Kamis, 16 Maret 2017

Wagub DKI Djarot Saiful Hidayat : PKL Kalijodo harus ditata dan didata sedemikian rupa

Wagub DKI Djarot Saiful Hidayat mempersilakan para pedagang kaki lima (PKL) jika ingin berjualan di sekitar Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Kalijodo. Namun kelayakan dagangan para PKL akan diperiksa lebih dulu.

"Tetap boleh, tetap boleh mereka berjualan di Kalijodo, tapi tetap diperiksa. Bukan hanya di Kalijodo, di sekolah saja kita periksa. Tetap kita periksa," ungkap Djarot di Balai Kartini, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (28/2/2017).
Photo published for Veronica Tan Berharap RPTRA Kalijodo Sebagai Tempat Edukasi
Namun Djarot menyebut penempatan PKL tidak bersifat permanen, melainkan ditata dan didata sedemikian rupa sehingga teratur. Pemeriksaan makanan yang dijual juga akan dilakukan dengan ketat.
Photo published for Kalijodo, Wajahmu Kini
"Tapi itu tidak boleh permanen, diatur, ditata, didata. Maka hasil akhir kemarin itu didata siapa yang jualan di situ, nah kemudian diperiksa makanannya. Begitu dia ketahuan mengandung bahan berbahaya, seperti formalin, rodamin, boraks, pewarna, langsung kita tindak," tegas Djarot.
Photo published for Path photo by Grace
Penataan dan pendataan PKL sendiri masih akan dilakukan. Nantinya, para pedagang akan ditandai sehingga bisa diatur dengan mudah.
Djarot juga membandingkan penataan PKL di Kalijodo dengan di Monas. PKL di Monas dulu berantakan, tapi kini menjadi rapi. Djarot ingin itu terjadi di Kalijodo.
Photo published for Path photo by Grace
"Ya nggak dong. Kalau Monas kemarin itu kan permanen, ya nggak? Kalau ini kan ditata. Kenapa kok perlu ada? Karena kalau di situ, mereka haus, mereka lapar itu jauh lho ke perkampungan, iya nggak? Justru itu menghidupkan ekonomi kerakyatan, ngono lho," ucap Djarot.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar