Selasa, 21 Maret 2017

Jakarta Creative Hub juga dilengkapi dengan mesin-mesin

Ingin Punya Usaha Kreatif? Jakarta Creative Hub Solusinya

Jakarta Creative Hub dapat menjadi solusi untuk warga Jakarta, terutama anak muda yang ingin mengembangkan usaha di bidang ekonomi kreatif. Saat peresmian Jakarta Creative Hub, Rabu (01/03/2017) lalu Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menyebut Jakarta Creative Hub seperti tempat kursus untuk anak muda yang ingin berwirausaha.
Quote:Ingin Punya Usaha Kreatif? Jakarta Creative Hub Solusinya@nengherba : P Gub @basuki_btp meresmikan Co Working Space Jakarta Creative Hub, dihadiri P @Triawan, Dubes Singapura. BTP: klo ini sukses bikin 1 gedung
Adapun berbagai fasilitas yang dibangun dan disediakan di Jakarta Creative Hub, diantaranya, ruang Makerspace, perpustakaan, bengkel kerja, seminar, dan pelatihan. Ruang Makerspace adalah ruangan untuk pelatihan, pembuatan karya, serta berbagi karya kerja. Dari pantauan Beritasatu News Channel, ruang Makerspace dilengkapi perangkat komputer yang modern. Suasana ruangan pun terkesan nyaman dan anak muda.
Quote:Ingin Punya Usaha Kreatif? Jakarta Creative Hub Solusinya@LaOdeAChandra : Jakarta Creative Hub Ahok... kerja konkret..
Salah satu konsultan di Jakarta Creative Hub, Leonard Theosabrata, mengatakan Jakarta Creative Hub juga dilengkapi dengan mesin-mesin yang dapat digunakan para pelaku usaha kreatif sesuai dengan kategori produknya.

“Lengkap dengan fasilitas mesin-mesin yang dibagi dalam berbagai kategori, misalnya kayu, metal, dan teknologi tinggi. Untuk fashion, ada grading machine dan 3D printing,” ujar Leonard.
Quote:Ingin Punya Usaha Kreatif? Jakarta Creative Hub Solusinya@sadhansoft : [Photo Sparks] Jazzy Jakarta: meet the creative hub of Indonesia!: While much news about Asia covers
Saat ini, Jakarta Creative Hub yang berlokasi di Gedung Graha Niaga Thamrin lantai 1, Jakarta Pusat, masih masa open house. Warga Jakarta dan sekitarnya dapat berkunjung tanpa dipungut biaya hingga April mendatang. Setelah masa open house berakhir, pengunjung akan dikenai biaya, namun tarifnya murah karena mendapat subsidi dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Berita Satu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar