntungan reasuransi 9,900,007,180 - Reinsurance profit commissions
Management fee 7,769,791,289 6,424,792,639 Management fee
Komisi reasuransi 1,344,645,308 2,928,015,828 Reinsurance commissions
Lain-lain 1,470,476,462 2,443,672,464 Others
36,193,851,836 18,494,959,814
PT BNI LIFE INSURANCE
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran - 5/62 - Schedule
27. MODAL SAHAM (lanjutan) 27. SHARE CAPITAL (continued)
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham
tanggal 12 September 2012 yang diaktakan
dengan Akta Notaris Fathiah Helmi, S.H., No. 19
Tanggal 5 Oktober 2012, pemegang saham
menyetujui pengalihan 8.696.490 lembar saham
milik Yayasan Danar Dana Swadharma, 6.103.490
lembar saham milik Yayasan Kesejahteraan
Pegawai Bank Negara Indonesia, dan 500.000
lembar saham milik Yayasan Kesejahteraan
Karyawan Jiwasraya kepada PT Bank Negara
Indonesia (Persero) Tbk, sehingga PT Bank
Negara Indonesia (Persero) Tbk memiliki
180.419.480 lembar saham Perseroan
(99,99998%).
Based on General Shareholders Meeting dated 12
September 2012 which notarised by Notarial Deed
No. 19 dated 5 October 2012 of Fathiah Helmi,
S.H., the shareholders agreed to transfer
8,696,490 shares of Yayasan Danar Dana
Swadharma, 6,103,490 shares of Yayasan
Kesejahteraan Pegawai Bank Negara Indonesia,
and 500,000 shares of Yayasan Kesejahteraan
Karyawan Jiwasraya to PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk. Therefore, PT Bank Negara
Indonesia (Persero) Tbk owns 180,419,480
Company’s shares (99.99998%).
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar
Biasa yang diaktakan dengan Akta Notaris Ariyanti
Artisari, S.H., M.Kn., No. 15 pada tanggal 9
Desember 2011, para pemegang saham
menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan
disetor Perseroan sebesar Rp 77.683.500.000 atau
77.683.500 lembar saham yang diambil seluruhnya
oleh PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk,
pemegang saham. Dengan demikian, modal
ditempatkan dan disetor penuh Perseroan menjadi
sebesar Rp 180.419.500.000.
Based on the Extraordinary Shareholders General
Meeting dated 9 December 2011 as notarised by
the Notarial Deed No. 15 of Ariyanti Artisari, S.H.,
M.Kn., the shareholders approved the increase of
the Company’s issued and fully paid share capital
amounting to Rp77,683,500,000 or 77,683,500
shares which is fully taken by PT Bank Negara
Indonesia (Persero) Tbk, a shareholder.
Accordingly, the issued and fully paid share capital
become Rp 180,419,500,000.
Pengeluaran saham baru sebesar 77.683.500
lembar saham adalah setara dengan Rp
77.683.500.000. Harga saham tersebut dinilai
dengan harga Rp 1.930,91 per saham atau setara
dengan Rp 149.999.846.985 yang diambil
seluruhnya oleh PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk. Selisih antara nilai tercatat dengan
nilai yang diterima oleh Perseroan dicatat sebagai
Agio Saham.
Issuance of new shares totaling to 77,683,500
shares is equivalent to Rp 77,683,500,000. The
shares price is valued at Rp 1,930.91 per share or
equivalent to Rp 149,999,846,985 which is fully
taken by PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.
The differences between nominal values and
amount received by the Company is recorded as
premium on share capital.
Pemberitahuan atas perubahan tersebut telah
diterima oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia pada tanggal 30
Desember 2011 dalam Suratnya No. AHUAH.01.10-42902.
The notice of change has been received by the
Ministry of Laws and Human Rights of the Republic
of Indonesia as of 30 December 2011 in its Letter
No.AHU-AH.01. 10-42902.
28. AGIO SAHAM 28. PREMIUM ON SHARE CAPITAL
Akun ini merupakan selisih lebih jumlah dana yang
diterima oleh Perseroan dengan nilai nominal atas
modal saham yang ditempatkan seperti yang
ditetapkan dalam Anggaran Dasar Perseroan.
This account represents funds received by the
Company in excess of the par value of shares
issued as determined in the Company’s Articles of
Association.
29. DIVIDEN 29. DIVIDEND
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham
Tahunan yang diaktakan dengan Akta Notaris
Fathiah Helmi, S.H., No. 29 tanggal 9 Juni 2011,
disetujui pembagian dividen kas sebesar Rp
10.273.600.000 yang berasal dari hasil operasi
tahun 2010. Dividen tersebut dibayar pada tahun
2011.
Based on the Annual Shareholder General Meeting
as notarised by the Notarial Deed No. 29 dated 9
June 2011 of Fathiah Helmi, S.H., it was decided to
approve the distribution of cash dividends
amounting to Rp 10,273,600,000 from the 2010
operating result. The dividen was paid in 2011.
BNI Life | Laporan Tahunan 2012
252
Laporan Keuangan Teraudit | Audited Financial Report
PT BNI LIFE INSURANCE
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran - 5/63 - Schedule
30. PENDAPATAN PREMI - BERSIH 30. PREMIUM INCOME - NET
2012 2011
Premi bruto Gross premium
Perorangan Individual
Tahun pertama 419,887,387,684 493,634,900,965 First year
Lanjutan 198,433,963,103 157,865,279,477 Renewal
618,321,350,787 651,500,180,442
Kumpulan Group
Tahun pertama 608,577,452,772 381,541,120,521 First year
Lanjutan 19,979,445,922 43,431,796,377 Renewal
628,556,898,694 424,972,916,898
Sub-jumlah 1,246,878,249,481 1,076,473,097,340 Sub-total
Dikurangi: Less:
Potongan premi (1,078,102,141) (1,110,572,729) Premium discount
Premi koasuransi (760,670,835) (966,475,219) Coinsurance premiums
(1,838,772,976) (2,077,047,948)
Total premi bruto 1,245,039,476,505 1,074,396,049,392 Total gross premium
Premi reasuransi (58,237,033,467) (48,941,643,738) Reinsurance premium
Kenaikan premi yang belum
merupakan pendapatan (50,469,858,303) (7,314,676,832) Increase in unearned premiums
1,136,332,584,735 1,018,139,728,822
31. PENDAPATAN INVESTASI - BERSIH 31. INVESTMENT INCOME - NET
2012 2011
Pendapatan investasi dari obligasi 74,198,130,893 86,163,783,831 Revenue from investment in bonds
Laba investasi reksadana 43,155,165,896 48,009,018,147 Gain from investment in mutual funds
Pendapatan bunga dari deposito Interest income from time
berjangka dan dana jaminan 29,160,393,556 13,027,834,685 deposits and statutory funds
Laba selisih kurs, bersih 9,126,675,931 784,066,753 Gain on foreign exchange, net
Pendapatan bunga pinjaman Interest revenue from
pemegang polis 195,798,712 124,746,169 loan to policyholders
Rugi investasi saham (2,242,645,631) (21,912,413,476) Loss from investment on stocks
Beban pengelolaan investasi (1,298,172,054) (748,010,092) Investment management fee
Lain-lain 1,925,703,041 606,381,717 Others
154,221,050,344 126,055,407,734
32. PENDAPATAN LAIN-LAIN 32. OTHER INCOME
2012 2011
Administrasi 15,708,931,597 6,698,478,883 Administration
Komisi keuntungan reasuransi 9,900,007,180 - Reinsurance profit commissions
Management fee 7,769,791,289 6,424,792,639 Management fee
Komisi reasuransi 1,344,645,308 2,928,015,828 Reinsurance commissions
Lain-lain 1,470,476,462 2,443,672,464 Others
36,193,851,836 18,494,959,814
BNI Life | 2012 Annual Report
253
PT BNI LIFE INSURANCE
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran - 5/65 - Schedule
37. (PENDAPATAN) BEBAN NON OPERASI
- BERSIH
37. NON OPERATING (INCOME) EXPENSES - NET
2012 2011
Pendapatan Non Operasi Non Operating - Income
Jasa giro (1,218,949,867) (937,920,155) Current accounts
Laba selisih kurs, neto (767,642,788) (600,154,080) Gain on foreign exchange, net
Lain-lain (98,772,146) (688,473,050) Others
(2,085,364,801) (2,226,547,285)
Beban Non Operasi Non Operating - Expenses
Administrasi bank 1,417,461,405 1,033,958,137 Bank’s administration
Lain-lain 435,791,334 497,284,317 Others
1,853,252,739 1,531,242,454
(232,112,062) (695,304,831)
38. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAKPIHAK
BERELASI
38. RELATED PARTIES BALANCES AND
TRANSACTIONS
Dalam kegiatan usaha normal, Perseroan
melakukan transaksi usaha dan keuangan dengan
pihak-pihak berelasi, yang diselenggarakan
berdasarkan syarat dan kondisi yang disepakati
antara pihak-pihak yang bertransaksi, umumnya
terdiri dari transaksi penutupan asuransi,
penempatan deposito, rekening giro, dan efek-efek
lainnya. Sifat hubungan dan jenis transaksi material
dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai
berikut:
In the ordinary course of business, the Company
entered into trade and financial transactions with
related parties, which were conducted under terms
and conditions agreed within parties, principally
consisting of insurance trading transactions,
placement of deposits, current accounts and other
marketable securities. The nature of relationships
and type of significant transactions with the related
parties are as follows:
Pihak-pihak berelasi/
Related parties
Sifat hubungan/
Nature of relationships
Transaksi/
Transactions
Pemerintah Pusat Entitas Induk terakhir Penempatan dana jaminan dan efek-efek
Republik Indonesia/ Perseroan/ dalam bentuk obligasi pemerintah/
The Central Government of Ultimate Shareholder of Placement of statutory funds and marketable
the Republic of Indonesia the Company securities in the form of government bonds
PT Bank Negara Indonesia Pemegang saham/ Transaksi penutupan asuransi untuk nasabah BNI
(Persero) Tbk (BNI) Shareholder dan karyawan BNI, jasa teknik dan manajemen,
penempatan pada rekening giro dan
deposito berjangka/
Insurance trading transactions for BNI’s customers
and BNI’s employees, technical and management
services, placement of current accounts and
time deposits
Yayasan Kesejahteraan Pemegang saham/ Transaksi penutupan asuransi untuk karyawan
Karyawan Jiwasraya Shareholder Jiwasraya/
(Jiwasraya) Insurance trading for Jiwasraya ’s employees
PT Bank BNI Syariah
Kepemilikan melalui Transaksi penutupan asuransi untuk nasabah
(BNI Syariah) Pemerintah Pusat BNI Syariah, penyertaan saham, penempatan pada
Republik Indonesia/ rekening giro dan deposito berjangka/
Ownership through Insurance trading for BNI Syariah’s customers,
the Central Government of investment in shares of stocks, placement of current
the Republic of Indonesia accounts and time deposits
PT BNI Multifinance Kepemilikan melalui Transaksi penutupan asuransi untuk karyawan
(BNIMF) Pemerintah Pusat BNIMF dan sewa pembiayaan/
Republik Indonesia/ Insurance trading for BNIMF
Ownership through employee and finance lease transactions
the Central Government of
the Republic of Indonesia
PT BNI LIFE INSURANCE
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran - 5/64 - Schedule
33. KLAIM DAN MANFAAT POLIS SETELAH
DIKURANGI DENGAN KLAIM REASURANSI
33. CLAIMS AND POLICY BENEFITS NET OF
REINSURANCE CLAIMS
2012 2011
Perorangan Individual
Penebusan 295,575,163,750 512,126,818,400 Surrender
Jatuh tempo 123,409,019,126 39,246,858,579 Maturity
Kematian 6,441,993,769 9,073,893,185 Death
Kesehatan 3,318,720,602 2,213,042,364 Health
Lain-lain 1,917,540,707 143,193,250 Others
430,662,437,954 562,803,805,778
Kumpulan Group
Kesehatan 158,219,565,915 133,015,380,865 Health
Jatuh tempo 175,569,179,286 36,635,574,699 Maturity
Kematian 42,158,553,835 35,532,378,937 Death
Penebusan 33,893,056,129 45,267,159,783 Surrender
Kecelakaan diri 10,033,050 88,093,236 Personal accident
Lain-lain 8,804,094,588 5,339,114,432 Others
418,654,482,803 255,877,701,952
Total klaim dan manfaat polis 849,316,920,757 818,681,507,730 Total claims and policy benefits
Klaim reasuransi (14,654,602,517) (18,612,710,255) Reinsurance claims
834,662,318,240 800,068,797,475
34. BEBAN AKUISISI 34. ACQUISITION COST
2012 2011
Komisi 179,852,114,394 86,740,511,041 Commissions
Beban keagenan 46,474,029,832 39,427,649,397 Agency expenses
Beban pemeriksaan kesehatan 1,501,020,989 656,434,775 Medical check-up expenses
227,827,165,215 126,824,595,213
35. BEBAN PEMASARAN 35. MARKETING EXPENSES
2012 2011
Kontes agen 13,008,812,652 5,291,628,481 Agency contest
Promosi 2,975,007,780 2,953,151,110 Promotions
Polis dan kartu peserta 1,260,230,359 952,764,102 Policy and member card
Jamuan dan representasi 848,843,112 778,333,553 Entertainment and representation
Telemarketing 777,919,248 1,094,655,933 Telemarketing
Lain-lain 475,668,841 59,922,500 Others
19,346,481,992 11,130,455,679
36. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 36. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES
2012 2011
Gaji, tunjangan dan imbalan kerja 77,399,367,564 55,051,882,203 Salaries, allowance and employee benefits
Perkantoran 12,281,949,952 6,825,306,356 Office
Jasa tenaga luar 6,796,904,971 5,177,795,616 Outsourcing
Telekomunikasi 6,305,646,450 5,168,753,613 Telecommunication
Perlengkapan kantor 5,647,193,784 4,359,381,904 Office supplies
Penyusutan 5,605,987,340 6,806,075,147 Depreciation
Perjalanan dinas 2,749,318,998 2,618,351,388 Business trip
Jasa teknik dan manajemen 2,266,107,295 3,265,060,346 Technical and management fee
Jasa konsultan 2,067,270,924 2,762,165,365 Consultant fee
Transportasi dan kendaraan 1,907,683,827 988,717,833 Transportation and vehicles
Amortisasi 826,906,800 3,035,741,733 Amortization (Note 18)
Pendidikan dan pelatihan 713,688,989 1,316,432,964 Education and training
Pemeliharaan dan perbaikan 688,094,501 441,471,098 Repair and maintenance
Lain-lain 1,775,849,411 3,167,330,136 Others
127,031,970,806 100,984,465,702
BNI Life | Laporan Tahunan 2012
254
Laporan Keuangan Teraudit | Audited Financial Report
PT BNI LIFE INSURANCE
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran - 5/65 - Schedule
37. (PENDAPATAN) BEBAN NON OPERASI
- BERSIH
37. NON OPERATING (INCOME) EXPENSES - NET
2012 2011
Pendapatan Non Operasi Non Operating - Income
Jasa giro (1,218,949,867) (937,920,155) Current accounts
Laba selisih kurs, neto (767,642,788) (600,154,080) Gain on foreign exchange, net
Lain-lain (98,772,146) (688,473,050) Others
(2,085,364,801) (2,226,547,285)
Beban Non Operasi Non Operating - Expenses
Administrasi bank 1,417,461,405 1,033,958,137 Bank’s administration
Lain-lain 435,791,334 497,284,317 Others
1,853,252,739 1,531,242,454
(232,112,062) (695,304,831)
38. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAKPIHAK
BERELASI
38. RELATED PARTIES BALANCES AND
TRANSACTIONS
Dalam kegiatan usaha normal, Perseroan
melakukan transaksi usaha dan keuangan dengan
pihak-pihak berelasi, yang diselenggarakan
berdasarkan syarat dan kondisi yang disepakati
antara pihak-pihak yang bertransaksi, umumnya
terdiri dari transaksi penutupan asuransi,
penempatan deposito, rekening giro, dan efek-efek
lainnya. Sifat hubungan dan jenis transaksi material
dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai
berikut:
In the ordinary course of business, the Company
entered into trade and financial transactions with
related parties, which were conducted under terms
and conditions agreed within parties, principally
consisting of insurance trading transactions,
placement of deposits, current accounts and other
marketable securities. The nature of relationships
and type of significant transactions with the related
parties are as follows:
Pihak-pihak berelasi/
Related parties
Sifat hubungan/
Nature of relationships
Transaksi/
Transactions
Pemerintah Pusat Entitas Induk terakhir Penempatan dana jaminan dan efek-efek
Republik Indonesia/ Perseroan/ dalam bentuk obligasi pemerintah/
The Central Government of Ultimate Shareholder of Placement of statutory funds and marketable
the Republic of Indonesia the Company securities in the form of government bonds
PT Bank Negara Indonesia Pemegang saham/ Transaksi penutupan asuransi untuk nasabah BNI
(Persero) Tbk (BNI) Shareholder dan karyawan BNI, jasa teknik dan manajemen,
penempatan pada rekening giro dan
deposito berjangka/
Insurance trading transactions for BNI’s customers
and BNI’s employees, technical and management
services, placement of current accounts and
time deposits
Yayasan Kesejahteraan Pemegang saham/ Transaksi penutupan asuransi untuk karyawan
Karyawan Jiwasraya Shareholder Jiwasraya/
(Jiwasraya) Insurance trading for Jiwasraya ’s employees
PT Bank BNI Syariah
Kepemilikan melalui Transaksi penutupan asuransi untuk nasabah
(BNI Syariah) Pemerintah Pusat BNI Syariah, penyertaan saham, penempatan pada
Republik Indonesia/ rekening giro dan deposito berjangka/
Ownership through Insurance trading for BNI Syariah’s customers,
the Central Government of investment in shares of stocks, placement of current
the Republic of Indonesia accounts and time deposits
PT BNI Multifinance Kepemilikan melalui Transaksi penutupan asuransi untuk karyawan
(BNIMF) Pemerintah Pusat BNIMF dan sewa pembiayaan/
Republik Indonesia/ Insurance trading for BNIMF
Ownership through employee and finance lease transactions
the Central Government of
the Republic of Indonesia
BNI Life | 2012 Annual Report
255
PT BNI LIFE INSURANCE
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran - 5/67 - Schedule
38. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAKPIHAK
BERELASI (lanjutan)
38. RELATED PARTIES BALANCES AND
TRANSACTIONS (continued)
Pihak-pihak berelasi/
Related parties
Sifat hubungan/
Nature of relationships
Transaksi/
Transactions
PT Mandiri Tunas Finance Kepemilikan melalui
Pemerintah Pusat
Republik Indonesia/
Ownership through
the Central Government of
the Republic of Indonesia
Transaksi pembiayaan konsumen/
Consumer financing transactions
PT Danareksa Investment
Management
Kepemilikan melalui
Pemerintah Pusat
Republik Indonesia/
Ownership through
the Central Government of
the Republic of Indonesia
Transaksi jual beli reksadana/
Mutual funds trading transactions
PT Danareksa Sekuritas Kepemilikan melalui
Pemerintah Pusat
Republik Indonesia/
Ownership through
the Central Government of
the Republic of Indonesia
Transaksi jual beli saham dan penempatan kas pada
PT Danareksa Sekuritas sehubungan
transaksi jual beli saham/
Shares trading transactions and placement of cash
through PT Danareksa Sekuritas related to
the shares trading transactions
PT Bank DKI Kepemilikan melalui
Pemerintah Pusat
Republik Indonesia/
Ownership through
the Central Government of
the Republic of Indonesia
Penempatan pada efek-efek di obligasi/
Placement of marketable securities in bonds
PT Bank DKI Syariah Kepemilikan melalui
Pemerintah Pusat
Republik Indonesia/
Ownership through
the Central Government of
the Republic of Indonesia
Penempatan pada rekening giro/
Placement of current accounts
Lembaga Pembiayaan
Ekspor Indonesia (dahulu/
formerly Indonesia Eximbank)
Kepemilikan melalui
Pemerintah Pusat
Republik Indonesia/
Ownership through
the Central Government of
the Republic of Indonesia
Penempatan pada efek-efek di obligasi/
Placement of marketable securities in bonds
PT Perusahaan Gas Negara
(Persero) Tbk
Kepemilikan melalui
Pemerintah Pusat
Republik Indonesia/
Ownership through
the Central Government of
the Republic of Indonesia
Penempatan pada surat-surat berharga di saham/
Placement of marketable securities in shares
PT PLN (Persero) Kepemilikan melalui
Pemerintah Pusat
Republik Indonesia/
Ownership through
the Central Government of
the Republic of Indonesia
Penempatan pada efek-efek di obligasi/
Placement of marketable securities in bonds
Majapahit Holding B.V Kepemilikan melalui
Pemerintah Pusat
Republik Indonesia/
Ownership through
the Central Government of
the Republic of Indonesia
Penempatan pada efek-efek di obligasi/
Placement of marketable securities in bonds
PT BNI LIFE INSURANCE
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran - 5/66 - Schedule
38. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAKPIHAK
BERELASI (lanjutan)
38. RELATED PARTIES BALANCES AND
TRANSACTIONS (continued)
Pihak-pihak berelasi/
Related parties
Sifat hubungan/
Nature of relationships
Transaksi/
Transactions
PT BNI Securities Kepemilikan melalui Transaksi penutupan asuransi untuk karyawan
(BNIS) Pemerintah Pusat BNIS, transaksi jual beli saham dan
Republik Indonesia/ penempatan kas pada BNIS
Ownership through sehubungan transaksi jual beli saham/
the Central Government of Insurance trading for BNIS’s employees and
the Republic of Indonesia shares trading transactions and
placement of cash through BNIS related to
the shares trading transactions
PT BNI Asset Management Kepemilikan melalui Transaksi jual beli reksadana/
Pemerintah Pusat Mutual funds trading transactions
Republik Indonesia/
Ownership through
the Central Government of
the Republic of Indonesia
PT Bank Rakyat Indonesia Kepemilikan melalui Penempatan pada deposito berjangka dan
(Persero) Tbk Pemerintah Pusat surat-surat berharga di saham/
Republik Indonesia/ Placement of time deposits and marketable
Ownership through securities in shares
the Central Government of
the Republic of Indonesia
PT Bank BRI Syariah (BRI Syariah) Kepemilikan melalui
Pemerintah Pusat
Republik Indonesia/
Ownership through
the Central Government of
the Republic of Indonesia
Penempatan pada dana jaminan dalam bentuk
deposito berjangka, deposito berjangka, rekening
giro dan transaksi penutupan asuransi
untuk karyawan BRI Syariah/
Placement of statutory fund in the form of
time deposits, time deposits,
current accounts and insurance trading
for BRI Sharia’s employees
PT Bank Tabungan Negara
(Persero) Tbk
Kepemilikan melalui
Pemerintah Pusat
Republik Indonesia/
Ownership through
the Central Government of
the Republic of Indonesia
Penempatan pada rekening giro, transaksi
penutupan asuransi untuk karyawan BTN, deposito
berjangka dan surat-surat berharga di obligasi/
Placement of current accounts, insurance trading for
BTN’s employee, time deposits
and marketable securities in bonds
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Kepemilikan melalui
Pemerintah Pusat
Republik Indonesia/
Ownership through
the Central Government of
the Republic of Indonesia
Penempatan pada rekening giro,
deposito berjangka, dan efek-efek
di saham dan obligasi/
Placement of current accounts, time deposits and
marketable securities in shares and bonds
PT Bank Syariah Mandiri
(Syariah Mandiri)
Kepemilikan melalui
Pemerintah Pusat
Republik Indonesia/
Ownership through
the Central Government of
the Republic of Indonesia
Penempatan pada rekening giro,
deposito berjangka, dan transaksi penutupan
asuransi untuk karyawan Syariah Mandiri/
Placement of current accounts,
time deposits and insurance trading
for Syariah Mandiri’s employees
PT Mandiri Manajemen Investasi Kepemilikan melalui
Pemerintah Pusat
Republik Indonesia/
Ownership through
the Central Government of
the Republic of Indonesia
Transaksi jual beli reksadana/
Mutual funds trading transactions
PT Mandiri Sekuritas Kepemilikan melalui
Pemerintah Pusat
Republik Indonesia/
Ownership through
the Central Government of
the Republic of Indonesia
Transaksi jual beli saham dan penempatan kas
pada PT Mandiri Sekuritas sehubungan transaksi
jual beli saham/
Shares trading transactions and placement of cash
through PT Mandiri Sekuritas related to
the shares trading transactions
BNI Life | Laporan Tahunan 2012
256
Laporan Keuangan Teraudit | Audited Financial Report
PT BNI LIFE INSURANCE
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran - 5/67 - Schedule
38. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAKPIHAK
BERELASI (lanjutan)
38. RELATED PARTIES BALANCES AND
TRANSACTIONS (continued)
Pihak-pihak berelasi/
Related parties
Sifat hubungan/
Nature of relationships
Transaksi/
Transactions
PT Mandiri Tunas Finance Kepemilikan melalui
Pemerintah Pusat
Republik Indonesia/
Ownership through
the Central Government of
the Republic of Indonesia
Transaksi pembiayaan konsumen/
Consumer financing transactions
PT Danareksa Investment
Management
Kepemilikan melalui
Pemerintah Pusat
Republik Indonesia/
Ownership through
the Central Government of
the Republic of Indonesia
Transaksi jual beli reksadana/
Mutual funds trading transactions
PT Danareksa Sekuritas Kepemilikan melalui
Pemerintah Pusat
Republik Indonesia/
Ownership through
the Central Government of
the Republic of Indonesia
Transaksi jual beli saham dan penempatan kas pada
PT Danareksa Sekuritas sehubungan
transaksi jual beli saham/
Shares trading transactions and placement of cash
through PT Danareksa Sekuritas related to
the shares trading transactions
PT Bank DKI Kepemilikan melalui
Pemerintah Pusat
Republik Indonesia/
Ownership through
the Central Government of
the Republic of Indonesia
Penempatan pada efek-efek di obligasi/
Placement of marketable securities in bonds
PT Bank DKI Syariah Kepemilikan melalui
Pemerintah Pusat
Republik Indonesia/
Ownership through
the Central Government of
the Republic of Indonesia
Penempatan pada rekening giro/
Placement of current accounts
Lembaga Pembiayaan
Ekspor Indonesia (dahulu/
formerly Indonesia Eximbank)
Kepemilikan melalui
Pemerintah Pusat
Republik Indonesia/
Ownership through
the Central Government of
the Republic of Indonesia
Penempatan pada efek-efek di obligasi/
Placement of marketable securities in bonds
PT Perusahaan Gas Negara
(Persero) Tbk
Kepemilikan melalui
Pemerintah Pusat
Republik Indonesia/
Ownership through
the Central Government of
the Republic of Indonesia
Penempatan pada surat-surat berharga di saham/
Placement of marketable securities in shares
PT PLN (Persero) Kepemilikan melalui
Pemerintah Pusat
Republik Indonesia/
Ownership through
the Central Government of
the Republic of Indonesia
Penempatan pada efek-efek di obligasi/
Placement of marketable securities in bonds
Majapahit Holding B.V Kepemilikan melalui
Pemerintah Pusat
Republik Indonesia/
Ownership through
the Central Government of
the Republic of Indonesia
Penempatan pada efek-efek di obligasi/
Placement of marketable securities in bonds
BNI Life | 2012 Annual Report
257
PT BNI LIFE INSURANCE
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran - 5/69 - Schedule
38. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAKPIHAK
BERELASI (lanjutan)
38. RELATED PARTIES BALANCES AND
TRANSACTIONS (continued)
Pihak-pihak berelasi/
Related parties
Sifat hubungan/
Nature of relationships
Transaksi/
Transactions
PT Pertamina (Persero) Kepemilikan melalui
Pemerintah Pusat
Republik Indonesia/
Ownership through the Central
Government of
the Republic of Indonesia
Penempatan pada efek-efek di obligasi/
Placement of marketable securities in bonds
Perusahaan Umum
(Perum) Jasa Tirta I
(Jasa Tirta)
Kepemilikan melalui
Pemerintah Pusat
Republik Indonesia/
Ownership through
the Central Government of
the Republic of Indonesia
Transaksi penutupan asuransi untuk
karyawan Jasa Tirta/
Insurance trading for Jasa Tirta’s employees
PT Pertamina EP Kepemilikan melalui
Pemerintah Pusat
Republik Indonesia/
Ownership through
the Central Government of
the Republic of Indonesia
Transaksi penutupan asuransi untuk karyawan PT
Pertamina EP/
Insurance trading for PT Pertamina EP’s employees
PT Reasuransi
Internasional Indonesia
Kepemilikan melalui
Pemerintah Pusat
Republik Indonesia/
Ownership through
the Central Government of
the Republic of Indonesia
Transaksi penutupan reasuransi/
Reinsurance trading
PT Reasuransi Nasional
Indonesia
Kepemilikan melalui
PemerintahPusat
Republik Indonesia/
Ownership through
the Central Government of
the Republic of Indonesia
Transaksi penutupan reasuransi/
Reinsurance trading
Saldo dan transaksi dengan pihak-pihak berelasi
adalah sebagai berikut:
The amounts and transactions with related parties
are as follows:
a. Kompensasi kepada personil manajemen kunci
(terdiri dari Dewan Komisaris dan Direksi
Perseroan) untuk tahun yang berakhir pada
tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah
sebagai berikut:
a. Compensation of key management personnel
(consist of the Company’s Board of
Commissioners and Directors) for the years
ended 31 December 2012 and 2011 are as
follows:
2012 2011
Imbalan kerja jangka pendek 5,729,227,096 7,405,147,115 Short-term employee benefits
Imbalan kerja jangka panjang 963,000,000 963,000,000 Long-term employee benefits
Total 6,692,227,096 8,368,147,115 Total
b. Perseroan telah menandatangani perjanjian
kerjasama dengan PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk (BNI), pemegang saham, yaitu:
b. The Company has signed cooperation
agreements with PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk (BNI), a shareholder, as follows:
1) Pada tanggal 2 Maret 2009, perjanjian
kerjasama ditandatangani untuk
memasarkan produk asuransi Medcare
Plus (hospital cash plan) kepada
pemegang kartu kredit BNI dan
keluarganya. Perjanjian ini berlaku sampai
dengan tanggal 10 Desember 2011 dan
sampai dengan tanggal penyelesaian
laporan keuangan, perjanjian ini masih
dalam proses perpanjangan.
1) On 2 March 2009, a cooperation
agreement was signed for marketing the
Medcare Plus (hospital cash plan)
insurance product to BNI’s credit
cardholders and their families. This
agreement is valid until 10 December 2011
and up to the completion date of financial
statements this agreement is still in process
of extension.
PT BNI LIFE INSURANCE
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran - 5/68 - Schedule
38. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAKPIHAK
BERELASI (lanjutan)
38. RELATED PARTIES BALANCES AND
TRANSACTIONS (continued)
Pihak-pihak berelasi/
Related parties
Sifat hubungan/
Nature of relationships
Transaksi/
Transactions
PT Perum Pegadaian
(Persero)
Kepemilikan melalui
Pemerintah Pusat
Republik Indonesia/
Ownership through
the Central Government of
the Republic of Indonesia
Penempatan pada efek-efek di obligasi/
Placement of marketable securities in bonds
PT Adhi Karya (Persero) Tbk
(Adhi Karya)
Kepemilikan melalui
Pemerintah Pusat
Republik Indonesia/
Ownership through
the Central Government of
the Republic of Indonesia
Penempatan pada efek-efek di obligasi
dan transaksi penutupan asuransi untuk
karyawan Adhi Karya/
Placement of marketable securities in bonds
and insurance trading for
Adhi Karya’s employees
PT Indosat Tbk Kepemilikan melalui
Pemerintah Pusat
Republik Indonesia/
Ownership through
the Central Government of
the Republic of Indonesia
Penempatan pada efek-efek saham dan di obligasi/
Placement of marketable securities
in shares and bonds
PT Telekomunikasi Indonesia Tbk Kepemilikan melalui
Pemerintah Pusat
Republik Indonesia/
Ownership through
the Central Government of
the Republic of Indonesia
Penempatan pada efek-efek saham dan di obligasi/
Placement of marketable securities
in shares and bonds
PT Semen Gresik (Persero) Tbk Kepemilikan melalui
Pemerintah Pusat
Republik Indonesia/
Ownership through
the Central Government of
the Republic of Indonesia
Penempatan pada efek-efek di saham/
Placement of marketable securities in shares
PT Aneka Tambang (Persero) Tbk Kepemilikan melalui
Pemerintah Pusat
Republik Indonesia/
Ownership through
the Central Government of
the Republic of Indonesia
Penempatan pada efek-efek saham dan di obligasi/
Placement of marketable securities
in shares and bonds
PT Tambang Batubara Bukit
Asam (Persero) Tbk
Kepemilikan melalui
Pemerintah Pusat Republik
Indonesia/
Ownership through
the Central Government of
the Republic of Indonesia
Penempatan pada efek-efek di saham/
Placement of marketable securities in shares
PT Timah (Persero) Tbk Kepemilikan melalui
Pemerintah Pusat
Republik Indonesia/
Ownership through
the Central Government of
the Republic of Indonesia
Penempatan pada efek-efek saham/
Placement of marketable securities in shares
PT Jasa Marga (Persero) Tbk Kepemilikan melalui
Pemerintah Pusat
Republik Indonesia/
Ownership through
the Central Government of
the Republic of Indonesia
Penempatan pada efek-efek saham dan obligasi/
Placement of marketable securities
in shares and bonds
BNI Life | Laporan Tahunan 2012
258
Laporan Keuangan Teraudit | Audited Financial Report
PT BNI LIFE INSURANCE
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran - 5/69 - Schedule
38. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAKPIHAK
BERELASI (lanjutan)
38. RELATED PARTIES BALANCES AND
TRANSACTIONS (continued)
Pihak-pihak berelasi/
Related parties
Sifat hubungan/
Nature of relationships
Transaksi/
Transactions
PT Pertamina (Persero) Kepemilikan melalui
Pemerintah Pusat
Republik Indonesia/
Ownership through the Central
Government of
the Republic of Indonesia
Penempatan pada efek-efek di obligasi/
Placement of marketable securities in bonds
Perusahaan Umum
(Perum) Jasa Tirta I
(Jasa Tirta)
Kepemilikan melalui
Pemerintah Pusat
Republik Indonesia/
Ownership through
the Central Government of
the Republic of Indonesia
Transaksi penutupan asuransi untuk
karyawan Jasa Tirta/
Insurance trading for Jasa Tirta’s employees
PT Pertamina EP Kepemilikan melalui
Pemerintah Pusat
Republik Indonesia/
Ownership through
the Central Government of
the Republic of Indonesia
Transaksi penutupan asuransi untuk karyawan PT
Pertamina EP/
Insurance trading for PT Pertamina EP’s employees
PT Reasuransi
Internasional Indonesia
Kepemilikan melalui
Pemerintah Pusat
Republik Indonesia/
Ownership through
the Central Government of
the Republic of Indonesia
Transaksi penutupan reasuransi/
Reinsurance trading
PT Reasuransi Nasional
Indonesia
Kepemilikan melalui
PemerintahPusat
Republik Indonesia/
Ownership through
the Central Government of
the Republic of Indonesia
Transaksi penutupan reasuransi/
Reinsurance trading
Saldo dan transaksi dengan pihak-pihak berelasi
adalah sebagai berikut:
The amounts and transactions with related parties
are as follows:
a. Kompensasi kepada personil manajemen kunci
(terdiri dari Dewan Komisaris dan Direksi
Perseroan) untuk tahun yang berakhir pada
tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah
sebagai berikut:
a. Compensation of key management personnel
(consist of the Company’s Board of
Commissioners and Directors) for the years
ended 31 December 2012 and 2011 are as
follows:
2012 2011
Imbalan kerja jangka pendek 5,729,227,096 7,405,147,115 Short-term employee benefits
Imbalan kerja jangka panjang 963,000,000 963,000,000 Long-term employee benefits
Total 6,692,227,096 8,368,147,115 Total
b. Perseroan telah menandatangani perjanjian
kerjasama dengan PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk (BNI), pemegang saham, yaitu:
b. The Company has signed cooperation
agreements with PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk (BNI), a shareholder, as follows:
1) Pada tanggal 2 Maret 2009, perjanjian
kerjasama ditandatangani untuk
memasarkan produk asuransi Medcare
Plus (hospital cash plan) kepada
pemegang kartu kredit BNI dan
keluarganya. Perjanjian ini berlaku sampai
dengan tanggal 10 Desember 2011 dan
sampai dengan tanggal penyelesaian
laporan keuangan, perjanjian ini masih
dalam proses perpanjangan.
1) On 2 March 2009, a cooperation
agreement was signed for marketing the
Medcare Plus (hospital cash plan)
insurance product to BNI’s credit
cardholders and their families. This
agreement is valid until 10 December 2011
and up to the completion date of financial
statements this agreement is still in process
of extension.
BNI Life | 2012 Annual Report
259
PT BNI LIFE INSURANCE
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran - 5/71 - Schedule
38. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAKPIHAK
BERELASI (lanjutan)
38. RELATED PARTIES BALANCES AND
TRANSACTIONS (continued)
c. Dalam rangka asuransi jiwa dengan prinsip
syariah, Perseroan telah menandatangani
perjanjian kerja sama dengan PT Bank BNI
Syariah (“BNI Syariah”), antara lain:
c. Concerning the life insurance using sharia
principles, the Company has signed
cooperation agreements with PT Bank BNI
Syariah (“BNI Syariah”), as follows:
1) Pada tanggal 1 Juni 2004, perjanjian
kerjasama ditandatangani untuk setiap
penabung atau peserta Tabungan Haji
Indonesia Mudharabah di BNI Syariah yang
langsung menerima pertanggungan
asuransi kecelakaan diri oleh Perseroan.
Jangka waktu perjanjian ini 3 (tiga) tahun
sejak perjanjian ditandatangani dan telah
diperpanjang sampai dengan tanggal 31
Mei 2013.
1) On 1 June 2004, a cooperation agreement
was signed for every depositor or
participant of Tabungan Haji Indonesia
Mudharabah in BNI Syariah who
automatically receives personal accident
coverage from the Company. Term of the
agreement is three (3) years from the
signing of the agreement and has been
extended until 31 May 2013.
2) Pada tanggal 9 Juni 2004, perjanjian
kerjasama ditandatangani untuk menutup
asuransi jiwa syariah pembiayaan
kumpulan kepada para nasabah BNI
Syariah yang menerima pembiayaan
syariah dari BNI Syariah. Perjanjian ini
telah diperpanjang sampai dengan tanggal
9 Juni 2013.
2) On 9 June 2004, a cooperation agreement
was signed to cover collect ive loan sharia
life insurance for the customers of BNI
Syariah, who received sharia financing from
the BNI Syariah This agreement has been
extended until 9 June 2013.
d. Informasi mengenai transaksi dan saldo yang
material dengan pihak-pihak yang berelasi pada
tanggal dan tahun yang berakhir pada tanggaltanggal
31 Desember 2012 dan 2011 adalah:
d. In formation related to material transaction and
balance with the related parties as of and for
the years ended 31 December 2012 and 2011:
2012 2011
Aset: Assets:
Entitas Induk Terakhir Ultimate Parent Entity
Pemerintah Pusat The Central Government of
Republik Indonesia the Republic of Indonesia
Efek-efek 299,275,832,871 378,239,704,219 Marketable securities
Dana jaminan 80,938,343,433 69,961,957,869 Statutory funds
Piutang hasil investasi 10,343,176,669 12,194,792,183 Investment income receivables
Pemegang saham Shareholder
PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk (Persero) Tbk
Deposito berjangka 98,095,000,000 92,772,152,267 Time deposits
Kas dan bank 14,373,650,101 6,698,220,786 Cash on hand and in banks
Piutang premi 281,487,565 5,608,128,852 Premium receivables
Piutang hasil investasi 78,992,212 79,822,913 Investment income receivables
Yayasan Kesejahteraan Yayasan Kesejahteraan
Karyawan Jiwasraya Karyawan Jiwasraya
Piutang premi - 186,224,038 Premium receivables
Kepemilikan melalui Ownership through
Pemerintah Pusat the Central Government of
Republik Indonesia the Republic of Indonesia
PT Bank BNI Syariah PT Bank BNI Syariah
Deposito berjangka 63,018,869,953 68,220,000,000 Time deposits
Penyertaan saham 1,000,000,000 1,000,000,000 Investments in shares of stock
Kas dan bank 3,212,825,468 2,220,381,846 Cash on hand and in banks
Piutang premi 526,582,348 274,187,933 Premium receivables
Piutang hasil investasi 118,448,725 - Investment income receivables
PT BNI Multifinance PT BNI Multifinance
Aset sewa pembiayaan - Assets under finance lease -
kendaraan 4,894,133,368 3,366,833,341 vehicles
Piutang premi 4,233,690 - Premium receivables
PT BNI LIFE INSURANCE
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran - 5/70 - Schedule
38. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAKPIHAK
BERELASI (lanjutan)
38. RELATED PARTIES BALANCES AND
TRANSACTIONS (continued)
b. Perseroan telah menandatangani perjanjian
kerjasama dengan PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk (BNI), pemegang saham, yaitu:
(lanjutan)
b. The Company has signed cooperation
agreements with PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk (BNI), a shareholder, as follows:
(continued)
2) Pada tanggal 22 Agustus 2007, perjanjian
kerjasama ditandatangani untuk
pemasaran asuransi dengan sistem
channel management. Perusahaan
menempatkan tenaga pemasar di kantorkantor
cabang BNI guna memasarkan
produk-produk asuransi dan Perusahaan
akan membayar komisi fee based atas
asuransi yang terjual dan biaya sarana
lainnya dalam pelaksanaan pemasaran
asuransi. Jangka waktu perjanjian ini 3
(tiga) tahun sejak perjanjian
ditandatangani. Perjanjian ini telah
diperpanjang sampai dengan tanggal 21
Agustus 2013.
2) On 22 August 2007, a cooperation
agreement was signed for insurance
marketing with channel management
system. The Company placed its marketing
personnel at BNI’s branches to market its
insurance product and will pay fee based
commission for products sold and other
related expenses. Term of the agreement is
three (3) years from the signing of the
agreement. This agreement has been
extended until 21 August 2013.
3) Pada tanggal 11 Februari 2000, perjanjian
kerjasama ditandatangani untuk penutupan
asuransi kesehatan bagi pegawai BNI
beserta keluarganya dan pensiunan.
Perjanjian ini menyebutkan semua
ketentuan dan persyaratan yang disetujui
oleh kedua belah pihak. Perjanjian ini telah
diperbaharui, terakhir sampai dengan
tanggal 31 Desember 2014.
3) On 11 February 2000, a cooperation
agreement was signed concerning health
insurance coverage for BNI’s employees
and their families and pension. This
agreement stated all terms and conditions
agreed by both parties. This agreement has
been updated with the latest until 31
December 2014.
4) Pada tanggal 2 Desember 1997, perjanjian
kerjasama ditandatangani untuk
pengelolaan program Perisai Plus bagi
setiap pemegang kartu kredit BNI yang
menyatakan diri untuk ikut dalam
penutupan asuransi jiwa Perisai Plus yang
saat ini telah diubah melalui program
asuransi jiwa BLife Billing Protection.
Perjanjian ini telah diperbaharui dan
berlaku sampai dengan 31 Mei 2013.
4) On 2 December 1997, a cooperation
agreement was signed in order to manage
Perisai Plus programe for BNI credit card
holders, who agreed to join Perisai Plus life
insurance coverage and has been changed
by BLife Billing Protection life insurance
programe. This agreement has been
updated and valid until 31 May 2013.
5) Pada tanggal 7 Agustus 1997, perjanjian
kerjasama ditandatangani untuk
pengolahan asuransi jiwa kredit kumpulan
(AJK BNI). Dalam perjanjian ini,
Perusahaan memberikan proteksi sebesar
saldo pinjaman debitur kredit perorangan
BNI sesuai dengan syarat-syarat yang
ditentukan dalam perjanjian. Besarnya
premi yang diperoleh Perusahaan juga
ditentukan dalam perjanjian tersebut.
Perjanjian ini berlaku sejak tanggal
ditandatangani sampai dengan waktu yang
tidak ditentukan.
5) On 7 August 1997, a cooperation
agreement was signed in order to process
collective loan Iife insurance (AJK BNI). In
this agreement, the Company provides
protection in the amount of loan balance to
the individual loan debtors of BNI, in
accordance with the conditions stated in
the agreement. The amount of premium to
be received by the Company was also
stated in the agreement. This agreement is
valid from the signing date until unspecified
time.
BNI Life | Laporan Tahunan 2012
260
Laporan Keuangan Teraudit | Audited Financial Report
PT BNI LIFE INSURANCE
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran - 5/71 - Schedule
38. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAKPIHAK
BERELASI (lanjutan)
38. RELATED PARTIES BALANCES AND
TRANSACTIONS (continued)
c. Dalam rangka asuransi jiwa dengan prinsip
syariah, Perseroan telah menandatangani
perjanjian kerja sama dengan PT Bank BNI
Syariah (“BNI Syariah”), antara lain:
c. Concerning the life insurance using sharia
principles, the Company has signed
cooperation agreements with PT Bank BNI
Syariah (“BNI Syariah”), as follows:
1) Pada tanggal 1 Juni 2004, perjanjian
kerjasama ditandatangani untuk setiap
penabung atau peserta Tabungan Haji
Indonesia Mudharabah di BNI Syariah yang
langsung menerima pertanggungan
asuransi kecelakaan diri oleh Perseroan.
Jangka waktu perjanjian ini 3 (tiga) tahun
sejak perjanjian ditandatangani dan telah
diperpanjang sampai dengan tanggal 31
Mei 2013.
1) On 1 June 2004, a cooperation agreement
was signed for every depositor or
participant of Tabungan Haji Indonesia
Mudharabah in BNI Syariah who
automatically receives personal accident
coverage from the Company. Term of the
agreement is three (3) years from the
signing of the agreement and has been
extended until 31 May 2013.
2) Pada tanggal 9 Juni 2004, perjanjian
kerjasama ditandatangani untuk menutup
asuransi jiwa syariah pembiayaan
kumpulan kepada para nasabah BNI
Syariah yang menerima pembiayaan
syariah dari BNI Syariah. Perjanjian ini
telah diperpanjang sampai dengan tanggal
9 Juni 2013.
2) On 9 June 2004, a cooperation agreement
was signed to cover collect ive loan sharia
life insurance for the customers of BNI
Syariah, who received sharia financing from
the BNI Syariah This agreement has been
extended until 9 June 2013.
d. Informasi mengenai transaksi dan saldo yang
material dengan pihak-pihak yang berelasi pada
tanggal dan tahun yang berakhir pada tanggaltanggal
31 Desember 2012 dan 2011 adalah:
d. In formation related to material transaction and
balance with the related parties as of and for
the years ended 31 December 2012 and 2011:
2012 2011
Aset: Assets:
Entitas Induk Terakhir Ultimate Parent Entity
Pemerintah Pusat The Central Government of
Republik Indonesia the Republic of Indonesia
Efek-efek 299,275,832,871 378,239,704,219 Marketable securities
Dana jaminan 80,938,343,433 69,961,957,869 Statutory funds
Piutang hasil investasi 10,343,176,669 12,194,792,183 Investment income receivables
Pemegang saham Shareholder
PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk (Persero) Tbk
Deposito berjangka 98,095,000,000 92,772,152,267 Time deposits
Kas dan bank 14,373,650,101 6,698,220,786 Cash on hand and in banks
Piutang premi 281,487,565 5,608,128,852 Premium receivables
Piutang hasil investasi 78,992,212 79,822,913 Investment income receivables
Yayasan Kesejahteraan Yayasan Kesejahteraan
Karyawan Jiwasraya Karyawan Jiwasraya
Piutang premi - 186,224,038 Premium receivables
Kepemilikan melalui Ownership through
Pemerintah Pusat the Central Government of
Republik Indonesia the Republic of Indonesia
PT Bank BNI Syariah PT Bank BNI Syariah
Deposito berjangka 63,018,869,953 68,220,000,000 Time deposits
Penyertaan saham 1,000,000,000 1,000,000,000 Investments in shares of stock
Kas dan bank 3,212,825,468 2,220,381,846 Cash on hand and in banks
Piutang premi 526,582,348 274,187,933 Premium receivables
Piutang hasil investasi 118,448,725 - Investment income receivables
PT BNI Multifinance PT BNI Multifinance
Aset sewa pembiayaan - Assets under finance lease -
kendaraan 4,894,133,368 3,366,833,341 vehicles
Piutang premi 4,233,690 - Premium receivables
BNI Life | 2012 Annual Report
261
PT BNI LIFE INSURANCE
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran - 5/73 - Schedule
38. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAKPIHAK
BERELASI (lanjutan)
38. RELATED PARTIES BALANCES AND
TRANSACTIONS (continued)
2012 2011
Aset: (lanjutan) Assets: (continued)
Kepemilikan melalui Ownership through
Pemerintah Pusat the Central Government of the
Republik Indonesia (lanjutan) Republic of Indonesia (continued)
PT Bank Pembangunan PT Bank Pembangunan
Daerah Jawa Barat Tbk Daerah Jawa Barat Tbk
Efek-efek 7,194,750,000 11,262,997,286 Marketable securities
Piutang hasil investasi - 68,184,782 Investment income receivables
Lembaga Pembiayaan Ekspor Lembaga Pembiayaan Ekspor
Indonesia (dahulu Indonesia Indonesia (formerly Indonesia
Eximbank) Eximbank)
Efek-efek 16,017,736,700 16,035,500,000 Marketable securities
Piutang hasil investasi 41,478,563 134,366,399 Investment income receivables
PT Perusahaan Gas PT Perusahaan Gas
Negara (Persero) Tbk Negara (Persero) Tbk
Efek-efek 138,000,000 9,472,612,500 Marketable securities
PT Pertamina EP PT Pertamina EP
Piutang premi 15,423,442 1,400,786 Premium receivables
PT PLN (Persero) PT PLN (Persero)
Efek-efek 15,220,732,215 29,007,695,035 Marketable securities
Piutang hasil investasi 180,953,246 338,963,502 Investment income receivables
Majapahit Holding B.V Majapahit Holding B. V
Efek-efek 55,396,923,864 55,999,673,794 Marketable securities
Piutang hasil investasi 547,638,161 394,388,993 Investment income receivables
PT Perum Pegadaian (Persero) PT Perum Pegadaian (Persero)
Efek-efek 16,116,792,812 12,193,818,511 Marketable securities
Piutang hasil investasi 210,584,035 234,457,949 Investment income receivables
PT Adhi Karya (Persero) Tbk PT Adhi Karya (Persero) Tbk
Piutang premi 11,099,289 722,576,030 Premium receivables
PT Indosat Tbk PT Indosat Tbk
Efek-efek 53,180,604,244 27,119,078,414 Marketable securities
Piutang hasil investasi 929,753,725 748,396,897 Investment income receivables
PT Telekomunikasi Indonesia Tbk PT Telekomunikasi Indonesia Tbk
Efek-efek 2,132,174,080 21,982,000,000 Marketable securities
Piutang hasil investasi 38,139,130 299,153,805 Investment income receivables
PT Tambang Batubara PT Tambang Batubara
Bukit Asam (Persero) Tbk Bukit Asam (Persero) Tbk
Efek-efek 2,642,500,000 347,000,000 Marketable securities
PT Aneka Tambang (Persero) Tbk PT Aneka Tambang Tbk (Persero)
Efek-efek 5,475,000,000 17,151,060,000 Marketable securities
Piutang hasil investasi 18,162,848 59,546,703 Investment income receivables
PT Timah (Persero) Tbk PT Timah (Persero) Tbk
Efek-efek 4,225,760,000 5,825,795,000 Marketable securities
PT Jasa Marga (Persero) Tbk PT Jasa Marga (Persero) Tbk
Efek-efek 4,996,612,967 12,360,824,883 Marketable securities
Piutang hasil investasi 127,500,000 218,672,958 Investment income receivables
PT Pertamina (Persero) PT Pertamina (Persero)
Efek-efek - 14,076,664,460 Marketable securities
Piutang hasil investasi - 79,037,051 Investment income receivables
PT BNI LIFE INSURANCE
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran - 5/72 - Schedule
38. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAKPIHAK
BERELASI (lanjutan)
38. RELATED PARTIES BALANCES AND
TRANSACTIONS (continued)
2012 2011
Aset: (lanjutan) Assets: (continued)
Kepemilikan melalui Ownership through
Pemerintah Pusat the Central Government of the
Republik Indonesia (lanjutan) Republic of Indonesia (continued)
PT BNI Securities PT BNI Securities
Kas dan bank 1,505,378,507 91,778,549 Cash on hand and in banks
Piutang premi 6,364,362 - Premium receivables
PT BNI Asset Management PT BNI Asset Management
Efek-efek 5,020,003,624 11,780,842,077 Marketable securities
PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk (Persero) Tbk
Deposito berjangka 39,000,000,000 79,215,693,334 Time deposits
Piutang hasil investasi 100,997,260 23,364,680 Investment income receivables
PT Bank BRI Syariah PT Bank BRI Syariah
Dana jaminan 300,000,000 300,000,000 Statutory funds
Deposit berjangka 16,000,000,000 6,100,000,000 Time deposits
Kas dan bank 186,590,687 1,264,295,094 Cash on hand and in banks
Piutang premi - 1,681,280,004 Premium receivables
Piutang hasil investasi 5,299,206 - Investment income receivables
PT Bank Tabungan Negara PT Bank Tabungan Negara
(Persero) Tbk (Persero) Tbk
Deposito berjangka 43,771,462,635 110,729,527,237 Time deposits
Efek-efek 2,000,000,000 3,069,000,000 Marketable securities
Kas dan bank 2,849,264,117 1,533,820,675 Cash on hand and in banks
Piutang premi 277,222,999 - Premium receivables
Piutang hasil investasi 43,725,765 39,542,023 Investment income receivables
PT Bank Tabungan Negara PT Bank Tabungan Negara
Syariah (Persero) Tbk Syariah (Persero) Tbk
Piutang hasil investasi 45,803,188 - Investment income receivables
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Deposito berjangka - 7,006,980,220 Time deposits
Efek-efek 15,000,000,000 15,000,000,000 Marketable securities
Kas dan bank 1,755,550,468 2,145,333,144 Cash in hand and in banks
Piutang hasil investasi 83,937,501 104,784,741 Investment income receivables
PT Bank Syariah Mandiri PT Bank Syariah Mandiri
Deposito berjangka 4,900,000,000 1,200,000,000 Time deposits
Kas dan bank 287,259,208 173,270,292 Cash on hand and in banks
Piutang premi - 6,022,200 Premium receivables
Piutang hasil investasi 3,008,404 - Investment income receivables
PT Mandiri Manajemen Investasi PT Mandiri Manajemen Investasi
Efek-efek 205,678,842 358,762,705 Marketable securities
PT Mandiri Sekuritas PT Mandiri Sekuritas
Kas dan bank - 486,649 Cash on hand and in banks
PT Danareksa Investment PT Danareksa Investment
Management Management
Efek-efek 14,595,557,793 15,498,196,751 Marketable securities
PT Danareksa Sekuritas PT Danareksa Sekuritas
Kas dan bank - 20,059,816 Cash on hand and in banks
PT Bank DKI PT Bank DKI
Efek-efek 5,146,824,500 5,166,461,940 Marketable securities
Piutang hasil investasi 39,046,875 38,617,788 Investment income receivables
BNI Life | Laporan Tahunan 2012
262
Laporan Keuangan Teraudit | Audited Financial Report
PT BNI LIFE INSURANCE
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran - 5/73 - Schedule
38. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAKPIHAK
BERELASI (lanjutan)
38. RELATED PARTIES BALANCES AND
TRANSACTIONS (continued)
2012 2011
Aset: (lanjutan) Assets: (continued)
Kepemilikan melalui Ownership through
Pemerintah Pusat the Central Government of the
Republik Indonesia (lanjutan) Republic of Indonesia (continued)
PT Bank Pembangunan PT Bank Pembangunan
Daerah Jawa Barat Tbk Daerah Jawa Barat Tbk
Efek-efek 7,194,750,000 11,262,997,286 Marketable securities
Piutang hasil investasi - 68,184,782 Investment income receivables
Lembaga Pembiayaan Ekspor Lembaga Pembiayaan Ekspor
Indonesia (dahulu Indonesia Indonesia (formerly Indonesia
Eximbank) Eximbank)
Efek-efek 16,017,736,700 16,035,500,000 Marketable securities
Piutang hasil investasi 41,478,563 134,366,399 Investment income receivables
PT Perusahaan Gas PT Perusahaan Gas
Negara (Persero) Tbk Negara (Persero) Tbk
Efek-efek 138,000,000 9,472,612,500 Marketable securities
PT Pertamina EP PT Pertamina EP
Piutang premi 15,423,442 1,400,786 Premium receivables
PT PLN (Persero) PT PLN (Persero)
Efek-efek 15,220,732,215 29,007,695,035 Marketable securities
Piutang hasil investasi 180,953,246 338,963,502 Investment income receivables
Majapahit Holding B.V Majapahit Holding B. V
Efek-efek 55,396,923,864 55,999,673,794 Marketable securities
Piutang hasil investasi 547,638,161 394,388,993 Investment income receivables
PT Perum Pegadaian (Persero) PT Perum Pegadaian (Persero)
Efek-efek 16,116,792,812 12,193,818,511 Marketable securities
Piutang hasil investasi 210,584,035 234,457,949 Investment income receivables
PT Adhi Karya (Persero) Tbk PT Adhi Karya (Persero) Tbk
Piutang premi 11,099,289 722,576,030 Premium receivables
PT Indosat Tbk PT Indosat Tbk
Efek-efek 53,180,604,244 27,119,078,414 Marketable securities
Piutang hasil investasi 929,753,725 748,396,897 Investment income receivables
PT Telekomunikasi Indonesia Tbk PT Telekomunikasi Indonesia Tbk
Efek-efek 2,132,174,080 21,982,000,000 Marketable securities
Piutang hasil investasi 38,139,130 299,153,805 Investment income receivables
PT Tambang Batubara PT Tambang Batubara
Bukit Asam (Persero) Tbk Bukit Asam (Persero) Tbk
Efek-efek 2,642,500,000 347,000,000 Marketable securities
PT Aneka Tambang (Persero) Tbk PT Aneka Tambang Tbk (Persero)
Efek-efek 5,475,000,000 17,151,060,000 Marketable securities
Piutang hasil investasi 18,162,848 59,546,703 Investment income receivables
PT Timah (Persero) Tbk PT Timah (Persero) Tbk
Efek-efek 4,225,760,000 5,825,795,000 Marketable securities
PT Jasa Marga (Persero) Tbk PT Jasa Marga (Persero) Tbk
Efek-efek 4,996,612,967 12,360,824,883 Marketable securities
Piutang hasil investasi 127,500,000 218,672,958 Investment income receivables
PT Pertamina (Persero) PT Pertamina (Persero)
Efek-efek - 14,076,664,460 Marketable securities
Piutang hasil investasi - 79,037,051 Investment income receivables
BNI Life | 2012 Annual Report
263
PT BNI LIFE INSURANCE
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran - 5/75 - Schedule
39. RISIKO ASURANSI (lanjutan) 39. INSURANCE RISK (continued)
Umum (lanjutan) General (continued)
Eksposur risiko dimitigasi dengan melakukan
experience study tentang historis klaim dengan
tujuan untuk memperbaiki pengelolaan risiko di
tahun yang akan datang. Perseroan juga
melakukan perikatan reasuransi sebagai bagian
dari program mitigasi risiko.
The risk exposure is mitigated by doing an
experience study about the claims experience, with
the objective to improve the risk management for
the future years. The Company also engaged to the
reinsurance arrangement as part of mitigation
programme.
Kontrak asuransi jiwa yang ditawarkan oleh
Perseroan adalah sebagai berikut: kontrak asuransi
kesehatan yang meliputi asuransi kesehatan
penggantian kerugian, santunan harian rawat inap
dan penyakit kritis; kontrak asuransi berjangka
yang meliputi ekawarsa, seumur hidup dan
kombinasinya, dwiguna dan kombinasinya,
asuransi jiwa kredit, anuitas, cacat tetap karena
sebab apapun, serta produk link dan kontrak
asuransi kecelakaan diri.
Life insurance contracts offered by the Company
are as follows: health insurance contracts which
include indemnity health insurance, daily
hospitalization benefit and critical illness, term life
insurance contract which include term life, whole
life and the combination, endowment and the
combination, credit life insurance, annuity,
permanent disability due to any cause, along with
link product and personal accident insurance
contract.
Risiko utama yang dihadapi oleh Perseroan adalah
risiko kematian, risiko morbiditas, risiko harapan
hidup, risiko pengembalian investasi, risiko biaya
dan risiko keputusan pemegang polis.
The main risks that the Company is exposed to
are mortality risk, morbidity risk, longevity risk,
investment return risk, expense risk and
policyholder decision risk.
Risiko asuransi di atas dipengaruhi juga oleh hak
pemegang polis untuk menurunkan pembayaran
premi atau tidak adanya pembayaran premi di
masa depan, memutuskan kontrak asuransi
seluruhnya atau mengambil opsi anuitas yang
dijamin.
The insurance risk described above is also
affected by the policyholder’s right to pay reduced
premiums or no future premiums, to terminate the
contract completely or to exercise guaranteed
annuity options.
Dalam mengelola risiko asuransi yaitu risiko
mortalita, morbidita, persistensi, termasuk risiko
underwriting, Perseroan menggunakan metodologi
dan asumsi aktuaria berdasarkan pengalaman
Perseroan. Perseroan juga memantau risiko
tersebut dengan memperhatikan kondisi politik dan
perekonomian di mana Perseroan beroperasi.
Selain itu, Perseroan juga memastikan bahwa
seluruh asumsi dan kebijakan yang digunakan
sesuai dengan peraturan yang berlaku dimana
Perseroan beroperasi.
The Company manages their insurance risk, ie.
mortality and morbidity risk, persistency risk,
including underwriting risk, utilises the actuarial
methodology and assumptions based on their
experiences. The Company also monitors those
risks by considering the political and economic
conditions in which the Company operates. In
addition, the company also ensures that all the
assumptions and policies used in accordance with
the current regulations.
Risiko asuransi yang dimaksud dikelola dengan
mempertimbangkan :
The insurance risk is managed with consideration
of :
profitabilitas dari produk yang akan dan telah
dipasarkan;
profitability of the products that will be
launched or have been sold;
pengalaman risiko masih dalam tingkat
kemampuan dari Perseroan;
risk experiences at the level of risk tolerance
of the Company;
penyebaran risiko dengan mengoptimalkan
strategi reasuransi;
diversification of risk using the reinsurance
strategy policy;
metodologi perhitungan cadangan teknis yang
digunakan; dan
methodology of technical reserves calculation,
and
peningkatan keahlian dari pegawai yang
berhubungan langsung dengan risiko asuransi
termasuk risiko underwriting.
enhancement of the expertise of employees
who involve with the insurance risks including
underwriting risk
PT BNI LIFE INSURANCE
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran - 5/74 - Schedule
38. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAKPIHAK
BERELASI (lanjutan)
38. RELATED PARTIES BALANCES AND
TRANSACTIONS (continued)
2012 2011
Aset: (lanjutan) Assets: (continued)
Kepemilikan melalui Ownership through
Pemerintah Pusat the Central Government of the
Republik Indonesia (lanjutan) Republic of Indonesia (continued)
Perusahaan Umum (Perum) Perusahaan Umum (Perum)
Jasa Tirta I Jasa Tirta I
Piutang premi - 14,362,632 Premium receivables
PT Reasuransi Internasional Indonesia PT Reasuransi Internasional Indonesia
Piutang reasuransi 11,485,818,667 6,807,375,488 Reinsurance receivables
PT Reasuransi Nasional Indonesia PT Reasuransi Nasional Indonesia
Piutang reasuransi 65,716,086 5,120,000 Reinsurance receivables
Jumlah aset dengan
pihak berelasi 925,700,406,148 1,146,331,250,024 Total assets with related parties
Persentase terhadap
jumlah aset 33.12% 45.28% Percentage of total assets
2012 2011
Liabilitas: Liabilities:
Pemegang saham Shareholder
PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk (Persero) Tbk
Akrual 4,546,633,623 2,798,715,282 Accrued expenses
Utang lain-lain 2,240,090,920 470,220,981 Other payables
Kepemilikan melalui Ownership through
Pemerintah Pusat the Central Government of
Republik Indonesia the Republic of Indonesia
PT BNI Multifinance PT BNI Multifinance
Utang sewa pembiayaan 5,268,564,074 3,477,167,198 Obligations under finance lease
PT Mandiri Tunas Finance PT Mandiri Tunas Finance
Utang lain-lain - 262,730,659 Other payables
PT Reasuransi Internasional Indonesia PT Reasuransi Internasional Indonesia
Utang reasuransi 928,210,926 7,658,166,465 Reinsurance payables
PT Reasuransi Nasional Indonesia PT Reasuransi Nasional Indonesia
Utang reasuransi 498,807,801 274,798,449 Reinsurance payables
Jumlah liabilitas dengan
pihak berelasi 13,482,307,344 14,941,799,034 Total liabilities with related parties
Persentase terhadap
jumlah liabilitas 0.56% 0.67% Percentage of total liabilities
39. RISIKO ASURANSI 39. INSURANCE RISK
Umum General
Risiko utama kontrak asuransi yang dihadapi oleh
Perseroan adalah klaim aktual dan pembayaran
manfaat atau perbedaan waktu yang terjadi,
berbeda dengan yang diharapkan. Hal ini
dipengaruhi oleh frekuensi klaim, banyaknya klaim,
manfaat aktual yang dibayarkan dan
pengembangan klaim jangka panjang. Dengan
demikian, tujuan Perseroan adalah meyakinkan
bahwa cadangan yang tersedia cukup untuk
menutupi liabilitas-liabilitas ini.
The principal risk the Company faces under
insurance contracts is that the actual claims and
benefit payments or the timing thereof, differ from
expectations. This is influenced by the frequency of
claims, severity of claims, actual benefits paid and
development of long-term claims. Therefore, the
objective of the Company is to ensure that
sufficient reserves are available to cover these
liabilities.
BNI Life | Laporan Tahunan 2012
264
Laporan Keuangan Teraudit | Audited Financial Report
PT BNI LIFE INSURANCE
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran - 5/75 - Schedule
39. RISIKO ASURANSI (lanjutan) 39. INSURANCE RISK (continued)
Umum (lanjutan) General (continued)
Eksposur risiko dimitigasi dengan melakukan
experience study tentang historis klaim dengan
tujuan untuk memperbaiki pengelolaan risiko di
tahun yang akan datang. Perseroan juga
melakukan perikatan reasuransi sebagai bagian
dari program mitigasi risiko.
The risk exposure is mitigated by doing an
experience study about the claims experience, with
the objective to improve the risk management for
the future years. The Company also engaged to the
reinsurance arrangement as part of mitigation
programme.
Kontrak asuransi jiwa yang ditawarkan oleh
Perseroan adalah sebagai berikut: kontrak asuransi
kesehatan yang meliputi asuransi kesehatan
penggantian kerugian, santunan harian rawat inap
dan penyakit kritis; kontrak asuransi berjangka
yang meliputi ekawarsa, seumur hidup dan
kombinasinya, dwiguna dan kombinasinya,
asuransi jiwa kredit, anuitas, cacat tetap karena
sebab apapun, serta produk link dan kontrak
asuransi kecelakaan diri.
Life insurance contracts offered by the Company
are as follows: health insurance contracts which
include indemnity health insurance, daily
hospitalization benefit and critical illness, term life
insurance contract which include term life, whole
life and the combination, endowment and the
combination, credit life insurance, annuity,
permanent disability due to any cause, along with
link product and personal accident insurance
contract.
Risiko utama yang dihadapi oleh Perseroan adalah
risiko kematian, risiko morbiditas, risiko harapan
hidup, risiko pengembalian investasi, risiko biaya
dan risiko keputusan pemegang polis.
The main risks that the Company is exposed to
are mortality risk, morbidity risk, longevity risk,
investment return risk, expense risk and
policyholder decision risk.
Risiko asuransi di atas dipengaruhi juga oleh hak
pemegang polis untuk menurunkan pembayaran
premi atau tidak adanya pembayaran premi di
masa depan, memutuskan kontrak asuransi
seluruhnya atau mengambil opsi anuitas yang
dijamin.
The insurance risk described above is also
affected by the policyholder’s right to pay reduced
premiums or no future premiums, to terminate the
contract completely or to exercise guaranteed
annuity options.
Dalam mengelola risiko asuransi yaitu risiko
mortalita, morbidita, persistensi, termasuk risiko
underwriting, Perseroan menggunakan metodologi
dan asumsi aktuaria berdasarkan pengalaman
Perseroan. Perseroan juga memantau risiko
tersebut dengan memperhatikan kondisi politik dan
perekonomian di mana Perseroan beroperasi.
Selain itu, Perseroan juga memastikan bahwa
seluruh asumsi dan kebijakan yang digunakan
sesuai dengan peraturan yang berlaku dimana
Perseroan beroperasi.
The Company manages their insurance risk, ie.
mortality and morbidity risk, persistency risk,
including underwriting risk, utilises the actuarial
methodology and assumptions based on their
experiences. The Company also monitors those
risks by considering the political and economic
conditions in which the Company operates. In
addition, the company also ensures that all the
assumptions and policies used in accordance with
the current regulations.
Risiko asuransi yang dimaksud dikelola dengan
mempertimbangkan :
The insurance risk is managed with consideration
of :
profitabilitas dari produk yang akan dan telah
dipasarkan;
profitability of the products that will be
launched or have been sold;
pengalaman risiko masih dalam tingkat
kemampuan dari Perseroan;
risk experiences at the level of risk tolerance
of the Company;
penyebaran risiko dengan mengoptimalkan
strategi reasuransi;
diversification of risk using the reinsurance
strategy policy;
metodologi perhitungan cadangan teknis yang
digunakan; dan
methodology of technical reserves calculation,
and
peningkatan keahlian dari pegawai yang
berhubungan langsung dengan risiko asuransi
termasuk risiko underwriting.
enhancement of the expertise of employees
who involve with the insurance risks including
underwriting risk
BNI Life | 2012 Annual Report
265
PT BNI LIFE INSURANCE
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran - 5/77 - Schedule
39. RISIKO ASURANSI (lanjutan) 39. INSURANCE RISK (continued)
Tabel berikut menyajikan sensitivitas dari nilai
liabilitas asuransi, terhadap perubahan asumsi
yang digunakan dalam estimasi liabilitas asuransi.
Korelasi asumsi akan memiliki dampak yang
signifikan dalam menentukan cadangan teknis,
tetapi untuk menunjukkan dampak akibat
perubahan asumsi, asumsi harus diubah secara
individual. Tabel ini juga menunjukkan dampak
terhadap cadangan teknis akibat perubahan asumsi
aktuaria.
The following tables present the sensitivity of the
value of insurance liabilities to the movements in
the assumptions used in the estimation of
insurance liabilities. The correlation of assumptions
will have a significant effect in determining the
ultimate technical reserves, but to demonstrate the
impact due to changes in assumptions,
assumptions had to be changed on an individual
basis. This table also indicates the impact on the
technical reserve due to the changes in the
actuarial assumptions.
Perubahan asumsi %
Dampak terhadap liabilitas/
Impact on liabilities
2012 2011 Change in Assumptions
Nilai tercatat
liabilitas asuransi 2,244,304,508,575 2,109,478,700,250
Carrying value of
insurance liabilities
Penurunan tingkat suku
bunga -1% 2,282,750,764,730 2,144,764,914,477 Decrement of interes ratet
Kenaikan tingkat mortalitas +10% 2,267,335,099,687 2,112,564,386,496 Increment of mortality rate
Penurunan tingkat mortalitas -10% 2,232,570,924,334 2,093,909,337,538 Decrement of mortality rate
Analisa berikut ini dilakukan untuk memperkirakan
dampak dari perubahan yang mungkin terjadi pada
asumsi utama, dengan semua asumsi lainnya tetap
konstan, terhadap laba rugi. Korelasi asumsi akan
memiliki dampak yang signifikan dalam menentukan
laba rugi sesungguhnya, tetapi untuk menunjukkan
dampak akibat perubahan asumsi, asumsi harus
diubah secara individual.
The following analysis is performed for estimating
the impact of the possible movements in key
assumptions, with all other assumptions held
constant, to the statements of income. The
correlation of assumptions will have a significant
effect in determining the ultimate profit and loss,
but to demonstrate the impact due to changes in
assumptions, assumptions had to be changed on
an individual basis.
Perubahan asumsi %
Dampak terhadap laporan (laba) rugi/
Impact on (profit) or loss
2012 2011 Change in Assumptions
Penurunan tingkat suku
bunga -1% 38,446,256,155 35,286,214,227 Decrement of interes rates
Kenaikan tingkat mortalitas +10% (23,030,591,112) (3,085,686,246) Increment of mortality rate
Penurunan tingkat mortalitas -10% 11,733,584,241 15,569,362,712 Decrement of mortality rate
40. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN 40. FINANCIAL RISK MANAGEMENT
Aktivitas Perseroan mengandung berbagai macam
risiko keuangan: risiko nilai tukar mata uang asing,
risiko kredit dan risiko likuiditas. Fungsi utama dari
manajemen risiko Perseroan adalah untuk
mengidentifikasi seluruh risiko kunci, mengukur risiko
tersebut, mengelola posisi risiko dan menentukan
alokasi modal. Perseroan secara rutin menelaah
kebijakan dan sistem manajemen risiko untuk
menyesuaikan dengan perubahan di pasar, produk
dan praktek pasar terbaik.
The Company’s activities expose it to a variety of
financial risks: foreign exchange risk, credit risk
and liquidity risk. The core functions of the
Company’s risk management are to identify all key
risks for the Company, measure these risks,
manage the risk positions and determine capital
allocations. The Company regularly reviews its risk
management policies and systems to reflect
changes in market, products and best market
practice.
Tujuan Perseroan adalah untuk mencapai
keseimbangan yang sesuai antara risiko dan tingkat
pengembalian dan meminimalisasi potensi efek
memburuknya kinerja keuangan Perseroan.
Perseroan mendefinisikan risiko sebagai
kemungkinan kerugian atau laba yang hilang, yang
disebabkan oleh faktor internal dan eksternal.
The Company’s aim is to achieve an appropriate
balance between risk and return and minimise
potential adverse effects on the Company’s
financial performance. The Company defines risk
as the possibility of losses or profits foregone,
which may be caused by internal or external
factors.
PT BNI LIFE INSURANCE
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran - 5/76 - Schedule
39. RISIKO ASURANSI (lanjutan) 39. INSURANCE RISK (continued)
Persetujuan produk Product approval
Dalam kegiatannya, Perseroan membentuk Komite
Manajemen Produk yang bertanggung jawab untuk
mengatur prosedur persetujuan produk, untuk
memastikan bahwa risiko-risiko yang mungkin timbul
dari produk tersebut yang akan ditanggung oleh
Perseroan telah menjalani proses persetujuan yang
menyeluruh sebelum produk baru tersebut
diluncurkan.
In its activities, the Company has established the
Product Management Committee who responsible
to set up product approval procedures, to ensure
that all related risks that may arise from the product
underwritten by the Company undergo a thorough
approval process before products are launched.
Prosedur-prosedur tersebut ditetapkan secara
terstruktur dan disesuaikan berdasarkan best
practice yang diterapkan secara konsisten.
They are structured and harmonised based on best
practices adopted consistently.
• meskipun keputusan untuk meluncurkan
produk baru diambil oleh Perseroan, tetapi
harus melewati suatu proses persetujuan yang
didokumentasikan sesuai dengan praktik tata
kelola Perseroan dan memenuhi standar dalam
hal fitur produk, harga, dan aspek yang
berkaitan dengan hukum, kepatuhan,
peraturan, reputasi dan akuntansi;
• although the decision to launch a new product
is taken by the Company, it must result from a
documented approval process that complies
with Company governance practices and
standards in terms of product features, pricing,
and aspects related to legal, compliance,
regulatory, reputation and accounting;
• stress tests juga diperlukan atas asumsi utama
untuk memastikan bahwa skenario "bagaimana
jika" dipertimbangkan dalam proses
pengembangan produk;
• stress tests are also required on key
assumptions to ensure that appropriate “what
if” scenarios are considered in the product
development process;
• untuk bisnis pra-peluncuran, harus dipastikan
bahwa risiko baru yang akan ditanggung oleh
Perseroan telah mengalami proses yang ketat
sebelum produk ditawarkan kepada pelanggan
dan menunjukkan profitabilitas yang memadai
yang telah disesuaikan dengan biaya modal;
• for pre-launch business, to ensure that new
risks underwritten by the Company have
undergone a rigorous process before the
products are offered to customers and show
adequate profitability adjusted for the cost of
capital;
• untuk bisnis pasca-peluncuran, kontrol yang
memadai atas profitabilitas dan risiko dari polis
Perseroan yang sudah aktif;
• for post-launch business, to ensure the
appropriate profitability and risks control of the
Company inforced underwritings;
• kerangka profitabilitas yang melengkapi aturan
dasar underwriting yang kuat dan untuk
memastikan bahwa tidak ada risiko yang
diambil di luar toleransi Perseroan dan nilai
tersebut ditentukan oleh penentuan harga
risiko yang memadai.
• this profitability framework complements strong
and basic underwriting rules to ensure that no
risks are taken outside the Company
tolerances and that value is created by
adequately pricing the risk.
Tabel di bawah menunjukkan konsentrasi liabilitas
kontrak asuransi berdasarkan tipe produk:
The table below sets out the concentration of life
insurance contract liabilities by type of product:
31 Desember/December 2012
Liabilitas kotor/ Aset reasuransi Liabilitas bersih
Gross Reinsurrance Net
liabilities assets liabilities
Konvensional
Non par tradisional Traditional non par
- Dwiguna 835,135,515,853 - 835,135,515,853 Endowment -
- Berjangka 366,429,638,882 22,469,810,110 343,959,828,772 Term -
- Kesehatan 129,575,980,519 114,568,495 129,461,412,024 Health -
- Unit link dasar 1,499,927,417 - 1,499,927,417 Basic unit linked -
Dana unit link 909,752,089,502 - 909,752,089,502 Unit-linked fund
2,242,393,152,173 22,584,378,605 2,219,808,773,568
Syariah 1,911,356,402 - 1,911,356,402 Sharia
Jumlah 2,244,304,508,575 22,584,378,605 2,221,720,129,970 Total
Cadangan teknis Perseroan sensitif terhadap suku
bunga dan tingkat kematian.
The Company’s technical reserves are sensitive to
interest rate and mortality rate.
BNI Life | Laporan Tahunan 2012
266
Laporan Keuangan Teraudit | Audited Financial Report
PT BNI LIFE INSURANCE
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran - 5/77 - Schedule
39. RISIKO ASURANSI (lanjutan) 39. INSURANCE RISK (continued)
Tabel berikut menyajikan sensitivitas dari nilai
liabilitas asuransi, terhadap perubahan asumsi
yang digunakan dalam estimasi liabilitas asuransi.
Korelasi asumsi akan memiliki dampak yang
signifikan dalam menentukan cadangan teknis,
tetapi untuk menunjukkan dampak akibat
perubahan asumsi, asumsi harus diubah secara
individual. Tabel ini juga menunjukkan dampak
terhadap cadangan teknis akibat perubahan asumsi
aktuaria.
The following tables present the sensitivity of the
value of insurance liabilities to the movements in
the assumptions used in the estimation of
insurance liabilities. The correlation of assumptions
will have a significant effect in determining the
ultimate technical reserves, but to demonstrate the
impact due to changes in assumptions,
assumptions had to be changed on an individual
basis. This table also indicates the impact on the
technical reserve due to the changes in the
actuarial assumptions.
Perubahan asumsi %
Dampak terhadap liabilitas/
Impact on liabilities
2012 2011 Change in Assumptions
Nilai tercatat
liabilitas asuransi 2,244,304,508,575 2,109,478,700,250
Carrying value of
insurance liabilities
Penurunan tingkat suku
bunga -1% 2,282,750,764,730 2,144,764,914,477 Decrement of interes ratet
Kenaikan tingkat mortalitas +10% 2,267,335,099,687 2,112,564,386,496 Increment of mortality rate
Penurunan tingkat mortalitas -10% 2,232,570,924,334 2,093,909,337,538 Decrement of mortality rate
Analisa berikut ini dilakukan untuk memperkirakan
dampak dari perubahan yang mungkin terjadi pada
asumsi utama, dengan semua asumsi lainnya tetap
konstan, terhadap laba rugi. Korelasi asumsi akan
memiliki dampak yang signifikan dalam menentukan
laba rugi sesungguhnya, tetapi untuk menunjukkan
dampak akibat perubahan asumsi, asumsi harus
diubah secara individual.
The following analysis is performed for estimating
the impact of the possible movements in key
assumptions, with all other assumptions held
constant, to the statements of income. The
correlation of assumptions will have a significant
effect in determining the ultimate profit and loss,
but to demonstrate the impact due to changes in
assumptions, assumptions had to be changed on
an individual basis.
Perubahan asumsi %
Dampak terhadap laporan (laba) rugi/
Impact on (profit) or loss
2012 2011 Change in Assumptions
Penurunan tingkat suku
bunga -1% 38,446,256,155 35,286,214,227 Decrement of interes rates
Kenaikan tingkat mortalitas +10% (23,030,591,112) (3,085,686,246) Increment of mortality rate
Penurunan tingkat mortalitas -10% 11,733,584,241 15,569,362,712 Decrement of mortality rate
40. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN 40. FINANCIAL RISK MANAGEMENT
Aktivitas Perseroan mengandung berbagai macam
risiko keuangan: risiko nilai tukar mata uang asing,
risiko kredit dan risiko likuiditas. Fungsi utama dari
manajemen risiko Perseroan adalah untuk
mengidentifikasi seluruh risiko kunci, mengukur risiko
tersebut, mengelola posisi risiko dan menentukan
alokasi modal. Perseroan secara rutin menelaah
kebijakan dan sistem manajemen risiko untuk
menyesuaikan dengan perubahan di pasar, produk
dan praktek pasar terbaik.
The Company’s activities expose it to a variety of
financial risks: foreign exchange risk, credit risk
and liquidity risk. The core functions of the
Company’s risk management are to identify all key
risks for the Company, measure these risks,
manage the risk positions and determine capital
allocations. The Company regularly reviews its risk
management policies and systems to reflect
changes in market, products and best market
practice.
Tujuan Perseroan adalah untuk mencapai
keseimbangan yang sesuai antara risiko dan tingkat
pengembalian dan meminimalisasi potensi efek
memburuknya kinerja keuangan Perseroan.
Perseroan mendefinisikan risiko sebagai
kemungkinan kerugian atau laba yang hilang, yang
disebabkan oleh faktor internal dan eksternal.
The Company’s aim is to achieve an appropriate
balance between risk and return and minimise
potential adverse effects on the Company’s
financial performance. The Company defines risk
as the possibility of losses or profits foregone,
which may be caused by internal or external
factors.
BNI Life | 2012 Annual Report
267
PT BNI LIFE INSURANCE
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran - 5/79 - Schedule
40. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 40. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
a. Risiko pasar (lanjutan) a. Market risk (continued)
(i) Risiko nilai tukar mata uang asing (lanjutan) (i) Foreign exchange risk (continued)
Pengaruh pada laba rugi/
Impact on profit or loss
Peningkatan/
Increase by 5%
Penurunan/
Decrease by
5%
31 Desember 2012 483,500,000 (453,400,000) 31 December 2012
Proyeksi di atas mengasumsikan bahwa
seluruh variabel lainnya adalah konstan
dan berdasarkan tanggal pelaporan yang
konstan.
The projection assumes that all other
variables are held constant. It also assumes
a constant reporting date position.
(ii) Risiko suku bunga (ii) Interest rate risk
Risiko suku bunga arus kas adalah risiko
dimana arus kas masa depan dari suatu
instrumen keuangan berfluktuasi karena
perubahan suku bunga pasar. Risiko nilai
suku bunga wajar adalah risiko dimana nilai
dari suatu instrumen keuangan berfluktuasi
karena perubahan suku bunga pasar.
Perseroan menghadapi dampak dari
fluktuasi suku bunga pasar yang berlaku
baik atas risiko nilai wajar maupun arus
kas. Marjin suku bunga bisa meningkat
sebagai hasil dari perubahan tersebut
namun juga dapat mengurangi kerugian
ketika terdapat pergerakan yang tidak
diharapkan.
Cash flow interest rate risk is the risk that
the future cash flows of a financial
instrument will fluctuate because of changes
in market interest rates. Fair value interest
rate risk is the risk that the value of a
financial instrument will fluctuate because of
changes in market interest rates. The
Company takes on exposure to the effects
of fluctuations in the prevailing levels of
market interest rates on both its fair value
and cash flow risks. Interest margins may
increase as a result of such changes but
may reduce losses in the event that
unexpected movements arise.
Pada tanggal 31 Desember 2012,
Perseroran tidak memiliki risiko tingkat suku
bunga yang signifikan. Sebagian besar aset
keuangan dan liabilitas keuangan
Perseroan adalah tidak dikenakan bunga
atau berbunga tetap sehingga tidak
memiliki eksposur yang signifikan terhadap
risiko tingkat suku bunga arus kas.
As at 31 December 2012, the Company has
no significant interest rate risk. Most of the
Company’s financial assets and financial
liabilities are non interest bearing or fixed
interest rate thus no significant exposure to
the effects of fluctuations in the prevailing
levels of cash flow interest rate risk.
(iii) Risiko harga saham (iii) Equity price risk
Risiko harga saham adalah resiko yang
nilai wajar arus kas masa depan instrument
keuangan akan berfluktuasi karena adanya
perubahan harga pasar (selain yang timbul
karena risiko suku bunga dan risiko mata
uang), dimana perubahan tersebut
disebabkan oleh faktor-faktor tertentu
terhadap instrumen keuangan secara
individu, atau faktor-faktor yang
mempengaruhi seluruh instrumen
keuangan yang serupa yang
diperdagangkan di pasar.
Equity risk price is the risk that the fair value
of future cash flows of a financial instrument
will fluctuate because of changes in market
prices (other than those arising from interest
rate risk or currency risk), whether those
changes are caused by factors specific to
the individual financial instrument, or factors
affecting all similar financial instruments
traded in the market.
Eksposure risiko harga saham Perusahaan
berkaitan dengan aset keuangan yang
nilainya akan berfluktuasi yang diakibatkan
oleh perubahan harga pasar.
The Company’s equity price risk exposure
relates to financial assets whose values will
fluctuate as a result of changes in market
prices.
PT BNI LIFE INSURANCE
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran - 5/78 - Schedule
40. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 40. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
Manajemen risiko dilaksanakan dengan kebijakankebijakan
yang disetujui oleh Direksi. Direksi
memberikan kebijakan tertulis atas manajemen
risiko secara keseluruhan, termasuk kebijakan
tertulis yang mencakup area khusus, seperti risiko
nilai tukar, risiko suku bunga, risiko kredit, dan
pemanfaatan instrumen keuangan. Risiko yang
berasal dari instrumen keuangan yang dihadapi oleh
Perseroan mengandung risiko keuangan, termasuk
juga risiko pasar, risiko kredit, dan risiko likuiditas.
Risk management is carried out under policies
approved by Directors. The Directors provides
written principles for overall risk management, as
well as written policies covering specific areas,
such as foreign exchange risk, interest rate risk,
credit risk, and use of financial instrument. The risk
arising from financial instruments to which the
Company is exposed are financial risks, which
includes market risk, credit risk and liquidity risk.
a. Risiko pasar a. Market risk
Perseroan menghadapi eksposur terhadap risiko
pasar, yaitu risiko dimana nilai wajar atas arus
kas masa depan atas suatu instrumen keuangan
berfluktuasi karena perubahan pada harga
pasar. Risiko pasar berasal dari posisi terbuka
yang terkait dengan produk-produk suku bunga,
mata uang dan ekuitas, yang seluruhnya
dipengaruhi oleh pergerakan pasar baik secara
spesifik maupun umum, dan perubahan
volatilitas tingkat suku bunga pasar atau harga
seperti suku bunga, nilai tukar dan produk
ekuitas.
The Company is aware about exposure to
market risks which is the risks that the fair value
of future cash flows of financial instrument will
fluctuate because of changes in market prices.
Market risks arise from open positions in
interest rate, currency and equity products, all
of which are exposed to the general and
specific market movements and changes in the
level of volatility or market rates or prices such
as interest rates, foreign exchange rates, and
equity products.
(i) Risiko nilai tukar mata uang asing (i) Foreign exchange risk
Perseroan menghadapi risiko nilai tukar
mata uang asing yang terjadi akibat fluktuasi
nilai tukar mata uang pada posisi keuangan
dan arus kas. Direksi menetapkan limit
tingkat eksposur berdasarkan mata uang
yang dimonitor secara berkala.
The Company takes on exposure to the
effects of fluctuations in the prevailing
foreign exchange rates on its financial
position and cash flows. The Directors sets
limits on the level of exposure by currency,
which are monitored periodically.
Tabel dibawah ini mengikhtisarkan aset dan
liabilitas keuangan Perseroan terhadap
risiko nilai tukar mata uang asing. Seluruh
eksposur adalah dalam Dolar AS, tidak
terdapat eksposur risiko mata uang asing
selain dalam Dolar AS.
The table below summarises the Company’s
financial assets and liabilities exposure to
foreign exchange rate risk. All exposure is to
USD, there is no foreign exchange exposure
other than USD.
2012 (USD) 2011 (USD)
Aset: Assets:
Kas dan kas pada bank 13,909 1,197,372 Cash and cash in banks
Piutang reasuransi 312 42 Due from reinsurers
Piutang hasil investasi 258,818 317,249 Reinsurance receivables
Investasi: Investments:
Deposito berjangka 5,500,000 2,600,000 Time deposits
Surat-surat berharga 15,294,381 20,551,868 Marketable securities
Jumlah aset 21,067,420 24,666,531 Total assets
Liabilitas: Liabilities:
Utang reasuransi 1,447 140 Due to reinsurers
Bersih 21,065,973 24,666,391 Total financial liabilites
Sensitivitas Perseroan terhadap mata uang
asing diperhitungkan dengan menggunakan
informasi Posisi Devisa Neto yang
ditranslasikan ke dalam mata uang asing
Dolar AS. Tabel di bawah ini
mengikhtisarkan sensitivitas laba sebelum
pajak Perseroan atas perubahan nilai tukar
mata uang asing pada tanggal 31 Desember
2012.
The Company's sensitivity on foreign
currencies is determined using the Net Open
Position information that translated into
USD. The table below shows the sensitivity
of Company’s income before tax to
movement of foreign exchange rates on 31
December 2012.
BNI Life | Laporan Tahunan 2012
268
Laporan Keuangan Teraudit | Audited Financial Report
PT BNI LIFE INSURANCE
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran - 5/79 - Schedule
40. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 40. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
a. Risiko pasar (lanjutan) a. Market risk (continued)
(i) Risiko nilai tukar mata uang asing (lanjutan) (i) Foreign exchange risk (continued)
Pengaruh pada laba rugi/
Impact on profit or loss
Peningkatan/
Increase by 5%
Penurunan/
Decrease by
5%
31 Desember 2012 483,500,000 (453,400,000) 31 December 2012
Proyeksi di atas mengasumsikan bahwa
seluruh variabel lainnya adalah konstan
dan berdasarkan tanggal pelaporan yang
konstan.
The projection assumes that all other
variables are held constant. It also assumes
a constant reporting date position.
(ii) Risiko suku bunga (ii) Interest rate risk
Risiko suku bunga arus kas adalah risiko
dimana arus kas masa depan dari suatu
instrumen keuangan berfluktuasi karena
perubahan suku bunga pasar. Risiko nilai
suku bunga wajar adalah risiko dimana nilai
dari suatu instrumen keuangan berfluktuasi
karena perubahan suku bunga pasar.
Perseroan menghadapi dampak dari
fluktuasi suku bunga pasar yang berlaku
baik atas risiko nilai wajar maupun arus
kas. Marjin suku bunga bisa meningkat
sebagai hasil dari perubahan tersebut
namun juga dapat mengurangi kerugian
ketika terdapat pergerakan yang tidak
diharapkan.
Cash flow interest rate risk is the risk that
the future cash flows of a financial
instrument will fluctuate because of changes
in market interest rates. Fair value interest
rate risk is the risk that the value of a
financial instrument will fluctuate because of
changes in market interest rates. The
Company takes on exposure to the effects
of fluctuations in the prevailing levels of
market interest rates on both its fair value
and cash flow risks. Interest margins may
increase as a result of such changes but
may reduce losses in the event that
unexpected movements arise.
Pada tanggal 31 Desember 2012,
Perseroran tidak memiliki risiko tingkat suku
bunga yang signifikan. Sebagian besar aset
keuangan dan liabilitas keuangan
Perseroan adalah tidak dikenakan bunga
atau berbunga tetap sehingga tidak
memiliki eksposur yang signifikan terhadap
risiko tingkat suku bunga arus kas.
As at 31 December 2012, the Company has
no significant interest rate risk. Most of the
Company’s financial assets and financial
liabilities are non interest bearing or fixed
interest rate thus no significant exposure to
the effects of fluctuations in the prevailing
levels of cash flow interest rate risk.
(iii) Risiko harga saham (iii) Equity price risk
Risiko harga saham adalah resiko yang
nilai wajar arus kas masa depan instrument
keuangan akan berfluktuasi karena adanya
perubahan harga pasar (selain yang timbul
karena risiko suku bunga dan risiko mata
uang), dimana perubahan tersebut
disebabkan oleh faktor-faktor tertentu
terhadap instrumen keuangan secara
individu, atau faktor-faktor yang
mempengaruhi seluruh instrumen
keuangan yang serupa yang
diperdagangkan di pasar.
Equity risk price is the risk that the fair value
of future cash flows of a financial instrument
will fluctuate because of changes in market
prices (other than those arising from interest
rate risk or currency risk), whether those
changes are caused by factors specific to
the individual financial instrument, or factors
affecting all similar financial instruments
traded in the market.
Eksposure risiko harga saham Perusahaan
berkaitan dengan aset keuangan yang
nilainya akan berfluktuasi yang diakibatkan
oleh perubahan harga pasar.
The Company’s equity price risk exposure
relates to financial assets whose values will
fluctuate as a result of changes in market
prices.
BNI Life | 2012 Annual Report
269
PT BNI LIFE INSURANCE
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran - 5/81 - Schedule
40. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 40. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
b. Risiko kredit (lanjutan) b. Credit risk (continued)
Tabel di atas menggambarkan eksposur
maksimum atas risiko kredit bagi Perseroan
pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011.
Perseroan tidak terekspose risiko kredit pada
investasi pemegang unit link, dikarenakan
semua risiko ditanggung langsung oleh masingmasing
pemegang polis. Direksi yakin akan
kemampuan untuk mengendalikan dan
memelihara eksposur risiko kredit pada tingkat
yang minimum.
The above table represents a worst-case
scenario of credit risk exposure to the Company
as at 31 December 2012 and 2011. There is no
credit risk exposed to the Company for
Policyholders’ investments in unit-linked contract,
since all credit risk is directly borne by the policy
holders. The Directors is confident in its ability to
continue to control and sustain minimal exposure
of credit risk.
Pada tanggal 31 Desember 2012, eksposur
risiko kredit atas aset keuangan berdasarkan
kualitas aset keuangan terbagi atas:
As at 31 December 2012, credit risk exposure
relating to financial assets based on quality of
financial assets are divided as follows:
2012
Belum jatuh
tempo atau tidak
mengalami
penurunan nilai/
Neither past due
nor impaired
Telah jatuh tempo
tetapi tidak
mengalami
penurunan nilai/
Past due but not
impaired
Mengalami
penurunan nilai/
Impaired
Jumlah/
Total
Kas dan kas pada bank 26,496,453,828 - - 26,496,453,828 Cash and cash in banks
Piutang premi 12,730,690,893 - - 12,730,690,893 Premium receivables
Piutang reasuransi 12,661,554,477 - - 12,661,554,477 Reinsurance receivables
Piutang hasil investasi 15,637,229,240 - - 15,637,229,240 Investment income receivables
Piutang lain-lain 6,785,149,491 - (1,774,950,681) 5,010,198,810 Other receivables
Investasi: Investments:
Dana jaminan 82,938,343,433 - - 82,938,343,433 Statutory funds
Deposito berjangka 425,065,432,187 - - 425,065,432,187 Time deposits
Efek-efek 2,119,008,235,926 - (10,890,900,000) 2,108,117,335,926 Marketable securities
Penyertaan saham 1,000,000,000 - - 1,000,000,000 Investment in shares
Pinjaman pemegang polis 1,773,674,007 - - 1,773,674,007 Loan to policyholders
Aset lain-lain 7,203,235,966 - - 7,203,235,966 Other assets
Jumlah 2,711,299,999,448 - (12,665,850,681) 2,698,634,148,767 Total
Pengelolaan risiko kredit dilakukan dengan
menerapkan batasan-batasan investasi dalam
hal rating obligasi korporasi (minimal AA-) dan
kriteria counterparty dalam bertransaksi (bank:
20 bank terbesar berdasarkan aset, manajer
investasi: 15 manajer investasi terbesar
berdasarkan Asset Under Management, broker:
20 broker terbesar berdasarkan Modal Kerja
Bersih Disesuaikan). Daftar counterparty
tersebut ditelaah secara periodik.
Management of credit risk is made by
implementing investment limitations, such as the
rating of corporate bonds (minimum AA-) and
criteria of Company’s counterpart (bank: the
largest 20 banks based on assets, investment
manager: the largest 15 investment manager
based on Asset Under Management, brokerage:
the largest 20 brokerage based on Net Asset
Working Capital). Those counterpart lists are
reviewed periodically.
c. Risiko likuiditas c. Liquidity risk
Risiko likuiditas adalah risiko dimana Perseroan
tidak bisa memenuhi liabilitas pada saat jatuh
tempo sebagai akibat dari pembayaran
klaim/manfaat pemegang polis, kebutuhan kas
dari komitmen kontraktual, atau arus keluar kas
lainnya, seperti utang yang telah jatuh tempo.
Arus kas keluar ini akan menghabiskan sumber
daya kas yang tersedia untuk aktivitas
operasional, perdagangan dan investasi. Dalam
suatu keadaan yang ekstrim, kekurangan
likuiditas dapat mengarah pada penurunan
posisi keuangan dalam laporan keuangan dan
penjualan aset, atau ketidakmampuan untuk
memenuhi komitmen kepada pemegang polis.
Risiko ini melekat pada semua operasi asuransi
dan bisa dipengaruhi oleh kejadian spesifik
secara institusional dan pasar secara luas
termasuk, tetapi tidak terbatas pada, transaksi
kredit, aktivitas merger dan akuisisi, goncangan
sistemik dan bencana alam.
Liquidity risk is the risk that the Company is
unable to meet its obligations when they fall due
as a result of policyholder benefit/claim payment,
cash requirements from contractual
commitments, or other cash outflows, such as
debt maturities. Such outflows would deplete
available cash resources for operational, trading,
and investment activities. In extreme
circumstances, lack of liquidity could result in
reductions in the financial statement of financial
position and sales of assets, or potentially an
inability to fulfill policy holder commitment. The
risk that the Company will be unable to do so is
inherent in all insurance operations and can be
affected by a range of institution-specific and
market-wide events including, but not limited to,
credit events, merger and acquisition activity,
systemic shocks and natural disasters.
PT BNI LIFE INSURANCE
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran - 5/80 - Schedule
40. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 40. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
a. Risiko pasar (lanjutan) a. Market risk (continued)
(iii) Risiko harga saham (lanjutan) (iii) Equity price risk (continued)
Dalam pengelolaan risiko pasar,
Perusahaan telah menerapkan kebijakan
cut loss dan batasan holding period untuk
trading account. Selain itu, komposisi
portofolio juga dibatasi berdasarkan
tingkatan risikonya, untuk risiko rendah
sampai dengan 80%, dan untuk risiko lebih
tinggi 20%.
In the management of market price risk, the
Company has applied cut loss strategy and
limitation of holding period for trading
account. Moreover, composition of the
portfolio is limited based on risk, for lower
risk up to 80% and for higher risk 20%.
b. Risiko kredit b. Credit risk
Risiko kredit adalah risiko kerugian keuangan
yang timbul jika counterpart Perseroan gagal
memenuhi liabilitas kontraktualnya kepada
Perseroan. Perseroan juga menghadapi risiko
kredit lainnya yang berasal dari investasi pada
efek utang (Obligasi Pemerintah dan efek-efek)
dan eksposur lain yang timbul dari aktivitas unit
link.
Credit risk is the risk of suffering financial loss,
should any of the Company’s counterparties fail
to fulfill their contractual obligations to the
Company. The Company is also exposed to
other credit risks arising from investments in debt
securities (Government bonds and marketable
securities) and other exposures arising from its
unit-linked activities.
Risiko kredit merupakan salah satu risiko
terbesar bagi Perseroan; sehingga manajemen
melakukan pengelolaan eksposur risiko kredit
dengan hati-hati. Manajemen dan pengendalian
atas risiko kredit dipusatkan pada tim
manajemen risiko kredit, yang bertanggung
jawab kepada Direksi. Penilaian risiko kredit
atas suatu portofolio aset memerlukan estimasiestimasi,
seperti kemungkinan terjadinya
wanprestasi, rasio kerugian dan korelasi
wanprestasi antara lawan transaksi.
Credit risk is the one of the largest risk for the
Company’s business; management therefore
carefully manages its exposure to credit risk. The
credit risk management and control are
centralized in a credit risk management team,
which reports to the Directors. The assessment
of credit risk of a portfolio of assets entails
estimations as to the likelihood of defaults
occurring, of the associated loss ratios and of
default correlations between counterparties.
Penyisihan kerugian penurunan nilai yang diakui
pada pelaporan keuangan (jika ada) hanyalah
kerugian yang telah terjadi pada tanggal laporan
keuangan atas posisi keuangan (berdasarkan
bukti obyektif atas penurunan nilai).
Impairment allowances (if any) are recognised
for financial reporting purposes only for losses
that have been incurred at the date of the
statement of financial position (based on
objective evidence of impairment).
Tabel berikut menyajikan eksposur maksimum
Perseroan terhadap risiko kredit untuk
instrumen keuangan:
The following table presents the Company’s
maximum exposure to credit risk of financial
asset:
Eksposur maksimum/
Maximum exposure
2012 2011
Kas dan kas pada bank 26,496,453,828 17,664,695,527 Cash and cash in banks
Piutang premi 12,730,690,893 18,352,825,450 Premium receivables
Piutang reasuransi 12,661,554,477 9,734,298,697 Reinsurance receivables
Piutang hasil investasi 15,637,229,240 16,274,855,492 Investment income receivables
Piutang lain-lain 6,785,149,491 6,908,873,575 Other receivables
Aset lain-lain 7,203,235,966 5,640,241,607 Other assets
Investasi: Investments:
Dana jaminan 82,938,343,433 71,961,957,869 Statutory funds
Deposito berjangka 425,065,432,187 445,194,353,058 Time deposits
Surat-surat berharga 2,108,117,335,926 1,887,591,995,036 Marketable securities
Penyertaan saham 1,000,000,000 1,000,000,000 Investment in shares
Pinjaman pemegang polis 1,773,674,007 158,672,328 Loan to policyholders
Jumlah 2,700,409,099,448 2,480,482,768,639 Total
BNI Life | Laporan Tahunan 2012
270
Laporan Keuangan Teraudit | Audited Financial Report
PT BNI LIFE INSURANCE
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran - 5/81 - Schedule
40. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 40. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
b. Risiko kredit (lanjutan) b. Credit risk (continued)
Tabel di atas menggambarkan eksposur
maksimum atas risiko kredit bagi Perseroan
pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011.
Perseroan tidak terekspose risiko kredit pada
investasi pemegang unit link, dikarenakan
semua risiko ditanggung langsung oleh masingmasing
pemegang polis. Direksi yakin akan
kemampuan untuk mengendalikan dan
memelihara eksposur risiko kredit pada tingkat
yang minimum.
The above table represents a worst-case
scenario of credit risk exposure to the Company
as at 31 December 2012 and 2011. There is no
credit risk exposed to the Company for
Policyholders’ investments in unit-linked contract,
since all credit risk is directly borne by the policy
holders. The Directors is confident in its ability to
continue to control and sustain minimal exposure
of credit risk.
Pada tanggal 31 Desember 2012, eksposur
risiko kredit atas aset keuangan berdasarkan
kualitas aset keuangan terbagi atas:
As at 31 December 2012, credit risk exposure
relating to financial assets based on quality of
financial assets are divided as follows:
2012
Belum jatuh
tempo atau tidak
mengalami
penurunan nilai/
Neither past due
nor impaired
Telah jatuh tempo
tetapi tidak
mengalami
penurunan nilai/
Past due but not
impaired
Mengalami
penurunan nilai/
Impaired
Jumlah/
Total
Kas dan kas pada bank 26,496,453,828 - - 26,496,453,828 Cash and cash in banks
Piutang premi 12,730,690,893 - - 12,730,690,893 Premium receivables
Piutang reasuransi 12,661,554,477 - - 12,661,554,477 Reinsurance receivables
Piutang hasil investasi 15,637,229,240 - - 15,637,229,240 Investment income receivables
Piutang lain-lain 6,785,149,491 - (1,774,950,681) 5,010,198,810 Other receivables
Investasi: Investments:
Dana jaminan 82,938,343,433 - - 82,938,343,433 Statutory funds
Deposito berjangka 425,065,432,187 - - 425,065,432,187 Time deposits
Efek-efek 2,119,008,235,926 - (10,890,900,000) 2,108,117,335,926 Marketable securities
Penyertaan saham 1,000,000,000 - - 1,000,000,000 Investment in shares
Pinjaman pemegang polis 1,773,674,007 - - 1,773,674,007 Loan to policyholders
Aset lain-lain 7,203,235,966 - - 7,203,235,966 Other assets
Jumlah 2,711,299,999,448 - (12,665,850,681) 2,698,634,148,767 Total
Pengelolaan risiko kredit dilakukan dengan
menerapkan batasan-batasan investasi dalam
hal rating obligasi korporasi (minimal AA-) dan
kriteria counterparty dalam bertransaksi (bank:
20 bank terbesar berdasarkan aset, manajer
investasi: 15 manajer investasi terbesar
berdasarkan Asset Under Management, broker:
20 broker terbesar berdasarkan Modal Kerja
Bersih Disesuaikan). Daftar counterparty
tersebut ditelaah secara periodik.
Management of credit risk is made by
implementing investment limitations, such as the
rating of corporate bonds (minimum AA-) and
criteria of Company’s counterpart (bank: the
largest 20 banks based on assets, investment
manager: the largest 15 investment manager
based on Asset Under Management, brokerage:
the largest 20 brokerage based on Net Asset
Working Capital). Those counterpart lists are
reviewed periodically.
c. Risiko likuiditas c. Liquidity risk
Risiko likuiditas adalah risiko dimana Perseroan
tidak bisa memenuhi liabilitas pada saat jatuh
tempo sebagai akibat dari pembayaran
klaim/manfaat pemegang polis, kebutuhan kas
dari komitmen kontraktual, atau arus keluar kas
lainnya, seperti utang yang telah jatuh tempo.
Arus kas keluar ini akan menghabiskan sumber
daya kas yang tersedia untuk aktivitas
operasional, perdagangan dan investasi. Dalam
suatu keadaan yang ekstrim, kekurangan
likuiditas dapat mengarah pada penurunan
posisi keuangan dalam laporan keuangan dan
penjualan aset, atau ketidakmampuan untuk
memenuhi komitmen kepada pemegang polis.
Risiko ini melekat pada semua operasi asuransi
dan bisa dipengaruhi oleh kejadian spesifik
secara institusional dan pasar secara luas
termasuk, tetapi tidak terbatas pada, transaksi
kredit, aktivitas merger dan akuisisi, goncangan
sistemik dan bencana alam.
Liquidity risk is the risk that the Company is
unable to meet its obligations when they fall due
as a result of policyholder benefit/claim payment,
cash requirements from contractual
commitments, or other cash outflows, such as
debt maturities. Such outflows would deplete
available cash resources for operational, trading,
and investment activities. In extreme
circumstances, lack of liquidity could result in
reductions in the financial statement of financial
position and sales of assets, or potentially an
inability to fulfill policy holder commitment. The
risk that the Company will be unable to do so is
inherent in all insurance operations and can be
affected by a range of institution-specific and
market-wide events including, but not limited to,
credit events, merger and acquisition activity,
systemic shocks and natural disasters.
BNI Life | 2012 Annual Report
271
PT BNI LIFE INSURANCE
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran - 5/82 - Schedule
40. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 40. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
c. Risiko likuiditas (lanjutan) c. Liquidity risk (continued)
Tabel dibawah ini merangkum profil jatuh tempo
liabilitas Perseroan berdasarkan arus kas
kontraktual yang tidak terdiskonto:
The table below summarises the maturity profile
of the Company’s liabilities, based on
undiscounted contractual cashflow:
2012
Jumlah/
Total
Tidak mempunyai
kontrak jatuh
tempo/
No maturity
contract
Kurang dari 1
bulan/ Less than
one
month
1-3
bulan/
1-3
months
3-6
bulan/
3–6
months
6 - 12
bulan/
6 - 12
months
1-3
tahun/
1-3
years
lebih dari 3
tahun/
More than 3
years
Liabilitas Liabilities
Akrual 14,949,507,201 - 14,949,507,201 - - - - - Accrued expenses
Utang lain-lain 4,933,159,770 - 4,933,159,770 - - - - - Other payables
Utang pajak lainnya 821,521,324 - 821,521,324 - - - - - Tax payables
Utang komisi 6,438,381,195 - 6,438,381,195 - - - - - Commission Payables
Utang reasuransi 18,383,863,000 - 18,383,863,000 - - - - - Reinsurance payable
Titipan premi 27,319,432,381 - 27,319,432,381 - - - - - Premium deposits
Obligation under
Utang sewa pembiayaan 5,268,564,074 - - - - - - 5,268,564,074 finance lease
Liabilitas imbalan kerja 37,773,304,174 37,773,304,174 - - - - - - Employee benefits
Liabilities to
Liabilitas kepada pemegang polis: policyholders:
- Liabilitas manfaat polis Liabilities to future -
masa depan 2,077,551,608,546 2,077,551,608,546 - - - - - - policy benefits
- Estimasi liabilitas klaim 52,118,982,288 52,118,982,288 - - - - - - Estimated claim liabilities -
- Premi yang belum merupakan Unearned premium -
pendapatan 114,633,917,741 114,633,917,741 - - - - - - income
- Utang klaim 1,307,164,069 1,307,164,069 - - - - - - Claim payables -
- Penyisihan kontribusi yang Unearned contribution -
belum merupakan pendapatan 34,850,517,568 34,850,517,568 - - - - - - provisions
Jumlah liabilitas 2,396,349,923,331 2,318,235,494,386 72,845,864,871 - - - - 5,268,564,074 Total liabilities
Profil jatuh tempo ini didasarkan pada jangka
waktu yang tersisa sampai dengan tanggal jatuh
tempo kontrak. Selain itu, jika terdapat
kebutuhan akan likuiditas, efek-efek dan aset
lancar dapat dijual. Kebijakan Perseroan
sehubungan dengan maturity gap antara aset
dan liabilitas moneter adalah menetapkan gap
limit yang disesuaikan dengan kemampuan
Perseroan untuk memperoleh likuiditas segera.
This maturity profile is based on the remaining
period to the contractual maturity date. In
addition, if the Company encounters liquidity
needs, marketable securities and liquid assets
could be liquidated. The Company’s policy with
regards to the maturity gap between the
monetary assets and liabilities is to determine a
gap limit which is adjusted to the Company ability
to obtain immediate liquidity.
41. NILAI WAJAR INSTRUMEN KEUANGAN 41. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS
Nilai wajar adalah suatu jumlah dimana aset dapat
ditukar, atau liabilitas dapat diselesaikan dengan
dasar transaksi wajar.
Fair value is the amount for which an assset could
be exchanged or a liability settled, in an agreed
price transaction basis.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, nilai
wajar untuk aset keuangan yang dimiliki hingga
jatuh tempo adalah sebagai berikut:
As at 31 December 2012 and 2011, the fair value
of the financial assets held-to-maturity is as follows:
Nilai tercatat/ Nilai wajar/
Carrying amount Fair value
31 Desember 2012 31 December 2012
Efek-efek 387,980,861,648 504,810,060,948 Marketable securities
Dana jaminan 80,938,343,433 107,979,400,000 Statutory funds
31 Desember 2011 31 December 2011
Efek-efek 409,365,657,103 504,191,555,580 Marketable securities
Dana jaminan 69,961,957,869 89,520,000,000 Statutory funds
Nilai wajar untuk obligasi dimiliki hingga jatuh
tempo ditentukan berdasarkan nilai pasar yang
berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan,
yaitu menggunakan harga yang dipublikasikan
secara rutin dan berasal dari sumber yang
terpercaya, seperti quoted market price, broker’s
quoted price dari Bloomberg, KSEI dan Reuters.
The fair value of held-to-maturity bonds is
determined based on quoted market prices at the
financial position date from credible sources and
published regularly, which is, broker’s quoted price
from Bloomberg, KSEI and Reuters.
BNI Life | Laporan Tahunan 2012
272
Laporan Keuangan Teraudit | Audited Financial Report
PT BNI LIFE INSURANCE
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran - 5/83 - Schedule
41. NILAI WAJAR INSTRUMEN KEUANGAN
(lanjutan)
41. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS
(continued)
Semua aset keuangan yang diklasifikasikan ke
dalam pinjaman yang diberikan dan piutang dan
liabilitas keuangan yang diukur melalui biaya yang
diamortisasi mempunyai jatuh tempo dalam jangka
pendek, maka nilai tercatatnya merupakan
perkiraan yang layak atas nilai wajarnya. Nilai wajar
untuk aset dan liabilitas yang diukur melalui
laporan laba rugi adalah sama dengan dengan nilai
tercatatnya.
All financial assets classified as loan and
receivables and financial liabilities at amortised
cost have a short term maturity, therefore, the
carrying amount is a reasonable approximation of
fair value. The fair value of financial assets and
liabilities classified at fair value throufh profit or loss
are same with the carrying amount.
Aset dan liabilitas keuangan yang diukur pada nilai
wajar menggunakan hirarki nilai wajar sebagai
berikut:
Financial assets and liabilities measured at fair
value use the following fair value hierarchy of:
a. Tingkat 1 a. Level 1
Harga kuotasian (tidak disesuaikan) dalam
pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang
terkait;
Quoted prices (unadjusted) in active markets for
associated assets or liabilities;
b. Tingkat 2 b. Level 2
Input selain harga kuotasian yang termasuk
dalam Tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk
aset atau liabilitas, baik secara langsung
(misalnya harga) maupun tidak langsung
(misalnya derivasi harga); dan
Inputs other than quoted prices included within
Level 1 that are observable for the assets or
liabilities, either directly (that is, as prices) or
indirectly (that is, derived from prices); and
c. Tingkat 3 c. Level 3
Input untuk aset atau liabilitas yang bukan
berdasarkan data pasar yang dapat
diobservasi (unobservable input).
Inputs for the assets or liabilities that are not
based on observable market data
(unobservable inputs).
Seluruh aset keuangan Perseroan dapat diukur
dengan harga kuotasian melalui pasar aktif
(Tingkat 1).
All the Company’s financial assets can be
measured by quoted price in active market (Level
1).
42. RISIKO PERMODALAN 42. CAPITAL RISK
Tujuan Perseroan dalam mengelola
permodalannya adalah untuk menjaga
kelangsungan usaha Perseroan untuk dapat
memberikan hasil kepada pemegang saham dan
manfaat kepada stakeholders lainnya, dan
pemeliharaan optimalisasi struktur permodalan
untuk mengurangi biaya operasional.
The Company’s objectives when managing capital
are to safeguard the Company’s ability to continue
as going concern in order to provide returns for
shareholders and benefits for other stakeholders
and to maintain an optimal capital structure to
reduce the cost of operation.
Dalam rangka memelihara atau menyesuaikan
struktur permodalan, Perseroan dapat
menyesuaikan jumlah dividen yang dibayarkan
kepada pemegang saham, imbal hasil modal
kepada pemegang saham atau menerbitkan saham
baru untuk mengurangi liabilitas.
In order to maintain or adjust the capital structure,
the Company may adjust the amount of dividends
paid to shareholders, return capital to shareholders
or issue new shares to reduce liabilities.
Konsisten dengan pelaku industri lainnya,
Perseroan memonitor rasio solvabilitas yang
dihitung berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan
Republik Indonesia No.424/KMK.06/2003
tertanggal 30 September 2003 tentang Kesehatan
Keuangan Perusahaan Asuransi dan Perusahaan
Reasuransi yang telah mengalami beberapa kali
perubahan, terakhir dengan Peraturan Menteri
Keuangan Republik Indonesia No.158/PMK.
010/2008 tanggal 28 Oktober 2008. Jumlah
minimum pencapaian rasio solvabilitas adalah
120%.
Consistent with others in the industry, the
Company monitors solvency ratio which is
calculated in accordance with Minister of Finance
of the Republic of Indonesia Decree
No.424/KMK.06/2003 dated 30 September 2003
regarding The Financial Soundness of The
Insurance Company and Reinsurance Company
which have been amended several times, most
recently by Minister of Finance of the Republic of
Indonesia Regulation No.158/PMK.010/2008 dated
28 October 2008. Minimum solvency ratio is 120%.
BNI Life | 2012 Annual Report
273
PT BNI LIFE INSURANCE
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran - 5/85 - Schedule
44. REKLASIFIKASI AKUN (lanjutan) 44. RECLASSIFICATION OF ACCOUNTS (continued)
1 Januari/January 2011/
31 Desember/December 2010
Sebelum
reklasifikasi
/Before
reclassifications
Reklasifikasi/
Reclassifications
Setelah
reklasifikasi
/After
reclassifications
Laporan posisi keuangan Statement of financial position
Akrual 9,946,395,307 (3,325,863,779) 6,620,531,528 Accrued expenses
Liabilitas imbalan kerja 8,782,856,081 3,325,863,779 12,108,719,860 Employee benefits liability
PT BNI LIFE INSURANCE
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran - 5/84 - Schedule
42. RISIKO PERMODALAN (lanjutan) 42. CAPITAL RISK (continued)
Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan
No. 11/PMK.010/2011 tanggal 12 Januari 2011,
tentang Kesehatan Keuangan Usaha Asuransi dan
Usaha Reasuransi dengan Prinsip Syariah.
Perseroan diwajibkan untuk memenuhi rasio
solvabilitas untuk dana tabarru paling sedikit 5%
(paling lambat tanggal 31 Maret 2011), 15% (paling
lambat tanggal 31 Desember 2012) dan 30%
(paling lambat tanggal 31 Desember 2014) dari
risiko kerugian yang mungkin timbul sebagai akibat
dari deviasi dalam pengelolaan kekayaan dan
liabilitas
Based on the Ministry of Finance Regulation
No. 11/PMK.010/2011 dated 12 January 2011,
regarding Financial Soundness of Insurance and
Reinsurance Business with Sharia Principle. The
Company is required to have minimum solvency
ratio for tabarru fund of 5% (at the latest 31 March
2011), 15% (at the latest 31 December 2012) and
30% (at the latest 31 December 2014) of the risk of
losses which may arise from deviation in
management of assets and liabilities
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011,
Perseroan memenuhi persyaratan minimum batas
tingkat solvabilitas di atas.
As of 31 December 2012 and 2011, the Company
has met the above minimum solvency ratio
requirement.
43. STANDAR AKUNTANSI BARU 43. PROSPECTIVE ACCOUNTING
PRONOUNCEMENTS
Pada tahun 2012, Dewan Standar Akuntansi
Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK-IAI)
telah menetapkan PSAK 38 Kombinasi Bisnis
Entitas Sepengendali yang akan berlaku efektif
untuk laporan keuangan yang dimulai pada tanggal
tanggal 1 Januari 2013. Pada saat ini, tidak
terdapat dampak atas penerapan PSAK tersebut
kepada Perseroan.
DSAK-IAI juga melakukan pencabutan terhadap
PSAK 51 “Akuntansi Kuasi-Reorganisasi” yang
berlaku efektif tanggal 1 Januari 2013.
In 2012, the Financial Accounting Standard Board
(DSAK-IAI) has issued PSAK 38 Business
Combination of Entities Under Common Control
which will be effective for financial statements
beginning 1 January 2013. At this stage, there is no
impact of this PSAK implementation to the
Company.
DSAK-IAI has also revoked the accounting
standard of SFAS 51 “Quasy Reorganisation”,
which was effective as at 1 January 2013.
44. REKLASIFIKASI AKUN 44. RECLASSIFICATION OF ACCOUNTS
Beberapa akun dalam laporan keuangan pada
tanggal 31 Desember 2011 dan 1 Januari 2011/31
Desember 2010 serta untuk tahun yang berakhir 31
Desember 2011 telah direklasifikasi agar sesuai
dengan penyajian laporan keuangan pada tanggal
dan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2012.
Certain accounts in the financial statements as at
31 December 2011 and 1 January 2011/31
December 2010 and for the year ended 31
December 2011 have been reclassified to conform
with the presentation of the financial statements as
at 31 December 2012.
Rincian reklasifikasi akun-akun tersebut adalah
sebagai berikut:
The details of the accounts reclassification are as
follows:
31 Desember/December 2011 dan/and
untuk tahun yang berakhir/for the year ended
31 Desember/December 2011
Sebelum
reklasifikasi
/Before
reclassifications
Reklasifikasi/
Reclassifications
Setelah
reklasifikasi
/After
reclassifications
Laporan posisi keuangan Statement of financial position
Akrual 11,280,359,257 (4,249,236,322) 7,031,122,935 Accrued expenses
Liabilitas imbalan kerja 12,931,004,448 4,249,236,322 17,180,240,770 Employee benefits liability
Laporan laba rugi Statements of
komprehensif comprehensive income
Pendapatan investasi - bersih 110,974,163,898 15,081,243,836 126,055,407,734 Investment income - net
Beban akuisisi 115,177,842,872 11,646,752,341 126,824,595,213 Acquisition costs
Beban pemasaran 22,777,208,020 (11,646,752,341) 11,130,455,679 Marketing expenses
Pendapatan non operasi - bersih (457,030,101) (238,274,730) (695,304,831) Non-operating income - net
Beban pajak penghasilan 3,195,358,507 (15,319,518,566) (12,124,160,059) Income tax expense
BNI Life | Laporan Tahunan 2012
274
Laporan Keuangan Teraudit | Audited Financial Report
PT BNI LIFE INSURANCE
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran - 5/85 - Schedule
44. REKLASIFIKASI AKUN (lanjutan) 44. RECLASSIFICATION OF ACCOUNTS (continued)
1 Januari/January 2011/
31 Desember/December 2010
Sebelum
reklasifikasi
/Before
reclassifications
Reklasifikasi/
Reclassifications
Setelah
reklasifikasi
/After
reclassifications
Laporan posisi keuangan Statement of financial position
Akrual 9,946,395,307 (3,325,863,779) 6,620,531,528 Accrued expenses
Liabilitas imbalan kerja 8,782,856,081 3,325,863,779 12,108,719,860 Employee benefits liability
BNI Life | 2012 Annual Report
275
Data
Perusahaan
Corporate Data
BNI Life | Laporan Tahunan 2012
276
• Struktur Organisasi
Organization Structure
• Daftar Alamat Kantor Pemasaran
List of Sales Office Addresses
• Produk dan Layanan
Products and Services
BNI Life | 2012 Annual Report
277
BNI Life | Laporan Tahunan 2012
278
Data Perusahaan | Corporate Data
HR & GA
Collection
& Settlement
Treasury
& Investment
Claims
Prov. Relation
Case Monitoring
Life & Accident
Case Processing
Legal & Compliance KYC Unit
Accounting
& Reporting
Information
Technology
Branch
Coordination
Chief Actuary
Health
Policy
Adminstration
Underwriting
& New Business
Administration
Underwriting &
Customer Services
Customer Care
Contact Center
Complaint Mgt
Bus. Inquiry
Client Reationship
Financial Acc
Taxation
Management Acc
Budgeting
Product
Development
Pricing
Valuation
Tech. Report
Reinsurance
President Director
Vice
President Director
Finance & GA Product & Services
Director
Struktur Organisasi
Organizational Structure
BNI Life | 2012 Annual Report
279
Chief Sales Officer
Sharia
Non-Sales
Office of the CEO
Risk Management
Internal Audit
Secretariat & Media
Relations
Corporate Marketing
& Communication
Corporate Secretary &
Communication
Bancassurance
Agency
Employee Benefit
BNI
Insurance School
Sharia Sales
Corporate View
Business Process
Operational
Services
Change Management
Office
Corporate Affairs
BNI Life | Laporan Tahunan 2012
280
Data Perusahaan | Corporate Data
Jawa
Jakarta
Gedung Grand Aston SOHO Lt. 8 Unit N & O
Jln. S. Parman Kav 22-24
Jakarta Barat, Indonesia
Telp. (021) 2594 5068
Faks. (021) 2594 5064
Gedung Wisma Swadarma Lantai 2 Wing B
Jln. Kerinci V/ 1-8 Kebayoran Baru
Jakarta Selatan 12430, Indonesia
Telp. (021) 7399 626 (Hunting)
Flexi. (021) 3411 3860
Faks. (021) 7399 627
Gedung Intiland Tower Lt. 6
Jln. Jend. Sudirman No. 32
Jakarta Selatan10220, Indonesia
Telp. (021) 5785 3378 (Hunting)
Faks. (021) 5785 3379
Bandung
Paskal Hyper Square Blok B No. D7
Jln. Pasirkaliki No. 25-27 Bandung 40181
Jawa Barat, Indonesia
Telp. (022) 8606 0766
Faks. (022) 8606 0633
Jln. Lengkong Besar No. 51 Bandung 40261
Jawa Barat, Indonesia
Telp. (022) 4231 398/(022) 4200 473
Faks. (022) 4223 941
Jln. Pungkur 217 C Bandung
Jawa Barat, Indonesia
Telp. (022) 4207 275-77 (Hunting)
Faks. (022) 4207 278
Surakarta
Jln. RM Said No. 75 B Surakarta 57132
Jawa Tengah, Indonesia
Telp. (0271) 631 899; (0271) 664 662
Flexi. (0271) 208 1964
Faks. (0271) 668 864
Yogyakarta
Ruko Casa Grande No. 39
Jln. Ringroad Utara
Daerah Istimewa Yogyakarta
Telp. (0274) 4478164/165
Faks. (0274) 4478247
Semarang
Jln. M.T Haryono 555 A Semarang 50124
Jawa Tengah, Indonesia
Telp. (024) 8456 920 (Hunting)
Faks. (024) 8456 918
Surabaya
Rukan Graha Bintoro Jln. Bintoro 16 C
Surabaya 60264 Jawa Timur, Indonesia
Telp. (031) 5685 668-69 (Hunting)
Flexi. (031) 7702 0163
Faks. (031) 5681 556
Perkantoran Darmo Square R-5
Jln. Raya Darmo No. 54-56 Surabaya 60251
Jawa Timur, Indonesia
Telp. (031) 5636 198
Faks. (031) 5631 628
Kediri
Jln. Stasiun No. 39 Kediri
Jawa Timur, Indonesia
Telp. (0354) 673 592; (0354) 540 6343
Faks. (0354) 684 071
Bali - Nusa Tenggara
Denpasar
Jln. Imam Bonjol No. 147 B
Denpasar 80119 Bali, Indonesia
Telp. (0361) 483 714 (Hunting)
(0361) 485 194
Flexi. (0361) 780 3164
Faks. (0361) 489 515
Mataram
Jln. Pejanggik No. 107 Mataram 83231
Nusa Tenggara Barat, Indonesia
Telp. (0370) 644 758
(0370) 621 698
Flexi. (0370) 662 6888
Daftar Alamat Kantor Pemasaran
List of Sales Office Addresses
Alamat Kantor Pemasaran
Sales Office Address
BNI Life | 2012 Annual Report
281
Sumatera
Bandar Lampung
Jln. Sudirman No. 5 C
Tanjung Karang 35118
Bandar Lampung, Indonesia
Telp. (0721) 252 388, 264 268, 242 640
Faks. (0721) 267 023
Pekan Baru
Jln. Jenderal Ahmad Yani No. 132 C
Pekan Baru 28127, Riau, Indonesia
Telp. (0761) 446 44 (Hunting)
Flexi. (0761) 706 7658
Faks. (0761) 446 46
Palembang
Jln. Basuki Rahmat No. 897 F
Palembang 30127
Sumatera Selatan, Indonesia
Telp. (0711) 311 448 (Hunting)
Faks. (0711) 355 357
Medan
Jln. Cut Mutia No. 11/17 Medan
Sumatera Utara, Indonesia
Telp. (061) 451 4887
Faks. (061) 452 5613
Outlet Kantor Pemasaran Mandiri
Independent Sales Office Outlet
Komplek Multatuli Indah Blok BB
No. 26-27, Medan
Sumatera Utara, Indonesia
Telp. (061) 457 0711
Faks. (061) 457 0547
Jln. Multatuli, Kompleks Taman
Multatuli Indah Blok D No. 43-44
Medan 20151
Sumatera Utara, Indonesia
Telp. (061) 457 6007
Faks. (061) 457 5761
Sulawesi - Kalimantan
Makassar
Jln. A.P. Pettarani Ruko Jade No. 3
Makassar 90231
Sulawesi Selatan, Indonesia
Telp. (0411) 432 766 (Hunting)
Faks. (0411) 432 759
Samarinda
Jln. A. Yani II No. 40B, Pemuda
Samarinda 75117,
Kalimantan Timur, Indonesia
Telp. (0541) 770 700 (Hunting)
Flexi. (0541) 707 3704
Faks. (0541) 770 961
Sumatera
Ogan Komering Ulu
Jln. Mayor Sukardi Hamdani (Cemara)
No. 360 RT. 04/ 02 Kel. Kemalaraja
Kec. Baturaja Timur - OKU
Sumatera Selatan 32111
Telp. (0735) 705 1946 / 322 776
Faks. (0735) 322 776
Banda Aceh
Jln. Teuku Umar No. 43 Setui, Banda Aceh
Telp. (0651) 400 35
Jln. Daud Beureueh No. 6
Simpang Jambo Tape, Banda Aceh
Telp. (0651) 339 91
Jln. Samudera Baru No. 06 Gampong
Kel. Simpang Empat Kec. Banda Sakti
Lhokseumawe, Banda Aceh
Telp. (0645) 450 32
Medan
Jln. Prof. H.M. Yamin
Kompleks Serdang Permai No. 1
Medan, Sumatera Utara 20234
Telp. (061) 455 0577
Bandar Lampung
Jln. Pagar Alam No. 100 A
Kedaton, Bandar Lampung 35141
Telp. (0721) 786 761
Faks. (0721) 786 761
BNI Life | Laporan Tahunan 2012
282
Data Perusahaan | Corporate Data
Jawa
Bandung
City Square B - 15
Jln. Abdul Rahman Saleh No. 9
Bandung, Jawa Barat 40174
Telp. (022) 612 5432
Faks. (022) 612 5404
Jln. Jendral Sudirman No.453
Kel. Jamika Kec. Bojongloa Kaler
Bandung, Jawa Barat
Telp. (022) 601 1966
Garut
Kompleks Ruko Intan Bisnis Centre
Blok C No.18, Jln. Guntur - Pramuka
Kel. Pakuwon Kec. Garut Kota
Garut, Jawa Barat 44117
Telp. (0262) 235 836
Jln. A Yani Subang No. 6
Subang, Jawa Barat
Telp. (0260) 770 2867
Tasikmalaya
Jln. Siliwangi Komplek Ruko Permata
Regency Blok C No.14
Tasikmalaya, Jawa Barat
Telp. (0265) 235 4703/ 704
Faks. (0265) 312 222
Komp Ruko Asia Plaza A 12
Jln. H.Z Mustofa No.326
Tasikmalaya, Jawa Barat
Telp. (0265) 235 0046
Faks. (0265) 235 0046
Sleman
Jln. Langen sari No. 45
Demangan, Sleman
Daerah Istimewa Yogyakarta
Telp. (0274) 586 115
Jln. Ring Road Utara 68 Jombor-Kidul
Sinduadi, Sleman
Daerah Istimewa Yogyakarta
Telp. (0274) 923 2726
Faks. (0274) 453 9923
Pekalongan
Jln. Pemuda No. 50
Pekalongan, Jawa Tengah
Telp. (0285) 421 223, 428 894
Semarang
Ruko Puri Anjosmoro C1-22 Kav.7
RT. 09/02, Kel. Tawang Mas
Kec. Semarang Barat
Semarang, Jawa Tengah 50114
Telp. (024) 761 3969
Surabaya
Ruko Ambengan Plaza B 33
Jln. Ngemplak No. 30
Surabaya, Jawa Timur 60272
Telp. (031) 531 7660 (Hunting)
Faks. (031) 531 7661
Ruko Kenjeran Palace Blok C-21 lt.1
Jln. Kenjeran No.278
Surabaya, Jawa Timur 60134
Telp. (031) 389 8904
Faks. (031) 382 0459
Ruko Darmo Galeria Center B-11,
Jln. Mayjend Sungkono No. 143
Surabaya, Jawa Timur
Telp. (031) 561 5078 (Hunting)
(031) 561 5079
(031) 9134 8040
Faks. (031) 561 5080.
Jln. Barata Jaya 20 No. 75
Surabaya, Jawa Timur
Telp. (031) 725 92037
Faks. (031) 501 5390
Malang
Jln. A. Yani 18 F
(Ruko Samping Bank Niaga Blimbing)
Malang, Jawa Timur 65125
Telp. (0341) 400567, 400568
Faks. (0341) 4345022
Pasuruan
Ruko Candra Sukun A1
Jln. Dr. Soetomo
Pandaan, Pasuruan 67157 Jawa Timur
Telp. (0343) 632 223
Faks. (0343) 632 24
Kediri
Jln. KH. Ahmad Dahlan No.119 RT. 02/01
Kel. Mojoroto Kec. Mojoroto
Kediri, Jawa Timur 64112
Telp. (0354) 701 0434
BNI Life | 2012 Annual Report
283
Outlet Bancatakaful
Bancatakaful Outlet
Banda Aceh
• Jln.Tgk. Daud Beureueh No. 33 Banda Aceh
• Jln. Teuku Daud Beureueh No.33 Banda Aceh
Telp. (0651) 32313, 32314
Faks. (0651) 32317
Sumatera Utara
• Jln. Kapten Maulana Lubis No. 12 Medan
• Jln. Kapten Maulana Lubis No. 12 Medan
Telp. (061) 4559520, 4559521
Faks. (061) 4522608
Sumatera Barat
• Jln. Belakang Olo No. 45 Padang
• Jln. Perintis Kemerdekaan No. 2 G Bukit tinggi
• Jln. Jend. Sudirman No. 16 B-C Kelurahan Tarok
Dipo Kecamatan Guguk Panjang Kota Bukittinggi.
26177 Telp. (0752) 31146 (hunting)
Faks. (0752) 22378
Pekan Baru
• Jln. Jend. Sudirman No. 484 Pekanbaru
• Jln. Jend.Sudirman No. 484 Pekanbaru
Surabaya – 60254
Telp. (0761) 859694 ,859695,859697,859698
Faks. (0761) 859819
Batam
• Kompleks Regency Park Blok II No.15, Jl. Teuku
Umar, Pelita
Telp. (0778) 429054, 429059
Faks. (0778) 429060
Jambi
• Jln. Hayam Wuruk No. 73 – 74 Jambi Sumatera
Selatan
• Jend. Sudirman No. 67-68 Palembang (30126)
Palembang
Jln. Jendral Sudirman KM 3,5, Kelurahan 20 Ilir,
Kecamatan Ilir Timur I, Kota Palembang, Sumatera
Selatan 30127
Telp. (0711) 315999, 310751
Faks. (0711) 310752
Lampung
• Jln. Jend.Sudirman No. 62 Tanjung Karang,
Lampung
• Jln. Jend.Sudirman No. 62 Kel. Enggal Kec.
Tanjung Karang Pusat, Bandar Lampung
Telp. (0721) 242528, 242517
Faks. (0721) 242432
Banten
• Jln. Pahlawan Seribu ITC BSD No. 33A & 35
Tangerang
• Ruko Kebayoran Arcade Bintaro KA Blok C3 No. 50
• Boulevard Bintaro Jaya, Pusat Kawasan Niaga
Bintaro Jaya Sektor 7, Tangerang - Selatan
• Jln. Letjend R. Suprapto No. 25 Cilegon
• Ruko Premium Bisnis Tangerang City Blok A No. 9
Jln. Jend Sudirman Tangerang
Sulawesi - Kalimantan
Manado
Jln. Babe Palar-Rike No. 45
Kel. Tanjung Baru, Kec. Wanea
Manado, Sulawesi Utara 95116
Telp. (0431) 875 611
Faks. (0431) 875 612
Pontianak
Ruko Permata Khatulistiwa
Jln. Sui Raya Dalam No. 1C
Pontianak, Kalimantan Barat
Telp. (0561) 671 4045
Faks. (0561) 671 4046
Banjarbaru
Jln. A Yani Km. 37,5 RT. 15/04
Kel. Sei Paring, Kec. Martapura 70613
Banjarbaru, Kalimantan Selatan
Telp. (0511) 478 0846
Faks. (0511) 477 7947
BNI Life | Laporan Tahunan 2012
284
Data Perusahaan | Corporate Data
DKI Jakarta
• Komplek Graha Mas Pemuda Blok AB1 dan AB2
Jln. Pemuda, Rawamangun Jakarta - Timur
• Jln. Lapangan Tembak Blok P No. 14
RT 002/07 Kelurahan Kelapa Dua
Kecamatan Ciracas, Jakarta – Timur
• Jln. RS Fatmawati No. 30 C – 30 D
Kelurahan Cilandak, Kecamatan Cilandak
Jakarta - Selatan
• Jln. Bendungan Hilir Raya No. 84 A – B
Jakarta Pusat
• Gedung Mahkamah Agung Jln. Medan Merdeka
Utara No. 9-13, Jakarta Pusat
• Jln.Boulevard Raya QA.I/1 Kelapa Gading Jakarta
Utara
• Ruko Mediterania Jln. Meruya Ilir Utara No. 1
Jakarta - Barat
• Jln. Boulevard Raya QA.I/1
Kelapa Gading Jakarta Utara
Telp. (021) - 4500695, 4500694, 45841585
Faks. (021) – 4514121
• Jln. RS Fatmawati No. 30 C – 30 D
Kelurahan Cilandak Barat
Kecamatan Cilandak Jakarta – Selatan
Telp. (021)-7696807, 7696808, 75902925,
75902930, 75902934
Faks. (021) 75902899/75902983
• Jln. Bendungan Hilir Raya No. 84 A - B Jakarta Pusat
Telp. (021) 57851054 - 56
Faks. (021) 57851038
• Komplek Graha Mas Pemuda Blok AB1 dan AB2
Jl. Pemuda, Rawamangun Jakarta - Timur
Telp. (021) 47882680 / 81 / 82 / 83
Faks. (021) 47882684/ 85
Jawa Barat
• Jln. Margonda Raya No. 222 E Kemiri Muka, Beji,
Depok 16423
• Jln. Margonda Raya No. 180 Depok
• Jln. Buah Batu No. 157 C Bandung
• Jln. Sisingamangaraja No. 28 Cirebon
• Jln. Pajajaran Raya No. 27 A-B Bogor
• Complek Sentra Niaga Jln. Jend. A. Yani Blok AG
No. 3-3A Bekasi
• Jln. Margonda Raya No. 180 Depok
Telp. (021) 77210117 (hunting)
Faks. (021) 77210027
• Jln. Pajajaran Raya No. 27 A-B0 Bogor
Telp. (0751) 841818, 841819
Faks. (0751) 841808
• Complek Sentra Niaga Jl. Jend. A. Yani Blok A6
No. 3-3A Bekasi
Telp. (021) 88962828
Faks. (021) 88966464
• Jln. Panatayuda I No 68, Kelurahan Karawang
Wetan, Kecamatan Karawang, Karawang
Telp. (0828) 17096715 / 16 / 17 / 18 / 29 /
Faks. (0267) 401505
• Jln. Sisingamangaraja No. 280
Telp. (0231) 246063, 246064,
246065 246102, 246104
Faks. (0231) 246105
Jawa Tengah
• Masjid Syuhada Jln. Pemuda No. 52-54 Pekalongan
• Jln. Jend. Ahmad Yani No. 152 Semarang
• Jln. Slamet Riyadi No. 141-143 Surakarta 0271-
725222, 725333, 742555 0271-731014, 736674
• Jln. Jendral Sudirman Timur No. 689 Purwokerto
• Jln. Jend. Ahmad Yani No.152 Semarang
Telp. (024) 8313247, 8315027
Faks. (024) 8313217
• Ruko Puri Anjosmoro C1-22 Kav.7
RT. 09/02, Kel. Tawang Mas
Kec. Semarang Barat
Semarang, Jawa Tengah 50114
Telp. (024) 761 3969
• Jln. Slamet Riyadi No. 318 Kelurahan Sriwedari,
Kecamatan Laweyan Surakarta
Telp. (0271) 742555, 725222
Faks. (0271) 736718
• Jln. Jendral Sudirman Timur No. 689 Purwokerto
Telp. (0281) 632633, 632301, 634248
Faks. (0281) 638882
• Masjid Syuhada Jln. Pemuda No.52-54,
Pekalongan Telp. (0285) 434918, 434919
Faks. (0285) 434920
BNI Life | 2012 Annual Report
285
DI Yogyakarta
• Jln. Kusumanegara No. 112 Umbulharjo Yogyakarta
- 55165
• Ruko Pasar Tlogorejo Jln. Godean Km 4, 5
Modinan Banyuraden - Gamping – Sleman
Yogyakarta
• Jln. Kusumanegara No.1120 Umbulharjo
Yogyakarta - 55165
Telp (02740) 417222, 417555, 450374
Faks.(0274) 417111
Jawa Timur
• Jln. Bukit Darmo Boulevard No. 8A – 8B Surabaya
– 60254
• Jln. Bukit Darmo Boulevard No. 8A – 8B0
Surabaya – 60254
Telp. (031) 7328840, 7329870,7327350
Faks. (031) 7385678
• Jln. Bukit Darmo Boulevard No. 8A – 8B0
Surabaya – 60254
Telp. (031) 7328840, 7329870,7327350
Faks. (031) 7385678
• Jln. Dharmawangsa No. 115 A Surabaya
Telp. (031) 5045082, 5045085, 5030222
Faks. (031) 5037222
• Jln. Rajawali No. 16 Surabaya
• Jln. Dharmawangsa No. 115 A Surabaya
• Jln. Jaksa Agung Suprapto No. 48 Malang - 65111
• Jln. Jend. A. Yani No. 21 Pasuruan
• Ruko Hayam Wuruk Trade Centre Blok A 5 - A. 6,
Jln. Hayam Wuruk Kediri
• Jln. Ahmad Yani No. 39 Jember
• Jln. Jaksa Agung Suprapto No. 48 Malang - 65111
Telp. (0341) 359129, 359130
Faks. (0341) 359128
• Ruko Hayam Wuruk Trade Centre Blok A.5 - A.6, Jl.
Hayam Wuruk Kediri
Telp. (0354) 680 977, 680 966, 680 952
Faks. (0354) 672627
Denpasar
• Jln. Gatot Subroto No. 288 A - 288 B Denpasar
Nusa Tenggara Barat
• Jln. Pejanggik No. 23 Cakranegara Mataram
• Jln. Pejanggik No. 23 Cakranegara Mataram
Telp. (0370) 644622
Faks. (0370) - 622246
Kalimantan Selatan
• Jln. Jend. Ahmad Yani KM. 1,5 No. 30-31
Banjarmasin 70234
• Jln. Jend. Ahmad Yani Km. 4 No. 385
Banjarmasin – 70235
Telp. (0511) 3256746, 3256946,3259146, 3259446,
Faks. (0511) 3251346
Kalimantan Timur
• Jln. Ir. Juanda No 216 B Samarinda
Kalimantan Barat
• Jln. Ir. H Juanda No. 65-66 Pontianak
• Jln. Ir. H Juanda No. 65-66 Pontianak
Telp. (0561) 746290, 746291, 746292, 746293,
746294
Faks. (0561) 746295
BNI Life | Laporan Tahunan 2012
286
Data Perusahaan | Corporate Data
Outlet Bancassurance
Bancassurance Outlet
Aceh
• Jln. Kh. Ahmad Dahlan No. 111 Banda Aceh
• Jln. Teuku Umar No.8-9, Seutui Banda Aceh
• Jln. Tgk. Imuem Luengbata Banda Aceh 23247
• Jln. Syech Abdurrauf, Universitas Syiah Kuala
Darussalam, Banda Aceh
• Jln. Merdeka No. 72-D Lhokseumawe 24312
• Jln. Iskandar Muda No.1 Lhokseumawe 24351
• Jln. Prof. A. Majid Ibrahim No. 6 Sigli 24112
• Jln. T. H. Chik-Johan Alamsyah No. 1 Bireuen
24211
• Jln. Nasional No. 159 Meulaboh 23611
• Jln. Jend. A. Yani No. 50 Langsa 24411
• Jln. Panglima Polem Kuala Simpang 24475
Sumatera Utara
• Jln. Pemuda No. 12, Medan 20151
• Jln. Brigjen. Katamso, No. 24 H-I Medan 20146
• Jln. Mataram No. 2, Medan 20112
• Jln. Aksara No. 142-A, Medan 20224
• Jln. Komodor Laut Yos Sudarso No. 141 Medan
20115
• Jln.Asia No. 264 B-C, Medan
• Jln. Sisingamangaraja No. 4-D Medan 20213
• Jln. Dr. Sutomo No. 313-315 Medan 20212
• Jln. Medan - Tanjung Morawa Km. 15,5 No. 10-11,
Tanjung Morawa Medan 20362
• Jln. Imam Bonjol No. 40, Gunung Sitoli Pulau Nias
22813
• Jln. Sukarno Hatta No. 17-19 Binjai 20731
• Jln. Gatot Subroto Km 8.5 No. 18, Komp.
Pertokoan Palm Mas Medan, Medan Sunggal,
Medan 20128
• Jln. Dr. Mansyur No. 9 Komp. USU Medan 20155
• Komp. Pertokoan Tomang Elok Jln. Gatot Subroto
No. 63 Medan 20122
• Jln. Setiabudi No.426 B, Tanjung Sari, Medan
• Jln. Gagak Hitam No. 27-28 Komp. Bumi Seroja,
Medan Sunggal, Medan
• Jln. Iskandar Muda No. 95 Medan 20154
• Jln. Jamin Ginting No. 560 Medan 20156
• Jln. Sumatera No 112, Belawan Medan
• Jln. Gunung Krakatau No. 209 AB Medan 20239
• BNI Kawasan Industri Medan, Jln. Pulau Laut No.2
Km 2 Mabar 20242
• Jln. Veteran No. 31, Kabanjahe 22113
• Jln. Patrice Lumumba I No. 55 Padang Sidempuan
22719
• Jln. Letjen. S. Parman No. 34 Sibolga 22522
• Jln. Jend. Sudirman No. 2a Kota Pinang
• Jln. Jend.Sudirman No. 164 Aek Kanopan Kab.
Labuhan Baru 21457
• Jln. Jend. A. Yani No. 62 – Rantau Prapat Kab.
Labuhan Batu 21412
• Jln. Patuan Nagari No. 101 - Balige
• Jln. Sisingamangaraja No. 82 Tarutung
• Jln. Gereja No. 20 Tanjung Balai Asahan 21311
• Jln. HOS Cokroaminoto No, 77-79 Kisaran 21216
• Jln. Smelter Site - Kuala Tanjung Asahan 21257
• Jln. Jend. Sudirman No. 253 Tebing Tinggi Deli
20615
• Jln. Merdeka No. 31, Pematang Siantar 21117
Riau
• Jln. Jend. Sudirman No. 365 Pekanbaru 28127
• Jln. Jend. A. Yani No. 111 Pekanbaru
• Jln. M. Ali Rasyid No. 4 Bangkinang 28411
• Jln. Tuanku Tambusai No. 301 Lt. 1 Kav. V
Pekanbaru
• Jln. Soebrantas Panam - Pekanbaru
• Jln. Raya Lintas Timur RT. 002 RW. 005 Pangk.
Kerinci Kab. Pelalawan
• Jln. Jend. Sudirman No. 262 Dumai 28811
• Jln. Hang Tuah No. 22, Duri
• Jln. Jend. Sudirman No. 78 Tembilahan 29212
• Jln. Letjen S. Parman No. 55 & 57 Rengat Kel.
Kampung Besar Kota (Kambesko) Kec. Rengat
Indragiri Hulu
• Jln. Imam Bonjol No. 23, Batam
Sumatera Barat
• Jln. Veteran No 10, Padang
• Jln. Pasar Raya, Pasar Bertingkat Fase IV Lantai II,
Padang
• Jln. Dobi No. 1, Padang
• Jln. Raya Siteba
• Jln. Raya Padang Indarung Bandar Buat Padang
• Jln. Prof. DR. Hamka
• Jln. Jend. A. Yani No. 18Padang 25111
• Jln. Soekarno Hatta No. 86 Payakumbuh
• Jln. K.H. A. Dahlan No. 123/125 Solok, Sumatera
Barat 27313
• Jln. Perintis Kemerdekaan No. 15 Bukittinggi
26113
BNI Life | 2012 Annual Report
287
Sumatera Selatan
• Jln. Kol. H. Burlian No. 173 Km. 5, Gedung
PT Asuransi Wahana Tata
• Jln. Yos Sudarso No. 1, Palembang
• Jln. Jend. Sudirman No. 132, Palembang
• Jln. Palembang - Jambi Km 111 Sungau Lilin, RT.
04/04 Kel. Sungai Lilin, Kec. Sungai Lilin, Kab.
Musi Banyuangin
• Jln. Letnan Muchtar Saleh No. 182 Kayu Agung
• Jln. Raya Palembang Betung Km-12 Ruko No. 21
Sukajadi, Palembang
• Jln. Jend. Sudirman No. 142, Palembang
• Jln. Mesjid Lama No. 61, Palembang
• Jln. Pasar 16 Ilir No. 97, Palembang
• Jln. Jend. A. Yani No. 55 (Gedung Universitas Bina
Dharma Kampus B)
• Jln. R. Sukamto No. 5,6,7 Palembang
• Jln. Lunjuk Jaya No. 1, Bukit Besar Palembang
• Jln. Jend. A. Yani No. 55 (Gedung Universitas Bina
Dharma Kampus B) 30264
• Jln. Jend. Sudirman No. 757, Prabumulih 31121
• Jln. A. Yani (Dh. Lingga Raya) No. 2 Tanjung Enim
• Jln. Jend. Sudirman No. 120, Pangkal Pinang
• Jln. Jend. Sudirman Komplek Ruko Permata Indah
Blok 1-3, Sungai Liat
Jambi
• Jln. Tayib RH. Komplek Plaza Serunai P37-P39
Muara Bungo
• Jln. Pahlawan No. 30 Kel. Wirotho Agung Kec.
Rimbo Bujang, Kab.Tebo
• Jln. Gatot Subroto - Jambi, Komp. Pertokoan
Abadi Blok C No. 10
• Jln. Dr. Sutomo No. 20, Jambi 36113
• Jln. Patimura No. 100 RT. 03/01 Kec. Koto Baru
Slipin
• Jln. Mayor Ruslan II No. 1, Lahat
• Jln. Yos Sudarso No. 288 Lubuk Linggau 31621
• Jln. Kombes H. Umar No. 44/45 Pagar Alam
• Jln. Merdeka No. 45, Kuala Tungkal
• Jln. Jend. Sudirman No. 46, Bangko
• Jln. Lintas Sumatera No.125, Sarolangun
• Jln. Semangka No. 45 RT. 16/5 Pasar Panorama
Lingkar Timur
• Jln. S. Parman No. 34, Bengkulu 38223
Lampung
• Jln. Raya Kotabumi No. 46, Bukit Kemuning
Kotabumi
• Jln. Jend. Sudirman No. 133, Kota bumi Lampung
Utara 34511
• Jln. Raya Kotabumi No. 46, Bukit Kemuning,
Kotabumi
• Jln. Laks. Malahayati No. 18 Bandar Lampung
• Jln. Pangeran Antasari, Depan Villa Citra
• Jln. Pangeran Antasari No. 162 Kel. Sukarame, Bandar
• Jln. Jend. Sudirman No.10 Kec. Pringsewu Kab.
Tanggamus
• Jln. Prof. Dr. Sumantri Brojonegoro No. 1 Bandar
Lampung
• Jln. Kartini No. 51, Tanjung Karang 35119
• Jln. Teuku Umar No. 17, Tanjung Karang 35116
• Jln. A. H. Nasution No. 18, Kota Metro
• Jln. Proklamator Raya No. 109, Bandarjaya
Lampung Tengah 34163
• Jln. Yos Sudarso No. 34, Panjang
Jabodetabek
• Gedung Graha Sucofindo Jln. Raya Pasar Minggu
Kav. 34, Jakarta Selatan
• Jln. Mt. Haryono Kav. 23 Jakarta Selatan
• Jln. Hr Rasuna Said Kav. X Jakarta Selatan
• Jln. Prof. Supomo Sh No. 25 Tebet, Jakarta
Selatan 12810
• Kantor Menteri Negara Gd. BKKBN Jln. Permata
No. 1 Halim P. K. Jakarta Timur
• Jln. Tebet Barat Dalam Raya No. 53 Tebet, Jakarta
Selatan
• Jln. Jend. Gatot Subroto Kav. 22, Jakarta Selatan
• Jln. Jend. Gatot Subroto Kav. 55, Jakarta Pusat
• Jln. Palmerah Barat No. 16-18a Kel. Palmerah Kec.
Palmerah
• Jln. Bendungan Hilir Raya Blok G-1 No. 3B, Jakarta
Selatan 12190
• Jln. Jend. Sudirman Kav. 09 Ground Floor, Jakarta
Pusat
• Gedung Chase Plaza, Lt. Dasar & Lt. 2 Jln. Jend.
Sudirman Kav. 21 Kec. Setiabudi, Jakarta Selatan
• Jln. Menteng Raya No. 76, Jakarta Pusat
• Jln. Melawai Raya No. 1 Kebayoran Baru Jakarta
Selatan
• Jln. Ampera Raya No. 50 Ragunan Pasar Minggu
Jakarta Selatan, 12550
BNI Life | Laporan Tahunan 2012
288
Data Perusahaan | Corporate Data
• Jln. Melawai Raya No. 1 Kebayoran Baru Jakarta
Selatan
• Jln. Kyai Maja No. 75-76 Kebayoran Baru Jakarta
Selatan
• Jln. Mampang Prapatan No. 39, Jakarta Selatan
• Jln. Ciledug Raya No.123 ABC, Jakarta Selatan
• Pondok Indah Mall, Lt. Dasar Bank Entry 3, Jln.
Metro Pondok Indah Jakarta Selatan
• Gd. Wisma 46 Kota BNI Lt. Dasar Jln. Jend.
Sudirman , Kav.1, Jakarta Pusat
• Jln. KH. Fachrudin No. 36 Pertokoan Tanah Abang
Bukit Blok A No. 51-53, Jakarta Pusat
• Jln. Pecenongan No. 52, Jakarta Pusat
• Jln. H. Samanhudi Raya No.15A, Jakarta Pusat
• Jln. Pintu Air Raya 56 B-C, Jakarta Pusat
• Jln. Sukarjo Wirjopranoto No. 71a, Kelurahan
Maphar, Jakarta Barat
• Jln. Gunung Sahari Raya No. 13 Jakarta Pusat
10720
• Jln. Mangga Dua Raya Blok E-4 No.7 Jakarta 14440
• Jln. Muara Karang Raya No. 55-57 Jakarta Utara
• Jln. Roa Malaka Selatan No. 23-25 Jakarta Barat
• Jln. Danau Sunter Utara Blok C No. 43 Sunter
Agung, Jakarta Utara
• Jln. Samping Stasiun Tanjung Priok No. 1, Jakarta
Utara 14310
• Jln. Kramat Jaya No. 20 RT. 002/RW. 006 Tugu
Utara, Jakarta 14260
• Jln. Lada No.1, Jakarta 11110 Gedung Pusat Niaga
Jitc, Kemayoran - Jakarta Utara
• Jln. Pangeran Jayakarta No. 109-C Jakarta - 10730
• Jln. Mangga Dua Raya Blok P No. 5 Kel. Mangga
Dua Selatan, Kec. Sawah Besar, Kotamadya
Jakarta Pusat
• Wisma Niaga Soewarna Blok E Lot 1 & 2 Lt. I
Suite H, Band. Soekarno-Hatta
• Jln. Gajah Mada No. 88 B, Jakarta, gedung C.Y.C.
• Jln. Kyai Tapa Grogol Jakbar, Univ. Trisakti Kampus A
• Jln. A. Yani No.256 By Pass Jakarta Pusat
• Jln. K.H. Hasyim Ashari, Jakarta Pusat, Pusat
Niaga Roxy Mas Blok B-1 No. 5-6 ,
• Jln. Gajah Mada No. 3-5 Jakarta Pusat, Komplek
Pertokoan Duta Merlin Blok A 1-2-3.
• Jln. Kh.Hasyim Ashari No. 39b Jakarta Pusat
• Jln. Kyai Caringin, 29-31, Wisma Abadi Lt. 1
Jakarta Pusat
• Jln. Boulevard Raya Outer Ring Road, Ckg, Jakarta
Barat, Ruko Taman Palem Lestari Blok CI/1.
• Central Park Office Tower Podomoro City,
Jln. Letjend S Parman, Kav 28 Jakarta Barat
• Jln. Daan Mogot No. 234, Jakarta Komplek
Perumahan Daan Mogot Baru Blok Kje No. 5-6,
Kalideres, Jakarta Barat
• Jln. Tanjung Duren No. 90-A, Jakarta Barat - 11470
• Ruko Grand Puri Niaga Blok KG No.2j&2k, Jln.
Puri Kencana, Kembangan Selatan Jakarta Barat,
Puri Sentra Niaga Blok T1 No. 11&12, Puri Indah
Kembangan Selatan, Jakarta Barat
• Komp. Green Ville Blok C No. 3e, 3f, 3b Duri Kepa
Jakarta Barat
• Komp. Pertokoan Intercon Blok A No. 5, Jln.
Meruya Ilir Raya - Jakarta Barat
• Jln. Puri Indah Raya Blok A1 No.10, Kembangan
Selatan, Jakarta Barat, Komp. Pasar Puri Indah
• Pondok Indah Mall Jln. Metro Pondok Indah Lt.
Dasar Bank Entry 3, Jakarta Selatan
• Jln. Raya Ragunan No.4 Pasar Minggu Jakarta
Selatan
• Jln. Sektor Iiia Blok D No. 48 Pondok Aren,
Tangerang, Ruko Bintaro
• Jln. Cinere Raya Blok A No. 41, Cinere Jakarta
Selatan
• Jln. Raya Cilandak KKO No. 5-G Kel. Ragunan Kec.
Ps. Minggu, Jakarta 12550
• Kampus Baru UI Depok 16424
• Jln. RS. Fatmawati Blok 115 D3 Cilandak, Jakarta
Selatan 12430
• Jln. Salemba Raya No. 4 Kampus UI Salemba
Gedung Iasth-UI Jakarta Pusat 10440, Gedung
Baru Balai Sidang Lt. Dasar
• Kampus Univ. Pancasila, Jln. Raya Lenteng Agung,
Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan
12640
• Jln. Margonda Raya No. 47 A Pondok, Cina, Beiji,
Depok 16146
• Jln. Daan Mogot No. 2-4, Tangerang 15111
• Jln. M.H. Thamrin, Bsd - Tangerang. Ruko Blok L
24 Sektor 7
• Jln. Hartono Boulevard Blok R, No. 47 Modern
Land, Tangerang, Jawa Barat 15117
• Pst. Pertokoan Pinangsia Blok L No.1 Karawaci
• Ruko Alexandrite Blok Alx 3 No. 1-2 Boulevard
Gading Komp. Ruko Alam Sutera.
• Ruko Madrid 1 Blok C
No. 1 dan 2 Jln.Letnan Sutopo,
• BSD Serpong, Tangerang
• Jln. Hos Cokroaminoto No. 8, Ciledug, Tangerang,
Pertokoan Anugrah Blok D No. 31.
• Jln. Sutera Niaga I No. 25, Tangerang, City
Tangerang
BNI Life | 2012 Annual Report
289
• Jln. Margonda Raya No. 47 A Pondok Cina, Beiji,
Depok 16146
• Jln. Raya Bogor Km.28 No.36 Gandaria Jakarta Timur
• Jln. Margonda Raya No. 48 Depok 16424
• Ruko Cibubur Indah Jln. Lapangan Tembak No. A-4
& A-5, Jakarta Timur
• Jln. Arif Rahman Hakim No. 61-63, Beji Depok
• Depok Griya Asri Kav. B2/21 Depok
• Jln. Raya Sawo Jajar No. 6 Pasar Anyar, Bogor
• Jln. Raya Ciluar No. 143 - Bogor
• Jln. Mayor Oking Raya No. 112, Cirimekar,
Cibinong Kab. Bogor
• Jln. Mayor Oking Kav.36-37 Kec. Citeureup Bogor
• Jln. Ir. H. Juanda No. 52, Bogor, Jawa Barat 16001
• Jln. Raya Cibinong No. 600, Bogor
• Jln. Raya Pajajaran No.20, Bogor Jawa Barat 16143
• Kampus IPB Darmaga Jln. Raya Bogor - Jasinga
Darmaga, Bogor 16680
• Ruko New Mahkota Indah, Jln. K. H. Soleh
Iskandar No.1 Kav. A, Cimanggu, Bogor
• Jln. Raya Tajur No. 57 K Bogor 16720
• Jln. Narogong Raya Ruko Perum Griya Kenari Mas
Blok A1 No. 8-9 Cileungsi Bogor
• Jln. Raya Bekasi Km 23 Kel. Cakung, Jakarta Timur
• Kav. Billy Moon Blok E No. 57 Kalimalang, Jakarta
Timur
• Jln. Pemuda No. 708 – 709 Rawamangun, Jakarta
Timur
• Jln. Teratai Putih Raya Blok 28 No. 44 A, Desa
Malaka Jaya, Duren Sawit, Jakarta Timur
• Jln. Raya Perumnas No. 9a, Duren Sawit Buaran
Jakarta Timur
• Jln. Pahlawan Revolusi No. 1a Pondok Bambu,
Jakarta Timur
• Jln. Pisangan Timur Raya, Cipinang, Jakarta Timur
• Jln. Rawamangun Muka Kampus Univ. Negeri
Jakarta, Jakarta Timur
• Jln. Kramat Raya No. 154-156, Jakarta
• Jln. Komodor Udara Halim Perdana Kusuma No. 6
Halim Jakarta Timur 13610
• Gd. Graha Sejahtera Jln. Gunung Sahari Raya No.
52 Jakarta Pusat 10720
• Jln. Senen Raya 135 Jakarta, Graha Atrium Senen.
• Komplek Perdagangan Rawasari Mas,
Jln. Percetakan Negara No.C-36 Blok B-03,
Rawasari, Cempaka Putih, Jakarta Pusat 10570
• Jln. Tuparev No.352, Karawang Jawa Barat
• Jln. Jend.A.Yani, Cikampek Jawa Barat
• Jln. Tuparev No. 19 Karawang
• Jln. Raya Bogor Km 23,5 Ciracas, Jakarta Timur
• Jln. Jatinegara Timur No. 67, Jakarta Timur
• Jln. Dewi Sartika Rt/Rw 012/05 Kel. Cawang, Kec.
Kramat Jati, Jakarta Timur
• Jln. Matraman Raya No. 123 , Jakarta Timur 13140
• Jln. Mayjend Sutoyo No.12 Cawang Jakarta Timur
13630
• Ruko Blok D2 No. 19-20 Pasar Induk Kramat Jati,
Jln. Raya Bogor Jakarta Timur.
• Jln. Pisangan Timur Raya, Cipinang, Jakarta Timur
• Jln. Condet Raya No. 33 Rt 04/07 Bale Kambang,
Kramat Jati, Jakarta Timur
• Wisma Nusantara Lt. 4 Jln. MH Thamrin No. 59,
Jakarta Pusat
• Jln. Kebon Sirih No.17-19 Kel. Kebon Sirih Kec.
Menteng Jakarta Pusat, Gd. Bimantara Plaza
Kebon Sirih Lg.1 P10-10
• Jln. Kebon Sirih No. 51- 53, Jak-Pus 10340
Gedung Garuda Jln. Medan Merdeka Selatan No.
13, Jakarta Pusat 10110
• Jln. Boulevard Barat Raya, Kelapa Gading Square,
Mall of Indonesia, Ruko Italian Walk Blok B No.
8-9, 51-52 Jakarta Utara
• Jln. Boulevard Blok L. A VI No. 24-25 Klp. Gading,
Jakarta Utara.
• Jln. A. Yani No. 15 Bekasi Jawa Barat 17113
• Ruko Blok Mm 21 D-E, Kemang Pratama, Bekasi
• Ruko Kalimas Blok C 7 Dan C 8 Jln. Chairil Anwar -
BekaSi Timur 17113
• Jln. Galaxi Raya No.7a Jakasampurna Bekasi -
Jawa Barat 17145
• Jln. Ir. H. Juanda No. 104 C, Margahayu, Bekasi
17113 Ruko Citra Grand Blok R2 No. 1-2
• Jln. Alternatif Cibubur Km 4, Jatikarya,
Jatisampurna, Kodya Beksi 17433
• Komp.Pondok Gede Plaza Blok H No. 1-2 Bekasi,
Jln. Jatiwaringin, Bekasi
• Jln. Sultan Hasanudin Blok 2-3 Tambun Selatan
17510 Bekasi
• Jln. Raya KH Noer Alie (Jln. Kalimalang Sumber
Arta), Kel. Bintara, Kec. Bekasi Barat, Kodya
Bekasi - Jawa Barat
• Ruko No. A 3-4. Ruko Sentra Niaga Bulevar Hijau
Blok A No. 20, Kel. Pejuang, Kec. Medan Staria,
Kodya Bekasi Jawa Barat
BNI Life | Laporan Tahunan 2012
290
Data Perusahaan | Corporate Data
Banten
• Jln. Veteran No. 49, Serang
• Jln. R.T. Hardiwinangun No.55 Rangkasbitung
• Jln. S.A. Tirtayasa No. 25, Cilegon 42414
Jawa Barat
• Jln. Perintis Kemerdekaan No. 3 Bandung 40117
• Jln. Otto Iskandardinata No. 91 Bandung
• Jln. Surapati No 51 - Bandung 40123
• Jln. Jend. Sudirman No. 331 Bandung 40125
• Graha Sucofindo, Jln. Soekarno Hatta No. 217
Bandung 40223
• Jln. Banda No. 30 - Bandung 40115
• Jln. Raya Cibabat No. 444 – Cimahi 40513
• Jln. Jend. Sudirman No. 3 Purwakarta 41114
• Jln. Prabu Geusan Ulun No. 113 Sumedang 45312
• Jln. Otto Iskandardinata No. 93 Subang 41215
• Jln. Ion Martasasmita No. 32, Kel. Rancasari –
Pamanukan Subang 41254
• Jln. Cijerah No. 187 Bandung
• Jln. M. Toha No. 77 - Bandung
• Jln. Setiabudhi No. 119 Bandung
• Jln. Ir. H. Juanda No. 43a Bandung 40135
• Jln. Sukajadi No. 1 - BanduNg
• Jln. Dr. Setiabudi No. 229 – Bandung 40154
• Jln. Ganesha No. 10 Bandung
• Jln. Dipatiukur No. 35 - Bandung
• Jln. Tamansari No. 80 - Bandung 40132
• Jln. Raya Jatinangor Km. 21
Kab. Sumedang (Kampus Unpad Jatinangor, Pintu
Masuk - I)
• Jln. Dr. Djundjunan No. 194
• Jln. Jend. A. Yani No. 57 - Garut 44117
• Jln. H.Z. Mustofa No. 110 Tasikmalaya 46121
• Jln. Siliwangi No. 51 Tasikmalaya
• Jln. Soekarno Hatta No. 618-F Blok C Bandung
40295
• Jln. Jend. A. Yani. No. 797 Bandung 40125
• Jln. Ibrahim Adjie No.148 Bandung
• Jln. Kiaracondong No. 427 Bandung 40275
• Jln. Asia Afrika No. 119 - Bandung
• Jln. Buah Batu No. 189-D Bandung 40255
• Jln. Raya Soreang – Banjaran No. 447 - Soreang
40911
• Jln. Raya Laswi No. 215 Majalaya 40382
• Jln. RE. Martadinata No. 63-65 Sukabumi
• Jln. Dr. Muwardi No. 3 - Cianjur 43215
• Jln. Pungkur No. 122 Bandung
• Jln. Soekarno Hatta No. 77 Losari, Kab. Cirebon
• Jln. Raya Tegalwangi No. 19 B
• Jln. Raya By Pass No. 6 Arjawinangun
• Jln. Jend. Sudirman No. 49 Indramayu 45213
• Jln. KH Abdul Halim No. 104 A Majalengka 45111
• Pusat Perbelanjaan Cirebon Jln. Tentara Pelajar
No.1 45111
• Jln. Jend. Sudirman No. 22 Kuningan 45511
• Jln. Mayor Dasuki No. 126 Jatibarang
• Jln. Yos Sudarso No. 3 - Cirebon 45111
Jawa Tengah
• Jln. Letjen. Mt. Haryono No.16, Semarang 50122
• Jln. Diponegoro No. 722-B, Ungaran
• Jln. Pemuda No. 15 A, Kendal
• Jln. Raya No. 309 A Kendal 51313
• Jln. Sultan PAtah No.11, Demak 59511 Metro
Plaza Blok B1-B2 Semarang
• Jln. Jend. Sudirman No. 1 Salatiga
• Jln. Letjen.Suprapto No. 128, Purwodadi
• Jln. R. Suprapto No. 74 Purwodadi
• Jln. Puri Anjasmoro Blok E-1 No. 20 C Semarang
• Jln. Jend. A. Yani No. 55 Kudus 59317
• Jln. Pemuda No. 11-A - Jepara 59412
• Jln. Panglima Sudirman No. 55 Pati 59112
• Jln. Pemuda No. 76 – Cepu
• Jln. Prof Hamka 17 Ngaliyan Square Kav. 5
Semarang
• Ruko Srondol Jln. Setiabudi No. G-62 Semarang
50263
• Jln. Jend. Sudirman No.195 Semarang 50149
Rukan Pemuda Mas
• Jln. Pemuda 150, Semarang 50132
• Jln. Imam Bardjo, SH No. 1, Semarang 50241
• Jln. Banyuputih Tembalang, Semarang - 50275,
Kampus Undip
• Jln. Majapahit No. 294, Semarang 50161
• Jln. Banyuputih No.1 Tembalang, Semarang 50275
• Jln. Mayjen Sutoyo No. 50 Tegal
• Jln. Imam Bonjol No. 59 Pekalongan 51117
• Jln. Jend. Sudirman No. 266 Batang
• Jln. Ahmad Yani 32 Cilacap
• Jln. A. Yani Kartosuro
• Jln. Arifin No. 2, Surakarta 57111
• Jln. Ir. Sutami No. 76, Surakarta 57126 Komp.
Atrium
• Jln. Sukowati No. 302-304, Sragen 57214
• Jln. Slamet Riyadi No. 348 Surakarta 57115
• Jln. Jend. A. Yani No. 222, Wonogiri
• Jln. Jend. A.Yani No. 3 Wonogiri 57611
• Jln. Pemuda Selatan No. 49, Klaten 57411
• Jln. K.H. Hasyim Ashari No. 63 - Surakarta
BNI Life | 2012 Annual Report
291
• Jln. Raya Delanggu No. 66, Delanggu Klaten
• Jln. Pahlawan No. 140 - Kebumen 54311
• Jln. Jend. Sudirman No. 137 Purwokerto 53115
• Jln. Prof. Hr. Bunyamin No. 129 Purwokerto 53122
Yogyakarta
• Jln. Jend.Sudirman No. 54, Bantul
• Jln. TrIkora No. 1, Yogyakarta 55122
• Jln. Magelang 26 Km 5,6 Yogyakarta 55284
• Jln. Parangtritis No. 120 Yogyakarta 55187
• Jln. Adisucipto No. 137, Yogya 55221
• Jln. Persatuan Bulaksumur Caturtunggal, DepokSleman
55281
• Jln. Laksda Adisucipto Km 7,5 Tambakbayan
• Jln. Laksda Adisucipto Depok Sleman
• Jln. Kaliurang Km. 7, 3 No. 37, Yogyakarta 55283
• Jln. Persatuan Bulaksumur Caturtunggal, DepokSleman,
55281
• Jln. Pahlawan No. 1 Magelang 56117
Jawa Timur
• Gedung Graha Pangeran Lt. 1-2 Jln. Achmad Yani
No. 286, Surabaya 60234
• Jln. Ketintang Raya No. 42 Surabaya 60231
• Jln. Margorejo Indah 97-99 Surabaya, Plaza Marina
Surabaya
• Komplek Ruko Taman Gapura Blok J-18 Surabaya
• Jln. Hr Muhammad No 96b Dan 96c Surabaya
• Jln. Diponegoro No. 38, Surabaya
• Perum. Pondok Chandra Jln. Raya Taman Asri
A-1/2-B Waru, Sidoarjo 61256
• Komp. Kutisari Tenis Center Jln. Kutisari No 54-56.
Surabaya 60291
• Jln. Jenggolo No. 47 - 51, Sidoarjo 61212
• Jln. Veteran No. 142, Gresik 61122
• Jln. A.Yani Gd.Petro Graha Sarana, Gresik 61118
• Jln. Majapahit No. 372, Mojokerto 61382
• Jln. Kh Wahid Hasyim No. 94 Jombang 61415
• Jln. P.B.Sudirman No. 9, Jember
• Jln. Kedungdoro No. 81-87, Surabaya 60261
• Bukit Darmo Boulevard Office Park 1 B 1 No. 26
Surabaya
• Jln. Kapas Krampung No: 71-D Surabaya 60135
• Jln. Perak Timur No. 490, Surabaya 60165
• Jln. Rajawali No. 10, Surabaya 60175
• Jln. Mayjend Sungkono Komp. Darmo Park I Blok
V No. 460225
• Jln. Mulyosari No: 128 A Blok Pc-39 Surabaya
60112
• Jln. Gubernur Suryo No. 36, Surabaya 60271
• Jln. Urip Sumoharjo No. 55, Surabaya 60265
• Jln. Airlangga No. 4, Surabaya 60286
• Jln. Raya Gubeng No 55 Surabaya 60265
• Jln. Jend. Basuki Rahmat No. 75-77, Malang 65119
• Jln. Veteran No. 16 Malang 65141
• Jln. Raya Singosari No. 9 Malang 65153
• Jln. Terusan Raya Dieng No. 62-64 Malang
• Jln. Dewi Sartika No. 7-D Batu, Malang 65314
• Blimbingruko D’panorama Square A2-A3 Blimbing
Jln. A Yani Malang
• Jln. Surabaya No.4, Malang 65145
• Jln. Soekarno Hatta Sbc Kav. 2-3 Malang 65145
• Jln. PasAr Besar No. 151 Malang
• Jln. Kenanga No.9, Blitar 66111
• Jln. Panglima Sudirman No. 43, Tulungagung 66219
• Jln. Brawijaya No.17, Kediri 64123
• Jln. Suroyo No. 6, Probolinggo
Bali & Nusa Tenggara
• Jln. Langko No. 64 Mataram, Lombok Barat
• Jln. Pejanggik 132-133 Eks. Mataram Plaza, 83233
Mataram Nusa Tengara Barat
• Jln. Selaparang No. 37 Cakranegara, Lombok
Barat 83235
• Jln. Pahlawan No. 101, Selong, Lombok Timur
• Jln. Raya Puputan Renon No. 27, Renon, Denpasar
• Jln. Imam Bonjol No. 466 B, Denpasar
• Jln. Legian No. 359 Kuta, Denpasar
• Jln. Dewi Sartika No. 21 Kuta, Badung
• Jln. By Pass Ngurah Rai No. 2003, Simpang Siur,
Kuta - Badung 80361
• Jln. Teuku Umar No.200 Denpasar, Pertokoan
Agung Raya Blok 21 & 22
• Jln. Wr Supratman No. 303-G Denpasar
• Jln. Kamboja No. 5, Denpasar, Bali 80236
• Jln. By Pass Ngurah Rai No. 2003, Simpang Siur,
Kuta Bandung
• Jln. PB. Sudirman No. 28, Denpasar - Bali
• Jln. By Pass Sanggulan No. 14 Kediri Tabanan
• Jln. Cokorda Putra Sudarsana No.115 A, Ubud, Bali
• Jln. Ksatrian No. 88 X, Gianyar, Bali
• Jln. Gajah Mada No. 30, Denpasar
• Jln. Diponegoro No. 33, Semarapura, Bali
• Jln. Buluh Indah No. 149, Denpasar
• Jln. Raya Kapal, Mengwi, Badung
• Jln. Gatot Subroto No. 79 Ruko No. 13 Denpasar
• Jln. Ngurah Rai No. 48 Singaraja
Sulawesi
• Mall Ratu Indah 156-157 Jln. Dr. Sam Ratulangi
Makassar 0235
• Jln. Pintu 2 Kampus Unhas Tamalanrea, Makassar
• Jln. Sunu Kompleks Unhas - Baraya
BNI Life | Laporan Tahunan 2012
292
Data Perusahaan | Corporate Data
• Jln. A. P Pettarani No.18 Blok A 15-16 Makassar
• Jln. Ali Malaka No.147, U. Pandang
• Jln. Jend. Sudirman No. 1 Makassar 90115
• Kompleks Ruko Puri Kencana Sari Blok Ab 001.
Jln. Perintis Kemerdekaan, Makassar 90232
• Jln. Cendrawasih No. 153-155, U. Pandang
• Komp. Ruko Mirah II Jln.Pengayoman No.11,
U.Pandang
• Jln. Dr. Sam Ratulangi No. 9 -11 Maros 90511
• Jln. Andi Mallombassang No.16 Gowa 92111
• Jln. Kemakmuran No. 76-78 Pangkep 90611
• Jln. Veteran No. 41 Pare-Pare 91114
• Jln. Urip Sumoharjo No. 125 Mamuju Sulbar
• Jln. Jend. Sudirman No. 1 Sengkang
• Jln. Malingkan, Sengkang
• Jln. Letjen. Suprapto No 2 Watampone
• Jln. Andi Jaja No. 62 Siwa Kab. Wajo
• Jln. Pahlawan No. 150, Cabenge
• Jln. Jend. Sudirman No.11, Palopo 91911
• Jln. Kapten Tendean No. 2, Bau-Bau
• Jln. Sukowati No. 69, Raha
• Jln. Dr. Sam Ratulangi No. 1 Bulukumba 92511
• Jln. Persatuan Raya No. 46, Sinjai
• Jln. Dr. Moh. Hatta No. 69, Kendari
• Jln. M.T. Haryono No. 1 – Manado Kampus Unsrat
- Manado 95115
• Jln. Sam Ratulangi No. 40 Tondano 95168
• Komplek Pertokoan Mega Mas Blok C 1 No. 20,
Jln. Boulevard, Kec. Wenang, Manado
• Jln. Raya Tomohon Kel. Paslaten Lingk.-1, Kec.
Tomohon, Kab. Minahasa 95116
• Jln. Walanda Maramis No. 203 Manado 95122 Kel.
Uwuran I Lk. III, Kec. Tombasian - Amurang 95354
• Jln. Komplek Pasar Sentral Dan Stasiun Bus
Bitung 95522
• Jln. Sam Ratulangi No. 87 Kel.Tanjung Bau, Kec.
Wanea, Kotamadya Manado
• Jln. Arnold Mononutu No. 200 Airmadidi.
• Kompleks Ruko Bahu Mall, Jln. Wolter Monginsidi
Manado
• Jln. Terminal - Kotamobagu, Kab.Bolaang
Mongondow
• Jln. Suprapto No. 27 Kotamobagu 95711
• Jln. Jend. Sudirman No. 58 Palu 94111
Kalimantan
• Jln. Lambung Mangkurat No.31, Banjarmasin 70111
• Jln. Jend. A. Yani No. 6 Km. 40, Martapura
• Jln. Hasan Basri Komp. Univ. Lambung Mangkurat
Kayu Tangi Banjarmasin 70124
• Jln. A. Yani Km. 3.5 Banjarmasin
• Jln. A. Yani Km. 1 No. 109 Banjarmasin
• Jln. Jend. A. Yani No. 21-23 Banjarbaru 70713
• Jln. Brigjend. H. Hasan Basri - Pusat
• Perbelanjaan Murakata Lt.Ii Barabai 71311
• Jln. Ir. P. H. M. Noor No. 33 RT 08, Kelurahan
Sulingan Kec. Murung Pudak. Kab. Tabalong
• Jln. A. Yani No 47 Palangkaraya.
• Jln. Imam Bonjol No. 10 Palangkaraya
• Jln. Patimura No. 4 Kotabaru Telp. 0518-21077
• Jln. Raya Batulicin RT. 24 No. 12 Batulicin.
• Jln. Tanjung Pura No.1, Pontianak Kalimantan
Barat 79117
• Jln. Gusti Situ Machmud No. 45-46 Pasar Siantan
Kel. Siantan, Kec. Pontianak Utara 78242
• Jln. Sui Pinyuh No. 168-B, Pontianak, Kalimantan
Barat 75353
• Jln. Daya Nasional, Pontianak, Komp. Univ.
Tanjungpura
• Jln. Sultan Syarif Abdul Rahman Pontianak
• Jln. Ahmad Yani No. 15 Sanggau
• Jln. M. T. Haryono No.10 Sintang, Kalimantan
Barat 78614
• Jln. Jerandeng A. Rahman No. 271 Bengkayang,
Kalimantan Barat
• Jln. Moh. Tambali No.77/79, Pemangkat
Kalimantan Barat
• Jln. Diponegoro No.133-135, Singkawang 79122
• Jln. Gusti Hamzah No.25 Sambas Kalimantan
Barat
• Jln. Jend. Sudirman No.30, Balikpapan 76101
• Jln. M.T. Haryono B-3 No. 8 Balikpapan, Komp.
Ruko Balikpapan Baru
• Jln. Jend. Sudirman No. 37, Klandasan Balikpapan
76125
• Jln. Letjen.Suprapto No. 12-A, Balikpapan 76131
• Jln. RA. Kartini No.29, Tanah Grogot 76211
• Jln. Raya Penajam-Petung Km. 17 Kel. Petung,
Kec. Penajam, Kab. Penajam Paser Utara
• Jln. Imam Bonjol No. 31 A/B Samarinda 75112
• Jln. Kh. Akhmad Mukhsin Kel. Melayu Tenggarong
75512
• Jln. Yos Sudarso No. I Sangatta Kab. Kutai
• Jln. Ahmad Yani No. 3a Bontang
• Jln. Yos Sudarso No. 33, Tarakan 77112
• Jln. Jend. A. Yani No.5, Nunukan 77482
Maluku, Maluku Utara & Papua
• Jln. Said Parintah No. 12 - Ambon
• Jln. Pahlawan Revolusi No. 12-A Ternate, Maluku
Utara 97713
• Kompleks Ruko Pasifik Permai Jayapura
• Jln. Merdeka No. 44, Manokwari
BNI Life | 2012 Annual Report
293
Saat ini BNI Life memiliki 61 produk asuransi
perorangan konvensional, 7 produk syariah, dan 20
rider. Seluruh produk dan rider ini disalurkan melalui
4 saluran distribusi, yaitu Agency, Bancassurance,
Employee Benefits, dan Syariah.
Berikut ini penjelasan mengenai produk berdasarkan
pemasaran melalui saluran distribusi:
Agency
BLife Double Protection
Program perlindungan dan tabungan yang
memberikan manfaat uang pertanggungan apabila
tertanggung meninggal akibat sakit maupun
kecelakaan atau jika tertanggung hidup hingga akhir
masa asuransi.
BLife Education
Program Perencanaan dana pendidikan anak dengan
pembayaran dana tahapan secara berkala sesuai
dengan plan yang diambil, dan juga sekaligus
memberikan proteksi ekonomi kepada orang tua
sebagai pemilik polis.
BLife Fixed Protection
Merupakan program yang memberikan proteksi
terhadap nilai ekonomi dengan premi yang
terjangkau berupa resiko meninggal dunia selama
masa kontrak asuransi.
BLife Link Excellent
Produk asuransi yang mengombinasikan antara
perlindungan jiwa dengan berbagai pilihan jenis investasi
yang dikelola oleh Fund Management terpercaya yaitu
PT Schroder Investment Management Indonesia.
BLife Link Platinum
Produk keuangan yang memadukan kepastian
proteksi, Investasi dan perlindungan jiwa.
BLife Link
Program asuransi jiwa yang merupakan gabungan
proteksi kematian dan investasi, dengan pembayaran
premi sekaligus.
BLife Multilink Excellent
Program asuransi jiwa yang merupakan gabungan
proteksi kematian dan investasi, dengan pembayaran
premi secara berkala.
At present, BNI Life has 61 conventional insurance
products for individual, 7 Sharia products and 20
rider. All of theses products are distributed through
four distribution channels: Agency, Bancassurance,
Employee Benefits (EB) and Sharia.
The following is description of the products based on
distribution channels:
Agency
BLife Double Protection
Protection and savings program which provide
benefits of the amount insured if the insured dies
dueto illness or accident or if the insured lives until
theend of the insurance period.
BLife Education
Children Education Fund Planning Program with
payment in phases in accordance to the plan
selectedwhilst providng economic protection for the
parentsand the policy owner.
BLife Fixed Protection
Program which provides economic value
protectiontwith an affordable premium also covers
risk of deathduring the insurance contracts.
BLife Link Excellent
Insurance product which combines life protectionwith
various types of investment options managedby a
trusted Fund Management, Schroder Investment
Management Indonesia, Ltd.
BLife Link Platinum
Financial product which combines insurance
protection, investment and life protection.
BLife Link
Insurance program which combines mortality
andinvestment protection, with a lump sum
premiumpayment.
BLife MultilinkExcelent
Insurance program which combines mortality
and investment protection with regular premium
payments.
Produk dan Layanan
Products and Services
BNI Life | Laporan Tahunan 2012
294
Data Perusahaan | Corporate Data
BLife Multilink
Program asuransi jiwa yang merupakan gabungan
proteksi kematian dan investasi, dengan pembayaran
premi secara berkala.
BLife Optima Fund
Asuransi yang memberikan manfaat dana tahapan yang
terus meningkat dan perlindungan sebesar 200% dari
Uang Asuransi terhadap risiko meninggal dunia.
BLife Optima Medica
Program perlindungan perawatan di rumah sakit
berupa santunan harian rawat inap dengan tambahan
manfaat pengembalian premi di akhir masa asuransi.
BLife Optima Protection
Merupakan pilihan tepat untuk melindungi masa
depan orang-orang yang Anda kasihi terhadap risiko
jika seandainya Anda meninggal dunia, baik karena
sakit maupun kecelakaan.
BLife Optima Saving
Program keuangan berbasis investasi dengan
memberikan proteksi yang memiliki jaminan
investasi dan dapat dipilih sesuai keinginan Anda.
Tersedia dalam 2 pilihan masa kontrak, yaitu 4
tahun dan 5 tahun.
BLife Prima Dollar
Program keuangan berbasis investasi yang memberikan
jaminan pasti hasil investasi meskipun terjadi resiko
tertinggi (meninggal dunia) terhadapTertanggung,
dengan menggunakan mata uang Dollar.
BLife Prima Fund Executive, BLife Prima Fund
Executive 2 dan BLife Prima Fund Executive 3
Program keuangan berbasis investasi yang memberikan
jaminan pasti hasil investasi meskipun terjadi resiko
tertinggi (meninggal dunia) terhadap Tertanggung.
BLife Prima Fund
Asuransi yang merupakan program investasi yang
aman dan menguntungkan sekaligus memberikan
proteksi finansial terhadap risiko meninggal dunia baik
yang diakibatkan oleh kecelakaan atau sebab lainnya.
BLife Protect Plus
Program perlindungan seumur hidup, yang juga dapat
berfungsi sebagai tabungan jangka panjang.
BLife Multilink
Insurance program which combines mortality
and investment protection, with regular
premiumpayments.
BLife Optima Fund
Insurance program which provides benefits of funds
that continually grow in stages with 200% risk
coverage in case of death.
BLife Optima Medica
Program which covers protection of hospital
treatment i.e daily hospitalization with added benefit
of return premium at the end of insurance period.
BLife Optima Protection
The right choice to protect the future of your
lovedones against the risk in case of death due to
illness oraccident.
BLife Optima Saving
Investment-based financial program which
providesthe insured investment protection and can
beadjusted according to the customer’s needs.
Availablein 2 choices of the contract period, 4 years
and 5years.
BLife Prima Dollar
Investment-based financial program which
providescertain guarantees of return on investment
risk(death) also covers risk of death of the Insured
inDollar currency.
BLife Prima Fund Executive, BLife Prima Fund
Executive 2 dan BLife Prima Fund Executive 3
Investment based financial planning program
providing fixed benefits in investment return in the
events of highest risk (death) for the insured.
BLife Prima Fund
A secured and beneficial insurance investment
program which provides financial protection in the
event of death due to accident or other causes.
BLife Protect Plus
A whole life protection program which also function
as long term savings program.
BNI Life | 2012 Annual Report
295
BLife Smart Education
Program Perencanaan dana pendidikan anak dengan
pembayaran dana tahapan secara berkala sesuai
dengan rencana yang di ambil, dan juga sekaligus
memberikan proteksi ekonomi kepada orang tua
sebagai pemilik polis.
BLife Smart Protection
Merupakan produk asuransi seumur hidup (Whole
Life) yang memberikan perlindungan nilai ekonomi
terhadap resiko meninggal dunia sekaligus tabungan.
BLife Spectra Link & BLife Spectra Link 2
Program asuransi jiwa yang merupakan gabungan dari
proteksi kematian dan investasi.
BLife Prima Dollar 2
Program keuangan berbasis investasi yang
memberikan jaminan pasti hasil investasi meskipun
terjadi resiko tertinggi (meninggal dunia) terhadap
Tertanggung, dengan menggunakan mata uang Dollar.
Bancassurance
BLife Aman
Produk asuransi yang memberikan perlindungan
finansial terhadap kejadian tak terduga yang diakibatkan
karena kecelakaan, berupa Santunan Pengobatan dan
Santunan Meninggal Dunia akibat kecelakaan.
BLife Cash Pro
Produk asuransi berbasis investasi untuk memenuhi
ketersediaan dana di masa mendatang dengan
manfaat perlindungan asuransi yang menyeluruh.
BLife Future Plan
Produk asuransi berbasis investasi yang memberikan
jaminan tingkat suku bunga sekaligus memberikan
proteksi ekonomi terhadap risiko meninggal dunia.
BLife Medcare Plus
Asuransi kesehatan yang memberikan perlindungan
perawatan di Rumah Sakit berupa santunan harian
rawat inap dan obat-obatan selama dirawat inap
serta adanya pengembalian premi sebesar 15%
jika tidak ada klaim dan Premi dapat dibayar melalui
Pendebetan Rekening Tabungan.
BLife Smart Education
Education plan program for children with payment of
funds in phases in line with the selected plan, also
provide economic protectionto the parents as the
policy owner.
BLife Smart Protection
A whole life insurance product which provides
protection against death, concurrently serves as
savings.
BLife Spectra Link & BLife Spectra Link 2
Life insurance program which combines protection
against death with investment.
BLife Prima Dollar 2
Investment based financial program which provides
fixed investment return even in the event of highest
risk (death) of the insured, using Dollar currency.
Bancassurance
BLife Aman
Insurance program which provides financial protection
against the unexpected due to accident, in the form
compensation for medical and accident related death.
BLife Cash Pro
Investment based insurance product to ensure
availability of funds in the future with comprehensive
insurance protection.
BLife Future Plan
Investment based insurance product providing
guaranteed interest rate, concurrently the economic
protection against the risk of death.
BLife Medcare Plus
Health insurance which provides protection for
hospital treatment in the form of daily hospitalization
compensation, prescription drugs during
hospitalization and return premium of 15%, in case
of no claim. Premium payment through direct debit
from savings.
BNI Life | Laporan Tahunan 2012
296
Data Perusahaan | Corporate Data
BLife Medika
Produk asuransi kesehatan yang membantu keuangan
Tertanggung dan keluarga dalam pembayaran biaya
harian Rumah Sakit apabila Tertanggung menjalani
Rawat Inap di Rumah Sakit karena sakit/kecelakaan
dan memberikan Santunan Duka sebesar 100x
Santunan Harian Rawat Inap.
BLife Multipro & BLife Plan Multipro
Produk asuransi berbasis investasi untuk mewujudkan
rencana keuangan. Dengan segala keunggulannya,
pemegang polis dapat dengan leluasa merencanakan
perlindungan serta kebutuhan finansial masa depan
untuk dirinya dan keluarga.
BLife Perisai Prima
Program ini memberikan proteksi ekonomi terhadap
risiko Kematian akibat kecelakaan, Cacat Tetap Total
akibat kecelakaan dan santunan biaya pengobatan di
Rumah Sakit akibat kecelakaan
BNI Dana Aman
Program ini merupakan sarana investasi yang aman
dan menguntungkan sekaligus memberikan proteksi
ekonomi terhadap risiko kematian.
BNI Prima Link
Program ini merupakan gabungan antara asuransi jiwa
yang memberikan proteksi kematian dan investasi
di mana pemegang polis secara langsung terlibat
dalam investasi dengan menentukan sendiri pilihan
investasinya sehingga dapat memaksimalkan hasil
investasi dan lebih fleksibel.
Solusi Abadi Plus
Asuransi yang memberikan jaminan finansial kepada
Tertanggung sampai dengan usia 90 tahun plus
pengembalian premi 100% pada akhir tahun polis.
Solusi Abadi
Produk asuransi yang memberikan jaminan
finansial yang pasti bagi Anda dan keluarga
dengan perlindungan asuransi jiwa sampai dengan
tertanggung berusia 90 tahun.
Solusi Ekstradana
Produk asuransi yang memberikan jaminan finansial
hari tua Anda.
Solusi Kencana
Produk asuransi yang memadukan program keuangan
plus perlindungan asuransi jiwa dengan pilihan. Masa
Pembayaran Premi yang dapat ditentukan sendiri oleh
pemegang polis.
BLife Medika
Health insurance product providing financial
assistance for the insured and the family to cover
daily hospitalization expenses due to illness/accident,
and 100% daily hospitalization coverage in case of
death.
BLife Multipro & BLife Plan Multipro
Investment based insurance product for financial
planning purposes. The product provides the
policyholders the flexibility to plan for the protection
and future financial needs for the insured and family.
BLife Perisai Prima
This program provides economic protection against
the risk of death due to accident, permanent
disability due to accident and daily hospitalization
compensation due to accident.
BNI Dana Aman
Secure and beneficial investment facility, concurrently
provides economic protection against the risk of death.
BNI Prima Link
This program combines life insurance that provides
protection in the event of death with investment,
where the policyholder is directly involved in the
determining the appropraite investment, as to
maximize the investment return and flexibility.
Solusi Abadi Plus
Insurance which provides financial guarantees to
theinsured until the age of 90 years plus the return
ofpremium 100% by the end of the policy.
Solusi Abadi
Insurance product which provides fixed financial
guarantee for the insured and the family with life
insurance until the insured reached age of 90.
Solusi Ekstradana
Insurance product which provides financial
guaranteed for pension.
Solusi Kencana
Insurance product which combines financial
planning and selected life insurance protection.
The insured able to determine own preferred
duration of the policy.
BNI Life | 2012 Annual Report
297
Solusi Link Sejahtera
Produk jasa finansial dengan keuntungan ganda yaitu
sebagai investasi sekaligus perlndungan asuransi jiwa.
Solusi Multidana
Produk asuransi dengan kepastian pengembangan
dana plus perlindungan asuransi jiwa, jaminan
kesejahteraan dan ketentraman hari tua Anda.
Solusi Multisiaga
Program ini memberikan proteksi ekonomi terhadap
risiko Kematian dan Rawat Inap serta Pengobatan
di Rumah Sakit akibat Kecelakaan (berlaku untuk
semua Kelas).
Solusi Pintar
Asuransi yang diprogram untuk mempersiapkan
pendidikan anak dengan manfaat pemberian dana
pendidikan mulai dari SD sampai dengan perguruan tinggi.
Solusi Prima
Produk asuransi yang memberikan jaminan finansial
bagi Anda dengan keleluasaan dalam mengelola
dana untuk jangka pendek dan jangka panjang sesuai
dengan kebutuhan plus perlindungan asuransi jiwa
hingga 200% dari Uang Asuransi.
Solusi Sehat
Produk asuransi kesehatan yang memberikan jaminan
finansial terhadap biaya perawatan selama di Rumah
Sakit yang berupa penggantian biaya harian rawat
inap, biaya harian ICU dan biaya operasi.
Solusi Sehati
Asuransi kesehatan yang memberikan jaminan
finansial berupa santunan tunai harian apabila
tertanggung harus menjalani rawat inap di rumah sakit
sekaligus mendapatkan pengembalian 100% premi di
akhir masa asuransi.
BLife Maksima
Produk asuransi jiwa yang memberikan perlindungan
asuransi jiwa hingga Peserta mencapai usia 90 tahun
dan investasi yang optimal.
Billing Protection
(PerisaiPLus) memberikan perlindungan atas saldo
terhutang kartu kredit BNI terhadap risiko meninggal
dunia, ketidakmampuan tetap dan penyakit kritis.
Solusi Link Sejahtera
Financial services providing multiple benefits,
combining investment with life insurance protection.
Solusi Multidana
Insurance product with the assurance of the funds
development and the added life insurance protection,
guaranteed welfare and pension.
Solusi Multisiaga
The program provides economic protection againstthe
risk of death and hospitalization and hospitaltreatment
due to accidents (applicable to all Classes).
Solusi Pintar
Insurance program to prepare the education of
children by providing education funds ranging
fromelementary school through college.
Solusi Prima
Insurance product providing financial assurance for
the insured and the flexibility in managing the funds
for short and long term, according to the needs plus
insurance protection coverage up to 200% of the
insurance fund.
Solusi Sehat
Health insurance product providing financial
assurances for the costs of treatment during
hospitalization in the form of daily hospitalization,
daily ICU expense and surgery.
Solusi Sehati
Health insurance that provides financial
guaranteesin the form of daily cash benefit in
case of thehospitalization and obtain the return of
premium100% at the end of the insurance.
BLife Maksima
Life insurance product that provides protection
until the insured reach the age of 90 plus optimal
investment.
Billing Protection
(Perisai Plus) Insurance product which provides
protection againstinability to pay credit card balances
due to illness oraccident resulting in death of
cardholder and totalpermanent defect.
BNI Life | Laporan Tahunan 2012
298
Data Perusahaan | Corporate Data
Asuransi Kecelakaan Diri
(produk ko-asuransi dengan Ace Ina)
Produk asuransi jiwa yang memberikan perlindungan
atas risiko meninggal dunia akibat kecelakaan serta
risiko Cacat Total Tetap bagi nasabah kartu kredit BNI
akibat kecelakaan.
Asuransi Kecelakaan dan
Ketidaknyamanan Perjalanan
(produk ko-asuransi dengan Ace Ina)
Produk Asuransi yang memberikan perlindungan atas
risiko kematian dan ketidaknyamanan bagi nasabah
kartu kredit BNI selama dalam masa perjalanan
menggunakan moda transportasi umum.
Credit Life
Produk Asuransi Jiwa yang memberikan jaminan
pembayaran manfaat Asuransi atas sisa saldo kredit
Debitur apabila Debitur mengalami risiko meninggal
dunia selama masa pembayaran kredit.
BLife Tapenas
Program asuransi jiwa yang memberikan proteksi
terhadap risiko kematian, cacat total tetap dan
santunan rawat inap di rumah sakit.
Employee Benefits
Bahtera Abadi
Program pensiun pegawai dengan manfaat meninggal
dunia dalam masa asuransi berupa santunan duka
ditambah nilai tunai, manfaat sebesar nilai tunai jika
peserta hidup mencapai akhir masa asuransi atau
berhenti sebelum masa asuransi berakhir.
BLife Ekawarsa Prima
Program kesejahteraan pegawai berupa asuransi
jiwa yang memberikan perlindungan atas risiko
yang terjadi baik karena kecelakaan maupun bukan
kecelakaan.
BLife Retirement Health Plan
Program pembayaran berkala untuk keperluan
pengobatan kepada Peserta selama jangka waktu
tertentu sesuai kebutuhan. Perusahaan yang
membutuhkan Produk Anuitas dapat melakukan kerja
sama dengan BNI Life.
Personal Accident Insurance
(co-insurance product with Ace Ina)
This is life insurance providing protectin against
the risk of death due to accident and risk of total
permanent disability due to accident for BNI card
holder.
Travel and Inconvenience Insurance
(co-insurance with Ace Ina)
Insurance product which provides protection against
risk of death and inconvenience for BNI cardholders
during their trip using public transportation.
Credit Life
Life insurance protection which provides guaranteed
insurance benefit covering the remaining balance in
the event death, in line with the duration of the credit.
BLife Tapenas
Life insurance program which provides
protectionagainst the risk of death, total permanent
defect andcompensation of hopitalization.
Employee Benefits
Bahtera Abadi
Employee pension program with benefits of
deathinsurance in cash compensation for grief,
thebenefits of cash value if the participants reach
theend of termination or stop before the insurance
termexpires.
BLife Ekawarsa Prima
Employee welfare program in the form of life
insurance that provides protection against the risk of
accident and non-accident.
BLife Retirement Health Plan
Program that provides payment to cover medical
expenses of participants for certain time period
per requirement. The companies requiring annuity
products can enter into an agreement with BNI Life.
BNI Life | 2012 Annual Report
299
Dana Bahagia
Program ini merupakan program asuransi jiwa yang
memberikan manfaat Jaminan Hari Tua secara berkala
setiap bulan kepada Tertanggung dan Keluarga
dan juga memberikan proteksi ekonomi terhadap
kematian Tertanggung. Pengembalian 50% dari Dana
Anuitas pada saat Tertanggung berusia 60 (enam
puluh) tahun atau Tertanggung meninggal sebelum
usia 60 (enam puluh) tahun dan pengembalian 50%
dari Dana Anuitas pada saat Tertanggung berusia
65 (enam puluh) tahun atau Tertanggung meninggal
setelah usia 60 (enam puluh) tahun dan sebelum usia
65 (enam puluh lima) tahun.
Dana Utama
Program asuransi jiwa yang memberikan manfaat
Jaminan Hari Tua secara berkala setiap bulan kepada
Tertanggung dan Keluarga dan juga memberikan
proteksi ekonomi terhadap kematian Tertanggung.
Pengembalian Dana Anuitas pada saat Tertanggung
berusia 65 (enam puluh lima) tahun atau Tertanggung
meninggal sebelum usia 65 (enam puluh lima) tahun.
Optima Group Health
Program kesejahteraan pegawai berupa asuransi
kesehatan saat peserta masih aktif bekerja. Terdiri
dari rawat inap, rawat jalan, rawat gigi, rawat lahir dan
kacamata (dengan rawat inap sebagai benefit utama).
Optima Group Life
Program kesejahteraan pegawai berupa asuransi
jiwa yang memberikan perlindungan atas risiko
yang terjadi baik karena kecelakaan maupun bukan
kecelakaan.
Optima Group Protection
Program kesejahteraan pegawai berupa asuransi
jiwa yang memberikan perlindungan atas resiko
yang terjadi karena kecelakaan. Manfaat dapat
dikombinasikan atas resiko meninggal dunia, cacat
tetap total dan cacat tetap sebagian, perawatan yang
terjadi karena kecelakaan dalam masa asuransi.
Optima Group Saving
Program pensiun pegawai dengan iuran pasti dengan
manfaat berupa santunan duka dan akumulasi dana
jika tertanggung meninggal dunia dalam masa
asuransi dan akumulasi dana jika peserta hidup
mencapai akhir masa asuransi dan berhenti sebelum
masa asuransi berakhir.
Dana Bahagia
This is life insurance program that provides pension
benefits on monthly basis and periodic basis to the
insured and their family. The program also provide
economic protection against risk of death. Return
of 50% of annuity funds to the insured when the
individual reach age 60 (sixty years of age) and
another 50% at the age of 65 (sixty five years of age)
or the insured individual died after reaching 60 (sixty
years of age)but before 65 (sixty five years of age)
Dana Utama
Life insurance program which provides pension benefits
on a regular and monthly basis to teh insured individual
and their family and also provide economic protection
against death of the insured individual. Return of the
annuity funds when the insured individual reach age 65
(sixty five years of age) or the insured individual died
before reaching 65 (sixty five years of age)
Optima Group Health
Employee welfare program in the form of health
insurance for participants who are active working.
Consists of hospitalization (main benefit), outpatient,
dental treatment, maternity and spectacles.
Optima Group Life
Employee welfare program in the form of life
insurance which provides protection against risk due
to accident and non-accident.
Optima Group Protection
Employee welfare program in the form of insurance
protection against the risk of accident. The benefit
is combined with the risk in case of death, total
permanent disability , partial permanent disability,
treatment due to accident during the insurance
period.
Optima Group Saving
Employee pension program with fixed contribution
providing benefits in compassionate compensation
(death) and the accumulated funds when the
insured died during the insurance period. The
accumulated funds will be provided if the insured
is living until and terminate employment before the
insurance period ends.
BNI Life | Laporan Tahunan 2012
300
Data Perusahaan | Corporate Data
Swadana
Program asuransi jiwa yang memberikan manfaat
Jaminan Hari Tua secara berkala setiap bulan kepada
Tertanggung dan Keluarga dan juga memberikan
proteksi ekonomi terhadap kematian Tertanggung.
Pengembalian Sisa Dana Anuitas jika Tertanggung
meninggal dunia dan pembayaran berkala yang
diterima masih lebih kecil dari dana yang disetor.
Tunjangan Hari Tua Eksekutif
Program pensiun pegawai eksekutif dengan manfaat
pasti sebesar Uang Pertanggungan yang akan
diberikan jika peserta meninggal dunia dalam masa
asuransi, hidup mencapai akhir masa asuransi dan
manfaat sebesar nilai tunai jika berhenti sebelum
masa asuransi berakhir.
Tunjangan Hari Tua Kumpulan
Program pensiun pegawai dengan manfaat pasti
sebesar Uang Pertanggungan yang akan diberikan jika
peserta meninggal dunia dalam masa asuransi, hidup
mencapai akhir masa asuransi dan manfaat sebesar
nilai tunai jika berhenti sebelum masa asuransi
berakhir.
Syariah
BLife Wadiah Cendikia
Program asuransi pendidikan sekaligus proteksi yang
dikelola secara profesional dan transparan
sesuai prinsip syariah. Program ini bertujuan
memberikan dana pendidikan dan perlindungan bagi
buah hati Anda yang lebih optimal dan maksimal,
bersih dari unsur Maysir – Gharar –Riba.
BLife Syariah Amanah Investa
Program investasi dan proteksi yang dikelola
secara profesional dan transparan sesuai dengan
prinsip syariah. Program ini bertujuan memberikan
perlindungan nilai ekonomis dengan tingkat
pengembalian hasil investasi lebih optimal dan
maksimal, bersih dari unsur Maysir – Gharar – Riba.
Anda dapat merencanakan keuangan untuk berbagai
kebutuhan seperti perencanaan Hari Tua, Pendidikan,
Haji/Umrah, dan lain-lain.
BLife Investlink Syariah
Program investasi dan proteksi yang dikelola secara
profesional dan transparan sesuai prinsip syariah yang
bertujuan memberikan perlindungan nilai ekonomis
dengan tingkat pengembalian hasil investasi yang
lebih optimal dan maksimal, bersih dari unsur Maysir
– Gharar– Riba. Anda dapat merencanakan keuangan
untuk berbagai macam kebutuhan seperti perencanaan
Hari Tua, Pendidikan, Haji/Umrah, dan lain-lain.
Swadana
Life insurance program which provides guaranteed
pension benefits in periodic and monthly basis to the
insured and family, also economic protection against
death of the insured. Return of the remaining annuity
funds and the periodic payament of the payment
received is less than the deposited funds.
Executive Pension Program
Pension program for the executive level employee
with fixed benefits amount in line with sum insured
provided when participant died during insurance
period, live until end of insurance period and benefit
in cash value if terminated before the insurance
program ends.
Group Pension Program
Pension program for employees with fixed benefits of
sum insured in the event of participants death during
insurance period, live until end of insurance program
and benefit in cash value if terminate employement
before insurance period ends.
Syariah
BLife Wadiah Cendekia
Insurance program for education and protection
professionally managed and transparently according
to Islamic principles. This program aimsto provide
education and protection fund for yourchildren,
maximum, free from elements of maysir -Gharar -
Riba
BLife Syariah Amanah Investment
Investment and protection program which are
professionally managed and transparently in
accordance with Islamic principles. This program
aims to provide protection of economic value
with return on investment, free from elements of
Maysir-Gharar-Riba, one can plan their financials
for various purposes such as pension planning,
education, Haj/Umrah and others.
BLife InvestLink Syariah
Investment and protection programs which
professionally managed and transparently
according to Islamic principles aimed at
protectingthe economic value with the return on
investmentmaximum, free from elements of Maysir –
Gharar– Riba, one can plan their financials for various
purposes such as pension planning, education, Haj/
Umrah and others.
BNI Life | 2012 Annual Report
301
BLife Multi Investa Syariah
Produk yang sangat memahami kebutuhan
berinvestasi sekaligus memberi proteksi kepada
Anda. Melalui sebuah alternatif investasi yang sangat
fleksibel dan memberikan keuntungan maksimal.
BLife Investa Plus Syariah
Program asuransi dengan investasi secara berkala
yang dikelola secara profesional, transparan dan
sesuai dengan syariah yang bertujuan memberikan
hasil investasi yang optimal.
Asuransi Kesehatan Syariah
Program Asuransi untuk menjamin biaya pengobatan
bagi setiap peserta, karena sakit (sickness) atau
cedera akibat kecelakaan (bodily injured) selama masa
asuransi.
Asuransi Jiwa Pembiayaan Syariah
Memberikan perlindungan kepada Debitur
Pembiayaan atas risiko yang mungkin terjadi selama
masa Pembiayaan.
Rider
• BLife Rider Accidental Death Benefit
• BLife Rider Accidental Death and
Dismemberment Benefit
• BLife Rider Total Permanent Disability
• BLife Rider Hospital Income
• BLife Rider Critical Condition
• BLife Rider Waiver of Premium - Total Permanent
Disability
• BLife Rider Waiver of Premium - Critical Condition
• BLife Rider Spouse Payor Death
• BLife Rider Spouse Payor Total Permanent
Disability
• BLife Rider Spouse Payor Critical Condition
• BLife Rider Payor Benefit Death
• BLife Rider Payor Benefit Total Permanent
Disability
• BLife Rider Payor Benefit Critical Condition
• BLife Rider Term Life
• BLife Rider Serenity Saver
• Rider Health
• Rider PA
• Rider Term
• Rider Critical Illness
• Rider Payor Benefit
• Rider Waiver of Premium Disability
BLife Multi Investa Syariah
Product to address the need for investment
and protection, through flexible alternatives that
provides maximum return.
BLife Investa Plus Syariah
Insurance program with regular investments
and professionally managed, transparent and in
accordance with Sharia aims to provide an
optimalreturn on investment.
Sharia Health Insurance
Insurance program providing assurance of covering
medical expense for every participant due to illness,
injury due to accident during insurance period.
Sharia Financing Insurance
Providing protection for debtors for their financing
against possible risk for the duration of the financing
tenor.
Rider
• BLife Rider Accidental Death Benefit
• BLife Rider Accidental Death and
Dismemberment Benefit
• BLife Rider Total Permanent Disability
• BLife Rider Hospital Income
• BLife Rider Critical Condition
• BLife Rider Waiver of Premium - Total Permanent
Disability
• BLife Rider Waiver of Premium - Critical Condition
• BLife Rider Spouse Payor Death
• BLife Rider Spouse Payor Total Permanent
Disability
• Rider Spouse Payor Critical Condition
• BLife Rider Payor Benefit Death
• BLife Rider Payor Benefit Total Permanent
Disability
• BLife Rider Payor Benefit Critical Condition
• BLife Rider Term Life
• BLife Rider Serenity Saver
• Rider Health
• Rider PA
• Rider Term
• Rider Critical Illness
• Rider Payor Benefit
• Rider Waiver of Premium Disability
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Saya di sini untuk menginformasikan kepada semua orang bahwa jika Anda membutuhkan pinjaman yang tulus, silakan hubungi METROLINA CREDIT COMPANY saya mendapat pinjaman dari mereka 100% nyata
BalasHapusGmail: metrolinacreditcompany@gmail.com
www.metrolinacredit.com
Andari Yetty
Saya di sini untuk menginformasikan kepada semua orang bahwa jika Anda membutuhkan pinjaman yang tulus, silakan hubungi METROLINA CREDIT COMPANY saya mendapat pinjaman dari mereka 100% nyata
BalasHapusGmail: metrolinacreditcompany@gmail.com
www.metrolinacredit.com
Andari Yetty